SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
K
BUAH
APAKAH
INI????
UTTI
(MAKASAR)
LOKA
(BULUKUMBA)
GEDANG
(JAWA)
XIANG JIAO
(CHINA)
BANANA
(INGGRIS)
KLUAI NAMWAA
(THAILAND)
PITAH
(MALUKU)
MAUZU
(ARAB)
PISANG
(INDONESIA)
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
A. PENGERTIAN KLASIFIKASI
 Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup dalam takson berdasarkan
hubungan kekerabatan meliputi persamaan ciri, cara hidup, tempat hidup, daerah
penyebaran yang disusun secara sistematis.
 Cabang Ilmu Biologi yang secara khusus mempelajari klasifikasi organisme Disebut
TAKSONOMI.
 Klasifikasi pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun
ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani
berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan Carolus
Linnaeus.
 Pada tahun 1753, Carolus Linnaeus memperkenalkan sistem klasifikasi tumbuhan
di dalam buku yang berjudul Species plantarum dan menjadi titik awal klasifikasi
tumbuhan modern.
 Dan pada tahun 1758, Linnaeus mempublikasikan bukunya yang berjudul Systema
Nature yang berisi tentang klasifikasi hewan dan menjadi titik awal klasifikasi hewan
modern.
 Sehingga Carolus Linnaeus di juluki Bapak Taksonomi.
4 prinsip dalam klasifikasi Linnaues; Penggunaan Bahasa Latin,
tata nama binominal (binominal nomenclature),
ciri berpasangan dan
hubungan struktural.
1. Mengelompokkan
makhluk hidup
berdasarkan
persamaan ciri-ciri
yang dimiliki
3. Mengetahui ciri-
ciri suatu jenis
makhluk hidup untuk
membedakannya
dengan makhluk
hidup dari jenis lain
2. Mengetahui
hubungan
kekerabatan
makhluk hidup dan
asal mula suatu
organisme
4. Memberi nama
makhluk hidup
yang belum
diketahui namanya
atau belum
memiliki nama.
C. MANFAAT KLASIFIKASI
• Untuk mempermudah dalam
mempelajari organisme yang
beraneka ragam
• Untuk melihat hubungan
kekerabatan antar makhluk
hidup yang satu dengan yang
lain
D. SISTEM KLASIFIKASI
 Sistem alami. Klasifikasi makhluk hidup yang menggunakan sistem alami
menghendaki terbentuknya takson yang alami. Klasifikasi ini dikemukakan
oleh Aristoteles pada tahun 350 SM. Klasifikasi ini didasarkan pada
sistem alami, artinya suatu pengelompokan yang didasarkan pada ciri
morfologi/ bentuk tubuh alami, sehingga terbentuk takson-takson yang
alami, misalnya hewan berkaki empat, hewan bersirip, hewan tidak
berkaki, dan sebagainya.
 Sistem buatan. Sistem klasifikasi buatan mengutamakan tujuan praktis
dalam ikhtisar dunia makhluk hidup. Klasifikasi buatan diperkenalkan oleh
Carollus Linnaeus (1707-1778). Dasar klasifikasi adalah ciri morfologi,
alat reproduksi, habitat dan penampakan makhluk hidup (bentuk dan
ukurannya), sistem klasifikasi ini dikenal dengan istilah Binomial
nomenclatur (sistem tata nama ganda).
 Sistem filogenik. Sistem klasifikasi ini didasarkan pada jauh dekatnya hubungan
kekerabatan antara takson yang satu dan yang lainnya sekaligus mencerminkan
perkembangan makhluk hidup (filogenik), diperkenalkan oleh Charles Darwin
(1859). Makin dekat hubungan kekerabatan maka makin banyak persamaan
morfologi dan anatomi antar takson.
E. TINGKATAN TAKSON
DALAM SISTEM KLASIFIKASI
HEWAN
Domain/ Domain
Kingdom/ Dunia (Kerajaan)
Phyllum/ Phylum
Classis/ Kelas
Ordo/ Bangsa
Familia/ Suku
Genus/ Marga
Species/Spesies (Jenis)
TUMBUHAN
Domain/ Domain
Regnum/ Dunia (Kerajaan)
Divisi/ Divisi
Classis/ Kelas
Ordo/ Bangsa
Familia/ Suku
Genus/ Marga
Species/Spesies (Jenis)
F. SISTEM TATA NAMA GANDA
(BINOMINAL NOMENCLATURE)
Carollus Linnaeus seorang sarjana kedokteran dan ahli botani dari Swedia
berhasil membuat sistem klasifikasi makhluk hidup. Untuk menyebut nama
makhluk hidup, C. Linneaus menggunakan sistem tata nama ganda, yang
aturannya sebagai berikut:
A. Untuk menulis nama Species (jenis)
1. Terdiri dari dua kata, dalam bahasa latin.
2. Kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua merupakan
penunjuk spesies.
3. Cara penulisan kata pertama diawali dengan huruf besar, sedangkan nama
penunjuk spesies dengan huruf kecil.
4. Apabila ditulis dengan cetak tegak maka harus digarisbawahi secara terpisah
antarkata, sedangkan jika ditulis dengan cetak miring maka tidak
digarisbawahi. Contohnya: nama jenis tumbuhan Oryza sativa atau dapat
juga ditulis Oryza sativa (padi) dan Zea mays dapat juga ditulis Zea mays
(jagung).
5. Apabila nama spesies tumbuhan terdiri lebih dari dua kata maka kata
kedua dan seterusnya harus disatukan atau ditulis dengan tanda
penghubung. Misalnya, nama bunga sepatu, yaitu Hibiscus rosasinensis
ditulis Hibiscus rosa-sinensis. Sedangkan jenis hewan yang terdiri atas
tiga suku kata seperti Felis manuculata domestica (kucing jinak) tidak
