An explanation of the anatomy Aves represented by Columba livia. Skeleton Columba livia, anterior and posterior extremity of Columba livia, muscular system, digestive system, circulatory and respiratory systems as well as many more.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelompok V yang terdiri dari 5 orang siswa dan ciri-ciri umum burung (aves). Aves memiliki kemampuan terbang dengan sayap dan bulu, serta berbagai adaptasi seperti paruh dan kaki yang bervariasi untuk mendukung gaya hidupnya.
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Reproduksi pada hewan dilakukan secara aseksual atau seksual. Reproduksi seksual melibatkan gamet jantan dan betina untuk menghasilkan keturunan baru, sedangkan aseksual tidak melibatkan gamet. Kebanyakan vertebrata hanya bereproduksi secara seksual melalui pembuahan gamet di dalam atau luar tubuh.
Amphibi memiliki ciri khas seperti kulit basah, paru-paru, dan mampu hidup di darat maupun air. Amphibi merupakan tetrapoda pertama yang berpindah dari air ke darat pada zaman Devon, yang terlihat dari modifikasi tubuh untuk berjalan dan sistem pernapasan. Ada dua jenis amphibi utama yaitu katak dan kodok, yang memiliki perbedaan ukuran, bentuk, dan habitat.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelompok V yang terdiri dari 5 orang siswa dan ciri-ciri umum burung (aves). Aves memiliki kemampuan terbang dengan sayap dan bulu, serta berbagai adaptasi seperti paruh dan kaki yang bervariasi untuk mendukung gaya hidupnya.
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Reproduksi pada hewan dilakukan secara aseksual atau seksual. Reproduksi seksual melibatkan gamet jantan dan betina untuk menghasilkan keturunan baru, sedangkan aseksual tidak melibatkan gamet. Kebanyakan vertebrata hanya bereproduksi secara seksual melalui pembuahan gamet di dalam atau luar tubuh.
Amphibi memiliki ciri khas seperti kulit basah, paru-paru, dan mampu hidup di darat maupun air. Amphibi merupakan tetrapoda pertama yang berpindah dari air ke darat pada zaman Devon, yang terlihat dari modifikasi tubuh untuk berjalan dan sistem pernapasan. Ada dua jenis amphibi utama yaitu katak dan kodok, yang memiliki perbedaan ukuran, bentuk, dan habitat.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Coelenterata adalah hewan akuatik radia yang terdiri dari empat kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan Ctenophora. Hewan-hewan ini memiliki tubuh bersel banyak dengan dua lapis sel yang membentuk rongga tubuh. Mereka dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembentukan kuncup atau secara seksual melalui pembuahan internal. Beberapa spesies Coelenterata memiliki manfaat sebagai sum
Sistem peredaran darah vertebrata terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung terbagi menjadi ruang-ruang untuk mengalirkan darah secara teratur ke seluruh tubuh. Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler yang menghubungkan darah dari dan ke jantung. Sistem peredaran darah bervariasi antar spesies namun secara umum berfungsi untuk mengangkut zat dan oksigen ke seluruh jaringan tub
Dokumen tersebut membahas tentang proses segmentasi pada zigot, mulai dari pengertian segmentasi, ciri-cirinya, bidang segmentasi, sifat-sifatnya, macam-macam segmentasi, dan pola-pola segmentasi. Proses segmentasi merupakan pembelahan zigot berulang-ulang menjadi sel-sel kecil yang disebut blastomere hingga terbentuk blastula.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.
1. Praklikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi ikan bertulang sejati (Osteichthyes) berdasarkan morfologi, pengukuran, dan kunci identifikasi.
2. Morfologi ikan yang diamati meliputi bagian kepala, mata, mulut, insang, sisik, dan berbagai jenis sirip.
3. Ikan tersebut diklasifikasi sebagai Ctenopharyngodon idellus berdasarkan ciri-ciri tubuh dan ukuran yang
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi, morfologi, dan organ reproduksi Cavia cobaya dan Mus musculus. Cavia cobaya dan Mus musculus termasuk ke dalam filum Chordata, subfilum Vertebrata, kelas Mamalia. Cavia cobaya memiliki tubuh lebih besar dan bulu lebih tebal dari Mus musculus. Kedua hewan ini bereproduksi secara internal, dimana sperma dari jantan memasuki rahim betina untuk terjadi fertilisasi dan pembentukan janin
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan dan menghubungkan bagian akar dan daun. Terdapat perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil, di mana batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar karena tidak memiliki kambium sedangkan batang dikotil dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium.
Kelas Amphibia merupakan hewan perintis kehidupan di darat dengan memiliki siklus hidup awal di perairan dan kedua di darat. Perpindahan habitat tersebut menyebabkan perubahan organ pernafasan dari insang menjadi paru-paru dan alat gerak dari ekor menjadi kaki.
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Herninda N. Shabrina
Cnidaria dan Ctenophora adalah filum invertebrata laut yang memiliki tubuh berbentuk simetri radial dan menggunakan silia atau tentakel untuk bergerak dan berburu mangsanya. Kedua filum ini dapat bereproduksi secara aseksual maupun seksual dan memainkan peran penting dalam ekosistem laut sebagai konsumen dan sumber makanan.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Dokumen tersebut menjelaskan sistem peredaran darah pada hewan invertebrata dan vertebrata, mulai dari protozoa, porifera, coelenterata, planaria, cacing tanah, ikan, katak, reptil, burung beserta alat-alat peredaran darah masing-masing.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Coelenterata adalah hewan akuatik radia yang terdiri dari empat kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan Ctenophora. Hewan-hewan ini memiliki tubuh bersel banyak dengan dua lapis sel yang membentuk rongga tubuh. Mereka dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembentukan kuncup atau secara seksual melalui pembuahan internal. Beberapa spesies Coelenterata memiliki manfaat sebagai sum
Sistem peredaran darah vertebrata terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung terbagi menjadi ruang-ruang untuk mengalirkan darah secara teratur ke seluruh tubuh. Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler yang menghubungkan darah dari dan ke jantung. Sistem peredaran darah bervariasi antar spesies namun secara umum berfungsi untuk mengangkut zat dan oksigen ke seluruh jaringan tub
Dokumen tersebut membahas tentang proses segmentasi pada zigot, mulai dari pengertian segmentasi, ciri-cirinya, bidang segmentasi, sifat-sifatnya, macam-macam segmentasi, dan pola-pola segmentasi. Proses segmentasi merupakan pembelahan zigot berulang-ulang menjadi sel-sel kecil yang disebut blastomere hingga terbentuk blastula.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.
1. Praklikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi ikan bertulang sejati (Osteichthyes) berdasarkan morfologi, pengukuran, dan kunci identifikasi.
2. Morfologi ikan yang diamati meliputi bagian kepala, mata, mulut, insang, sisik, dan berbagai jenis sirip.
3. Ikan tersebut diklasifikasi sebagai Ctenopharyngodon idellus berdasarkan ciri-ciri tubuh dan ukuran yang
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi, morfologi, dan organ reproduksi Cavia cobaya dan Mus musculus. Cavia cobaya dan Mus musculus termasuk ke dalam filum Chordata, subfilum Vertebrata, kelas Mamalia. Cavia cobaya memiliki tubuh lebih besar dan bulu lebih tebal dari Mus musculus. Kedua hewan ini bereproduksi secara internal, dimana sperma dari jantan memasuki rahim betina untuk terjadi fertilisasi dan pembentukan janin
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan dan menghubungkan bagian akar dan daun. Terdapat perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil, di mana batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar karena tidak memiliki kambium sedangkan batang dikotil dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium.
Kelas Amphibia merupakan hewan perintis kehidupan di darat dengan memiliki siklus hidup awal di perairan dan kedua di darat. Perpindahan habitat tersebut menyebabkan perubahan organ pernafasan dari insang menjadi paru-paru dan alat gerak dari ekor menjadi kaki.
