SlideShare a Scribd company logo
STANDARDISASI KESELAMATAN KERJA
Penerapan K3 pada
Perusahan
PT. Pertamina
Titania Intan Permatasari (165060401111035)
Pengertian
K3?
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) adalah upaya perlindungan yang
ditujukan agar tenaga kerja dan orang
lainnya di tempat kerja/perusahaan
selalu dalam keadaan selamat dan sehat,
serta agar setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien
(Kepmenaker Nomor 463/MEN/1993).
Menurut Suma’mur (1992), tujuan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) adalah sebagai berikut:
1. Melindungi tenaga kerja atas hak dan
keselamatannya dalam melakukan
pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup dan
meningkatkan kinerja.
2. Menjamin keselamatan orang lain yang berada
di tempat kerja.
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan
secara aman dan efisien.
TujuanK3?
Sejarah Pertamina
1. Didirikan pada 10 Desember 1957.
2. Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu
hingga hilir.
3. Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di
Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi,
produksi, serta transmisi minyak dan gas.
4. Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, Pertamina juga
menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang
terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan Coal Bed Methane (CBM).
5. Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina
beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama
dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama Operasi (KSO), Joint Operation Body
(JOB), Technical Assistance Contract (TAC), Indonesia Participating/
Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama
(BOB).
Sejarah Pertamina
Untuk memperkokoh perusahaan yang masih muda
ini, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 8
tahun 1971, dimana di dalamnya mengatur peran
Pertamina sebagai satu-satunya perusahaan milik negara
yang ditugaskan melaksanakan pengusahaan migas
mulai dari mengelola dan menghasilkan migas dari
ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia,
mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan
serta melayani kebutuhan bahan bakar minyak & gas di
seluruh Indonesia.
Sejarah Pertamina
Pada 10 Desember 2005, sebagai bagian
dari upaya menghadapi persaingan bisnis, PT
Pertamina mengubah logo dari lambang kuda
laut menjadi anak panah dengan tiga warna dasar
hijau-biru-merah. Logo tersebut menunjukkan
unsur kedinamisan serta mengisyaratkan
wawasan lingkungan yang diterapkan dalam
aktivitas usaha Perseroan.
1. Semburan Liar Gas/Minyak
2. Kebakaran dan Peledakan
3. Tumpahan minyak dan bahan kimia
4. Lepasnya gas H2S Dapat juga menimbulkan
ancaman secara politik dan sosial seperti:
• Kerusuhan Massa
• Ancaman Bom
• Gempa Bumi
• Tabrakan Kapal laut
Kegiatan Pertamina
Yang Dapat
Menimbulkan Bahaya
Dan Resiko
Peraturan Negara
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1982 Tentang
Kewajiban Dan Tata Cara Penyetoran Pendapatan Pemerintah Dari Hasil
Operasi Pertamina Sendiri Dan Kontrak Production Sharing.
2. PP No.31 Tahun 2003 Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan
Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi.
3. Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor: 2576
K/12/Mem/2012 Tentang Formula Dan Besaran Imbalan (Fee) Pengelolaan
Dan I Atau Penjualan Minyak Dan/Atau Gas Bumi Untuk Pt Pertamina
(Persero).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1963.
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 92/Kmk.06/2008 Tahun 2008.
Peraturan Negara
6. Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 3794
K/12/MEM/2013 Tahun 2013.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1972.
8. Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 2003.
9. Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 2046
K/12/Mem/2013 Tahun 2013.
10.Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1987.
11.Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2012.
12.Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1447/Mk/Ii/12/1975 Tahun 1975 Dan
Lain Lain.
Sumber: Hukumonline.Com
Efek Apabila Muncul
Ketidakmampuan
Perusahaan Dalam
Pencegahan Adalah
1. Sakit
2. Cacat
3. Kematian
4. Tenaga kerja kehilangan pekerjaan