dirangkai dengan tanda penghubung. Penulisan untuk varietas ditulis
seperti berikut ini yaitu, Hibiscus sabdarifa varalba (rosella varietas
putih).
6. Apabila nama jenis tersebut untuk mengenang jasa orang yang
menemukannya maka nama penemu dapat dicantumkan pada katA
kedua dengan menambah huruf (i) di belakangnya. Contohnya antara
lain tanaman pinus yang diketemukan oleh Merkus, nama tanaman
tersebut menjadi Pinus merkusii. Dan pisang yang diktemukan oleh
Linneaius ditulis Musa pradisiaca L.
B. Untuk menulis Genus (marga)
Nama genus tumbuhan maupun hewan terdiri atas satu kata tunggal yang
dapat diambil dari kata apa saja, dapat dari nama hewan, tumbuhan, zat
kandungan dan sebagainya yang merupakan karakteristik organisme
tersebut. Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar, contoh genus pada
tumbuhan, yaitu Solanum (terung- terungan), genus pada hewan, misalkan
Canis (anjing), Felis (kucing).
C. Untuk menulis nama Familia (suku)
Nama familia diambil dari nama genus organisme bersangkutan ditambah
akhiran -aceae untuk organisme tumbuhan, sedangkan untuk hewan diberi
akhiran -idea. Contoh nama familia untuk terung- terungan adalah
Solanaceae, sedangkan contoh untuk familia anjing adalah Canidae.
D. Untuk menulis nama Ordo (bangsa)
Nama ordo diambil dari nama genus ditambah akhiran ales, contoh ordo
Zingiberales berasal dari genus Zingiber + akhiran ales.
E. Untuk menulis nama Classis (kelas)
Nama classis diambil dari nama genus ditambah dengan akhiran
-nae, contoh untuk genus Equisetum maka classisnya menjadi Equisetinae.
Ataupun juga dapat diambil dari ciri khas organisme tersebut, misal
Chlorophyta (ganggang hijau), Mycotina (jamur).
Sistem Klasifikasi
Tata nama ganda (binomial nomenclature)
Kerajaan (Kingdom) : Animalia
Filum (Phylum) : Chordata
Kelas (Classis) : Mamalia
Bangsa (Ordo) : Scandentia
Famili/Suku (Familia) : Tupaiidae
Marga (Genus) : Anathana
Spesies/Jenis (Species) : Anathana ellioti
Kerajaan (Kingdom) : Plantae
Divisi (DIvisio) : Magnoliophyta
Kelas (Classis) : Liliopsida
Bangsa (Ordo) : Asparagales
Famili/Suku (Familia) : Orchidaceae
Marga (Genus) : Laelia
Spesies/Jenis (Species) : Laelia anceps
Kingdom : Animalia Animalia
Phylum : Chordata Chordata
Subphylum : Vertebrata Vertebrata
Kelas : Mamalia Mamalia
Ordo : Carnivora Primata
Famili : Canidae Hominidae
Genus : Canis Homo
Spesies : Canis familiaris Homo sapiens
G. SISTEM KLASIFIKASI ALTERNATIF
a. Sistem Dua Kingdom
 Dikemukakan oleh Aristoteles
 Dasar klasifikasi ini adalah ciri dan sifat tumbuhan yang
mempunyai dinding sel keras seperti selulosa dan hewan yang
mempunyai sifat dapat bergerak aktif, dan berpindah tempat.
 Dibagi menjadi 2 kingdom
1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil,
mampu berfotosintesis
2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil,
mampu bergerak bebas
b. Sistem Tiga Kingdom
• Dikemukakan oleh Ernst Haeckel
• Sistem ini didasarkan pada cara memperoleh nutrisi
• Dibagi menjadi 3 kingdom :
1. Kingdom Monera
Ciri : uniseluler, prokariotik
2. Kingdom Plantae
Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi
dengan spora
3. Kingdom Animalia
Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.
c. Sistem Empat Kingdom
 Dikemukakan oleh Herbert Copeland
 Dibagi menjadi 4 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa
membran inti (prokariotik)
2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu
dan bersel banyak
3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan
lumut, tumb. paku, tumbuhan
biji
4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari
protozoa sampai chordata
d. Sistem Lima Kingdom
 Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker
 Dibagi menjadi 5 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik
(Archaebacteria dan Eubacteria)
2. Kingdom Protista,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik
3. Kingdom Fungi/Mycota
Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,
ddg sel dari zat kitin.
4. Kingdom Plantae,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof
5. Kingdom Animalia,
Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof
e. Sistem Enam Kingdom
 Dikemukakan oleh Carl Woese
 Dibagi menjadi 6 kingdom :
1. K. Plantae (Tumb.),
ciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi dgn spora.
2. K. Animalia (Hwn),
ciri : heterotrof, eukariot multiseluler
3. K. Eubacteria (Bakteri),
ciri : prokariotik bersel satu
4. K. Archaebacteria (Prokariot)
(berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan translasi
genetik)
5. K. Protista (Eukariot bersel satu)
6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak
PEMBAGIAN ANIMALIA
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

