SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
01/10/1501/10/15 11
LIASION PSYCHIATRY/LIASION PSYCHIATRY/
CONSULTATION LIAISONCONSULTATION LIAISON
PSYCHIATRY (CLP)PSYCHIATRY (CLP)
Disampaikan oleh :Disampaikan oleh :
Dr.H.Heryezi Tahir, Sp.KJ, M.KesDr.H.Heryezi Tahir, Sp.KJ, M.Kes
01/10/1501/10/15 22
PendahuluanPendahuluan (1)(1)
• LIAISON PSYCHIATRY :
Psikiatri Penghubung
• CLP = Consultation LIAISON PSYCHIATRY :
Psikiater sbg konsultan bagi sejawat dokter lainnya
umumnya utk dokter non psikiater dan utk psikiater
sendiri . Atau utk profesi kes.jiwa lainnya : psikolog,
pekerja sosial, perawat jiwa
• CLP melakukan kegiatannya pada medical setting dan
surgical setting
• CLP : bagian/aplikasi dari Psychosomatic Medicine
01/10/1501/10/15 33
PendahuluanPendahuluan (2)(2)
• Masyarakat Kedokteran mengenal Psikiatri
sebagai bidang Spesialisme Kedokteran yang
menangani Gangguan Mental (seperti yang tercantum
di PPDGJ-III / ICD-10 / DSM-IV).
• Sering dilupakan bahwa Psikiater juga dokter.
• Sejak berkembangnya konsep psikosomatik dan
kenyataan klinis bahwa banyak penyakit medik
tdp aspek psikis yang perlu penanganan
psikiatris  berkembang konsep CLP  peran
Psikiatri yang lebih luas di bidang Kedokteran.
01/10/1501/10/15 44
PendahuluanPendahuluan (3)(3)
• CLP (Consultation Liaison Psychiatry) –
perkembangan lebih lanjut Psikiatri Klinik yang
berpangkal pada adanya kebutuhan didalam
pelayanan pasien dengan problem / kondisi
medik, yang memerlukan penanganan psikiatrik.
• Bukan hanya untuk ko-morbiditas gangguan
psikiatrik pada penyakit medik, tetapi juga kondisi
medik yang potensiil akan menimbulkan hendaya
psikopatologik, dengan dampak lanjut yang
dapat mengganggu proses terapi dan prognosis
penyakit medik terkait.
01/10/1501/10/15 55
Definisi & CakupanDefinisi & Cakupan
• “Subspesialisasi cabang ilmu psikiatri yang
mendalami aspek psikiatrik dari kondisi medik
lain, baik dalam evaluasi, diagnosis, terapi,
prevensi, riset maupun pendidikan”
(Wibisono S)
Definisi lain: dari CLP, Pasnau (1987) dan Lipowski
• dilakukan di RSU dan sbg jembatan antara
psikiatri dg spesialisasi medis lainya.
• > 50% pasien RI mempunyai problem psikiatrik
yg mungkin memerlukan penanganan psikiatik
• CLP: penting dalam hospital setting
01/10/1501/10/15 66
• Potensi permasalahan klinis CLP
sangat luas, mencakup kolaborasi
dengan hampir semua bidang
spesialisasi medik.
• Secara umum juga mencakup
kolaborasi dengan bidang non medis
(psikologi, social, rohaniwan, dsb.).
01/10/1501/10/15 77
Beberapa contoh Peran CLPBeberapa contoh Peran CLP
di Kedokteran Umum / Spesialistikdi Kedokteran Umum / Spesialistik (1)(1)
• Penanganan pasien kanker: dampak psikis dari
breaking the bad news, cara pemeriksaan, terapi, dampak
lanjut tindakan (body dysmorphic, perubahan body-image,dsb.)
=> potensi tinggi dampak psikis/psikiatris => mengganggu
proses terapi/penyembuhan, memperburuk prognosis dan
kualitas hidup.
• Pasien dengan penyakit medik menahun (kondisi
no-cure / terminal), berpotensi mengalami stress mental,
disabilitas, dsb. (a.l. depresi pada post-MI, DM, Pasca-Stroke,
gagal-ginjal menahun, kanker, dsb.).
• Bidang Bedah-Plastik (rekonstriktif maupun kosmetik)
potensi perubahan body-image, dsb., => dampak psikis
dapat sangat mengganggu.
01/10/1501/10/15 88
Beberapa contoh …..Beberapa contoh ….. (2)(2)
• Operasi ganti kelamin - mempengaruhi peran/
identitas/citra diri, perlu psychic assessment mendasar.
• Pasien yang mengalami trauma psikis karena
kondisi medik tertentu (misal: unwanted pregnancy,
aborsi, hysterektomi, amputasi/ mutilasi anggota badan,
HIV/AIDS, dsb.).
• Ko-morbiditas gangguan psikiatrik dengan kondisi
medik, baik yang kebetulan bersamaan keberadaannya
ataupun yang terkait sebab-akibat (misal: DM dengan
gangguan skizofrenia, dsb.).
• Penyakit-penyakit dengan keluhan/kelainan fisik
yang terkait factor psikis (psikofisiologik/psikoosomatik).
• Dan lain-lain.
01/10/1501/10/15 99
Kompetensi dalam CLPKompetensi dalam CLP (1)(1)
• Urutan kebutuhan penanganan aspek psikis
adalah: preventif  persiapan kemampuan
adaptasi, mengatasi problim penyesuaian /
mencegah dampak psikopatologi yang lebih
berat, dan mengatasi kondisi maladaptasi /
psikopatologi yang berat.
• Penekanan kompetensi psikiatri lebih pada
kemampuan penalaran dinamik dan penggunaan
berbagai tehnik psikoterapi yang terfokus pada
bidang medik terkait (disamping kompetensi
medik / psikiatrik yang lain)
01/10/1501/10/15 1010
Kompetensi dalam CLPKompetensi dalam CLP (2)(2)
Dari berbagai contoh tersebut kompetensi psikiater
CLP dapat di konseptualisasikan mencakup:
• Kompetensi sebagai dokter/klinikus (yang
mengikuti perkembangan ilmu kedokteran, termasuk
juga basic medical science).
• Kompetensi sebagai psikiater dengan minat khusus
=> pendalaman diagnostik-psikodinamik, berbagai
modalitas psiko-terapi terkait CLP, kemampuan
komunikasi/bekerja dalam tim, dsb.
• Pendalaman khusus teori dan praktek mengenai
aspek klinis dalam bidang medik spesialistik terkait (klinis
diagnostik, pemeriksaan, terapi dan berbagai dampaknya).
01/10/1501/10/15 1111
Kompetensi dalam CLPKompetensi dalam CLP (3)(3)
• Setiap bidang spesialistik memiliki aspek
permasalahan psikiatris yang berbeda (aspek psikis
berbagai jenis kanker dapat berbeda. CLP Bedah-Plastik, Luka-
bakar, Obgyn, dsb., memiliki permasalahan psikiatris yang
berbeda-beda).
• CLP untuk bidang medik/spesialistik tertentu
memiliki ciri dan strategi penanganan yang khas,
yang memerlukan pendekatan / pendalaman
tersendiri
• Sebagian kasus CLP dapat ditangani dengan
kompetensi umum psikiater (ko-morbiditas dengan
gangguan psikiatrik), namun lebih banyak yang
memerlukan pendalaman khusus.
01/10/1501/10/15 1212
****** ALASAN UNTUK KONSULTASIALASAN UNTUK KONSULTASI ****
• Alasan terbanyak ( 50 %). utk konsultasi
adlh masalah pengobatan (treatment)
• Symptoms yg tersering : Anxiety,
Depresion dan Disorientatoion sedangkan
gangguan tidur sering dikeluhkan oleh
pasien RI.
01/10/1501/10/15 1313
Problem yg paling umum tdpProblem yg paling umum tdp
pada Consultation-liaisonpada Consultation-liaison
*** ALASAN UNTUK KONSULTASI **
• Suicide attempt or threat
• Depresion
• Agitation
• HalLucinations
• Sleep disorder
• No organic basis for symtoms
• Disorientation
• Noncompliance or refusal to consent to procedeure
01/10/1501/10/15 1414
• Suicide attempt or threat
resiko tinggi : lk > 45 th, social support (-)
ketergantungan Alkohol, riwayat tentamina
suicide, tdk mampu menahan nyeri kronis, ide-2
suicide
• Depresion
setiap pasien depresi harus dinilai resiko bunuh
diri; defisit kognitif dilema diagnostik dg
demensia; penyalah gunaaan zat
(reserpin,propanolols dsb); penggunaaan obat
anti depresi hati-hati pada pasien jantung
(konduksi, orthostatik hypotension)
01/10/1501/10/15 1515
• Agitation
Sering gangguan kognitif, withdrawal from
drugs (opioid, alcohol, sedative-
hypnotics);
haloperidol utk agitasi yg berlebihan;
pengekangan fisik (restraints) harus hati-
2;
apakah ada halusinasi command, ide-2
paranoid; bukan krn efek toksik dari
pengobatan
01/10/1501/10/15 1616
• HalLucinations
Delirium tremens(bg dari alcohol withdrawal),
3-4 hari sesudah RI (UGD,ICU); psikotik reaksi
singkat, skizofrenia, ggn kognitif. Berikan obat
antipsikotik
• Sleep disorder
Karena nyeri (pain); depresi; anxietas.
Berikan anti cemas or anti depresan,
analgetik bila diperlukan.
01/10/1501/10/15 1717
• No organic basis for symtoms
Singkirkan gg.konversi( anesthesia pada “glove and
stocking “; gg. somatisasi (banyak kel.fisik); gg. buatan
(ingin dirawat di RS), malingering (ada keuntungan
sekunder – kompensasi-)
• Disorientation
Delirium vs Demensia, gg. metabolik , gg neurologik,
riwayat penyalahgunaan zat,
Berikan anti psikotik , benzodiazepin hati-2 (ataxia,
confusion), intervensi lingkungan hindari stimulus
lingkungan yg berlebihan
01/10/1501/10/15 1818
• Noncompliance or refusal to consent
to procedeure
Eksplorasi hubungan pasien dg
dokter/penanganan ps; negative
transferen; ketakutan dg prosedur medik
berikan edukasi dan reasuren;
01/10/1501/10/15 1919
KONDISI-2 FISIK YG DIPENGARUHIKONDISI-2 FISIK YG DIPENGARUHI
OLEH FAKTOR-2 PSIKOLOGIK (1)OLEH FAKTOR-2 PSIKOLOGIK (1)
• Angina, arrythmia, coronary
• Asthma
• Conective tissue diseases , SLE, RA
• Headaches
• Hypertension
• Hyperventlation syndrome
01/10/1501/10/15 2020
KONDISI-2 FISIK YG DIPENGARUHIKONDISI-2 FISIK YG DIPENGARUHI
OLEH FAKTOR-2 PSIKOLOGIK (2)OLEH FAKTOR-2 PSIKOLOGIK (2)
• Metabolic and endocrine disorder
• Neurodermatitis
• Obesity
• Osteoarthritis
• Peptic ulcers disease : strong frustrated
dependency needs cannot express anger,
superficial self sufficiency. Sensitive to
anxiety, stress, coffe, alcohol .
01/10/1501/10/15 2121
• Acute stress disorder
• Aggresion and impulsivity
• AIDS and HIV Dis
• Alcohol and drugs abuse
• Anxiety in general medical setting
• Coping with illness
• Death, dying and bereavement
• Delirium and dementia
01/10/1501/10/15 2222
• Dementia in General Medical Setting (GMS)
• Depresion in General Medical Setting
• Gg Buatan dan malingering
• Menentukan kemampuan membuat putusan, dlm
Forensic Psychiatry
• Pain
• Personality dis. In General Medical Setting
• Psycho oncology
• Psikoterapi
• Somatoform dis
• Suicide
01/10/1501/10/15 2323
• TENSION HEADACHE
Rasa tegang dan rasa ditarik .Seringkali
berhubungan dg anxiety dan depresion, 80 %
terdapat pd org-2 yg mengalami “emotional
stress”. Ciri kepribadian yg kompetitive . Terpi
anti anxiety,muscle relaxants dan massage atau
kompres panas pada kepala dan leher,
antidepresan bl latar belakannya
depresi.Psikoterapi efektif pada yg khronik.
Biofeedback dg EMG pd otot temporal dan
frontal bisa menolong . Latihan relaksasi dan
meditasi juga ada manfaatnya.
01/10/1501/10/15 2424
• Acute Stress:
Terdpt respon pd bbrp organ GIT.
=> Syndrome spasm Oesephagus.
Pd Lambung berkurangnya aktivitas
motorik bg antral => nausea,vomitting.
=> Irritable Bowel Syndrome (IBS),
berkurangnya fungsi migrasi dari motorik
dari usus halus dan meningkatnya
aktivitas myoelektrik dan motiliti pd usus
besar.Gejala-2 : abdominal pain dan
diarrhea atau konstipasi.
01/10/1501/10/15 2525
01/10/1501/10/15 2626
01/10/1501/10/15 2727
ContohContoh : CLP pada HIV / AIDS: CLP pada HIV / AIDS
• Minum obat tak patuh: 25 % stop obat
dalam tahun pertama
• Supaya patuh : informasi ttg obat cukup,
pemberian sederhana : 1 dd 1 – 2 tablet,
efek samping, pilihan yang mempan,
pemberian wkt singkat, efek samping sdkt
01/10/1501/10/15 2828
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• Boyle : efek samping : alasan stop : gastrointestinal,
metabolik, lipodistrofi, neuropati, gg ssp
• Mula2 efek samping diabaikan karena manfaat >>, kini
lebih sehat dirasakan
• Koskinen / Ammasari : disfungsi seksual 5 %, kaitan
langsung ? Sebab lain pakai kondom  safe sex
• Bangsberg : perumahan, alkohol, narkoba, depresi  50
% taa, tapi patuh 75 – 95 %  resistensi
• Starace : perbaikan dlm: informasi,motivasi, ketrampilan
berperilaku
01/10/1501/10/15 2929
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• Gg psikiatrik ec HIV, infeksi oportunistik,
