SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Made Rahayu Indrayani
18 / 8A-BPKP / 124060018006
PEMBERANTASAN KORUPSI DI FINLANDIA
Kasus Ketidakjujuran di Negeri Finlandia
Kasus-kasus korupsi di Finlandia tidak selalu melibatkan nilai uang yang berujung pada
dipidananya pelaku korupsi. Kasus-kasus seperti menunda pengumuman penting yang wajib diketahui
masyarakat, merendahkan prinsip-prinsip kesamaan hak, membuat putusan dengan pertimbangan
yang tidak tepat, bersikap diskriminatif, memberikan nasihat yang tidak cukup, juga dikategorikan
sebagai tindakan-tindakan pejabat publik yang terkait dengan korupsi. Demikianlah negeri
Skandinavia tersebut menjalani kehidupannya. Nilai-nilai kejujuran yang tertanam serta pentingnya
nilai-nilai etika dan kontrol masyarakat, seakan-akan menutupi ketidaklengkapan perangkat sistem
pengendalian korupsi di sana. Integritas yang tinggi, yang antara lain dicerminkan dari budaya malu,
akhirnya menjadi kata kunci untuk menciptakan Finlandia sebagai negara terbersih di dunia. Nyaris
tak ada korupsi di sana, nol. Jangankan korupsi, berbohong saja sudah tidak disukai rakyat Finlandia.
Hal ini pun membuat data mengenai kasus korupsi di negara ini jarang terdengar. Salah satu kasus
yang mungkin bagi sebagian besar orang tidak perlu membawa dampak dramatis terhadap karier
seseorang ternyata terjadi di Finlandia.
Perdana Menteri (PM) perempuan pertama Finlandia, Anneli Jaatteenmaki harus mundur dari
jabatannya bulan Juni 2003 setelah dituduh berbohong kepada parlemen dan rakyat menyangkut
kebocoran informasi politik yang peka selama kampanye. Kebohongan itu menyangkut kebocoran
informasi politik ketika dia berkampaye. Jaatteenmaki dituduh telah meminta informasi soal
pembicaraan antara saingan politiknya, mantan PM Paavo Liponnen dan Presiden Amerika Serikat
ketika itu, George Bush, mengenai isu-isu Irak dan lainnya. Berbekal informasi itulah Jaatteenmaki
akhirnya memenangi kursi PM. Namun dalam perjalanannya, Jaatteenmaki mengaku informasi soal
pembicaraan isu Irak itu masuk begitu saja ke faksimilenya., Belakangan diketahui, Jaatteenmaki
sengaja meminta informasi tadi dari pihak Kementerian Luar Negeri. Jadi, dia telah berbohong kepada
parlemen dan semua masyarakat. Jaatteenmaki, pemimpin Partai Tengah, praktis hanya menduduki
jabatannya selama 69 hari.
Begitupun, dari data statistik, memang sangat sedikit terdapat kasus korupsi, termasuk
masalah penyuapan. Tahun 2003, misalnya, hanya ada satu kasus penyuapan yang ditangani dan
terbukti. Sedangkan tahun 2002, dari dua kasus suap yang ditangani, satu terbukti. Mengingat kasus
korupsi sangat jarang terjadi di Finlandia, pengungkapan kasus korupsi akan memperoleh liputan
yang luas dari media massa.
Langkah-langkah Pemberantasan Korupsi
Tingginya kesadaran akan nilai-nilai kejujuran di Finlandia bukan datang dengan tiba-tiba.
Setelah merdeka tanggal 4 Januari 1918, setelah 765 tahun berada di bawah bayang-bayang
pendudukan Swedia dan Rusia, Finlandia pun secara perlahan berubah menjadi negara yang mandiri.
Melalui kerja keras tak kenal menyerah, negara berpenduduk 5,5 juta jiwa ini lambat laun menjelma
menjadi negara yang sangat bersih, yang hampir nol korupsi. Hal ini dikarenakan pemerintah
Finlandia menyadari korupsi hanya dapat dihilangkan dengan menciptakan tata pemerintahan dan
tata administrasi yang baik. Implementasinya adalah dari sekitar 3.000 staf dan pegawai di
Kementerian Industri dan Perdagangan ini, hanya menterinya saja yang politisi. Sisanya adalah orang
lapangan yang tumbuh dari bawah. Jadi, tak ada kepentingan politik atau memasukkan orang-orang
politik yang tidak kompeten ke kementerian apa pun di sana. Hal ini pun menimbulkan kepercayaan
yang tinggi pada masyarakat kepada pemerintah dan institusi bahwa mereka akan bertindak adil dan
objektif.
Hal berikutnya yang ditingkatkan adalah integritas pegawai pemerintah. Integritas dalam
bekerja menjadi bagian penting dalam mencegah korupsidan hal ini membuat pegawai pemerintah di
Finlandia menjunjung tinggi reputasi. Hancurnya reputasi akibat perbuatan tercela biasanya berakhir
dengan keluarnya pegawai tersebut dari pekerjaan sebagai pegawai pemerintah. Rasa malu juga
tumbuh di kalangan pegawai pemerintah. Jika terdapat pegawai pemerintah yang tertangkap
memberikan atau menerima suap, hal itu akan menimbulkan aib sosial yang sangat kuat. Kasus
mundurnya Anneli Jaatteenmaki adalah contoh nyata.
Langkah selanjutnya adalah Undang-Undang Antikorupsi. Ada dua undang-undang yang
mengatur masalah korupsi di Finlandia yaitu UU Prosedur Administrasi dan UU Hukum Pidana. UU
Prosedur Administrasi ditekankan untuk memajukan perilaku yang baik dalam organisasi publik.
Prinsip-prinsip yang melandasinya antara lain, menekankan pejabat untuk bertindak adil dan
melaksanakan pekerjaannya, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam memberikan pelayanan,
mereka dilarang memungut biaya. Sanksi bagi pegawai yang melanggar dapat berupa teguran tertulis
sampai dengan pemberhentian dengan tidak hormat. Sedangkan menurut UU HukumPidana, pegawai
pemerintah di Finlandia juga termasuk subjek hukum pidana. Ada pasal-pasal khusus yang mengatur
perbuatan-perbuatan pegawai pemerintah yang dikategorikan sebagai melanggar hukum, seperti
menerima suap, melakukan pemerasan, menerima suap sebagai anggota parlemen, membocorkan
rahasia jabatan, dan melanggar kewajiban jabatan.
Langkah keempat adalah mekanisme audit. Pengendalian administratif didesentralisasikan
ke berbagai institusi pemerintah dan pencegahan korupsi ditangani oleh beberapa institusi. Hal ini
dilakukan karena pemerintahan setempat tidak mempunyai lembaga khusus untuk menangani masalah
korupsi. Audit internal pun akhirnya memegang peran penting dalam mencegah korupsi karena
kedudukannya yang semi-otonomi dan fungsinya sebagai lembaga penelaah mekanisme pengendalian
internal. Di samping itu, di Finlandia juga terdapat The National Audit Office (semacam BPK di
Indonesia) yang mandiri. Tugasnya melakukan audit keuangan dan audit kinerja. Masyarakat dapat
menyampaikan komplain/ keluhan atas berbagai masalah terkait dengan manajemen keuangan
pemerintah, ekonomi publik, atau dugaan penyalahgunaan dana pemerintah.
Hal lainnya yang dapat kita lihat dari upaya Finlandia menciptakan kehidupan yang bebas
korupsi adalah pembentukan kantor ombudsman yang khusus memantau pengumuman harta
kekayaan. Selain itu Finlandia juga membangun National Integrity System (NIS) atau sistem
Integritas Nasional. Di Finlandia, Sistem Integritas Nasional mampu menciptakan masyarakat yang
bersih, korupsi termasuk suap di sektor bisnis hampir nol. Supremasi hukum benar-benar ditegakkan.
Sistem Integritas Nasional itulah, akhirnya menjadikan Finlandia tidak perlu mengeluarkan banyak
keringat birokrasi dan proses produksi dunia usaha berjalan sangat efisien.
Langkah Pencegahan Korupsi
Finlandia sudah memiliki spirit hidup yang bersih dan kultur yang sangat kondusif. Inilah
kegagalan banyak negara ketika mencoba belajar kepada Finlandia dalam menegakkan hukum karena
mereka hanya mengambil produk legislasinya, tapi mengabaikan kultur dan spiritnya. Sebagai negara
yang berpenduduk 5.2 juta dengan tingkat pendapatan perkapita (Gross Domestic Brutto) 26.500
Dollar AS. Finlandia mengajarkan bahwa rakyat yang hidup bersih dengan tingkat korupsi hampir nol
persen, didukung oleh supremasi hukum akan menjadi faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi.
Karena semua proses produksi berjalan sesuai sistem yang berlaku dan ini sangat efisien sekali
sehingga Finlandia tidak perlu bersusah payah untuk bisa menjadi negara kaya.
Budaya jujur akhirnya berlanjut menjadi budaya antikorupsi di Finlandia. Karena telah
dibiasakan untuk berkata jujur maka otomatis dalam segala aspek rakyatnya akan berkata jujur.
Dalam hal birokrasi pun pemerintah mendukung budaya jujur. Ketika disediakan anggaran yang
sangat besar pun para birokrat melaksanakannya sesuai dengan tanggung jawab. Tak heran
masyarakat mendukung penuh rencana-rencana pemerintahnya di bidang teknologi ataupun anggaran
untuk menjalankan pemerintahan.
Terdapat tiga faktor utama yang menjadi pencegahan awal korupsi di Finlandia. Ketiga faktor
utama tersebut adalah Obidience (sikap taat atau patuh terhadap hukum), Honesty (sikap jujur
kepada diri sendiri dan org lain dimana telah menjadi motto hidup bahwa Honesty is the best policy)
serta gaya hidup sederhana dan tidak konsumeris. Ketiga sikap tersebut diamalkan oleh seluruh
lapisan masyarakat, mulai dari pemimpin negara hingga rakyat biasa di Finlandia.
Kemajuan negara Finlandia ini bukan karena apa-apa, semuanya diperoleh karena usaha dan
niat untuk berubah. Fakta menarik ialah soal pendidikan di Finlandia yang sangat tertata rapi. Ini
dibuktikan dengan prinsip kesetaraan kesempatan (equal opportunities), pendidikan komprehensif,
tingginya kompetensi guru, pembinaan siswa dan pendidikan khusus bagi siswa yang membutuhkan
perlakuan khusus, evaluasi partisipasi dan dorongan pemerintah dan masyarakat terhadap pendidikan,
sistem pendidikan yang lentur berdasarkan pada penguatan kerja sama seluruh pemangku kepentingan
pendidikan di Finlandia; dan pendidikan yang berorientasi pada siswa (student-oriented education),
serta prinsip life long learning.
Hasil Pemberantasan Korupsi
Seluruh upaya yang dilakukan Finlandia pun membawa hasil yang memuaskan. Jarang sekali
terjadi peristiwa kriminal apalagi seperti pembunuhan. Hukum berjalan dengan baik, dimana orang-
orang sangat mematuhi hukum. Jika ada perselisihan biasanya diselesaikan secara hukum. Polisi tidak
bisa disuap, jadi jangan coba-coba menyogok polisi kalau tidak ingin masuk penjara. Rakyat
Finlandia terkenal jujur, susah diajak berkenalan namun setia kalau sudah berteman. Semua karena
dilandasi sikap jujur dan berani mengakui kesalahan.
Semua perjuangan ini juga tak luput karena pendidikan di negara Finlandia yaitu keberhasilan
Finlandia dalam mencetak pelajar yang mandiri, inovatif, dan berprestasi. Hal ini sangat ditentukan
oleh sistem pendidikan yang handal dan memadai, dan dukungan penuh segenap elemen bangsa
Finlandia. Pemerintah Finlandia terus melakukan reformasi di sektor pengembangan dan
pembangunan pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan jaman. Semuanya ini
mengantarkan Finlandia menempati peringkat pertama dengan tingkat korupsi yang paling rendah
menurut indeks yang dikeluarkan majalah The Economist pada tahun 2001. Hal ini berbeda jauh
dengan Indonesia yang berada pada peringkat 88 dari total 91 negara.