More Related Content

Similar to KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxHanifahHanifah23
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasihabibdyatama
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hiduprohis
 
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataPpt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataAnnas Kurniawan
 
Proses klasifikasi
Proses klasifikasiProses klasifikasi
Proses klasifikasiFebryani09
 
klasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdf
klasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdfklasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdf
klasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdfDickyy2
 
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajarKlasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajarRezha Fahlevi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupAde Suhaya
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupWahyudi Arsyad
 
PPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.pptPPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.pptyoin3
 
Keanekaragaman mkhlk-hidup pm
Keanekaragaman mkhlk-hidup pmKeanekaragaman mkhlk-hidup pm
Keanekaragaman mkhlk-hidup pmaw222
 
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8zairafotocopy
 

Similar to KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (20)

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Klasifikasi dan Nomenklatur
Klasifikasi dan NomenklaturKlasifikasi dan Nomenklatur
Klasifikasi dan Nomenklatur
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataPpt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
 
Proses klasifikasi
Proses klasifikasiProses klasifikasi
Proses klasifikasi
 
Kunci determinasi
Kunci determinasiKunci determinasi
Kunci determinasi
 
klasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdf
klasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdfklasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdf
klasifikasi makhluk hidup biologiXA.pdf
 
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajarKlasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajar
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Tingkat taksonomi
Tingkat taksonomiTingkat taksonomi
Tingkat taksonomi
 
Tingkat taksonomi
Tingkat taksonomiTingkat taksonomi
Tingkat taksonomi
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
 
PPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.pptPPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Botani-Farmasi-Pertemuan-12.ppt
 
Keanekaragaman mkhlk-hidup pm
Keanekaragaman mkhlk-hidup pmKeanekaragaman mkhlk-hidup pm
Keanekaragaman mkhlk-hidup pm
 
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
 
Ruang lingkup taksonomi
Ruang lingkup taksonomiRuang lingkup taksonomi
Ruang lingkup taksonomi
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