sehingga penghidupan keluarga
terganggu
5. Menambah tingkat pengangguran
6. Menambah tingkat kriminalitas
Resolusi:
Bagi perusahaan sendiri tentunya harus
mealokasikan dana yang besar, berupa
tunjangan seumur hidup bagi tenaga kerja yang
tidak dapat melanjutkan penghidupannya.
Alokasi dana ini tentunya lama kelamaan
akan merugikan perusahaan PT Pertamina
(persero), jika korban tenaga kerja akibat
kecelakaan terus meningkat, seiring dengan
ketidakmampuan PT Pertamina (persero) dalam
melaksakan program K3.
Resolusi?
Quality, Health, Safety & Environmental
(QHSE)
Sasaran
PT. Pertamina Drilling Services Indonesia
mempunyai komitmen bahwa Health Safety &
Environmental (HSE) merupakan bagian yang sangat
penting dalam pencapaian efisiensi dan keberhasilan
usaha perusahaan melalui upaya secara terus– menerus
menyempurnakan standar-standar yang ada dengan
penyediaan program–program HSE yang proaktif
menyeluruh dalam kegiatan Perusahaan.
Health
Statement: "Pertamina menjamin semua pekerja dapat bekerja secara Sehat
dan dengan gaya hidup yang sehat juga".
Kesehatan adalah Aset yang sangat penting dalam bekerja dan
beraktifitas, sehingga Pertamina mengadakan program-program untuk
mendukung Kesehatan Pekerjanya.
Objective:
1. Mencegah Penyakit akibat Kerja.
2. Menciptakan Iklim Kerja yang sehat serta mendukung Kesehatan Pekerja
secara Optimal.
SAFETY
Statement: "Pertamina menjamin semua pekerja dan mitra untuk bekerja
dengan aman dan dapat Selamat kembali kepada keluarga di rumah.“
Pertamina beserta Manajemen dan Pekerjanya sangat memperhatikan
Aspek- Aspek Keselamatan dalam bekerja dan beraktifitas. Keselamatan adalah
Prioritas utama yang tidak dapat diabaikan, walaupun pencapaian-pencapaian
lain dalam hal produksi dan pemasaran adalah tujuan perusahaan. Pencapaian
target produksi dan keberhasilan pemasaran akan menjadi percuma jika aspek
keselamatan tidak diperhatikan, untuk itulah semua Pekerja berkomitmen
dalam hal mendukung dan memperhatikan aspek keselamatan dalam bekerja.
Objective:
1. Tanpa Insiden.
2.Menghilangkan faktor-faktor resiko Kecelakaan Kerja.
SAFETY
Statement: "Pertamina menjamin semua pekerja dan mitra untuk bekerja dengan
aman dan dapat Selamat kembali kepada keluarga di rumah.“
Pertamina beserta Manajemen dan Pekerjanya sangat memperhatikan Aspek-
Aspek Keselamatan dalam bekerja dan beraktifitas. Keselamatan adalah Prioritas
utama yang tidak dapat diabaikan, walaupun pencapaian-pencapaian lain dalam hal
produksi dan pemasaran adalah tujuan perusahaan. Pencapaian target produksi dan
keberhasilan pemasaran akan menjadi percuma jika aspek keselamatan tidak
diperhatikan, untuk itulah semua Pekerja berkomitmen dalam hal mendukung dan
memperhatikan aspek keselamatan dalam bekerja.
Objective:
1. Tanpa Insiden.
2. Menghilangkan faktor-faktor resiko Kecelakaan Kerja.
WORKING EFFICIENTLY
ENVIRONMENT
Statement: "Pertamina menjamin lingkungan Kerja yang ramah lingkungan,
operasi tanpa limbah berbahaya dan ramah lingkungan serta berusaha menekan
emisi terhadap lingkungan serta meningkatkan Efisiensi Energi."
Aspek Lingkungan sudah menjadi Prioritas utama dalam Operasi
Perusahaan baik di kantor Pusat maupun Unit-unit Operasi, dimana Proses
Eksplorasi, Produksi, Pengolahan, Distribusi maupun Penyimpanan (Storage)
harus mengedepankan aspek Lingkungan yang ramah lingkungan, tanpa
pencemaran dan emisi/radiasi maupun LImbah beracun serta meningkatkan
pemakaian Energi secara Efisien.
Objective:
1. Tanpa Pencemaran Lingkungan, tumpahan minyak.
2. Tanpa limbah berbahaya.
3. Komitmen dalam pengurangan Emisi terhadap lingkungan.
4. Komitmen dalam pemakaian Energi (Energy Eficiency).
TRAINING
Statement: "Dalam hal pengembangan Kompetensi HSE, Pertamina berkomitmen dalam
meningkatkan kemampuan maupun keahlian Pekerjanya, terutama dalam aspek HSE yang
memenuhi Persyaratan Lokal maupun Internasional."
Pengembangan Kompetensi dan keahlian dalam aspek HSE merupakan prioritas dalam
pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pertamina, sehingga setiap pekerja wajib
menjalani Safety Mandatory Training, HSE Training Module untuk aspek Operasi dan HSE
Leadership Training dengan Standar Internasional. Untuk naik ke jenjang Jabatan yang lebih
