Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sejarah klasifikasi makhluk hidup dari Aristoteles hingga sistem 5 kingdom yang diperkenalkan oleh Whittaker.
2. Juga membahas tentang sistem klasifikasi alami, buatan, dan filogenetik serta prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam 5 kingdom.
3. Terakhir membahas tentang dasar-dasar klasifikasi tumbuhan dan
2. SEJARAH KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Aristoteles (384 – 322 SM )
Mengelompokan makhluk hidup menjadi 2 kelompok yaitu tumbuhan dan
hewan. Tumbuhan tumbuhan dikelompokan menjadi herba,semak dan pohon.
Sedangkan hewan digolongkan menjadi vertebrata dan avertebrata.
Jonh Ray (1627 – 1708 )
Pengelompokan makhluk hidup kearah grup-grup kecil. Ia telah melahirkan
jenis dan spesies.
Carolus Linnaeus (1707 – 1708 )
Mengelompokan makhluk hidup berdasarkan pada kesamaan struktur. Ia juga
mengenalkan pada system tata nama makhluk hidup yang dikenal dengan
bionomial nomenklatur.
3. Pada tahun 1969 R.H Whittaker mengelompokan makhluk hidup menjadi
lima kingdom (kerajaan), yaitu:
1. Monera (bakteri dan ganggang biru)
Makhluk hidup yang dimasukan dalam kerajaan Monera memiliki sel
prokariotik. Kelompok ini terdiri dari bakteri dan ganggang biru
( cyanobacteria)
2. Protista (ganggang dan protozoa)
Makhluk hidup yang dimasukan dlam kerajaan protista memiliki sel
eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersususun atas satu sel atau
banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umum nya memiliki anatar
hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari protista menyerupai
hewan ( protozoa ) dan protista menyerupai tumbuhan (ganggang), dan
protista menyerupai jamur (fungi).
4. 3. Fungi (jamur)
Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tidak dapat membuat makanan nya
sendiri. Cara makan nya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik
dari lingkungannya sehingga hidup nya bersifat parasit dan saprofit.
Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir
(Myxomycota) dan jamur air (Oomycpta).
4. Plantae (tumbuhan)
Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuh nya terdiri dari banyak sel yang
telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas
sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autrotrof).
Kelompok ini terdiri dari tumbuhan lumut , tumbuhan paku, tumbuhan
berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji tertutup.
5. Animalia (hewan)
Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuh nya tersusun atas banyak sel yang
telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dpat membuat
makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari
semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan
hewan bertulang belakang (vertebrata ).
5. SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Sistem klasifikasi makhluk hidup dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu
sistem klasifikasi alami, buatan, dan filogenetik.
Sistem klasifikasi alami
Sistem klasifikasi yang pertama adalah sistem klasifikasi alami. Sistem ini
mengelompokan organisme berdasarkan sifat-sifat morfologi atau bentuk
fisiknya. Sistem klasifikasi alami pertama kali ditemukan oleh Aristoteles.
saat itu, Aristoteles mengelompokan makhluk hidup ke dalam 2 kelompok
,yaitu hewan dan tumbuhan. Contoh pengelompokan menggunakan
klasifikasi ini adalah membagi tumbuhan menjadi herba, perdu, pohon.
Salain itu, cecak, katak, kadal, dan kambing dikelompokan menjadi hewan
berkaki empat.
6. Sistem klasifikasi buatan
Sistem klasifikasi buatan atau artifisial adalah sistem klasifikasi yang dibuat
untuk tujuan praktis, misalnya mengelompokan makhluk hidup berdasarkan
kegunaannya. Sistem ini pertama kali dikenalkan oleh Carolus linnaeus.
Contoh nya adalah sistem ini mengelompokan jahe, kina, kayu putih, dan
ginseng kedslam tanaman obat. Tanaman seperti mawar , melati dan
anggrek dikelompokan kedalam tanaman hias.
Sistem klasifikasi filogenetik
sistem klasifikasi yang terakhir adalaha sistem klasifikasi filogenetik.
Sistem klasifikasi ini didasarkan pada hubungan kekerabatan antar
organisme berdasarkan proses evolusinya. Sostem klasifikasi filogenetik
diperkenalkan sejak muncul nya teori evolusi lamarck dan darwin.
Hubungan kekerabatn organisme digambarkan memaluli pohon filogenetik.
7. PRINSIP-PRINSIP KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Prinsi-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam 5 kingdom adalah tingkatan
organisme, susunan sel, dan faktor nutrisi.