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Herninda N. Shabrina
Cnidaria dan Ctenophora adalah filum invertebrata laut yang memiliki tubuh berbentuk simetri radial dan menggunakan silia atau tentakel untuk bergerak dan berburu mangsanya. Kedua filum ini dapat bereproduksi secara aseksual maupun seksual dan memainkan peran penting dalam ekosistem laut sebagai konsumen dan sumber makanan.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Dokumen tersebut menjelaskan sistem peredaran darah pada hewan invertebrata dan vertebrata, mulai dari protozoa, porifera, coelenterata, planaria, cacing tanah, ikan, katak, reptil, burung beserta alat-alat peredaran darah masing-masing.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sistem peredaran darah pada manusia dan hewan. Sistem peredaran darah dibedakan menjadi sistem terbuka dan tertutup. Sistem peredaran darah manusia termasuk sistem tertutup yang mengalirkan darah melalui pembuluh darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung.
Sistem peredaran darah pada hewan bervariasi mulai dari peredaran darah tanpa pembuluh darah, peredaran darah terbuka, hingga peredaran darah tertutup. Pada vertebrata, peredaran darah menjadi semakin kompleks dengan adanya jantung dan pembuluh darah. Jantung ikan hanya memiliki satu ruang sedangkan amfibi, reptil, burung memiliki dua ruang jantung.
Sistem transportasi pada hewan meliputi sistem peredaran darah terbuka dan tertutup. Sistem peredaran darah tertutup melibatkan pembuluh darah dan terdapat pada vertebrata, sedangkan sistem terbuka tidak selalu melibatkan pembuluh darah dan terdapat pada invertebrata.
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
Sistem organ katak terdiri dari 11 sistem utama, yaitu sistem transportasi, pernafasan, pencernaan, reproduksi, syaraf, sensorik, limfatik, otot, kerangka, ekskresi, dan endokrin. Setiap sistem memiliki organ dan fungsi khusus dalam menunjang kehidupan dan pertumbuhan katak.
Dokumen tersebut membahas sistem peredaran darah pada hewan. Ada dua jenis sistem peredaran darah, yaitu terbuka dan tertutup. Sistem peredaran darah terbuka memiliki darah yang langsung menuju jaringan tanpa pembuluh darah, sedangkan sistem tertutup memiliki pembuluh darah yang mengalirkan darah. Dokumen ini menjelaskan contoh hewan yang memiliki kedua sistem tersebut seperti serangga, ikan, cacing tanah,
Dokumen tersebut merangkum sistem peredaran darah manusia, termasuk fungsi dan bagian-bagian darah, jantung, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui sirkulasi pulmoner dan sistemik untuk mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah. Pembuluh darah terdiri atas arteri yang membawa darah dari jantung dan vena yang membawanya kembali.
Sistem transportasi darah pada manusia terdiri dari peredaran darah ganda yang melibatkan peredaran darah kecil dan besar. Darah beredar menggunakan jantung sebagai pompa dan pembuluh darah seperti arteri, vena, dan kapiler. Darah berfungsi mengangkut oksigen, zat gizi, dan hormon serta membuang produk sampah metabolisme.
Sistem peredaran darah pada burung mirip dengan mamalia, menggunakan peredaran darah ganda dan tertutup. Darah bergerak dari seluruh tubuh ke ventrikel kanan, kemudian ke paru-paru untuk mengikat oksigen dan melepaskan karbon dioksida, lalu masuk ke ventrikel kiri untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Eksperimen ini membandingkan pertumbuhan dua jenis kantong semar (Nepenthes mirabilis dan Nepenthes ampullaria) pada berbagai konsentrasi media tumbuh. Hasilnya menunjukkan bahwa media 1/2 dan 1/4 konsentrasi MS maupun KC meningkatkan persentase biji berkecambah. Pemberian TDZ dan GA3 mempercepat waktu berkecambah. Pada umur 12 bulan, jumlah rata-rata kantong tanaman tidak berbeda ant
Teks tersebut membahas tentang pengertian masyarakat dan kepedulian sosial menurut Islam. Islam melihat manusia tidak hanya sebagai individu tetapi juga makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Al-Quran menegaskan pentingnya hubungan antar manusia yang saling menghormati dan peduli satu sama lain.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Mendiskusikan pengertian administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat dan pentingnya kerjasama antara sekolah dan masyarakat dalam pendidikan; 2) Menjelaskan tugas-tugas utama hubungan sekolah dengan masyarakat dan jenis-jenis administrasi humas; 3) Membahas bentuk operasional hubungan sekolah dengan masyarakat.
