1. Klasifikasi makhluk hidup membagi organisme ke dalam kelompok berdasarkan persamaan ciri-ciri untuk mengetahui hubungan kekerabatan.
2. Ada beberapa sistem klasifikasi, termasuk sistem alamiah, buatan, filogenetik, dan modern berdasarkan genetika.
3. Taksonomi membagi organisme menurut tingkatan hierarkis dari kingdom hingga species menurut aturan binominal.
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
powerpoint ini tentang klasifikasi makhluk hidup, yang berisikan tentang macam macam klasfikasi makhluk hidup dan bentuk bentuk macam ordo,kingdom,kelas, divisi dan lain lain semua telah terangkum dan tersusun rapi didalam powerpoint ini
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
powerpoint ini tentang klasifikasi makhluk hidup, yang berisikan tentang macam macam klasfikasi makhluk hidup dan bentuk bentuk macam ordo,kingdom,kelas, divisi dan lain lain semua telah terangkum dan tersusun rapi didalam powerpoint ini
Istilah taksonomi diciptakan oleh A.P. de Candolle, seorang ahli tumbuhan bangsa Swiss di herbarium Genewa, yang artinya teori tentang klasifikasi tumbuhan. Secara etimologi taksonomi berasal dari bahasa Yunani: takson artinya unit atau kelompok, dan nomos artinya hukum; jadi hukum atau aturan yang digunakan untuk menempatkan suatu makhluk hidup pada takson tertentu.
An explanation of the anatomy Aves represented by Columba livia. Skeleton Columba livia, anterior and posterior extremity of Columba livia, muscular system, digestive system, circulatory and respiratory systems as well as many more.
Istilah taksonomi diciptakan oleh A.P. de Candolle, seorang ahli tumbuhan bangsa Swiss di herbarium Genewa, yang artinya teori tentang klasifikasi tumbuhan. Secara etimologi taksonomi berasal dari bahasa Yunani: takson artinya unit atau kelompok, dan nomos artinya hukum; jadi hukum atau aturan yang digunakan untuk menempatkan suatu makhluk hidup pada takson tertentu.
An explanation of the anatomy Aves represented by Columba livia. Skeleton Columba livia, anterior and posterior extremity of Columba livia, muscular system, digestive system, circulatory and respiratory systems as well as many more.
pada materi Klasifikasi mahluk hidup, akan membahas tentang:
Pengertian klasifikasi makhluk hidup,
Tujuan & Manfaatklasifikasi,
makhluk hidup,
Macam-Macam Klasifikasi,
Makhluk Hidup,
Urutan Tingkat Takson,
Tata Nama Makhluk Hidup,
Alternatif Sistem Klasifikasi,
Determinasi (Indentifikasi).
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja/perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien
(Kepmenaker Nomor 463/MEN/1993).
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Makhluk Hidup sebagai Objek
Biologi dan Klasifikasinya
Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis hewan
atau tumbuhan ke dalam kelompok tertentu. Pengelompokan
ini disusun secara runtut sesuai dengan tingkatannya
(hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya
hingga ke tingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari
prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi
atau sistematik.
Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut
ilmu taksonomi adalah dengan membentuk takson.
Takson adalah kelompok makhluk hidup yang
anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Takson dibentuk
dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang
diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan
yang dapat diamati
3. Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
• Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang dimiliki
• Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk
hidup untuk membedakannya dengan makhluk
hidup dari jenis yang lain
• Mengetahui hubungan kekerabatan antar
makhluk hidup
• Memberi nama makhluk hidup yang belum
diketahui namanya
4. Dasar-dasar Klasifikasi
1. Klasifikasi Sistem Alamiah
Klasifikasi sistem alamiah adalah klasifikasi untuk
membentuk takson-takson yang bersifat alamiah
(sesuai kehendak alam). Dasar yang digunakan adalah
adanya persamaan sifat, terutama morfologinya.
Klasifikasi ini dikemukakan pertama kali oleh
Aristoteles.
2. Klasifikasi Sistem Artifisial (Buatan)
Klasifikasi sistem artifisial adalah klasifikasi untuk
tujuan praktis, misal berdasarkan kegunaannya.
