SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
Irma Suryani
PENGERTIAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
• Klasifikasi Makhluk Hidup adalah
pengelompokan makhluk hidup
berdasarkan persamaan dan
perbedaan yang dimilikinya.
• Cabang ilmu biologi yang
mempelajari klasifikasi makhluk
hidup disebut taksonomi
TUJUAN & MANFAATKLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP
• Tujuannya adalah untuk
menyederhanakan objek studi yang
beraneka ragam, yaitu dengan cara
mencari persamaan dan perbedaan ciri
dan sifat yang ada.
• Dengan adanya klasifikasi maka
manfaatnya adalah untuk memudahkan
bagi kita untuk mempelajari makhluk
hidup yang beraneka ragam, misalnya
untuk mengetahui :
Hubungan kekerabatan antar makhluk
hidup
Manfaat makhluk hidup bagi manusia
Cara menjaga kelestarian makhluk
hidup tersebut
MACAM-MACAM KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP
1. Sistem Alamiah
• Sistem ini berdasarkan pada banyak sedikitnya persamaan sifat-sifat morfologi, anatomi dan
fisiologi. Contoh :
 Hewan berkaki empat : gajah, kerbau, sapi
 Tumbuhan berbunga : mawar, melati, ros
 Hewan bersayap : serangga, burung
2. Sistem Artifisial (sistem buatan)
• Sistem ini berdasarkan pada persamaan ciri morfologi yang mudah dilihat. Contoh :
 Tumbuhan berspora dikelompokan menjadi lumut, paku-pakuan dan jamur
 Tumbuhan berbiji dikelompokan menjadi monokotil (padi, jagung) dan dikotil (mangga,
rambutan)
 Tumbuhan yang dikelompokan sebagai pohon (kedongdong, durian), perdu (kembang
merak) dan semak (melati)
3. Sistem Filogenetik
• Sistem ini berdasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan (evolusi), yang mencerminkan urutan
perkembangan antara satu tingkatan (takson) dengan tingkatan lain. Makin banyak persamaan
maka makin dekat kekerabatannya dan makin sedikit persamaan, maka makin jauh
kekerabatannya. Contoh :
 Tanaman singkong, karet, serat tanaman jarak dimasukan ke dalam satu family
Euphorbiaceae karena dapat menghasilkan getah
 Ikan hiu dan ikan pari dimasukan ke dalam kelompok Chondrihtyes karena tubuhnya
disusun atas tulang rawan
4. Sistem Modern
• Linnaeus menemukan metode penamaan organisme seperti hari ini, dengan
setiap organisme memiliki nama yang terdiri dari dua kata.
• Linnaeus dianggap sebagai penemu taksonomi modern, yaitu ilmu penamaan
dan pengelompokan organisme.
• Linnaeus menyatakan bahwa organisme yang memiliki persamaan paling banyak
digolongkan dalam tingkatan yang sama.
• Linnaeus mengembangkan binomial nomenklatur, yaitu cara untuk memberikan
nama ilmiah untuk setiap organisme.
• Dalam sistem ini, setiap organisme menerima nama dua bagian di mana kata
pertama adalah genus, dan kata kedua mengacu pada satu spesies dalam genus
itu.
• Sebagai contoh, nama spesies kingdom Animalia ubur-ubur adalah Aurelia
aurita. Aurita adalah nama spesies dan Aurelia adalah nama genus.
• Sistem klasifikasi modern menggunakan tingkatan pengelompokan makhluk
hidup yang disebut dengan takson.
• Anggota-anggota dalam tingkatan takson yang semakin tinggi mempunyai
persamaan semakin sedikit.
• Sebaliknya, semakin rendah suatu tingkatan takson, maka semakin banyak
persamaannya.
URUTAN TINGKAT TAKSON
• Urutan takson dari tinggi ke rendah adalah sebagai berikut:
Hewan:
• Kingdom (kerajaan),
• Phylum (filum),
• Classis (kelas),
• Ordo (bangsa),
• Familia (suku), Genus (marga),
• Species (spesies).
Tumbuhan:
• Kingdom (kerajaan),
• division (divisi)
• Classis (kelas),
• Ordo (bangsa),
• Familia (suku),
• Genus (marga),
• Species (spesies).
MANUSIA BUAH MANGGA
Urutan Takson Nama Takson Urutan Takson Nama Takson
Kingdom : Animalia Kingdom : Plantae
Filum : Chordata Divisi : Spermatophyta
Classis : Mamalia Sub Divisi : Angiospermae
Ordo (bangsa) : Primata Classis : Dicotyledoneae
Famili (keluarga) : Hominidae Ordo (bangsa) : Sapindales
Genus (marga) : Homo Famili (keluarga) : Anacardiaceae
Spesies (jenis) : sapiens
Genus (marga) : Mangifera
Spesies (jenis) : indica
TATA NAMA MAKHLUK HIDUP
• Pada tahun 1.735 Carolus Linnaeus menciptakan
sistem tata nama dengan tujuan untuk
mempermudah komunikasi antar ilmuan biologi
mengenai suatu jenis makhluk hidup. Tata nama
tersebut dekenal dengan sebutan binomial
nomenklatur atau tata nama ganda.
• Berikut kaidah dalam penulisan nama ilmiah
• Menggunakan bahasa Latin (Yunani) atau yang
sudah dilatinkan.
• Terdiri dari dua kata, dimana kata pertama diawali
dengan huruf kapital (menunjukan genus) dan kata
kedua diawali dengan huruf kecil (menunjukan
spesies).
• Penulisan dilakukan dengan cara membuat dua
garis bawah terpisah jika ditulis dengan tangan
atau dengan huruf miring jika diketik dengan
computer. (Solanum lycopersicum atau Solanum
lycopersicum).
• Nama penemu ditulis dengan singkatan atau ditulis
lengkap di belakang nama petunjuk sepsies. Nama
penemu ditulis dengan awal huruf besar dan tidak
digaris bawahi atau tidak disectak miring.
ALTERNATIF SISTEM KLASIFIKASI
Sistem Dua Kingdom
• Pengelompokannya berdasarkan bisa tidaknya makhluk hidup membuat makanan. Makhluk hidup yang bisa membuat
makanannya sendiri (autotrof) dikelompokan ke dalam Kingdom Plantae (tumbuhan), sedangkan makhluk hidup yang
tidak bisa membuat makanannya sendiri (heterotrof) dikelompokan ke dalam Kingdom Animalia (hewan).
• Kingdom Plantae
• Kingdom Animalia
Sistem Tiga Kingdom
• Muncul setelah ditemukannya mikroskop. Akibatnya ditemukan mikroorganisme yang menyerupai hewan dan
tumbuhan. Makhluk hidup tersebut dikelompokan sendiri kedalam Kingdom Protista.
• Kingdom Protista
• Kingdom Plantae
• Kingdom Animalia
Sistem Empat Kingdom
• Muncul setelah berkembangnya teknik dan alat penelitian yang lebih canggih misalnya mikroskop elektron. Akibatnya
dapat menjelaskan mengenai struktur dalam sel, misalnya ada tidaknya membran inti. Makhluk hidup yang tidak
memiliki membran inti disebut prokariotik dan dikelompokna ke dalam Kingdom Monera, sedangan makhluk hidup yang
memiliki membran inti disebut eukariotik.
• Kingdom Monera
• Kingdom Protista
• Kingdom Plantae
• Kingdom Animalia
• Sistem Lima Kingdom
• Pada tahun 1969 R.H.Whittaker memisahkan jamur dari kingdom plantae
berdasarkan adanya perbedaan ciri struktur sel dan cara memperoleh
makanannya. Jamur dikelompokan sendiri ke dalam Kingdom Fungi.
• Kingdom Monera
• Kingdom Protista
• Kingdom Fungi
• Kingdom Plantae
• Kingdom Animalia
• Sistem Enam Kingdom
• Carl Woese tahun 1970an menemukan Archaebacteria berbeda dengan
Eubacteria (bakteri) dalam kingdom monera. Archaebacteria lebih mendekati
makhluk eukariot.
• Kingdom Eubacteria (bakteri)
• Kingdom Archaebacteria
• Kingdom Protista
• Kingdom Fungi
• Kingdom Plantae
• Kingdom Animalia
DETERMINASI (INDENTIFIKASI)
• Pengenalan suatu makhluk hidup
dilakukan dengan cara mengamati
persamaan dan perbedaan ciri yang
dimilikinya. Biasanya yang paling
mudah diamati adalah
persamaan/perbedaan dari
morfologinya. Determinasi
(indentifikasi) dapat dilakukan dengan
cara ingatan, bantuan orang lain,
spesimen acuan, pustaka atau
computer.
• Determinasi (indentifikasi) biasanya
dilakukan dengan menggunakan kunci
dikotom. Kunci dikotom terdiri
sederetan bait yang diberi nomor dan
setiap bait terdiri dari dua baris yang
disebut penuntun. Penuntun berisi ciri
yang bertentangan satu dengan yang
lainnya dan ditandai dengan huruf.
SUMBER
• https://haloedukasi.com/sistem-klasifikasi-filogenetik-dan-modern
• https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/7661/Sistem-Klasifikasi-Makhluk-
Hidup-Kelas-10