1. Annelida merupakan kelompok binatang segmen yang memiliki tubuh bilateral simetris dan tersegmentasi dengan jelas.
2. Mereka telah memiliki rongga tubuh, alat pencernaan, peredaran darah, dan sistem ekskresi yang sempurna.
3. Terdiri atas kelas Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea yang masing-masing memiliki ciri khas tertentu sesuai habitatnya.
Tanaman kelapa sawit memiliki ciri-ciri seperti daun berbentuk menyerupai bulu ayam, batang yang lurus dan berdiameter hingga 75 cm, bunga majemuk yang terdiri dari bunga jantan dan betina, serta buah berbentuk oval yang mengandung biji dan minyak sawit.
1. Annelida merupakan kelompok binatang invertebrata yang memiliki tubuh bersegmen dan sistem saraf berbentuk tali saraf.
2. Mereka hidup di perairan air tawar, laut, dan darat serta memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, dan ekskresi yang sempurna.
3. Terdapat 3 kelas utama Annelida yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
4. Extremitas Anterior Columba livia
Coracoid
Humerus
Radius
Ulna
Metacarpus
Phalanx bassal
Terminal phalanx
Pertama
Kedua
Ketiga
5. • Bahu terdiri dari skapula (tulang belikat), coracoid
(tulang leher), dan humerus (tulang lengan atas).
• Lengan atas bergabung dengan tulang pengumpil
dan ulna membentuk siku.
• Tulang-tulang karpus dan metakarpus membentuk
pergelangan tangan.
7. Bagian-bagian pada Extremitas Posterior
• Pinggul terdiri dari tiga tulang utama illium (atas
pinggul), iskium (sisi pinggul), dan pubis (depan
pinggul).
• Kaki bagian atas terdiri dari tulang paha. Tulang paha
menghubungkan ke tibiotarsus (tulang kering) dan
fibula (sisi tungkai bawah).
11. • Otot pektoralis mengatur gerakan sayap
• Otot medialis (bawah) sampai pectorals adalah
supracoracoideus, mengangkat sayap pada saat
Burung mengepakkan sayap.
• Pygostyle mengontrol semua gerakan di bagian ekor.
• Otot pektoralis mayor merupakan otot depressor
dengan gerakan menurunkan sayap saat terbang
13. • Rongga mulut terdapat air ludah dan enzim air ludah
(saliva).
• Tembolok (crop), tempat penampungan, penimbunan
dan penyimpanan pakan
• Proventrikulus terdapat pepsin dan renin serta
pepsinogen dan lipase.
• Di dalam gizzard dibantu oleh grit.
• Usus halus
• Usus besar
• Sekum dan kolon
• Cloaca
14. Kantung Udara
Kantong udara terdapat pada :
Pangkal leher (servikal)
Ruang dada bagian depan (toraks anterior)
Antar tulang selangka (korakoid)
Ruang dada bagian belakang (toraks posterior)
Rongga perut (saccus abdominalis)
Ketiak (saccus axillaris)
16. Membantu pernafasan saat terbang
Menyimpan cadangan udara (oksigen)
Memperbesar atau memperkecil berat jenis saat
burung berenang
Mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu
banyak.
18. Fase Inspirasi
Udara kaya oksigen masuk ke paru-paru. Otot tulang
rusuk berkontraksi,tulang dada membesar. Tekanan
udara dada menjadi kecil sehingga udara luar yang
kaya oksigen akan masuk. Sebagian menuju ke paru-
paru dan sebagian menuju ke kantong udara.
