2. Anggota Kelompok
Florencia Rosa (201907000144)
Angeline Bianca (201907000110)
Fernando Leonard Salvador (201907000268
Shandy Chrismacahyanugraha (201907000167)
Praditya Bramantyo (201907000171)
3. Sarahsita Hendrianti
Latar belakang pendidikan:
- S1 Unika Atma Jaya
- S2 Unika Atma Jaya
Pekerjaan:
- Psikolog di Pion Clinician
- Menjadi psikolog rehabilitasi
di Yayasan Cahaya Putra
Selatan
- Peneliti di PPH Atma Jaya
(Pusat Penelitian HIV / AIDS)
4. Yayasan Cahaya Putera Selatan
(YPCS)
● Pemilik: Sarahsita Hendrianti
(narasumber) dan suami
● Pusat rehabilitasi ketergantungan
● Lokasi: Jl. Salak no, 102 Rt. 010 Rw. 005 -
Jati Bening 1 Pondok Gede, Bekasi-
Jawa Barat.
7. Health Psychology
vs
Behavioral Medicine
Behavioral Medicine
Health Psychology
Disiplin ilmu dari
behavioral medicine yg
mengamati tentang proses
fisiologis individu
(cognition, mood, social
network)
Memperlihatkan bahwa
tenaga kesehatan itu
tertarik dengan bagaimana
pikiran mempengaruhi
tubuh individu
8. AREA
CAKUPAN
HEALTH
PSYCHOLOGY
● Fight or flight response -> respon tubuh yang
mencari self-medicating
● Chronic stress -> keadaan stress dr level tinggi
hingga yg tak ada hentinya
● Tubuh tidak dapat menangani stress yang
muncul secara berulang-ulang ->
menyebabkan penyakit
STRESS
9. ● Stress dapat mempengaruhi kesehatan
● Stress dapat mengaktifkan hypothalamic-
pituitary-adrenal (HPA) axis, yang mengontrol
produksi hormone stress (cortisol)
● Chronic stress menyebabkan meningkatnya
cortisol yang mempengaruhi pengurangan T-
cells
● Psychoneuroimmunology (PNI) -> proses dari
stres yang mempengaruhi penyakit fisik
STRESS & PHYSICAL
ILLNESS
10. ● Nature side -> terdapat gen yang dapat menangani
stres dengan baik
● Persepsi individu yang berbeda terhadap stres
● Problem-focused coping -> berfokus pada masalah
yang menekankan upaya proaktif & konstruktif
untuk mengambil tindakan terhadap situasi stress
STRESS & COPING
Faktor yang mempengaruhi individu dalam
meng-coping stress:
SOCIAL SUPPORT -> lingkungan keluarga & teman sangat berpengaruh dalam
mendorong pasien dari stress.
11.
12. Patient-
Centered
Medical Homes
(PCMH)
● Setiap pasien memiliki terapis yang
mendampingi dalam memulihkan
gangguannya
● Untuk memunculkan akses yang lebih baik
pada; perawatan kesehatan klien,
meningkatkan kepuasan terhadap
treatment & meningkatkan kesehatan klien
13. Cultural Factors in Health Psychology
● Faktor budaya dalam pengalaman
seseorang akan mempengaruhi
intervensi klien terhadap psikologi
kesehatan
● Menurut Huff, ada 4 kategori dari
pengertian penyebab penyakit
○ Within The Patient
○ The Natural World
○ The Social World
○ The Supernatural World
15. Pasien Adiksi Narkoba
● Menangani pasien dengan adiksi
narkoba dari usia yang beragam
namun paling umum kasusnya remaja
usia 18 / 19
● Banyak klien yang kecanduan obat-
obatan dari kecil
● Secara genetik dilahirkan oleh ibu
dengan adiksi narkoba / alkohol
● Kurangnya attachment dengan
keluarga
16. Pasien HIV
● Pasien yang terpapar HIV karena
narkoba suntik (penasun) sudah
semakin sedikit
● Paling banyak ditemui itu dari
kalangan ibu rumah tangga serta
orang dengan orientasi homoseksual
● Pemulihan Pasien HIV berbeda-beda
18. Prosedur dalam Melakukan Pemeriksaan
Konselor adiksi
mengidentifikasi
dan membuat
hasil kesehatan
Psikolog
mendapat
riwayat dan
melakukan
analisis
penanganan
Melakukan
intervensi
penanganan
kasus
tergantung
kebutuhan
pasien
20. ● Ibu Sarahsita akan melakukan
motivational interview untuk menentukan
terapi yang tepat dan cocok untuk dipakai
● CBT (Cognitive Behavior Therapy)
● Fokus CBT pada klien HIV untuk
○ Penerimaan diri
○ Kepatuhan minum obat
Penentuan
Intervensi
yang Biasa
Digunakan
21. ● Berupa intervensi psikologis yang sudah dibukti
atau evidence base therapy.