gg metabolik, terapi ARV bisa mendahului
/ bersama / ssd terapi
• Goldenberg, Boyle : ggn psikiatrik mayor :
30 – 60 %, Angelino : kepatuhan minum
obat <
• G-B : hub dgn perilaku disfungsional, hub
seks tak terlinddung, kualitas hidup <
01/10/1501/10/15 3030
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• Depresi mayor = utama = 20 %
• Angelino 40 %
• Gg ansietas mayor = pop umum, spt ocd, gg
panik
• gg makan, episode maniakal, bunuh diri, disf
seksual
• Psikosis primer / sekunder, sering paranoid
( e.g. waham kejar)
• Sindrom otak organik (Dementia, terminal
disease, 6 bulan kmd death)
01/10/1501/10/15 3131
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• Gg mood 68 %, Gg berkait zat psikoaktif
63 %, Gg cemas menyeluruh 41 %,
Ketergantungan alkohol 17 %, Gg panik 7
%, Gg psikotik tunggal 6 %, Fobia sosial 2
%, Gg psikotik berulang 2 %, Gg stres
pasca trauma 1 %
(A.Wibowo,SD Elvira, N Amir 2005)
01/10/1501/10/15 3232
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• Terapi thd gg psikiatrik : psikofarmaka dan
psikoterapi
• Psikofarmaka berinteraksi dengan ARV /
HAART / terapi thd
infeksi oportunistik  efek meningkat /
menurun / hilang
01/10/1501/10/15 3333
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• Antidepresan : SSRI : SERTRALIN / citalopram,
trisiklis : nortriptilin,desipramin, nefazodon <
baik, bupoprion hati2
• Mirtazapine hati2 lekopenia,no df seksual
• Pengobatan thd opiat : meperidine hati2,
metadon dgn bbp ARV tak bermanfaat
• Benzodiazepin : alprazolam, triazolam, zolpidem
hati2
• Antipsikotika : clozapine dan quetiapine !!!!!
• Quetiapine : kontraindikasi pd ARV tertentu
01/10/1501/10/15 3434
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• Komorbiditas dengan HCV = 11,5%
• HCV mempersulit terapi HIV – hepatotoksik –
cepat gagal hati
• HCV pada HIV tidak mempercepat AIDS ttp HIV
pada HCV kronik – cepat fibrosis / cirrhosis
• HAART mereduksi mortalitas pada HCV + HIV
• Pada IDU HCV dari genotipe 1 paling ganas
• Kendala : obat mahal untuk HCV, efek samping
HAART
01/10/1501/10/15 3535
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• Tidak semua ARV punya efek samping
sama / tidak semua orang mengalaminya /
berhubungan dengan lama dan dosis ARV
• Faktor2 risiko : usia tua, tak pernah pakai,
IDU, jumlah CD4 saat mulai, ada suatu
peny AIDS, wanita keturunan Afrika = gg
darah
• Kapan mulai terapi ? Ringan ?
01/10/1501/10/15 3636
CLP pada HIV / AidsCLP pada HIV / Aids
• Efek samping : Umum dan psikiatrik
• Umum : metabolik dan bukan
• Metabolik : lipodistrofi / gg mitokhondria
sel lemak / diabetes mellitus
• Bukan : fatigue, panas , nafsu makan <,
gg pada sistem gastrointestinal, kulit, hati,
pankreas, ginjal, darah, kardiovaskuler,
nekrosis avaskuler tl2,alergi
01/10/1501/10/15 3737
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• Efek samping neurologi / psikiatri : neurologi : neuropati
perifer, parestesia, pusing2, bingung, sukar konsentrasi
• Psikiatri : tgt jenis : gg mood / depresi, ansietas,
psikosis, insomnia, hipersomnia, mimpi buruk  awas
riwayat sblm, stigma
• Ringan: cukup monitor, berat tukar / stop
• HIV + dgn gg psikiatrik  perlu diobati, tapi perlu HIV
sensitif thd psikotropika
01/10/1501/10/15 3838
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• Efek samping ARV >< komplikasi oleh HIV
sendiri
• Virus HIV / jaringan otak  efek
komplikasi organik / gg psikiatrik
• Terapi gg psikiatrik – terapi ARV
 awas kerja-sama !!!!!!
01/10/1501/10/15 3939
CLP pada HIV / AIDCLP pada HIV / AID
• CLP : dulu >< kini
• Penyebab : dulu : homoseksualitas /
heteroseksualitas yg promiskuis 
pencegahan / terapi / safe / safer sex
• Kini : IDU bidang CLP
• Seks sama seperti dulu
• Komorbiditas : HBsAg, HCV  spt dekade
seblmnya prognosis jadi sulit
01/10/1501/10/15 4040
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• Perjalanan penyakit :
• Dulu : terminal / terapi sulit
• Kini : penyakit kronik uncurable perlu obat2
terus-menerus, tergantung rs
• CLP: dulu pendampingan terus sejak sebelum
tes  kini: pasien lebih segar / mobil / cerah 
minum obat / efek samping
• Efek samping : Regush : a drug-induced
nightmare of unprecedented magnitude
01/10/1501/10/15 4141
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• Efek samping di bidang seksual:
• 31% kaum pria : potensi seksual <, Minat
seksual turun pada 40% pengguna PI dan 16 %
pada non-PI ( Husein SR )
• Wanita  lipodistrofi, ada yg jijik thd diri sndr,
ada yang harga diri <, identitas kewnt tgg 
seks <  stop ARV, ada yg senang, ada yg
tenang2 saja ( Fernet et al )
• Terapi: suntik intrapenal ki, sildenafil aman /
hati2, baru : hati2 perlu pengalaman
01/10/1501/10/15 4242
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• ARV: perbaikan, terjun kembali ke kehidupan
sosial, okupasional, perkawinan, seksual lagi 
perlu bimbingan
• Rintangan banyak: safer sex, ingin anak,
disfungsi ?,citra diri ?
• Stres  imunitas <
• IDU: perlu diobati, Kambuh  HIV >
• Terapi kelompok  AA
01/10/1501/10/15 4343
CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS
• Kesimpulan:
• Dulu HIV mengerikan, penyakit terminal. Kini
dgn HAART  wajah berubah  CLP berubah
• Dulu: homoseksualitas, heteroseksualitas yang
promiskuis  kini : IDU
• Kini : kronik, incurable,perlu obat terus 
motivasi, putus obat, efek samping ,gg psikiatrik
• Kembali ke kehidupan semula AWAS
• IDU
01/10/1501/10/15 4444
01/10/1501/10/15 4545
01/10/1501/10/15 4646
01/10/1501/10/15 4747
01/10/1501/10/15 4848
01/10/1501/10/15 4949

More Related Content

What's hot

ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
ANGINA: patofisiologi angina dan  gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...ANGINA: patofisiologi angina dan  gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...SofiaNofianti
 
Penyuluhan-Hipertensi PROLANIS.ppt
Penyuluhan-Hipertensi PROLANIS.pptPenyuluhan-Hipertensi PROLANIS.ppt
Penyuluhan-Hipertensi PROLANIS.pptssuserf699fe
 
Clp (consultation liaison psychiatry)
Clp (consultation liaison psychiatry)Clp (consultation liaison psychiatry)
Clp (consultation liaison psychiatry)fikri asyura
 
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menularMeironi Waimir
 
PPT HIPERTENSI DAN DM.pptx
PPT HIPERTENSI DAN DM.pptxPPT HIPERTENSI DAN DM.pptx
PPT HIPERTENSI DAN DM.pptxParawitaBelitung
 
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul HemiparesisLaporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul HemiparesisAulia Amani
 
Congestive heart failure
Congestive heart failureCongestive heart failure
Congestive heart failureBoby Lubis
 
188549557 penyakit-graves-1-k(1)
188549557 penyakit-graves-1-k(1)188549557 penyakit-graves-1-k(1)
188549557 penyakit-graves-1-k(1)Herani Pratiwi
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriYeni Anggraini
 
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Muh Saleh
 
Diabetes melitus
Diabetes melitusDiabetes melitus
Diabetes melitusrs_suyudi
 
Myastenia gravis-ppt
Myastenia gravis-pptMyastenia gravis-ppt
Myastenia gravis-pptsyehabudin
 
1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektifAmelia Rahmadiyan
 

What's hot (20)

ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
ANGINA: patofisiologi angina dan  gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...ANGINA: patofisiologi angina dan  gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
 
stunting.pptx
stunting.pptxstunting.pptx
stunting.pptx
 
Penyuluhan-Hipertensi PROLANIS.ppt
Penyuluhan-Hipertensi PROLANIS.pptPenyuluhan-Hipertensi PROLANIS.ppt
Penyuluhan-Hipertensi PROLANIS.ppt
 
Clp (consultation liaison psychiatry)
Clp (consultation liaison psychiatry)Clp (consultation liaison psychiatry)
Clp (consultation liaison psychiatry)
 
Komplikasi dm by dr gabriella
Komplikasi dm   by dr gabriellaKomplikasi dm   by dr gabriella
Komplikasi dm by dr gabriella
 
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menular
 
Hidrosefalus
HidrosefalusHidrosefalus
Hidrosefalus
 
PPT HIPERTENSI DAN DM.pptx
PPT HIPERTENSI DAN DM.pptxPPT HIPERTENSI DAN DM.pptx
PPT HIPERTENSI DAN DM.pptx
 
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul HemiparesisLaporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
 
Congestive heart failure
Congestive heart failureCongestive heart failure
Congestive heart failure
 
188549557 penyakit-graves-1-k(1)
188549557 penyakit-graves-1-k(1)188549557 penyakit-graves-1-k(1)
188549557 penyakit-graves-1-k(1)
 
Materi pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanisMateri pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanis
 
Memahami Diabetes
Memahami Diabetes Memahami Diabetes
Memahami Diabetes
 
Hipertensi utk AWAM
Hipertensi utk AWAMHipertensi utk AWAM
Hipertensi utk AWAM
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
Ppt kti
Ppt ktiPpt kti
Ppt kti
 
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
 
Diabetes melitus
Diabetes melitusDiabetes melitus
Diabetes melitus
 
Myastenia gravis-ppt
Myastenia gravis-pptMyastenia gravis-ppt
Myastenia gravis-ppt
 
1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif
 

Similar to Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry

Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptssuser1a94271
 
Psikiatri geriatri
Psikiatri geriatriPsikiatri geriatri
Psikiatri geriatrifikri asyura
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaBagus Utomo
 
1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf
1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf
1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdfHaikal564715
 
Psikologi klinis 2 pertemuan 5
Psikologi klinis 2 pertemuan 5 Psikologi klinis 2 pertemuan 5
Psikologi klinis 2 pertemuan 5 Edo Sebastian Jaya
 
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)effarahman
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamfikri asyura
 
Referat somatic treatment
Referat somatic treatmentReferat somatic treatment
Referat somatic treatmentSHINee World
 
PTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
PTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptxPTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
PTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptxGemmaAyu2
 
Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwamonaarman
 
Tugas 3_Kelompok 9_Psikologi kesehatan.pptx
Tugas 3_Kelompok 9_Psikologi kesehatan.pptxTugas 3_Kelompok 9_Psikologi kesehatan.pptx
Tugas 3_Kelompok 9_Psikologi kesehatan.pptxfernando381071
 
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptx
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptxUEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptx
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptxssuser5538251
 
CEA Kelompok 4.pptx
CEA Kelompok 4.pptxCEA Kelompok 4.pptx
CEA Kelompok 4.pptxAlyaFarmasi
 
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Dr. Umi Adzlin Silim
 
Stresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaStresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaRahma Setya
 
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.pptBeberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.pptkocankocan
 

Similar to Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry (20)

Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
 
Psikiatri geriatri
Psikiatri geriatriPsikiatri geriatri
Psikiatri geriatri
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
 
1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf
1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf
1._Introduction_to_Mental_Health.en.id.pdf
 
Psikologi klinis 2 pertemuan 5
Psikologi klinis 2 pertemuan 5 Psikologi klinis 2 pertemuan 5
Psikologi klinis 2 pertemuan 5
 
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
 
Asgdae
AsgdaeAsgdae
Asgdae
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
 
Referat somatic treatment
Referat somatic treatmentReferat somatic treatment
Referat somatic treatment
 
PTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
PTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptxPTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
PTM DAN KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
 
referat jiwa.pptx
referat jiwa.pptxreferat jiwa.pptx
referat jiwa.pptx
 
Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwa
 
CRS PSIKOTIK.pptx
CRS PSIKOTIK.pptxCRS PSIKOTIK.pptx
CRS PSIKOTIK.pptx
 
Tugas 3_Kelompok 9_Psikologi kesehatan.pptx
Tugas 3_Kelompok 9_Psikologi kesehatan.pptxTugas 3_Kelompok 9_Psikologi kesehatan.pptx
Tugas 3_Kelompok 9_Psikologi kesehatan.pptx
 
