Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ciri-ciri penelitian sosial. Penelitian sosial adalah penelitian yang dilakukan dalam bidang sosial untuk memecahkan masalah sosial dengan menggunakan ilmu sosial melalui proses, tujuan, dan metode khas ilmu sosial. Ciri-ciri penelitian sosial antara lain masalah yang kompleks, data tidak teratur, lingkup masalah luas, dan subjektivitas
2. Pengertian Penelitian
Secara estimologi (ilmu tentang asal usul kata), penelitian berasal daribahasa Inggris “research” (re berarti kembali, dan search berarti mencari).Dengan demikian research berarti mencari kembali
3. Pengertian Penelitian Menurut Ahli
1.Menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan konstruksi (rancangan).
2.Menurut John (1949) penelitian adalah suatu pencarian fakta menurutmetode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara faktasehingga menghasilkan dalil dan hukum.
3.Menurut David H Penny, penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta
4. Pengertian Penelitian Sosial
Menurut Soerjono Soekanto (1986) penelitian sosial adalah pemeriksaanyang mendalam terhadap fakta sosial untuk kemudian mengusahakan suatupemecahan atas permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan.
Penelitian dalam ilmu sosial menurut Nasir (1999) dapat disebut sebagaisuatu proses yang terus-menerus, kritis, terorganisasi untuk mengadakan analisis dan mememberikan interpretasi terhadap fenomena sosial yang memilikihubungan saling mengait.
5. Macam-macam Ilmu Sosial
1.Antropologi
2.Ekonomi
3.Geografi
4.Hukum
5.Linguistik
6.Pendidikan
7.Politik
8.Psikologi
9.Sosiologi
6. Penelitian Sosial
Penelitian sosial yaitu merupakan penelitian yang dilakukan dalam bidang sosial untuk memecahkan masalah sosial dengan menggunakan ilmu sosial melalui proses, memiliki tujuan, dan memiliki metode khas ilmu sosial.
Metode Penelitian Sosial yang berkembang banyak dipengaruhi oleh pendekatan empiris, yang berpangkal pada keyakinan bahwa kebenaran-kebenaran itu selalu bermanifestasi dalam wujud gejala-gejala yang diamati secara inderawi.
7. Ciri-ciri Penelitian Sosial
Dikatakan ciri, merupakan suatu tanda atau khas yang membedakan sesuatu dengan yang lain. Ciri penelitian sosial merupakan ciri khas yang membedakan penelitian sosial dengan penelitian non sosial (alam).
8. Ciri-ciri dari Penelitian Sosial
1.Masalah yang akan di teliti begitu kompleks.
2.Data tidak beraturan (Tidak Dapat Dikendalikan).
3.Memiliki ruang lingkup masalah yang luas.
4.Peneliti bersifat subjektif.
9. Ciri-ciri dari Penelitian Sosial (Lanjutan)
5. Alat pengukuran penelitian kurang sempurna.
6.Metode penelitiannya cenderung kualitatif.
7.Teknik penelitian cenderung natural.
8.Hasil Penelitian kurang prediktif.
10. Ciri-ciri Penelitian Menurut Ahli
Menurut Kadir (2009) unsur-unsur penting dalam penelitian sosial, sebagai berikut:
1.Memiliki pemikiran, yaitu kegiatan intelektual.
2.Memiliki interpretasi, yaitu mencari makna yang hakiki.
3.Memiliki objek/sasaran, yaitu segala fakta dan gejala.
4.Memiliki metode, yaitu dengan cara refleksi, sistematis.
5.Memiliki tujuan, yaitu penelitian sosial untuk kebahagiaan masyarakat.
11. Ciri-ciri Penelitian Menurut Ahli (lanjut)
Menurut Dirdjosisworo, penelitian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.Sistematis artinya bahasan secara teratur, berurutan menurut sistem.
2.Logis artinya sesuai dengan logika, masuk akal, benar menurut penanalaran.
3.Empiris artinya diperoleh dari pengalaman, penemuan, pengamatan.
4.Metodis artinya berdasarkan metode yang kebenarannya diakui olehpenalaran.
5.Umum artinya menggeneralisasi, meliputi keseluruhan tidak menyangkutyang khusus saja.
6.akumulatif artinya bertambah terus, makin berkembang, dinamis
12. Kesimpulan Penelitian Sosial
Metode penelitian sosial dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang validdengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisdipasi dalam bidang sosial.
14. 1.Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan konstruksi (rancangan), adalah menurut pendapat ahli:
a. Soerjono Soekanto d. Amstrong
b. John e. Einsten
c. David
2. Berikut ini salah satu ciri-ciri dari penelitian sosial adalah:
a. Penelitian bersifat obyektif
b. Peneitian bersifat subyektif
c. Penelitian bersifat ilmiah
d. Data empirik
e. Masalah yang bersifat menyempit
15. 3.Penelitian sosial menurut Dirjosisworo memiliki unsur salah satunya adalah Empiris yang memiliki arti adalah artinya :
a.Sesuai dengan logika, masuk akal, benar menurut penanalaran.
b.Diperoleh dari pengalaman, penemuan, pengamatan.
c.Metode yang kebenarannya diakui olehpenalaran.
d.Menggeneralisasi, meliputi keseluruhan tidak menyangkutyang khusus saja.
e.Data tidak beraturan
16. 4.Penelitian sosial menurut Dirjosisworo memiliki unsur salah satunya adalah akumulatif yang memiliki arti adalah:
a.Sesuai dengan logika, masuk akal, benar menurutpenanalaran.
b.Diperoleh dari pengalaman, penemuan, pengamatan.
c.Metode yang kebenarannya diakui olehpenalaran.
d.Menggeneralisasi, meliputi keseluruhan tidak menyangkutyang khusus saja.
e.Bertambah terus, makin berkembang dan dinamis
17. 5. Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta adalah salah satu menurut pendapat ahli:
a. David H. Penny d. Dirjosisworo
b. Kadir e. Soerjono soekanto
c. Nasir
19. Metode Penelitian akan memberi gambaran atas:
1.Bagaimana suatu Riset akan dilaksanakan; atau
2.Bagaimana melanjutkan suatu riset yang pernah ada.
3.Pertanyaan dan tujuan/objektif
4.Teknik atau instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data
5.Jenis data yang akan dikumpulkan
6.Bagaimana cara yang akan digunakan peneliti untuk menganalisa data
7.Kesimpulan yang dapat diperoleh
20. Pengelompokkan Penelitian
Dewasa ini pengelompokan penelitian lebih banyak di dasarkan pada:
1.Sifat masalah yang dipecahkan
2.Alat dan tehnik yang digunakan
3.Tempat penelitian
4.Waktu jangkauan penelitian
5.Daerah penelitian
21. Metode Dalam Penelitian
Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) metode penelitian dimana penetapan dan pemilihan metode penelitian ini sangat berhubungan dengan desain dari penelitian itu sendiri, yaitu:
1.Metode sejarah
2.Metode deskriptif / survei
3.Metode eksperimental
4.Metode grounded research
5.Metode penelitian tindakan
22. 1Metode Sejarah
Bertujuan untuk memberikan rekonstruksi masa lampau secara sistematis, dengan mengumpulkan, mengevaluasi, menjelaskan dan mensintesis bukti bukti untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara tepat
Ciri khas metode sejarah:
1.Tergantung pada data yang diamati orang lain dimasa lampau.
2.Lebih banyak menggunakan data primer daripada data sekunder
3.Menggali informasi yang tua yang tidak diterbitkan,tidak dikutip dalam bahan acuan standar
4.Sumber data harus dinyatakan secara definiti
23. Metode Deskriptif
Metode Deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai kejadian.
Tujuan: Untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Riset secara Deskriptif mencoba memperoleh jawaban atas pertanyaan Siapa (who), Apa (what), Kapan/Bilamana (When) dan kadang kala Bagaimana (how). Peneliti kerap mendeskripsikan suatu subjek dengan penciptaan suatu kelompok masalah, kejadian dan orang.
Riset semacam ini menuntut sang peneliti melakukan pengumpulan data dan menghabiskan waktu untuk observasi atas berbagai kejadian atau karakter (dikenal dengan istilah variabel riset).
24. Riset Eksplanasi
Namun ketika riset deskriptif dilanjutkan dengan mencari jawaban atau penjelasan atas suatu fenomena maka riset tersebut menjadi riset explanatory. Riset explanatory secara sederhana
Riset Eksplanasi
Namun ketika riset deskriptif dilanjutkan dengan mencari jawaban atau penjelasan atas suatu fenomena maka riset tersebut menjadi riset explanatory. Riset explanatory secara sederhana mencari jawaban atas pertanyaan mengapa (Why). Perlu diketahui bahwa akademisi masih memperdebatkan batasan antara riset deskriptif dan explanatory, karena kerap riset explanatory juga mencari jawaban atas pertanyaan Bagaimana (How).
25. Metode eksperimental
Metode Eksperimental adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian dan adanya kontrol.
Tujuan: Untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat dan berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan- perlakuan tertentu dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.
Metode ini umumnya dilaksanakan untuk penelitian-penelitian ilmu eksakta / ilmu natura.
26. Metode Deskriptif :
Tidak terdapat kontrol
Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi
Perbedaan Metode Deskriptif dengan
Metode Eksperimental
Metode Eksperimental :
Adanya kontrol
Manipulasi terhadap variabel
Objek diatur lebih dahulu untuk diberikan
perlakuan-perlakuan
27. Beberapa Kriteria Umum Metode Eksperimental
1.
2.
3.
4.
5.
Masalah yang dipilih harus penting dan dapat
dipecahkan.
Variabel dalam percobaan harus didefinisikan
dengan seterang-terangnya.
Percobaan harus dilaksanakan dengan desain
percobaan yang cocok.
Ketelitian dalam observasi dan ketepatan
ukuran sangat diperlukan.
Metode, material dan referensi harus
dijelaskan.
6.
Analisis
Uji statistik.
7.
Interpretasi dan generalisasi
28. Adalah suatu metode penelitian yang
berdasarkan kepada fakta dan menggunakan
analisis perbandingan.
Metode Grounded Research
Tujuan :
Untuk mengadakan generalisasi empiris,
menetapkan konsep-konsep, membuktikan
dan mengembangkan teori.
29. 1.
2.
3.
Data sebagai sumber teori dan sumber hipotesis
Dasar analisisnya adalah sifat-sifat yang
ditemukan.
Pengumpulan data dan analisis data berjalan pada
Ciri-ciri Grounded Research
waktu yang bersamaan.
Tahapan Grounded Research
1.
2.
3.
4.
Tentukan masalah yang ingin diselidiki
Kumpulkan data
Analisis dan penjelasan
Kesimpulan
30. Adalah suatu penelitian yang dikembangkan bersama-
sama antara peneliti dan pengambil keputusan
tentang variabel-variabel yang dapat dimanipulasi
dan dapat digunakan untuk menentukan kebijakan
dan pembangunan.
Tujuan :
Untuk memperoleh penemuan yang signifikan
secara operasional sehingga dapat digunakan ketika
kebijakan dilaksanakan.
Metode Penelitian Tindakan
Penelitian Tindakan adalah suatu paradigma yang
memungkinkan peneliti mengembangkan pemahaman
atau pengetahuan atas suatu praktek.
Keunggulan utama penelitian tindakan adalah
memungkinkan riset dilakukan dalam situasa dimana
metode riset lain sulit untuk diterapkan
31. Langkah-langkah Pokok Metode
Penelitian Tindakan
1.Rumuskan masalah
2.Kumpulkan data teori yang tersedia
3.Rumuskan hipotesis
4.Membuat desain penelitian
5.Tentukan kriteria evaluasi, teknik
6.pengukuran dan analisis yang digunakan.
