2. Makhluk hidup sangat banyak dan beraneka
ragam. Keanekaragaman makhluk hidup dapat dilihat
dengan adanya perbedaan-perbedaan bentuk, ukuran,
stuktur, warna, fungsi organ, dan habitat.
Makhluk hidup menunjukkan adanya perbedaan
antara kelompok yang satu dengan kelompok yang
lainnya. Perbedaan itulah yang memungkinkan
terjadinya keanekaragaman pada makhluk hidup.
3. Klasifikasi (pengelompokkan)
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara
memilah-milah dan mengelompokkan makhluk hidup
menjadi golongan-golongan dan unit-unit tertentu.
4. Tujuan klasifikasi Makhluk hidup:
1. Mempermudah untuk mengenali.
2. Mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan
persamaan ciri-cirinya.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar mahluk
hidup.
4. Membandingkan dan mempelajari mahluk hidup.
5. Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada
persamaaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki
makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat
tubuhnya. Makhluk hidup yang memiliki ciri yang sama
dikelompokkan dalam satu golongan.
contoh kucing dengan kambing dan kucing
dengan harimau. Kucing dan kambing memiliki
beberapa persamaan,dikelompokkan di kelas mamalia.
6. Akan tetapi harimau memiliki lebih banyak
persamaan dengan kucing jika dibandingkan dengan
kambing, sehingga harimau dapat dikelompokkan
dengan kucing dalam kelompok yang lebih kecil, yaitu
famili Felidae.
jadi semakin banyak persamaan sifat yang
dimiliki kucing dan harimau menunjukkan semakin
dekat pula hubungan kekerabatannya
7.
8. Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup.
makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan
persamaan dan perbedaan sifat atau ciri. Makhluk
hidup yang memiliki persamaan ciri dikelompokkan
kedalam suatu kelompok tertentu.
misalnya dalam kehidupan sehari-hari kita
mengenal kelompok buah-buahan, sayur-sayuran,
tanaman hias, kelompok ikan.
9. bermacam-macam cara dilakukan untuk
mengelompokkan makhluk hidup, setiap cara
pengelompokkan dilakukan dengan berbagai dasar.
Contohnya:
Berdasarkan ukuran tubuh, tumbuhan
dikelompokkan menjadi pohon, perdu dan semak.
11. Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya,
tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang
hidup dilingkungan kering (Xerofit), tumbuhan yang
hidup di lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan
yang hidup di tempat yang lembab (higrofit)
14. Berdasarkan jenis makanannya, hewan
dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging
(karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora),
dan hewan pemakan daging dan tumbuhan
(omnivora)
15. Cara pengelompokkan makhluk hidup di atas
dianggap kurang sesuai. Karena pengelompokkan
makhluk hidup dengan cara tersebut dibuat berdasarkan
keinginan orang yang mengelompokkannya.
16. Carolus Linnaeus
(1707-1778) adalah seorang
ahli ilmu pengetahuan
alam dari swedia. Dialah
yang memperkenalkan
cara pengklasifikasian
makhluk hidup.
17. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi
makhluk hidup disebut Taksonomi. Carolus Linnaeus
dianggap sebagai bapak taksonomi karena orang
pertama yang meletakkan dasar-dasar taksonomi.
Dalam klasifikasi, makhluk hidup yang jumlahnya
banyak dan beraneka ragam tersebut dipilah dan
dikelompokkan. Kelompok-kelompok ini disebut
Takson. Jadi,takson merupakan tingkatan-tingkatan
dalam klasifikasi.
18. Tingkatan takson diurutkan dari yang rendah
sampai ke yang tinggi. Beberapa spesies (jenis)
dilkelompokkan ke dalam genus (marga). Beberapa
marga dikelompokkan ke dalam familia (suku).
Beberapa familia dikelompokkan ke dalam ordo
(bangsa). Beberapa ordo dikelompokkan ke dalam
classis (kelas). Beberapa kelas dikelompokkan ke
dalam phylum (filum) untuk hewan dan Divitio
(divisi) untuk tumbuhan. Beberapa filum
dikelompokkan ke dalam kingdom (kerajaan)
Animalia (hewan), sedangkan divisi dikelompokkan
ke dalam kingdom Plantae (tumbuhan).
19. Tingkatan Takson dari yang tertinggi ke yang
terendah :
Kingdom (kerajaan)
Phylum/Divitio
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia (Suku)
Genus (marga)
Spesies (Jenis)
20. semula para ahli mengelompokkan makhluk
hidup menjadi dua kerajaan, yaitu Hewan dan
tumbuhan.
Kerajaan Hewan Kerajaan Tumbuhan
Tidak ada dinding sel Memiliki dinding sel
Tidak memiliki klorofil Memiliki klorofil
Bisa berpindah tempat Tidak bisa berpindah tempat
Tidak bisa membuat makanan Bisa membuat makanan sendiri
sendiri
21. Namun ada tumbuhan yang tidak mempunyai
klorofil dan tidak dapat membuat makanan sendiri,
yaitu jamur. Oleh karena itu para ahli taksonomi
kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi
tiga kelompok, yaitu :
1. Plantae (tumbuhan)
2. Fungi (jamur)
3. Animalia (hewan)
22. Setelah para ahli mengetahui struktur sel
(susunan sel) secara pasti, makhluk hidup
dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu :
1. Prokariot
2. Fungi
3. Plantae
4. Animalia
Pengelompokkan ini berdasarkan ada tidaknya
membran inti. Sel yang memiliki membran inti disebut
sel eukariotik, sedangkan sel yang tidak memiliki
membran inti disebut sel prokariotik.
23. pada tahun 1969, Robert H. Whittaker
mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima
kingdom, yaitu:
1. Monera
2. Protista
3. Fungi
4. Plantae
5. Animalia
24. 1. Kingdom Monera
Monera merupakan makhluk hidup bersel satu
(unisel).Makhluk hidup yang dimasukkan dalam
kerajaan monera memiliki sel prokariotik, artinya sel
tersebut tidak memiliki membran inti. Kelompok ini
terdiri dari Bakteri dan ganggang hijau biru.
Bakteri merupakan mahluk hidup yang
berkembang biak dengan membelah diri dan
mempunyai habitat di air, tanah dan udara. Bakteri
mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga hanya
dapat dilihat menggunakan mikroskop
26. Bakteri mempunyai peranan yang besar bagi
kehidupan manusia, diantaranya :
Sebagai pengurai (saprovor), bersama-sama dengan
jamur, bakteri menguraikan mahluk hidup yang sudah
mati untuk diubah menjadi zat anorganik.
Penghasil antibiotik untuk pengobatan penyakit.
Penghasil bahan pangan, misalnya pemanfaatan
bakteri untuk pembuatan cuka, yoghurt, nata de coco.
Pengikat N2 bebas di udara
27. Selain itu, ada pula bakteri yang merugikan bagi
kehidupan manusia karena bakteri tersebut
merupakan penyebab penyakit pada manusia,
diantaranya :
Salmonella thyphosa, penyebab penyakit tifus
Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC
Mycobacterium leprae, penyebab penyakit lepra
Treponema pallidum, penyebab penyakit sifilis
Shigella dysentriae , penyebab penyakit disentri basile
Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang
paru-paru
Vibrio cholera, penyebab penyakit kolera
28. 2. Kingdom Protista
Makhluk hidup yang masuk dalam kerajaan
protista memiliki sel eukariotik, artinya sel tersebut
memiliki membran inti. uniseluler (bersel satu) yang
hidup soliter atau berkoloni.
Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu
sel atau banyak tetapi tidak berdiferensiasi. Protista
umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan.
Kelompok ini terdiri dari protista menyerupai
hewan (Protozoa), protista menyerupai tumbuhan
(ganggang) dan protista menyerupai jamur.
31. 3. Kingdom Fungi (Jamur)
Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tidak dapat
membuat makanannya sendiri. Cara makannya
heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari
lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan
saprofit.
kelompok ini terdiri dari semua jenis jamur,
kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air
(Oomycota).
32. Merupakan kelompok makhluk hidup yang
memperoleh makanan dengan cara menguraikan sisa
makhluk hidup lain. Menyerupai tumbuhan namun
tidak memiliki klorofil. Ada yang uniseluler dan ada
yang multiseluler, memilki dinding sel yang jelas,
contoh: jamur dan ragi/khamir.
Fungi pada umumnya bersifat saprofit
(organisme yang hidup dan makan dari bahan organik
yg sudah mati atau yg sudah busuk) dan parasit
(organisme yg hidup dan mengisap makanan dari
organisme lain yg ditempelinya).
33.
34. 4. Kingdom Plantae (Tumbuhan)
tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya
terdiri dari banyak sel yang telah berdiferensiasi
membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas
sehingga dapat membuat makanan sendiri (autotrof).
Kelompok ini terdiri dari tumbuhan lumut,
tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan
tumbuhan berbiji tertutup.
35. 5. Kingdom Animalia (hewan).
Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya
tersusun atas banyak sel yang telah bediferensiasi
membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat
makanan sendiri sehingga bersifat heterotrof.
kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu
invertebrata dan vertebrata.
36. Pahun 1970-an, ilmuwan menemukan suatu
kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda
dari anggota kingdom lainnya. Kelompok tersebut
kemudian dinamakan Archaebacteria.
Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup
eukariotik dibandingkan bakteri lain yang bersifat
prokariotik.
37. Hal ini mengakibatkan terciptanya sistem
klasifikasi baru, yaitu sistem klasifikasi enam
kingdom, yang memisahkan kingdom archaebacteria
dari anggota kingdom monera lain yang kemudian
disebut Eubacteria.
Jadi, sistem klasifikasi enam kingdom terdiri atas
kingdom
Eubacteria, Archaebacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan
Animalia.