Kingdom Animalia terdiri dari invertebrata dan vertebrata. Invertebrata terdiri dari 8 filum yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata. Vertebrata hanya satu filum yaitu Chordata yang terdiri dari ikan, amfibi, reptil, burung dan mamalia.
Kingdom Animalia
A. Ciri Umum Animalia (Dunia Hewan)
Bila kita identifikasi, umumnya hewan memiliki karakter atau menunjukkan ciri sebagai berikut :
1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai.
2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
B. Tahap Perkembangan Animalia
Tubuh hewan mengalami perkembangan dalam bentuk embrio, beberapa mengalami metamorfosis di tahap kehidupan selanjutya.
1. Fase Embrionik
Fase embrionik ditandai oleh beberapa fase, yaitu :
a. Fase morula, yaitu fase yang dimulai dari terbentuknya zigot, kemudian membalah menjadi sel anakan secara mitosis.
b. Fase blastula, yaitu fase pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub. Fase ini ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi cairan dan disebut blastosol.
c. Fase gastrula, yaitu fase saat embrio mengalami diferensiasi berupa pembentukan endodermis dalam sel blastodermis.
d. Fase morfogenesis, yaitu fase terjadinya perkembangan organ atau jaringan.
e. Fase diferensiasi, yaitu fase terjadinya diferensiasi struktur dan fungsi sel.
f. Fase imbasembrionik, yaitu fase terjadinya difarensiasi pada endoderm hingga terbentuknya sel saraf.
g. Fase organogenesis, yaitu fase pembentukan organ menjadi lebih kompleks.
2. Fase Pascaembrionik
Setelah tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase embrionik, selanjutnya beberapa tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase pascaembrionik, yaitu :
a. Metamorfosis, yaitu perubahan bentuk dari stadium tertentu ke stadium berikutnya menuju dewasa. Metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna yang dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – larva – pupa – dewasa dan metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – nimfa – dewasa. Nimfa memiliki bentuk tubuh yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.
b. Regenerasi, yaitu proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Pada organisme yang berkembangbiak secara aseksual regenerasi berarti juga proses reproduksi.
C. Keanekaragaman Animalia
1. Penggolongan Animalia
penjelasan tentang dunia hewan beserta filumnya dari avertebrata yang berisi sporifera, coelanterata, platihelmintes, nemathelmintes, annelida, mollusca, antropoda, echinodermata, dan vertebrata yang berupa aves, reptil, mamalia, amfibi serta beberapa cara reproduksi hewan, siklus hidup, dan manfaat dalam kehidupan manusia
4. Ciri-Ciri Umum
Bersel banyak (multisel)
Tidak memiliki dinding sel
Tidak memiliki klorofil
Bersifat heterotrof
Populasi sangat banyak dengan sifat yang beranekaragam
Eukariot,
Most use ingestion to take in food with digestion taking
place in an internal cavity
Dapat bergerak untuk memperoleh makanan dan
mempertahankan hidupnya
Most animals have some form of sensory and motor
systems (capable of reacting to stimuli and movement)
. Most reproduce sexually with haploid gametes.
5. KRITERIA KLASIFIKASI ANIMALIA
1.
Jumlah lapisan embrional ( 2 atau 3 )
2. Usus berbentuk saluran terdapat dlm tabung
atau tidak
3. Memiliki saluran pencernaan atau tidak
4. Tubuh bersifat metamerik atau nonmetamerik
5. Simetri tubuh (radial, bilateral atau asimetri)
6. Anggota tubuh berbuku-buku atau tidak
7. Rangka tubuh (eksoskelet atau endoskelet)
6. 1. Simetri tubuh
1. Simetri Radial.
Hewan yang bagian tubuhnya terusun melingkar ( bulat ) dan diambil garis
lewat mulut akan menghasilkan bagian yang sama. Bagian tubuhnya
meliputi :
1. Bagian puncak ( Sisi Oral )
2. Bagian dasar ( Sisi Aboral )
Contohnya : Porifera, Coelenterata, Echinodermata.
2. Simetri Bilateral.
Hewan yang bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian
lainnya. Sehingga bila diambil garis memotong lewat mulut dan anus akan
mendapatkan bagian yang sama antara
sisi kiri dan kanan Bagian
tubuhnya meliputi:
1. Bagian puncak ( Oral )
2. Bagian dasar ( Aboral )
3. Sisi atas ( Dorsal )
4. Sisi bawah ( Ventral )
5. Sisi Kepala ( Anterior )
6. Sisi Ekor ( Posterior )
7. Sisi Samping ( Lateral )
Contohnya :Ikan Gurame, Udang.
9. 2.Pembagian Lapisan Tubuh
1. Hewan Diploblastik.
Dua lapisan sel pembentuk tubuh, yaitui
Lapisan
terluar(Ektoderm )dan lapisan dalam ( Endoderm ).
Contoh:Porifera dan Coelenterata.
2. Hewan Triploblastik.
Memiliki
tiga lapisan
sel
pembentuk
tubuh yaitu
lapisan luar ( Ektoderm ), Lapisan tengah ( Mesoderm ) dan
Lapisan dalam ( Endoderm ).
* Lapisan Ektoderm berkembang jadi : Efidermis dan Sistem
Sarap.
* Lapisan
Endodermal Berkembang
jadi : Usus
dan
Kelenjar Pencernaan
* Lapisan Mesodermal Bekembang jadi : Jaringan otot dan
aringan tubuh lainnya.
10. LAPISAN LEMBAGA
Diploblastik
Memiliki dua
lapisan lembaga /
tubuh yaitu:
1 Lapisan luar
Ektoderm.
2 Lapisan dalam
Endoderm.
Triploblastik
Memiliki tiga
lapisan lembaga
/ tubuh yaitu:
1. Lapisan luar
Ektoderm
2. Lapisan tengah
Mesoderm
3. Lapisan dalam
Endoderm
14. Pseudoselomata
Hewan yang memiliki rongga dalam saluran tubuh dan berisi
cairan yang memisahkan alat pencernaan dari dinding tubuh
terluar.
Contoh : Cacing gilig ( Nemathelminthes )
Cacing gilig
Ektoderm
Endoderm
(usus)
Pseudoselom
Organ internal
Mesoderm
(otot)
15. Selomata.
Khewan yang memiliki rongga tubuh yang
berisi cairan dan mempunyai batas yang
berasal dari jaringan Mesoderma.Membentuk
Mesenteron
yang berfungsi sebagai
penggantung organ
dalam. Selomata
berevolusi menjadi 2 kelompok :
Cacing tanah
1. Protostomata.
Contoh : Molusca, Anelida dan Arthropoda.
2. Deuterostomata.
Contoh : Echinodermata danChordata
Ektoderm
Endoderm (usus)
Organ internal
Selom
Mesoderm (otot)
Mesoderm
(peritoneum)
16. Perbandingan Tiga kelompok hewan
triploblastik
Cacing gilig
Cacing pipih
Mesoderm (otot)
Ektoderm
Ektoderm
Pseudoselom
Endoderm
(usus)
Endoderm (usus)
Organ internal
Mesoderm
(otot)
Mesenkim
Aselomata
Pseudoselomata
Cacing tanah
Ektoderm
Mesoderm (otot)
Selom
Organ internal
Endoderm (usus)
Mesoderm
(peritoneum)
Selomata
17.
18. Sistem penyokong tubuh hewan
Cangkang luar
Tubuh lintah
dibentuk oleh
cairan di dalam
tubuhnya
Endoskeleton
Eksoskeleton
19. Sistem fisiologi tubuh pada hewan
Saluran kelamin
Usus bagian dari sistem
saluran pencernaan
Otak kecil
Lambung
Otak sederhana dengan
dua ganglion
Ovarium
Testis
Notokorda berada di
sepanjang tubuh
bagian ventral
Otak besar
Ginjal
Paru-paru
Jantung
Usus
Pembuluh
darah
Eksoskeleton
Kelenjar pencernaan
20. Pergerakan pada hewan
Otot sirkuler
relaksasi
Otot sirkuler Air dikeluarkan
dari tubuh
kontraksi
Otot-otot di kaki belakang
berkontraksi mendorong
tubuh katak ke depan
Air masuk
Air keluar
Kaki depan
menekuk saat
katak mendarat
Ubur-ubur
Katak
33. Arthropods
• Have lots of legs and segmented bodies.
• There are four group of arthropods:
– Arachnids
– Centipedes & Millipedes
– Crustaceans
– Insects