Carolus Linnaeus dikenal sebagai bapak taksonomi memperkenalkan klasifikasi
makhluk hidup dengan 2 kingdom yaitu kingdom plantae dan kingdom animalia.
Namun, seiring waktu klasifikasi makhluk hidup tersebut mengalami
perkembangan menjadi sistem 5 kingdom.
1. Sistem 2 kingdom
a. kingdom plantae
Makhluk hidup yang termasuk kingdom plantae memiliki ciri-ciri berdinding sel,
berklorofil, dan berfotosintesis. Anggota kingdom ini meliputi semua tumbuhan,
bakteri dan jamur.
Bakteri dan jamur tetap dimasukkan dalam kingdom tumbuhan meskipun tidak
berklorofil.
b. . Kingdom animalia
Anggotanya memiliki ciri-ciri tidak berdinding sel, tidak berklorofil dan dapat
bergerak bebas, yang termasuk pada kingdom ini seperti Protozoa, Mollusca,
Porifera, Coelenterata, Arthropoda, Echinodermata dan Chordata.
8. 2. Sistem 3 kingdom
Dikenalkan oleh Ernest Haekel, terdiri dari:
a. Kingdom plantae, terdiri dari alga, jamur, lumut, paku, tumbuhan biji
b. Kingdom animalia, terdiri dari protozoa sampai chordata
c. Kingdom protista
Memiliki ciri-ciri tubuh tersusun atas satu atau banyak sel, inti selnya tanpa
membran atau selaput inti (prokariotik), contohnya adalah bakteri dan ganggang
biru.
3. Sistem 4 kingdom
Diperkenalkan oleh Herbert Faulkner Copeland, terdiri atas:
a. Kingdom plantae, terdiri dari lumut, paku, tumbuhan biji, janmur, dan
ganggang kecuali ganggang biru dan hijau.
b. Kingdom animalia
c. Kingdom protista, terdiri dari semua organisme uniseluler eukariotik
(mempunyai membran inti sel)
d. Kingdom monera
Semua organisme bersel satu (uniseluler) tanpa selaput inti atau yang disebut
dengan prokariotik, seperti bakteri, alga biru dan alga hijau.
9. 4. Sistem 5 kingdom
Ditemukan oleh Robert H. Whittaker menggunakan dasar tingkatan organisme,
susunan sel, dan faktor nutrisinya, terdiri dari:
a. Kingdom plantae, dibagi menjadi tubuhan berspora (lumut dan paku) dan
tumbuhan berbiji (spermatophyta).
b. Kingdom animalia
c. Kingdom protista
d. Kingdom monera
e. Kingdom fungi
Memiliki ciri-ciri eukariotik, tidak berklorofil sehingga tidak
berfotosintesis. Contohnya: Mucor, Saccharomyces, Pleurotus (jamur
tiram), Agaricus.
10. DASAR-DASAR KLASIFIKASI TUMBUHAN
Dasar klasifikasi tumbuhan dibagi menjadi kelompok Tracheophyta dan
Atracheophyta adalah adanya pembuluh angkut pada tumbuhan tersebut.
Tracheophyta adalah tumbuhan memiliki pembuluh angkut, juga memiliki akar,
batang, daun yang sejati atau yang dapat dibedakan dengan jelas.
Atracheophyta adalah tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh angkut, dan
tidak memiliki pembuluh angkut, dan tidak memiliki akar, batang, daun sejati
(tidak dapat dibedakan dengan jelas).
11. DASAR-DASAR KLASIFIKASI HEWAN
Dari beberapa karakteristik dasar yang dijadikan sebagai dasar klasifikasi
hewan pada kingdom animalia diantaranya adalah jaringan tubuh, simetri tubuh,
lapisan embrionik, rongga tubuh (selom), segmentasi tubuh, pengaturan suhu
tubuh, dan notokord.
1. Jaringan tubuh
Klasifikasi hewan yang pertama dilihat berdasarkan jaringan tubuhnya, dimana
kingdom animalia dibagi ke dalam 2 subkingdom, yaitu Parazoa dan metazoa.
Parazoa merupakan kelompok hewan yang belum mempunyai jaringan sejati.
Contoh filum Porifera.
Metazoa merupakan kelompok hewan yang telah mempunyai jaringan sejati.
Contoh, filum coelenterate, nematode, annelida dan chordata.