Klasifikasi ini dikemukakan pertama kali oleh Carl von
Linne seorang naturalis berkebangsaan Swedia.
5. 3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Filogeni merupakam hubungan kekerabatan
antarorganisme berdasarkan proses evolusinya. Hubungan
kekerabatan tersebut digambarkan sebagai pohon filogenetik.
Klasifikasi ini diperkenalkan oleh Charles Darwin pada tahun
1859
6. 4. Klasifikasi Sistem Modern
Klasifikasi sistem modern dibuat berdasarkan
hubungan kekerabatan organisme (filogenetik),
ciri-ciri gen atau kromosom, serta ciri-ciri
biokimia.
Klasifikasi modern, selain menggunakan dasar
perbandingan ciri-ciri morfologi, struktur
anatomi, fisiologi, etologi, juga dilakukan
perbandingan struktur molekuler dari
organisme yang di klasifikasikan.
7. Tingkatan Takson dalam Klasifikasi
Tingkatan takson adalah tingkatan unit atau
kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari
tingkat tertinggi hingga tingkat terendah, yaitu :
1. Kingdom (Kerajaan) atau Regnum (Dunia)
2. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi)
3. Classis (Kelas)
4. Ordo (Bangsa)
5. Familia (Famili atau Suku)
6. Genus (Marga)
7. Species (Spesies atau Jenis)
8. Varietas atau Ras
9. Sistem Tata Nama Makhluk Hidup
Pemberian nama ilmiah pada setiap
makhluk hidup bertujuan agar spesies mudah
dikenali dan menghindari kesalahpahaman.
Nama ilmiah berlaku secara Universal.
Pada tahun 1735, Carolus Linnaeus
memperkenalkan sistem pemberian nama
ilmiah untuk setiap jenis spesies dengan
menggunakan sistem tata nama ganda, atau
yang disebut dengan Binomial nomenklatur.
10. Sistem tata nama nomenklatur mengikuti beberapa
kaidah, yaitu :
• Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang
dilatinkan.
• Terdiri atas dua kata, dimana kata pertama
merupakan nama genus, sedangkan kata kedua
nama spesies yang spesifik
• Huruf pertama ditulis dengan huruf besar, hurus
selanjutnya ditulis dengan huruf kecil
• Nama genus atau nama spesies dicetak miring
atau digaris bawahi secara terpisah
• Nama atau singkatan nama deskriptor dapat
dituliskan dibelakang nama spesies, dengan
menggunakan huruf tegak dan tanpa garis bawah
11. 2 Kingdom
3 Kingdom
Protista, Plantae, Animalia
4 Kingdom
Klasifikasi Makhluk Hidup
Plantae dan Animalia
Monera, Protista, Plantae,
Animalia
5 Kingdom
Monera, Protista, Fungi,
Plantae, Animalia
6 Kingdom
Archaebacteria,
Eubacteria, Protista, Fungi,
Plantae, Animalia
8 Kingdom
Archaebacteria,
Eubacteria, Archezoa,
Protozoa, Chromista,
Fungi, Plantae, Animalia
Eukariota :
3 Domain
Archaea, Bacteria, Eukarya
(Eukariota)
Archezoa, Euglenozoa,
Alveolata,
Stramenopila,
Rhodophyta, Plantae,
Fungi, Animalia
12. Identifikasi Makhluk Hidup
Dalam melakukan identifikasi diperlukan hal-hal
berikut :
• Pengetahuan tentang klasifikasi makhluk hidup.
• Buku referensi (pustaka) atau sumber referensi
lainnya.
• Pedoman atau kunci determinasi.
• Gambar organisme yang sudah diketahui dan
telah memiliki nama.
• Spesimen acuan (berupa organisme yang
diawetkan).
13. Kunci Determinasi adalah petunjuk praktis
untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
suatu organisme kedalam suatu tingkatan takson
tertentu.
Kunci Dikotom adalah setiap langkah
dalam kunci determinasi disusun berdasarkan
ciri-ciri organisme yang merupakan bentuk
alternatif (berlawanan). Kunci dikotom pertama
kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.