Hukum perbankan (banking law), yakni merupakan seperangkat kaidah hukum dalam bentuk peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, doktrin, dan lain-lain sumber hukum yang mengatur masalah-masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank, perilaku petugas-petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab para pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lainnya yang berkenaan dengan dunia perbankan tersebut (Munir Fuady, 1999: 14).
2. JASA-JASA PERBANKAN
I. Lalu Lintas Pembayaran Dalam
Negeri
1. Jasa Penyetoran
2. Jasa Pembayaran
3. Layanan Prabayar (Prepaid Card)
4. Pengiriman uang (Transfer)
5. Inkaso (Collection)
6. Clearing (Kliring)
7. Bank Garansi
8. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN)
2
3. Jasa Penyetoran :
1. Pembayaran pajak
2. Pembayaran telpon
3. Pembayaran air
4. Pembayaran listrik
5. Pembayaran uang kuliah
6. Setoran ONH
3
5. Layanan Prabayar (Prepaid Card)
• Yakni suatu produk penyediaan kuota
sejumlah nilai uang yang digunakan untuk
melakukan transaksi pembayaran.
• Nasabah dapat membeli kartu yang berisi
kuota sejumlah nilai uang dan dapat diisi
ulang.
• Setiapkali nasabah menggunakannya
untuk transaksi maka akan mengurangi
saldo nilai uangnya.
5
6. Transfer Uang
• Yaitu perintah nasabah kepada bank untuk
mengirimkan sejumlah uang, baik dalam
bentuk rupiah maupun dalam valuta asing
yang ditujukan kepada pihak lain, di tempat
lain baik di dalam maupun luar negeri.
• Diatur melalui UU No. 3 Tahun 2011 tentang
Transfer Dana.
6
7. Inkaso
Pemberian kuasa pada bank oleh perusahaan
atau perorangan untuk menagihkan, atau
memintakan persetujuan pembayaran
(akseptasi) atau menyerahkan begitu saja
kepada pihak yang bersangkutan (tertarik) di
tempat lain (dalam atau luar negeri) atas
surat-surat berharga, dalam rupiah atau valuta
asing seperti wesel, cek, kuitansi, surat aksep
dan lain-lain.
7
8. Kliring – Clearing (PBI No.
7/18/PBI/2005)
• Adalah pertukaran warkat atau data keuangan
elektronik antar peserta kliring baik atas nama
peserta maupun atas nama nasabah peserta
yang perhitungannya diselesaikan pada waktu
tertentu.
• Kliring diselenggarakan oleh BI antara bank-
bank disuatu wilayah kliring atau yang dikenal
dengan sebutan kliring lokal.
8
9. FLOW CLEARING
9
BANK A
Batam
BANK B
Batam
Lembaga
Kliring
WARKAT :
• Cek
• BG
• Surat Bukti Penerimaan Transfer dari luar kota
• Lalu Lintas Giral
RpRp
Call money
10. Bank Garansi
• Adalah jaminan yang diberikan oleh bank, dalam
arti bank menyatakan suatu pengakuan tertulis
yang isinya menyetujui mengikatkan diri kepada
penerima jaminan dalam jangka waktu tertentu
dan syarat-syarat tertentu apabila dikemudian hari
ternyata si terjamin tidak memenuhi
kewajibannya kepada si penerima jaminan.
• Dari sisi hukum, Bank Garansi termasuk Perjanjian
Penanggungan (1820 – 1850 KUHPerdata).
• SK Dir BI No. 23/88/KEP/DIR tgl 18 Maret 1991
tentang Pemberian Bank Garansi.
10
11. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN)
• Merupakan salah satu bentuk jasa bank yang
diberikan kepada masyarakat untuk memperlancar
arus pengadaan barang dari suatu tempat ke tempat
lainnya terutama yang bersifat antarpulau di dalam
negeri.
• Kegunaan SKBDN adalah untuk menampung
kesulitan yang memberatkan pihak penjual, dalam
transaksi dagangnya di dalam negeri.
11
12. PBI No. 5/6/PBI/2003 Tentang Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri
• SKBDN adalah setiap janji tertulis berdasarkan permintaan
tertulis Pemohon yang mengikat Bank Pembuka untuk :
1. Melakukan pembayaran kepada Penerima atau
ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel yang
ditarik oleh Penerima;
2. Memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan
pembayaran kepada Penerima atau ordernya, atau
mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh
Penerima;
3. Memberi kuasa kepada bank lain untuk menegosiasi
wesel yang ditarik Penerima.
12
13. II. Lalu Lintas Pembayaran Luar Negeri
1. Kiriman uang (Transfer) dari dan ke Luar Negeri
2. Inkaso (Collection)
3. Pembukaan L/C Luar Negeri
a. T r a n s f e r
Cara Pengiriman Uang :
Pengiriman uang cara on line (interbranch transfer), EFT
(electronic fund transfer)
Pengiriman uang dengan telex (Telegrafic Transfer)
Pengiriman dengan SWIFT (Society Worldwide Interbank
Fund Transfer)
Pengiriman dengan Cek Dalam Negeri (Bank Draft)
Pengiriman dengan Cek Luar Negeri atau IMO
(International Money Order)
13
14. B. Inkaso (collection)
Memberi kuasa pada Bank oleh Perusahaan/Perorangan /
Lembaga untuk menagih, atau memintakan persetujuan
untuk pembayaran (akseptasi) atau menyerahkan begitu
saja kepada pihak tertarik di tempat lain (dalam/luar
negeri) atas surat - surat berharga, dalam Rupiah / Valas
seperti Wesel (Draft), cek, kuitansi, surat aksep
(Promissory Notes), money order, kupon, dividen dan
nota tagihan lain.
Macam-macam Inkaso :
Inkaso berdokumen seperti Bill of Lading, Faktur, Polis
Asuransi, dll
Inkaso tak berdokumen.
14
15. C. Pembukaan Letter Of Credit
• Letter of Credit atau “L/C” merupakan salah satu cara
pembayaran dalam transaksi perdagangan Internasional.
Pengertian :
• Letter of Credit atau L/C adalah bentuk jaminan
pembayaran yang diberikan oleh bank (issuing bank)
kepada pihak beneficiary atau ordernya atas penyerahan
dokumen-dokumen yang telah ditetapkan sepanjang
memenuhi persyaratan yang tercantum dalam L/C.
15
16. SKEMA LETTER OF CREDIT
Shipping
Sales Contract
Nego LC Open LC
Collection
16
Eksportir/
Beneficiary
Importir/
Applicant
Negotiating
Bank
Opening/Issuing
Bank
Advising
Bank
17. Pengaturan Letter of Credit
• Importir dan eksportir biasanya tunduk pada hukum
nasional masing-masing.
• Agar kepentingan transaksi L/C bisa berlangsung
maka perlu pengaturan yang bersifat lintas negara.
• UCP (Uniform Customs and Practice for
Documentary Credit) merupakan rujukan peraturan
dalam transaksi L/C yang dibuat Kamar Dagang
Internasional (ICC/International Chamber of
Commerce).
17
18. Pihak-pihak dalam transaksi L/C
1. Applicant
2. Opening Bank
3. Advising Bank
4. Beneficiary
5. Negotiating Bank
6. Confirming Bank
18
19. 1. Applicant
• Applicant/pembuka LC adalah pihak
penerima yang meminta dan
memerintahkan kepada Bank untuk
membuka LC untuk keuntungan penerima
LC (beneficiary/eksportir).
• Dalam perintah kepada bank untuk
membuka LC, pemohon menyatakan
bertanggungjawab untuk membayar
dokumen sepanjang semua persyaratan
yang tertera di dalam LC dipenuhi.
19
20. 2. Opening Bank
• Opening/Issuing Bank yaitu bank yang
membuka LC untuk kepentingan
beneficiary (penerima LC). Di dalam LC
dicantumkan persyaratan yang diminta
oleh pembuka, persyaratan mana harus
dipenuhi oleh beneficiary (penerima LC).
20
21. 3. Advising Bank
• Adalah Bank yang menerima dan
meneruskan LC kepeda beneficiary.
21
4. Beneficiary
Adalah penjual/eksportir yang diberi hak
untuk menarik sejumlah uang yang
tertera dalam LC dengan memenuhi
semua persyaratan yang diminta.
22. 5. Negotiating Bank
• Bank yang mengambil alih dokumen yang
dipersyaratkan dalam LC.
Menegosiasi/mengambil alih adalah
membayar terlebih dahulu kepada
beneficiary atas dokumen yang
disyaratkan dalam LC dan kemudian
menagih (reimburs) kepada Opening Bank
(bank pembuka LC) dengan mengirimkan
dokumen yang telah diambil alih.
22
23. 6. Confirming Bank
• Bank yang ikut menjamin terhadap suatu
LC atas permintaan atau otorisasi dari
issuing bank.
23
25. Safe Deposit Box
• Adalah salah satu sistem pelayanan bank kepada
masyarakat, dalam bentuk menyewakan boks dengan
ukuran tertentu untuk menyimpan barang-barang
berharga dengan jangka waktu tertentu dan nasabah
menyimpan sendiri kunci boks pengaman tersebut.
• SDB adalah simpanan dalam bentuk tertutup, dalam
arti, pejabat bank tidak boleh
memeriksa/menyaksikan wujud/bentuk barang yang
disimpan.
25
26. Bank Reference (Referensi Bank)
• Yakni suatu surat keterangan yang biasanya
dipergunakan untuk kepentingan
pengurusan visa, studi lanjut di LN,
kerjasama proyek dll.
• Isi dari referensi bank adalah menerangkan
bahwa pemilik rekening mempunyai
simpanan di bank Ybs.
• Untuk kepentingan pembuatan referensi
bank harus memperhatikan norma Rahasia
Bank.
26
27. Bank Kustodi (Custodian Bank)
• Adalah bank yang bertugas melakukan fungsi
administrasi menyimpan dan menjaga asset
reksadana atau perusahaan investasi.
27