12. 2. Simetri tubuh
Klasifikasi hewan yang kedua dilihat berdasarkan simetri tubuhnya. Simetri
merupakan kesamaan bagian di berbagai daerah dan arah tubuh, sehubungan
dengan pemotonga oleh beberapa sumbu atau bidang. Berdasarkan simetri
tubuhnya, hewan dapat diklasifikasikan seperti berikut :
Hewan asimetri, tidak dapat dibagi menjadi bagian yang sama oleh bidang
apapun. Contoh, spons.
Hewan simetri bilateral, tubuhnya dapat dibagi menjadi 2 bagian yang sama
jika dipotong oleh 1 bidang saja. Contohnya, filum Chordata.
Hewan simetri biradial, tubuhnya dapat dibagi menjadi 2 bagian yang sama jika
dipotong oleh 2 bidang. Misalnya, anemone laut.
Hewan simetri radial, tubuhnya dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang
sama jika dipotong dengan berbagai bidang. Contohnya, hydra sp dan
Echinodermata.
13. 3. Lapisan embrionik
Sel dalam embrio disusun dalam lapisan yang disebut lapisan embrionik atau lapisan
lembaga. Dari lapisan ini, jaringan dan organ tubuh suatu organisme berkembang.
Berdasarkan lapisan embrioniknya, hewan dikelompokan menjadi hewan
diploblastik dan triploblastik.
Diploblastik adalah hewan yang hanya memiliki 2 lapisan embrionik yaitu lapisan
ectoderm dan endoderm. Contohnya, spons dan coelenterate.
Triploblastik merupakan hewan yang memiliki 3 lapisan embrionik yaitu lapisan
ektroderm, mesoderm dan endoderm. Contoh : Platyhelminthes, Nemathelminthes,
Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.
4. Rongga tubuh
Klasifikasi hewan yang keempat adalah melihat berdasarkan rongga tubuhnya
(selom), dari klasifikasi hewan ini maka hewan dapat dikelompokkan menjadi 3
jenis, yaitu :
Aselomata merupakan hewan yang tidak memiliki rongga tubuh. Seluruh ruangan di
antara lapisan endoderm dan ectoderm diisi oleh masa padat dari mesoderm. Contoh,
spons, Coelenterata.
Pseudoselomata merupakan hewan dengan rongga tubuh semu karena hanya
sebagian ruangan di antara lapisan endoderm dan ectoderm yang dibatasi oleh
lapisan mesoderm. Contoh, Nemathelminthes.
Selomata merupakan hewan yang telah memiliki rongga tubuh sejati. Seluruh
ruangan antara ectoderm dan endoderm dibatasi oleh lapisan mesoderm. Contoh,
Annelida, Mollusca, dan Arthropoda.
14. 5. Segmentasi Tubuh
Pengulangan dari beberapa organ dan jaringan secara seri sehingga membagi
tubuh menjadi segmen-segmen disebut metamerik. Metamerik merupakan
karakteristik khas dari filum Annelida, Arthropoda dan Chordata.
6. Pengaturan Suhu Tubuh
Klasifikasi hewan yang keenam berdasarkan cara pengaturan tubuhnya, dimana
dalam klasifikasi ini maka hewan dapat dikelompokan menjadi 2 jenis antara lain
Poikiloterm, merupakan hewan yang suhu tubuhnya bervariasi dan dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan. Contoh, Pisces, Amfibi dan Reptilia.
Homoioterm, merupakan hewan yang dapat mempertahankan suhu tubuhnya
secara konstan. Contoh, aves dan mamalia.
15. 7. Notokord
Notokord terdiri dari sel-sel yang berasal dari lapisan mesoderm yang
membentuk sumbu tubuh primer embrio. Notokord ditemukan pada semua
hewan dari filum Chordata. Berdasarkan karakteristik dari notokordnya, filum
Chordata dibagi menjadi 3 subfilum, yaitu :
Urichordata, merupakan hewan yang notokordnya lenyap pada masa
perkembangannya. Contoh, Halochynthia.
Cephalochordata, merupakan hewan yang notokord, saraf dorsal dan celah
faringnya berkembang dengan baik. Contoh : Branchiostoma dan Amphioxus.
Vertebrata, merupakan hewan yang notokordnya berkembang menjadi vertebra
atau tulang belakang. Contoh : ikan, amfibi, reptile, burung, dan mamalia.
16. LAMPIRAN TUGAS KELOMPOK
Elsita yulidia fitri : Mencari materi sejarah klasifikasi,sistem klasifikasi
Sayyida wanda Aishah : Membuat Ppt, mencari materi Prinsip kalsifikasi, dasar
klasifikasi tumbuhan, dan dasar klasifikasi hewan.
Willi yanti rumapea : Membantu mengetik ppt