Dokumen tersebut membahas tentang berbagai macam nama buah pisang dalam berbagai bahasa serta sistem klasifikasi makhluk hidup mulai dari pengertian, manfaat, tingkatan takson, dan beberapa sistem klasifikasi yang pernah dikemukakan."
4. A. PENGERTIAN KLASIFIKASI
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup dalam takson berdasarkan
hubungan kekerabatan meliputi persamaan ciri, cara hidup, tempat hidup, daerah
penyebaran yang disusun secara sistematis.
Cabang Ilmu Biologi yang secara khusus mempelajari klasifikasi organisme Disebut
TAKSONOMI.
Klasifikasi pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun
ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani
berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan Carolus
Linnaeus.
Pada tahun 1753, Carolus Linnaeus memperkenalkan sistem klasifikasi tumbuhan
di dalam buku yang berjudul Species plantarum dan menjadi titik awal klasifikasi
tumbuhan modern.
Dan pada tahun 1758, Linnaeus mempublikasikan bukunya yang berjudul Systema
Nature yang berisi tentang klasifikasi hewan dan menjadi titik awal klasifikasi hewan
modern.
Sehingga Carolus Linnaeus di juluki Bapak Taksonomi.
4 prinsip dalam klasifikasi Linnaues; Penggunaan Bahasa Latin,
tata nama binominal (binominal nomenclature),
ciri berpasangan dan
hubungan struktural.
5. 1. Mengelompokkan
makhluk hidup
berdasarkan
persamaan ciri-ciri
yang dimiliki
3. Mengetahui ciri-
ciri suatu jenis
makhluk hidup untuk
membedakannya
dengan makhluk
hidup dari jenis lain
2. Mengetahui
hubungan
kekerabatan
makhluk hidup dan
asal mula suatu
organisme
4. Memberi nama
makhluk hidup
yang belum
diketahui namanya
atau belum
memiliki nama.
6. C. MANFAAT KLASIFIKASI
• Untuk mempermudah dalam
mempelajari organisme yang
beraneka ragam
• Untuk melihat hubungan
kekerabatan antar makhluk
hidup yang satu dengan yang
lain
7. D. SISTEM KLASIFIKASI
Sistem alami. Klasifikasi makhluk hidup yang menggunakan sistem alami
menghendaki terbentuknya takson yang alami. Klasifikasi ini dikemukakan
oleh Aristoteles pada tahun 350 SM. Klasifikasi ini didasarkan pada
sistem alami, artinya suatu pengelompokan yang didasarkan pada ciri
morfologi/ bentuk tubuh alami, sehingga terbentuk takson-takson yang
alami, misalnya hewan berkaki empat, hewan bersirip, hewan tidak
berkaki, dan sebagainya.
Sistem buatan. Sistem klasifikasi buatan mengutamakan tujuan praktis
dalam ikhtisar dunia makhluk hidup. Klasifikasi buatan diperkenalkan oleh
Carollus Linnaeus (1707-1778). Dasar klasifikasi adalah ciri morfologi,
alat reproduksi, habitat dan penampakan makhluk hidup (bentuk dan
ukurannya), sistem klasifikasi ini dikenal dengan istilah Binomial
nomenclatur (sistem tata nama ganda).
Sistem filogenik. Sistem klasifikasi ini didasarkan pada jauh dekatnya hubungan
kekerabatan antara takson yang satu dan yang lainnya sekaligus mencerminkan
perkembangan makhluk hidup (filogenik), diperkenalkan oleh Charles Darwin
(1859). Makin dekat hubungan kekerabatan maka makin banyak persamaan
morfologi dan anatomi antar takson.
8. E. TINGKATAN TAKSON
DALAM SISTEM KLASIFIKASI
HEWAN
Domain/ Domain
Kingdom/ Dunia (Kerajaan)
Phyllum/ Phylum
Classis/ Kelas
Ordo/ Bangsa
Familia/ Suku
Genus/ Marga
Species/Spesies (Jenis)
TUMBUHAN
Domain/ Domain
Regnum/ Dunia (Kerajaan)
Divisi/ Divisi
Classis/ Kelas
Ordo/ Bangsa
Familia/ Suku
Genus/ Marga
Species/Spesies (Jenis)
9. F. SISTEM TATA NAMA GANDA
(BINOMINAL NOMENCLATURE)
Carollus Linnaeus seorang sarjana kedokteran dan ahli botani dari Swedia
berhasil membuat sistem klasifikasi makhluk hidup. Untuk menyebut nama
makhluk hidup, C. Linneaus menggunakan sistem tata nama ganda, yang
aturannya sebagai berikut:
A. Untuk menulis nama Species (jenis)
1. Terdiri dari dua kata, dalam bahasa latin.
2. Kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua merupakan
penunjuk spesies.
3. Cara penulisan kata pertama diawali dengan huruf besar, sedangkan nama
penunjuk spesies dengan huruf kecil.
4. Apabila ditulis dengan cetak tegak maka harus digarisbawahi secara terpisah
antarkata, sedangkan jika ditulis dengan cetak miring maka tidak
digarisbawahi. Contohnya: nama jenis tumbuhan Oryza sativa atau dapat
juga ditulis Oryza sativa (padi) dan Zea mays dapat juga ditulis Zea mays
(jagung).
10. 5. Apabila nama spesies tumbuhan terdiri lebih dari dua kata maka kata
kedua dan seterusnya harus disatukan atau ditulis dengan tanda
penghubung. Misalnya, nama bunga sepatu, yaitu Hibiscus rosasinensis
ditulis Hibiscus rosa-sinensis. Sedangkan jenis hewan yang terdiri atas
tiga suku kata seperti Felis manuculata domestica (kucing jinak) tidak
dirangkai dengan tanda penghubung. Penulisan untuk varietas ditulis
seperti berikut ini yaitu, Hibiscus sabdarifa varalba (rosella varietas
putih).
6. Apabila nama jenis tersebut untuk mengenang jasa orang yang
menemukannya maka nama penemu dapat dicantumkan pada katA
kedua dengan menambah huruf (i) di belakangnya. Contohnya antara
lain tanaman pinus yang diketemukan oleh Merkus, nama tanaman
tersebut menjadi Pinus merkusii. Dan pisang yang diktemukan oleh
Linneaius ditulis Musa pradisiaca L.
B. Untuk menulis Genus (marga)
Nama genus tumbuhan maupun hewan terdiri atas satu kata tunggal yang
dapat diambil dari kata apa saja, dapat dari nama hewan, tumbuhan, zat
kandungan dan sebagainya yang merupakan karakteristik organisme
tersebut. Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar, contoh genus pada
tumbuhan, yaitu Solanum (terung- terungan), genus pada hewan, misalkan
Canis (anjing), Felis (kucing).
11. C. Untuk menulis nama Familia (suku)
Nama familia diambil dari nama genus organisme bersangkutan ditambah
akhiran -aceae untuk organisme tumbuhan, sedangkan untuk hewan diberi
akhiran -idea. Contoh nama familia untuk terung- terungan adalah
Solanaceae, sedangkan contoh untuk familia anjing adalah Canidae.
D. Untuk menulis nama Ordo (bangsa)
Nama ordo diambil dari nama genus ditambah akhiran ales, contoh ordo
Zingiberales berasal dari genus Zingiber + akhiran ales.
E. Untuk menulis nama Classis (kelas)
Nama classis diambil dari nama genus ditambah dengan akhiran
-nae, contoh untuk genus Equisetum maka classisnya menjadi Equisetinae.
Ataupun juga dapat diambil dari ciri khas organisme tersebut, misal
Chlorophyta (ganggang hijau), Mycotina (jamur).
12. Sistem Klasifikasi
Tata nama ganda (binomial nomenclature)
Kerajaan (Kingdom) : Animalia
Filum (Phylum) : Chordata
Kelas (Classis) : Mamalia
Bangsa (Ordo) : Scandentia
Famili/Suku (Familia) : Tupaiidae
Marga (Genus) : Anathana
Spesies/Jenis (Species) : Anathana ellioti
Kerajaan (Kingdom) : Plantae
Divisi (DIvisio) : Magnoliophyta
Kelas (Classis) : Liliopsida
Bangsa (Ordo) : Asparagales
Famili/Suku (Familia) : Orchidaceae
Marga (Genus) : Laelia
Spesies/Jenis (Species) : Laelia anceps
13. Kingdom : Animalia Animalia
Phylum : Chordata Chordata
Subphylum : Vertebrata Vertebrata
Kelas : Mamalia Mamalia
Ordo : Carnivora Primata
Famili : Canidae Hominidae
Genus : Canis Homo
Spesies : Canis familiaris Homo sapiens
14. G. SISTEM KLASIFIKASI ALTERNATIF
a. Sistem Dua Kingdom
Dikemukakan oleh Aristoteles
Dasar klasifikasi ini adalah ciri dan sifat tumbuhan yang
mempunyai dinding sel keras seperti selulosa dan hewan yang
mempunyai sifat dapat bergerak aktif, dan berpindah tempat.
Dibagi menjadi 2 kingdom
1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil,
mampu berfotosintesis
2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil,
mampu bergerak bebas
15. b. Sistem Tiga Kingdom
• Dikemukakan oleh Ernst Haeckel
• Sistem ini didasarkan pada cara memperoleh nutrisi
• Dibagi menjadi 3 kingdom :
1. Kingdom Monera
Ciri : uniseluler, prokariotik
2. Kingdom Plantae
Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi
dengan spora
3. Kingdom Animalia
Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.
16. c. Sistem Empat Kingdom
Dikemukakan oleh Herbert Copeland
Dibagi menjadi 4 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa
membran inti (prokariotik)
2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu
dan bersel banyak
3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan
lumut, tumb. paku, tumbuhan
biji
4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari
protozoa sampai chordata
17. d. Sistem Lima Kingdom
Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker
Dibagi menjadi 5 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik
(Archaebacteria dan Eubacteria)
2. Kingdom Protista,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik
3. Kingdom Fungi/Mycota
Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,
ddg sel dari zat kitin.
4. Kingdom Plantae,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof
5. Kingdom Animalia,
Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof
18. e. Sistem Enam Kingdom
Dikemukakan oleh Carl Woese
Dibagi menjadi 6 kingdom :
1. K. Plantae (Tumb.),
ciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi dgn spora.
2. K. Animalia (Hwn),
ciri : heterotrof, eukariot multiseluler
3. K. Eubacteria (Bakteri),
ciri : prokariotik bersel satu
4. K. Archaebacteria (Prokariot)
(berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan translasi
genetik)
5. K. Protista (Eukariot bersel satu)
6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak