SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
www.jamalwiwoho.com
MPH II 1
METODE PENELITIAN HUKUM
Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum .
Curiculum Vitea
Nama : Prof DR.H. JAMAL WIWOHO, SH, Mhum
Tempat tgl lahir :Magelang 8 Nopember 1962
Tempat tinggal : Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng 0271-856848
Pendidikan : S1 FH UNS, S2 PPS Undip, S3 Doktor Ilmu Hukum Undip
Status: BERKELUARGA, 1 ISTRI 3 ANAK, HP. 08122601681
E-mail : jamal@jamalwiwoho.com atau jamalwiwoho@yahoo.com
Website: www.jamalwiwoho.com
Facebok: @jamalwiwoho Twitter: jamalwiwoho
PEKERJAAN:
DOSEN S1/S2/S3 UNS SOLO dan Pembantu Rektor II UNS
Reviewer Nasional Penelitian dan Pengabdian DP2M Dikti
Kemendikbud
LAIN-LAIN:
Instruktur brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, Konsultan DPRD
Karanganyar-Jateng, DPRD Surakarta, DPRD Balikpapan,
Konsultas IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim,
Pemkot Gorontalo, saksi ahli di beberapa Pengadilan, dll
DOSEN PASCASARJANA DI MM FE UNS, STIH IBLAM Jakarta,
Univ Djuanda Bogor, UnswagatiiCirebon, Univ Slamet Riyadi Solo,
Univ Janabadra Yogyakarta, MM STIE AUB Surakarta,
Universitas Brawijaya Malang (disertasi) dll
www.jamalwiwoho.com 08122601681 2
www.jamalwiwoho.com
MPH II 3
Buku
Penelitian Hukum Doktrinal :
1. Peter Mahmud Marzuki. 2008. Penelitian Hukum.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group
2. Jhonny Ibrahim. 2006. Teori dan Metodologi Penelitian
Hukum Normatif. Malang: Bayumedia Publising.
3. Philipus M. Hadjon dan Tatiek Sri Djatmiati. 2008.
Argumentasi Hukum. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press
4. Sudikno Mertokusumo. 2003. Mengenal Hukum.
Yogyakarta: Liberty.
5. Hans Kelsen. 1971. General Theory of Law and State
(edisi Terjemahan oleh Raisul Muttaqien). Bandung:
Nusa Media dan Nuansa.
www.jamalwiwoho.com
MPH II 4
– Penelitian Hukum Non-Doktrinal :
1. Soetandyo Wignjosoebroto. 2002. Hukum Paradigma, Metode dan Dinamika
Masalahnya. Jakarta : Elsam dan Huma
2. Agus Salim. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta : Tiara
Wacana Yogya
3. H..R. Otje Salman S dan Anthon F. Susanto. 2004. Teori Hukum Mengingat,
Mengumpulkan dan Membuka Kembali. Bandung : Refika Aditama
4. Margaret M. Poloma. 2003. Sosiologi Kontemporer. Jakarta : Raja Grafindo
Persada
5. Sanapiah Faisol. 2001. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
6. H.R. Riyadi Soeprapto. 2002. Interaksionisme Simbolik Perspektif Sosiologi
Modern. Malang : Averroes Press dan Jakarta : Pustaka Pelajar
7. Fred N. Kerlinger. 2000. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press
8. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1991. Metode Penelitian Survai.
Jakarta : LP3ES
9. J. Supranto. 2003. Metode Penelitian Hukum dan Statistik. Jakarta : Rineka
Cipta
10. Rianto Adi. 2004. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta : Granit
11. Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.
Jakarta : UI Press
12. H.M. Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publio dan Ilmu Social Lanilla.jakarta : Kencana Prenada Media
Group
www.jamalwiwoho.com
MPH II 5
Metode
Cara/jalan melakukan sesuatu dengan teratur (sistematis)
Logi
Cara kerja untuk memahami obyek yang menjadi sasaran
ilmu yang bersangkutan.
Prosedur yang digunakan ilmuwan dalam pencarian
sistematika terhadap pengetahuan yang ada
Teknik-teknik dan prosedur pengamatan oleh ilmuwan
untuk mengolah data, fakta-fakta sesuai dengan asas dan
aturan tertentu.
www.jamalwiwoho.com
MPH II 6
Metodologi penelitian hukum artinya ilmu tentang cara
melakukan penelitian hukum dengan teratur
(sistematis).
Ilmu tentang cara melakukan sesuatu dengan teratur
Logi
Memberikan pedoman tentang cara seorang
ilmuwan mempelajari, menganalisis, dan memahami
lingkungan-lingkungan yang dihadapinya.
www.jamalwiwoho.com
MPH II 7
METODOLOGI
Metodologi :
Ilmu tentang metode
Metode semua ilmu berprinsip pada logika
Logika pada dasarnya berlaku umum/universal
Metodologi semua ilmu (termasuk hukum) pada
dasarnya sama, yang berbeda adalah methods (cara
penelitiannya)
Metodologi membicarakan : proses, langkah, tahap,
dan prinsip-prinsip dasar
www.jamalwiwoho.com
MPH II 8
Ilmu sbg aktivitas penelitian
1. Rasional : proses pemikiran yg berpegang
pada kaidah2 logika
2. Kognitif : proses mengetahui dan memperoleh
pengetahuan
3. Teleologis :
Mencapai kebenaran
Memperoleh pemahaman
Memberikan penjelasan
Melakukan penerapan dgn melalui peramalan
atau pengendalian
www.jamalwiwoho.com
MPH II 9
Ilmu sebagai metode ilmiah
I. Pola prosedural : pengamatan, percobaan,
pengukuran, survai, deduksi, induksi, analisis
dll
II. Tata langkah : penentuan masalah,
perumusan hipotesis (jika ada), pengumpulan
data, pengujian hasil
III. Berbagai teknik : daftar pertanyaan,
wawancara, pengamatan, perhitungan dll
IV. Aneka alat : komputer, timbangan, meteran,
penelitian
www.jamalwiwoho.com
MPH II 10
Ilmu sebagai pengetahuan sistematis
Dilihat dr hasil kegiatan, ilmu mrpk
sekelompok pengetahuan mengenai
sesuatu pokoksoal dgn titik pusat minat pd
permasalahan tertentu shg mrpk berbagai
konsep
Ciri pokok Pengetahuan ilmiah : empiris,
sistematis, objektif, analitis, dan verifikatif
www.jamalwiwoho.com
MPH II 11
Pencarian Kebenaran
1. Cara non-ilmiah/unscientific, melalui :
a. secara kebetulan/ Perkiraan
b. secara untung2an/trial and error
c. otoritas seseorang
d. spekulatif
e. secara gaib
2. Cara ilmiah, melalui :
a. berpikir kritis-rasional
b. penelitian ilmiah
www.jamalwiwoho.com
MPH II 12
Berpikir kritis-rasional
Berpikir kritis-rasional : proses berpikir,
menghubungkan satu hal dgn hal
lainnya, menggunakan objek berpikir dan
menghubungkannya dgn objek lainnya,
membuat tesa dan mengkajinya dgn
antitesa, kemudian menghasilkan tesis
Ada dua cara berpikir kritis-rasional :
1. Berpikir Analitis
2. Berpikir Sintetis
www.jamalwiwoho.com
MPH II 13
Berpikir Analitis
Dinamakan pula berpikir deduktif, krn orang
membangun pola pikir dgn cara bertolak dari
hal-hal yg bersifat umum (dari pengetahuan,
teori, hukum2, dalil2), kemudian membentuk
proposisi2 dlm silogisme.
Kebenaran deduktif
www.jamalwiwoho.com
MPH II 14
Berpikir Analitis
Pengetahuan
Umum
Dianalisis,
Berteori
Kesimpulan
www.jamalwiwoho.com
MPH II 15
Berpikir Sintetis
Dinamakan berpikir induktif, karena
berangkat dari fakta2, data2, kasus2
individual atau pengetahuan2 yg bersifat
