SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Pemberantasan Korupsi di Negeri Tirai Bambu
M. Arief Fakhruddin
D IV Akuntansi Kurikulum Khusus BPKP, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Tangerang Selatan
Email: muhd.arief@gmail.com
Abstrak – Cina, Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, merupakan Negara adidaya dalam hal ekonomi,
perkembangan ekonomi yang pesat juga menimbulkan dampak negative, diantaranya maraknya kasus korupsi.
Pemerintah Cina menerapkan sanksi tegas jika terdapat kasus korupsi yang ditemukan, bahkan sampai dengan
hukuman mati. Hukuman mati ini tidak efektif, karena masih banyak kasus korupsi di Negara Cina.
Kata Kunci – Korupsi, Cina, Hukuman Mati
I. Pendahuluan
Ekonomi China yang tumbuh pesat
memunculkan masalah-masalah baru bagi negeri
tersebut. Diantaranya adalah masalah korupsi.
Korupsi merupakan salah satu tantangan politik dan
ekonomi terbesar yang dihadapi oleh China di abad
ke-21.
Korupsi dianggap sebagai salah satu
masalah paling besar yang dihadapi China saat ini
karena di samping kerusakan ekonomi, sosial, dan
politik yang ditimbulkannya, sifat distribusi tindak
korupsi itu juga sudah sangat luas. Keberhasilan
pembangunan ekonomi China yang menakjubkan
semenjak dekade 1990-an, membuat beberapa ahli
merumuskan bahwa pada abad ke-21 ini merupakan
“the Chinese century”.
Meski demikian, pengamatan seksama
mengenai reformasi ekonomi menunjukkan bahwa
kecermerlangan ekonomi China ternyata tidak sebaik
seperti yang diduga. Hal ini dikarenakan ekonomi
China menghadapi masalah ketimpangan
pembangunan antara pantai timur dan selatan dengan
daerah tengah dan barat, jumlah pengangguran yang
tinggi, ketidakbecusan manajemen BUMN, lemahnya
sistem perbankan hingga masalah korupsi. Hal ini
tercermin dari data yang disampaikan Ross Terril
bahwa “Satu persen penduduk China memiliki 40%
kemakmuran, sebagian di antaranya didapatkan
melalui korupsi”
Terdapat beberapa usaha Cina dalam
usahanya memberantas korupsi yang akan dibahas
lebih lanjut.
II. Pembahasan
Korupsi di Cina sudah ada dan berakar sejak
ribuan tahun lalu, Kasus-kasus korupsi yang banyak
tercatat dalam sejarah China adalah korupsi yang
dilakukan oleh kasim istana. Para kasim istana
bertugas melayani selir kaisar dan memimpin urusan
rumah tangga. Mereka biasanya banyak mengetahui
rahasia dalam istana. Fungsi mereka juga menyebar
ke bidang lain termasuk kemiliteran.
Kaisar dimabukkan dengan segala
kenikmatan yang sengaja diciptakan oleh kasim
sehingga kasim dapat berlaku sebagai penguasa.
Korupsi menyebabkan kemerosotan efisiensi
pemerintahan. Pada umumnya hukuman bagi para
pelaku korupsi adalah dipecat dari jabatannya dan
sanksi hukuman penjara.
Pada era Mao Tse Tung (1949-1976), Cina
semakin terpuruk akibat korupsi, salah satu tindakan
yang dilakukan adalah dengan mengkampanyekan
Gerakan Lima Anti (wu fan). Gerakan ini ditujukan
untuk menumpas lima macam kejahatan: suap-