tinggi, maka seorang pekerja wajib mengikuti pelatihan Modul HSE yang sesuai dengan
Jabatan yang akan dicapainya dalam waktu tertentu.
Objective:
1. Mempunyai Skill dan kemampuan Aspek HSE sesuai jabatan dan pekerjaan
Alat Pelindung Diri
1. Masker
2. Gas pemadam kebakaran
3. Helm ( untuk tugas luar)
4. Baju anti api (untuk tugas luar)
5. Ear plug, ear muff
6. Rompi
7. Sepatu Karet
Kecelakaan Yang Pernah Terjadi
Informasi dihimpun menyebutkan korban bernama Benget
Beda Simanulang (45) bekerja sebagai ahli pengelasan pipa
(Welder) di dapur pengolahan minyak kilang Pertamina RU II.
Benget dilaporkan pada saat itu sedang bekerja las pipa di
atas ketinggian 4 meter dengan badan terikat tali penyelamat.
Namun secara tiba-tiba, pipa menyemburkan air panas bersuhu
140 derajat celsius dan mengenai sekujur tubuh korban yang
sedang bekerja dan tidak bisa melepaskan diri karena sedang
terikat tali.
Sumber: http://www.goriau.com/berita/dumai/berikut-rentetan-
kecelakaan- kerja-pt-pertamina-dumai-sejak-2012
Kecelakaan Yang Pernah Terjadi
Terbakarnya salah satu bagian pada mesin
operasional kilang minyak Pertamina pada
Minggu (24/11/2013) dini hari tadi. Senin
(25/11/2013), Pertamina mengakui adanya
insiden Minggu malam, dan akibatnya tiga
korban mengalami luka bakar.
Sumber:
http://www.goriau.com/berita/dumai/3-pekerja-
ta-pt-pertamina- dumai-terbakar
Kecelakaan Yang Pernah Terjadi
Budi (23), seorang pekerja outsourcing PT Pertamina
RU V dari PT Padiya meninggal dunia, sekitar pukul 10.30
pagi tadi. Setelah terjatuh dari lantai 12 di hall reaktor B
unit flatforming PT Pertamina RU V. Sementara satu
temannya bernama Raymond (25) hanya mengalami luka
memar, karena tersangkut di lantai 10. Saat bekerja,
almarhum Budi dan Raymond berada di lantai 12.
Keduanya sedang membuka baut di pojok reaktor. Saat itu,
keduanya terpleset dari border reaktor. Kebetulan,
bordernya terlepas. Budi langsung tiba di lantai dasar
reaktor, sementara Raymond tersangkut di lantai 10
Sumber
http://kaltim.tribunnews.com/2011/04/07/kecelakaan-
kerja-terjadi-di-kilang-pertamina-balikpapan
Limbah Cair
Limbah Gas
Limbah Padat
Jenis jenis limbah
yang dihasilkan PT
Pertamina
Pengolahan Limbah Pertamina
Pengolahan limbah dilakukan karena berorientasi pada akibat yang
ditimbulkan dalam lingkungan terutama pada daerah sekitar industri
maupun efek keseluruhan untuk semua lingkungan.
Dengan prinsip pencegahan dan penanggulangan pencemaran harus
dapat menjamin terpeliharanya kepentingan umum dan keseimbangan
lingkungan, dengan tetap memperhatikan kepentingan pihak industri.
Pengolahan Limbah Pertamina
Limbah PT. PERTAMINA Pengolahan Limbah Cair Limbah yang
dihasilkan industri minyak bumi umumnya mengandung logam-logam
berat maupun senyawa yang berbahaya. Selain logam berat, limbah, atau
air buangan industri, minyak bumi juga mengandung senyawa-senyawa
hidrokarbon yang sangat rawan terhadap bahaya kebakaran.
Unit pengolah air buangan terdiri dari:
1.Air Floatation Section
2.Activated Oil Sludge
Limbah PT. PERTAMINA
Pengolahan Limbah Gas Limbah gas dari
kilang ini diolah di sulfur recovery unit
dan sisanya dibakar di incinerator (untuk
gas berupa H2S dan CO) maupun flare
(gas hidrokarbon). 4.2.
Pengolahan Limbah Gas Limbah
gas dari kilang ini diolah di sulfur
recovery unit dan sisanya dibakar di
incinerator (untuk gas berupa H2S dan
CO) maupun flare (gas hidrokarbon).
Limbah PT. PERTAMINA Pengolahan Limbah Padat Sludge merupakan suatu limbah
yang dihasilkan dalam industri minyak yang tidak dapat dibuang begitu saja ke alam bebas,
karena akan mencemari lingkungan. Pada sludge selain mengandung lumpur, pasir, dan air
juga masih mengandung hidrokarbon fraksi berat yang tidak dapat di-recovery ke dalam
proses. Sludge ini juga tidak dapat di buang ke lingkungan sebab tidak terurai secara alamiah
dalam waktu singkat. Pemusnahan hidrokarbon perlu dilakukan untuk menghindari
pencemaran lingkungan. Dalam upaya tersebut, PT. PERTAMINA (Persero) UP-VI Balongan
melakukannya dengan membakar sludge dalam suatu ruang pembakar (incinerator) pada
temperature 800ºC. Lumpur/pasir yang tidak terbakar dapat digunakan untuk landfill atau
dibuang di suatu area, sehingga pencemaran lingkungan dapat dihindari.
EMAIL ADDRESS
PRESENTATION BY
Titania Intan Permatasari
titaniaintanp@gmail.com