khusus, menuju pada konklusi2 yg umum
www.jamalwiwoho.com
MPH II 16
Berpikir Sintetis
Pengetahuan
Khusus
Dianalisis,
Berteori
Kesimpulan
Pengetahuan
Umum
www.jamalwiwoho.com
MPH II 17
Penelitian ilmiah
Reflective thinking atau berpikir refleksi :
mengambil ruang diantara berpikir deduktif
dan induksif
Langkah2 Reflective thinking (John Dewey) :
1. Adanya suatu kebutuhan
2. Menetapkan masalah
3. Menyusun hipotesis
4. Merekam data utk pembuktian
5. Membuat kesimpulan
6. Memformulasi kesimpulan secara umum
www.jamalwiwoho.com
MPH II 18
MANIS CURIOUS PEOPLE
HASRATINGINTAHU
(CARI KEBENARAN)
NON ILMIAH
ILMIAH
= KEBETULAN
= AKAL SEHAT (COMMON SENSE)
= WAHYU
= INTUISI
= TRIALAND ERROR
= SPEKULASI
= KEWIBAWAAN/OTORITAS
LOGIKA
PENALARAN
RISET/PENELITIANLANGKAH DASAR
METODA
METODOLOGI ?
www.jamalwiwoho.com
MPH II 19
CARI KEBENARAN
LOGIKA
PENALARAN =
PROSES YG BERLANGSUNG MELALUI LOGIKA
DILAKSANAKAN DALAM BENTUK/MELALUI PENELITIAN,
YG METODENYA TUNDUK PADA HUKUM –HUKUM LOGIKA (DEDUKSI DAN
INDUKSI)
PROSES/SIKLUS
METODE ILMIAH
APLIKASINYA
CIRI: SERUPA,
KONSISTEN,
OBYEKTIF
www.jamalwiwoho.com
MPH II 20
Pengertian Penelitian Pada Umumnya
Kerlinger : penelitian ilmiah mrpk investigasi fenomena
alam sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dipandu
oleh teori dan hipotesis tentang hubungan antar
fenomena.
Hillway : penelitian tidak lain dari suatu metode studi
yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang
hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah,
sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap
masalah itu.
Rianto Adi : penelitian adalah tiap usaha untuk
mengetahui pengetahuan (ilmiah) baru menurut
prosedur yang sistemais dan terkontrol melalui data
empiris (pengalaman) yang artinya dapat beberapa kali
diuji dan hasilnya sama.
www.jamalwiwoho.com
MPH II 21
Macam-Macam Penelitian
Dilihat dari sudut Sifatnya :
1. Penelitian eksploratoris (menjelajah);
dilakukan apabila pengetahuan tentang suatu
gejala yang akan diselidiki masih kurang sekali
atau bahkan tidak ada.
2. Penelitian deskriptif; untuk memberikan data
yang seteliti mungkin tentang manusia,
keadaan atau gejala-gejala lainnya.
3. Penelitian eksplanatoris.
www.jamalwiwoho.com
MPH II 22
Dipandang dari sudut bentuknya :
1. Penelitian diagnostik; suatu penyelidikan yang
dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan
mengenai sebab-sebab terjadinya suatu gejala
atau beberapa gejala.
2. Penelitian preskriptif; ditujukan untuk
mendapatkan saran-saran mengenai apa yang
harus dilakukan untuk mengatasi masalah-
masalah tertentu.
3. Penelitian evaluatif; dilakukan apabila
seseorang ingin menilai program-program
yang dijalankan.
www.jamalwiwoho.com
MPH II 23
Dari sudut Penerapannya :
1. Penelitian dasar : biasanya ditujukan utk
pengembangan ilmu atau teori maupun
metodologi penelitian
2. Penelitian yg berfokuskan masalah :
mengkaitkan bidang teori dgn bidang praktis,
menghubungkan antara penelitian dasar dgn
penelitian terapan
3. Penelitian terapan : penelitian yg tujuannya utk
memecahkan masalah2 kemasyarakatan, yg
sifatnya praktis
www.jamalwiwoho.com
MPH II 24
Berdasar Pendekatan
filosofis
Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya
perilaku, persepsi, tindakan, dll, secara holistik dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan naratif pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode ilmiah.
Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan,
mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari
data numerik
www.jamalwiwoho.com
MPH II 25
Perbedaan penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif
Aspek Kuantitatif Kualitatif
1. Maksud Membuatdeskripsiobyektiftentang
fenomenaterbatasdanmenentukan
apakahfenomenadapatdikontrolmelalui
beberapaintervensi
Mengembangkanpengertiantentang
individudankejadiandengan
memperhitungkankonteksyangrelevan
2. Tujuan Menjelaskan,mengontrol,meramalkan
fenomenamelaluipengumpulandata
terfokusdaridatanumerik.
Memahamifenomenasosialmelalui
gambaranholistikdan
memperbanyak_pemahamanyang
mendalam.
www.jamalwiwoho.com
MPH II 26
Aspek Kuantitatif Kualitatif
3. Pendekatan Deduktif,bebas nilai (obyektif),terfokus,dan
berorientasi padatujuan.
Induktif,berisinilai-nilai (subyektif),holistik,
dan berorientasipadaproses.
4. Modelpenjelasan Penemuanfaktasosial tidakberasaldari
persepsisubyektifdan terpisahdarikonteks.
Upayageneralisasitidak dikenalkarena
perilaku manusiaselaluterikatkonteksdan
harusdiinterpretasikankasus-perkasus.
5. Metode Terstruktur,formal, ditentukan terlebih
dahulu,tidak luwes,dijabarkan secararinci
terlebih dahulusebelumpenelitiandilakukan.
Historikal,etnografis dan studi kasus.
www.jamalwiwoho.com
MPH II 27
Aspek Kuantitatif Kualitatif
6. Pengukuran Deduktif,bebas nilai (obyektif),terfokus,dan
berorientasi padatujuan.
Induktif,berisinilai-nilai (subyektif),holistik,
dan berorientasipadaproses.
7. Data Random/acak: dimaksudkan dalamsampel
yangdianggapmewakili.
Naratif,deskriptif, dalamkata-kata mereka
yangditeliti, dokumenpribadi,catatan
lapangan,artifak,dokumenresmi,video.
8. Analisisdata Deduktif,secara statistik.Terutama
menghasilkan datanumerikyang biasanya
dianalisis secara statistik.Datakasar terdiri
dari bilangan dan analisis dilakukanpada
akhir penelitian.
Induktif,model-model,teori,konsep,metode
perbandingan tetap.Biasanya datadianalisis
secaradeskriptif yang sebagian besar berasal
dari wawancaradan catatan pengamatan.
www.jamalwiwoho.com
MPH II 28
Konsep Hukum dan Tipe Kajiannya
Konsep Hukum
Tipe Kajian Metode Penelitian
Peneliti
Orientasi
Hukum adalah asas2
kebenaran dan keadilan yg
bersifat kodrati dan berlaku
universal
Filsafat Hukum Logika deduksi,
berpangkal dari premis
normative yang diyakini
bersifat selft-evident
Pemikir Filsafat
Hukum adalah norma-norma
positif di dalam sistem per-
uu-an hukum nasional
Ajaran Hukum Murni yang
mengkaji Law as it is
written in the book
Doctrinal, bersaranakan
terutama logika deduksi
untuk membangun
system hukum positif
Para Yuris
Kontinen-
tal
Positivistis
Hukum adalah apa yang
diputuskan oleh hakim in
concreto dan tersistematisasi
sebagai judges through
judicial proceses
Amirican Sociological
Jurisprudence yang
mengkaji law as it decided
by judge, dengan
mengkaji court behaviour
Doctrinal, tapi juga non-
doktrinal bersaranakan
logika induksi untuk
mengkaji court behaviour
Amirican