menyuap, tidak membayar pajak, pencurian uang
negara, menipu kontrak dengan pemerintah dan
mencuri informasi ekonomi milik negara. Sejak
adanya kampanye itu sangat sedikit orang yang
berani menggerogoti uang negara. Meskipun pada
akhirnya gerakan ini mengendur karena tidak adanya
standaryang jelas dalam penindakannya.
Pada era Zhu Rongji (1997-2002),
pemerintah Cina mulai secara tegas dalam
penindakan korupsi. Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP) China mengatur mereka yang
menawarkan dan menerima suap bisa dihukum.
Hukuman mati bagi penerima suap dan hukuman
seumur hidup bagi pemberi suap.
Hukuman mati merupakan hukuman terberat
yang dapat diberikan kepada koruptor yang
diterapkan juga kepada pejabat tinggi negara, bukan
hanya kepada pejabat rendah atau orang-orang biasa
Pada Tahun 2007, pemerintah Cina
mengumumkan pendirian Biro Pencegahan Korupsi
Nasional (NBCP) yang akan bertugas untuk
memonitor jalur aset yang mencurigakan serta
aktivitas yang dicurigai merupakan hasil korupsi. Staf
NBCP akan mengumpulkan dan menganalisis
informasi dari sejumlah sektor termasuk di antaranya
dari perbankan, penggunaan lahan, pengobatan, dan
telekomunikasi. sehingga mampu memonitor alur
keuangan masuk dan keluar para pejabat dan
mendeteksi perilaku pihak-pihak yang dicurigai. Biro
ini nantinya akan melaporkan langsung temuannya
kepada dewan negara atau kabinet Ch ina. Meski
demikian, biro tersebut tidak akan terlibat dan tidak
memiliki wewenang dalam penyelidikan kasus
perseorangan. Biro tersebut juga bertugas
memberikan arahan pekerjaan anti-korupsi bagi
perusahaan, organisasi non-pemerintah, membantu
asosiasi perdagangan untuk menciptakan sistem dan
mekanisme disiplin sendiri, mencegah penyuapan
komersial, serta memperluas pencegahan korupsi
bagi organisasi pedesaan seperti halnya masyarakat
kota.
Tugas NBCP antara lain adalah:
- Bertanggung jawab terhadap pengharmonisasian,
perencanaan, formulasi kebijakan dan pengujian
serta supervisi dari pemberlakuan anti korupsi di
Cina
- Pengkoordinasian dan pengarahan untuk
pencegahan kerja di bidang swasta, sektor
public, kelompok sosial, dan organisasi sosial
lainnya
- Bertanggung jawab untuk kerjasama
internasional dalam hal pencegahan korupsi
Hasil dari pembentukan NBCP adalah
beberapa pejabat terbukti melakukan korupsi dan
dijatuhi hukuman mati. Beberapa pejabat yang
menerima hukuman mati, diantaranya adalah Wakil
Walikota Hangzhou, Xu Maiyong yang terbukti
menerima suap $22,4 juta, Pejabat Kota Suzhou,
Jiang Renjie yang terbukti menerima suap $46 juta,
Pejabat Bank, Xiao Hongbo juga terbukti menerima
suap Rp3,9 miliar (sebelum era NBCP), Pejabat
Provinsi Jiangxi, Hu Chang-qing divonis hukuman
mati karena menerima suap Rp5 miliar (sebelum era
NBCP), bahkan pejabat partai komunis sendiri jika
terbukti korupsi, juga akan menerima hukuman yang
sama, dalam hal ini Cheng Kejie, yang menerima
suap $5 juta.
Hukuman keras dan tegas yang diterapkan
pemerintahan Cina, diharapkan mampu mengurangi
korupsi, namun efektif dan efisienkah hukuman mati
ini? Indeks Pemberantasan Korupsi (IPK) Cina dari
tahun 2002 hingga 2012 rata-rata berkutat di sekitar
angka 3, tidak jauh dari skor indeks persepsi korupsi
Indonesia, yang menurut Transparency International
masuk dalam kategori buruk.
Hal ini berbeda bila dibandingkan dengan
Negara-negara yang tidak menerapkan hukuman mati
dalam pemberantasan korupsi, namun berada di
peringkat atas dalam IPK. Dengan skor IPK yang
tidak bergerak jauh dari skor 3, efektivitas dan
efisiensi pemerintah Cina menerapkan hukuman mati
dalam pemberantasan Cina perlu dipertanyakan.
Hukuman mati pasti akan menimbulkan efek jera,
namun tidak cukup hanya hukuman mati untuk dapat
memberantas korupsi, karena terbukti masih banyak
pejabat yang korupsi meskipun sudah tersedia
hukuman mati yang menunggu mereka bila
melakukan korupsi.
Beberapa penyebab kenapa korupsi masih
merajalela di Cina adalah adanya tradisi guanxi
(koneksi) yang begitu mengakar di kalangan
masyarakat China merupakan salah satu penyebab
begitu meluasnya korupsi di negeri ini. Bagi mereka,
tanpa guanxi maka bisnis tidak akan berjalan dan
seseorang akan hampir tidak dapat mencapai apa
yang menjadi kehendaknya.
Selain itu, dengan Adanya reformasi
ekonomi. Posisi tradisi guanxi diperkuat dengan
pandangan tentang uang yang berubah di China,
bahwa reformasi memperbolehkan masyarakat untuk
menjadi lebih kaya, dan memiliki lebih banyak uang
tidak lah lagi dilarang sehingga mendorong
masyarakatnya untuk mengejar kemakmuran
perseorangan.
III. Kesimpulan
Korupsi sudah ada di Cina dari ribuan tahun
lalu, dan dibutuhkan usaha keras untuk
memberantasnya. Pemerintah Cina yang berpaham
komunis dan otoriter, dapat menerapkan hukuman
yang sangat berat untuk pelaku tindak pidana korupsi.
Namun efektifitas dan efisiensinya masih
dipertanyakan, karena ternyata meskipun
menimbulkan efek jera, korupsi masih terus ada,
bahkan angkanya cenderung membesar. Perlu ada
alternative hukuman tambahan lain selain hukuman
mati. Diantara penyebab kenapa korupsi masih terus
ada di Cina adalah adanya tradisi guanxi, dan
keinginan masyarakat Cina untuk mengejar
kemakmuran perseorangan,, imbas dari adanya
reformasi ekonomi.
SUMBER REFERENSI
[1] Ross Terril, What Does China Want?,
http://www.gees.org/documentos/Documen-
01262.pdf
[2] Perbandingan pemberantasan korupsi, singapore,
china, dan Indonesia
http://allaboutadministration.blogspot.com
[3] Tahukah Anda Cara Negara Cina Memberantas
Korupsi http://tahukah-andaa.blogspot.com
[4] Korupsi di China, perspektif historis,
http://staff.uny.ac.id
[5] National Bureau of Corruption Prevention of
China
http://www.nbcp.gov.cn/article/English/Comprehensi
veInfomation/
[6] Transparency International, Corruption
Perception Index 2012,
http://www.ti.or.id/media/documents/2012/12/12/m/a
/map_and_country_result_1.pdf.

More Related Content

What's hot

Dampak masif korupsi
Dampak masif korupsiDampak masif korupsi
Dampak masif korupsiIdham Syam
 
Analisis kasus pembangunan tol laut dalam administrasi pembangunan
Analisis kasus pembangunan tol laut dalam administrasi pembangunanAnalisis kasus pembangunan tol laut dalam administrasi pembangunan
Analisis kasus pembangunan tol laut dalam administrasi pembangunanSiti Sahati
 
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN Sri Suwanti
 
5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt
5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt
5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.pptRizkyAulia61
 
pemberantasan korupsi di finlandia
pemberantasan korupsi di finlandiapemberantasan korupsi di finlandia
pemberantasan korupsi di finlandiaReza Yudhalaksana
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Fathur Rohman
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanMuhammad Fahri
 
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan ImplementasiKepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan ImplementasiDadang Solihin
 
Pendidikan anti korupsi - Proses penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan dal...
Pendidikan anti korupsi - Proses penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan dal...Pendidikan anti korupsi - Proses penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan dal...
Pendidikan anti korupsi - Proses penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan dal...Idik Saeful Bahri
 
2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian hannurul khaiva
 
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsiBab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsidanianggara
 
Seminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikSeminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikfswardhana134680
 
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsicontoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsiMAHMUN SYARIF
 

What's hot (20)

Dampak masif korupsi
Dampak masif korupsiDampak masif korupsi
Dampak masif korupsi
 
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN KORUPSIPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI
 
Analisis kasus pembangunan tol laut dalam administrasi pembangunan
Analisis kasus pembangunan tol laut dalam administrasi pembangunanAnalisis kasus pembangunan tol laut dalam administrasi pembangunan
Analisis kasus pembangunan tol laut dalam administrasi pembangunan
 
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
 
5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt
5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt
5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt
 
pemberantasan korupsi di finlandia
pemberantasan korupsi di finlandiapemberantasan korupsi di finlandia
pemberantasan korupsi di finlandia
 
Tinjauan yuridis terhadap perbuatan aparat pemerintah yang tidak berwenang
Tinjauan yuridis terhadap perbuatan aparat pemerintah yang tidak berwenangTinjauan yuridis terhadap perbuatan aparat pemerintah yang tidak berwenang
Tinjauan yuridis terhadap perbuatan aparat pemerintah yang tidak berwenang
 
Pengertian Kriminologi
Pengertian KriminologiPengertian Kriminologi
Pengertian Kriminologi
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
 
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan ImplementasiKepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
 
Anti Korupsi
Anti KorupsiAnti Korupsi
Anti Korupsi
 
Pendidikan anti korupsi - Proses penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan dal...
Pendidikan anti korupsi - Proses penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan dal...Pendidikan anti korupsi - Proses penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan dal...
Pendidikan anti korupsi - Proses penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan dal...
 
2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsiBab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
 
Seminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikSeminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publik
 
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsicontoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
 
Sejarah pemilu
Sejarah pemiluSejarah pemilu
Sejarah pemilu
 

Viewers also liked

Holy Trinity_A-Z
Holy Trinity_A-ZHoly Trinity_A-Z
Holy Trinity_A-Zshillecce
 
ACTIVE CONTROLLER DESIGN FOR THE HYBRID SYNCHRONIZATION OF HYPERCHAOTIC XU AN...
ACTIVE CONTROLLER DESIGN FOR THE HYBRID SYNCHRONIZATION OF HYPERCHAOTIC XU AN...ACTIVE CONTROLLER DESIGN FOR THE HYBRID SYNCHRONIZATION OF HYPERCHAOTIC XU AN...
ACTIVE CONTROLLER DESIGN FOR THE HYBRID SYNCHRONIZATION OF HYPERCHAOTIC XU AN...Zac Darcy
 
APPLICATION OF PARTICLE SWARM OPTIMIZATION FOR ENHANCED CYCLIC STEAM STIMULAT...
APPLICATION OF PARTICLE SWARM OPTIMIZATION FOR ENHANCED CYCLIC STEAM STIMULAT...APPLICATION OF PARTICLE SWARM OPTIMIZATION FOR ENHANCED CYCLIC STEAM STIMULAT...
APPLICATION OF PARTICLE SWARM OPTIMIZATION FOR ENHANCED CYCLIC STEAM STIMULAT...Zac Darcy
 
Workshop social media trends 2014
Workshop social media trends 2014Workshop social media trends 2014
Workshop social media trends 2014Refreshed
 
Віталій Мороз: «Інструменти і корисні поради»
Віталій Мороз: «Інструменти і корисні поради»Віталій Мороз: «Інструменти і корисні поради»
Віталій Мороз: «Інструменти і корисні поради»Volyn Media
 
2013 Q2 Impact Report: Our Workers Thrive After Experience in the Formal Economy
2013 Q2 Impact Report: Our Workers Thrive After Experience in the Formal Economy2013 Q2 Impact Report: Our Workers Thrive After Experience in the Formal Economy
2013 Q2 Impact Report: Our Workers Thrive After Experience in the Formal EconomySamasource
 
Ministra Andra Vilka uzruna Latvijas Eiro konferencē
Ministra Andra Vilka uzruna Latvijas Eiro konferencēMinistra Andra Vilka uzruna Latvijas Eiro konferencē
Ministra Andra Vilka uzruna Latvijas Eiro konferencēFinanšu ministrija
 
Whats ahead for the economy ASA
Whats ahead for the economy ASAWhats ahead for the economy ASA
Whats ahead for the economy ASAAdel Abouhana
 
Tomar Decisiones... Entre la Incertidumbre y la Asertividad
Tomar Decisiones... Entre la Incertidumbre y la AsertividadTomar Decisiones... Entre la Incertidumbre y la Asertividad
Tomar Decisiones... Entre la Incertidumbre y la AsertividadMaría Clara Ruiz Martínez
 

Viewers also liked (16)

Holy Trinity_A-Z
Holy Trinity_A-ZHoly Trinity_A-Z
Holy Trinity_A-Z
 
ACTIVE CONTROLLER DESIGN FOR THE HYBRID SYNCHRONIZATION OF HYPERCHAOTIC XU AN...
ACTIVE CONTROLLER DESIGN FOR THE HYBRID SYNCHRONIZATION OF HYPERCHAOTIC XU AN...ACTIVE CONTROLLER DESIGN FOR THE HYBRID SYNCHRONIZATION OF HYPERCHAOTIC XU AN...
ACTIVE CONTROLLER DESIGN FOR THE HYBRID SYNCHRONIZATION OF HYPERCHAOTIC XU AN...
 
APPLICATION OF PARTICLE SWARM OPTIMIZATION FOR ENHANCED CYCLIC STEAM STIMULAT...
APPLICATION OF PARTICLE SWARM OPTIMIZATION FOR ENHANCED CYCLIC STEAM STIMULAT...APPLICATION OF PARTICLE SWARM OPTIMIZATION FOR ENHANCED CYCLIC STEAM STIMULAT...
APPLICATION OF PARTICLE SWARM OPTIMIZATION FOR ENHANCED CYCLIC STEAM STIMULAT...
 
Workshop social media trends 2014
Workshop social media trends 2014Workshop social media trends 2014
Workshop social media trends 2014
 
Віталій Мороз: «Інструменти і корисні поради»
Віталій Мороз: «Інструменти і корисні поради»Віталій Мороз: «Інструменти і корисні поради»
Віталій Мороз: «Інструменти і корисні поради»
 
2013 Q2 Impact Report: Our Workers Thrive After Experience in the Formal Economy
2013 Q2 Impact Report: Our Workers Thrive After Experience in the Formal Economy2013 Q2 Impact Report: Our Workers Thrive After Experience in the Formal Economy
2013 Q2 Impact Report: Our Workers Thrive After Experience in the Formal Economy
 
Ministra Andra Vilka uzruna Latvijas Eiro konferencē
Ministra Andra Vilka uzruna Latvijas Eiro konferencēMinistra Andra Vilka uzruna Latvijas Eiro konferencē
Ministra Andra Vilka uzruna Latvijas Eiro konferencē
 
Gfs artemisia
Gfs artemisiaGfs artemisia
Gfs artemisia
 
Didik kuswandi
Didik kuswandiDidik kuswandi
Didik kuswandi
 
Antykwa toruńska
Antykwa toruńskaAntykwa toruńska
Antykwa toruńska
 
GDP.s ASA
GDP.s ASAGDP.s ASA
GDP.s ASA
 
Whats ahead for the economy ASA
Whats ahead for the economy ASAWhats ahead for the economy ASA
Whats ahead for the economy ASA
 
Biografi Musa
Biografi MusaBiografi Musa
Biografi Musa
 
Likovno
LikovnoLikovno
Likovno
 
Hackd Beamer
Hackd BeamerHackd Beamer
Hackd Beamer
 
Tomar Decisiones... Entre la Incertidumbre y la Asertividad
Tomar Decisiones... Entre la Incertidumbre y la AsertividadTomar Decisiones... Entre la Incertidumbre y la Asertividad
Tomar Decisiones... Entre la Incertidumbre y la Asertividad
 

Similar to Pemberantasan Korupsi di Cina

Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiSeptian Muna Barakati
 
Tugas analisis kebijakan publik uas
Tugas analisis kebijakan publik uasTugas analisis kebijakan publik uas
Tugas analisis kebijakan publik uasnetieli
 
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunanMakalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunanMuhammad Iqbal
 
Tugas kelompok ii
Tugas kelompok iiTugas kelompok ii
Tugas kelompok iiLely Marlia
 
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...Antoni Butarbutar
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...8gbagusindraslub
 

Similar to Pemberantasan Korupsi di Cina (20)

Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Tugas analisis kebijakan publik uas
Tugas analisis kebijakan publik uasTugas analisis kebijakan publik uas
Tugas analisis kebijakan publik uas
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunanMakalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
 
Tugas kelompok ii
Tugas kelompok iiTugas kelompok ii
Tugas kelompok ii
 
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
Presentasi Teknologi Teknologi Finansial (Fintech) Elemen 3D Krem_20231025_12...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Ppkn artikel ii
Ppkn artikel iiPpkn artikel ii
Ppkn artikel ii
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 