19. Fase Ekspirasi
Otot interkosta relaksasi, tulang rusuk dan tulang
dada ke posisi semula. Rongga dada mengecil dan
tekanannya menjadi lebih besar dari pada tekanan
udara luar. Udara dari paru-paru yang kaya
karbondioksida ke luar.
24. • Jantung sebagai alat pemompa darah
• Pembuluh aorta
• Pembuluh arteri
• Pembuluh vena
• Pembuluh kapiler
• Plasma
• Sel darah serta jaringan tubuh yang dialirinya.
25. Sirkulasi Darah Aves
• Vena cava superior, vena ini membawa darah dari
kepala,anggota depan.
• Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena cava
inferior), membawa darah dari bagian bawah tubuh
ke jantung .
26. Saat serambi kanan berkontraksi, darah yang berasal
dari seluruh tubuh masuk ke bilik kanan. Dari bilik
kanan, darah yang mengandung CO2, menuju paru-
paru melalui arteri pulmonalis. Setelah mengalami
pertukaran gas di paru-paru, darah keluar ke serambi
kiri melalui vena pulmonalis. Dari serambi kiri, darah
yang mengandung O2 dipompa ke bilik kiri untuk
diedarkan ke seluruh tubuh
27. • Terdiri atas ginjal dan paru-paru dan kulit.
• ginjal berwarna coklat dengan tipe metanefros
• Ginjal mengambil zat-zat sisa dari darah yang
berbentuk urine.
28. Urinaria Aves
• Ginjal mengambil zat-zat sisa dari darah yang
berbentuk urine.
• Saluran ureter bermuara langsung pada kloaka,
karena Aves tidak memiliki vesika urinaria.
• Kloaka muara dari tiga buah saluran, yakni saluran
kotoran, saluran urine, serta saluran reproduksi .
• Ekskret bersifat semisolid (menyerupai pasta).
30. Ovarium, yang berkembang hanya yang kiri, dan
terletak di bagian dorsal rongga abdomen.
Oviduk yang berkembang sebelah kiri, bentuknya
panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh
oleh mesosilfing.
Vagina panjang vagina sekitar 4,7 inci (12 cm).
31. Testis berjumlah sepasang terletak pada bagian atas
abdominal menghasilkan hormon androgen dan
sperma.
Epididimis berjumlah sepasang terletak pada dorsal
testis. Sebagai jalannya cairan sperma ke arah kaudal
menuju ductus deferens.
• Duktus deferens, jumlahnya sepasang.
• Organ kopulasi
34. 16 jam perkembangan embrio
18 jam tampak saluran percernaan
20 jam tampak vertebral column
21 jam pertama pembentukan sistem saraf
22 jam pertama pembentukan kepala
23 jam tampak butir-butir darah dan sistem sirkulasi
24 jam mulai pembentukan mata
35. 25 jam mulai pembentukan hati
35 jam mulai pembentukan telinga
42 jam jantung melai berdenyut
36. 50 jam pembentukan amnion
60 jam pembentukan nasal
62 jam pembentukan kaki
64 jam pembentukan sayap
70 jam pembentukan allantois
37. Hari ke 4 pembentukan lidah
Hari ke 5 pembentukan organ reproduksi dan
diferensiasi sex
Hari ke 6 pembentukan paruh dan gigi telur
Hari ke 8 pembentukan bulu
Hari ke 10 pembentukan paruh
Hari ke 13 penampakan sisik dan kuku
38. Hari ke 14 Embrio memutar kepalanya ke ujung telur
Hari ke 16 sisik, kuku, dan paruh menjadi halus dan
keras.
Hari ke 17 paruh memutar ke arah rongga udara
Hari ke 19 yolk sac memasuki rongga udara
Hari ke 20 yolk sac masuk rongga tubuh; embrio
memenuhi semua ruang dalam telur
Hari ke 21 telur menetas