Lawyer
Behaviour
al
sosiologic
Judgemad
e law
Hk adalah pola2 perilaku
social yang terlembagakan.
Eksis sebagai variable social
yang empiric
Sosiologi Hukum,
pengkaji Law as it is in
society
Sosial/Non-Doktrinal
dengan pendekatan
structural/makro dan
umumnya terkuantifikasi
(kuantitatif)
Sosiolog Structural
Hk adalah manifestasi
makna2 simbolik para pelaku
social sebagaimana tampak
dalam interaksi antar mereka
Sosiologi dan atau
antropologi hukum,
pengkaji Law as it is in
(human) actions
Sosial/Non-Doktrinal
dengan pendekatan
interaksional/mikro,
dengan analisis kualitatif
Sosial-
Antropo-
log,
pengkaji
humaniora
Simbolik
interaksi-
onal
www.jamalwiwoho.com
MPH II 29
Contoh judul penelitian konsep hk kedua
1. Perlindungan hukum bagi pekerja dalam PHK
oleh PT. Dan Liris Sukoharjo
2. Reorientasi prinsip-prinsip hk agraria indonesia
terhadap World Trade Organization (WTO)
3. Fungsi Peraturan Perundang-undangan
Mengenai Tenaga Kerja Asing Sektor
Perbankan Dalam Program Alih Pengetahuan
www.jamalwiwoho.com
MPH II 30
Contoh 1 : rumusan masalah
Penelitian konsep hukum kedua
apakah pekerja memperoleh perlindungan
hukum dalam Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) oleh PT ”Dan Liris” Sukoharjo dari 3
(tiga) peristiwa konkrit atau fakta hukum,
yaitu tentang alasan yang mendasari PHK
secara bertahap, prosedur PHK,
pemenuhan hak pekerja ter-PHK atas
besarnya kompensasi PHK yang diberikan
dan cara pembayarannya ?
www.jamalwiwoho.com
MPH II 31
Contoh 2 : rumusan masalah
Penelitian konsep hukum kedua
Apakah Peraturan Perundang-Undangan
Mengenai Tenaga Kerja Asing Sektor
Perbankan dapat berfungsi untuk Program
Alih Pengetahuan berdasar atas
Sinkronisasi Aturan dan Sanksi serta
Kepastian Pengertian mengenai
Kewajiban Alih Pengetahuan ?
www.jamalwiwoho.com
MPH II 32
Contoh judul penelitian
konsep hukum keempat
Judul :
Pengetahuan ttg pendaftaran tanah,
Persepsi ttg biaya serta jangka waktu
penyelesaian pendaftaran tanah dan Minat
mendaftarakan tanah di Kab Sleman
www.jamalwiwoho.com
MPH II 33
Contoh rumusan masalah penelitian
konsep hukum keempat
1. apakah ada hubungan antara pengetahuan
tentang pendaftaran tanah dengan minat untuk
mendaftarkan tanah ?
2. apakah ada hubungan antara persepsi tentang
biaya pendaftaran tanah dengan minat untuk
mendaftarkan tanah ?
3. apakah ada hubungan antara persepsi tentang
jangka waktu penyelesaian pendaftaran tanah
dengan minat untuk mendaftarkan tanah ?
www.jamalwiwoho.com
MPH II 34
Contoh judul & masalah penelitian
konsep hukum kelima
Judul :
Budaya hukum Keraton Surakarta dalam
Pengaturan Tanah Baluwarti sebagai Kawasan
Cagar Budaya
Rumusan masalah :
Bagaimana pengaturan tanah Baluwarti sebagai
kawasan cagar budaya yang dihasilkan dari
pengintegrasian pendapat pemerintah kota
Surakarta, masyarakat Baluwarti dan kerabat
keraton Surakarta mengenai makna keraton
Surakarta dan hak atas tanah Baluwarti ?
www.jamalwiwoho.com
MPH II 35
Perbedaan Penelitian Hk Doktrinal dan Nondoktrinal
Keterangan
Doktrinal (Profesional) Nondoktrinal (Keilmuan)
Analitical
Jurisprudence
Functional
Jurisprudence
Socio-Makro Socio-Mikro
Fokus Lege/Lex Judge-Made
Law
Struktur Meanings
Proses Logika Experience Perilaku Interaksi
Scope Universal Casual Variabel Phenomena
Tujuan Decisions Judgement Explaning Verstehen
Sikap Prekriptif Preskriptif Deskriptif Deskriptif
Normologik Nomologik Nomologik Normologik
www.jamalwiwoho.com
MPH II 36
Empat Paradigma Utama
Versi Guba dan Lincoln
Pertanya-
an
Positivisme Postpositivisme Critical
theory
Konstruktivisme
Ontology Realisme naif Realisme kritis Realisme
histories
Relativisme
Realitas
eksternal,
objektif, real
dan dapat
dipahami;
generalisasi
bebas konteks,
hukum sebab
akibat,
reduksionis
dan
deterministic
Realitas eksternal,
objektif dan real yang
mungkin saja dapat
dipahami tetapi tidak
sempurna, karena
terbatasnya
mekanisme intelektual
manusia; realitas diuji
secara kritis guna
dipahami sedekat
mungkin
Realitas virtual
yang
terbentuk oleh
faktor sosial,
politik,
budaya,
ekonomi, etnis
dan gender,
lalu sejalan
dengan waktu
terkristalisasi
dan dianggal
real
Realitas majemuk dan
beragam, berdasarkan
pengalaman sosial-
individual, lokal dan
spesifik, merupakan
konstruksi mental/
intelektualitas manusia,
bentuk dan isi
berpulang pada
penganaut/ pemegang,
dapat berubah menjadi
lebih intormed dan/atau
sophisticated; humanis
www.jamalwiwoho.com
MPH II 37
Epistemology Dualis/
objektif
Modifikasi
dualis/
objektivis
Transsaksion
al/ subjektivis
Transaksional
/subjektivis
Penganut/
pemegang dan
objek
observasi/
investigasi
adalah dua
entity
independent;
bebas nilai dan
bebas bias;
prosedur ketat;
temuan
berulang
berarti benar
Dualisme surut
dan objektivitas
menjadi kriteria
penentu;
eksternal
objektivitas;
kesesuaian
dengan
pengetahuan
yang ada dan
komunitas
ilmiah kritis;
temuan
berulang berarti
barangkali
benar;
apreksimasi
Penganut/pem
egang dan
objek
observasi/
investigasi
terkait secara
interktif;
temuan di
mediasi oleh
nilai yang
dipegang
semua pihak
terkait; fusi
antara ontologi
dan
epistemologi
Penganut/pem
egang dan
objek
observasi/
investigasi
terkait secara
interaktif;
temuan di
cipta/ di
konstruksi
bersama; fusi
antara ontologi
dan
epistemologi
www.jamalwiwoho.com
MPH II 38
Metodo-
logi
Eksperi-
mental/
manipulatif
Modifikasi
eksperimental/
manipulatif
Dialogis/
dialektikal
Hermeneutic-al/
dialektikal
Uji empiris
dan verifikasi
research
question dan
hipotesa;
menipulasi
dan kontrol
terhadap
kondisi
berlawanan;
utamanya
metoda
kuantitatif
Falsifikasi dengan
cara critical
multiplism atau
modifikasi
triangulasi utilisasi
teknik kualitatif;
setting lebih
natural, informasi
lebih situasional
dan cara pandang
emic
Ada dialog antara
penganut/pemegang
dengan objek
observasi/investigasi
bersifat dialektikal;
mentrasnform
kemasabodohan
dan
kesalahpahaman
menjadi kesadaran
bahwa struktur
histories dapat
diubah dan
karenanya
diperlukan aksi
nyata
Kontruksi ditelusuri
melalui interaksi
antar dan sesama
penganut/ pemegang
dan objek observasi/
investigasi; dengan
teknik hermeneutikal
dan pertukaran
dialektikal konstruksi
tersebut di
interpretasi
dibandingkan dan
ditandingkan; tujuan :
distilasi konstruksi
konsensus atau
resultante konstruksi
Terima Kasih
Orang miskin adalah mereka yang hanya bekerja untuk
mempertahankan gaya hidup mahal dan
selalu ingin lebih
www.jamalwiwoho.com
MPH II 39