● CBT biasa digunakan untuk menangani pasien
dengan depresi, gangguan kecemasan, masalah
penggunaan alkohol dan narkoba, masalah
perkawinan, gangguan makan, dan penyakit mental
yang parah.
● CBT membantu pasien untuk mengidentifikasi dan
mengubah cara berpikir yang salah (negative
automatic thoughts) → menjadi pemikiran yang
lebih positif
COGNITIVE BEHAVIOR
THERAPY (CBT)
22. ● Teori William Miller termasuk kedalam
terapan psikoterapi humanistik
● Teknik konseling dalam mengeksplorasi
dan mengatasi perasaan bertentangan
individu dalam mengubah perilaku
● Teknik ini bersifat client-centered
● Ada 4 kemampuan dalam motivational
interview
○ Open-ended question
○ Affirming
○ Reflective Listening
○ Summarizing
MOTIVATIONAL
INTERVIEW
23. ● Narasumber akan melihat terlebih
dahulu coping stress yang sering
dilakukan pasien melalui dialog atau
track record.
● Jika Coping Stress yang dilakukan
cenderung negatif / membahayakan
dirinya dan orang sekitar (self-harm,
marah-marah dll) maka akan dilakukan
intervensi.
Coping Stress
Pada Klien HIV
dan Narkoba
26. Bagaimana terapi dilakukan di masa Pandemi
● Ketika Online
-dilakukan melalui media
zoom dan platform
komunikasi lainnya
● Menjadi kurang efektif
ketika melakukan
intervensi dan jika tempat
rehab berada di luar kota
(gunung dll) maka dari
segi teknis akan lebih sulit
27. DUKA
● Beban mental yang
muncul ketika melihat
pasien yang tidak
berprogres
SUKA
● Selalu ada challenge
baru setiap harinya
● Pemasukan yang
lancar
fisiologis individu itu seperti pemikiran, mood individu tsb serta koneksi sosial yang dia hasilkan. Ranah dari psikologi kesehatan ini ada development, assessment & application untuk menyembuhkan klien yang ia tangani. Mereka dpt bekerja di rumah sakit gitu
Nah selain bekerja dirumah sakit, mereka jg dapat bekerja menjadi peneliti yang mendukung healthy behavior klien serta mencegah munculnya penyakit dari klien dengan melakukan coping skill
Terus apa aja sih yang biasanya ditangani dari psikolog kesehatan ini? (NEXT SLIDE)
menurut VandenBos, 2007 stres adl respon psikologis / fisiologis thd keadaan internal / eksternal yang sulit atau menuntut. Nah dari respon terhadap stres sendiri tubuh kita akan memunculkan fight or flight.
fight or flight yang terjadi dimasa ini itu bisa berupa self medicating jadi itu spt minum alkohol atau nangis itu juga termasuk bentuk fight or flight
[POIN 2] krn tiap stress org itu beda2, nah muncul chronic stress yaitu [baca poin 2], biasanya tjd krn gaya hidup yg sibuk & super cepat
[POIN 3] stress yg dtg scr berulang itu dapat mengakibatkan kita terkena penyakit krn bisa aja jika muncul 1 masalah itu bisa diselesaikan tapi kalo muncul banyak masalah itu akan menyebabkan stressnya menumpuk & dpt mempengaruhi kesehatan
menurut penelitian American Institute of Stress (1997) mengatakan bahwa 75% dr 90% org yg mengalami stress akan sering mengunjungi rmh sakit drpd org yg jarang mengalami stress
[POIN 3] t-cell itu merupakan cell yang ada di sistem imun kita, Krn T-cellnya berkurang maka immune systemnya akan menjadi lemah juga shg org yg terkena chronic stress akan mudah terkena penyakit
sheldon cohen memimpin penelitian mengenai stres & penyakit flu, dia menemukan bahwa org dgn tingkat stres yg tinggi itu akan memiliki resiko kena flu yg besar. Nah hal ini memunculkan [BACA POIN 4]
Menurut lazarus & Folkman, 1984. coping adl proses pengelolaan tuntutan yang dinilai melebihi sumber daya dari individu.