Pemberantasan Korupsi di Cina

  • 1. Pemberantasan Korupsi di Negeri Tirai Bambu M. Arief Fakhruddin D IV Akuntansi Kurikulum Khusus BPKP, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Tangerang Selatan Email: muhd.arief@gmail.com Abstrak – Cina, Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, merupakan Negara adidaya dalam hal ekonomi, perkembangan ekonomi yang pesat juga menimbulkan dampak negative, diantaranya maraknya kasus korupsi. Pemerintah Cina menerapkan sanksi tegas jika terdapat kasus korupsi yang ditemukan, bahkan sampai dengan hukuman mati. Hukuman mati ini tidak efektif, karena masih banyak kasus korupsi di Negara Cina. Kata Kunci – Korupsi, Cina, Hukuman Mati I. Pendahuluan Ekonomi China yang tumbuh pesat memunculkan masalah-masalah baru bagi negeri tersebut. Diantaranya adalah masalah korupsi. Korupsi merupakan salah satu tantangan politik dan ekonomi terbesar yang dihadapi oleh China di abad ke-21. Korupsi dianggap sebagai salah satu masalah paling besar yang dihadapi China saat ini karena di samping kerusakan ekonomi, sosial, dan politik yang ditimbulkannya, sifat distribusi tindak korupsi itu juga sudah sangat luas. Keberhasilan pembangunan ekonomi China yang menakjubkan semenjak dekade 1990-an, membuat beberapa ahli merumuskan bahwa pada abad ke-21 ini merupakan “the Chinese century”. Meski demikian, pengamatan seksama mengenai reformasi ekonomi menunjukkan bahwa kecermerlangan ekonomi China ternyata tidak sebaik seperti yang diduga. Hal ini dikarenakan ekonomi China menghadapi masalah ketimpangan pembangunan antara pantai timur dan selatan dengan daerah tengah dan barat, jumlah pengangguran yang tinggi, ketidakbecusan manajemen BUMN, lemahnya sistem perbankan hingga masalah korupsi. Hal ini tercermin dari data yang disampaikan Ross Terril bahwa “Satu persen penduduk China memiliki 40% kemakmuran, sebagian di antaranya didapatkan melalui korupsi” Terdapat beberapa usaha Cina dalam usahanya memberantas korupsi yang akan dibahas lebih lanjut. II. Pembahasan Korupsi di Cina sudah ada dan berakar sejak ribuan tahun lalu, Kasus-kasus korupsi yang banyak tercatat dalam sejarah China adalah korupsi yang dilakukan oleh kasim istana. Para kasim istana bertugas melayani selir kaisar dan memimpin urusan rumah tangga. Mereka biasanya banyak mengetahui rahasia dalam istana. Fungsi mereka juga menyebar ke bidang lain termasuk kemiliteran. Kaisar dimabukkan dengan segala kenikmatan yang sengaja diciptakan oleh kasim sehingga kasim dapat berlaku sebagai penguasa. Korupsi menyebabkan kemerosotan efisiensi pemerintahan. Pada umumnya hukuman bagi para
  • 2. pelaku korupsi adalah dipecat dari jabatannya dan sanksi hukuman penjara. Pada era Mao Tse Tung (1949-1976), Cina semakin terpuruk akibat korupsi, salah satu tindakan yang dilakukan adalah dengan mengkampanyekan Gerakan Lima Anti (wu fan). Gerakan ini ditujukan untuk menumpas lima macam kejahatan: suap- menyuap, tidak membayar pajak, pencurian uang negara, menipu kontrak dengan pemerintah dan mencuri informasi ekonomi milik negara. Sejak adanya kampanye itu sangat sedikit orang yang berani menggerogoti uang negara. Meskipun pada akhirnya gerakan ini mengendur karena tidak adanya standaryang jelas dalam penindakannya. Pada era Zhu Rongji (1997-2002), pemerintah Cina mulai secara tegas dalam penindakan korupsi. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) China mengatur mereka yang menawarkan dan menerima suap bisa dihukum. Hukuman mati bagi penerima suap dan hukuman seumur hidup bagi pemberi suap. Hukuman mati merupakan hukuman terberat yang dapat diberikan kepada koruptor yang diterapkan juga kepada pejabat tinggi negara, bukan hanya kepada pejabat rendah atau orang-orang biasa Pada Tahun 2007, pemerintah Cina mengumumkan pendirian Biro Pencegahan Korupsi Nasional (NBCP) yang akan bertugas untuk memonitor jalur aset yang mencurigakan serta aktivitas yang dicurigai merupakan hasil korupsi. Staf NBCP akan mengumpulkan dan menganalisis informasi dari sejumlah sektor termasuk di antaranya dari perbankan, penggunaan lahan, pengobatan, dan telekomunikasi. sehingga mampu memonitor alur keuangan masuk dan keluar para pejabat dan mendeteksi perilaku pihak-pihak yang dicurigai. Biro ini nantinya akan melaporkan langsung temuannya kepada dewan negara atau kabinet Ch ina. Meski demikian, biro tersebut tidak akan terlibat dan tidak memiliki