  • 1. K
  • 4. A. PENGERTIAN KLASIFIKASI  Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup dalam takson berdasarkan hubungan kekerabatan meliputi persamaan ciri, cara hidup, tempat hidup, daerah penyebaran yang disusun secara sistematis.  Cabang Ilmu Biologi yang secara khusus mempelajari klasifikasi organisme Disebut TAKSONOMI.  Klasifikasi pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan Carolus Linnaeus.  Pada tahun 1753, Carolus Linnaeus memperkenalkan sistem klasifikasi tumbuhan di dalam buku yang berjudul Species plantarum dan menjadi titik awal klasifikasi tumbuhan modern.  Dan pada tahun 1758, Linnaeus mempublikasikan bukunya yang berjudul Systema Nature yang berisi tentang klasifikasi hewan dan menjadi titik awal klasifikasi hewan modern.  Sehingga Carolus Linnaeus di juluki Bapak Taksonomi. 4 prinsip dalam klasifikasi Linnaues; Penggunaan Bahasa Latin, tata nama binominal (binominal nomenclature), ciri berpasangan dan hubungan struktural.
  • 5. 1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki 3. Mengetahui ciri- ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain 2. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup dan asal mula suatu organisme 4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama.
  • 6. C. MANFAAT KLASIFIKASI • Untuk mempermudah dalam mempelajari organisme yang beraneka ragam • Untuk melihat hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain
  • 7. D. SISTEM KLASIFIKASI  Sistem alami. Klasifikasi makhluk hidup yang menggunakan sistem alami menghendaki terbentuknya takson yang alami. Klasifikasi ini dikemukakan oleh Aristoteles pada tahun 350 SM. Klasifikasi ini didasarkan pada sistem alami, artinya suatu pengelompokan yang didasarkan pada ciri morfologi/ bentuk tubuh alami, sehingga terbentuk takson-takson yang alami, misalnya hewan berkaki empat, hewan bersirip, hewan tidak berkaki, dan sebagainya.  Sistem buatan. Sistem klasifikasi buatan mengutamakan tujuan praktis dalam ikhtisar dunia makhluk hidup. Klasifikasi buatan diperkenalkan oleh Carollus Linnaeus (1707-1778). Dasar klasifikasi adalah ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan makhluk hidup (bentuk dan ukurannya), sistem klasifikasi ini dikenal dengan istilah Binomial nomenclatur (sistem tata nama ganda).  Sistem filogenik. Sistem klasifikasi ini didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson yang satu dan yang lainnya sekaligus mencerminkan perkembangan makhluk hidup (filogenik), diperkenalkan oleh Charles Darwin (1859). Makin dekat hubungan kekerabatan maka makin banyak persamaan morfologi dan anatomi antar takson.
  • 8. E. TINGKATAN TAKSON DALAM SISTEM KLASIFIKASI HEWAN Domain/ Domain Kingdom/ Dunia (Kerajaan) Phyllum/ Phylum Classis/ Kelas Ordo/ Bangsa Familia/ Suku Genus/ Marga Species/Spesies (Jenis) TUMBUHAN Domain/ Domain Regnum/ Dunia (Kerajaan) Divisi/ Divisi Classis/ Kelas Ordo/ Bangsa Familia/ Suku Genus/ Marga Species/Spesies (Jenis)
  • 9. F. SISTEM TATA NAMA GANDA (BINOMINAL NOMENCLATURE) Carollus Linnaeus seorang sarjana kedokteran dan ahli botani dari Swedia berhasil membuat sistem klasifikasi makhluk hidup. Untuk menyebut nama makhluk hidup, C. Linneaus menggunakan sistem tata nama ganda, yang aturannya sebagai berikut: A. Untuk menulis nama Species (jenis) 1. Terdiri dari dua kata, dalam bahasa latin. 2. Kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua merupakan penunjuk spesies. 3. Cara penulisan kata pertama diawali dengan huruf besar, sedangkan nama penunjuk spesies dengan huruf kecil. 4. Apabila ditulis dengan cetak tegak maka harus digarisbawahi secara terpisah antarkata, sedangkan jika ditulis dengan cetak miring maka tidak digarisbawahi. Contohnya: nama jenis tumbuhan Oryza sativa atau dapat juga ditulis Oryza sativa (padi) dan Zea mays dapat juga ditulis Zea mays (jagung).