More Related Content

What's hot

TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASEeddy sanusi silitonga
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptKONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptTYASLARASATI
 
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalDenaAgustina
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KEREN
PPT SEMINAR PROPOSAL KERENPPT SEMINAR PROPOSAL KEREN
PPT SEMINAR PROPOSAL KERENhamid madani
 
Perbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvPerbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvsastri hasnur
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Soal uts sistem perbandingan hukum pidana gasal 2021
Soal uts sistem perbandingan hukum pidana gasal 2021Soal uts sistem perbandingan hukum pidana gasal 2021
Soal uts sistem perbandingan hukum pidana gasal 2021Yapiter Marpi
 
Sistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ksSistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ksHIMA KS FISIP UNPAD
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Fenti Anita Sari
 
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptx
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptxAsas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptx
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptxBenedetaML
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1villa kuta indah
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKsayidmuhfaldy
 
Perbandingan metode penelitian hukum normatif dengan empiris
Perbandingan metode penelitian hukum normatif dengan empirisPerbandingan metode penelitian hukum normatif dengan empiris
Perbandingan metode penelitian hukum normatif dengan empirisMariaOktavianyNar
 
Sejarah Konstitusi: Yunani - Modern
Sejarah Konstitusi: Yunani - ModernSejarah Konstitusi: Yunani - Modern
Sejarah Konstitusi: Yunani - ModernIzzatul Ulya
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraUzix Moch
 

What's hot (20)

Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem InformasiAnalisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
 
realisme hukum
 realisme hukum realisme hukum
realisme hukum
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptKONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
 
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata Internasional
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KEREN
PPT SEMINAR PROPOSAL KERENPPT SEMINAR PROPOSAL KEREN
PPT SEMINAR PROPOSAL KEREN
 
Perbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvPerbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cv
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
 
Soal uts sistem perbandingan hukum pidana gasal 2021
Soal uts sistem perbandingan hukum pidana gasal 2021Soal uts sistem perbandingan hukum pidana gasal 2021
Soal uts sistem perbandingan hukum pidana gasal 2021
 
Sistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ksSistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ks
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT
 
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptx
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptxAsas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptx
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptx
 
Fungsi Filsafat Hukum
Fungsi Filsafat HukumFungsi Filsafat Hukum
Fungsi Filsafat Hukum
 
Badan hukum yayasan
Badan hukum yayasanBadan hukum yayasan
Badan hukum yayasan
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
 
Perbandingan metode penelitian hukum normatif dengan empiris
Perbandingan metode penelitian hukum normatif dengan empirisPerbandingan metode penelitian hukum normatif dengan empiris
Perbandingan metode penelitian hukum normatif dengan empiris
 
Sejarah Konstitusi: Yunani - Modern
Sejarah Konstitusi: Yunani - ModernSejarah Konstitusi: Yunani - Modern
Sejarah Konstitusi: Yunani - Modern
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
 

Viewers also liked

Materi 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitianMateri 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitiantoha ardi nugraha
 
Konsep dasar penelitian
Konsep dasar penelitianKonsep dasar penelitian
Konsep dasar penelitianAdri Hermawan
 
Konsep konsep di dalam penelitian
Konsep konsep di dalam penelitianKonsep konsep di dalam penelitian
Konsep konsep di dalam penelitianLearning 3.0
 
Metodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitian
Metodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitianMetodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitian
Metodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitianjayamartha
 
Studi EHRA : Teknik Analisa Data dan Pelaporan
Studi EHRA : Teknik Analisa Data dan PelaporanStudi EHRA : Teknik Analisa Data dan Pelaporan
Studi EHRA : Teknik Analisa Data dan Pelaporaninfosanitasi
 
leavel of disease prevention(32311)
leavel of disease prevention(32311)leavel of disease prevention(32311)
leavel of disease prevention(32311)fekaduethiopia
 
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clark
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell  & clarkMelaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell  & clark
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clarkOperator Warnet Vast Raha
 
Konsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikanKonsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikanIBNU UBAIDILAH
 
Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengertian Negara Maju dan Negara BerkembangPengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengertian Negara Maju dan Negara BerkembangEni_Cahya
 
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]Fauzul Blanco
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian IlmiahDiana Amelia Bagti
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan IlmiahDiana Amelia Bagti
 
Aspek hukum pemberian jasa perbankan
Aspek hukum pemberian jasa perbankanAspek hukum pemberian jasa perbankan
Aspek hukum pemberian jasa perbankanDIAN EKA PERMATASARI
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTIPENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTIDiana Amelia Bagti
 
Konsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiKonsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiAdi Noegraha
 
Pengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatan
Pengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatanPengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatan
Pengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatanKuliahMandiri.org
 
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahJenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahNamira A
 

Viewers also liked (20)

Materi 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitianMateri 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitian
 
Konsep dasar penelitian
Konsep dasar penelitianKonsep dasar penelitian
Konsep dasar penelitian
 
Konsep konsep di dalam penelitian
Konsep konsep di dalam penelitianKonsep konsep di dalam penelitian
Konsep konsep di dalam penelitian
 
Metodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitian
Metodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitianMetodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitian
Metodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitian
 
Studi EHRA : Teknik Analisa Data dan Pelaporan
Studi EHRA : Teknik Analisa Data dan PelaporanStudi EHRA : Teknik Analisa Data dan Pelaporan
Studi EHRA : Teknik Analisa Data dan Pelaporan
 
leavel of disease prevention(32311)
leavel of disease prevention(32311)leavel of disease prevention(32311)
leavel of disease prevention(32311)
 
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clark
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell  & clarkMelaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell  & clark
Melaksanakan upaya promotif dan preventif menurut leavell & clark
 
Konsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikanKonsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikan
 
Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengertian Negara Maju dan Negara BerkembangPengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
 
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
 
Konsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakitKonsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakit
 
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKANKONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
 
metode ilmiah
metode ilmiahmetode ilmiah
metode ilmiah
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian Ilmiah
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
 
Aspek hukum pemberian jasa perbankan
Aspek hukum pemberian jasa perbankanAspek hukum pemberian jasa perbankan
Aspek hukum pemberian jasa perbankan
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTIPENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI
 
Konsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiKonsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologi
 
Pengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatan
Pengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatanPengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatan
Pengantar filsafat-3-pandangan-kefilsafatan
 
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahJenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
 

Similar to Konsep dasar-penelitian

Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifsuryadi man ic
 
ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitianFela Aziiza
 
PPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB KUMER2.pptx
PPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB  KUMER2.pptxPPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB  KUMER2.pptx
PPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB KUMER2.pptxRatnaSugianti1
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Ryni Svinndal
 
Makalah metodologi penelitian
Makalah metodologi penelitianMakalah metodologi penelitian
Makalah metodologi penelitianFela Aziiza
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianhasbiaahasbi
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islamfajriatus sny
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdfpengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdfAyuRosyidaZain2
 
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1sri ani
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMirza Shahreza
 
Kelp ika kurnia r. kelebihan dan kekurangan behavioralisme
Kelp ika kurnia r.   kelebihan dan kekurangan behavioralismeKelp ika kurnia r.   kelebihan dan kekurangan behavioralisme
Kelp ika kurnia r. kelebihan dan kekurangan behavioralismeBuntaran wasi
 
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptxPaparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptxrahmameisya99
 
FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...
FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...
FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...abrahamabrar26
 
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani AnjaswatiJenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswatiani anjaswati
 

Similar to Konsep dasar-penelitian (20)

Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatif
 
ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitian
 
PPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB KUMER2.pptx
PPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB  KUMER2.pptxPPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB  KUMER2.pptx
PPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB KUMER2.pptx
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1
 
Makalah metodologi penelitian
Makalah metodologi penelitianMakalah metodologi penelitian
Makalah metodologi penelitian
 
Penelitian Sosial
Penelitian SosialPenelitian Sosial
Penelitian Sosial
 
Metodologi penelt pptpt
Metodologi penelt pptptMetodologi penelt pptpt
Metodologi penelt pptpt
 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islam
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
 
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdfpengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
 
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
 
Kelp ika kurnia r. kelebihan dan kekurangan behavioralisme
Kelp ika kurnia r.   kelebihan dan kekurangan behavioralismeKelp ika kurnia r.   kelebihan dan kekurangan behavioralisme
Kelp ika kurnia r. kelebihan dan kekurangan behavioralisme
 
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptxPaparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
 
FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...
FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...
FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...
 
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani AnjaswatiJenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
 
Penelitian Kualitatif by Prof Heni
Penelitian Kualitatif by Prof HeniPenelitian Kualitatif by Prof Heni
Penelitian Kualitatif by Prof Heni
 

More from adult415

Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat bagian 1
Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat bagian 1Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat bagian 1
Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat bagian 1adult415
 
Exploratory implementationofflippedclassroompractices
Exploratory implementationofflippedclassroompracticesExploratory implementationofflippedclassroompractices
Exploratory implementationofflippedclassroompracticesadult415
 
Pkbm sosiologi 10 01
Pkbm sosiologi 10 01Pkbm sosiologi 10 01
Pkbm sosiologi 10 01adult415
 
Penelitian sosial
Penelitian sosialPenelitian sosial
Penelitian sosialadult415
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosialadult415
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialadult415
 

More from adult415 (6)

Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat bagian 1
Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat bagian 1Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat bagian 1
Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat bagian 1
 
Exploratory implementationofflippedclassroompractices
Exploratory implementationofflippedclassroompracticesExploratory implementationofflippedclassroompractices
Exploratory implementationofflippedclassroompractices
 
Pkbm sosiologi 10 01
Pkbm sosiologi 10 01Pkbm sosiologi 10 01
Pkbm sosiologi 10 01
 
Penelitian sosial
Penelitian sosialPenelitian sosial
Penelitian sosial
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosial
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

Konsep dasar-penelitian

  • 1. www.jamalwiwoho.com MPH II 1 METODE PENELITIAN HUKUM Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum .
  • 2. Curiculum Vitea Nama : Prof DR.H. JAMAL WIWOHO, SH, Mhum Tempat tgl lahir :Magelang 8 Nopember 1962 Tempat tinggal : Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng 0271-856848 Pendidikan : S1 FH UNS, S2 PPS Undip, S3 Doktor Ilmu Hukum Undip Status: BERKELUARGA, 1 ISTRI 3 ANAK, HP. 08122601681 E-mail : jamal@jamalwiwoho.com atau jamalwiwoho@yahoo.com Website: www.jamalwiwoho.com Facebok: @jamalwiwoho Twitter: jamalwiwoho PEKERJAAN: DOSEN S1/S2/S3 UNS SOLO dan Pembantu Rektor II UNS Reviewer Nasional Penelitian dan Pengabdian DP2M Dikti Kemendikbud LAIN-LAIN: Instruktur brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, Konsultan DPRD Karanganyar-Jateng, DPRD Surakarta, DPRD Balikpapan, Konsultas IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim, Pemkot Gorontalo, saksi ahli di beberapa Pengadilan, dll DOSEN PASCASARJANA DI MM FE UNS, STIH IBLAM Jakarta, Univ Djuanda Bogor, UnswagatiiCirebon, Univ Slamet Riyadi Solo, Univ Janabadra Yogyakarta, MM STIE AUB Surakarta, Universitas Brawijaya Malang (disertasi) dll www.jamalwiwoho.com 08122601681 2
  • 3. www.jamalwiwoho.com MPH II 3 Buku Penelitian Hukum Doktrinal : 1. Peter Mahmud Marzuki. 2008. Penelitian Hukum. Jakarta : Kencana Prenada Media Group 2. Jhonny Ibrahim. 2006. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia Publising. 3. Philipus M. Hadjon dan Tatiek Sri Djatmiati. 2008. Argumentasi Hukum. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press 4. Sudikno Mertokusumo. 2003. Mengenal Hukum. Yogyakarta: Liberty. 5. Hans Kelsen. 1971. General Theory of Law and State (edisi Terjemahan oleh Raisul Muttaqien). Bandung: Nusa Media dan Nuansa.
  • 4. www.jamalwiwoho.com MPH II 4 – Penelitian Hukum Non-Doktrinal : 1. Soetandyo Wignjosoebroto. 2002. Hukum Paradigma, Metode dan Dinamika Masalahnya. Jakarta : Elsam dan Huma 2. Agus Salim. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta : Tiara Wacana Yogya 3. H..R. Otje Salman S dan Anthon F. Susanto. 2004. Teori Hukum Mengingat, Mengumpulkan dan Membuka Kembali. Bandung : Refika Aditama 4. Margaret M. Poloma. 2003. Sosiologi Kontemporer. Jakarta : Raja Grafindo Persada 5. Sanapiah Faisol. 2001. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta : Raja Grafindo Persada 6. H.R. Riyadi Soeprapto. 2002. Interaksionisme Simbolik Perspektif Sosiologi Modern. Malang : Averroes Press dan Jakarta : Pustaka Pelajar 7. Fred N. Kerlinger. 2000. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press 8. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1991. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES 9. J. Supranto. 2003. Metode Penelitian Hukum dan Statistik. Jakarta : Rineka Cipta 10. Rianto Adi. 2004. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta : Granit 11. Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : UI Press 12. H.M. Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publio dan Ilmu Social Lanilla.jakarta : Kencana Prenada Media Group
  • 5. www.jamalwiwoho.com MPH II 5 Metode Cara/jalan melakukan sesuatu dengan teratur (sistematis) Logi Cara kerja untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Prosedur yang digunakan ilmuwan dalam pencarian sistematika terhadap pengetahuan yang ada Teknik-teknik dan prosedur pengamatan oleh ilmuwan untuk mengolah data, fakta-fakta sesuai dengan asas dan aturan tertentu.
  • 6. www.jamalwiwoho.com MPH II 6 Metodologi penelitian hukum artinya ilmu tentang cara melakukan penelitian hukum dengan teratur (sistematis). Ilmu tentang cara melakukan sesuatu dengan teratur Logi Memberikan pedoman tentang cara seorang ilmuwan mempelajari, menganalisis, dan memahami lingkungan-lingkungan yang dihadapinya.
  • 7. www.jamalwiwoho.com MPH II 7 METODOLOGI Metodologi : Ilmu tentang metode Metode semua ilmu berprinsip pada logika Logika pada dasarnya berlaku umum/universal Metodologi semua ilmu (termasuk hukum) pada dasarnya sama, yang berbeda adalah methods (cara penelitiannya) Metodologi membicarakan : proses, langkah, tahap, dan prinsip-prinsip dasar
  • 8. www.jamalwiwoho.com MPH II 8 Ilmu sbg aktivitas penelitian 1. Rasional : proses pemikiran yg berpegang pada kaidah2 logika 2. Kognitif : proses mengetahui dan memperoleh pengetahuan 3. Teleologis : Mencapai kebenaran Memperoleh pemahaman Memberikan penjelasan Melakukan penerapan dgn melalui peramalan atau pengendalian
  • 9. www.jamalwiwoho.com MPH II 9 Ilmu sebagai metode ilmiah I. Pola prosedural : pengamatan, percobaan, pengukuran, survai, deduksi, induksi, analisis dll II. Tata langkah : penentuan masalah, perumusan hipotesis (jika ada), pengumpulan data, pengujian hasil III. Berbagai teknik : daftar pertanyaan, wawancara, pengamatan, perhitungan dll IV. Aneka alat : komputer, timbangan, meteran, penelitian
  • 10. www.jamalwiwoho.com MPH II 10 Ilmu sebagai pengetahuan sistematis Dilihat dr hasil kegiatan, ilmu mrpk sekelompok pengetahuan mengenai sesuatu pokoksoal dgn titik pusat minat pd permasalahan tertentu shg mrpk berbagai konsep Ciri pokok Pengetahuan ilmiah : empiris, sistematis, objektif, analitis, dan verifikatif
  • 11. www.jamalwiwoho.com MPH II 11 Pencarian Kebenaran 1. Cara non-ilmiah/unscientific, melalui : a. secara kebetulan/ Perkiraan b. secara untung2an/trial and error c. otoritas seseorang d. spekulatif e. secara gaib 2. Cara ilmiah, melalui : a. berpikir kritis-rasional b. penelitian ilmiah
  • 12. www.jamalwiwoho.com MPH II 12 Berpikir kritis-rasional Berpikir kritis-rasional : proses berpikir, menghubungkan satu hal dgn hal lainnya, menggunakan objek berpikir dan menghubungkannya dgn objek lainnya, membuat tesa dan mengkajinya dgn antitesa, kemudian menghasilkan tesis Ada dua cara berpikir kritis-rasional : 1. Berpikir Analitis 2. Berpikir Sintetis
  • 13. www.jamalwiwoho.com MPH II 13 Berpikir Analitis Dinamakan pula berpikir deduktif, krn orang membangun pola pikir dgn cara bertolak dari hal-hal yg bersifat umum (dari pengetahuan, teori, hukum2, dalil2), kemudian membentuk proposisi2 dlm silogisme. Kebenaran deduktif
  • 14. www.jamalwiwoho.com MPH II 14 Berpikir Analitis Pengetahuan Umum Dianalisis, Berteori Kesimpulan
  • 15. www.jamalwiwoho.com MPH II 15 Berpikir Sintetis Dinamakan berpikir induktif, karena berangkat dari fakta2, data2, kasus2 individual atau pengetahuan2 yg bersifat khusus, menuju pada konklusi2 yg umum
  • 16. www.jamalwiwoho.com MPH II 16 Berpikir Sintetis Pengetahuan Khusus Dianalisis, Berteori Kesimpulan Pengetahuan Umum
  • 17. www.jamalwiwoho.com MPH II 17 Penelitian ilmiah Reflective thinking atau berpikir refleksi : mengambil ruang diantara berpikir deduktif dan induksif Langkah2 Reflective thinking (John Dewey) : 1. Adanya suatu kebutuhan 2. Menetapkan masalah 3. Menyusun hipotesis 4. Merekam data utk pembuktian 5. Membuat kesimpulan 6. Memformulasi kesimpulan secara umum
  • 18. www.jamalwiwoho.com MPH II 18 MANIS CURIOUS PEOPLE HASRATINGINTAHU (CARI KEBENARAN) NON ILMIAH ILMIAH = KEBETULAN = AKAL SEHAT (COMMON SENSE) = WAHYU = INTUISI = TRIALAND ERROR = SPEKULASI = KEWIBAWAAN/OTORITAS LOGIKA PENALARAN RISET/PENELITIANLANGKAH DASAR METODA METODOLOGI ?
  • 19. www.jamalwiwoho.com MPH II 19 CARI KEBENARAN LOGIKA PENALARAN = PROSES YG BERLANGSUNG MELALUI LOGIKA DILAKSANAKAN DALAM BENTUK/MELALUI PENELITIAN, YG METODENYA TUNDUK PADA HUKUM –HUKUM LOGIKA (DEDUKSI DAN INDUKSI) PROSES/SIKLUS METODE ILMIAH APLIKASINYA CIRI: SERUPA, KONSISTEN, OBYEKTIF
  • 20. www.jamalwiwoho.com MPH II 20 Pengertian Penelitian Pada Umumnya Kerlinger : penelitian ilmiah mrpk investigasi fenomena alam sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dipandu oleh teori dan hipotesis tentang hubungan antar fenomena. Hillway : penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah itu. Rianto Adi : penelitian adalah tiap usaha untuk mengetahui pengetahuan (ilmiah) baru menurut prosedur yang sistemais dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman) yang artinya dapat beberapa kali diuji dan hasilnya sama.
  • 21. www.jamalwiwoho.com MPH II 21 Macam-Macam Penelitian Dilihat dari sudut Sifatnya : 1. Penelitian eksploratoris (menjelajah); dilakukan apabila pengetahuan tentang suatu gejala yang akan diselidiki masih kurang sekali atau bahkan tidak ada. 2. Penelitian deskriptif; untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya. 3. Penelitian eksplanatoris.
  • 22. www.jamalwiwoho.com MPH II 22 Dipandang dari sudut bentuknya : 1. Penelitian diagnostik; suatu penyelidikan yang dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan mengenai sebab-sebab terjadinya suatu gejala atau beberapa gejala. 2. Penelitian preskriptif; ditujukan untuk mendapatkan saran-saran mengenai apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah- masalah tertentu. 3. Penelitian evaluatif; dilakukan apabila seseorang ingin menilai program-program yang dijalankan.
  • 23. www.jamalwiwoho.com MPH II 23 Dari sudut Penerapannya : 1. Penelitian dasar : biasanya ditujukan utk pengembangan ilmu atau teori maupun metodologi penelitian 2. Penelitian yg berfokuskan masalah : mengkaitkan bidang teori dgn bidang praktis, menghubungkan antara penelitian dasar dgn penelitian terapan 3. Penelitian terapan : penelitian yg tujuannya utk memecahkan masalah2 kemasyarakatan, yg sifatnya praktis
  • 24. www.jamalwiwoho.com MPH II 24 Berdasar Pendekatan filosofis Penelitian Kualitatif Penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dll, secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan naratif pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Penelitian Kuantitatif Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan, mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik
  • 25. www.jamalwiwoho.com MPH II 25 Perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif Aspek Kuantitatif Kualitatif 1. Maksud Membuatdeskripsiobyektiftentang fenomenaterbatasdanmenentukan apakahfenomenadapatdikontrolmelalui beberapaintervensi Mengembangkanpengertiantentang individudankejadiandengan memperhitungkankonteksyangrelevan 2. Tujuan Menjelaskan,mengontrol,meramalkan fenomenamelaluipengumpulandata terfokusdaridatanumerik. Memahamifenomenasosialmelalui gambaranholistikdan memperbanyak_pemahamanyang mendalam.
  • 26. www.jamalwiwoho.com MPH II 26 Aspek Kuantitatif Kualitatif 3. Pendekatan Deduktif,bebas nilai (obyektif),terfokus,dan berorientasi padatujuan. Induktif,berisinilai-nilai (subyektif),holistik, dan berorientasipadaproses. 4. Modelpenjelasan Penemuanfaktasosial tidakberasaldari persepsisubyektifdan terpisahdarikonteks. Upayageneralisasitidak dikenalkarena perilaku manusiaselaluterikatkonteksdan harusdiinterpretasikankasus-perkasus. 5. Metode Terstruktur,formal, ditentukan terlebih dahulu,tidak luwes,dijabarkan secararinci terlebih dahulusebelumpenelitiandilakukan. Historikal,etnografis dan studi kasus.
  • 27. www.jamalwiwoho.com MPH II 27 Aspek Kuantitatif Kualitatif 6. Pengukuran Deduktif,bebas nilai (obyektif),terfokus,dan berorientasi padatujuan. Induktif,berisinilai-nilai (subyektif),holistik, dan berorientasipadaproses. 7. Data Random/acak: dimaksudkan dalamsampel yangdianggapmewakili. Naratif,deskriptif, dalamkata-kata mereka yangditeliti, dokumenpribadi,catatan lapangan,artifak,dokumenresmi,video. 8. Analisisdata Deduktif,secara statistik.Terutama menghasilkan datanumerikyang biasanya dianalisis secara statistik.Datakasar terdiri dari bilangan dan analisis dilakukanpada akhir penelitian. Induktif,model-model,teori,konsep,metode perbandingan tetap.Biasanya datadianalisis secaradeskriptif yang sebagian besar berasal dari wawancaradan catatan pengamatan.
  • 28. www.jamalwiwoho.com MPH II 28 Konsep Hukum dan Tipe Kajiannya Konsep Hukum Tipe Kajian Metode Penelitian Peneliti Orientasi Hukum adalah asas2 kebenaran dan keadilan yg bersifat kodrati dan berlaku universal Filsafat Hukum Logika deduksi, berpangkal dari premis normative yang diyakini bersifat selft-evident Pemikir Filsafat Hukum adalah norma-norma positif di dalam sistem per- uu-an hukum nasional Ajaran Hukum Murni yang mengkaji Law as it is written in the book Doctrinal, bersaranakan terutama logika deduksi untuk membangun system hukum positif Para Yuris Kontinen- tal Positivistis Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim in concreto dan tersistematisasi sebagai judges through judicial proceses Amirican Sociological Jurisprudence yang mengkaji law as it decided by judge, dengan mengkaji court behaviour Doctrinal, tapi juga non- doktrinal bersaranakan logika induksi untuk mengkaji court behaviour Amirican Lawyer Behaviour al sosiologic Judgemad e law Hk adalah pola2 perilaku social yang terlembagakan. Eksis sebagai variable social yang empiric Sosiologi Hukum, pengkaji Law as it is in society Sosial/Non-Doktrinal dengan pendekatan structural/makro dan umumnya terkuantifikasi (kuantitatif) Sosiolog Structural Hk adalah manifestasi makna2 simbolik para pelaku social sebagaimana tampak dalam interaksi antar mereka Sosiologi dan atau antropologi hukum, pengkaji Law as it is in (human) actions Sosial/Non-Doktrinal dengan pendekatan interaksional/mikro, dengan analisis kualitatif Sosial- Antropo- log, pengkaji humaniora Simbolik interaksi- onal
  • 29. www.jamalwiwoho.com MPH II 29 Contoh judul penelitian konsep hk kedua 1. Perlindungan hukum bagi pekerja dalam PHK oleh PT. Dan Liris Sukoharjo 2. Reorientasi prinsip-prinsip hk agraria indonesia terhadap World Trade Organization (WTO) 3. Fungsi Peraturan Perundang-undangan Mengenai Tenaga Kerja Asing Sektor Perbankan Dalam Program Alih Pengetahuan
  • 30. www.jamalwiwoho.com MPH II 30 Contoh 1 : rumusan masalah Penelitian konsep hukum kedua apakah pekerja memperoleh perlindungan hukum dalam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh PT ”Dan Liris” Sukoharjo dari 3 (tiga) peristiwa konkrit atau fakta hukum, yaitu tentang alasan yang mendasari PHK secara bertahap, prosedur PHK, pemenuhan hak pekerja ter-PHK atas besarnya kompensasi PHK yang diberikan dan cara pembayarannya ?
  • 31. www.jamalwiwoho.com MPH II 31 Contoh 2 : rumusan masalah Penelitian konsep hukum kedua Apakah Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Tenaga Kerja Asing Sektor Perbankan dapat berfungsi untuk Program Alih Pengetahuan berdasar atas Sinkronisasi Aturan dan Sanksi serta Kepastian Pengertian mengenai Kewajiban Alih Pengetahuan ?
  • 32. www.jamalwiwoho.com MPH II 32 Contoh judul penelitian konsep hukum keempat Judul : Pengetahuan ttg pendaftaran tanah, Persepsi ttg biaya serta jangka waktu penyelesaian pendaftaran tanah dan Minat mendaftarakan tanah di Kab Sleman
  • 33. www.jamalwiwoho.com MPH II 33 Contoh rumusan masalah penelitian konsep hukum keempat 1. apakah ada hubungan antara pengetahuan tentang pendaftaran tanah dengan minat untuk mendaftarkan tanah ? 2. apakah ada hubungan antara persepsi tentang biaya pendaftaran tanah dengan minat untuk mendaftarkan tanah ? 3. apakah ada hubungan antara persepsi tentang jangka waktu penyelesaian pendaftaran tanah dengan minat untuk mendaftarkan tanah ?
  • 34. www.jamalwiwoho.com MPH II 34 Contoh judul & masalah penelitian konsep hukum kelima Judul : Budaya hukum Keraton Surakarta dalam Pengaturan Tanah Baluwarti sebagai Kawasan Cagar Budaya Rumusan masalah : Bagaimana pengaturan tanah Baluwarti sebagai kawasan cagar budaya yang dihasilkan dari pengintegrasian pendapat pemerintah kota Surakarta, masyarakat Baluwarti dan kerabat keraton Surakarta mengenai makna keraton Surakarta dan hak atas tanah Baluwarti ?
  • 35. www.jamalwiwoho.com MPH II 35 Perbedaan Penelitian Hk Doktrinal dan Nondoktrinal Keterangan Doktrinal (Profesional) Nondoktrinal (Keilmuan) Analitical Jurisprudence Functional Jurisprudence Socio-Makro Socio-Mikro Fokus Lege/Lex Judge-Made Law Struktur Meanings Proses Logika Experience Perilaku Interaksi Scope Universal Casual Variabel Phenomena Tujuan Decisions Judgement Explaning Verstehen Sikap Prekriptif Preskriptif Deskriptif Deskriptif Normologik Nomologik Nomologik Normologik
  • 36. www.jamalwiwoho.com MPH II 36 Empat Paradigma Utama Versi Guba dan Lincoln Pertanya- an Positivisme Postpositivisme Critical theory Konstruktivisme Ontology Realisme naif Realisme kritis Realisme histories Relativisme Realitas eksternal, objektif, real dan dapat dipahami; generalisasi bebas konteks, hukum sebab akibat, reduksionis dan deterministic Realitas eksternal, objektif dan real yang mungkin saja dapat dipahami tetapi tidak sempurna, karena terbatasnya mekanisme intelektual manusia; realitas diuji secara kritis guna dipahami sedekat mungkin Realitas virtual yang terbentuk oleh faktor sosial, politik, budaya, ekonomi, etnis dan gender, lalu sejalan dengan waktu terkristalisasi dan dianggal real Realitas majemuk dan beragam, berdasarkan pengalaman sosial- individual, lokal dan spesifik, merupakan konstruksi mental/ intelektualitas manusia, bentuk dan isi berpulang pada penganaut/ pemegang, dapat berubah menjadi lebih intormed dan/atau sophisticated; humanis
  • 37. www.jamalwiwoho.com MPH II 37 Epistemology Dualis/ objektif Modifikasi dualis/ objektivis Transsaksion al/ subjektivis Transaksional /subjektivis Penganut/ pemegang dan objek observasi/ investigasi adalah dua entity independent; bebas nilai dan bebas bias; prosedur ketat; temuan berulang berarti benar Dualisme surut dan objektivitas menjadi kriteria penentu; eksternal objektivitas; kesesuaian dengan pengetahuan yang ada dan komunitas ilmiah kritis; temuan berulang berarti barangkali benar; apreksimasi Penganut/pem egang dan objek observasi/ investigasi terkait secara interktif; temuan di mediasi oleh nilai yang dipegang semua pihak terkait; fusi antara ontologi dan epistemologi Penganut/pem egang dan objek observasi/ investigasi terkait secara interaktif; temuan di cipta/ di konstruksi bersama; fusi antara ontologi dan epistemologi
  • 38. www.jamalwiwoho.com MPH II 38 Metodo- logi Eksperi- mental/ manipulatif Modifikasi eksperimental/ manipulatif Dialogis/ dialektikal Hermeneutic-al/ dialektikal Uji empiris dan verifikasi research question dan hipotesa; menipulasi dan kontrol terhadap kondisi berlawanan; utamanya metoda kuantitatif Falsifikasi dengan cara critical multiplism atau modifikasi triangulasi utilisasi teknik kualitatif; setting lebih natural, informasi lebih situasional dan cara pandang emic Ada dialog antara penganut/pemegang dengan objek observasi/investigasi bersifat dialektikal; mentrasnform kemasabodohan dan kesalahpahaman menjadi kesadaran bahwa struktur histories dapat diubah dan karenanya diperlukan aksi nyata Kontruksi ditelusuri melalui interaksi antar dan sesama penganut/ pemegang dan objek observasi/ investigasi; dengan teknik hermeneutikal dan pertukaran dialektikal konstruksi tersebut di interpretasi dibandingkan dan ditandingkan; tujuan : distilasi konstruksi konsensus atau resultante konstruksi
  • 39. Terima Kasih Orang miskin adalah mereka yang hanya bekerja untuk mempertahankan gaya hidup mahal dan selalu ingin lebih www.jamalwiwoho.com MPH II 39