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptx
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptxUEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptx
UEU-paper-6887-7._Kriteria_Klasifikasi_Gangguan_Mental-1.pptx
 
CEA Kelompok 4.pptx
CEA Kelompok 4.pptxCEA Kelompok 4.pptx
CEA Kelompok 4.pptx
 
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
 
Stresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaStresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik Lansia
 
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.pptBeberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
 

More from Ahmad Muhtar

3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
3.1.5.3   ansietas agorafobia unand3.1.5.3   ansietas agorafobia unand
3.1.5.3 ansietas agorafobia unandAhmad Muhtar
 
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
3.1.5.2   penyalahgunaan napza3.1.5.2   penyalahgunaan napza
3.1.5.2 penyalahgunaan napzaAhmad Muhtar
 
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
3.1.5.1   psikofarmakoterapi3.1.5.1   psikofarmakoterapi
3.1.5.1 psikofarmakoterapiAhmad Muhtar
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalAhmad Muhtar
 
3.1.6.3 psikiatri forensik
3.1.6.3   psikiatri forensik3.1.6.3   psikiatri forensik
3.1.6.3 psikiatri forensikAhmad Muhtar
 
3.1.6.5 family theraphy
3.1.6.5   family  theraphy3.1.6.5   family  theraphy
3.1.6.5 family theraphyAhmad Muhtar
 
Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Ahmad Muhtar
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Ahmad Muhtar
 
Kp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamasKp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamasAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensikKp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaKp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikKp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluargaKp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluargaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotikKp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikKp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoformKp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoformAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaKp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaKp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobiaKp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobiaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napza
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napzaKp 3.1.32 penyalahgunaan napza
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napzaAhmad Muhtar
 

More from Ahmad Muhtar (20)

3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
3.1.5.3   ansietas agorafobia unand3.1.5.3   ansietas agorafobia unand
3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
 
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
3.1.5.2   penyalahgunaan napza3.1.5.2   penyalahgunaan napza
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
 
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
3.1.5.1   psikofarmakoterapi3.1.5.1   psikofarmakoterapi
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
 
3.1.6.3 psikiatri forensik
3.1.6.3   psikiatri forensik3.1.6.3   psikiatri forensik
3.1.6.3 psikiatri forensik
 
3.1.6.5 family theraphy
3.1.6.5   family  theraphy3.1.6.5   family  theraphy
3.1.6.5 family theraphy
 
Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
 
Kp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamasKp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamas
 
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensikKp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
 
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaKp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
 
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikKp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
 
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluargaKp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
 
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotikKp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
 
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikKp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
 
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoformKp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
 
Kp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaKp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmaka
 
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaKp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
 
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobiaKp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
 
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napza
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napzaKp 3.1.32 penyalahgunaan napza
Kp 3.1.32 penyalahgunaan napza
 