More Related Content

What's hot

K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
Mokh Afifuddin Machfudz
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
Joy Irman
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambanganIpung Noor
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
Al Marson
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industri
Ai Roudatul
 
Proposal Kerja Praktek
Proposal Kerja PraktekProposal Kerja Praktek
Proposal Kerja Praktek
Sony Pratama
 
Magang presentasi
Magang presentasiMagang presentasi
Magang presentasi
mazqooo
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
Muchamad Asyhari
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3Herry Prakoso
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Siti Sahati
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
Doris Agusnita
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
Agung Agung
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Herry Prakoso
 
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
Syieh Archivil
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
Muhamad Imam Khairy
 
Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja PraktekPresentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja PraktekYahya Zulkarnain
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
Effrila Nita
 
Penilaian postur kerja
Penilaian postur kerjaPenilaian postur kerja
Penilaian postur kerja
Mhd Syahrul Ramadhan
 

What's hot (20)

K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
Hazop
HazopHazop
Hazop
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambangan
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industri
 
Proposal Kerja Praktek
Proposal Kerja PraktekProposal Kerja Praktek
Proposal Kerja Praktek
 
Magang presentasi
Magang presentasiMagang presentasi
Magang presentasi
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
 
Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja PraktekPresentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
 
Penilaian postur kerja
Penilaian postur kerjaPenilaian postur kerja
Penilaian postur kerja
 

Similar to Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina

Tugase
TugaseTugase
Tugase
taj ada
 
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptxLAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
hrmmitabang
 
22042024_Webinar Penerapan K3_Purwakarta(1).pdf
22042024_Webinar Penerapan K3_Purwakarta(1).pdf22042024_Webinar Penerapan K3_Purwakarta(1).pdf
22042024_Webinar Penerapan K3_Purwakarta(1).pdf
adiyudha6
 
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Dini Septiana
 
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGASHSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
YOHANIS SAHABAT
 
k3 di petrokimia gresik
k3 di petrokimia gresik k3 di petrokimia gresik
k3 di petrokimia gresik
afia deifitita
 
K3LH.pptx
K3LH.pptxK3LH.pptx
K3LH.pptx
HerlinaEkawati3
 
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
ElyasArrochmanWahid1
 
Rk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarRk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitar
Cratos27
 
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUPDAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
firmansyah firman
 
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptxKesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Hana P Fadhilah
 
Modul k3 lh
Modul k3 lhModul k3 lh
Modul k3 lh
Wahana Widjanarko
 
157422408201010041
157422408201010041157422408201010041
157422408201010041
Agus Witono
 
5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v
5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v
5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v
Krisko Govinda
 
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja ppt
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja  pptPengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja  ppt
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja ppt
YuliRanti1
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja
Makalah kesehatan dan keselamatan kerjaMakalah kesehatan dan keselamatan kerja
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja
getris gean
 
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptxPPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
ZhulvardyanArmayrish
 
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.pptKESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
AlisaSalsabila1
 
Kesehatan dan keselamatan kerja
Kesehatan dan keselamatan kerjaKesehatan dan keselamatan kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja
Rosita Yuliana
 

Similar to Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina (20)

Tugase
TugaseTugase
Tugase
 
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptxLAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
 
22042024_Webinar Penerapan K3_Purwakarta(1).pdf
22042024_Webinar Penerapan K3_Purwakarta(1).pdf22042024_Webinar Penerapan K3_Purwakarta(1).pdf
22042024_Webinar Penerapan K3_Purwakarta(1).pdf
 
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
 
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGASHSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
 
k3 di petrokimia gresik
k3 di petrokimia gresik k3 di petrokimia gresik
k3 di petrokimia gresik
 
K3LH.pptx
K3LH.pptxK3LH.pptx
K3LH.pptx
 
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
 
Rk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarRk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitar
 
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUPDAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
 
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptxKesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
 
Modul k3 lh
Modul k3 lhModul k3 lh
Modul k3 lh
 
157422408201010041
157422408201010041157422408201010041
157422408201010041
 
SLIDE PPT APD.pptx
SLIDE PPT APD.pptxSLIDE PPT APD.pptx
SLIDE PPT APD.pptx
 
5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v
5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v
5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v
 