ada beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa baik individu dalam mengcoping stresnya nih:
ada nature side dimana [baca poin 1]. namun ada juga gen yg rentan thd stress shg cenderung bereaksi berlebihan / mjd depresi sbg respon thd stress
persepsi individu yang menyatakan bahwa dia dia bisa mengontrol stressnya dgn baik akan memiliki resiko kecil terkena penyakit & sebaliknya
selanjutnya ada [BACA POIN 3] jadi individu diminta memiliki persiapan yang matang serta membuat rencana-rencana alternatif agar stres tidak muncul kembali
[BUAT SOCIAL SUPPORT] ada hipotesis mengatakan bahwa dengan adanya social support akan memungkinkan kita dlm melihat penyebab stres dengan lebih terorganisir
Seiring berjalannya waktu nih, tenaga kesehatan itu lebih banyak mengambil pendidikan menjadi spesialis drpd umum, jadi mrk bisa aja berkurang pengetahuannya akan pasien yg ditangani jd kyk ga terlalu fokus gt. nah makanya muncul PCMH
Dalam health psychology itu tiap pasien didampingi oleh 1 terapis / psikolog atau kadang ada juga yang didampingi 1 tim yg terdiri dari beberapa tenaga kerja (kyk konselor gitu). Dengan memakai cara in
1.Alasan yang paling umum adalah ketergantungan thd obat-obat dan alkohol karena sifatnya adiksi bawaan gen juga bisa terkena lhoo, karena mungkin ibunya dulu pernah ketergantungan ama narkoboy, 2.sementara jika dari pergaulan/ society anzayy mereka terpengaruh sama lingkungan mereka yang kurang support bahkan dari hasil wawancara kita, ada pasien yang terjerrumus dari umur dini di kelas. 3.biasanya dari internal klien ini kena narkoboy dari dalam diri dia, entah strees gakuats sama kehidupan akhirnya dia cari pelarian untuk meringkankan setreznya dari mencoba drag terus karena adiksi jadinya dia jadi ketergantungan
[POIN 4] kurangnya perhatian dari orangtua atau saudara lainnya sehingga pasien dapat terjerumus
karena narkoba bentuk suntik itu udh jarang digunakan karena kebanyakan pake yg bentuk lain, jadi pasien HIV yg ditanganin mba sarah ini kebanyakan dari kalangan ibu rumah tangga dan orang yang memiliki orientasi homoseksual
poin 3: tergantung kemampuan adaptasi dari setiap orang
mungkin langsung disebuti aja kali yaa, narasumber menggunakan therapy CBT -> motivational interview untuk melayani pasiennya
karena CBT membantu pasien untuk membuat koneksi antara thoughts, feelings dan action sehingga dapat meningkatkan awareness dari pasien tersebut
mungkin langsung disebuti aja kali yaa, narasumber menggunakan therapy CBT -> motivational interview untuk melayani pasiennya
karena CBT membantu pasien untuk membuat koneksi antara thoughts, feelings dan action sehingga dapat meningkatkan awareness dari pasien tersebut
Apa coping stress yang biasanya diberikan oleh narasumber untuk mengatasi klien-klien dengan HIV dan adiksi narkoba?
Tergantung tipe nya beda-beda secara verbal sama (entar liat lagi record nya)
coping jelek= self harm, marah-marah
contoh kasusnya itu kayak ada klien hiv yang ….
pandemi Jadi metode therapynya dirasa kurang efektip,walopun begitu dia ttp optimis untuk memberikan terapi karena ada team-team lain
gapandemi Pasien sering menutup-nutupi dalam ketergantungannya pake drag itu, kadang juga keluarganya tuh nutupin kelebihan biar dikira pasiennya itu ketergantungannya ga parah-parah amat