More Related Content

What's hot

Pemberantasan Korupsi di Finlandia
Pemberantasan Korupsi di FinlandiaPemberantasan Korupsi di Finlandia
Pemberantasan Korupsi di FinlandiaM Arief Fakhruddin
 
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiPPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiRiskymessyana99
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-temanna #LABEDDU
 
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1Imam Pirdaus
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)Muskamal Lau
 
pemberantasan korupsi di singapura
pemberantasan korupsi di singapurapemberantasan korupsi di singapura
pemberantasan korupsi di singapuraReza Yudhalaksana
 
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi Dadang Solihin
 
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIA
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIAPERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIA
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIASiti Sahati
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorArdi Susanto
 
Wbk dan wbbm kppn malang
Wbk dan wbbm kppn malangWbk dan wbbm kppn malang
Wbk dan wbbm kppn malangAhmad Abdul Haq
 
180701 Laporan Rencana Aktualisasi ANEKA ikhsan
180701 Laporan Rencana Aktualisasi ANEKA ikhsan180701 Laporan Rencana Aktualisasi ANEKA ikhsan
180701 Laporan Rencana Aktualisasi ANEKA ikhsanIkhsan Prabowo
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritRidho Fitrah Hyzkia
 
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIRancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIaliyudhi_h
 

What's hot (20)

Pemberantasan Korupsi di Finlandia
Pemberantasan Korupsi di FinlandiaPemberantasan Korupsi di Finlandia
Pemberantasan Korupsi di Finlandia
 
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiPPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
 
Pemberantasan Korupsi di Cina
Pemberantasan Korupsi di CinaPemberantasan Korupsi di Cina
Pemberantasan Korupsi di Cina
 
RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
 
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
 
pemberantasan korupsi di singapura
pemberantasan korupsi di singapurapemberantasan korupsi di singapura
pemberantasan korupsi di singapura
 
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
 
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIA
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIAPERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIA
PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA DI NEGARA JERMAN DENGAN INDONESIA
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
 
Wbk dan wbbm kppn malang
Wbk dan wbbm kppn malangWbk dan wbbm kppn malang
Wbk dan wbbm kppn malang
 
180701 Laporan Rencana Aktualisasi ANEKA ikhsan
180701 Laporan Rencana Aktualisasi ANEKA ikhsan180701 Laporan Rencana Aktualisasi ANEKA ikhsan
180701 Laporan Rencana Aktualisasi ANEKA ikhsan
 
02 birokrasi
02 birokrasi02 birokrasi
02 birokrasi
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
 
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN KORUPSIPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI
 
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIRancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
 

Similar to korupsi di finlandia

Bahaya Laten Korupsi
Bahaya Laten KorupsiBahaya Laten Korupsi
Bahaya Laten KorupsiAzinuddin Haq
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...Rudy Harland
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesia
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesiaPenyebab kegagalan birokrasi di indonesia
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesiaMendeko Jo
 
Pemberantasan korupsi di f inlandia mulyadi
Pemberantasan korupsi di f inlandia  mulyadiPemberantasan korupsi di f inlandia  mulyadi
Pemberantasan korupsi di f inlandia mulyadiMulyadi Yusuf
 
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_Fathur Rohman
 
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptxcahyomeiyana
 
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunanMakalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunanMuhammad Iqbal
 
Laporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTP
Laporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTPLaporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTP
Laporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTPyaumilannisa
 
HAM tugas Pkn
HAM tugas PknHAM tugas Pkn
HAM tugas Pknpierse
 
BE & GG. 13,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Coruption and Fraud, Universitas M...
BE & GG. 13,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Coruption and Fraud, Universitas M...BE & GG. 13,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Coruption and Fraud, Universitas M...
BE & GG. 13,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Coruption and Fraud, Universitas M...Monica Rizki Lestari
 
Pancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsiPancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsierza m
 
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsiiFakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsiiFikriArdian5
 
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...Antoni Butarbutar
 
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...basrizal82
 
Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6
Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6
Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6heninur2
 
Ppt etik kelompok 15 (1)
Ppt etik kelompok 15  (1)Ppt etik kelompok 15  (1)
Ppt etik kelompok 15 (1)SalmaHanifah14
 
Korupsi Menurut Saya
Korupsi Menurut SayaKorupsi Menurut Saya
Korupsi Menurut SayaAlvia Sindi
 

Similar to korupsi di finlandia (20)

Bahaya Laten Korupsi
Bahaya Laten KorupsiBahaya Laten Korupsi
Bahaya Laten Korupsi
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Corruption and Fraud
Corruption and FraudCorruption and Fraud
Corruption and Fraud
 
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesia
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesiaPenyebab kegagalan birokrasi di indonesia
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesia
 
281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi
 
Pemberantasan korupsi di f inlandia mulyadi
Pemberantasan korupsi di f inlandia  mulyadiPemberantasan korupsi di f inlandia  mulyadi
Pemberantasan korupsi di f inlandia mulyadi
 
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
 
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
 
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunanMakalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
 
Laporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTP
Laporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTPLaporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTP
Laporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTP
 
HAM tugas Pkn
HAM tugas PknHAM tugas Pkn
HAM tugas Pkn
 
BE & GG. 13,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Coruption and Fraud, Universitas M...
BE & GG. 13,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Coruption and Fraud, Universitas M...BE & GG. 13,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Coruption and Fraud, Universitas M...
BE & GG. 13,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Coruption and Fraud, Universitas M...
 
Pancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsiPancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsi
 
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsiiFakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
 
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
 
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...
 
Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6
Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6
Analisis korupsi pengadaan al quran 2011-2012 klmpk 6
 
Ppt etik kelompok 15 (1)
Ppt etik kelompok 15  (1)Ppt etik kelompok 15  (1)
Ppt etik kelompok 15 (1)
 
Korupsi Menurut Saya
Korupsi Menurut SayaKorupsi Menurut Saya
Korupsi Menurut Saya
 

Recently uploaded

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

korupsi di finlandia

  • 1. Made Rahayu Indrayani 18 / 8A-BPKP / 124060018006 PEMBERANTASAN KORUPSI DI FINLANDIA Kasus Ketidakjujuran di Negeri Finlandia Kasus-kasus korupsi di Finlandia tidak selalu melibatkan nilai uang yang berujung pada dipidananya pelaku korupsi. Kasus-kasus seperti menunda pengumuman penting yang wajib diketahui masyarakat, merendahkan prinsip-prinsip kesamaan hak, membuat putusan dengan pertimbangan yang tidak tepat, bersikap diskriminatif, memberikan nasihat yang tidak cukup, juga dikategorikan sebagai tindakan-tindakan pejabat publik yang terkait dengan korupsi. Demikianlah negeri Skandinavia tersebut menjalani kehidupannya. Nilai-nilai kejujuran yang tertanam serta pentingnya nilai-nilai etika dan kontrol masyarakat, seakan-akan menutupi ketidaklengkapan perangkat sistem pengendalian korupsi di sana. Integritas yang tinggi, yang antara lain dicerminkan dari budaya malu, akhirnya menjadi kata kunci untuk menciptakan Finlandia sebagai negara terbersih di dunia. Nyaris tak ada korupsi di sana, nol. Jangankan korupsi, berbohong saja sudah tidak disukai rakyat Finlandia. Hal ini pun membuat data mengenai kasus korupsi di negara ini jarang terdengar. Salah satu kasus yang mungkin bagi sebagian besar orang tidak perlu membawa dampak dramatis terhadap karier seseorang ternyata terjadi di Finlandia. Perdana Menteri (PM) perempuan pertama Finlandia, Anneli Jaatteenmaki harus mundur dari jabatannya bulan Juni 2003 setelah dituduh berbohong kepada parlemen dan rakyat menyangkut kebocoran informasi politik yang peka selama kampanye. Kebohongan itu menyangkut kebocoran informasi politik ketika dia berkampaye. Jaatteenmaki dituduh telah meminta informasi soal pembicaraan antara saingan politiknya, mantan PM Paavo Liponnen dan Presiden Amerika Serikat ketika itu, George Bush, mengenai isu-isu Irak dan lainnya. Berbekal informasi itulah Jaatteenmaki akhirnya memenangi kursi PM. Namun dalam perjalanannya, Jaatteenmaki mengaku informasi soal pembicaraan isu Irak itu masuk begitu saja ke faksimilenya., Belakangan diketahui, Jaatteenmaki sengaja meminta informasi tadi dari pihak Kementerian Luar Negeri. Jadi, dia telah berbohong kepada parlemen dan semua masyarakat. Jaatteenmaki, pemimpin Partai Tengah, praktis hanya menduduki jabatannya selama 69 hari. Begitupun, dari data statistik, memang sangat sedikit terdapat kasus korupsi, termasuk masalah penyuapan. Tahun 2003, misalnya, hanya ada satu kasus penyuapan yang ditangani dan terbukti. Sedangkan tahun 2002, dari dua kasus suap yang ditangani, satu terbukti. Mengingat kasus korupsi sangat jarang terjadi di Finlandia, pengungkapan kasus korupsi akan memperoleh liputan yang luas dari media massa.
  • 2. Langkah-langkah Pemberantasan Korupsi Tingginya kesadaran akan nilai-nilai kejujuran di Finlandia bukan datang dengan tiba-tiba. Setelah merdeka tanggal 4 Januari 1918, setelah 765 tahun berada di bawah bayang-bayang pendudukan Swedia dan Rusia, Finlandia pun secara perlahan berubah menjadi negara yang mandiri. Melalui kerja keras tak kenal menyerah, negara berpenduduk 5,5 juta jiwa ini lambat laun menjelma menjadi negara yang sangat bersih, yang hampir nol korupsi. Hal ini dikarenakan pemerintah Finlandia menyadari korupsi hanya dapat dihilangkan dengan menciptakan tata pemerintahan dan tata administrasi yang baik. Implementasinya adalah dari sekitar 3.000 staf dan pegawai di Kementerian Industri dan Perdagangan ini, hanya menterinya saja yang politisi. Sisanya adalah orang lapangan yang tumbuh dari bawah. Jadi, tak ada kepentingan politik atau memasukkan orang-orang politik yang tidak kompeten ke kementerian apa pun di sana. Hal ini pun menimbulkan kepercayaan yang tinggi pada masyarakat kepada pemerintah dan institusi bahwa mereka akan bertindak adil dan objektif. Hal berikutnya yang ditingkatkan adalah integritas pegawai pemerintah. Integritas dalam bekerja menjadi bagian penting dalam mencegah korupsidan hal ini membuat pegawai pemerintah di Finlandia menjunjung tinggi reputasi. Hancurnya reputasi akibat perbuatan tercela biasanya berakhir dengan keluarnya pegawai tersebut dari pekerjaan sebagai pegawai pemerintah. Rasa malu juga tumbuh di kalangan pegawai pemerintah. Jika terdapat pegawai pemerintah yang tertangkap memberikan atau menerima suap, hal itu akan menimbulkan aib sosial yang sangat kuat. Kasus mundurnya Anneli Jaatteenmaki adalah contoh nyata. Langkah selanjutnya adalah Undang-Undang Antikorupsi. Ada dua undang-undang yang mengatur masalah korupsi di Finlandia yaitu UU Prosedur Administrasi dan UU Hukum Pidana. UU Prosedur Administrasi ditekankan untuk memajukan perilaku yang baik dalam organisasi publik. Prinsip-prinsip yang melandasinya antara lain, menekankan pejabat untuk bertindak adil dan melaksanakan pekerjaannya, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam memberikan pelayanan, mereka dilarang memungut biaya. Sanksi bagi pegawai yang melanggar dapat berupa teguran tertulis sampai dengan pemberhentian dengan tidak hormat. Sedangkan menurut UU HukumPidana, pegawai pemerintah di Finlandia juga termasuk subjek hukum pidana. Ada pasal-pasal khusus yang mengatur perbuatan-perbuatan pegawai pemerintah yang dikategorikan sebagai melanggar hukum, seperti menerima suap, melakukan pemerasan, menerima suap sebagai anggota parlemen, membocorkan rahasia jabatan, dan melanggar kewajiban jabatan. Langkah keempat adalah mekanisme audit. Pengendalian administratif didesentralisasikan ke berbagai institusi pemerintah dan pencegahan korupsi ditangani oleh beberapa institusi. Hal ini dilakukan karena pemerintahan setempat tidak mempunyai lembaga khusus untuk menangani masalah korupsi. Audit internal pun akhirnya memegang peran penting dalam mencegah korupsi karena kedudukannya yang semi-otonomi dan fungsinya sebagai lembaga penelaah mekanisme pengendalian
  • 3. internal. Di samping itu, di Finlandia juga terdapat The National Audit Office (semacam BPK di Indonesia) yang mandiri. Tugasnya melakukan audit keuangan dan audit kinerja. Masyarakat dapat menyampaikan komplain/ keluhan atas berbagai masalah terkait dengan manajemen keuangan pemerintah, ekonomi publik, atau dugaan penyalahgunaan dana pemerintah. Hal lainnya yang dapat kita lihat dari upaya Finlandia menciptakan kehidupan yang bebas korupsi adalah pembentukan kantor ombudsman yang khusus memantau pengumuman harta kekayaan. Selain itu Finlandia juga membangun National Integrity System (NIS) atau sistem Integritas Nasional. Di Finlandia, Sistem Integritas Nasional mampu menciptakan masyarakat yang bersih, korupsi termasuk suap di sektor bisnis hampir nol. Supremasi hukum benar-benar ditegakkan. Sistem Integritas Nasional itulah, akhirnya menjadikan Finlandia tidak perlu mengeluarkan banyak keringat birokrasi dan