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja ppt
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja  pptPengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja  ppt
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja ppt
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja
Makalah kesehatan dan keselamatan kerjaMakalah kesehatan dan keselamatan kerja
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja
 
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptxPPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
 
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.pptKESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
 
Kesehatan dan keselamatan kerja
Kesehatan dan keselamatan kerjaKesehatan dan keselamatan kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja
 

More from Titania Intan Permatasari

Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus KebakaranStandardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Titania Intan Permatasari
 
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau EditorialMemahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
Titania Intan Permatasari
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Titania Intan Permatasari
 
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks DramaMembandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Titania Intan Permatasari
 
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osisPenerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Titania Intan Permatasari
 
Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaran
Titania Intan Permatasari
 
Jamur Merang
Jamur MerangJamur Merang
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelas
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelasCara mengatasi ngantuk di dalam kelas
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelas
Titania Intan Permatasari
 
Hukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di IndonesiaHukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di Indonesia
Titania Intan Permatasari
 
SPLDV dan SPLTV
SPLDV dan SPLTVSPLDV dan SPLTV
SPLDV dan SPLTV
Titania Intan Permatasari
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
Titania Intan Permatasari
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Titania Intan Permatasari
 
Buku paket tugas unjuk pemahaman 3
Buku paket tugas unjuk pemahaman 3Buku paket tugas unjuk pemahaman 3
Buku paket tugas unjuk pemahaman 3
Titania Intan Permatasari
 

More from Titania Intan Permatasari (20)

Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus KebakaranStandardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
Standardisasi Keselamatan Kerja Studi Kasus Kebakaran
 
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau EditorialMemahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
 
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks DramaMembandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
Membandingkan Teks Negosiasi dengan Teks Drama
 
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osisPenerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah di bidang osis
 
Kata Baku dan Kata Tidak Baku
Kata Baku dan Kata Tidak BakuKata Baku dan Kata Tidak Baku
Kata Baku dan Kata Tidak Baku
 
Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaran
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Jamur Merang
Jamur MerangJamur Merang
Jamur Merang
 
Biologi Plantae
Biologi PlantaeBiologi Plantae
Biologi Plantae
 
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelas
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelasCara mengatasi ngantuk di dalam kelas
Cara mengatasi ngantuk di dalam kelas
 
Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujanProses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan
 
Hukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di IndonesiaHukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di Indonesia
 
SPLDV dan SPLTV
SPLDV dan SPLTVSPLDV dan SPLTV
SPLDV dan SPLTV
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
 
Lembaga peradilan sebelum amandemen
Lembaga peradilan sebelum amandemenLembaga peradilan sebelum amandemen
Lembaga peradilan sebelum amandemen
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Buku paket tugas unjuk pemahaman 3
Buku paket tugas unjuk pemahaman 3Buku paket tugas unjuk pemahaman 3
Buku paket tugas unjuk pemahaman 3
 

Recently uploaded

Modul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
TEKNIS VERIFIKASI FAKTUAL CALON PERSEORANGAN.pptx
TEKNIS VERIFIKASI FAKTUAL CALON PERSEORANGAN.pptxTEKNIS VERIFIKASI FAKTUAL CALON PERSEORANGAN.pptx
TEKNIS VERIFIKASI FAKTUAL CALON PERSEORANGAN.pptx
RianVirvianHidayatRP1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 
SRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdf
SRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdfSRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdf
SRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdf
SriWahyuni58535
 
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
MayaSiswindari
 
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptxBahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
PradnyaPadma
 
Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)
Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)
Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)
pradita22
 
TP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docx
TP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docxTP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docx
TP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docx
PUTRIUTAMA1
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
SERTIFIKAT NINA Peserta coaching fff.doc
SERTIFIKAT NINA Peserta coaching fff.docSERTIFIKAT NINA Peserta coaching fff.doc
SERTIFIKAT NINA Peserta coaching fff.doc
sdnbaktimulyagunungh
 
JUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdf
JUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdfJUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdf
JUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdf
SeptianTriadi2
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Fathan Emran
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
DaraAOi
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdfModul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
AdeSutisna19
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
TEKNIS VERIFIKASI FAKTUAL CALON PERSEORANGAN.pptx
TEKNIS VERIFIKASI FAKTUAL CALON PERSEORANGAN.pptxTEKNIS VERIFIKASI FAKTUAL CALON PERSEORANGAN.pptx
TEKNIS VERIFIKASI FAKTUAL CALON PERSEORANGAN.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 
SRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdf
SRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdfSRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdf
SRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdf
 
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
 
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptxBahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
 
Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)
Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)
Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)
 
TP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docx
TP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docxTP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docx
TP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docx
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
SERTIFIKAT NINA Peserta coaching fff.doc
SERTIFIKAT NINA Peserta coaching fff.docSERTIFIKAT NINA Peserta coaching fff.doc
SERTIFIKAT NINA Peserta coaching fff.doc
 
JUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdf
JUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdfJUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdf
JUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdfModul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
 

Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina

  • 1. STANDARDISASI KESELAMATAN KERJA Penerapan K3 pada Perusahan PT. Pertamina Titania Intan Permatasari (165060401111035)
  • 2. Pengertian K3? Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja/perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien (Kepmenaker Nomor 463/MEN/1993).
  • 3. Menurut Suma’mur (1992), tujuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah sebagai berikut: 1. Melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatannya dalam melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan kinerja. 2. Menjamin keselamatan orang lain yang berada di tempat kerja. 3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. TujuanK3?
  • 4. Sejarah Pertamina 1. Didirikan pada 10 Desember 1957. 2. Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir. 3. Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas. 4. Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, Pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan Coal Bed Methane (CBM). 5. Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama Operasi (KSO), Joint Operation Body (JOB), Technical Assistance Contract (TAC), Indonesia Participating/ Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama (BOB).
  • 5. Sejarah Pertamina Untuk memperkokoh perusahaan yang masih muda ini, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 8 tahun 1971, dimana di dalamnya mengatur peran Pertamina sebagai satu-satunya perusahaan milik negara yang ditugaskan melaksanakan pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan migas dari ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia, mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan serta melayani kebutuhan bahan bakar minyak & gas di seluruh Indonesia.
  • 6. Sejarah Pertamina Pada 10 Desember 2005, sebagai bagian dari upaya menghadapi persaingan bisnis, PT Pertamina mengubah logo dari lambang kuda laut menjadi anak panah dengan tiga warna dasar hijau-biru-merah. Logo tersebut menunjukkan unsur kedinamisan serta mengisyaratkan wawasan lingkungan yang diterapkan dalam aktivitas usaha Perseroan.
  • 7. 1. Semburan Liar Gas/Minyak 2. Kebakaran dan Peledakan 3. Tumpahan minyak dan bahan kimia 4. Lepasnya gas H2S Dapat juga menimbulkan ancaman secara politik dan sosial seperti: • Kerusuhan Massa • Ancaman Bom • Gempa Bumi • Tabrakan Kapal laut Kegiatan Pertamina Yang Dapat Menimbulkan Bahaya Dan Resiko
  • 8. Peraturan Negara 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1982 Tentang Kewajiban Dan Tata Cara Penyetoran Pendapatan Pemerintah Dari Hasil Operasi Pertamina Sendiri Dan Kontrak Production Sharing. 2. PP No.31 Tahun 2003 Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi. 3. Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor: 2576 K/12/Mem/2012 Tentang Formula Dan Besaran Imbalan (Fee) Pengelolaan Dan I Atau Penjualan Minyak Dan/Atau Gas Bumi Untuk Pt Pertamina (Persero). 4. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1963. 5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 92/Kmk.06/2008 Tahun 2008.
  • 9. Peraturan Negara 6. Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 3794 K/12/MEM/2013 Tahun 2013. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1972. 8. Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 2003. 9. Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 2046 K/12/Mem/2013 Tahun 2013. 10.Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1987. 11.Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2012. 12.Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1447/Mk/Ii/12/1975 Tahun 1975 Dan Lain Lain. Sumber: Hukumonline.Com
  • 10. Efek Apabila Muncul Ketidakmampuan Perusahaan Dalam Pencegahan Adalah 1. Sakit 2. Cacat 3. Kematian 4. Tenaga kerja kehilangan pekerjaan sehingga penghidupan keluarga terganggu 5. Menambah tingkat pengangguran 6. Menambah tingkat kriminalitas