7.Kumpulkan data
8.Analisis data
9.Interpretasi dan membuat kesimpulan
32. Syarat-syarat percobaan yang baik:
1.Percobaan harus bebas dari bias
2.Percobaan harus mempunyai ukuran
3.terhadap error/kesalahan
4.Percobaan harus punya ketetapan
5.Tujuan harus didefinisikan sejelas-jelasnya
6.Percobaan harus punya jangkauan yang
7.cukup
34. 1. Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) metode penelitian dimana penetapan dan pemilihan metode Penelitian ini sangat berhubungan dengan desain dari penelitian itu sendiri, yaitu: salah satu metode penelitian berikut ini adalah:
a.Metode grounded research
b.Metode Obyektif
c.Metode deduktif
d.Metode induktif e. Metode Subyektif
35. 2. Salah satu langkah menetapkan metode penelitian tindakan adalah: a. Merumuskan hipotesis b. Melakukan pencarian data c. Melakukan kajian teori d. Melakukan perhitungan sampel e. Merumuskan teori
36. 3. Suatu paradigma yang memungkinkan peneliti mengembangkan pemahaman atau pengetahuan atas suatu praktek. Disebut:
a. Penelitian Tindakan
b. Penelitian deskriptif
c. Penelitian subyektif
d. Penelitian deduktif
e. penelitian Primer
37. 4. Suatu metode penelitian yang berdasarkan kepada fakta dan menggunakan analisis perbandingan: a. Metode Grounded research b. Metode Empirik c. Metode deskriptif d. Metode aktif e. Metode pasif
38. 5. Berikut adalah tahapan dalam metode penelitian Grounded Research adalah:
a. Membuat diagram
b. Menentukan masalah yang diselidiki
c. Melakukan kunjuangan ke lapangan d. Melakukan penilaian e. Melakukan review
40. Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah karena dengan analisis suatu data dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian.
Data mentah yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak
akan ada gunanya jika tidak dianalisa. Data mentah
tersebut diklasifikasikan untuk memudahkan dalam
pengolahan dan analisa data.
41. Tahapan Pengolahan Data
1.
Mengedit data ( Editing )
Beberapa hal yang diperhatikan dalam mengedit data :
Apakah data sudah lengkap dan sempurna ?
Apakah data sudah cukup jelas dan konsisten
Apakah ada jawaban yang tidak sesuai ?
2.
Mengkode data ( Coding )
Pemberian kode kepada jawaban sangat penting jika pengolahan data dilakukan dengan komputer. Pemberian kode dapat dilakukan dengan melihat jenis pertanyaan dan jawaban dari pertanyaannya.
42. Tahapan Pengolahan Data
3.
4.
5.
Membuat tabulasi
adalah memasukkan data ke dalam tabel dan
mengatur angka-angka sehingga mudah dalam
menghitungnya.
Analisis data
adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.
Penafsiran / Interpretasi
adalah penjelasan yang terperinci mengenai arti
yang sebenarnya dari materi yang dipaparkan.
43. Analisis Deskriptif
Adalah transformasi data mentah menjadi
suatu bentuk yang memudahkannya untuk
dipahami serta diiterprestasikan; termasuk
pengaturan, pengurutan, dan mainipulasi data
untuk menghasilkan informasi deksriptif.
Terdapat beberapa alternatif cara analisis
deskriptif, tergantung pada tipe pengukuran
variabelnya
44. Definisi Penelitian Kualitatif
Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati
Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian
kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan
sosial yang secara fundamental bergantung pada
pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri
dan berhubungan dengan orang tersebut dalam
bahasanya dan dalam peristilahannya
45. Karakteristik Penelitian Kualitatif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Melakukan penelitian pada latar alamiah
Manusia sebagai alat pengumpul data utama
Menggunakan metode kualitatif
Menggunakan analisis data secara induktif
Penyusunan teori dimulai dari pengumpulan data yang saling
berhubungan
Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-
angka
Lebih mementingkan proses daripada hasil
Batasan penelitian ditentukan oleh tujuan penelitian
Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data
10. Desain penelitian bersifat sementara, yang terus menerus
disesuaikan kenyataan di lapangan
11. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama
46. Analisis Data Kualitatif
1. 2. 3. 4. 5.
Atur dan siapkan data untuk analisis
Baca seluruh data. Dapatkan gambaran masalah secara
keseluruhan.
Mulai analisis dengan proses kodefikasi
Susun suatu deskripsi dari objek penelitian
(masyarakat/kelompok/grup, dsb) baik dalam bentuk katagori atau
tema.
Interpretasikan dan beri makna bagi tema (tulisan, gambar, dsb)
47. Penelitian Kualitatif
1.
2.
3.
4.
Penelitian Tindakan / Action Research
Studi Kasus
Ethnography
Grounded Theory
48. Masalah Penelitian
Masalah Penelitian /Research Question
Dalam studi atau riset atau penelitian kualitatif, peneliti kerap
mengunakan kalimat tanya, dan bukan kalimat peryataan atau
hipotesis.
Contoh:
Bagaimana siswa memanfaatkan internet sebagai sarana
pengembangan ilmu?
49. Paradigma adalah
• Suatu dasar (sementara) yang dapat diterima dari
pada suatu disiplin
Paradigma
• Pada umumnya diterima sebagai skema bagi
pemilihan dan pemecahan masalah
• Asumsi dasar sekaligus penjelasan
50. Ilmiah (kuantitatif)
Alamiah
(Kualitatif)
Tehnik yang
digunakan
Kuantitatif
Kualitatif
Kriteria kualitas
Rigor; kesahihan
obyektivitas
Relevansi
Sumber teori
Berdasar teori
Dari dasar
pengamatan
Perbedaan Paradigma Ilmiah
dan Alamiah
51. Kuantitatif
kualitatif
Persoalan
kausalitas
Dapatkah x
menyebabkan y
Apakah x
menyebabkan y
Tipe
pengetahuan
yang digunakan
Proposisional
Proposisional
yang diketahui
bersama
Pendirian
Reduksionis
Ekspansionis
Maksud
Verifikasi
Ekspansionis
52. Kuantitatif
Kualitatif
Latar
Laboratorium
Alam
Perlakuan
Stabil
Bervariasi
Satuan kajian
Unsur kontekstual
Variabel
kontrol
Pola Pola
Turut campur
atas undangan
53. Kuantitatif
Kualitatif
Instrumen
Kertas,pensil,dll
Orang sebagai
peneliti
Penetapan
pengumpulan
data dan analisis
Sebelum
penelitian
Selama dan
sesudah
pengumpulan
data
Desain
Pasti
Muncul-berubah
Gaya
Intervensi
Seleksi
55. 1. Transformasi data mentah menjadi suatu bentuk yang memudahkannya untuk dipahami serta diiterprestasikan disebut; a. Analisa deskriptif d. analisa primer b. Analisa Sekunder e. analisa hipotesis c. Analisa aktif 2. Data berupa kata-kata dan gambar merupakan karakteristik penelitian adalah: a.Kuantitatif d. Kualitatif b.Sekunder e. deskriptif c.Primerc
56. 3. Salah satu tahapan pengolah data adalah memasukkan data dalam tabel dan memasukkan angka-angka disebut adalah:
a. Editing d. Coding
b.Tabulasi e. Interprestasi
c. Copy
4. Istilah Coding dalam tahapan pengolahan data adalah :
a. Melakukan pengkodean
b. Melakukan interprestasi data
c. Memasukkan data dalam tabel
d. Melakukan analisis
e. melakukan perhitungan
57. 5. Salah satu perbedaan paradigma alamiah dan ilmiah teknik yang digunakan dalam alamiah, adalah:
a. kuantitatif d. intervensi
b. analisa e. seleksi
c. kualitatif
59. Tujuan Penelitian Sosial
Tujuan penelitian sosial merupakan arah, haluan, dan maksud dari penelitian sosial.
Tujuan dari penelitian secara umum adalah untuk menemukan,mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan; memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip; dan menemukan hubungan antara fakta; menginterpretasikan dan merevisi fakta-fakta; pemecahan masalah.
60. Tujuan penelitian sosial merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan mengacu pada permasalahan sosial. Tujuan dari penelitian secara umum adalah untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan; memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip; danmenemukan hubungan antara fakta; menginterpretasikan dan merevisi fakta-fakta; pemecahan masalah
61. Tujuan penelitian sosial dapat dibagi menjadi tiga
1.Untuk menemukan hal baru dalam memecahkan masalah sosial,
2.Untuk memferifikasi atau memeriksa tentang kebenaran suatu masalah sosial, dan
3.Untuk mengembangkan ilmu sosial dalam fungsinya sebagai alat untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial.
62. Tujuan Suatu Penelitian Bersifat:
1.Penemuan: Data yang di dapatkan belum atau tidak pernah ada sebelumnya.
2.Pembuktian: Data yang di dapatkan dipergunakan untuk membuktikan suatu informasi dan informasi yang ada.
3.Pengembangan: Data dipergunakan untuk melengkapi atau memperdalam pengetahuan yang ada.
63. Kesimpulan Dari Tujuan Metode Penelitian
Metode penelitian sosial dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi dalam bidang sosial.
64. Jenis-jenis Penelitian
Dalam penelitian terdapat beberapa jenis penelitian yang terbagi berdasarkan :
1.Jenis Data
2.Bidang yang teliti
3.Tempat Penelitian
4.Teknik yang digunakan
5.Keilmiahan
6.Penggunaan Hasil
7.Tujuan
8.Bidang Ilmu
9.Dan Sebagainya
65. Penelitian Berdasarkan Jenisnya
1.Kualitatif : Suatu penelitian yang berdasarkan sistem dalam penelitian sosial dan tidak dapat di ukur dan menggunakan suatu pertanyaan sebagai penilaian.
Contoh : 1. Mengapa Jakarta sering mengalami
Kemacetan.
2. Mengapa banyak terjadi aborsi di
kalangan remaja.
3. Mengapa orang banyak menggunakan
ponsel berbasi blackberry
66. Penelitian Berdasarkan Jenisnya (Lanjutan)
2.Kuantitatif: Jenis penelitian yang menggunakan suatu rancangan penelitian berdasarkan tata cara statistik ( perhitungan ) untuk mengukur data yang atau variabel dalam penelitian.
Contoh : 1. Menghitung tingkat kinerja
karyawan.
2. Menghitung volume penjualan.
67. Berdasarkan Bidang Yang di Teliti
1.Bidang Ekonomi
2.Ilmu Pengetahuan
3.Kebudayaan
4.Sejarah
69. 1. Jenis penelitian yang menggunakan suatu rancangan penelitian berdasarkan tata cara statistik (perhitungan) disebut
a. Penelitian kuantitatif d. Penelitian aktif
b. Penelitian kualitatif e. Penelitian pasif
c. Penelitian abstrak
70. 2. Salah satu tujuan penelitian yang besifat Data dipergunakan untuk melengkapi atau memperdalam pengetahuan yang ada, disebut:
a. Pengembangan d. Penalaran
b. Penemuan e. pemeriksaan
c. Pembuktian
71. 3. Salah satu tujuan penelitian sosial adalah:
a. Menemukan hal baru dan menyelesaikan masalah sosial
b. Menguji dugaan
c. Menghasilkan analisa yang tajam
d. Melakukan ujicoba data
e. Mengembangkan teori
72. 4. Merupakan arah, haluan, dan maksud dari penelitian sosial.
a. Tujuan penelitian medis
b. Tujuan penelitin sosial
c. Tujuan penelitian Deskripstif
d. Tujuan penelitian deduktif
e. Tujuan penelitin induktif
73. 5. Untuk menghitung efisiensi produksi lebih tepat menggunakan penelitian adalah:
a. Penelitian Kualitatif
b. Penelitian kuantitatif
c. Penelitian deskriptif
d. penelitian asumtif
e. Peneltian abstrak
75. PENGERTIAN
Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakuk
Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya
2
76. LANJUTAN
Sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi
Populasi merupakan suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
3
78. MENGAPA
Data yang dipergunakan dalam suatu penelitian belum tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi karena beberapa kendala :
Kendala biaya
Kendala waktu
Kendala tenaga
Polulasi yang tidak terdefinisikan
Untuk mengatasi masalah dalam pemakaian data yang mengalami kendala-kendala, maka dapat dipergunakan SAMPEL.
5
79. PRINSIP-PRINSIP DASAR
•Untuk resiko perbedaan hasil antara populasi dengan sampel, dipergunakan kemungkinan tingkat kesalahan (misalnya 1%, 5%, 10%)
•Angka tingkat kepercayaan tersebut pararel dengan tingkat kepercayaan/ kebenaran (misalnya 99%, 95%, 90%)
6
80. Ukuran Sampel
•Macam-macam cara untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi.
•Beberapa ahli mengemukakan berbagai cara yang berbeda.
7
81. Menentukan ukuran sampel menurut Slovin
•Menggunakan rumus :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
E = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan misalnya 2%
8
83. Menentukan ukuran sampel menurut Gay
•Ukuran minimum sampel yang dapat diterima bedasarkan pada desain penelitian yang digunakan, yaitu :
–Metode deskriptif, minimal 10% populasi
untuk populasi yang relatif kecil min 20%
–Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek
–Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok
–Metode eksperimental, minimal 15 subyek per kelompok
10
84. Data Sources
Primary
Data Collection
Secondary
Data Compilation
Observation
Experimentation
Survey
Print or Electronic
11
85. Quota
Types of Sampling Methods
Samples
Non-Probability Samples
Judgement
Convinience
Probability Samples
Simple
Random
Systematic
Stratified
Cluster
Snow ball
Area
Purposive
12
86. PROBABILITY SAMPLING
Probability Samples
Simple Random
Systematic
Stratified
Cluster
Subjects of the sample are chosen based on known probabilities.
13
87. PROBABILITY SAMPLING PROBABILITY SAMPLING ADALAH TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL YANG MEMOSISIKAN SEMUA ANGGOTA POPULASI DALAM PSOSISI YANG SAMA, YAKNI SAMA-SAMA MEMILIKI PELUANG UNTUK MENJADI SAMPEL. TEKNIK-TEKNIK YANG DIKEMBANGKAN DALAM MODEL INI MERUAKAN TEKNIK-TEKNIK TERBAIK DALAM PENGAMBILAN SAMPEL. SEJAUH KARAKTER POPULASINYA MEMUNGKINKAN UNTUK DIAMBIL SAMPEL DENGAN TEKNIK-TEKNIK PROBABILITY SAMPLING, DISARANKAN AGAR DILAKUKAN
14
88. Pengambilan Sampel Probabilitas
Suatu metode pemilihan ukuran sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Tetapi semakin besar populasi, akan semakin sulit.
Ada empat cara pengambilan sampel dengan metode ini :
1. Simple random Sampling
2. Stratified random sampling (cara stratifikasi)
3. Cluster sampling (cara kluster)
4. Systematic sampling
15
89. SIMPLE RANDOM SAMPLING
A. Cara Undian
Dengan cara memberikan nomor-nomor pada seluruh anggota populasi, lalu secara acak dipilih nomor-nomor sesuai dgn banyaknya jumlah sampel yang dibutuhkan.
Ada dua rancangan cara undian :
Pengambilan sampel tanpa pengembalian, yang berarti sampel yang pernah terpilih tidak akan dipilih lagi. Akan menghasilkan nilai probabilitas yang tidak konstan
Pengambilan sampel dengan pengembalian, yang berarti sampel yang pernah terpilih ada kemungkinan terpilih lagi. Megnghasilkan nilai probabilitas yang konstan
16
90. B. Cara Tabel bilangan random
Menggunakan tabel bilangan random (acak), yaitu suatu tabel yang terdiri dari bilangan-bilangan yang tidak berurutan.
Secara prinsip, pemakaiannya adalah dengan memberi nomor pada setiap anggota populasi dalam suatu daftar (sample frame)
Selanjutnya dipergunakan jumlah digit pada tabel acak dengan digit populasi
Pilih salah satu nomor dengan acak, gunakan dua digit terakhirnya, cocokkan dengan nomor pada sample frame.
Jika ada yang sama, maka data pada sample frame diambil sebagai anggota sampel.
17
91. Contoh menentukan reponden menggunakan tabel bilangan random
Buat kerangka populasi (daftar nama populasi, beri nomor)
Buka tabel bilangan random (acak)
Pilih baris pada tabel bilangan random dengan cara tertentu (misalnya terpilih baris ke 23)
Pilih lajur pada tabel bilangan acak (misalnya terpilih lajur ke 35)
Temukan titik temu antara baris dan lajur, berupa bilangan (misal titik temu antara baris ke 23 dengan lajur ke 35 adalah bilangan 084)
Bilangan tersebut merupakan nomor responden pertama yang terpilih
Untuk menentukan nomor responden berikutnya dapat diambil bilangan-bilangan yang ada dibawah dan atau diatasnya
18
92. 2. Stratified Random Sampling (stratifikasi)
Dilakukan dengan membuat strata pada anggota populasi
Mengelompokkan suatu populasi yang heterogen berdasarkan karakteristik tertentu ke dalam beberapa sub-populasi.
Sehingga setiap sub populasi akan memiliki anggota sampel yang homogen
Dari setiap sub populasi diambil anggota sampelnya secara acak
Penghitungan sampel menggunakan dua pendekatan :
a.Cara proporsional (bila jumlah elemen tiap sub populasi tidak sama)
b.Cara disproporsional (bila jumlah elemen tiap sub populasi sama)
19
93. 3. Cluster Sampling
Pendekatan pengambilan sampel dengan cara melakukan seleksi terlebih dahulu terhadap setiap individu yang menjadi populasi
Dilakukan dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok elemen dan secara random beberapa anggota kelompok dipilih sebagai sampel.
Atau melakukan randomasi terhadap kelompok bukan terhadap subjek terhadap secara individual.
Didasarkan pada satuan analisis dalam kelompok tertentu di satu wilayah.
20
94. Contoh :
Penelitian untuk mengetahui penggunaan internet di wilayah Belimbing kota malang.
Kesulitan membuat kerangka populasi karena jumlah satuan analisis yang banyak (warga belimbing kota malang)
Misal wilayah belimbing memiliki 10 RW.
Dari 10 RW tersebut diambil 25% melalui teknik random, diperoleh 3 RW
Masing-masing RW memiliki 11,12 dan 14 RT
Masing-masing RT terdiri dari 25, 26 dan 29 KK
Dari 80 KK tersebut hanya 50 KK yang menggunakan internet.
21
95. Perbedaan Stratified Sampling dengan Cluster Sampling
Cara stratifikasi akan mengakibatkan adanya sub-populasi yang unsurnya homogen
Cara Cluster akan mengakibatkan adanya sub- populasi yang unsurnya heterogen.
22
96. 4. Cara sistematis
Merupakan teknik untuk memilih anggota sampel melalui peluang dan sistem tertentu dimana pemilihan anggota sampel dilakukan setelah pemilihan data pertama secara acak, dan untuk data selanjutnya dipilih berdasarkan interval tertentu atau kelipatan tertentu atau angka ganjil genap.
23
97. Contoh menggunakan kelipatan :
Menggunakan angka kelipatan 3 untuk menentukan responden.
Maka responden yang dipilih adalah responden yang memiliki nomor 3, 6,9, dstnya.
Atau dapat juga dilakukan dengan membagi angka ukuran populasi dengan angka ukuran sampel :
Jika populasi 400 dan sampel 80, maka 400:80=5
Sehingga responden yang dipilih adalah responden yang memiliki nomor kelipatan 5. nomor 5,10,15,dstnya
24
98. NON-PROBABILITY SAMPLING
Pengambilan sampel dengan cara ini akan membuat semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Besarnya peluang anggota populasi untuk terpilih sebagai sampel tidak diketahui.
Akibatnya tidak dapat menghitung besarnya error dalam estimasi terhadap karekteristik populasi.
25
99. Alasan menggunakan nonprobability sampling :
Total populasi tidak diketahui dengan pasti
Penggunaan probability tidak operasional di lapangan, karena sampel cenderung akan bias
Analisis antar seksi (cross section) tidak dipergunakan dalam penelitian
Biaya dan waktu yang tersedia tidak memungkinkan operasi penelitian menggunakan probability sampling.
26
100. Di awal penelitian suatu permasalahan, di mana tujuannya baru mengumpulkan informasi mengenai gejala (tujuan eksploratif), cukuplah menggunakan nonprobability sampling, belum diperlukan generalisasi statistik yang akurat.
Kalau populasinya sendiri jumlah anggotanya kecil (misalnya di bawah 100).
27
101. CARA-CARA
a. Cara keputusan (judgment sampling)
Mengambil sampel dengan melakukan pertimbangan
Bila ingin mengetahui pendapat karyawan tentang suatu produk yang akan dibuat, peneliti telah beranggapan bahwa karyawan akan lebih banyak tahu daripada orang-orang lain, sehingga peneliti telah melakukan pertimbangan.
Cara ini cocok untuk dipakai pada saat tahap awal studi eksploratif.
28
102. B. Cara kuota (Quota sampling)
Mengambil sampel sebanyak jumlah tertentu yang dianggap dapat merefleksikan ciri populasi.
Pada cara ini tidak ada jaminan bahwa ciri-ciri populasi akan terwakili dalam sampel yang terpilih dan kita tidak dapat mengestimasi error yang terjadi.
Hasil penelitian terhadap sampel ini tidaklah dapat digeneralisasikan secara valid pada populasinya.
Cara ini dapat dipergunakan apabila :
peneliti menghadapi keterbatasan dana
tujuan penelitian bukan untuk memperoleh gambaran mengenai populasi melainkan untuk pengujian hipotesis-hipotesis dalam penelitian awal.
29
103. Contoh :
Tujuan peneliti ingin mengetahui penggunaan internet di kampus ASIA bagi mahasiswa masing- masing jurusan semester 5
Peneliti menetapkan 20 mahasiswa untuk masing- masing jurusan semester 5 sebagai responden
Angka 20 merupakan perkiraan peneliti yang diyakini dapat mewakili mahasiswa di lokasi penelitian.
30
104. C. Cara Dipermudah (Convinience sampling)
Sampel dengan cara ini adalah yang paling murah dan cepat dilakukan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang mereka temui.
Kurang bisa diandalkan
Bermanfaat untuk tahap awal penelitian eksploratif saat mencari petunjuk-petunjuk penelitian, yang akan menghasilkan bukti- bukti yang cukup melimpah sehingga prosedur pengambilan sampel yang lebih canggih tidak diperlukan lagi.
31
105. D. Cara bola salju (Snowball sampling)
Merupakan teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih responden lain untuk dijadikan sampel lagi, begitu seterusnya sehingga jumlah sampel menjadi banyak.
32
106. E. Area Sampling
Populasi dibagi atas beberapa bagian populasi di mana bagian populasi ini dapat dibagi-bagi lagi.
dari bagian populasi yang terkecil diambil sampel sebagai wakilnya untuk masuk kepada bagian populasi yang lebih besar.
Dari bagian populasi yang lebih besar ini akan diambil lagi sampel yang akan dipakai lagi dan seterusnya.
33
107. F. Purposive Sampling
Pemilihan sampel didasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Memilih sampel berdasarkan kelompok, wilayah atau sekelompok individu melalui pertimbangan tertentu yang diyakini mewakili semua unit analisis yang ada.
34
108. Contoh :
Penelitian untuk meneliti sikap mahasiswa terhadap peraturan pemerintah mengenai UU Hak Cipta
Maka dipilih beberapa Perguruan Tinggi dan Universitas yang dianggap dapat mewakili bedasarkan penyelidikan atau kenyataan sebelumnya.
35
109. Kekeliruan Sampling
•Proses riset harus terbebas atau paling tidak hanya memilki sedikit kesalahan ataupun kekeliruan baik pada saat pengumpulan, pengolahan data sampai dengan saat penyajian informasi sebagai hasil riset
•Secara logis, tidak mungkin rata-rata hitung suatu sampel yang diambil dari suatu populasi akan sama persis dengan rata-rata hitung populasi.
36
110. Kekeliruan sampling :
Adalah kekeliruan yang terjadi pada saat menelaah sampel, misalnya dalam menentukan jumlah sampel yang harus diambil
Kekeliruan tak sampling :
Kekeliruan yang terjadi dalam suatu riset yang disebabkan oleh populasi yang tidak jelas, pertanyaan yang tidak tepat dan obyek yang diteliti ternyata tidak seluruhnya didapat.
37
112. 1. Sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus, adalah:
a. Populasi d. Sampel
b. Obyek e. Riset
c. Data
2. Bagian kecil dari suatu populasi, adalah:
a. Obyek d. Sampel
b. Analisa e. Data
c. Hipotesis
39
113. 40
3. Ukuran minimum sampel yang dapat diterima bedasarkan pada desain penelitian yang digunakan, Metode deskriptif-korelasional, dengan minimal:
a. 10 subyek d. 15 subyek
b. 20 subyek e. 25 subyek
c. 30 subyek
4. Pemilihan sampel didasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
disebut:
a. Purposive sampling d. Convinience sampling
b. Random sampling e. Area sampling
c. Snowball sampling
114. 41
5. Kekeliruan Sampling:
a. kekeliruan yang terjadi pada saat menelaah sampel
b. Kekeliruan yang terjadi pada saat observasi
c. kekeliruan pada saat melakukan analisa
d. kekeliruan pada saat melakukan pengamatan
e. kekeliruan pada saat menentukan data
116. Pengertian Regresi
Analisis regresi merupakan studi ketergantungan satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Dengan maksud untuk meramalkan nilai variabel tidak bebas.
117. Contoh Penerapan Analisis Regresi
1.Analisis Regresi antara tinggi orang tua terhadap tinggi anaknya (Gultom).
2.Analisis Regresi antara pendapatan terhadap konsumsi rumah tangga.
3.Analisis Regresi antara harga terhadap penjualan barang.
4.Analisis Regresi antara tingkat upah terhadap tingkat pengangguran.
5.Analisis Regresi antara tingkat suku bunga bank terhadap harga saham
6.Analisis regresi antara biaya periklanan terhadap volume penjualan perusahaan.
118. KETERGANTUNGAN STATISTIK VS. FUNGSIONAL
•Hubungan kausal (ketergantungan statistik)
–Konsumsi dengan pendapatan
–Masa kerja dengan produktifitas
–Iklan dengan penjualan
•Hubungan fungsional/Identitas
–Likuditas dengan aktiva lancar
–Produktivitas dengan hasil produksi
–Upah karyawan dengan jam kerja
119. Perbedaan mendasar antara korelasi dan regresi ?
•Korelasi hanya menunjukkan sekedar hubungan.
•Dalam korelasi variabel tidak ada istilah tergantung dan variabel bebas.
•Regresi menunjukkan hubungan pengaruh.
•Dalam regresi terdapat istilah tergantung dan variabel bebas.
120. Istilah dan notasi variabel dalam regresi ?
Y
•Varaibel tergantung/terikat (Dependent Variable)
•Variabel yang dijelaskan (Explained Variable)
•Variabel yang diramalkan (Predictand)
•Variabel yang diregresi (Regressand)
•Variabel Tanggapan (Response)
X
•Varaibel bebas (Independent Variable)
•Variabel yang menjelaskan (Explanatory Variable)
•Variabel peramal (Predictor)
•Variabel yang meregresi (Regressor)
•Variabel perangsang atau kendali (Stimulus or control variable)
121. Persamaan Regresi
Persamaan Regresi linier Sederhana:
Y = a + bX +
Y = Nilai yang diramalkan
a = Konstansta
b = Koefesien regresi
X = Variabel bebas
= Nilai Residu
22)()( ))(()( XXnYXXYnbnXbYa )(
122. Contoh Kasus:
Seorang manajer pemasaran akan meneliti apakah terdapat pengaruh iklan terhadap penjualan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten WaterGold, untuk kepentingan penelitian tersebut diambil 8 perusahaan sejenis yang telah melakukan promosi.
123. Pemecahan
1.Judul
Pengaruh biaya promosi terhadap penjualan perusahaan.
2. Pertanyaan Penelitian
–Apakah terdapat pengaruh positif biaya promosi terhadap penjualan perusahaan ?
3. Hipotesis
–Terdapat pengaruh positif biaya promosi terhadap penjualan perusahaan.
124. 4. Kriteria Penerimaan Hipotesis
Ho : Tidak terdapat pengaruh positif biaya iklan terhadap penjualan perusahaan.
Ha : Terdapat pengaruh positif biaya iklan terhadap penjualan perusahaan.
•Ho diterima Jika
b ≤ 0, t hitung ≤ tabel
•Ha diterima Jika
b > 0, t hitung > t tabel.
125. 5. Sampel
8 perusahaan
6. Data Yang dikumpulkan
Penjualan (Y)
64
61
84
70
88
92
72
77
Promosi (X)
20
16
34
23
27
32
18
22
126. 7. Analisis Data
Untuk analisis data diperlukan, perhitungan:
1.Persamaan regresi
2.Nilai Prediksi
3.Koefesien determinasi
4.Kesalahan baku estimasi
5.Kesalahan baku koefesien regresinya
6.Nilai F hitung
7.Nilai t hitung
8.Kesimpulan
128.
2 2 ( ) ( )
( ) ( )( )
n X X
n XY X Y
b
1,497
8(4902) (192)
8(15032) (192)(609)
2
b
40,082
8
(608) 1,497(192)
a
n
Y b X
a
( )
Y= 40,082 + 1,497X+e
129. Nilai Prediksi
•Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 20?
40,082 + (1,497*20)= 70,022
•Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 16?
40,082 + (1,497*16)=64,034
•Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 34?
40,082 + (1,497*34)= 90,98
•Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 23?
40,082 + (1,497*23)= 74,513
•Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 27?
40,082 + (1,497*27)=80,501
•Berapa besarnya penjualan jika promosi sebesar 32?
40,082 + (1,497*32)= 87,986
Dan seterusnya…………………….!!!
131. Koefesien Determinasi
Koefesien determinasi:
2
2
2
( )
( ˆ)
1
Y Y
Y Y
R
Koefesien Determinasi Disesuaikan (adjusted)
132. Kesalahan Baku Estimasi
Digunakan untuk mengukur tingkat kesalahan dari model regresi yang dibentuk.
knYYSe 2)ˆ( 1576,628)467,227( Se
133. Standar Error Koefesien Regresi
Digunakan untuk mengukur besarnya tingkat kesalahan dari koefesien regresi:
nXXSeSb 22)( 359,08)192( )4902( 1576,621 Sb
134. Uji F
Uji F digunakan untuk uji ketepatan model, apakah nilai prediksi mampu
menggambarkan kondisi sesungguhnya:
Ho: Diterima jika F hitung F tabel
Ha: Diterima jika F hitung > F tabel
1 /( )
/( 1)
2
2
R n k
R k
F
17,367
1 0,743/(8 2)
0,743/(2 1)
F
Karena F hitung (17,367) > dari F tabel (5,99) maka persamaan
regresi dinyatakan Baik (good of fit).
135. Uji t
Digunakan untuk mengatahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel tergantung.
Ho: Diterima jika t hitung t tabel
Ha: Diterima jika t hitung > t tabel
Sbj
bj
Thitung 4,167
0,359
1,497
hitung t
Karena t hitung (4,167) > dari t tabel (1,943) maka Ha diterima
ada pengaruh iklan terhadap penjualan.
136. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
KESIMPULAN
Terdapat pengaruh positif biaya periklanan terhadap volume penjualan.
IMPLIKASI
Sebaiknya perusahaan terus meningkatkan periklanan agar penjualan meningkat.
137. KESIMPULAN INTI DAN IMPLIKASI
KESIMPULAN
Terdapat pengaruh positif biaya periklanan terhadap volume penjualan.
IMPLIKASI
Sebaiknya perusahaan terus meningkatkan periklanan agar penjualan meningkat.
139. 1. Notasi X dalam variabel dalam regresi disebut: a. Variabel bebas d. variabel terikat b. Variabel dependent e. variabel pasif c. Variabel aktif 2. Studi ketergantungan satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, disebut: a. Analisa hubungan d. analisa kuantitatif b. Analisa regresi e. analisa data c. Analisa kualitatif
140. 3. Notasi Y dalam variabel dalam regresi, disebut: a. Variabel bebas d. variabel terikat b. Variabel independent e. variabel pasif c. Variabel aktif 4. Untuk uji ketepatan model, apakah nilai prediksi mampu menggambarkan kondisi sesungguhnya: a. Uji F d. Uji koefisien b. Uji T e. uji determinasi c. Uji R
141. 5. Untuk mengatahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung, disebut: a. Uji F d. Uji X b. Uji T e. Uji R c. Uji koefisien determinasi
143. Pengertian Umum Tentang Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Laporan KKP adalah salah satu bukti tentang telah dilakukannya suatu kegiatan atau kejadian secara mandiri yang dilakukan di suatu instansi pemerinta atau swasta oleh mahasiswa berupa Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Magang. Laporan tersebut meliputi berbagai hal dari jenis kegiatan Praktek yang dilakukan, waktu kegiatan, tinjauan pustaka yang digunakan serta kegiatan yang dilakukan dilapangan.
Kegiatan KKP memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam rangka usaha menerapkan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya di dalam kelas serta memperluas wawasan pada kegiatan nyata di program studi masing- masing.
Tujuan penulisan KKP sebagai suatu konsekwensi terhadap penerapan kurikulum pada jurusan Sekretaris, Manajemen Administrasi, Perbankan, Akuntansi Perpajakan yang memiliki bobot 2 (dua) sks
144. Ketentuan Teknis Mengenai Kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
1.Pelaksanaan KKP dapat dilakukan perseorangan maupun berkelompok (maksimal 3 orang dan tidak diperbolehkan beda kelas).
2.Sosialisasi mengenai adanya PKL/Magang dalam rangka penyusunan laporan KKP dilakukan oleh dosen penasehat akademik di semester 4 (empat).
3.Mahasiswa yang melakukan kegiatan PKL/Magang secara perorangan atau berkelompok minimal 1 (satu) bulan yang dilakukan di instansi pemerintah, perusahaan swasta pada bagian sesuai dengan jurusan dapat diikuti selama masa liburan semester IV atau selama periode semester V diusahakan tidak mengganggu jadwal kuliah.
4.Proses penyusunan laporan dilakukan pada semester 5 (lima) yang dipandu dan diarahkan oleh dosen penasehat akademik mahasiswa di semester tersebut. Ketentuan mengenai sudah selesainya laporan mahasiswa, ditandai dengan adanya persetujuan dosen penasehat akademik dalam bentuk tanda tangan dalam lembar persetujuan laporan KKP.
5.Sebelum pelaksanaan KKP, terlebih dahulu mahasiswa membuat proposal kegiatan dan mengajukan surat permohonan ke perusahaan tempat PKL/Magang lewat Web BSI.
145. 6. Pelaksanaan KKP secara kelompok maka kelompok tersebut adalah mahasiswa dalam kelas yang sama. (tidak boleh 1 kelompok dari berbagai kelas yang berbeda)
7. Jumlah minimum halaman isi dalam laporan kegiatan adalah 30 (tiga puluh) halaman, tidak termasuk kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar pustaka dan lampiran.
8. Laporan KKP, WAJIB melampirkan SURAT KETERANGAN dan LEMBAR PENILAIAN PKL/Magang dari instansi/perusahaan tempat mahasiswa melakukan PKL/Magang bahwa mahasiswa yang bersangkutan benar adanya telah selesai melakukan kegiatan di instansi/perusahaan tersebut. Surat keterangan yang dilampirkan dalam laporan KKP harus asli dengan ciri-ciri ditulis di atas kertas berkop identitas perusahaan, ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, dan diberi cap stempel. Bila format penilaian dari instansi atau perusahaan memiliki bentuk sendiri, maka bentuk format penilaian yang ada di Panduan KKP tidak perlu dilampirkan.
9. Materi kegiatan KKP dan disesuaikan dengan outline masing-masing Program Studi:
SK = Kegiatan berfokus pada Kesekretarisan
MA = Kegiatan berfokus pada Kegiatan Bisnis/Manajemen dan
Keadministrasian
PB = Kegiatan berfokus pada Bank dan Lembaga Keuangan
AP = Kegiatan berfokus pada Perpajakan untuk Badan Hukum
146. Etika dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1.Harus mendapat izin dari pemilik tempat praktek (instansi maupun perusahaan).
2.Perusahaan atau instansi tempat melaksanakan kegiatan adalah minimal yang telah memiliki legalitas usaha dan terdaftar sebagai perusahaan atau instansi resmi yang diakui pemerintah, tidak dibenarkan dilakukan pada usaha-usaha yang bersifat non formal, seperti kaki lima dan lain-lain.
3.Mahasiswa yang melakukan PKL/Magang harus bersikap dan bertindak sopan mengikuti peraturan dan budaya kerja di instansi maupun perusahaan tempat dimana melakukan PKL/Magang dan bertanggung jawab atas segala tindakannya menjunjung tinggi dan menjaga nama baik almamater.
4.Mahasiswa harus proporsional dalam menentukan seberapa jauh yang besangkutan dapat membaur dalam kegiatan pekerjaan pegawai kantor tempat obyek praktek lapangan. Sebab mahasiswa hanya sebagai karyawan magang. Hal ini penting untuk diketahui agar aktivitas mahasiswa justru tidak menyebabkan kerugian bagi pihak instansi atau perusahaan.
147. LINGKUP LAPORAN TUGAS AKHIR
Pengertian Laporan Tugas Akhir
Dalam perjalanannya untuk menyelesaikan pendidikan Program Diploma Tiga (D.III), maka setiap mahasiswa Akademi BSI diberikan kewajiban untuk menyusun tugas akhir, sebuah tulisan dan karya ilmiah yang sarat dengan berbagai ulasan yang menunjukkan kualitas penyusunnya secara intelektual.
Tugas akhir adalah suatu bentuk karya ilmiah yang ditulis oleh seorang mahasiswa, yang telah memenuhi persyaratan akademik secara keseluruhan. Selain itu pula tugas akhir merupakan mata kuliah inti yang harus diikuti dan dipenuhi oleh seorang mahasiswa Program Diploma Tiga (D.III) Akademi BSI.
Tujuan Penulisan Laporan KKP
Tujuan dalam penulisan tugas akhir adalah memberikan pemahaman terhadap mahasiswa agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.
148. Syarat Mengikuti Tugas Akhir
Persyaratan akademik dalam rangka mengajukan penulisan dan bimbingan tugas akhir, sebagai berikut:
1.Telah menyelesaikan kegiatan perkuliahan minimal pada semester V (lima), dan pada semester VI jumlah SKS yang telah dicapai, lebih dari 100 SKS.
2.Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.00 dan tidak ada nilai E.
3.Telah Lulus empat mata kuliah unggulan.
4.Terdaftar pada semester yang bersangkutan dan tidak sedang cuti akademik.
5.Membayar biaya bimbingan tugas akhir.
149. Selain itu pula perlu diketahui bahwa pendaftaran tugas akhir dan pemilihan outline oleh mahasiswa melalui website pada alamat http://www.bsi.ac.id. Pemilihan outline tugas akhir bagi mahasiswa yang berhak atau memenuhi syarat akan mengikuti dua jalur pemilihan outline yaitu:
1. Membuat laporan tugas akhir
Dibimbing oleh dosen pembimbing pada satu periode sesuai dengan outline yang dipilih (Riset atau Analisa Kuantitatif) untuk ASM BSI dan AMK BSI yang memiliki IPK di atas 2.75
2. Ujian Komprehenshif
Outline Ujian Komprehensif diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki IPK 2.00 s.d 2.75. Waktu pelaksanaannya bersamaan dengan periode tugas akhir, dimana mahasiswa mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian secara lisan maupun tertulis untuk dua mata kuliah unggulan yang telah ditentukan oleh masing-masing program studi/jurusan.
150. Periode Tugas Akhir
Untuk masa periode bimbingan tugas akhir dan ujian lisan tugas akhir dilaksanakan tiga kali dalam satu tahun, yang disesuaikan dengan kalender akademik tahunan. Dimana pelaksanaan dari kegiatan tersebut di atas, adalah:
a. PERIODE I : April s.d. Juli
b. PERIODE II : Agustus s.d. Nopember
c. PERIODE III : Oktober s.d. Februari
152. 1. Syarat mengikuti tugas akhir, adalah:
a. Telah lulus 4 mata kuliah unggulan
b. Telah lulus 6 mata kuliah unggulan
c. Indeks prestasi >1.75
d. Sedang cuti akademik
e. Belum mengikuti kegiatan KKP
2. Laporan KKP wajib melampirkan:
a. Surat Keterangan dan lembar penilaian KKP
b. Surat kelakukan baik
c. Surat pengalaman kerja
d. Surat keterangan kesehatan
e. Surat kemampuan dan ketrampilan kerja
153. 3. Ujian Komprehensif dilaksanakan bagi mahasiwa yang memiliki IPK, adalah:
a. IPK 2.00-2.75 d. IPK 4.00-5.00
b. IPK 3.05-4.00 e. IPK 3.75-4.00
c. IPK 1.00-1.75
4. Tujuan penulisan tugas akhir adalah:
a. Memberi pemahaman mahasiswa untuk berpikir logis dan ilmiah
b. Mahasiswa dapat mengumpulkan data
c. Menambah wawasan mahasiswa
d. Melakukan pengamatan lapangan
e. Mahasiswa memiliki keahlian tertentu
154. 5. Membuat laporan tugas akhir yang dibimbing oleh dosen pembimbing dalam:
a. 3 periode d. 6 periode
b. 2 periode e. 7 periode
c. 1 periode
156. Outline KKP Program Studi Sekretaris ASM BSI
Lembar Judul Laporan KKP
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Laporan KKP
Lembar Penilai Laporan KKP
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Ruang Lingkup
1.4. Metode Pengumpulan Data
1.5. Sistematika Penulisan
157. BAB II LANDASAN TEORI
(Uraikan teori-teori yang digunakan)
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
3.1.2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
3.1.3. Kegiatan Usaha
3.2. Pelaksanaan Kegiatan KKP
3.2.1. Bidang Pekerjaan yang Dilakukan
3.2.2. Kendala yang Dihadapi dalam Pekerjaan
3.2.3. Cara Mengatasi Kendala
158. BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SURAT KETERANGAN PKL
NILAI PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
159. PENJELASAN OUTLINE LAPORAN KKP JURUSAN SEKRETARIS
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menjelaskan latar belakang alasan mengapa mengambil judul/tema tersebut berupa narasi dan paragraf, mulai dari kondisi umum hingga khusus
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud penulisan ditulis berupa point-point yang berhubungan dengan judul/tema tersebut dengan maksud untuk apa dalam melakukan penyusun laporan KKP
Tujuan penulisan laporan KKP sudah baku yaitu: Sebagai salah satu syarat kelulusan pada mata kuliah KKP pada program studi Sekretaris di Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Sarana Informatika (ASM BSI) Jakarta
160. 1.3. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Selain mahasiswa melakukan praktek langsung dilapangan juga sambil melakukan pengamatan proses dimulai dari bidang pekerjaan yang dilakukan, kendala yang dihadapi dalam pekerjaan, hingga cara mengatasi kendala
2. Wawancara
Melakukan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak yang memiliki informasi yang bisa dipercaya sesuai dengan judul/tema KKPnya, yang dibuktikan dengan daftar pertanyaan wawancara beserta jawabannya.
3. Dokumentasi
Untuk mendukung proses penulisan laporan KKP mahasiswa mengadakan perbandingan terhadap beberapa literatur-literatur sebagai dasar dari teori yang dapat dipertanggungjawabkan sumbernya.
161. 1.4. Ruang Lingkup
Batasan lingkup materi yang dibahas dimana tempat dijadikan objek dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek dan sesuai bidang kerja tempat PKL/Magang.
1.5. Sistematika Penulisan
Penjelasan singkat dalam bentuk narasi tentang isi dari tiap-tiap bab yang terdapat dalam laporan KKP.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi teori-teori yang mencakup salah satu disiplin ilmu sesuai bidang praktek dan judul/tema laporan KKP. Semua teori-teori yang dimasukkan dalam landasan teori harus jelas sumbernya serta seluruh kutipan dimana ahlinya disebutkan wajib dimasukkan ke dalam daftar pustaka.
162. BAB III PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi/Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Singkat Organisasi/Perusahaan
Uraikan secara singkat sejarah dan perkembangan organisasi (kata perusahaan dihilangkan bila organisasi non profit) atau perusahaan (ditulis bila profit)
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi/Perusahaan
Langsung berhubungan dengan bagian yang menangani bidang pekerjaan yang sesuai dengan judul/tema. Bila bidang pekerjaan mencakup keseluruhan maka struktur organisasi wajib digambarkan dan diuraikan tata kerjanya. Sebaliknya bila hanya dibagian tertentu, maka yang digambarkan dan dijelaskan tata kerjanya cukup dibagian itu. Struktur organisasi keseluruhan cukup dilampirkan di lampiran.
163. 3.1.3. Kegiatan Usaha/Organisasi
Kegiatan usaha/organisasi berisi seluruh kegiatan yang ada ditempat riset/magang. Apabila mahasiswa meneliti di perusahaan non profit (Lembaga/instansi pemerintah sekolah, kampus, yayasan, LSM) kata usaha dihilangkan dan diganti dengan organisasi atau sebaliknya.
3.2. Pelaksanaan Kegiatan KKP
3.2.1. Bidang Pekerjaan yang Dilakukan
Menguraikan bidang pekerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa ditempat PKL/Magang mulai dari awal proses/tahapan hingga pekerjaan tersebut diselesaikan/berakhir.
3.2.2 Kendala yang Dihadapi dalam Pekerjaan
Menjelaskan kendala atau masalah yang dihadapi saat melaksanakan pekerjaan di tempat PKL/Magang pada pekerjaan yang ditangani
164. 3.2.3. Cara Mengatasi Kendala
Menjelaskan bagaimana cara mengatasi kendala atau masalah yang dihadapi saat melaksanakan pekerjaan berdasarkan banyaknya kerndala atau masalah tersebut
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Hasil rangkuman berupa pernyataan singkat, jelas dan sistematis dari keseluruhan hasil pembahasan baik yang bersifat positif maupun negatif. Isi dari kesimpulan disusun dalam bentuk point-point.
4.2. Saran-saran
Berikan saran atau masukan terhadap hasil kesimpulan yang bersifat negatif
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SURAT KETERANGAN PKL *
NILAI PRAKTEK KERJA LAPANGAN *
LAMPIRAN-LAMPIRAN
165. OUTLINE LAPORAN KKP MANAJEMEN ADMINISTRASI, PERBANKAN, AKUNTANSI PERPAJAKAN
Lembar Judul Laporan KKP
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Laporan KKP
Lembar Penilai Laporan KKP
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Metode Pengumpulan Data
1.4. Ruang Lingkup
1.5. Permasalahan Pokok
1.6. Sistematika Penulisan
166. BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Umum
2.2. Teori Pendukung
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
3.1.3. Kegiatan Usaha
3.2. Data
3.2.1. Perencanaan Kegiatan
3.2.2. Pelaksanaan Kegiatan
3.2.3. Hasil Kegiatan
167. 3.3. Analisa
3.3.1. Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan
3.3.2. Cara Mengatasi Kendala
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SURAT KETERANGAN PKL
NILAI PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
168. PENJELASAN OUTLINE LAPORAN KKP MANAJEMEN ADMINISTRASI, PERBANKAN, AKUNTANSI PERPAJAKAN
1.1. Latar Belakang
Menjelaskan latar belakang alasan mengapa mengambil judul/tema tersebut berupa narasi dan paragraf, mulai dari kondisi umum hingga khusus
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud penulisan ditulis berupa point-point yang berhubungan dengan judul/tema tersebut dengan maksud untuk apa dalam melakukan penyusun laporan KKP
Tujuan penulisan laporan KKP sudah baku yaitu: Sebagai salah satu syarat kelulusan pada mata kuliah KKP pada program studi Manajemen Administrasi di Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Sarana Informatika (ASM BSI) Jakarta/Bandung. ATAU Sebagai salah satu syarat kelulusan pada mata kuliah KKP pada program studi Perbankan/Akuntansi Perpajakan di Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika (AMK BSI) Jakarta.
169. 1.3. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Selain mahasiswa melakukan praktek langsung dilapangan juga sambil melakukan pengamatan proses dimulai dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan hingga proses hasil kegiatan berakhir
2. Wawancara
Melakukan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak yang memiliki informasi yang bisa dipercaya sesuai dengan judul/tema KKPnya, yang dibuktikan dengan daftar pertanyaan wawancara beserta jawabannya.
3. Dokumentasi
Untuk mendukung proses penulisan laporan KKP mahasiswa mengadakan perbandingan terhadap beberapa literatur-literatur sebagai dasar dari teori yang dapat dipertanggungjawabkan sumbernya.
170. 1.4. Ruang Lingkup
Batasan lingkup materi yang bahas dimana tempat dijadikan objek dalam penulisan laporan KKP, mulai dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan hingga proses hasil kegiatan dan disebutkan kapan periode data diambil dan selanjutnya dibahas pada bab pembahasan.
1.5. Permasalahan Pokok
Menjelaskan tentang pokok permasalahan dilapangan tempat melakukan PKL/Magang yang berhubungan dengan judul/tema KKP, dibuat dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan yang nanti akan ditemukan jawabannya pada bab pembahasan.
1.6. Sistematika Penulisan
Penjelasan singkat dalam bentuk narasi tentang isi dari tiap-tiap bab yang terdapat dalam laporan KKP.
171. BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Umum
Berisi teori-teori yang mencakup salah satu disiplin ilmu sesuai bidang praktek (Contoh: Bagian Personalia/ Kepegawaian, berarti tentang teori Manajemen SDM)
2.2. Teori Pendukung
Berisi uraian dari salah satu disiplin ilmu tersebut (Contoh Pendidikan dan Pelatihan)
172. BAB III PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi/Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Singkat Organisasi/Perusahaan
Uraikan secara singkat sejarah dan perkembangan organisasi (kata perusahaan dihilangkan bila organisasi non profit) atau perusahaan (ditulis bila profit)
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi/Perusahaan
Langsung berhubungan dengan bagian yang menangani bidang pekerjaan yang sesuai dengan judul/tema. Bila bidang pekerjaan mencakup keseluruhan maka struktur organisasi wajib digambarkan dan diuraikan tata kerjanya. Sebaliknya bila hanya dibagian tertentu, maka yang digambarkan dan dijelaskan tata kerjanya cukup dibagian itu. Struktur organisasi keseluruhan cukup dilampirkan di lampiran.
173. 3.1.3. Kegiatan Usaha/Organisasi
Kegiatan usaha/organisasi berisi seluruh kegiatan yang ada ditempat riset/magang. Apabila mahasiswa meneliti di perusahaan non profit (Lembaga/instansi pemerintah sekolah, kampus, yayasan, LSM) kata usaha dihilangkan dan diganti dengan organisasi atau sebaliknya.
174. 3.2. Data
3.2.1. Perencanaan Kegiatan
Berisi data perencanaan kegiatan/program kegiatan pada bidang sesuai tempat PKL (Contoh: Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan)
3.2.2. Pelaksanaan Kegiatan
Berisi data proses pelaksanaan kegiatan bidang dimana tempat PKL (Contoh: Pelaksanaan Diklat sampai dengan selesai Diklat)
3.2.3. Hasil Kegiatan
Berisi hasil dari proses kegiatan tsb (contoh: berupa laporan dari selesainya pelaksanaan Diklat hasilnya bagaimana)
175. 3.3. Analisa
3.3.1. Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan
Contoh: Berisi kendala yang dihadapi mulai proses perencanaan Diklat sampai dengan selesainya proses kegiatan Diklat tsb.
3.3.2. Cara Mengatasi Kendala
Berisi cara pemecahan yang dilakukan oleh instansi/organisasi tsb dalam menyelesaikan kendala- kendala atas pelaksanaan Diklat tsb.
176. BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Hasil rangkuman berupa pernyataan singkat, jelas dan sistematis dari keseluruhan hasil pembahasan baik yang bersifat positif maupun negatif. Isi dari kesimpulan disusun dalam bentuk point-point.
4.2. Saran-saran
Berikan saran atau masukan terhadap hasil kesimpulan yang bersifat negatif
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SURAT KETERANGAN PKL/RISET *
NILAI PRAKTEK KERJA LAPANGAN *
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Catatan:
Surat Keterangan PKL dan Nilai Pratek Kerj Lapangan WAJIB dilampirkan
dilaporan KKP
178. 1. Untuk membuat LAPORAN KKP MANAJEMEN ADMINISTRASI, PERBANKAN, AKUNTANSI PERPAJAKAN adalah terdiri dari:
a. 3 BAB d. 8 BAB
b. 6 BAB e. 5 BAB
c. 4 BAB
2. Metode pengumpulan data dengan metode observasi adalah:
a. Mahasiswa melakukan praktek dan pengamatan langsung
b. Mahasiswa melakukan wawancara langsung
c. Mahasiswa melakukan studi pustaka
d. Mahasiswa melakukan kajian literatur
e. Mahasiswa mengolah data
179. 3. Metode pengumpulan data dengan metode dokumentasi, adalah:
a. Mahasiswa melakukan perbandingan antara kajian literatur sebagai dasar dari teori yang dapat dipertanggung jawabkan
b. Mahasiswa dapat melakukan Hipotesa
c. Mahasiswa melakukan analisa data
d. Mahasiswa melakukan pengamatan secara langsung
e. Mahasiswa membuat tabel data
180. 4. Hasil rangkuman berupa pernyataan singkat, jelas dan sistematis dari keseluruhan hasil pembahasan baik yang bersifat positif maupun negatif, disebut;
a. Analisa d. Ruang lingkup
b. Kesimpulan e. Sistematika
c. Pembahasan data
5. Metode pengumpulan data terdiri dari;
a. 5 metode d. 3 metode
b. 4 metode e. 10 metode
c. 6 metode
182. Bentuk Judul Tugas Akhir dalam Ouline Riset
1.Tinjauan dan/Penggunaan …… Sebagai …….
2.Pelaksanaan ……. Sebagai ……….
3.Analisis …….. Terhadap …….
4.Implementasi …… guna/dalam ……..
5.Penerapan …… guna/dalam ……..
6.Dampak …… terhadap ……….
7.Kajian ……… dalam ……..
183. Outline Tugas Akhir Riset
Lembar Judul Tugas Akhir
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir
Lembar Konsultasi Tugas Akhir
Kata Pengantar
Abstraksi
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
184. Lanjutan Outlne Riset
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Metode Riset
1.4. Ruang Lingkup
1.5. Permasalahan Pokok
1.6. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Judul Variabel X
2.1.1. Pengertian Sub-sub Bab Bagian dari Variabel X
2.1.2. dst
2.2. Judul Variabel Y
2.2.1. Pengertian Sub-sub Bab Bagian dari Variabel X
2.2.2. dst
2.3. Konsep Dasar Teori X & Y (sesuai judul TA)
185. Lanjutan Outlne Riset
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan/Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahan/Organisasi
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Perusahaan/Organisasi
3.1.3. Kegiatan Usaha/Organisasi (Keseluruhan)
3.2. Data
3.2.1. Data Variabel X (Proses dari awal sampai akhir yang
berhubungan dengan variabel Y)
3.2.2. Data Variabel Y (Hasil dari dampak variabel X)
3.3. Analisis
3.3.1. Analisis Data Variabel X dan Y
3.3.2. Analisis Terhadap Permasalahan Pokok
186. Lanjutan Outline Riset
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SURAT KETERANGAN PKL/RISET
LAMPIRAN-LAMPIRAN
187. PENJELASAN OUTLINE RISET
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berisi gagasan yang mendasari alasan mengapa judul tugas akhir yang dikemukakan menarik untuk dilaksanakan.
Uraian penjelasannya terdiri dari
1. Paragraf yang berisi gagasan tentang Varibel X
2. Paragraf yang berisi gagasan tentang Varibel Y
3. Paragraf yang menggambarkan “Kausalitas”
(Sebab Akibat) antara variabel X dan Y
4. Judul Tugas akhir
188. 1.2. Maksud dan Tujuan
Menjelaskan maksud penulis dalam penulisan tugas akhir yang dapat dirinci dalam beberapa hal yang berhubungan dengan judul.
Maksud: lebih fokus ke judul tugas akhir max. 3 poin
1. Tentang variabel X
2. Tentang variabel Y
3. Menunjukkan sebab – akibat X Y
Sedangkan tujuan bahasanya telah baku sesuai di buku Panduan dan menjadi paragraf setelah baris terakhir penjelasan maksud.
189. 1.3. Metode Riset
Memberikan penjelasan secara singkat tentang penggunaan metode atau teknik apa yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir yang umumnya meliputi:
1. Metode Survai/Observasi
Metode ini umumnya merupakan cara pengumpulan data secara langsung ke lapangan dengan melihat objek penelitian
2. Metode Wawancara
Wawancara dilakukan dengan pertanyaan terbuka, kepada beberapa nara sumber yang kompeten sehubungan dengan judul TUGAS AKHIR di Objek penelitian. Daftar pertanyaan dibuat atas dasar arahan dari dosen pembimbing. Khusus metode wawancara, pertanyaan dan jawaban wajib dilampirkan yang telah ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang dan diberi stempel perusahaan, dan harus asli.
190. 3. Metode Dokumentasi
Dilakukan dengan melihat buku-buku, kamus, surat kabar, jurnal, diktat/Modul, internet dan sumber lainnya yang bersifat teoritis.
(Khusus diktat atau modul tidak dapat dijadikan kutipan atau sumber pustaka)
Khusus Dokumentasi penelitian dilapangan wajib dilampirkan sebagai bukti, boleh photocopy
191. 1.4. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup materi yang dijadikan objek dalam penulisan tugas akhir, wajib dibuat rincian proses yang akan dibahas dan sampai dimana batasannya ditulis dari awal sampai akhir termasuk periode data yang akan diteliti/dibahas. Data yang dibahas dibagian apa dan kapan/periode waktunya.
1.5. Permasalahan Pokok
Menjelaskan tentang pokok permasalahan yang berhubungan dengan variabel-variabel dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan. Tapi pemasalahan yang nanti akan ditemukan jawabannya pada bab pembahasan.
192. 1.6. Sistematika Penulisan
Penjelasan singkat tentang isi dari tiap-tiap bab yang terdapat dalam TUGAS AKHIR.
Isi dan pembahasan dari penulisan tugas akhir ini disajikan dengan Sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
(Uraikan isi singkat pendahuluan)
BAB II : LANDASAN TEORI
(Uraikan isi singkat teori yang digunakan)
BAB III : PEMBAHASAN
(Uraikan isi singkat apa yang dibahas)
BAB IV : PENUTUP
(Uraikan isi singkat isi dari penutup)
193. BAB II LANDASAN TEORI
Berisi rujukan teoritis yang terdiri dari dua variabel yaitu variabel X (Bebas) dan Variabel Y (Terikat) serta teori konsep dasar dari kedua variabel yang saling berhubungan atau sebab akibat. Semua teori tersebut tidak boleh keluar dari judul tugas akhir, dan teori yang dikutip referensinya wajib dimasukkan ke dalam daftar pustaka dengan memenuhi ketentuan penulisan seperti ada nama pengarang/instansi/lembaga, tahun terbit, judul buku/ tulisan, kota penerbit dan nama penerbit/penyelenggara.
194. BAB III PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan perkembangan Singkat Organisasi
Uraikan secara singkat saja
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja organisasi
Langsung berhubungan dengan bagian yang menangani bidang pekerjaan yang sesuai dengan judul. Struktur organisasi secara keseluruhan tidak perlu.
3.1.3. Kegiatan Usaha / Organisasi
Apabila mahasiswa meneliti di perusahaan non profit (sekolah, kampus, yayasan, LSM) kata usaha dihilangkan dan sebaliknya.
195. 3.2. Data
Berisi penjabaran data dari ruang lingkup (1.4) yang membahas Varibel X dan Y baik dalam bentuk data mentah (primer) maupun data olahan (sekunder) yang diperoleh dari Observasi, maupun Wawancara. Data yang diperoleh minimal 3 (tiga) tahun terakhir.
Data untuk variabel X dan Y wajib disajikan dan dibahas serta diberikan contoh kasus secara lengkap dan rinci.
Harus disebutkan dengan siapa mendapatkan data sesuai hasil wawancara seperti: key informan dan informan
196. 3.3. Analisis
3.3.1. Analisis Data Variabel X dan Y
Hasil Olahan atau analisa penulis yang dilandasi dengan data atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
197. 3.3.2. Analisis Terhadap Permasalahan Pokok
Pembahasannya berisi uraian 1.5. yang terdiri dari
1. Bagaimana Kejadiannya
2. Mengapa terjadi
3. Contoh Kasus
Ulasannya bisa berbentuk paragraf atau point-point tergantung banyaknya permasalahan pokok.
Setelah paragraf yang menjelaskan permasalahan pokok Selesai, penulis memberikan solusi berdasarkan pendapatnya sendiri bukan berdasarkan perusahaan atau yang sudah dijalankan oleh perusahaan. Banyaknya solusi sesuai dengan banyaknya permasalahan pokok.
198. BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Hasil rangkuman berupa pernyataan singkat, jelas dan sistematis dari keseluruhan hasil pembahasan Data dan diakhir kesimpulan penulis harus menyimpulkan judul yang dibahasnya. Fokus langsung kepada pembahasan data sehubungan dengan variabel di dalam judul (jadi tidak perlu menyimpulkan kondisi perusahaan secara garis besar).
4.2. Saran-Saran
Masukan, tanggapan atau pendapat terhadap pelaksanaan data yang sudah berlangsung dan bukan merupakan permasalahan pokok tetapi masih bisa ditingkatkan lagi pelaksanaannya.
Isi saran-saran tidak mengulang atau sama dari pemecahan masalah yang ada di sub-sub bab 3.3.2.
200. 1. Latar belakang dalam outline Tugas Akhir termasuk di dalam
a. Bab 2 d. Bab 5
b. Bab 1 e. Bab 4
c. Bab 3
2. Analisis terhadap permasalahan pokok pembahasan uraian 1.5 terdiri dari
a.Mengapa dan bagaimana terjadi
b.Apa dan untuk apa terjadi
c.Kapan dan jika terjadi
d.Uraian dan kesimpulan
e.Observasi dan analisa
201. 3. Data yang diperoleh:
a. Minimal 3 tahun d. Minimal 2 bulan
b. Minimal 3 bulan e. Maximal 4 bulan
c. Minimal 4 bulan
4. Berisi gagasan yang mendasari alasan mengapa judul tugas akhir yang dikemukakan menarik untuk dilaksanakan, adalah:
a. Latar belakang d. Pembahasan
b. Kesimpulan e. Ruang lingkup
c. Hipotesa
202. 5. Uraian singkat yang dibahas pada Bab III tugas akhir, antara lain:
a. Data d. Analisa
b. Ruang lingkup e. Kegiatan usaha
c. Sejarah Perusahaan
203. PERTEMUAN 12
BENTUK TUGAS AKHIR PEMINATAN/ANALISA KUANTITATIF ASM BSI DAN AMK BSI
204. Bentuk Judul Tugas Akhir dalam Ouline Analisa Kuantitatif
1.Pengaruh ………… Terhadap …………
2.Hubungan ………….. Dengan ………….
205. Outline Tugas Akhir Peminatan (Analisa Kuantitatif)
Lembar Judul Tugas Akhir
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir
Lembar Konsultasi Tugas Akhir
Kata Pengantar
Abstraksi
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Metode Penelitian
1.4. Ruang Lingkup
206. BAB II PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Sub-sub bab teori Variabel X
2.1.2. Sub-sub bab teori Variabel Y
2.1.3. Sub-sub bab Dimensi dan Indikator
2.2. Analisa
2.2.1. Tinjauan Umum Organisasi
A. Sejarah dan Perkembangan Organisasi
B. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
C. Kegiatan Usaha
2.2.2. Data Penelitian
A. Populasi dan Sampel
B. Karakteristik Responden
C. Data hasil Kuesioner Variabel X
D. Data hasil Kuesioner Variabel X
2.2.3. Analisa Pengaruh Variabel X terhadap Y
Berisikan terdapat tabel tabulasi. Mengihitung
dengan rumus Koefisen Korelasi, Koefisen Determinasi, Regresi Linier, Uji Hipotesis
207. BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SURAT KETERANGAN PKL/RISET
LAMPIRAN-LAMPIRAN
208. PENJELASAN OUTLINE TUGAS AKHIR PEMINATAN (Analisa Kuantitatif)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berisi gagasan yang mendasari alasan mengapa judul tugas akhir yang dikemukakan menarik untuk dilaksanakan. Judul TA di ASM terdiri dari Dua Variabel, yaitu variabel bebas (X) dan Variabel terikat (Y).
Di dalam Latar Belakang, penulis boleh menyebutkan nama perusahaan di paragraf penjelasan.
Penulisan judul di paragraf terakhir dalam Latar Belakang di Bab 1.1. masuk ke dalam paragraf dan tidak berbentuk segitiga dan penggunaan huruf kapital hanya untuk huruf pertama dari setiap kata pada judul (termasuk kata penghubung)
Uraian isi paragraf dari latar belakang terdiri dari:
Paragraf ke-1 yang berisi gagasan tentang Varibel X, Paragraf ke-2 yang berisi gagasan tentang Varibel Y, Paragraf ke-3 yang menggambarkan “Kausalitas” (Sebab Akibat) antara variabel X dan Y, dan Paragraf ke-4 atau terakhir buat narasi diikuti Judul Tugas akhir
209. 1.2. Maksud dan Tujuan
Menjelaskan maksud penulis dalam penulisan tugas akhir yang dapat dirinci dalam beberapa hal yang berhubungan dengan judul.
Maksud: lebih fokus ke judul tugas akhir max. 3 poin
1. Tentang variabel X
2. Tentang variabel Y
3. Menunjukkan sebab – akibat X Y
Sedangkan tujuan bahasanya telah baku sesuai di buku Panduan dan menjadi paragraf setelah baris terakhir penjelasan maksud.
210. 1.3. Metode Penelitian
1. Metode Kuesioner
Digunakan dengan mengajukan daftar pertanyaan yang bersifat tertutup, artinya pertanyaan yang jawabannya telah ditentukan.
Responden tinggal memilih secara multiple choice mana jawaban yang mendekati atau sesuai keinginan responden.
2. Metode Dokumentasi
Dilakukan dengan melihat buku-buku, kamus, surat kabar, jurnal, diktat, internet dan sumber lainnya yang bersifat teoritis tetap bepegang pada teori x dan y.
211. 1.4. Ruang Lingkup
Berisi pembatasan pembahasan asumsi pengaruh variabel X terhadap Variabel Y, yang berlandaskan pada teori di bab II. Di sini harus merumuskan hipotesanya.
Menyebutkan rumus yang akan digunakan untuk menganalisa kedua variabel.
212. BAB II PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Kerangka Teori Variabel X
2.1.2. Kerangka Teori Variabel Y
2.1.3. Kerangka Teori Rumus
Contoh:
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Motivasi
Pembahasan…..
2.1.2. Kinerja
Pembahasan….
2.1.3. Konsep Dasar Teori X terhadap Y
2.1.4. Konsep Dasar Operasional & Perhitungan
A. Konsep Dasar Operasional
Isinya dimensi dan indikator
B. Konsep Dasar Perhitungan
1.Populasi untuk menentukan sampel (uraikan)
2.Skala Likert (Boleh yang lain)
3.Product Moment (Regresi/Kolerasi)
4.Uji Hipotesa
213. 2.2. Analisa
3.2.1. Tinjauan Umum Organisasi
A. Sejarah dan Perkembangan Singkat Organisasi
B. Struktur dan Tata Kerja organisasi
C. Kegiatan Usaha/Organisasi
3.2.2. Data Penelitian
Berisi penjabaran hasil kuesioner yang dilakukan baik untuk Variabel X maupunVariabel Y
3.2.3. Analisis Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y
(Berisikan: Tabel Penolong untuk menghitung Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi)
214. BAB III PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Hasil rangkuman berupa pernyataan singkat, jelas dan sistematis dari keseluruhan hasil pembahasan Data dan diakhir kesimpulan penulis harus menyimpulkan judul yang dibahasnya. Fokus langsung kepada pembahasan data sehubungan dengan variabel di dalam judul (jadi tidak perlu menyimpulkan kondisi perusahaan secara garis besar).
4.2. Saran-Saran
Masukan, tanggapan atau pendapat terhadap pelaksanaan data yang sudah berlangsung dan bukan merupakan permasalahan pokok tetapi masih bisa ditingkatkan lagi pelaksanaannya.
216. 1. Digunakan dengan mengajukan daftar pertanyaan yang bersifat tertutup, artinya pertanyaan yang jawabannya telah ditentukan: a. Metode dokumensi d. Metode analisa b. Metode studi pustaka e. Metode wawancara c. Metode Kuesioner
2.Bentuk Judul Tugas Akhir dalam Outline Analisa Kuantitatif : a. Pengaruh … terhadap … b. Dampak …. pada ... c. Pelaksanaan ... Pada ... d. Implementasi ... Pada …. e. Prosedur … pada …..
217. 3. Konsep dasar Teori X dan Y ada pada:
a. Pendahuluan d. Kesimpulan
b. Isi e. Saran
c. Landasan Teori
4. Hasil rangkuman berupa pernyataan singkat, jelas dan sistematis dari keseluruhan hasil pembahasan Data, adalah:
a. Ruang Lingkup d. Latar belakang
b. Kesimpulan e. Permasalahan pokok
c. Kajian teori
218. 5. Dalam Metode Kuesioner digunakan dengan mengajukan daftar pertanyaan yang bersifat tertutup, artinya
a. Pertanyaan yang jawabannya telah ditentukan.
b. Pertanyaan yang jawabannya tidak ditentukan.
c. Pertanyaan yang jawabannya dibuat pada saat dilapangan
d. Pertanyaan yang diajukan oleh responden
e. Pertanyaan yang dibuat setelah melakukan pengamatan
220. KETENTUAN PENULISAN
Aturan penulisan Laporan KKP dan Laporan Tugas Akhir pada prinsipnya sama, yang membedakan hanya bentuk sistematika atau outline masing-masing antara Laporan KKP dan Laporan Tugas Akhir.
221. KETENTUAN UMUM PENULISAN LAPORAN KKP DAN LAPORAN TUGAS AKHIR
1.Kertas yang digunakan ukuran kuarto berat 80 gram setelah di setujui dan dinyatakan layak dijilid.
2.Semua isi dari tulisan Laporan KKP dan Laporan Tugas Akhir berjarak 2 spasi kecuali isi tabel dan gambar menyesuaikan.
3.Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran font 12 size. Ukuran font isi tabel dan gambar menyesuaikan
4.Jumlah halaman Laporan Tugas Akhir outline riset minimal 30 halaman, dan outline peminatan/analisa kuantitatif minimal 20 halaman, tidak termasuk daftar pustaka dan lampiran
222. Font Size 14
Font Size 18
Font Size 12
Font Size 14
Font Size 12
1,5 spasi
1,5 spasi
Berikan jarak yang sama antara judul, logo, Tugas akhir, Nama Penulis, Jurusan
1,5 spasi
1,5 spasi
223. Abstraksi
Penyusunan abstraksi dapat mengikuti ketentuan, sebagai berikut:
a. Abstraksi ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
b. Isi teks pada abstraksi menggunakan jarak baris satu spasi, masing-masing satu halaman.
c. Isi abstraksi tugas akhir Akademi BSI minimal 150 kata dan maksimal 200 kata yang berisi:
1) Lingkup Masalah
2) Inti Pembahasan
3) Inti Kesimpulan
226. Penomoran Bab, Sub Bab dan Sub-sub Bab
1.Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi.
2.Sub bab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomor bab/sub bab dimana pada bagian masing-masing outline itu ada. Contoh Sub Bab dan Sub-sub Bab dari Bab II:
2.1. ……………….. (Judul Sub bab)
2.2. ……………….. (Judul Sub bab)
2.2.1. ……………… : (Judul Sub-Sub bab)
1. ………………….. :
a. ………………. :
1) ……………. :
a) ………… : (1) dan (a)
Bila penomoran judul sub-sub bab tidak disebutkan di outline, maka penulisan sub- sub babnya diketik sama dengan contoh di atas.
3. Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 14, tebal.
4.Penulisan nomor, judul sub bab dan sub-sub bab dimulai dengan huruf besar, ukuran
font 12, tebal.
227. Penomoran Halaman
1.Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i, ii, iii, iv, dst). Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap dihitung.
2.Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakkan nomor halaman untuk setiap awal bab dibagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas.
3.Bagian akhir, nomor halaman ditulis dibagian bawah tengah dengan angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok.
228. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
-------- ---------- ---------- ---------- -------- ------------- ------ ---- ----------- ------ --- ----- ------------ ------------ ------------------- -- --------------- --------- ------- ---------- -------- ---- ---------- ----------- ------ --- ----- ------------ ------------ ------------------- ----------------- --------- ------- ---------- -------- ---- -------.
------ ----------- ------------- ------------ ------- ----- ------------ --------- --------- --------------------- ------------------- ---------- ------- ---- ------ --- ----- ------------ ------------ ------------------- ------------- ---- --------- ------- ---------- -------- ---- .
--------------- ------------------ ---------------- ------------- ---- ------------- ------------- ------------- ---------- -------- ---------- -------- --- ------ --- ----- ------------ ------------ ------------------- -------------- --- --------- ------- ---------- -------- ----.
1.2. Maksud dan Tujuan
------------ ----------------- --------- ------- ---------- -------- --- - -------, adalah:
1. --------------- ----------- ----------- ------------- ----- ---- ------
-----------------------------------------------
2. ----------------------------------------------------------------------
------------------------------- dst.
2 spasi
4 spasi
Contoh: penulisan dimana penomoran sub-sub bab disebutkan di outline maupun tidak
2 spasi
3 cm
3 cm
3 cm
4 cm
Font Size 14
4 spasi
1
229. 3 CM
3 CM
3 CM
4 CM
1
Penomoran halaman berikutnya setelah BAB harus selalu sejajar dengan huruf terakhir yang ada di bawahnya. Perhatikan huruf “B” angka 2 di atasnya.
1.3. Metode Penelitian
Dalam melakukan pengumpulan data penulis menggunakan beberapa metode, antara lain:
1. Metode Observasi (Pengamatan)
Penulis melakukan pengumpulan data secara
langsung dengan melihat objek penelitian dari
sejumlah orang dalam jangka waktu yang
bersamaan.
2. Metode Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab dengan pihak-
pihak yang berkompeten dan relevan berkaitan
dengan kegiatan promosi
3. Metode Kepustakaan (Dokumentasi)
Data diperoleh melalui buku-buku dan literatur
yang relevan sebagai bahan referensi
pendukung untuk memperkuat objektifitas
Tugas Akhir.
2
Sejajar & dan awal dari uraiannya tidak perlu menggunakan kata yaitu atau alinea.
Contoh yang benar
Teknik penulisan Sub Bab dengan kalimat yang di bawahnya tidak ada hubungannya. Tidak boleh M dan D sejajar
230. BAB II PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teori
2.1.1. ---------------------
-------- ---------- ---------- ---------- -------- ------------- ---------- ------- ---- ------ --- ----- ------------ ------------ ------------------- ----------------- --------- ------- ---------- -------- ---- ------- ----------------- ------------------ ------------- --- ------ ----- ------------- -------- -------- -------- ------- ------------ ------------ ------- ------------- -------------- ----------------- --------- ------------------------ ------------ ------------- ------------- ------------ -------------- ------------------------------- ------ ------------------- ------------ ------------------ ----------------- ------------------- ---- ---------- -------------- -------------- ------------ --------------------------- ------------ ------------ ------------------- ------------------ ---------------- ------------------- ----- ---------------------- ------------------- ------------------------------------ -------------- ---- ----------------------------- ------------------------- --------------------------------
A.------------------
----------- ------------ ------------ -------- --- ---------- --------------- ------- ------ -------------- --------- --- ----- ------ ---- -----, sebagai berikut:
1. --------------------
------------ --------------- ------------ ---------- ------- -- ---
--- ----------- ------------ ------
2. ------------- -------------- ------------ --------- ----- --- ------
------------- ----- antara lain:
a. -------- -------- -----
b. ---------- ---------- ------------ yaitu:
1) ------- ------ ---------
2) ---------- ------------- adalah:
a) -----------------
b) ----------- : (1) --------, (2) -------- dst
2 spasi
4 spasi
Contoh: penulisan dimana penomoran sub-sub bab disebutkan di outline maupun tidak
2 spasi
3 cm
3 cm
3 cm
4 cm
Font Size 14
4 spasi
231. -------- ---------- ---------- ---------- -------- ------------- ---------- ----------- ------ --- ----- ------------ ------------ ----- -------------- ----------------- --------- ------- ---------- -------- ---- -------
B. ------------------
----------- ------------ ------------ -------- --- ----- ----- --------------- ------------- -------------- --------- - -- ----- ------ ---- -----, sebagai berikut:
1. --------------------
------------ --------------- ------------ ---------- ------- -- --------- ----------- ------------ ------
2. ------------- -------------- ------------ --------- ----- --- -- ------ ------------- ----- antara lain:
a. -------- -------- -----
b. ---------- ---------- ------------ yaitu:
1) ------- ------ ---------
2) ---------- ------------- adalah:
a) -----------------
b) ----------- : (1) --------, (2) -------- dst
2.1.2. ---------------
------------------------------------------------------------ ----------------------------- dst
2 spasi
Contoh: penulisan dimana penomoran sub-sub bab disebutkan di outline maupun tidak
2 spasi
3 cm
3 cm
3 cm
4 cm
4 spasi
4 spasi
232. Kutipan
Teknik dalam pengutipan terdiri dari kutipan langsung dan tidak langsung. Beberapa aturan dalam membuat kutipan langsung, antara lain:
1.Kalimat yang dikutip berupa difinisi atau pengertian dari suatu teori.
2.Kutipan harus sama dengan aslinya baik susunan kata, ejaan maupun tanda baca.
3.Jika nama pengarang ditulis sebelum dan sesudah kalimat yang kutip, baik kurang dari lima baris atau lebih, maka penulisannya adalah nama pengarang diikuti dalam kurung tahun titik dua halaman buku yang dikutip.
233. 4. Ketentuan penulisan nama pengarang yang dikutip, sebagai berikut:
a.Jika pengarang terdiri dari tiga orang atau lebih, maka hanya dituliskan nama pertama pengarang diikuti dengan et al atau dkk.
b.Jika nama pengarang lebih dari satu kata, maka penulisan nama pengarang diambil hanya nama belakang.
c.Apabila daftar acuan lebih dari satu tulisan oleh pengarang yang sama dalam tahun penerbitan yang sama, gunakan akhiran a, b, dan seterusnya setelah tahun pada acuan. Contoh: (Porter dan Van Der Linde, 2008a:32) kemudian pada pengutipan berikutnya: (Porter dan Van Der Linde, 2008b:35), dan seterusnya.
d.Acuan ke tulisan yang merupakan karya institusional sedapat mungkin menggunakan akronim atau singkatan sependek mungkin. Contoh: (HBR, 2006:15), (BPS, 2005:20).
234. 5.Kutipan panjangnya kurang dari lima baris diketik dua spasi dan mengikuti paragraf yang diberi tanda petik (”).
6.Kutipan panjangnya lima baris atau lebih diketik satu spasi dengan paragraf lurus dimulai pada lima ketukan atau satu tab dari tepi kiri tanpa tanda petik.
7.Jika kutipan itu ada bagian yang dihilangkan beberapa kalimat, maka pada bagian yang hilang tersebut digantikan dengan titik sebanyak tiga buah.
8.Jika sumber kutipan merujuk ke sumber lain, maka sumber kutipan adalah tetap sumber yang digunakan pengutip, tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut, bentuk penulisannya adalah nama ahli/penggagas dalam nama pengarang dalam kurung tahun titik dua halaman, dan diletakkan sebelum dan sesudah kutipan.
235. Sedangkan teknis pengutipan tidak langsung hanya inti atau sari pendapat atau dalam bentuk point-point yang dikemukakan, dan tidak menggunakan tanda kutip, dengan ketentuan:
1.Kutipan diintegrasikan dengan teks atau paragraf
2.Jarak antara baris dua spasi
3.Kutipan tidak diapit dengan dengan tanda kutip
4.Kalimat yang dikutip bukan berupa pengertian atau definisi
5.Sebelum point-point kutipan diambil nama pengarang terlebih dahulu dicantumkan dalam teks, bentuk penulisannya adalah nama pengarang diikuti dalam kurung tahun titik dua halaman.
236. BAB II
PEMBAHASAN
3 CM
3 CM
3 CM
4 CM
Jarak 2 Spasi
Jarak 4 Spasi
3
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Manajemen
Untuk memajukan organisasi sangat diperlukan manajemen, agar organisasi dapat berjalan secara sistematis.
Menurut Siswanto (2007:2) memberikan batasan bahwa ”manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang untuk mencapai tujuan”.
Langkah-langkah metode ilmiah yang diaplikasikan dalam manajemen menurut Handoko (2007:8) adalah:
1. Observasi
2. Rumusan permasalahan
3. Akumulasi dan klasifikasi fakta tambahan yang
baru
4. Generalisasi
4. Rumusan hipotesis
5. Testing dan verifikasi
6. dll
Menggunakan
Tanda kutip
karena kurang dari 5 baris
Nama belakang yg dicantumkan
Jarak 2 spasi karena yang kutipan kurang dari 5 baris
Jarak 2 Spasi
237. 3 CM
3 CM
3 CM
4
2.1.2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Salah satu faktor penentu maju mundurnya sebuah organisasi, tidak terlepas dari keberadan sumber daya manusia.
Menurut Handoko (2004:10) menyimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling).
Menurut A. Maslow dalam Handoko (2000:178) bahwa “motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorong kemampuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan“.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut maka ”manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan” (Siswanto, 2007:2).
Jarak 1 spasi karena 5 baris/Lebih dan tanpa tanda kutip
Ada pendapat orang lain dalam buku tersebut selain pengarang
4 CM
238. Kutipan yang diunduh dari website resmi
Cara pengutipannya sama dengan kutipan yang diambil dari buku referensi.
Yang membedakan:
1. Hanya penentuan halaman kutipan serta penentuan tahun. Untuk halaman digunakan tergantung dari tampilan layar di komputer, bila tampil langsung bisa halaman 1, atau berikutnya halaman 2 sedangkan untuk tahun bisa digunakan tahun upload, bila tidak ada gunakan tahun unduh
2. Jenis tulisan yang dikutip pada umumnya berbentuk artikel/jurnal online.
3. Penulisan di daftar pustaka (lihat buku panduan)
239. Judul dan Nomor Gambar/Grafik/Tabel
a. Judul gambar/grafik diketik dibagian bawah tengah dari gambar, sedangkan Judul tabel diketik di sebelah atas tengah dari tabel.
b. Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh: Gambar III.1 berarti gambar pertama yang ada di Bab III.
240. Bentuk Penulisan Nomor Tabel dan Gambar
Tabel IV.4.
Jumlah Pengiriman Barang Tahun 2007-2009
Tahun
Jumlah Pengiriman Barang (Kg)
Over Night Service
Regular
Darat
2007
1.252.740 Kg
2.475.334 Kg
230.433 Kg
2008
1.880.973 Kg
3.569.516 Kg
631.917 Kg
2009
2.039.406 Kg
4.301.001 Kg
516.590 Kg
Sumber : Bagian Operasional PT. Citra Van Titipan Kilat
Berikut ini data tentang jumlah pengiriman barang dari tahun 2007- 2009
Tabel
Sejajar
dengan
kalimat
di atasnya
Font size isi tabel disesuaikan maksimal 12 dan maksimal 2 spasi
241. 1. Kebutuhan yang tidak dipenuhi
6.Kebutuhan yang tidak penuhi dinilai kembali oleh karyawan
2. Mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan
Karyawan
5.Imbalan atau
hukuman
3. Perilaku yang ber -orientasi pada tujuan
4. Hasil karya (Eva-luasi dari tujuan yang tercapai)
Gambar II.2. Proses Motivasi
Sumber : Handoko (2000:45)
Font size isi tabel disesuaikan maksimal 12 dan maksimal 2 spasi
242. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Aturan main dalam penulisan daftar pustaka pada buku pedoman tugas akhir Akademi-akademi Bina Sarana Informatika mengikuti wajib mengikuti ketentuan di bawah ini:
1.Nama pengarang ditulis mulai dari nama belakang/keluarga diikuti dengan tanda koma kemudian nama depan kecuali nama Cina.
2.Nama pengarang yang ada pada kutipan wajib dimasukkan ke dalam daftar pustaka yang ditulis secara lengkap.
3.Daftar pustaka diurut berdasarkan abjad.
4.Sebutan gelar pengarang tidak perlu dicantumkan
5.Bila terdapat lebih dari dua pengarang, maka semua nama pengarang tetap ditulis, dan nama pengarang pertama saja yang dibalik, dan tidak perlu menggunakan et al atau dkk.
6.Sumber pustaka yang tidak ada nama pengarangnya ditulis nama lembaga/instansi yang menerbitkannya.
243. 7.Bila terdapat nama pengarang yang sumber pustaka yang digunakan lebih dari satu buku, maka nama pengarang tersebut tetap ditulis.
8.Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri kanan), tetapi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
9.Batasan Tahun referensi pustaka, minimal terbitan 10 (sepuluh) tahun terakhir.
10.Referensi pustaka yang diunduh dari internet, harus melalui URL/Web resmi, dengan ketentuan terdapat: nama penulis. Tahun upload tulisan. Judul tulisan. Nama lengkap URL/Webnya. (Tgl, bulan, dan tahun diunduh). Bukan dari Blogspot, Wordpress, atau Wikipedia.
11.Sumber referensi buku cetak, cara penulisannya adalah: Nama Pengarang. Tahun Penerbitan. Judul karangan. Kota Penerbit: Nama Penerbit.