proses produksi dunia usaha berjalan sangat efisien. Langkah Pencegahan Korupsi Finlandia sudah memiliki spirit hidup yang bersih dan kultur yang sangat kondusif. Inilah kegagalan banyak negara ketika mencoba belajar kepada Finlandia dalam menegakkan hukum karena mereka hanya mengambil produk legislasinya, tapi mengabaikan kultur dan spiritnya. Sebagai negara yang berpenduduk 5.2 juta dengan tingkat pendapatan perkapita (Gross Domestic Brutto) 26.500 Dollar AS. Finlandia mengajarkan bahwa rakyat yang hidup bersih dengan tingkat korupsi hampir nol persen, didukung oleh supremasi hukum akan menjadi faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi. Karena semua proses produksi berjalan sesuai sistem yang berlaku dan ini sangat efisien sekali sehingga Finlandia tidak perlu bersusah payah untuk bisa menjadi negara kaya. Budaya jujur akhirnya berlanjut menjadi budaya antikorupsi di Finlandia. Karena telah dibiasakan untuk berkata jujur maka otomatis dalam segala aspek rakyatnya akan berkata jujur. Dalam hal birokrasi pun pemerintah mendukung budaya jujur. Ketika disediakan anggaran yang sangat besar pun para birokrat melaksanakannya sesuai dengan tanggung jawab. Tak heran masyarakat mendukung penuh rencana-rencana pemerintahnya di bidang teknologi ataupun anggaran untuk menjalankan pemerintahan. Terdapat tiga faktor utama yang menjadi pencegahan awal korupsi di Finlandia. Ketiga faktor utama tersebut adalah Obidience (sikap taat atau patuh terhadap hukum), Honesty (sikap jujur kepada diri sendiri dan org lain dimana telah menjadi motto hidup bahwa Honesty is the best policy) serta gaya hidup sederhana dan tidak konsumeris. Ketiga sikap tersebut diamalkan oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pemimpin negara hingga rakyat biasa di Finlandia. Kemajuan negara Finlandia ini bukan karena apa-apa, semuanya diperoleh karena usaha dan niat untuk berubah. Fakta menarik ialah soal pendidikan di Finlandia yang sangat tertata rapi. Ini dibuktikan dengan prinsip kesetaraan kesempatan (equal opportunities), pendidikan komprehensif, tingginya kompetensi guru, pembinaan siswa dan pendidikan khusus bagi siswa yang membutuhkan
  • 4. perlakuan khusus, evaluasi partisipasi dan dorongan pemerintah dan masyarakat terhadap pendidikan, sistem pendidikan yang lentur berdasarkan pada penguatan kerja sama seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Finlandia; dan pendidikan yang berorientasi pada siswa (student-oriented education), serta prinsip life long learning. Hasil Pemberantasan Korupsi Seluruh upaya yang dilakukan Finlandia pun membawa hasil yang memuaskan. Jarang sekali terjadi peristiwa kriminal apalagi seperti pembunuhan. Hukum berjalan dengan baik, dimana orang- orang sangat mematuhi hukum. Jika ada perselisihan biasanya diselesaikan secara hukum. Polisi tidak bisa disuap, jadi jangan coba-coba menyogok polisi kalau tidak ingin masuk penjara. Rakyat Finlandia terkenal jujur, susah diajak berkenalan namun setia kalau sudah berteman. Semua karena dilandasi sikap jujur dan berani mengakui kesalahan. Semua perjuangan ini juga tak luput karena pendidikan di negara Finlandia yaitu keberhasilan Finlandia dalam mencetak pelajar yang mandiri, inovatif, dan berprestasi. Hal ini sangat ditentukan oleh sistem pendidikan yang handal dan memadai, dan dukungan penuh segenap elemen bangsa Finlandia. Pemerintah Finlandia terus melakukan reformasi di sektor pengembangan dan pembangunan pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan jaman. Semuanya ini mengantarkan Finlandia menempati peringkat pertama dengan tingkat korupsi yang paling rendah menurut indeks yang dikeluarkan majalah The Economist pada tahun 2001. Hal ini berbeda jauh dengan Indonesia yang berada pada peringkat 88 dari total 91 negara.