  • 11. Resolusi: Bagi perusahaan sendiri tentunya harus mealokasikan dana yang besar, berupa tunjangan seumur hidup bagi tenaga kerja yang tidak dapat melanjutkan penghidupannya. Alokasi dana ini tentunya lama kelamaan akan merugikan perusahaan PT Pertamina (persero), jika korban tenaga kerja akibat kecelakaan terus meningkat, seiring dengan ketidakmampuan PT Pertamina (persero) dalam melaksakan program K3. Resolusi?
  • 12. Quality, Health, Safety & Environmental (QHSE) Sasaran PT. Pertamina Drilling Services Indonesia mempunyai komitmen bahwa Health Safety & Environmental (HSE) merupakan bagian yang sangat penting dalam pencapaian efisiensi dan keberhasilan usaha perusahaan melalui upaya secara terus– menerus menyempurnakan standar-standar yang ada dengan penyediaan program–program HSE yang proaktif menyeluruh dalam kegiatan Perusahaan.
  • 13. Health Statement: "Pertamina menjamin semua pekerja dapat bekerja secara Sehat dan dengan gaya hidup yang sehat juga". Kesehatan adalah Aset yang sangat penting dalam bekerja dan beraktifitas, sehingga Pertamina mengadakan program-program untuk mendukung Kesehatan Pekerjanya. Objective: 1. Mencegah Penyakit akibat Kerja. 2. Menciptakan Iklim Kerja yang sehat serta mendukung Kesehatan Pekerja secara Optimal.
  • 14. SAFETY Statement: "Pertamina menjamin semua pekerja dan mitra untuk bekerja dengan aman dan dapat Selamat kembali kepada keluarga di rumah.“ Pertamina beserta Manajemen dan Pekerjanya sangat memperhatikan Aspek- Aspek Keselamatan dalam bekerja dan beraktifitas. Keselamatan adalah Prioritas utama yang tidak dapat diabaikan, walaupun pencapaian-pencapaian lain dalam hal produksi dan pemasaran adalah tujuan perusahaan. Pencapaian target produksi dan keberhasilan pemasaran akan menjadi percuma jika aspek keselamatan tidak diperhatikan, untuk itulah semua Pekerja berkomitmen dalam hal mendukung dan memperhatikan aspek keselamatan dalam bekerja. Objective: 1. Tanpa Insiden. 2.Menghilangkan faktor-faktor resiko Kecelakaan Kerja.
  • 15. SAFETY Statement: "Pertamina menjamin semua pekerja dan mitra untuk bekerja dengan aman dan dapat Selamat kembali kepada keluarga di rumah.“ Pertamina beserta Manajemen dan Pekerjanya sangat memperhatikan Aspek- Aspek Keselamatan dalam bekerja dan beraktifitas. Keselamatan adalah Prioritas utama yang tidak dapat diabaikan, walaupun pencapaian-pencapaian lain dalam hal produksi dan pemasaran adalah tujuan perusahaan. Pencapaian target produksi dan keberhasilan pemasaran akan menjadi percuma jika aspek keselamatan tidak diperhatikan, untuk itulah semua Pekerja berkomitmen dalam hal mendukung dan memperhatikan aspek keselamatan dalam bekerja. Objective: 1. Tanpa Insiden. 2. Menghilangkan faktor-faktor resiko Kecelakaan Kerja.
  • 16. WORKING EFFICIENTLY ENVIRONMENT Statement: "Pertamina menjamin lingkungan Kerja yang ramah lingkungan, operasi tanpa limbah berbahaya dan ramah lingkungan serta berusaha menekan emisi terhadap lingkungan serta meningkatkan Efisiensi Energi." Aspek Lingkungan sudah menjadi Prioritas utama dalam Operasi Perusahaan baik di kantor Pusat maupun Unit-unit Operasi, dimana Proses Eksplorasi, Produksi, Pengolahan, Distribusi maupun Penyimpanan (Storage) harus mengedepankan aspek Lingkungan yang ramah lingkungan, tanpa pencemaran dan emisi/radiasi maupun LImbah beracun serta meningkatkan pemakaian Energi secara Efisien. Objective: 1. Tanpa Pencemaran Lingkungan, tumpahan minyak. 2. Tanpa limbah berbahaya. 3. Komitmen dalam pengurangan Emisi terhadap lingkungan. 4. Komitmen dalam pemakaian Energi (Energy Eficiency).
  • 17. TRAINING Statement: "Dalam hal pengembangan Kompetensi HSE, Pertamina berkomitmen dalam meningkatkan kemampuan maupun keahlian Pekerjanya, terutama dalam aspek HSE yang memenuhi Persyaratan Lokal maupun Internasional." Pengembangan Kompetensi dan keahlian dalam aspek HSE merupakan prioritas dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pertamina, sehingga setiap pekerja wajib menjalani Safety Mandatory Training, HSE Training Module untuk aspek Operasi dan HSE Leadership Training dengan Standar Internasional. Untuk naik ke jenjang Jabatan yang lebih tinggi, maka seorang pekerja wajib mengikuti pelatihan Modul HSE yang sesuai dengan Jabatan yang akan dicapainya dalam waktu tertentu. Objective: 1. Mempunyai Skill dan kemampuan Aspek HSE sesuai jabatan dan pekerjaan
