Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
1.
2. MODUL 2
(KONSEP DAN ASUHAN KEPERAWATAN
IBU INTRANATAL DAN BAYI BARU LAHIR)
KEPERAWATAN MATERNITAS I
Penulis
Sofia Februanti
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
2013
Hak Cipta Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan, Kemenkes RI, 2013
3. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
I
Setelah mengikuti diklat PJJ, peserta diharapkan dapat
memahami konsep dasar dan asuhan keperawatan
intranatal .
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah mengikuti diklat PJJ, peserta diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian dan fase-fase kala I, Adaptasi fisik dan
psikologis kala I, dan Asuhan Keperawatan kala I.
2. Menjelaskan pengertian Kala II, Adaptasi fisik dan psikologis kala II,
Asuhan Keperawatan kala II.
3. Menjelaskan Pengertian kala III, Adaptasi fisik dan psikologis kala III,
pengkajian pelepasan plasenta, Asuhan Keperawatan kala III.
4. Menjelaskan Pengertian kala IV, Adaptasi fisik dan psikologis kala IV,
Asuhan Keperawatan kala IV.
5. Melakukan pertolongan persalinan melalui phantom (praktikum)
Konsep Dasar dan Asuhan Keperawatan Ibu Intranatal
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Pokok- pokok Materi
Pokok- pokok materi yang akan anda pelajari dalam kegiatan belajar 1 antara
lain:
1. Pengertian dan fase-fase kala I, Adaptasi fisik dan psikologis kala I, dan Asuhan
Keperawatan kala I.
2. Pengertian Kala II, Adaptasi fisik dan psikologis kala II, Asuhan Keperawatan
kala II.
3. Pengertian kala III, Adaptasi fisik dan psikologis kala III, pengkajian pelepasan
plasenta, Asuhan Keperawatan kala III.
4. Pengertian kala IV, Adaptasi fisik dan psikologis kala IV, Asuhan Keperawatan
kala IV.
5. Pertolongan persalinan melalui phantom (praktikum)
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Apakah anda pernah melahirkan? Apakah anda pernah melihat orang yang
melahirkan? Jika belum, apakah pernah melihat video orang yang bersalin?
Periode intranatal atau sering disebut sebagai persalinan, dimulai sejak kontraksi
uterus yang teratur sampai dikeluarkannya plasenta. Factor yang mempengaruhi
persalinan:
• Passageway (jalan lahir)
Bagian ini meliputi tulang panggul dan jaringan lunak leher rahim/ serviks,
panggul, vagina, dan introitus (liang vagina). Anda bisa melihat berbagai
macam bentuk panggul pada wanita di bawah ini:
Sedangkan untuk struktur tulang panggul, anda dapat melihat gambar di
bawah ini:
Uraian Materi
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
• Passenger (janin, plasenta & ketuban)
Passenger yang dimaksud disini adalah penumpang/ janin. Passenger/ janin
dan hubungannya dengan jalan lahir, merupakan faktor utama dalam proses
melahirkan. Hubungan antara janin dan jalan lahir termasuk tengkorak janin,
sikap janin, sumbu janin, presentasi janin, posisi janin dan ukuran janin.
Anda dapat melihat station dari bagian presentasi (kepala janin dalam
hubungannya dengan spina ischiadika) pada gambar di bawah ini:
Sedangkan sumbu janin dan presentasi janin dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
Untuk presentasi kepala, anda dapat melihat gambar di bawah ini:
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Sedangkan presentasi bokong dan posisi janin dapat dilihat pada gambar
berikut:
Untuk jenis presentasi janin dan posisi janin, anda dapat melihat gambar
berikut:
• Power (kontraksi/ HIS ibu)
Otot rahim atau myometrium berkontraksi dan memendek (relaksasi) selama
kala I persalinan. Kontraksi atau HIS yang perlu anda kaji pada ibu bersalin
kala I adalah
1. Frekuensi: dengan cara menghitung banyaknya kontraksi selama 1 menit
(misalnya, terjadi setiap 3-4 menit).
2. Durasi: dengan cara menghitung lama terjadinya kontraksi, tercatat dalam
hitungan detik (misalnya, setiap kontraksi berlangsung 45-50 detik).
3. Intensitas: Kekuatan kontraksi. Hal ini dievaluasi dengan palpasi
menggunakan ujung jari pada bagian fundus perut ibu dan digambarkan
sebagai:
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
• Ringan: dinding rahim mudah menjorok selama kontraksi.
• Sedang: Dinding rahim tahan terhadap lekukan selama kontraksi.
• Kuat: dinding rahim tidak dapat indentasi selama kontraksi.
• Psychologic ibu
Pengalaman seorang ibu dan kepuasan
selama proses persalinan dan kelahiran dapat
ditingkatkan bila ada koordinasi tujuan diadakannya kolaborasi antara ibu
dan tenaga kesehatan dalam rencana perawatan. Jika cemas ibu berlebihan
maka dilatasi/ pelebaran serviks akan terhambat sehingga persalinan menjadi
lama serta meningkatkan persepsi nyeri. Jika ibu mengalami kecemasan maka
akan meningkatkan hormone yang berhubungan dengan stress seperti beta-
endorphin, hormone adrenocorticotropic, kortisol dan epineprin. Hormon-
hormon tersebut mempengaruhi otot polos uterus. Jika hormon tersebut
meningkat maka menurunkan kontraktilitas (kontraksi) uterus. Gambar
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
berikut merupakan salah satu contoh perawat memberikan dukungan pada
ibu bersalin:
Gambar di atas dapat anda lakukan di ruang bersalin jika menemukan kasus
tersebut. Selain itu, anda dapat memberikan dukungan pada ibu bersalin
dengan cara memberi informasi mengenai posisi ibu bersalin, seperti ada
pada gambar berikut:
Persalinan atau partus adalah proses di mana janin, plasenta, dan membran
dikeluarkan melalui rahim. Pada gambar di bawah, anda dapat melihat posisi ibu
bersalin dan proses persalinan:
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
9
Itulah pengantar konsep dasar persalinan yang akan anda pelajari paada kegiatan
belajar ini. Baiklah pada bagian ini, anda akan mempelajari tentang materi konsep
dasar dan asuhan keperawatan intranatal. Persalinan dibagi menjadi empat kala
yaitu kala I, kala II, kala III, dank ala IV. Penjelasan dari setiap kala dapat anda lihat
dibawah ini.
1. Kala I
A. Konsep dasar
1) Pengertian
Kala I persalinan didefinisikan sebagai perubahan perkembangan
servik (leher rahim).
Karakteristik kala I adalah:
• Kala I dimulai dengan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus
yang teratur & meningkat (frekuensi & kekuatannya) hingga servix
membuka lengkap (10 cm).
• Kala I adalah tahap terpanjang, biasanya berlangsung 12 jam untuk
primigravida dan 8 jam untuk multigravida.
• Selaputmembraneamnionatauselaputjaninbiasanyapecahselama
tahap ini
• Peningkatan curah jantung ibu
• Denyut nadi ibu bisa meningkat.
• Penurunan motilitas/ gerakan gastrointestinal,
yang menyebabkan peningkatan
waktu pengosongan lambung (Mattson & Smith, 2004).
• Ibu mengalami rasa sakit yang terkait dengan kontraksi uterus
saat serviks membuka dan menipis.
2) Fase- fase kala I
Tahap ini dibagi menjadi tiga tahap: fase laten, fase aktif, dan fase
transisi.
Fase laten:
• Dimulai sejak awal berkontraksi sampai penipisan & pembukaan
servix secara bertahap
• Berlangsung hingga servix membuka < 4 cm
• Umumnya berlangsung hampir/ hingga 8 jam
Fase aktif:
• Frekuensi & lama kontraksi uterus meningkat secara bertahap
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
(kontraksi 3 X dalam 10 menit, selama 40 detik/ lebih)
• Dari pembukaan 4 cm – 7 cm terjadi kecepatan rata- rata 1 cm/ jam
(nulipara/ primigravida) atau > 1 cm – 2 cm (multipara)
• Terjadi penurunan bagian terbawah janin
Fase transisi:
• Dilatasi servix 8 – 10 cm, terjadi kecepatan rata- rata 1 cm/ jam
(nulipara/ primigravida) atau > 1 cm – 2 cm (multipara)
3) Adaptasi fisik dan psikologis
Adaptasi fisik
• Selama fase laten, Perilaku ibu: umumnya gembira, waspada, banyak
bicara atu diam, tenang atau cemas, mengalami kram abdomen,
nyeri punggung, pecah ketuban, nyeri terkontrol, dapat berjalan
• Selama fase aktif, Ibu umumnya mengalami peningkatan
ketidaknyamanan, berkeringat, mual, muntah, gemetar paha & kaki,
tekanan kandung kemih & rektum, nyeri punggung, pucat sekitar
mulut
• Selama fase transisi, Ibu umumnya merasa lebih takut, kehilangan
kontrol, berfokus pada diri sendiri, lebih sensitif, terdapat desakan
untuk meneran/ mengedan, tekanan pada rektum
Adaptasi psikologis
• Klien mungkin merasakan antisipasi, gembira atau ketakutan
• Selama fase aktif, klien tampak serius & fokus pada perkembangan
persalinan, klien mungkin minta obat atau melakukan teknik
pernafasan
• Selama fase aktif, klien mungkin kehilangan kontrol, tiduran di tempat
tidur, mengerang, atau menangis
B. Asuhan keperawatan kala I
Pengkajian
Penilaian selama semua fase kala I persalinan meliputi:
• tanda vital ibu
• DJJ dan kontraksi uterus
• Perubahan serviks
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
• Posisi Janin dan penurunan kepala di panggul
• Respon ibu untuk bersalin dan menghadapi nyeri
Tindakan keperawatan selama semua fase kala I persalinan terkait dengan:
• Pemberian Diet/ nutrisi dan hidrasi/ cairan ibu
• Aktivitas dan istirahat
• Eliminasi BAB dan BAK
• Kenyamanan
• Dukungan dan keterlibatan keluarga
• Pendidikan kesehatan
• Keselamatan
• Dokumentasi kemajuan dan perkembangan persalinan
Diagnose keperawatan
• Nyeri berhubungan dengan proses persalinan
• Takut berhubungan dengan persalinan, ancaman bahaya untuk diri
sendiri atau janin
• Kekurangan pengetahuan tentang proses persalinan
• Resiko perfusi ibu/ janin tidak efektif berhubungan dengan perfusi
dalam persalinan
• Risiko infeksi yang berhubungan dengan periksa dalam (PD) vagina
setelah pecah ketuban
Tindakan keperawatan
• Penuhi kebutuhan ibu dengan lingkungan yang tenang dan dukung
psikologis (untuk mengurangi kecemasan atau depresi)
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
• Anjurkan untuk ambulasi & mengosongkan kandung kemih
• Anjurkan adanya pendamping persalinan
• Lakukan pemeriksaan darah & urin jika diperlukan
2. Kala II
A. Konsep dasar
1) Pengertian
Persalinan kala II dimulai ketika pembukaan servix sudah lengkap (10
cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Karakteristik kala II antara lain:
• Berlangsung selama 50 menit untuk primigravida, dan 20 menit
untuk multigravida
• Klien merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya
kontraksi
• Klien merasa adanya peningkatan tekanan pada rektum dan/ atau
vagina
• Kontraksi menjadi sering, terjadi setiap 2 menit dan selama 60
detik
• Peningkatan pengeluaran lendir bercampur darah (bloody show)
• Perineum menonjol, Vulva vagina & sfingter ani membuka
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Intervensi medis:
• Persiapkan untuk persalinan
• Persiapkan episiotomy jika diperlukan
• Bantu ibu untuk melahirkan bayinya
Tanda pasti kala II (melalui Vaginal Touche/ pemeriksaan dalam):
• Pembukaan servix telah lengkap
• Terlihat bagian kepala bayi melalui introitus vagina
2) Adaptasi fisiologis dan psikologis
Adaptasi fisiologis:
• Tekanan intratorakal meningkat selama kala II akibat dorongan
janin
• Tahanan perifer meningkat selama kontraksi, Tekanan Darah
meningkat & nadi menurun
• Cardiac Output meningkat selama persalinan
• Diaforesis & hiperventilasi selama persalinan meningkatkan
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
kehilangan cairan
• Respirasi rate meningkat sehingga meningkatkan penguapan
volume cairan
• Respirasi rate meningkat sehingga meningkatkan konsumsi
oksigen
• Hiperventilasi dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan
oksigen
• Leukositosis terjadi selama persalinan
• Plasma fibrinogen meningkat
• Waktu pembekuan darah & kadar glukosa darah meningkat
• Motilitas & absorpsi lambung menurun
• Waktu pengosongan lambung memanjang
• Dapat terjadi proteinuria karena kerusakan otot
• Urin pekat
• Nyeri punggung meningkat
• Persepsi nyeri meningkat
• Saraf pada uterus & servix terangsang oleh kontraksi uterus &
dilatasi servix
• Saraf pada perineum terangsang & meregang pada kala II
karena dilewati janin
Adaptasi psikologis:
• Perubahan perilaku klien karena kontraksi & terdorongnya janin
• Klien mungkin merasa tenaganya habis
B. Asuhan keperawatan kala II
Intervensi Keperawatan
• Ajarkan klien teknik mengedan
• Observasi perdarahan perineum
• Siapkan tempat & alat u/ bersalin
• Bantu klien u/ memilih posisi bersalin
• Siapkan persalinan termasuk peralatan emergency
• Bersihkan perineum
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
C. Kala III
A. Konsep dasar
1) Pengertian
Persalinan kala III dimulai setelah lahirnya bayi & berakhir dengan
lahirnya plasenta & selaput ketuban. Pemisahan plasenta biasanya
terjadi dalam beberapa menit setelah melahirkan. Setelah plasenta
terpisah dari dinding rahim, rahim terus kontraksi sampai plasenta
dikeluarkan. Proses ini biasanya memerlukan waktu 5 sampai 20 menit
pasca melahirkan bayi dan terjadi secara spontan.
2) Mengkaji pelepasan plasenta
Tanda lepasnya plasenta:
• Perubahan bentuk & Tinggi fundus uterus
• Tali pusat memanjang
• Semburan darah mendadak & singkat
3) Adaptasi fisiologis dan psikologis
Adaptasi psikologis:
• Klien mungkin fokus terhadap kondisi bayi
• Klien mungkin merasa tidak nyaman karena kontraksi uterus
sebelum pengeluaran plasenta
B. Asuhan keperawatan kala III
Manajemen aktif kala III bertujuan: menghasilkan kontraksi uterus yang
lebih efektif Keuntungan manajemen aktif kala III adalah persalinan
kala III lebih singkat, mengurangi jumlah kehilangan darah, mengurangi
kejadian retensio plasenta (plasenta lahir lebih dari 30 menit).
Manajemen aktif kala III terdiri dari:
• Pemberian suntikan oksitosin 10 unit yang diberikan IntraMuskuler
dalam 1 menit setelah bayi lahir
• Melakukan penegangan tali pusat terkendali
• Masase fundus uteri
Intervensi medis:
• Pada persalinan, neonatus ditempatkan pada dada dan perut ibu,
dengan kontak kulit bayi ke kulit ibu
• Tunggu kelahiran plasenta.
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
• Periksa plasenta setelah melahirkan.
Intervensi keperawatan:
• Menilai tanda-tanda vital ibu setiap 15 menit
• Bantu kelahiran plasenta
• Berikan oksitosin untuk meminimalkan perdarahan terus
• Kenalkan bayi pada klien & lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) jika
bayi stabil
C. Kala IV
A. Konsep dasar
1) Pengertian
Persalinan kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta & berakhir 2 jam
setelahnya
2) Adaptasi fisiologis dan psikologis
Adaptasi psikologis:
• Klien berfokus pada bayi
• Klien mulai memiliki peran sebagai ibu
• Aktivitas primer yaitu mempromosikan bonding ibu & bayi
B. Asuhan keperawatan kala IV
Intervensi medis:
• Perbaikan episiotomi atau laserasi
• Periksa plasenta.
• Menilai fundus dengan menilai kerasnya fundus.
• Berikan oksitosin, Methergine (obat anti perdarahan)
19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
17
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Intervensi keperawatan:
• Kaji lokhea (warna, jumlah, bau) fundus (posisi & konsistensi)
• Inspeksi perineum & luka episiotomi jika ada
• Kaji adanya distensi kandung kemih & anjurkan ibu untuk berkemih
secara teratur
• Monitor Tanda Tanda Vital
• Kaji neonatus termasuk Appearance, Pulse, Grimace, Activity,
Respiration (APGAR) skor & pastikan neonatus beradaptasi dengan
lingkungan extrauterin
• Fasilitasi bonding/ ikatan batin ibu & bayi
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
18
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Rangkuman
Selamat anda telah menyelesaikan kegiatan belajar 1 pada modul 2 tentang
KeperawatanMaternitasI:konsepdasardanasuhankeperawatanpadaibubersalin.
Dengan demikian anda sebagai calon perawat ahli madya telah memahami
konsep dasar dan asuhan keperawatan pada ibu bersalin. Hal- hal penting yang
telah anda pelajari dalam modul konsep dasar dan asuhan keperawatan pada ibu
bersalin adalah sebagai berikut:
• Factor yang mempengaruhi persalinan antara lain passageway (jalan lahir),
passenger (bayi, plasenta, dan ketuban), power (kontraksi/ HIS ibu), dan
psychologic (psikologis ibu)
• Proses persalinan ada empat kala yaitu kala I, kala II, kala II, kala IV
• Kala I dikarakteristikkan dengan dimulainya kontraksi kuat dan teratur hingga
pembukaan serviks 10 cm
• Kala II dikarakteristikkan dengan dimulainya pembukaan serviks 10 cm sampai
lahirnya bayi
• Kala III dikarakteristikkan dengan dimulainya lahirnya bayi sampai lahirnya
plasenta
• Kala IV dikarakteristikkan dengan dimulainya lahirnya plasenta sampai 2 jam
setelahnya.
Selanjutnya anda diharapkan dapat menerapkan keterampilan mengaplikasikan
konsep dasar dan asuhan keperawatan pada ibu bersalin diklat ini dalam tugas
anda di lembaga diklat.
21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
19
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Tes Formatif
1. Seorang ibu berusia 29 tahun, G1
P0
A0
, hamil 40 minggu. TFU 36 cm, sudah
merasakan mulas- mulas namun tidak teratur. Klien mengatakan mulas terasa
4 x setiap 10 menit. Klien juga mengeluh sudah ada keluar darah bercampur
lendir dari kemaluannya. Saat dilakukan periksa dalam oleh perawat, klien
sudah mengalami pembukaan 8 cm, servix tipis dan mendatar.
Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kondisi pasien tersebut?
A. Ajarkan klien untuk mengedan saat kontraksi
B. Fasilitasi bonding attachment antara ibu dan bayi
C. Berikan oksitosin untuk meminimalkan perdarahan uterus
D. Monitor denyut jantung janin selama dan diantara kontraksi
E. Anjurkan klien untuk ambulasi seperti jalan- jalan di sekitar ruangan
2. Seorang ibu berusia 20 tahun, G1
P0
A0
, hamil 39 minggu datang ke puskesmas.
Tinggi badan 140 cm, BB 45 Kg. TFU 30 cm, saat dilakukan USG berat janin
hanya 1800 gram.
Apakah factor- factor passenger yang perlu dikaji lagi yang dapat
mempengaruhi persalinan ibu tersebut untuk dapat melahirkan per vaginam?
A. Psikologis ibu
B. Posisi plasenta
C. Bentuk panggul ibu
D. Kekuatan kontraksi ibu
E. Pengetahuan ibu tentang bersalin
3. Seorang ibu berusia 43 tahun, G5
P3
A1
, hamil 34 minggu datang ke puskesmas.
Hasil pengkajian TFU 34 cm, BB 69 Kg, TB 150 cm. Ibu mengatakan tiba- tiba
mengalami perdarahan. Hasil USG plasenta previa marginalis dextra.
Apakah factor- factor Passageway yang perlu dikaji lagi yang dapat
mempengaruhi persalinan ibu tersebut untuk dapat melahirkan per vaginam?
A. Keteraturan kontraksi/ HIS persalinan terdahulu
B. Riwayat persalinan SC Karena plasenta previa
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
20
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
C. Riwayat persalinan SC karena panggul sempit
D. Keadaan psikologis ibu saat hamil
E. Keadaan cairan ketuban
4. Seorang ibu berusia 29 tahun, G1
P0
A0
, hamil 42 minggu, datang ke puskesmas
jam 17.00. Saat dilakukan TFU 36 cm, sudah merasakan mulas- mulas namun
tidak teratur sejak 12 jam yang lalu. Klien mengatakan mulas terasa 2
x setiap 10 menit selama 15 detik. Klien juga mengeluh sudah ada keluar
darah bercampur lendir dari kemaluannya. Saat dilakukan periksa dalam oleh
perawat, klien sudah mengalami pembukaan 2 cm, servix tipis dan mendatar.
Berada pada Kala berapakah kondisi pasien tersebut?
A. Kala II
B. Kala III
C. Kala I fase aktif
D. Kala I fase laten
E. Kala I fase transisi
5. Seorang ibu berusia 29 tahun, G1
P0
A0
, hamil 42 minggu, datang ke puskesmas
jam 17.00. Saat dilakukan TFU 36 cm, sudah merasakan mulas- mulas teratur
sejak 12 jam yang lalu dan sekarang ingin mengedan. Klien mengatakan
mulas terasa 5 x setiap 10 menit selama 50 detik. Klien juga mengeluh sudah
ada keluar darah bercampur lendir dari kemaluannya. Saat dilakukan periksa
dalam oleh perawat, klien sudah mengalami pembukaan 10 cm, servix tipis
dan mendatar.
Berada pada Kala berapakah kondisi pasien tersebut?
A. Kala II
B. Kala III
C. Kala I fase aktif
D. Kala I fase laten
E. Kala I fase transisi
6. Seorang ibu berusia 29 tahun, 5 menit yang lalu telah melahirkan bayinya.
Tiba- tiba darah banyak keluar, tali pusat menjulur panjang.
Berada pada Kala berapakah kondisi pasien tersebut?
A. Kala I fase aktif
B. Kala I fase transisi
C. Kala II
23. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
21
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
D. Kala III
E. Kala IV
7. Seorang ibu berusia 29 tahun, 5 menit yang lalu telah melahirkan bayinya.
Tiba- tiba darah banyak keluar, tali pusat menjulur panjang.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada ibu agar
perdarahan minimal?
A. Lakukan Inisiasi Menyusu Dini
B. Anjurkan ibu untuk tarik nafas dalam
C. Fasilitasi bonding attachment ibu dan bayi
D. Ajarkan klien untuk mengedan saat terasa mulas
E. Berikan oksitosin untuk meminimalkan perdarahan uterus
8. Seorang ibu berusia 29 tahun, G1
P0
A0
, hamil 42 minggu, datang ke puskesmas
jam 17.00. Saat dilakukan TFU 36 cm, sudah merasakan mulas- mulas teratur
sejak 12 jam yang lalu dan sekarang ingin mengedan. Klien mengatakan
mulas terasa 5 x setiap 10 menit selama 50 detik. Klien juga mengeluh sudah
ada keluar darah bercampur lendir dari kemaluannya. Saat dilakukan periksa
dalam oleh perawat, klien sudah mengalami pembukaan 10 cm, servix tipis
dan mendatar.
Apakah adaptasi psikologis yang terjadi pada ibu?
A. Nyeri punggung meningkat
B. Persepsi nyeri meningkat
C. Perubahan perilaku klien karena kontraksi & terdorongnya janin
D. Saraf pada uterus & servix terangsang oleh kontraksi uterus & dilatasi
servix
E. Saraf pada perineum terangsang & meregang pada kala II karena
dilewati janin
9. Seorangibuberusia29tahun,1jamyanglalutelahmelahirkanbayiperempuan
dalam keadaan sehat. Saat ini ibu sedang berada di ruang pemulihan di ruang
bersalin. Saat ini ibu sedang menyusui bayinya.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada ibu?
A. Inspeksi luka operasi di abdomen
B. Monitor kontraksi ibu secara teratur
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
22
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
C. Kaji adanya pembengkakan pada mata bayi
D. Kaji lokhea (warna, jumlah, bau) fundus (posisi & konsistensi)
E. Anjurkan ibu untuk tarik nafas dalam jika terasa nyeri pada luka episiotomi
10. Seorang ibu berusia 29 tahun, G1
P0
A0
, hamil 42 minggu, datang ke puskesmas
jam 12.00. Saat dilakukan TFU 36 cm, sudah merasakan mulas- mulas namun
belum teratur sejak 12 jam yang lalu dan sekarang ingin mengedan. Klien
mengatakan mulas terasa 5 x setiap 10 menit selama 50 detik. Klien juga
mengeluh sudah ada keluar darah bercampur lendir dari kemaluannya. Saat
dilakukan periksa dalam oleh perawat, klien sudah mengalami pembukaan 10
cm, servix tipis dan mendatar.
Apakah prinsip tindakan keperawatan yang tepat diberikan sesuai dengan
kondisi ibu?
A. Pemberian Diet/ nutrisi dan hidrasi/ cairan ibu
B. Dukungan dan keterlibatan keluarga
C. Keselamatan janin dan ibu
D. Eliminasi BAB dan BAK
E. Aktivitas dan istirahat
KUNCI JAWABAN
1. D
2. B
3. C
4. D
5. A
6. D
7. E
8. C
9. D
10. C
25. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
23
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Tugas Mandiri
1. Berdiskusi dengan teman sejawat terkait dengan materi konsep dasar dan
asuhan keperawatan pada ibu bersalin
2. Baca buku, makalah, jurnal terkait dengan konsep dasar dan asuhan
keperawatan pada ibu bersalin