wewenang dalam penyelidikan kasus perseorangan. Biro tersebut juga bertugas memberikan arahan pekerjaan anti-korupsi bagi perusahaan, organisasi non-pemerintah, membantu asosiasi perdagangan untuk menciptakan sistem dan mekanisme disiplin sendiri, mencegah penyuapan komersial, serta memperluas pencegahan korupsi bagi organisasi pedesaan seperti halnya masyarakat kota. Tugas NBCP antara lain adalah: - Bertanggung jawab terhadap pengharmonisasian, perencanaan, formulasi kebijakan dan pengujian serta supervisi dari pemberlakuan anti korupsi di Cina - Pengkoordinasian dan pengarahan untuk pencegahan kerja di bidang swasta, sektor public, kelompok sosial, dan organisasi sosial lainnya - Bertanggung jawab untuk kerjasama internasional dalam hal pencegahan korupsi Hasil dari pembentukan NBCP adalah beberapa pejabat terbukti melakukan korupsi dan dijatuhi hukuman mati. Beberapa pejabat yang menerima hukuman mati, diantaranya adalah Wakil Walikota Hangzhou, Xu Maiyong yang terbukti menerima suap $22,4 juta, Pejabat Kota Suzhou, Jiang Renjie yang terbukti menerima suap $46 juta, Pejabat Bank, Xiao Hongbo juga terbukti menerima suap Rp3,9 miliar (sebelum era NBCP), Pejabat Provinsi Jiangxi, Hu Chang-qing divonis hukuman mati karena menerima suap Rp5 miliar (sebelum era NBCP), bahkan pejabat partai komunis sendiri jika terbukti korupsi, juga akan menerima hukuman yang sama, dalam hal ini Cheng Kejie, yang menerima suap $5 juta.
  • 3. Hukuman keras dan tegas yang diterapkan pemerintahan Cina, diharapkan mampu mengurangi korupsi, namun efektif dan efisienkah hukuman mati ini? Indeks Pemberantasan Korupsi (IPK) Cina dari tahun 2002 hingga 2012 rata-rata berkutat di sekitar angka 3, tidak jauh dari skor indeks persepsi korupsi Indonesia, yang menurut Transparency International masuk dalam kategori buruk. Hal ini berbeda bila dibandingkan dengan Negara-negara yang tidak menerapkan hukuman mati dalam pemberantasan korupsi, namun berada di peringkat atas dalam IPK. Dengan skor IPK yang tidak bergerak jauh dari skor 3, efektivitas dan efisiensi pemerintah Cina menerapkan hukuman mati dalam pemberantasan Cina perlu dipertanyakan. Hukuman mati pasti akan menimbulkan efek jera, namun tidak cukup hanya hukuman mati untuk dapat memberantas korupsi, karena terbukti masih banyak pejabat yang korupsi meskipun sudah tersedia hukuman mati yang menunggu mereka bila melakukan korupsi. Beberapa penyebab kenapa korupsi masih merajalela di Cina adalah adanya tradisi guanxi (koneksi) yang begitu mengakar di kalangan masyarakat China merupakan salah satu penyebab begitu meluasnya korupsi di negeri ini. Bagi mereka, tanpa guanxi maka bisnis tidak akan berjalan dan seseorang akan hampir tidak dapat mencapai apa yang menjadi kehendaknya. Selain itu, dengan Adanya reformasi ekonomi. Posisi tradisi guanxi diperkuat dengan pandangan tentang uang yang berubah di China, bahwa reformasi memperbolehkan masyarakat untuk menjadi lebih kaya, dan memiliki lebih banyak uang tidak lah lagi dilarang sehingga mendorong masyarakatnya untuk mengejar kemakmuran perseorangan. III. Kesimpulan Korupsi sudah ada di Cina dari ribuan tahun lalu, dan dibutuhkan usaha keras untuk memberantasnya. Pemerintah Cina yang berpaham komunis dan otoriter, dapat menerapkan hukuman yang sangat berat untuk pelaku tindak pidana korupsi. Namun efektifitas dan efisiensinya masih dipertanyakan, karena ternyata meskipun menimbulkan efek jera, korupsi masih terus ada, bahkan angkanya cenderung membesar. Perlu ada alternative hukuman tambahan lain selain hukuman mati. Diantara penyebab kenapa korupsi masih terus ada di Cina adalah adanya tradisi guanxi, dan keinginan masyarakat Cina untuk mengejar kemakmuran perseorangan,, imbas dari adanya reformasi ekonomi. SUMBER REFERENSI [1] Ross Terril, What Does China Want?, http://www.gees.org/documentos/Documen- 01262.pdf [2] Perbandingan pemberantasan korupsi, singapore, china, dan Indonesia http://allaboutadministration.blogspot.com [3] Tahukah Anda Cara Negara Cina Memberantas Korupsi http://tahukah-andaa.blogspot.com [4] Korupsi di China, perspektif historis, http://staff.uny.ac.id [5] National Bureau of Corruption Prevention of China http://www.nbcp.gov.cn/article/English/Comprehensi veInfomation/ [6] Transparency International, Corruption Perception Index 2012, http://www.ti.or.id/media/documents/2012/12/12/m/a /map_and_country_result_1.pdf.