REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Metode Penelitian Kualitatif
1.
2. 1.
Sanapiah Faisal, 2005
Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta: PT
Raja Grafindo Perkasa
2. Robert Bogdan dan Steven J. Taylor, 1975
Introduction To Qualitative Research Methods,
A Wiley-Intercsience Publication John Wiley &
Sons
3. Lexy J. Moleong, 1991
Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
4. Noeng Muhadjir, 1992
Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta:
Rake Sarasin
3. 6. James P. Sradley, 1997
Metode Etnografi, Yogyakarta: PT Tiara
Wacana
7. Sudarwan Danim, 1997
Pengantar Studi Penelitian Kebijakan, Jakarta:
PT Bumi Aksara
8. Britha Mikkelsen, 2003
Metode Penelitian Partisipatoris dan UpayaUpaya Pemberdayaan, Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia
9. Trisakti Handayani dan Sugiarti, 2002
Konsep dan Teknik Penelitian Gender, Malang:
UMM Press
10. Suwardi Endraswara, 2006
Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan,
Yogyakarta:PT Pustaka Widyatama.
4. • Obyek telaah Penelitian sosial adalah gejalagejala sosial (social phenomena) atau
kenyataan-kenyataan sosial (social fact)
• Manusia tidak dilihat sebagai kenyataan fisik
tetapi dilihat sebagai makhluk sosial (social
being)
• Self bukan berarti diri sendiri tetapi makna
self dalam telaah sosial adalah self-in relation
• Oleh karena itu suatu gejala atau kenyataan
sosial tertentu barulah dapat dipahami atau
dimengerti ketika kita tahu konteks sosial
dimana gejala atau kenyataan sosial itu berada
5. • Gejala sosial atau kenyataan sosial:kemiskinan,
keterbelakangan, kenakalan, kejahatan, kepatuhan,
kedisiplinan, motivasi (kerja, berprestasi), konflik, gotong
royong, adat, ritual, gaya hidup, kebiasaan, baru dapat
dipahami apabila diketahui peta hubungan saling
mempengaruhi dalam konteks sosial dimana gejala sosial
tersebut berada.
• Pemahaman seperti ini mendorong sekaligus menjadi tujuan
penelitian sosial
• Hasil yang diharapkan berupa generalisasi atau teori-teori
mengenai ‘dunia sosial’ yang mempunyai kekuatan
eksplanasi, prediksi, dan pengendalian
6. PENELITIAN EKSPLANASI
Penelitian untuk menemukan dan
mengembangkan teori sehingga hasil
penelitiannya dapat menjelaskan mengapa?
Bagaimana? Kapan? Dimana? apa saja yang
memepengaruhi Suatu gejala sosial/kenyataan
sosial tertentu
TIPE
TIPE
PENELITIAN
PENELITIAN
SOSIAL
SOSIAL
PENELITIAN DESKRIPTIF
sekedar melukiskan atau (mendeskripsikan)sejumlah
variabel yang berkenaan dengan masalah atau unit yang
diteliti tanpa mempersoalkan hubungan anatarvariabel.
Penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya eksplorasi dan
klarifikasi suatu fenomena atau kenyataan sosial, hasil
penelitian ini menjadi masukan untuk penelitian lanjutan
8. •
•
•
•
•
Gambaran Kebiasaan Membaca di Kalangan Mahasiswa
Angka Putus Sekolah di tingkat SD
Profil Pelajar Teladan Perempuan
Profil Guru di Derah Terpencil
Pelaksanaan Sistem Kredit Semester di Perguruan
Tinggi
• Aktivitas Pedagang Kaki Lima
• Profil Buruh Perempuan di Pasar Johar
• Alasan Orangtua Memilih Sekolah untuk Anaknya
10. •
•
•
•
Tingkat pendidikan terhadap Percepatan
Penerimaan Inovasi; Kasus di……
Tingkat Kepercayaan dan Kesadaran
terhadap Program-Program Pembangunan;
Tinjauan Partisipatif
Keharmonisan Rumah Tangga anatar Pasangan
Berpendidikan Sepadan dan Pasangan yang
Berpendidikan Tidak Sepadan; Kasus pada
Keluarga Jawa
Konsep Modern-Tradisional Nama Seseorang
dengan Tingkat Pendidikan orangtuanya;
Kasus di……..
12. • Bogdan dan Tylor (1975)
Metode Kualitatif adalah sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Pendekatan ini diarahkan pada latar dan
individu
secara
holistik.
Tidak
boleh
mengisolasikan individu atau organisasi ke
dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu
memandangnya sebagai bagian dari suatu
keutuhan
13. • Kirk dan Miller (1986)
Penelitian kualitatif adalah tradisi
tertentu dalam ilmu pengetahuan
sosial yang secara fundamental
bergantung pada pengamatan pada
manusia dan kawasannya sendiri
berhubungan
dengan
orang-orang
tersebut dalam bahasanya dan dalam
peristilahannya.
14. •
1.
2.
3.
4.
5.
Guba (1978)
Inkuiri naturalistik suatu taraftingkatan pengkajian adalah
naturalistik merupakan fungsi sesuatu yang dilakukan oleh
penelti
Yang dilakukan oleh peneliti berkaitan dengan stimulus
variabel-varibel bebas atau kondisi antisenden yang
merupakan dimensi penting
Dimensi penting lainnya adalah apa yang dilakukan peneliti
dalam membatasi rentangan respons dari keluaran subyek
Inkuiri naturalistik tidak mewajibkan peneliti agar lebih
dahulu membentuk konsepsi-konsepsi atau teori-teori
tertentu mengenai lapangan perhatiannya; sebaliknya ia
dapat mendekati lapangan perhatiannya dengan pikiran
murni dan memperkenankan interpretasinya muncul dari
dan dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa nyata, dan bukan
sebaliknya. Walaupun demikian, suatu pendekatan yang
secara konseptual kosong tidaklah tepat dan naif
Istilah naturalisik merupakan istilah yang memodifikasi
penelitian atau metode, tetapi tidak memodifikasi gejalagejala
15. KUANTITATIF
Menyatakan menggunakan
•
metode kuantitatif, pada
dasarnya eksperimen
2. POSITIVISME LOGIS,
mencari fakta atas sebab
dari gejala sosial dengan
sedikit
sekali
memeprtimbangkan
keadaan subyektif para
individu
3. Mengutamakan pengukuran
untuk
menunjukkan
terkendali,
terkontrol,
instrumen jelas, analisis
jelas
KUALITATIF
•
Menyatakan menggunakan
metode kualitatif,
etnografis, studi kasus,
fenomenologis
FENOMENOLOGIS DAN
•
VERSTEHEN, Upaya
memahami perilaku
manusia dari sudut
pandang kerangka acuan
pelaku itu sendiri
3.
Pengamatan (Observasi)
secara alami dan tak
terkendali
16. • KUANTITATIF
4. Obyektif: bebas nilai
5. Peneliti berperan sebagai
Outsider, membuat jarak
dengan data, di luar data
6. Tidak mendasar (Ungrounded)
orientasinya pada verifikasi,
memakai hipotesis,
menegaskan, mempersempit,
menyimpulkan data-data yang
terukur, hepotetif deduktif
7. Berorientasi pada hasil
8. Andal (reliabel) data ‘keras’
tetapi yang andal belum tentu
valid
• KULITTIF
4. Subyektif: terikat nilai
5. Peneliti berperan sebagai
insider, dekat dengan data
6. Mendasar (Grounded) orientasi
pada temuan, menjelajahi,
meluas, mendeskripsikan,
hipotetif induktif
7. Berorientasi pada proses
8. Sahih, valid: sesuai dengan
kenyataan, kaya data, nyata,
mendalam, dan valid itu andal
17. 9. Dapat
digeneralisasikan,
karena studinya
multi kasus
10. Sifat parsial,
hanya
memperhatikan
sifat-sifat khusus,
sangat terfokus
11. Membuat data
itu stabil
9. Tidak dapat
digeneralisasikan
karena studinya
satu kasus.
10.Holistik
Menyeluruh semua
aspek
diperhitungkan
11. Menganggap data
itu dinamis
18. 1.
2.
Metode ini merupakan suatu komitmen dalam
pendekatan naturalis dan interpretatif terhadap
subyek penelitian. Sifat empati dalam penelitian ini
menjadi sangat penting, terutama dalam usaha
memahami subyek penelitian dan hubungannya
dengan penerapan metode verstehen dan thick
description
Metode penelitian merupakan suatu kritik terhadap
metode positivistik yang lebih menekankan pada
pengukuran dan prediksi. Berbagai persepsi dan
pengalaman psikologis subyek tidak mampu
diungkapkan melalui metode yang positivistik
sehingga metode penelitian kualitatif dinilai mampu
mengatasi kesulitan ini