SlideShare a Scribd company logo
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
Irma Suryani
PENGERTIAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
• Klasifikasi Makhluk Hidup adalah
pengelompokan makhluk hidup
berdasarkan persamaan dan
perbedaan yang dimilikinya.
• Cabang ilmu biologi yang
mempelajari klasifikasi makhluk
hidup disebut taksonomi
TUJUAN & MANFAATKLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP
• Tujuannya adalah untuk
menyederhanakan objek studi yang
beraneka ragam, yaitu dengan cara
mencari persamaan dan perbedaan ciri
dan sifat yang ada.
• Dengan adanya klasifikasi maka
manfaatnya adalah untuk memudahkan
bagi kita untuk mempelajari makhluk
hidup yang beraneka ragam, misalnya
untuk mengetahui :
Hubungan kekerabatan antar makhluk
hidup
Manfaat makhluk hidup bagi manusia
Cara menjaga kelestarian makhluk
hidup tersebut
MACAM-MACAM KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP
1. Sistem Alamiah
• Sistem ini berdasarkan pada banyak sedikitnya persamaan sifat-sifat morfologi, anatomi dan
fisiologi. Contoh :
 Hewan berkaki empat : gajah, kerbau, sapi
 Tumbuhan berbunga : mawar, melati, ros
 Hewan bersayap : serangga, burung
2. Sistem Artifisial (sistem buatan)
• Sistem ini berdasarkan pada persamaan ciri morfologi yang mudah dilihat. Contoh :
 Tumbuhan berspora dikelompokan menjadi lumut, paku-pakuan dan jamur
 Tumbuhan berbiji dikelompokan menjadi monokotil (padi, jagung) dan dikotil (mangga,
rambutan)
 Tumbuhan yang dikelompokan sebagai pohon (kedongdong, durian), perdu (kembang
merak) dan semak (melati)
3. Sistem Filogenetik
• Sistem ini berdasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan (evolusi), yang mencerminkan urutan
perkembangan antara satu tingkatan (takson) dengan tingkatan lain. Makin banyak persamaan
maka makin dekat kekerabatannya dan makin sedikit persamaan, maka makin jauh
kekerabatannya. Contoh :
 Tanaman singkong, karet, serat tanaman jarak dimasukan ke dalam satu family
Euphorbiaceae karena dapat menghasilkan getah
 Ikan hiu dan ikan pari dimasukan ke dalam kelompok Chondrihtyes karena tubuhnya
disusun atas tulang rawan
4. Sistem Modern
• Linnaeus menemukan metode penamaan organisme seperti hari ini, dengan
setiap organisme memiliki nama yang terdiri dari dua kata.
• Linnaeus dianggap sebagai penemu taksonomi modern, yaitu ilmu penamaan
dan pengelompokan organisme.
• Linnaeus menyatakan bahwa organisme yang memiliki persamaan paling banyak
digolongkan dalam tingkatan yang sama.
• Linnaeus mengembangkan binomial nomenklatur, yaitu cara untuk memberikan
nama ilmiah untuk setiap organisme.
• Dalam sistem ini, setiap organisme menerima nama dua bagian di mana kata
pertama adalah genus, dan kata kedua mengacu pada satu spesies dalam genus
itu.
• Sebagai contoh, nama spesies kingdom Animalia ubur-ubur adalah Aurelia
aurita. Aurita adalah nama spesies dan Aurelia adalah nama genus.
• Sistem klasifikasi modern menggunakan tingkatan pengelompokan makhluk
hidup yang disebut dengan takson.
• Anggota-anggota dalam tingkatan takson yang semakin tinggi mempunyai
persamaan semakin sedikit.
• Sebaliknya, semakin rendah suatu tingkatan takson, maka semakin banyak
persamaannya.
URUTAN TINGKAT TAKSON
• Urutan takson dari tinggi ke rendah adalah sebagai berikut:
Hewan:
• Kingdom (kerajaan),
• Phylum (filum),
• Classis (kelas),
• Ordo (bangsa),
• Familia (suku), Genus (marga),
• Species (spesies).
Tumbuhan:
• Kingdom (kerajaan),
• division (divisi)
• Classis (kelas),
• Ordo (bangsa),
• Familia (suku),
• Genus (marga),
• Species (spesies).
MANUSIA BUAH MANGGA
Urutan Takson Nama Takson Urutan Takson Nama Takson
Kingdom : Animalia Kingdom : Plantae
Filum : Chordata Divisi : Spermatophyta
Classis : Mamalia Sub Divisi : Angiospermae
Ordo (bangsa) : Primata Classis : Dicotyledoneae
Famili (keluarga) : Hominidae Ordo (bangsa) : Sapindales
Genus (marga) : Homo Famili (keluarga) : Anacardiaceae
Spesies (jenis) : sapiens
Genus (marga) : Mangifera
Spesies (jenis) : indica
TATA NAMA MAKHLUK HIDUP
• Pada tahun 1.735 Carolus Linnaeus menciptakan
sistem tata nama dengan tujuan untuk
mempermudah komunikasi antar ilmuan biologi
mengenai suatu jenis makhluk hidup. Tata nama
tersebut dekenal dengan sebutan binomial
nomenklatur atau tata nama ganda.
• Berikut kaidah dalam penulisan nama ilmiah
• Menggunakan bahasa Latin (Yunani) atau yang
sudah dilatinkan.
• Terdiri dari dua kata, dimana kata pertama diawali
dengan huruf kapital (menunjukan genus) dan kata
kedua diawali dengan huruf kecil (menunjukan
spesies).
• Penulisan dilakukan dengan cara membuat dua
garis bawah terpisah jika ditulis dengan tangan
atau dengan huruf miring jika diketik dengan
computer. (Solanum lycopersicum atau Solanum
lycopersicum).
• Nama penemu ditulis dengan singkatan atau ditulis
lengkap di belakang nama petunjuk sepsies. Nama
penemu ditulis dengan awal huruf besar dan tidak
digaris bawahi atau tidak disectak miring.
ALTERNATIF SISTEM KLASIFIKASI
Sistem Dua Kingdom
• Pengelompokannya berdasarkan bisa tidaknya makhluk hidup membuat makanan. Makhluk hidup yang bisa membuat
makanannya sendiri (autotrof) dikelompokan ke dalam Kingdom Plantae (tumbuhan), sedangkan makhluk hidup yang
tidak bisa membuat makanannya sendiri (heterotrof) dikelompokan ke dalam Kingdom Animalia (hewan).
• Kingdom Plantae
• Kingdom Animalia
Sistem Tiga Kingdom
• Muncul setelah ditemukannya mikroskop. Akibatnya ditemukan mikroorganisme yang menyerupai hewan dan
tumbuhan. Makhluk hidup tersebut dikelompokan sendiri kedalam Kingdom Protista.
• Kingdom Protista
• Kingdom Plantae
• Kingdom Animalia
Sistem Empat Kingdom
• Muncul setelah berkembangnya teknik dan alat penelitian yang lebih canggih misalnya mikroskop elektron. Akibatnya
dapat menjelaskan mengenai struktur dalam sel, misalnya ada tidaknya membran inti. Makhluk hidup yang tidak
memiliki membran inti disebut prokariotik dan dikelompokna ke dalam Kingdom Monera, sedangan makhluk hidup yang
memiliki membran inti disebut eukariotik.
• Kingdom Monera
• Kingdom Protista
• Kingdom Plantae
• Kingdom Animalia
• Sistem Lima Kingdom
• Pada tahun 1969 R.H.Whittaker memisahkan jamur dari kingdom plantae
berdasarkan adanya perbedaan ciri struktur sel dan cara memperoleh
makanannya. Jamur dikelompokan sendiri ke dalam Kingdom Fungi.
• Kingdom Monera
• Kingdom Protista
• Kingdom Fungi
• Kingdom Plantae
• Kingdom Animalia
• Sistem Enam Kingdom
• Carl Woese tahun 1970an menemukan Archaebacteria berbeda dengan
Eubacteria (bakteri) dalam kingdom monera. Archaebacteria lebih mendekati
makhluk eukariot.
• Kingdom Eubacteria (bakteri)
• Kingdom Archaebacteria
• Kingdom Protista
• Kingdom Fungi
• Kingdom Plantae
• Kingdom Animalia
DETERMINASI (INDENTIFIKASI)
• Pengenalan suatu makhluk hidup
dilakukan dengan cara mengamati
persamaan dan perbedaan ciri yang
dimilikinya. Biasanya yang paling
mudah diamati adalah
persamaan/perbedaan dari
morfologinya. Determinasi
(indentifikasi) dapat dilakukan dengan
cara ingatan, bantuan orang lain,
spesimen acuan, pustaka atau
computer.
• Determinasi (indentifikasi) biasanya
dilakukan dengan menggunakan kunci
dikotom. Kunci dikotom terdiri
sederetan bait yang diberi nomor dan
setiap bait terdiri dari dua baris yang
disebut penuntun. Penuntun berisi ciri
yang bertentangan satu dengan yang
lainnya dan ditandai dengan huruf.
SUMBER
• https://haloedukasi.com/sistem-klasifikasi-filogenetik-dan-modern
• https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/7661/Sistem-Klasifikasi-Makhluk-
Hidup-Kelas-10

More Related Content

What's hot

Dikotil-monokotil
Dikotil-monokotilDikotil-monokotil
Dikotil-monokotil
Potpotya Fitri
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixRian Maulana
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Wulung Gono
 
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas XMODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
Komarudin Muhamad Zaelani
 
Lkpd virus
Lkpd virusLkpd virus
Lkpd virus
ahmad mujidin
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan selMariana Purnomo
 
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkungan
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkunganKd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkungan
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkungan
ummu kalsum andi lajeng
 
Enzim
EnzimEnzim
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
Ichinose Amanda
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
Oktafiani Berliansari
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptNurulilmi harar
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
Retno Suhabibi
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan SelLaila Mahmudah R
 

What's hot (20)

Dikotil-monokotil
Dikotil-monokotilDikotil-monokotil
Dikotil-monokotil
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
PPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATAPPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATA
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas XMODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
 
Lkpd virus
Lkpd virusLkpd virus
Lkpd virus
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan sel
 
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkungan
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkunganKd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkungan
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkungan
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Sel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhanSel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhan
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Tipe tipe ekosistem
Tipe tipe ekosistemTipe tipe ekosistem
Tipe tipe ekosistem
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Sel
 

Similar to Klasifikasi mahluk hidup

Ruang lingkup taksonomi
Ruang lingkup taksonomiRuang lingkup taksonomi
Ruang lingkup taksonomi
Fatonah mawardi
 
2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidupBayu Aji D
 
Makalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidupMakalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidup
Septian Muna Barakati
 
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
IrmaKusumastuti
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupAde Suhaya
 
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANKLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANDesy Aryanti
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasihabibdyatama
 
Klasifikasi
KlasifikasiKlasifikasi
Klasifikasi
Brian Abdillah
 
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
zairafotocopy
 
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7
LailahFauziah2
 
Klasifikasi ilmiah makhluk hidup
Klasifikasi ilmiah makhluk hidupKlasifikasi ilmiah makhluk hidup
Klasifikasi ilmiah makhluk hidup
Halim Widya Kusuma
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
FatharaniPutriAdrian
 
Klasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologi
Klasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologiKlasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologi
Klasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologi
NetiSukmawati1
 
Kunci determinasi
Kunci determinasiKunci determinasi
Kunci determinasi
Indah Indull
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
rohis
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidup
TiaInsanNurfadillah1
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupWahyudi Arsyad
 

Similar to Klasifikasi mahluk hidup (20)

Ruang lingkup taksonomi
Ruang lingkup taksonomiRuang lingkup taksonomi
Ruang lingkup taksonomi
 
2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup
 
Makalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidupMakalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidup
 
Kki burn
Kki burnKki burn
Kki burn
 
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
004 BINOMIAL NOMENKLATUR.ppt ——————————-
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANKLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
 
Klasifikasi
KlasifikasiKlasifikasi
Klasifikasi
 
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
Klarifikasi makhluk hidup ppt biologi kelompok 8
 
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP IPA KELAS 7
 
Klasifikasi ilmiah makhluk hidup
Klasifikasi ilmiah makhluk hidupKlasifikasi ilmiah makhluk hidup
Klasifikasi ilmiah makhluk hidup
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
 
Klasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologi
Klasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologiKlasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologi
Klasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologi
 
Kunci determinasi
Kunci determinasiKunci determinasi
Kunci determinasi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
 

More from Irma Suryani

04 ekologi 4
04 ekologi 404 ekologi 4
04 ekologi 4
Irma Suryani
 
03 ekologi 3
03 ekologi 303 ekologi 3
03 ekologi 3
Irma Suryani
 
02 ekologi 2
02 ekologi 202 ekologi 2
02 ekologi 2
Irma Suryani
 
01 ekologi 1
01 ekologi 101 ekologi 1
01 ekologi 1
Irma Suryani
 
5. protista
5. protista5. protista
5. protista
Irma Suryani
 
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
Irma Suryani
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional
Irma Suryani
 
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Irma Suryani
 
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Irma Suryani
 
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajahBab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Irma Suryani
 
Virus bagian 2
Virus bagian 2Virus bagian 2
Virus bagian 2
Irma Suryani
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
Irma Suryani
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
Irma Suryani
 
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaMetode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Irma Suryani
 
Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,
Irma Suryani
 
metode ilmiah
metode ilmiah metode ilmiah
metode ilmiah
Irma Suryani
 
ruang lingkup biologi
ruang lingkup biologi ruang lingkup biologi
ruang lingkup biologi
Irma Suryani
 

More from Irma Suryani (17)

04 ekologi 4
04 ekologi 404 ekologi 4
04 ekologi 4
 
03 ekologi 3
03 ekologi 303 ekologi 3
03 ekologi 3
 
02 ekologi 2
02 ekologi 202 ekologi 2
02 ekologi 2
 
01 ekologi 1
01 ekologi 101 ekologi 1
01 ekologi 1
 
5. protista
5. protista5. protista
5. protista
 
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional
 
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
 
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
 
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajahBab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
 
Virus bagian 2
Virus bagian 2Virus bagian 2
Virus bagian 2
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaMetode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
 
Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,
 
metode ilmiah
metode ilmiah metode ilmiah
metode ilmiah
 
ruang lingkup biologi
ruang lingkup biologi ruang lingkup biologi
ruang lingkup biologi
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

Klasifikasi mahluk hidup

  • 2. PENGERTIAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP • Klasifikasi Makhluk Hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya. • Cabang ilmu biologi yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi
  • 3. TUJUAN & MANFAATKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP • Tujuannya adalah untuk menyederhanakan objek studi yang beraneka ragam, yaitu dengan cara mencari persamaan dan perbedaan ciri dan sifat yang ada. • Dengan adanya klasifikasi maka manfaatnya adalah untuk memudahkan bagi kita untuk mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, misalnya untuk mengetahui : Hubungan kekerabatan antar makhluk hidup Manfaat makhluk hidup bagi manusia Cara menjaga kelestarian makhluk hidup tersebut
  • 4. MACAM-MACAM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP 1. Sistem Alamiah • Sistem ini berdasarkan pada banyak sedikitnya persamaan sifat-sifat morfologi, anatomi dan fisiologi. Contoh :  Hewan berkaki empat : gajah, kerbau, sapi  Tumbuhan berbunga : mawar, melati, ros  Hewan bersayap : serangga, burung 2. Sistem Artifisial (sistem buatan) • Sistem ini berdasarkan pada persamaan ciri morfologi yang mudah dilihat. Contoh :  Tumbuhan berspora dikelompokan menjadi lumut, paku-pakuan dan jamur  Tumbuhan berbiji dikelompokan menjadi monokotil (padi, jagung) dan dikotil (mangga, rambutan)  Tumbuhan yang dikelompokan sebagai pohon (kedongdong, durian), perdu (kembang merak) dan semak (melati) 3. Sistem Filogenetik • Sistem ini berdasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan (evolusi), yang mencerminkan urutan perkembangan antara satu tingkatan (takson) dengan tingkatan lain. Makin banyak persamaan maka makin dekat kekerabatannya dan makin sedikit persamaan, maka makin jauh kekerabatannya. Contoh :  Tanaman singkong, karet, serat tanaman jarak dimasukan ke dalam satu family Euphorbiaceae karena dapat menghasilkan getah  Ikan hiu dan ikan pari dimasukan ke dalam kelompok Chondrihtyes karena tubuhnya disusun atas tulang rawan 4. Sistem Modern • Linnaeus menemukan metode penamaan organisme seperti hari ini, dengan setiap organisme memiliki nama yang terdiri dari dua kata. • Linnaeus dianggap sebagai penemu taksonomi modern, yaitu ilmu penamaan dan pengelompokan organisme. • Linnaeus menyatakan bahwa organisme yang memiliki persamaan paling banyak digolongkan dalam tingkatan yang sama. • Linnaeus mengembangkan binomial nomenklatur, yaitu cara untuk memberikan nama ilmiah untuk setiap organisme. • Dalam sistem ini, setiap organisme menerima nama dua bagian di mana kata pertama adalah genus, dan kata kedua mengacu pada satu spesies dalam genus itu. • Sebagai contoh, nama spesies kingdom Animalia ubur-ubur adalah Aurelia aurita. Aurita adalah nama spesies dan Aurelia adalah nama genus. • Sistem klasifikasi modern menggunakan tingkatan pengelompokan makhluk hidup yang disebut dengan takson. • Anggota-anggota dalam tingkatan takson yang semakin tinggi mempunyai persamaan semakin sedikit. • Sebaliknya, semakin rendah suatu tingkatan takson, maka semakin banyak persamaannya.
  • 5. URUTAN TINGKAT TAKSON • Urutan takson dari tinggi ke rendah adalah sebagai berikut: Hewan: • Kingdom (kerajaan), • Phylum (filum), • Classis (kelas), • Ordo (bangsa), • Familia (suku), Genus (marga), • Species (spesies). Tumbuhan: • Kingdom (kerajaan), • division (divisi) • Classis (kelas), • Ordo (bangsa), • Familia (suku), • Genus (marga), • Species (spesies). MANUSIA BUAH MANGGA Urutan Takson Nama Takson Urutan Takson Nama Takson Kingdom : Animalia Kingdom : Plantae Filum : Chordata Divisi : Spermatophyta Classis : Mamalia Sub Divisi : Angiospermae Ordo (bangsa) : Primata Classis : Dicotyledoneae Famili (keluarga) : Hominidae Ordo (bangsa) : Sapindales Genus (marga) : Homo Famili (keluarga) : Anacardiaceae Spesies (jenis) : sapiens Genus (marga) : Mangifera Spesies (jenis) : indica
  • 6. TATA NAMA MAKHLUK HIDUP • Pada tahun 1.735 Carolus Linnaeus menciptakan sistem tata nama dengan tujuan untuk mempermudah komunikasi antar ilmuan biologi mengenai suatu jenis makhluk hidup. Tata nama tersebut dekenal dengan sebutan binomial nomenklatur atau tata nama ganda. • Berikut kaidah dalam penulisan nama ilmiah • Menggunakan bahasa Latin (Yunani) atau yang sudah dilatinkan. • Terdiri dari dua kata, dimana kata pertama diawali dengan huruf kapital (menunjukan genus) dan kata kedua diawali dengan huruf kecil (menunjukan spesies). • Penulisan dilakukan dengan cara membuat dua garis bawah terpisah jika ditulis dengan tangan atau dengan huruf miring jika diketik dengan computer. (Solanum lycopersicum atau Solanum lycopersicum). • Nama penemu ditulis dengan singkatan atau ditulis lengkap di belakang nama petunjuk sepsies. Nama penemu ditulis dengan awal huruf besar dan tidak digaris bawahi atau tidak disectak miring.
  • 7. ALTERNATIF SISTEM KLASIFIKASI Sistem Dua Kingdom • Pengelompokannya berdasarkan bisa tidaknya makhluk hidup membuat makanan. Makhluk hidup yang bisa membuat makanannya sendiri (autotrof) dikelompokan ke dalam Kingdom Plantae (tumbuhan), sedangkan makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanannya sendiri (heterotrof) dikelompokan ke dalam Kingdom Animalia (hewan). • Kingdom Plantae • Kingdom Animalia Sistem Tiga Kingdom • Muncul setelah ditemukannya mikroskop. Akibatnya ditemukan mikroorganisme yang menyerupai hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup tersebut dikelompokan sendiri kedalam Kingdom Protista. • Kingdom Protista • Kingdom Plantae • Kingdom Animalia Sistem Empat Kingdom • Muncul setelah berkembangnya teknik dan alat penelitian yang lebih canggih misalnya mikroskop elektron. Akibatnya dapat menjelaskan mengenai struktur dalam sel, misalnya ada tidaknya membran inti. Makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti disebut prokariotik dan dikelompokna ke dalam Kingdom Monera, sedangan makhluk hidup yang memiliki membran inti disebut eukariotik. • Kingdom Monera • Kingdom Protista • Kingdom Plantae • Kingdom Animalia • Sistem Lima Kingdom • Pada tahun 1969 R.H.Whittaker memisahkan jamur dari kingdom plantae berdasarkan adanya perbedaan ciri struktur sel dan cara memperoleh makanannya. Jamur dikelompokan sendiri ke dalam Kingdom Fungi. • Kingdom Monera • Kingdom Protista • Kingdom Fungi • Kingdom Plantae • Kingdom Animalia • Sistem Enam Kingdom • Carl Woese tahun 1970an menemukan Archaebacteria berbeda dengan Eubacteria (bakteri) dalam kingdom monera. Archaebacteria lebih mendekati makhluk eukariot. • Kingdom Eubacteria (bakteri) • Kingdom Archaebacteria • Kingdom Protista • Kingdom Fungi • Kingdom Plantae • Kingdom Animalia
  • 8. DETERMINASI (INDENTIFIKASI) • Pengenalan suatu makhluk hidup dilakukan dengan cara mengamati persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikinya. Biasanya yang paling mudah diamati adalah persamaan/perbedaan dari morfologinya. Determinasi (indentifikasi) dapat dilakukan dengan cara ingatan, bantuan orang lain, spesimen acuan, pustaka atau computer. • Determinasi (indentifikasi) biasanya dilakukan dengan menggunakan kunci dikotom. Kunci dikotom terdiri sederetan bait yang diberi nomor dan setiap bait terdiri dari dua baris yang disebut penuntun. Penuntun berisi ciri yang bertentangan satu dengan yang lainnya dan ditandai dengan huruf.