  • 10. 5. Apabila nama spesies tumbuhan terdiri lebih dari dua kata maka kata kedua dan seterusnya harus disatukan atau ditulis dengan tanda penghubung. Misalnya, nama bunga sepatu, yaitu Hibiscus rosasinensis ditulis Hibiscus rosa-sinensis. Sedangkan jenis hewan yang terdiri atas tiga suku kata seperti Felis manuculata domestica (kucing jinak) tidak dirangkai dengan tanda penghubung. Penulisan untuk varietas ditulis seperti berikut ini yaitu, Hibiscus sabdarifa varalba (rosella varietas putih). 6. Apabila nama jenis tersebut untuk mengenang jasa orang yang menemukannya maka nama penemu dapat dicantumkan pada katA kedua dengan menambah huruf (i) di belakangnya. Contohnya antara lain tanaman pinus yang diketemukan oleh Merkus, nama tanaman tersebut menjadi Pinus merkusii. Dan pisang yang diktemukan oleh Linneaius ditulis Musa pradisiaca L. B. Untuk menulis Genus (marga) Nama genus tumbuhan maupun hewan terdiri atas satu kata tunggal yang dapat diambil dari kata apa saja, dapat dari nama hewan, tumbuhan, zat kandungan dan sebagainya yang merupakan karakteristik organisme tersebut. Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar, contoh genus pada tumbuhan, yaitu Solanum (terung- terungan), genus pada hewan, misalkan Canis (anjing), Felis (kucing).
  • 11. C. Untuk menulis nama Familia (suku) Nama familia diambil dari nama genus organisme bersangkutan ditambah akhiran -aceae untuk organisme tumbuhan, sedangkan untuk hewan diberi akhiran -idea. Contoh nama familia untuk terung- terungan adalah Solanaceae, sedangkan contoh untuk familia anjing adalah Canidae. D. Untuk menulis nama Ordo (bangsa) Nama ordo diambil dari nama genus ditambah akhiran ales, contoh ordo Zingiberales berasal dari genus Zingiber + akhiran ales. E. Untuk menulis nama Classis (kelas) Nama classis diambil dari nama genus ditambah dengan akhiran -nae, contoh untuk genus Equisetum maka classisnya menjadi Equisetinae. Ataupun juga dapat diambil dari ciri khas organisme tersebut, misal Chlorophyta (ganggang hijau), Mycotina (jamur).
  • 12. Sistem Klasifikasi Tata nama ganda (binomial nomenclature) Kerajaan (Kingdom) : Animalia Filum (Phylum) : Chordata Kelas (Classis) : Mamalia Bangsa (Ordo) : Scandentia Famili/Suku (Familia) : Tupaiidae Marga (Genus) : Anathana Spesies/Jenis (Species) : Anathana ellioti Kerajaan (Kingdom) : Plantae Divisi (DIvisio) : Magnoliophyta Kelas (Classis) : Liliopsida Bangsa (Ordo) : Asparagales Famili/Suku (Familia) : Orchidaceae Marga (Genus) : Laelia Spesies/Jenis (Species) : Laelia anceps
  • 13. Kingdom : Animalia Animalia Phylum : Chordata Chordata Subphylum : Vertebrata Vertebrata Kelas : Mamalia Mamalia Ordo : Carnivora Primata Famili : Canidae Hominidae Genus : Canis Homo Spesies : Canis familiaris Homo sapiens
  • 14. G. SISTEM KLASIFIKASI ALTERNATIF a. Sistem Dua Kingdom  Dikemukakan oleh Aristoteles  Dasar klasifikasi ini adalah ciri dan sifat tumbuhan yang mempunyai dinding sel keras seperti selulosa dan hewan yang mempunyai sifat dapat bergerak aktif, dan berpindah tempat.  Dibagi menjadi 2 kingdom 1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil, mampu berfotosintesis 2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil, mampu bergerak bebas
  • 15. b. Sistem Tiga Kingdom • Dikemukakan oleh Ernst Haeckel • Sistem ini didasarkan pada cara memperoleh nutrisi • Dibagi menjadi 3 kingdom : 1. Kingdom Monera Ciri : uniseluler, prokariotik 2. Kingdom Plantae Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi dengan spora 3. Kingdom Animalia Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.
  • 16. c. Sistem Empat Kingdom  Dikemukakan oleh Herbert Copeland  Dibagi menjadi 4 kingdom : 1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik) 2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu dan bersel banyak 3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan lumut, tumb. paku, tumbuhan biji 4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari protozoa sampai chordata
  • 17. d. Sistem Lima Kingdom  Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker  Dibagi menjadi 5 kingdom : 1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik (Archaebacteria dan Eubacteria) 2. Kingdom Protista, Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik 3. Kingdom Fungi/Mycota Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, ddg sel dari zat kitin. 4. Kingdom Plantae, Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof 5. Kingdom Animalia, Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof
  • 18. e. Sistem Enam Kingdom  Dikemukakan oleh Carl Woese  Dibagi menjadi 6 kingdom : 1. K. Plantae (Tumb.), ciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi dgn spora. 2. K. Animalia (Hwn), ciri : heterotrof, eukariot multiseluler 3. K. Eubacteria (Bakteri), ciri : prokariotik bersel satu 4. K. Archaebacteria (Prokariot) (berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan translasi genetik) 5. K. Protista (Eukariot bersel satu) 6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak