Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Klasifikasi Makhluk Hidup
1. MAKALAH
KLASIFIKASI MKHLUK HIDUP
Guru Pendamping :
Vika Aryani Spd
Disusun :
O
L
E
H
1. Prabowo
2. Helvita Rozanti
3. Muharijun
4. Feni Fadila
5. Kartini
6. Wintarsih
PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK BAKTI UTAMA
TAHUN AJARAN 2014/2015
2. KATA PENGANTAR
Pengalaman adalah guru terbaik bagi kita semua. Begitulah ungkapan
dan fakta yang selama ini kita terima, sebagai sebuah aksioma. Syukur
alhamdulillah sama-sama kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan sehat badan dan pikiran, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP”. Sholawat dan
salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa
kita dari alam kegelapan ke alam terang-benderang seperti yang kita rasakan saat
ini, dan kepada seluruh sahabat dan keluarga beliau sekalian.
Makalah ini berisi tentang makhluk hidup. Dengan bahasa yang
singkat, padat, dan mudah dimengerti. Makalah ini kami lengkapi dengan
pendahuluan sebagai pembuka yang menjelaskan latar belakang dan tujuan
pembuatan makalah.Penjelasan yang berisi tentang klasifikasi makhluk hidup.
Penutup yang berisi tentang kesimpulan yang menjelaskan secara singkat isi dari
makalah kami. Makalah ini juga kami lengkapi dengan daftar pustaka yang
menjelaskan sumber dan referensi bahan dalam penyusunan. Terima kasih kepada
dosen pengasuh dan teman-teman yang telah membantu penyelesaian makalah ini
hingga selesai. Dalam menyusun makalah ini, saya sadari masih banyak terdapat
kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya
harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Merbau mataram, 8 maret 2015
penulis
3. Pengertian klasifikasi makkhluk hidup
Klasifikasi mahluk hidup adalah pengelompokan mahluk hidup
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikinya. Ilmu yang
mempelajari tentang klasifikasi mahluk hidup disebut dengan Taksonomi.
A.Dasar-dasar klasifikasi
1.Sejarah Klasifikasi Makluk Hidup
Aristoteles (384 – 322 SM), mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua
kelompok, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dikelompokkan menjadi herba,
semak dan pohon. Sedangkan hewan digolongkan menjadi vertebrata dan
avertebrata.
John Ray (1627 – 1708), merintis pengelompokkan makhluk hidup kearah grup-
grup kecil. Ia telah melahirkan konsep tentang jenis dan spesies.
Carolus Linnaeus (1707 – 1778), mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
pada kesamaan struktur. Ia juga mengenalkan pada system tata nama makhluk
hidup yang dikenal dengan binomial nomenklatur.
2. Tujuan, manfaat, dan cara klasifikasi
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang
dimiliki
Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya
dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
3. Dasar metode klasifikasi makhluk hidup
a. Metode empiris
Menurut metode empiris, organisme dikelompokkan berdasarkan persamaan
urutan alfabet, tanpa melihat sifat atau ciri yang dimilikinya dan tanpa melihat
hubungan satu dengan lainnya.
b. Metode rasional
Menurut metode rasional organisme dikelompokkan berdasarkan hubungan yang
jelas dari sifat atau ciri yang dimiliki. Metode ini dapat dibedakan menjadi sistem,
yaitu :
4. 1) Sistem praktis, yaitu organisme dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri
yang berguna. Misalnya persamaan ciri dapat dimakan atau tidak, dapat
digunakan untuk obat atau tidak, menghasilkan buah atau tidak, dan menghasilkan
serat atau tidak. Penganut sistem ini antara lain St. Agustine (abad 4 SM)
2) Sistem artifisial, yaitu organisme dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri
yang ditetapkan oleh peneliti sendiri. Misalnya peneliti menetapkan persamaan
ciri ukuran, bentuk dan habitat. Penganut sistem ini antara lain Aristoteles dan
Theophratus (370 SM).
Aristoteles membagi organisme hidup menjadi dua golongan, yaitu hewan dan
tumbuhan. Selanjutnya hewan dikelompokkan menjadi 3 kelompok berdasarkan
persamaan ciri habitat, misalnya habitat air, darat dan udara. Tumbuhan
dikelompokkan menjadi 3 kelompok berdasarkan ciri ukuran tubuhnya, misalnya
tumbuhan pohon, perdu dan semak.
Selain itu, Aristoteles juga mengelompokkan hewan berdasarkan warna darahnya,
yaitu hewan yang berdarah merah dan hewan yang tidak berdarah. Dengan
demikian, Aristoteles telah mengenal lebih kurang 1000 jenis organisme.
3) Sistem natural, yaitu organisme dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri
struktur tubuh luar (morfologi) dan struktur tubuh dalam (anatomi). Penganut
sistem, antara lain Carolus Linnaeus (abad 18). Linnaeus berpendapat bahwa
setiap jenis organisme memiliki ciri yang berbeda. Jika sejumlah organisme
tersebut sama spesiesnya. Dengan cara ini Linnaeus dapat mengenal 1000 jenis
tanaman dan 4000 jenis hewan.
4) Sistem filogeni, yaitu cara pengelompokan tumbuhan yang tidak hanya
berdasarkan atas morfologi dan antomi, tetapi juga ditinjau dari hubungan
kekerabatan. Sistem ini berkembang setelah Darwin menerbitkan bukunya yang
berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection pada tahun
1859.
4. SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.
a.sistem lima kingdom
1.Ciri Monera
5. kingdom Monera
Monera adalah kingdom makhluk hidup yang tidak memiliki
membran inti (organisme prokariot). Namun, meskipun tidak
memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti, bahan
inti itu berupa asam inti atau DNA. Contoh Organisme prokariot
adalah bakteri. Semua kegiatan hidup monera, seperti pertukran
zat dan pengembangbiakkan, dilakukan oleh sel itu sendiri
2.Ciri Protista
Kingdom Protista
Protista adalah kingdom makhluk hidup yang terdiri dari satu sel
atau banyak sel dan memiliki membran inti(organisme eukariot).
Segala kegiatan hidup protista dilakukan oleh sel itu sendiri.
Kegiatan hidup tersebut meliputi makan, pertukaran gas,
menanggapi rangsangan, bergerak, dan bberkembangbiak.
Protista dikelompokkan secara sederhana menjadi protista mirip
hewan (protozoa) dan protista mirip tumbuhan (alga), serta
protista mirip jamur. Alga memiliki klorofil untu melkukan proses
fotosintesis sehingga bisa menghasilkan makanan senndiri,
sebaliknya, protozoa tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat
menghasilkan makanannya sendiri.Protista mirip jamur memiliki
cara reproduksi yang mirip jamur.
3. Ciri Fungi
6. Kingdom Fungi
Fungi atau jamur merupakan kingdom makhluk hidup yang tidak
memiliki kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel
berbentuk benang, atau tersusun dari kumpulan benang, dinding
selnya tersusun dari zat kitin (seperti pada kuku manusia).
Ternyata ktin lah yang membuat jamur tidak dapat
dikelompokkan menjadi tumbuhan atau hewan.
4.Ciri Plantae (Tumbuhan)
Kingdom Plantae
Plantae atau kingdom tumbuhan adalah makhluk hidup bersel
banyak yang memiliki kloroplas. Didalam kloroplas terkandung
klorofil. Oleh karena mempunyai klorofil, maka tumbuhan
melakukan fotosintesis. Sel tumbuhan termasuk eukariot
(mempunyai membran inti) dan dinding selnya tersusun dari
selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun,
kecuali lumut yang memiliki akar semu (rizoid).
Perkembangbiakkan tumbuhan terjadi secara kawin dan tak
kawin. Perkembangbiakkan secara kawin dilakukan oleh organ
khusus yang menghasilkan sel gamet. Tumbuhan biji sebagai
hasi fertilisasi (pembuahan)
7. 5.Ciri Animalia (Hewan)
Kingdom Animalia
Animalia adalah kingdom hewan. Sel-sel nya mempunyai
membran inti (eukariot) dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu,
sle hewan tidak memiliki dinding sel, berbeda dengan tumbuhan,
hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sistem saraf.
Sedangkan kelompok virus yang tidak termasuk kedalam 5
kingdom tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut
a.Virus hanya memiliki satu jenis protein inti (DNA saja atau RNA
aja).
b.Tubuh Virus berukuran lebih kecil dari sel.
c.Reproduksi virus terjadi dengan cara mengkopi asam inti.
5. Tata Nama Makhluk Hidup
a.nama jenis
nama jenis terdiri dari dua katabenda tunggal(murfad),ditulis dengan huruf
miring atau di beri garis bawah. Contoh :padi adalah Oryza sativa atau oryza
sativa.
b.nama genus (marga)
huruf pertama nya didtulis dengan huruf besar dan ditulis dengan huruf miring.
Contoh :Oryza(padi).
c.nama famili (suku)
nama suku biasanya berasal dari nama marga organisme yang bersangkutan.
Nama suku pada tumbuhan memiliki akhiran aceae. Contoh poaceae (padi-
padian). Sedangkan untuk nama hewan memiliki akhiran –idae. Contoh kucing
(felildae).
B.KLASIFIKASI MIKROORGANISME
Bakteri, organisme prokariotik relatif sederhana yang tidak memiliki nukleus sel
atau membran nuklir. Bakteri mungkin muncul sebagai batang (basil), bola
(cocci), atau spiral (spirilla atau spirochetes). Bakteri berkembang biak dengan
pembelahan biner, memiliki konstituen yang unik dalam dinding sel mereka, dan
ada di lingkungan yang paling di bumi. Misalnya, mereka hidup pada suhu mulai
8. dari 0 ° sampai 100 ° C dan dalam kondisi yang kaya oksigen atau oksigen bebas.
Sebuah mikroskop diperlukan untuk melihat dan mempelajari mereka.
Jamur adalah mikroorganisme eukariotik yang mencakup cetakan multiseluler dan
uniseluler (bersel tunggal) ragi. Ragi sedikit lebih besar dari bakteri dan
digunakan dalam fermentasi alkohol dan pembuatan roti. Ragi tertentu seperti
Candida albicans bersifat patogen (penyebab penyakit). Cetakan adalah filamen,
bercabang jamur yang menggunakan spora untuk reproduksi. Jamur lebih memilih
lingkungan asam, dan sebagian besar hidup pada suhu kamar dalam kondisi kaya
oksigen. Jamur umum adalah jamur.
Protozoa adalah eukariotik, organisme uniseluler.
Motion adalah karakteristik yang terkait dengan banyak spesies, dan protozoa
dapat diklasifikasikan menurut bagaimana mereka bergerak: Beberapa
penggunaan protozoa flagela, yang lain menggunakan silia, dan lain-lain
menggunakan pseudopodia. Jenis tertentu merupakan nonmotile. Protozoa ada
dalam berbagai tak terbatas bentuk karena mereka tidak memiliki dinding sel.
Banyak spesies menyebabkan penyakit manusia seperti malaria, penyakit tidur,
disentri, dan toksoplasmosis.
Ganggang Istilah menyiratkan berbagai organisme plantlike. Dalam mikrobiologi,
beberapa jenis ganggang bersel tunggal yang penting. Contohnya adalah diatom
dan dinoflagellata yang menghuni lautan dan ditemukan di dasar rantai makanan
di laut. Kebanyakan ganggang menangkap sinar matahari dan mengubahnya
menjadi energi kimia karbohidrat dalam proses fotosintesis.
Virus adalah bit ultramicroscopic materi genetik (DNA atau RNA) tertutup dalam
shell protein dan, kadang-kadang, amplop membran. Virus tidak memiliki
metabolisme; Oleh karena itu, sulit untuk menggunakan obat-obatan untuk
mengganggu struktur atau kegiatan mereka. Virus berkembang biak dalam sel-sel
hidup dan menggunakan mesin kimia dari sel-sel untuk tujuan mereka sendiri.
Sering kali, mereka menghancurkan sel-sel dalam proses replikasi.
Nomenklatur mikroorganisme.
Sistem penamaan semua makhluk hidup, yang didirikan oleh Linnaeus, juga
diterapkan pada mikroorganisme. Dalam sistem ini, semua organisme
ditempatkan ke dalam sistem klasifikasi, dan setiap organisme diberi nama
binomial. Nama binomial terdiri dari dua nama. Nama pertama adalah genus yang
organisme milik. Nama kedua adalah kata sifat memodifikasi disebut pengubah
spesies.
Dalam menulis nama binomial, huruf pertama dari nama genus dikapitalisasi, dan
sisanya dari nama genus dan spesies pengubah lengkap ditulis dalam huruf kecil.
Seluruh nama binomial adalah salah dicetak miring atau digarisbawahi. Hal ini
dapat disingkat dengan menggunakan huruf pertama dari nama genus dan spesies
9. pengubah penuh. Contoh nama mikroba adalah Escherichia coli, batang bakteri
yang ditemukan dalam usus manusia. Nama ini disingkat E. coli.
Klasifikasi Mikroorganisme Makhluk Hidup
Deskripsi singkat dari mikroorganisme. Bakteri, organisme prokariotik relatif
sederhana yang tidak memiliki nukleus sel atau membran nuklir. Bakteri mungkin
muncul sebagai batang (basil), bola (cocci), atau spiral (spirilla atau spirochetes).
Bakteri berkembang biak dengan pembelahan biner, memiliki konstituen yang
unik dalam dinding sel mereka, dan ada di lingkungan yang paling di bumi.
Misalnya, mereka hidup pada suhu mulai dari 0 ° sampai 100 ° C dan dalam
kondisi yang kaya oksigen atau oksigen bebas. Sebuah mikroskop diperlukan
untuk melihat dan mempelajari mereka.
Jamur adalah mikroorganisme eukariotik yang mencakup cetakan multiseluler dan
uniseluler (bersel tunggal) ragi. Ragi sedikit lebih besar dari bakteri dan
digunakan dalam fermentasi alkohol dan pembuatan roti. Ragi tertentu seperti
Candida albicans bersifat patogen (penyebab penyakit). Cetakan adalah filamen,
bercabang jamur yang menggunakan spora untuk reproduksi. Jamur lebih memilih
lingkungan asam, dan sebagian besar hidup pada suhu kamar dalam kondisi kaya
oksigen. Jamur umum adalah jamur.
Protozoa adalah eukariotik, organisme uniseluler. Motion adalah karakteristik
yang terkait dengan banyak spesies, dan protozoa dapat diklasifikasikan menurut
bagaimana mereka bergerak: Beberapa penggunaan protozoa flagela, yang lain
menggunakan silia, dan lain-lain menggunakan pseudopodia. Jenis tertentu
merupakan nonmotile. Protozoa ada dalam berbagai tak terbatas bentuk karena
mereka tidak memiliki dinding sel. Banyak spesies menyebabkan penyakit
manusia seperti malaria, penyakit tidur, disentri, dan toksoplasmosis.
Ganggang Istilah menyiratkan berbagai organisme plantlike. Dalam mikrobiologi,
beberapa jenis ganggang bersel tunggal yang penting. Contohnya adalah diatom
dan dinoflagellata yang menghuni lautan dan ditemukan di dasar rantai makanan
di laut. Kebanyakan ganggang menangkap sinar matahari dan mengubahnya
menjadi energi kimia karbohidrat dalam proses fotosintesis.
10. Virus adalah bit ultramicroscopic materi genetik (DNA atau RNA) tertutup dalam
shell protein dan, kadang-kadang, amplop membran. Virus tidak memiliki
metabolisme; Oleh karena itu, sulit untuk menggunakan obat-obatan untuk
mengganggu struktur atau kegiatan mereka. Virus berkembang biak dalam sel-sel
hidup dan menggunakan mesin kimia dari sel-sel untuk tujuan mereka sendiri.
Sering kali, mereka menghancurkan sel-sel dalam proses replikasi.
Nomenklatur mikroorganisme.
Sistem penamaan semua makhluk hidup, yang didirikan oleh Linnaeus, juga
diterapkan pada mikroorganisme. Dalam sistem ini, semua organisme
ditempatkan ke dalam sistem klasifikasi, dan setiap organisme diberi nama
binomial. Nama binomial terdiri dari dua nama. Nama pertama adalah genus yang
organisme milik. Nama kedua adalah kata sifat memodifikasi disebut pengubah
spesies.
Dalam menulis nama binomial, huruf pertama dari nama genus dikapitalisasi, dan
sisanya dari nama genus dan spesies pengubah lengkap ditulis dalam huruf kecil.
Seluruh nama binomial adalah salah dicetak miring atau digarisbawahi. Hal ini
dapat disingkat dengan menggunakan huruf pertama dari nama genus dan spesies
pengubah penuh. Contoh nama mikroba adalah Escherichia coli, batang bakteri
yang ditemukan dalam usus manusia. Nama ini disingkat E. coli.
C. KLASIFIKASI TUMBUHAN
Klasifikasi Tumbuhan dikelompokan menjadi lima divisi yaitu:
1. Divisi Thallophyta (tumbuhan talus)
2. Divisi Pterydophyta (tumbuhan paku)
3. Divisi Schyzophyta (tumbuhan belah)
4. Divisi Spermatophyta (tumbuhan biji)
5. Divisi Bryophyta (tumbuhan lumut)