More Related Content

What's hot

Kel. 7 kunci determinasi
Kel. 7 kunci determinasiKel. 7 kunci determinasi
Kel. 7 kunci determinasiNaila9126
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusRian Maulana
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupSheila Rahmi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupRijalul Fikri
 
Rpp protista untuk ppl mahasiswa
Rpp protista untuk ppl mahasiswaRpp protista untuk ppl mahasiswa
Rpp protista untuk ppl mahasiswaaan dhai
 
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANKLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANDesy Aryanti
 
Ruang Lingkup Biologi ppt
Ruang Lingkup Biologi pptRuang Lingkup Biologi ppt
Ruang Lingkup Biologi pptSlidestock
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Tifa Rachmi
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatitina novasari
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANBetacarotene
 
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas xFile ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas xMubin Viwiiardians
 

What's hot (20)

Kel. 7 kunci determinasi
Kel. 7 kunci determinasiKel. 7 kunci determinasi
Kel. 7 kunci determinasi
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Lkpd virus
Lkpd virusLkpd virus
Lkpd virus
 
Makalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidupMakalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Rpp protista untuk ppl mahasiswa
Rpp protista untuk ppl mahasiswaRpp protista untuk ppl mahasiswa
Rpp protista untuk ppl mahasiswa
 
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANKLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
 
Ruang Lingkup Biologi ppt
Ruang Lingkup Biologi pptRuang Lingkup Biologi ppt
Ruang Lingkup Biologi ppt
 
Lks wesi -pembelahan sel-
Lks wesi  -pembelahan sel-Lks wesi  -pembelahan sel-
Lks wesi -pembelahan sel-
 
Sumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti TaksonomiSumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti Taksonomi
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
Rpp jamur welly
Rpp jamur wellyRpp jamur welly
Rpp jamur welly
 
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas xFile ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
 

Similar to Klasifikasi mahluk hidup

2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidupBayu Aji D
 
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-IrmaKusumastuti
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupAde Suhaya
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasihabibdyatama
 
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8zairafotocopy
 
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7LailahFauziah2
 
Klasifikasi ilmiah makhluk hidup
Klasifikasi ilmiah makhluk hidupKlasifikasi ilmiah makhluk hidup
Klasifikasi ilmiah makhluk hidupHalim Widya Kusuma
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPFatharaniPutriAdrian
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hiduprohis
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupWahyudi Arsyad
 
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxHanifahHanifah23
 
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataPpt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataAnnas Kurniawan
 
klasifikasi-mahluk-hidup1.ppt
klasifikasi-mahluk-hidup1.pptklasifikasi-mahluk-hidup1.ppt
klasifikasi-mahluk-hidup1.pptsiskawatihermin
 

Similar to Klasifikasi mahluk hidup (20)

Ruang lingkup taksonomi
Ruang lingkup taksonomiRuang lingkup taksonomi
Ruang lingkup taksonomi
 
2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup
 
Kki burn
Kki burnKki burn
Kki burn
 
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
 
Klasifikasi
KlasifikasiKlasifikasi
Klasifikasi
 
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
 
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7
 
Klasifikasi ilmiah makhluk hidup
Klasifikasi ilmiah makhluk hidupKlasifikasi ilmiah makhluk hidup
Klasifikasi ilmiah makhluk hidup
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
 
Kunci determinasi
Kunci determinasiKunci determinasi
Kunci determinasi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
 
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
 
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataPpt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
 
klasifikasi-mahluk-hidup1.ppt
klasifikasi-mahluk-hidup1.pptklasifikasi-mahluk-hidup1.ppt
klasifikasi-mahluk-hidup1.ppt
 

More from Irma Suryani

kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)Irma Suryani
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional Irma Suryani
 
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Irma Suryani
 
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Irma Suryani
 
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajahBab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajahIrma Suryani
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati Irma Suryani
 
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaMetode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaIrma Suryani
 
Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,Irma Suryani
 
ruang lingkup biologi
ruang lingkup biologi ruang lingkup biologi
ruang lingkup biologi Irma Suryani
 

More from Irma Suryani (17)