  • 18. Alat Pelindung Diri 1. Masker 2. Gas pemadam kebakaran 3. Helm ( untuk tugas luar) 4. Baju anti api (untuk tugas luar) 5. Ear plug, ear muff 6. Rompi 7. Sepatu Karet
  • 19. Kecelakaan Yang Pernah Terjadi Informasi dihimpun menyebutkan korban bernama Benget Beda Simanulang (45) bekerja sebagai ahli pengelasan pipa (Welder) di dapur pengolahan minyak kilang Pertamina RU II. Benget dilaporkan pada saat itu sedang bekerja las pipa di atas ketinggian 4 meter dengan badan terikat tali penyelamat. Namun secara tiba-tiba, pipa menyemburkan air panas bersuhu 140 derajat celsius dan mengenai sekujur tubuh korban yang sedang bekerja dan tidak bisa melepaskan diri karena sedang terikat tali. Sumber: http://www.goriau.com/berita/dumai/berikut-rentetan- kecelakaan- kerja-pt-pertamina-dumai-sejak-2012
  • 20. Kecelakaan Yang Pernah Terjadi Terbakarnya salah satu bagian pada mesin operasional kilang minyak Pertamina pada Minggu (24/11/2013) dini hari tadi. Senin (25/11/2013), Pertamina mengakui adanya insiden Minggu malam, dan akibatnya tiga korban mengalami luka bakar. Sumber: http://www.goriau.com/berita/dumai/3-pekerja- ta-pt-pertamina- dumai-terbakar
  • 21. Kecelakaan Yang Pernah Terjadi Budi (23), seorang pekerja outsourcing PT Pertamina RU V dari PT Padiya meninggal dunia, sekitar pukul 10.30 pagi tadi. Setelah terjatuh dari lantai 12 di hall reaktor B unit flatforming PT Pertamina RU V. Sementara satu temannya bernama Raymond (25) hanya mengalami luka memar, karena tersangkut di lantai 10. Saat bekerja, almarhum Budi dan Raymond berada di lantai 12. Keduanya sedang membuka baut di pojok reaktor. Saat itu, keduanya terpleset dari border reaktor. Kebetulan, bordernya terlepas. Budi langsung tiba di lantai dasar reaktor, sementara Raymond tersangkut di lantai 10 Sumber http://kaltim.tribunnews.com/2011/04/07/kecelakaan- kerja-terjadi-di-kilang-pertamina-balikpapan
  • 22. Limbah Cair Limbah Gas Limbah Padat Jenis jenis limbah yang dihasilkan PT Pertamina
  • 23. Pengolahan Limbah Pertamina Pengolahan limbah dilakukan karena berorientasi pada akibat yang ditimbulkan dalam lingkungan terutama pada daerah sekitar industri maupun efek keseluruhan untuk semua lingkungan. Dengan prinsip pencegahan dan penanggulangan pencemaran harus dapat menjamin terpeliharanya kepentingan umum dan keseimbangan lingkungan, dengan tetap memperhatikan kepentingan pihak industri.
  • 24. Pengolahan Limbah Pertamina Limbah PT. PERTAMINA Pengolahan Limbah Cair Limbah yang dihasilkan industri minyak bumi umumnya mengandung logam-logam berat maupun senyawa yang berbahaya. Selain logam berat, limbah, atau air buangan industri, minyak bumi juga mengandung senyawa-senyawa hidrokarbon yang sangat rawan terhadap bahaya kebakaran. Unit pengolah air buangan terdiri dari: 1.Air Floatation Section 2.Activated Oil Sludge
  • 25. Limbah PT. PERTAMINA Pengolahan Limbah Gas Limbah gas dari kilang ini diolah di sulfur recovery unit dan sisanya dibakar di incinerator (untuk gas berupa H2S dan CO) maupun flare (gas hidrokarbon). 4.2. Pengolahan Limbah Gas Limbah gas dari kilang ini diolah di sulfur recovery unit dan sisanya dibakar di incinerator (untuk gas berupa H2S dan CO) maupun flare (gas hidrokarbon).
  • 26. Limbah PT. PERTAMINA Pengolahan Limbah Padat Sludge merupakan suatu limbah yang dihasilkan dalam industri minyak yang tidak dapat dibuang begitu saja ke alam bebas, karena akan mencemari lingkungan. Pada sludge selain mengandung lumpur, pasir, dan air juga masih mengandung hidrokarbon fraksi berat yang tidak dapat di-recovery ke dalam proses. Sludge ini juga tidak dapat di buang ke lingkungan sebab tidak terurai secara alamiah dalam waktu singkat. Pemusnahan hidrokarbon perlu dilakukan untuk menghindari pencemaran lingkungan. Dalam upaya tersebut, PT. PERTAMINA (Persero) UP-VI Balongan melakukannya dengan membakar sludge dalam suatu ruang pembakar (incinerator) pada temperature 800ºC. Lumpur/pasir yang tidak terbakar dapat digunakan untuk landfill atau dibuang di suatu area, sehingga pencemaran lingkungan dapat dihindari.
  • 27. EMAIL ADDRESS PRESENTATION BY Titania Intan Permatasari titaniaintanp@gmail.com