Recently uploaded

630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 

Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry

  • 1. 01/10/1501/10/15 11 LIASION PSYCHIATRY/LIASION PSYCHIATRY/ CONSULTATION LIAISONCONSULTATION LIAISON PSYCHIATRY (CLP)PSYCHIATRY (CLP) Disampaikan oleh :Disampaikan oleh : Dr.H.Heryezi Tahir, Sp.KJ, M.KesDr.H.Heryezi Tahir, Sp.KJ, M.Kes
  • 2. 01/10/1501/10/15 22 PendahuluanPendahuluan (1)(1) • LIAISON PSYCHIATRY : Psikiatri Penghubung • CLP = Consultation LIAISON PSYCHIATRY : Psikiater sbg konsultan bagi sejawat dokter lainnya umumnya utk dokter non psikiater dan utk psikiater sendiri . Atau utk profesi kes.jiwa lainnya : psikolog, pekerja sosial, perawat jiwa • CLP melakukan kegiatannya pada medical setting dan surgical setting • CLP : bagian/aplikasi dari Psychosomatic Medicine
  • 3. 01/10/1501/10/15 33 PendahuluanPendahuluan (2)(2) • Masyarakat Kedokteran mengenal Psikiatri sebagai bidang Spesialisme Kedokteran yang menangani Gangguan Mental (seperti yang tercantum di PPDGJ-III / ICD-10 / DSM-IV). • Sering dilupakan bahwa Psikiater juga dokter. • Sejak berkembangnya konsep psikosomatik dan kenyataan klinis bahwa banyak penyakit medik tdp aspek psikis yang perlu penanganan psikiatris  berkembang konsep CLP  peran Psikiatri yang lebih luas di bidang Kedokteran.
  • 4. 01/10/1501/10/15 44 PendahuluanPendahuluan (3)(3) • CLP (Consultation Liaison Psychiatry) – perkembangan lebih lanjut Psikiatri Klinik yang berpangkal pada adanya kebutuhan didalam pelayanan pasien dengan problem / kondisi medik, yang memerlukan penanganan psikiatrik. • Bukan hanya untuk ko-morbiditas gangguan psikiatrik pada penyakit medik, tetapi juga kondisi medik yang potensiil akan menimbulkan hendaya psikopatologik, dengan dampak lanjut yang dapat mengganggu proses terapi dan prognosis penyakit medik terkait.
  • 5. 01/10/1501/10/15 55 Definisi & CakupanDefinisi & Cakupan • “Subspesialisasi cabang ilmu psikiatri yang mendalami aspek psikiatrik dari kondisi medik lain, baik dalam evaluasi, diagnosis, terapi, prevensi, riset maupun pendidikan” (Wibisono S) Definisi lain: dari CLP, Pasnau (1987) dan Lipowski • dilakukan di RSU dan sbg jembatan antara psikiatri dg spesialisasi medis lainya. • > 50% pasien RI mempunyai problem psikiatrik yg mungkin memerlukan penanganan psikiatik • CLP: penting dalam hospital setting
  • 6. 01/10/1501/10/15 66 • Potensi permasalahan klinis CLP sangat luas, mencakup kolaborasi dengan hampir semua bidang spesialisasi medik. • Secara umum juga mencakup kolaborasi dengan bidang non medis (psikologi, social, rohaniwan, dsb.).
  • 7. 01/10/1501/10/15 77 Beberapa contoh Peran CLPBeberapa contoh Peran CLP di Kedokteran Umum / Spesialistikdi Kedokteran Umum / Spesialistik (1)(1) • Penanganan pasien kanker: dampak psikis dari breaking the bad news, cara pemeriksaan, terapi, dampak lanjut tindakan (body dysmorphic, perubahan body-image,dsb.) => potensi tinggi dampak psikis/psikiatris => mengganggu proses terapi/penyembuhan, memperburuk prognosis dan kualitas hidup. • Pasien dengan penyakit medik menahun (kondisi no-cure / terminal), berpotensi mengalami stress mental, disabilitas, dsb. (a.l. depresi pada post-MI, DM, Pasca-Stroke, gagal-ginjal menahun, kanker, dsb.). • Bidang Bedah-Plastik (rekonstriktif maupun kosmetik) potensi perubahan body-image, dsb., => dampak psikis dapat sangat mengganggu.
  • 8. 01/10/1501/10/15 88 Beberapa contoh …..Beberapa contoh ….. (2)(2) • Operasi ganti kelamin - mempengaruhi peran/ identitas/citra diri, perlu psychic assessment mendasar. • Pasien yang mengalami trauma psikis karena kondisi medik tertentu (misal: unwanted pregnancy, aborsi, hysterektomi, amputasi/ mutilasi anggota badan, HIV/AIDS, dsb.). • Ko-morbiditas gangguan psikiatrik dengan kondisi medik, baik yang kebetulan bersamaan keberadaannya ataupun yang terkait sebab-akibat (misal: DM dengan gangguan skizofrenia, dsb.). • Penyakit-penyakit dengan keluhan/kelainan fisik yang terkait factor psikis (psikofisiologik/psikoosomatik). • Dan lain-lain.
  • 9. 01/10/1501/10/15 99 Kompetensi dalam CLPKompetensi dalam CLP (1)(1) • Urutan kebutuhan penanganan aspek psikis adalah: preventif  persiapan kemampuan adaptasi, mengatasi problim penyesuaian / mencegah dampak psikopatologi yang lebih berat, dan mengatasi kondisi maladaptasi / psikopatologi yang berat. • Penekanan kompetensi psikiatri lebih pada kemampuan penalaran dinamik dan penggunaan berbagai tehnik psikoterapi yang terfokus pada bidang medik terkait (disamping kompetensi medik / psikiatrik yang lain)
  • 10. 01/10/1501/10/15 1010 Kompetensi dalam CLPKompetensi dalam CLP (2)(2) Dari berbagai contoh tersebut kompetensi psikiater CLP dapat di konseptualisasikan mencakup: • Kompetensi sebagai dokter/klinikus (yang mengikuti perkembangan ilmu kedokteran, termasuk juga basic medical science). • Kompetensi sebagai psikiater dengan minat khusus => pendalaman diagnostik-psikodinamik, berbagai modalitas psiko-terapi terkait CLP, kemampuan komunikasi/bekerja dalam tim, dsb. • Pendalaman khusus teori dan praktek mengenai aspek klinis dalam bidang medik spesialistik terkait (klinis diagnostik, pemeriksaan, terapi dan berbagai dampaknya).
  • 11. 01/10/1501/10/15 1111 Kompetensi dalam CLPKompetensi dalam CLP (3)(3) • Setiap bidang spesialistik memiliki aspek permasalahan psikiatris yang berbeda (aspek psikis berbagai jenis kanker dapat berbeda. CLP Bedah-Plastik, Luka- bakar, Obgyn, dsb., memiliki permasalahan psikiatris yang berbeda-beda). • CLP untuk bidang medik/spesialistik tertentu memiliki ciri dan strategi penanganan yang khas, yang memerlukan pendekatan / pendalaman tersendiri • Sebagian kasus CLP dapat ditangani dengan kompetensi umum psikiater (ko-morbiditas dengan gangguan psikiatrik), namun lebih banyak yang memerlukan pendalaman khusus.
  • 12. 01/10/1501/10/15 1212 ****** ALASAN UNTUK KONSULTASIALASAN UNTUK KONSULTASI **** • Alasan terbanyak ( 50 %). utk konsultasi adlh masalah pengobatan (treatment) • Symptoms yg tersering : Anxiety, Depresion dan Disorientatoion sedangkan gangguan tidur sering dikeluhkan oleh pasien RI.
  • 13. 01/10/1501/10/15 1313 Problem yg paling umum tdpProblem yg paling umum tdp pada Consultation-liaisonpada Consultation-liaison *** ALASAN UNTUK KONSULTASI ** • Suicide attempt or threat • Depresion • Agitation • HalLucinations • Sleep disorder • No organic basis for symtoms • Disorientation • Noncompliance or refusal to consent to procedeure
  • 14. 01/10/1501/10/15 1414 • Suicide attempt or threat resiko tinggi : lk > 45 th, social support (-) ketergantungan Alkohol, riwayat tentamina suicide, tdk mampu menahan nyeri kronis, ide-2 suicide • Depresion setiap pasien depresi harus dinilai resiko bunuh diri; defisit kognitif dilema diagnostik dg demensia; penyalah gunaaan zat (reserpin,propanolols dsb); penggunaaan obat anti depresi hati-hati pada pasien jantung (konduksi, orthostatik hypotension)
  • 15. 01/10/1501/10/15 1515 • Agitation Sering gangguan kognitif, withdrawal from drugs (opioid, alcohol, sedative- hypnotics); haloperidol utk agitasi yg berlebihan; pengekangan fisik (restraints) harus hati- 2; apakah ada halusinasi command, ide-2 paranoid; bukan krn efek toksik dari pengobatan
  • 16. 01/10/1501/10/15 1616 • HalLucinations Delirium tremens(bg dari alcohol withdrawal), 3-4 hari sesudah RI (UGD,ICU); psikotik reaksi singkat, skizofrenia, ggn kognitif. Berikan obat antipsikotik • Sleep disorder Karena nyeri (pain); depresi; anxietas. Berikan anti cemas or anti depresan, analgetik bila diperlukan.
  • 17. 01/10/1501/10/15 1717 • No organic basis for symtoms Singkirkan gg.konversi( anesthesia pada “glove and stocking “; gg. somatisasi (banyak kel.fisik); gg. buatan (ingin dirawat di RS), malingering (ada keuntungan sekunder – kompensasi-) • Disorientation Delirium vs Demensia, gg. metabolik , gg neurologik, riwayat penyalahgunaan zat, Berikan anti psikotik , benzodiazepin hati-2 (ataxia, confusion), intervensi lingkungan hindari stimulus lingkungan yg berlebihan
  • 18. 01/10/1501/10/15 1818 • Noncompliance or refusal to consent to procedeure Eksplorasi hubungan pasien dg dokter/penanganan ps; negative transferen; ketakutan dg prosedur medik berikan edukasi dan reasuren;
  • 19. 01/10/1501/10/15 1919 KONDISI-2 FISIK YG DIPENGARUHIKONDISI-2 FISIK YG DIPENGARUHI OLEH FAKTOR-2 PSIKOLOGIK (1)OLEH FAKTOR-2 PSIKOLOGIK (1) • Angina, arrythmia, coronary • Asthma • Conective tissue diseases , SLE, RA • Headaches • Hypertension • Hyperventlation syndrome
  • 20. 01/10/1501/10/15 2020 KONDISI-2 FISIK YG DIPENGARUHIKONDISI-2 FISIK YG DIPENGARUHI OLEH FAKTOR-2 PSIKOLOGIK (2)OLEH FAKTOR-2 PSIKOLOGIK (2) • Metabolic and endocrine disorder • Neurodermatitis • Obesity • Osteoarthritis • Peptic ulcers disease : strong frustrated dependency needs cannot express anger, superficial self sufficiency. Sensitive to anxiety, stress, coffe, alcohol .
  • 21. 01/10/1501/10/15 2121 • Acute stress disorder • Aggresion and impulsivity • AIDS and HIV Dis • Alcohol and drugs abuse • Anxiety in general medical setting • Coping with illness • Death, dying and bereavement • Delirium and dementia
  • 22. 01/10/1501/10/15 2222 • Dementia in General Medical Setting (GMS) • Depresion in General Medical Setting • Gg Buatan dan malingering • Menentukan kemampuan membuat putusan, dlm Forensic Psychiatry • Pain • Personality dis. In General Medical Setting • Psycho oncology • Psikoterapi • Somatoform dis • Suicide
  • 23. 01/10/1501/10/15 2323 • TENSION HEADACHE Rasa tegang dan rasa ditarik .Seringkali berhubungan dg anxiety dan depresion, 80 % terdapat pd org-2 yg mengalami “emotional stress”. Ciri kepribadian yg kompetitive . Terpi anti anxiety,muscle relaxants dan massage atau kompres panas pada kepala dan leher, antidepresan bl latar belakannya depresi.Psikoterapi efektif pada yg khronik. Biofeedback dg EMG pd otot temporal dan frontal bisa menolong . Latihan relaksasi dan meditasi juga ada manfaatnya.
  • 24. 01/10/1501/10/15 2424 • Acute Stress: Terdpt respon pd bbrp organ GIT. => Syndrome spasm Oesephagus. Pd Lambung berkurangnya aktivitas motorik bg antral => nausea,vomitting. => Irritable Bowel Syndrome (IBS), berkurangnya fungsi migrasi dari motorik dari usus halus dan meningkatnya aktivitas myoelektrik dan motiliti pd usus besar.Gejala-2 : abdominal pain dan diarrhea atau konstipasi.
  • 27. 01/10/1501/10/15 2727 ContohContoh : CLP pada HIV / AIDS: CLP pada HIV / AIDS • Minum obat tak patuh: 25 % stop obat dalam tahun pertama • Supaya patuh : informasi ttg obat cukup, pemberian sederhana : 1 dd 1 – 2 tablet, efek samping, pilihan yang mempan, pemberian wkt singkat, efek samping sdkt
  • 28. 01/10/1501/10/15 2828 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • Boyle : efek samping : alasan stop : gastrointestinal, metabolik, lipodistrofi, neuropati, gg ssp • Mula2 efek samping diabaikan karena manfaat >>, kini lebih sehat dirasakan • Koskinen / Ammasari : disfungsi seksual 5 %, kaitan langsung ? Sebab lain pakai kondom  safe sex • Bangsberg : perumahan, alkohol, narkoba, depresi  50 % taa, tapi patuh 75 – 95 %  resistensi • Starace : perbaikan dlm: informasi,motivasi, ketrampilan berperilaku
  • 29. 01/10/1501/10/15 2929 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • Gg psikiatrik ec HIV, infeksi oportunistik, gg metabolik, terapi ARV bisa mendahului / bersama / ssd terapi • Goldenberg, Boyle : ggn psikiatrik mayor : 30 – 60 %, Angelino : kepatuhan minum obat < • G-B : hub dgn perilaku disfungsional, hub seks tak terlinddung, kualitas hidup <
  • 30. 01/10/1501/10/15 3030 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • Depresi mayor = utama = 20 % • Angelino 40 % • Gg ansietas mayor = pop umum, spt ocd, gg panik • gg makan, episode maniakal, bunuh diri, disf seksual • Psikosis primer / sekunder, sering paranoid ( e.g. waham kejar) • Sindrom otak organik (Dementia, terminal disease, 6 bulan kmd death)
  • 31. 01/10/1501/10/15 3131 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • Gg mood 68 %, Gg berkait zat psikoaktif 63 %, Gg cemas menyeluruh 41 %, Ketergantungan alkohol 17 %, Gg panik 7 %, Gg psikotik tunggal 6 %, Fobia sosial 2 %, Gg psikotik berulang 2 %, Gg stres pasca trauma 1 % (A.Wibowo,SD Elvira, N Amir 2005)
  • 32. 01/10/1501/10/15 3232 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • Terapi thd gg psikiatrik : psikofarmaka dan psikoterapi • Psikofarmaka berinteraksi dengan ARV / HAART / terapi thd infeksi oportunistik  efek meningkat / menurun / hilang
  • 33. 01/10/1501/10/15 3333 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • Antidepresan : SSRI : SERTRALIN / citalopram, trisiklis : nortriptilin,desipramin, nefazodon < baik, bupoprion hati2 • Mirtazapine hati2 lekopenia,no df seksual • Pengobatan thd opiat : meperidine hati2, metadon dgn bbp ARV tak bermanfaat • Benzodiazepin : alprazolam, triazolam, zolpidem hati2 • Antipsikotika : clozapine dan quetiapine !!!!! • Quetiapine : kontraindikasi pd ARV tertentu
  • 34. 01/10/1501/10/15 3434 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • Komorbiditas dengan HCV = 11,5% • HCV mempersulit terapi HIV – hepatotoksik – cepat gagal hati • HCV pada HIV tidak mempercepat AIDS ttp HIV pada HCV kronik – cepat fibrosis / cirrhosis • HAART mereduksi mortalitas pada HCV + HIV • Pada IDU HCV dari genotipe 1 paling ganas • Kendala : obat mahal untuk HCV, efek samping HAART
  • 35. 01/10/1501/10/15 3535 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • Tidak semua ARV punya efek samping sama / tidak semua orang mengalaminya / berhubungan dengan lama dan dosis ARV • Faktor2 risiko : usia tua, tak pernah pakai, IDU, jumlah CD4 saat mulai, ada suatu peny AIDS, wanita keturunan Afrika = gg darah • Kapan mulai terapi ? Ringan ?
  • 36. 01/10/1501/10/15 3636 CLP pada HIV / AidsCLP pada HIV / Aids • Efek samping : Umum dan psikiatrik • Umum : metabolik dan bukan • Metabolik : lipodistrofi / gg mitokhondria sel lemak / diabetes mellitus • Bukan : fatigue, panas , nafsu makan <, gg pada sistem gastrointestinal, kulit, hati, pankreas, ginjal, darah, kardiovaskuler, nekrosis avaskuler tl2,alergi
  • 37. 01/10/1501/10/15 3737 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • Efek samping neurologi / psikiatri : neurologi : neuropati perifer, parestesia, pusing2, bingung, sukar konsentrasi • Psikiatri : tgt jenis : gg mood / depresi, ansietas, psikosis, insomnia, hipersomnia, mimpi buruk  awas riwayat sblm, stigma • Ringan: cukup monitor, berat tukar / stop • HIV + dgn gg psikiatrik  perlu diobati, tapi perlu HIV sensitif thd psikotropika
  • 38. 01/10/1501/10/15 3838 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • Efek samping ARV >< komplikasi oleh HIV sendiri • Virus HIV / jaringan otak  efek komplikasi organik / gg psikiatrik • Terapi gg psikiatrik – terapi ARV  awas kerja-sama !!!!!!
  • 39. 01/10/1501/10/15 3939 CLP pada HIV / AIDCLP pada HIV / AID • CLP : dulu >< kini • Penyebab : dulu : homoseksualitas / heteroseksualitas yg promiskuis  pencegahan / terapi / safe / safer sex • Kini : IDU bidang CLP • Seks sama seperti dulu • Komorbiditas : HBsAg, HCV  spt dekade seblmnya prognosis jadi sulit
  • 40. 01/10/1501/10/15 4040 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • Perjalanan penyakit : • Dulu : terminal / terapi sulit • Kini : penyakit kronik uncurable perlu obat2 terus-menerus, tergantung rs • CLP: dulu pendampingan terus sejak sebelum tes  kini: pasien lebih segar / mobil / cerah  minum obat / efek samping • Efek samping : Regush : a drug-induced nightmare of unprecedented magnitude
  • 41. 01/10/1501/10/15 4141 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • Efek samping di bidang seksual: • 31% kaum pria : potensi seksual <, Minat seksual turun pada 40% pengguna PI dan 16 % pada non-PI ( Husein SR ) • Wanita  lipodistrofi, ada yg jijik thd diri sndr, ada yang harga diri <, identitas kewnt tgg  seks <  stop ARV, ada yg senang, ada yg tenang2 saja ( Fernet et al ) • Terapi: suntik intrapenal ki, sildenafil aman / hati2, baru : hati2 perlu pengalaman
  • 42. 01/10/1501/10/15 4242 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • ARV: perbaikan, terjun kembali ke kehidupan sosial, okupasional, perkawinan, seksual lagi  perlu bimbingan • Rintangan banyak: safer sex, ingin anak, disfungsi ?,citra diri ? • Stres  imunitas < • IDU: perlu diobati, Kambuh  HIV > • Terapi kelompok  AA
  • 43. 01/10/1501/10/15 4343 CLP pada HIV / AIDSCLP pada HIV / AIDS • Kesimpulan: • Dulu HIV mengerikan, penyakit terminal. Kini dgn HAART  wajah berubah  CLP berubah • Dulu: homoseksualitas, heteroseksualitas yang promiskuis  kini : IDU • Kini : kronik, incurable,perlu obat terus  motivasi, putus obat, efek samping ,gg psikiatrik • Kembali ke kehidupan semula AWAS • IDU

Editor's Notes

  1. CLP merupakan perkembangan lanjut Psikiatri Klinik yang berpangkal pada adanya kebutuhan didalam pelayanan pasien dengan problim/kondisi medik lain, yang memerlukan penanganan psikiatrik. Permasalahan psikiatrik yang dimaksud bukan hanya adanya gangguan ko-morbiditas psikiatrik dengan penyakit medik, namun juga kondisi medik yang potensiil akan menimbulkan hendaya psikopatologik, dengan dampak lanjut yang dapat mengganggu proses terapi dan penyembuhan penyakit medik terkait, memperburuk prognosis dan kualitas hidup pasien.
  2. Potensi permasalahan klinis untuk CLP sangat luas, mencakup hampir semua bidang spesialisasi medik. Perkembangan Liaison Psikiatri secara umum sebenarnya juga mencakup aspek-aspek lain, misalnya pendidikan (misalnya pendidikan terintegrasi) dan riset, dan juga mencakup bidang-bidang non medis (psikologi, social, dsb.).
  3. Beberapa contoh manfaat peran psikiatri di kedokteran umum/spesialistik yang dapat disumbangkan melalui kegiatan CLP, a.l.: Penanganan pasien kanker di bidang ongkologi (mulai dari breaking the bad news, antisipasi dampak psikis dari berbagai pemeriksaan, penanganan terapi serta dampak lanjut dari tindakan – body dysmorphic, perubahan body-image,dsb.), seringkali berpotensi tinggi menimbulkan dampak psikis/psikiatris yang dapat mengganggu proses terapi/penyembuhan dari kanker itu sendiri disamping, memperburuk prognosis dan kualitas hidup. CLP dapat berperan dalam team-work. Pasien yang menjalani bedah-plastik (baik bedah rekonstriktif maupun bedah plastik kosmetik) berpotensi mengalami perubahan body-image, dsb., dengan dampak psikis yang dapat sangat mengganggu (misalnya depresi major yang berat), bahkan membahayakan. Permintaan operasi ganti kelamin yang tentu mempengaruhi peran/identitas diri maupun self-image, dsb., selalu memerlukan psychic assessment yang sangat mendasar. Pasien dengan berbagai penyakit medik menahun (penyakit dengan kondisi no-cure ataupun terminal), umumnya berpotensi mengalami stress mental dalam berbagai bentuk maupan intensitas (misalnya depresi berat), disabilitas, dsb. Misalnya depresi dengan post-MI, dengan DM, dengan Pasca-Stroke, gagal-ginjal menahun, kanker, dsb. Psikiater liaison dapat sangat membantu dalam team-work. Pasien yang mengalami trauma psikis baik karena kondisi medik itu sendiri yang memiliki gambaran / ancaman dampak perubahan self-image/self-esteem/ consep-diri: contoh (selain hal-hal yang sudah tersebut diatas): unwanted pregnancy, abortion, hysterektomi, amputasi/mutilasi anggota badan, dsb. Kondisi ko-morbiditas medik dengan gangguan psikiatrik (baik yang terkait sebab-akibat maupun yang kebetulan bersamaan keberadaannya – misalnya pasien dengan DM yang kebetulan juga pasien dengan gangguan skizofrenia, dsb.). Penyakit-penyakit dengan keluhan/kelainan fisik yang sangat terkait dengan factor psikis (psychosomatics – berbagai kondisi asthma, gastric complain, psoriasis, beberapa keadaan dyspareunia, neurodermatitis, essential hypertension, serta gangguan psychophysiologic lain, dsb.). Dan lain-lain.
  4. Kompetensi sebagai dokter/klinikus (dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran, termasuk juga basic medical science); Kompetensi sebagai psikiater dengan pendalaman dalam psikodinamik, diagnostik dan berbagai modalitas terapi, kemampuan komunikasi/bekerja dalam tim, dsb., khususnya dalam bidang liaison terkait. Pendalaman khusus mengenai aspek klinis spesifik dalam bidang medik spesialistik terkait, karena setiap bidang medik spesialistik memiliki aspek-aspek dan dampak psikis yang spesifik, yang berbeda.