04 ekologi 4
04 ekologi 404 ekologi 4
04 ekologi 4
 
03 ekologi 3
03 ekologi 303 ekologi 3
03 ekologi 3
 
02 ekologi 2
02 ekologi 202 ekologi 2
02 ekologi 2
 
01 ekologi 1
01 ekologi 101 ekologi 1
01 ekologi 1
 
5. protista
5. protista5. protista
5. protista
 
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional
 
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
 
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
 
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajahBab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
 
Virus bagian 2
Virus bagian 2Virus bagian 2
Virus bagian 2
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaMetode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
 
Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,
 
metode ilmiah
metode ilmiah metode ilmiah
metode ilmiah
 
ruang lingkup biologi
ruang lingkup biologi ruang lingkup biologi
ruang lingkup biologi
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Klasifikasi mahluk hidup

  • 2. PENGERTIAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP • Klasifikasi Makhluk Hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya. • Cabang ilmu biologi yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi
  • 3. TUJUAN & MANFAATKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP • Tujuannya adalah untuk menyederhanakan objek studi yang beraneka ragam, yaitu dengan cara mencari persamaan dan perbedaan ciri dan sifat yang ada. • Dengan adanya klasifikasi maka manfaatnya adalah untuk memudahkan bagi kita untuk mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, misalnya untuk mengetahui : Hubungan kekerabatan antar makhluk hidup Manfaat makhluk hidup bagi manusia Cara menjaga kelestarian makhluk hidup tersebut
  • 4. MACAM-MACAM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP 1. Sistem Alamiah • Sistem ini berdasarkan pada banyak sedikitnya persamaan sifat-sifat morfologi, anatomi dan fisiologi. Contoh :  Hewan berkaki empat : gajah, kerbau, sapi  Tumbuhan berbunga : mawar, melati, ros  Hewan bersayap : serangga, burung 2. Sistem Artifisial (sistem buatan) • Sistem ini berdasarkan pada persamaan ciri morfologi yang mudah dilihat. Contoh :  Tumbuhan berspora dikelompokan menjadi lumut, paku-pakuan dan jamur  Tumbuhan berbiji dikelompokan menjadi monokotil (padi, jagung) dan dikotil (mangga, rambutan)  Tumbuhan yang dikelompokan sebagai pohon (kedongdong, durian), perdu (kembang merak) dan semak (melati) 3. Sistem Filogenetik • Sistem ini berdasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan (evolusi), yang mencerminkan urutan perkembangan antara satu tingkatan (takson) dengan tingkatan lain. Makin banyak persamaan maka makin dekat kekerabatannya dan makin sedikit persamaan, maka makin jauh kekerabatannya. Contoh :  Tanaman singkong, karet, serat tanaman jarak dimasukan ke dalam satu family Euphorbiaceae karena dapat menghasilkan getah  Ikan hiu dan ikan pari dimasukan ke dalam kelompok Chondrihtyes karena tubuhnya disusun atas tulang rawan 4. Sistem Modern • Linnaeus menemukan metode penamaan organisme seperti hari ini, dengan setiap organisme memiliki nama yang terdiri dari dua kata. • Linnaeus dianggap sebagai penemu taksonomi modern, yaitu ilmu penamaan dan pengelompokan organisme. • Linnaeus menyatakan bahwa organisme yang memiliki persamaan paling banyak digolongkan dalam tingkatan yang sama. • Linnaeus mengembangkan binomial nomenklatur, yaitu cara untuk memberikan nama ilmiah untuk setiap organisme. • Dalam sistem ini, setiap organisme menerima nama dua bagian di mana kata pertama adalah genus, dan kata kedua mengacu pada satu spesies dalam genus itu. • Sebagai contoh, nama spesies kingdom Animalia ubur-ubur adalah Aurelia aurita. Aurita adalah nama spesies dan Aurelia adalah nama genus. • Sistem klasifikasi modern menggunakan tingkatan pengelompokan makhluk hidup yang disebut dengan takson. • Anggota-anggota dalam tingkatan takson yang semakin tinggi mempunyai persamaan semakin sedikit. • Sebaliknya, semakin rendah suatu tingkatan takson, maka semakin banyak persamaannya.
  • 5. URUTAN TINGKAT TAKSON • Urutan takson dari tinggi ke rendah adalah sebagai berikut: Hewan: • Kingdom (kerajaan), • Phylum (filum), • Classis (kelas), • Ordo (bangsa), • Familia (suku), Genus (marga), • Species (spesies). Tumbuhan: • Kingdom (kerajaan), • division (divisi) • Classis (kelas), • Ordo (bangsa), • Familia (suku), • Genus (marga), • Species (spesies). MANUSIA BUAH MANGGA Urutan Takson Nama Takson Urutan Takson Nama Takson Kingdom : Animalia Kingdom : Plantae Filum : Chordata Divisi : Spermatophyta Classis : Mamalia Sub Divisi : Angiospermae Ordo (bangsa) : Primata Classis : Dicotyledoneae Famili (keluarga) : Hominidae Ordo (bangsa) : Sapindales Genus (marga) : Homo Famili (keluarga) : Anacardiaceae Spesies (jenis) : sapiens Genus (marga) : Mangifera Spesies (jenis) : indica
  • 6. TATA NAMA MAKHLUK HIDUP • Pada tahun 1.735 Carolus Linnaeus menciptakan sistem tata nama dengan tujuan untuk mempermudah komunikasi antar ilmuan biologi mengenai suatu jenis makhluk hidup. Tata nama tersebut dekenal dengan sebutan binomial nomenklatur atau tata nama ganda. • Berikut kaidah dalam penulisan nama ilmiah • Menggunakan bahasa Latin (Yunani) atau yang sudah dilatinkan. • Terdiri dari dua kata, dimana kata pertama diawali dengan huruf kapital (menunjukan genus) dan kata kedua diawali dengan huruf kecil (menunjukan spesies). • Penulisan dilakukan dengan cara membuat dua garis bawah terpisah jika ditulis dengan tangan atau dengan huruf miring jika diketik dengan computer. (Solanum lycopersicum atau Solanum lycopersicum). • Nama penemu ditulis dengan singkatan atau ditulis lengkap di belakang nama petunjuk sepsies. Nama penemu ditulis dengan awal huruf besar dan tidak digaris bawahi atau tidak disectak miring.
  • 7. ALTERNATIF SISTEM KLASIFIKASI Sistem Dua Kingdom • Pengelompokannya berdasarkan bisa tidaknya makhluk hidup membuat makanan. Makhluk hidup yang bisa membuat makanannya sendiri (autotrof) dikelompokan ke dalam Kingdom Plantae (tumbuhan), sedangkan makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanannya sendiri (heterotrof) dikelompokan ke dalam Kingdom Animalia (hewan). • Kingdom Plantae • Kingdom Animalia Sistem Tiga Kingdom • Muncul setelah ditemukannya mikroskop. Akibatnya ditemukan mikroorganisme yang menyerupai hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup tersebut dikelompokan sendiri kedalam Kingdom Protista. • Kingdom Protista • Kingdom Plantae • Kingdom Animalia Sistem Empat Kingdom • Muncul setelah berkembangnya teknik dan alat penelitian yang lebih canggih misalnya mikroskop elektron. Akibatnya dapat menjelaskan mengenai struktur dalam sel, misalnya ada tidaknya membran inti. Makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti disebut prokariotik dan dikelompokna ke dalam Kingdom Monera, sedangan makhluk hidup yang memiliki membran inti disebut eukariotik. • Kingdom Monera • Kingdom Protista • Kingdom Plantae • Kingdom Animalia • Sistem Lima Kingdom • Pada tahun 1969 R.H.Whittaker memisahkan jamur dari kingdom plantae berdasarkan adanya perbedaan ciri struktur sel dan cara memperoleh makanannya. Jamur dikelompokan sendiri ke dalam Kingdom Fungi. • Kingdom Monera • Kingdom Protista • Kingdom Fungi • Kingdom Plantae • Kingdom Animalia • Sistem Enam Kingdom • Carl Woese tahun 1970an menemukan Archaebacteria berbeda dengan Eubacteria (bakteri) dalam kingdom monera. Archaebacteria lebih mendekati makhluk eukariot. • Kingdom Eubacteria (bakteri) • Kingdom Archaebacteria • Kingdom Protista • Kingdom Fungi • Kingdom Plantae • Kingdom Animalia
  • 8. DETERMINASI (INDENTIFIKASI) • Pengenalan suatu makhluk hidup dilakukan dengan cara mengamati persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikinya. Biasanya yang paling mudah diamati adalah persamaan/perbedaan dari morfologinya. Determinasi (indentifikasi) dapat dilakukan dengan cara ingatan, bantuan orang lain, spesimen acuan, pustaka atau computer. • Determinasi (indentifikasi) biasanya dilakukan dengan menggunakan kunci dikotom. Kunci dikotom terdiri sederetan bait yang diberi nomor dan setiap bait terdiri dari dua baris yang disebut penuntun. Penuntun berisi ciri yang bertentangan satu dengan yang lainnya dan ditandai dengan huruf.