SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Agung Budiono, SH
Magister Kenotariatan FH unair
     Argo_dalem@yahoo.com
   Bukti (kekuatan, bentuk)
   Status obyek (tanggungan, waris, milik sendiri, jaminan)
   Status pihak (jabatan, status, hak, kewajiban)
   Surat / dokumen pendukung (berita acara serah terima, surat
    kuasa, akta)
   Administrasi (pengarsipan, keterkaitan dengan bukti
    pendukung)
   Ijin dari departemen terkait (BPN, depsos, PN, Depkumham)
   Akibat hukum
   Bentuk usaha (yayasan, CV, PT, dll)
   Status hukum badan
   Status objek (jika ada : hibah, hadiah, wakaf)
   Status hukum pihak
   Pertanggungjawaban (harta perusahaan, harta
    sendiri, hubungan dengan pihak ke-3)
   Kepengurusan (hak & kewajiban)
   Deviden / pembagian hasil
   Akibat hukum
Tundukpada Undang-Undang
No. 16 Tahun 2001 mengenai
Yayasan, yang diubah dengan
Undang-Undang No. 28 Tahun
           2004
   Minimal didirikan oleh satu orang atau lebih.
    Yang dimaksud “Satu orang” di sini bisa berupa orang perorangan,
    bisa juga berupa badan hukum. Pendiri yayasan boleh WNI, tapi
    juga boleh orang asing (WNA atau Badan hukum asing). Namun
    demikian, untuk pendirian yayasan oleh orang asing atau bersama-
    sama dengan orang asing akan ditetapkan lebih lanjut dalam
    Peraturan Pemerintah (pasal 9 ayat 5).
   Pendiri tersebut harus memisahkan kekayaan pribadinya
    dengan kekayaan Yayasan.
    Hal ini sama seperti PT, dimana pendiri “menyetorkan” sejumlah
    uang kepada Yayasan, untuk kemdian uang tersebut selanjutnya
    menjadi Modal awal/kekayaan Yayasan.
   Dibuat dalam bentuk akta Notaris yang kemudian di ajukan
    pengesahannya pada Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia,
    serta diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia
 yayasan  terdiri atas Pembina pengurus dan
  pengawas
 yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih
  dengan memisahkan sebagian harta kekayaan
  pendiriannya sebagai kekayaan awal
 pendirian yayasan dilakukan dengan akta
  notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia
 yayasan dapat didirikan berdasarkan surat
  wasiat
   yayasan yang didirikan oleh orang asing atau bersama
    orang asing, mengenai syarat dan tata cara pendiriannya
    diatur dengan peraturan pemerintah
   yayasan memperoleh status badan hukum setelah akta
    pendirian yayasan memperoleh pengesahan dari mentri
   yayasan tidak boleh memakai nama yang :
       Telah dipakai secara sah oleh yayasan lain
       bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan
   nama yayasan harus didahului kata “yayasan”
   yayasan dapat didirikan untuk jangka waktu
    tertentu atau tidak tertentu yang diatur dalam
    anggaran dasar
   Penyampaian Dokumen-dokumen yang
    diperlukan
   Penandatanganan     Akta   Pendirian
    Yayasan
   Pengurusan Surat Keterangan Domisili
    Usaha Pengurusan NPWP (Nomor Pokok
    Wajib Pajak).
   Pengesahan Yayasan menjadi Badan
    Hukum di Dep.Keh dan HAM
   Pengumuman dalam BNRI.
Untuk melengkapi legalitas suatu yayasan, maka
       diperlukan ijin-ijin standard yang meliputi:
    Surat keterangan domisili Perusahaan (SKDP)
     dari Kelurahan/kecamatan setempat
    Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama
     Yayasan
    Ijin dari Dinas sosial (merupakan pelengkap, jika
     diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-
     kegiatan sosial) atau
    Ijin/terdaftar di Departemen Agama untuk
     Yayasan yang bersifat keagamaan (jika
     diperlukan).
Pembina ( pasal 28-30 )
adalah organ yayasan yang mempunyai kewenangan yang diserahkan
kepada pengurus atau pengawas oleh
UU atau AD.
Anggota pembina adalah pendiri yayasan atau mereka yang
berdasarkan rapat anggota pembina dinilai memiliki dedikasi tinggi untuk
mencapai maksud dan tujuan yayasan

Pengurus ( pasal 31-39 )
adalah organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan.
Susunan pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari : ketua, sekretaris, dan bendahara.
Pengawas ( pasal 40-47 )
adalah organ yayasan yang bertugas melakukan pengawasan serta
melakukan nasehat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan
pengurus.
Pengawas yayasan diangkat oleh pembina dan merupakan orang yang            mampu melakukan
tindakan hukum.
   Menetapkan kebijaksanaan dalam memimpin
    dan mengurus organisasi
   Mengatur ketentuan-ketentuan tentang
    organisasi termasuk menetapkan iuran tetap
    dan iuran wajib anggota organisasi dengan
    memperhatikan ketentuan yang berlaku
   Menjalankan tindakan-tindakan lainnya baik
    mengenai pengurus maupun pemilikan sesuai
    dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
    Anggaran Dasar Rumah Tangga ini dan
    ditetapkan oleh rapat anggota berdasarkan
    peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.   Mengusahakan dan menjamin terlaksananya kegiatan organisasi
     sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan organisasi.
2.   Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan
     organisasi, rencana kerja dan anggaran tahunan organisasi
     termasuk rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan
     pelaksanaan organisasi.
3.   Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi
     organisasi sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi organisasi.
4.   Memberi pertanggungjawaban dan segala kepentingan tentang
     keadaan dan jalannya organisasi berdasarkan laporan tahunan
     termasuk perhitungan kepada rapat anggota.
5.   Menyiapkan susunan organisasi lengkap dengan perincian
     tugasnya.
6.   Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan
     ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Rumah
     Tangga dan ditetapkan oleh rapat anggota berdasarkan peraturan
     perundang-undangan yang berlaku.
PASAL 62
 Alasan pembubaran:
  a) Jangka waktu berakhir
  b) Tujuan Yayasan telah tercapai / tidak tercapai
  c) Putusan pengadilan:
     1.   Melanggar ketertiban umum
     2.   Tidak mampu membayar utang
     3.   Harta kekayaan tidak cukup untuk melunasi utang
PASAL 63
  Likuidator: pihak untuk membereskan
  kekayaan Yayasan
 Pembina menunjuk Likuidator (Ps. 62,
  a&b)
 Pengurus selaku Likuidator
 Selama proses likuidasi, untuk semua
  surat keluar, dicantumkan frase “dalam
  likuidasi” di belakang nama Yayasan
PASAL 68
 Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan
  pada Yayasan lain yang mempunyai
  kesamaan kegiatan
 Jika tidak, maka kekayaan sisa hasil
  likuidasi tersebut diserahkan kepada
  Negara dan penggunaannya dilakukan
  sesuai dengan kegiatan Yayasan yang
  bubar
 pendirian yayasan pada saat ini harus di
 ikuti tujuan yang benar-benar bersifat
 sosial. Karena sejak berlakunya Undang-
 Undang No. 16/2001, maka yayasan tidak
 bisa digunakan sebagai sarana kegiatan
 yang bersifat komersial dan harus murni
 bersifat sosial.
Dari berbagai sumber internet, buku dan
diskusi

More Related Content

What's hot

Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataLisa SYP
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumrabu12
 
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxNaomiPoppyMoore
 
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Rudi Sudirdja
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraBagoes Prasetya
 
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdatasesukakita
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1villa kuta indah
 
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalEvirna Evirna
 
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...Idik Saeful Bahri
 
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIASUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIAAldy Arfan Nugraha
 

What's hot (20)

Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdata
 
Surat cek
Surat cekSurat cek
Surat cek
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
praktik peradilan perdata
praktik peradilan perdatapraktik peradilan perdata
praktik peradilan perdata
 
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum dagang
Hukum dagangHukum dagang
Hukum dagang
 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
 
Hukum Perbankan
Hukum PerbankanHukum Perbankan
Hukum Perbankan
 
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
 
CV / Commanditaire vennootschap
CV / Commanditaire vennootschapCV / Commanditaire vennootschap
CV / Commanditaire vennootschap
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negara
 
Arbitrase
ArbitraseArbitrase
Arbitrase
 
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Hukum Perbankan
Hukum PerbankanHukum Perbankan
Hukum Perbankan
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
 
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
 
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIASUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA
SUSUNAN BADAN KEKUASAAN PERADILAN PERDATA DI INDONESIA
 

Viewers also liked

presentasi Wakaf : PP 42 tahun 2006
presentasi Wakaf : PP 42 tahun 2006presentasi Wakaf : PP 42 tahun 2006
presentasi Wakaf : PP 42 tahun 2006Agung Budiono
 
Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013
Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013
Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013Agung Budiono
 
Sosialisasi panduan pengelolaan yayasan sit (athoillah)
Sosialisasi panduan pengelolaan yayasan sit (athoillah)Sosialisasi panduan pengelolaan yayasan sit (athoillah)
Sosialisasi panduan pengelolaan yayasan sit (athoillah)Abdul Hakim
 
03 berita-acara-rapat-gabungan-yayasan-dalam-likuidasi (1)
03 berita-acara-rapat-gabungan-yayasan-dalam-likuidasi (1)03 berita-acara-rapat-gabungan-yayasan-dalam-likuidasi (1)
03 berita-acara-rapat-gabungan-yayasan-dalam-likuidasi (1)University of Mataram
 
Formulir pendaftaran ormas dan lsm
Formulir pendaftaran ormas dan lsmFormulir pendaftaran ormas dan lsm
Formulir pendaftaran ormas dan lsmAnja Nasha Aberlin
 
Hak-Hak Atas Tanah Terkait Aset Perusahaan dan Yayasan
Hak-Hak Atas Tanah Terkait Aset Perusahaan dan YayasanHak-Hak Atas Tanah Terkait Aset Perusahaan dan Yayasan
Hak-Hak Atas Tanah Terkait Aset Perusahaan dan YayasanLeks&Co
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tanggaAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tanggaFaron Virgilio
 
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIUNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIhenra saragih
 
Contoh Draft A D A R T
Contoh Draft  A D  A R TContoh Draft  A D  A R T
Contoh Draft A D A R Tgazzah
 
Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaPerjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaLegal Akses
 
presentasi wakaf_Uu nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf
presentasi wakaf_Uu nomor 41 tahun 2004 tentang wakafpresentasi wakaf_Uu nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf
presentasi wakaf_Uu nomor 41 tahun 2004 tentang wakafAgung Budiono
 
Pengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujurPengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujurfina fitrilitha
 
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA Johan Setiawan
 
Wakaf Serta Dalilnya dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits
Wakaf Serta Dalilnya dalam Al-Qur'an dan Al-HaditsWakaf Serta Dalilnya dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits
Wakaf Serta Dalilnya dalam Al-Qur'an dan Al-HaditsMoh Hari Rusli
 

Viewers also liked (19)

Hukum2 wakaf
Hukum2 wakafHukum2 wakaf
Hukum2 wakaf
 
presentasi Wakaf : PP 42 tahun 2006
presentasi Wakaf : PP 42 tahun 2006presentasi Wakaf : PP 42 tahun 2006
presentasi Wakaf : PP 42 tahun 2006
 
Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013
Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013
Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013
 
Sosialisasi panduan pengelolaan yayasan sit (athoillah)
Sosialisasi panduan pengelolaan yayasan sit (athoillah)Sosialisasi panduan pengelolaan yayasan sit (athoillah)
Sosialisasi panduan pengelolaan yayasan sit (athoillah)
 
UU RI Tentang Yayasan
UU RI Tentang YayasanUU RI Tentang Yayasan
UU RI Tentang Yayasan
 
03 berita-acara-rapat-gabungan-yayasan-dalam-likuidasi (1)
03 berita-acara-rapat-gabungan-yayasan-dalam-likuidasi (1)03 berita-acara-rapat-gabungan-yayasan-dalam-likuidasi (1)
03 berita-acara-rapat-gabungan-yayasan-dalam-likuidasi (1)
 
Formulir pendaftaran ormas dan lsm
Formulir pendaftaran ormas dan lsmFormulir pendaftaran ormas dan lsm
Formulir pendaftaran ormas dan lsm
 
Hak-Hak Atas Tanah Terkait Aset Perusahaan dan Yayasan
Hak-Hak Atas Tanah Terkait Aset Perusahaan dan YayasanHak-Hak Atas Tanah Terkait Aset Perusahaan dan Yayasan
Hak-Hak Atas Tanah Terkait Aset Perusahaan dan Yayasan
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tanggaAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
 
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIUNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
 
Contoh Draft A D A R T
Contoh Draft  A D  A R TContoh Draft  A D  A R T
Contoh Draft A D A R T
 
Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaPerjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha Bersama
 
presentasi wakaf_Uu nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf
presentasi wakaf_Uu nomor 41 tahun 2004 tentang wakafpresentasi wakaf_Uu nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf
presentasi wakaf_Uu nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf
 
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHIInpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
 
Pengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujurPengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujur
 
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
 
15 wakaf
15 wakaf15 wakaf
15 wakaf
 
WAQAF
WAQAFWAQAF
WAQAF
 
Wakaf Serta Dalilnya dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits
Wakaf Serta Dalilnya dalam Al-Qur'an dan Al-HaditsWakaf Serta Dalilnya dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits
Wakaf Serta Dalilnya dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits
 

Similar to Badan hukum yayasan

Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011jeumpa-aceh
 
Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4Nisa Annisa
 
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANLANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANFair Nurfachrizi
 
Badan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdata
Badan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdataBadan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdata
Badan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdataZainal Abidin
 
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Afrian Rachmawati
 
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAf-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAfrian Rachmawati
 
Mendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasMendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasDua Dunia
 
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek HukumJenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek HukumMuhammad Fajar
 
2 h bisnis.organ bisnis
2 h bisnis.organ bisnis2 h bisnis.organ bisnis
2 h bisnis.organ bisnisAbu Aulia
 
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuiopembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuiosrimureswalef1
 
Tugas adrt
Tugas adrtTugas adrt
Tugas adrt12102012
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hefti Juliza
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hefti Juliza
 

Similar to Badan hukum yayasan (20)

Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011Pengertian yayasan ja 011
Pengertian yayasan ja 011
 
Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4
 
Bentuk+badan+usaha
Bentuk+badan+usahaBentuk+badan+usaha
Bentuk+badan+usaha
 
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Yayasan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANLANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
 
Badan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdata
Badan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdataBadan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdata
Badan hukum sebagai subjek hukum dalam kuh perdata
 
Uu 16 2001
Uu 16 2001Uu 16 2001
Uu 16 2001
 
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
 
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAf-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
 
Bab iii hukum organisasi perusahaan
Bab iii hukum organisasi perusahaanBab iii hukum organisasi perusahaan
Bab iii hukum organisasi perusahaan
 
Mendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasMendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatas
 
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek HukumJenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
 
2 h bisnis.organ bisnis
2 h bisnis.organ bisnis2 h bisnis.organ bisnis
2 h bisnis.organ bisnis
 
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuiopembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
pembentukan yayasan.pptxS2hjhjggghggyyuio
 
Hukum bisnis
Hukum bisnisHukum bisnis
Hukum bisnis
 
Tugas adrt
Tugas adrtTugas adrt
Tugas adrt
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 
Uu no 16_th_2001 yayasan
Uu no 16_th_2001 yayasanUu no 16_th_2001 yayasan
Uu no 16_th_2001 yayasan
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 

Badan hukum yayasan

  • 1. Agung Budiono, SH Magister Kenotariatan FH unair Argo_dalem@yahoo.com
  • 2. Bukti (kekuatan, bentuk)  Status obyek (tanggungan, waris, milik sendiri, jaminan)  Status pihak (jabatan, status, hak, kewajiban)  Surat / dokumen pendukung (berita acara serah terima, surat kuasa, akta)  Administrasi (pengarsipan, keterkaitan dengan bukti pendukung)  Ijin dari departemen terkait (BPN, depsos, PN, Depkumham)  Akibat hukum
  • 3. Bentuk usaha (yayasan, CV, PT, dll)  Status hukum badan  Status objek (jika ada : hibah, hadiah, wakaf)  Status hukum pihak  Pertanggungjawaban (harta perusahaan, harta sendiri, hubungan dengan pihak ke-3)  Kepengurusan (hak & kewajiban)  Deviden / pembagian hasil  Akibat hukum
  • 4. Tundukpada Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 mengenai Yayasan, yang diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2004
  • 5. Minimal didirikan oleh satu orang atau lebih. Yang dimaksud “Satu orang” di sini bisa berupa orang perorangan, bisa juga berupa badan hukum. Pendiri yayasan boleh WNI, tapi juga boleh orang asing (WNA atau Badan hukum asing). Namun demikian, untuk pendirian yayasan oleh orang asing atau bersama- sama dengan orang asing akan ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (pasal 9 ayat 5).  Pendiri tersebut harus memisahkan kekayaan pribadinya dengan kekayaan Yayasan. Hal ini sama seperti PT, dimana pendiri “menyetorkan” sejumlah uang kepada Yayasan, untuk kemdian uang tersebut selanjutnya menjadi Modal awal/kekayaan Yayasan.  Dibuat dalam bentuk akta Notaris yang kemudian di ajukan pengesahannya pada Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia, serta diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia
  • 6.  yayasan terdiri atas Pembina pengurus dan pengawas  yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan sebagian harta kekayaan pendiriannya sebagai kekayaan awal  pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia  yayasan dapat didirikan berdasarkan surat wasiat
  • 7. yayasan yang didirikan oleh orang asing atau bersama orang asing, mengenai syarat dan tata cara pendiriannya diatur dengan peraturan pemerintah  yayasan memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian yayasan memperoleh pengesahan dari mentri  yayasan tidak boleh memakai nama yang :  Telah dipakai secara sah oleh yayasan lain  bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan  nama yayasan harus didahului kata “yayasan”  yayasan dapat didirikan untuk jangka waktu tertentu atau tidak tertentu yang diatur dalam anggaran dasar
  • 8. Penyampaian Dokumen-dokumen yang diperlukan  Penandatanganan Akta Pendirian Yayasan  Pengurusan Surat Keterangan Domisili Usaha Pengurusan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).  Pengesahan Yayasan menjadi Badan Hukum di Dep.Keh dan HAM  Pengumuman dalam BNRI.
  • 9. Untuk melengkapi legalitas suatu yayasan, maka diperlukan ijin-ijin standard yang meliputi:  Surat keterangan domisili Perusahaan (SKDP) dari Kelurahan/kecamatan setempat  Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Yayasan  Ijin dari Dinas sosial (merupakan pelengkap, jika diperlukan untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan sosial) atau  Ijin/terdaftar di Departemen Agama untuk Yayasan yang bersifat keagamaan (jika diperlukan).
  • 10. Pembina ( pasal 28-30 ) adalah organ yayasan yang mempunyai kewenangan yang diserahkan kepada pengurus atau pengawas oleh UU atau AD. Anggota pembina adalah pendiri yayasan atau mereka yang berdasarkan rapat anggota pembina dinilai memiliki dedikasi tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan yayasan Pengurus ( pasal 31-39 ) adalah organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan. Susunan pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari : ketua, sekretaris, dan bendahara. Pengawas ( pasal 40-47 ) adalah organ yayasan yang bertugas melakukan pengawasan serta melakukan nasehat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan pengurus. Pengawas yayasan diangkat oleh pembina dan merupakan orang yang mampu melakukan tindakan hukum.
  • 11. Menetapkan kebijaksanaan dalam memimpin dan mengurus organisasi  Mengatur ketentuan-ketentuan tentang organisasi termasuk menetapkan iuran tetap dan iuran wajib anggota organisasi dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku  Menjalankan tindakan-tindakan lainnya baik mengenai pengurus maupun pemilikan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga ini dan ditetapkan oleh rapat anggota berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 12. 1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya kegiatan organisasi sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan organisasi. 2. Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan organisasi, rencana kerja dan anggaran tahunan organisasi termasuk rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan organisasi. 3. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi organisasi sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi organisasi. 4. Memberi pertanggungjawaban dan segala kepentingan tentang keadaan dan jalannya organisasi berdasarkan laporan tahunan termasuk perhitungan kepada rapat anggota. 5. Menyiapkan susunan organisasi lengkap dengan perincian tugasnya. 6. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga dan ditetapkan oleh rapat anggota berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 13. PASAL 62  Alasan pembubaran: a) Jangka waktu berakhir b) Tujuan Yayasan telah tercapai / tidak tercapai c) Putusan pengadilan: 1. Melanggar ketertiban umum 2. Tidak mampu membayar utang 3. Harta kekayaan tidak cukup untuk melunasi utang
  • 14. PASAL 63 Likuidator: pihak untuk membereskan kekayaan Yayasan  Pembina menunjuk Likuidator (Ps. 62, a&b)  Pengurus selaku Likuidator  Selama proses likuidasi, untuk semua surat keluar, dicantumkan frase “dalam likuidasi” di belakang nama Yayasan
  • 15. PASAL 68  Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan pada Yayasan lain yang mempunyai kesamaan kegiatan  Jika tidak, maka kekayaan sisa hasil likuidasi tersebut diserahkan kepada Negara dan penggunaannya dilakukan sesuai dengan kegiatan Yayasan yang bubar
  • 16.  pendirian yayasan pada saat ini harus di ikuti tujuan yang benar-benar bersifat sosial. Karena sejak berlakunya Undang- Undang No. 16/2001, maka yayasan tidak bisa digunakan sebagai sarana kegiatan yang bersifat komersial dan harus murni bersifat sosial.
  • 17. Dari berbagai sumber internet, buku dan diskusi