SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ekosistem terdapat salah satu komponennya yang berperan sebagai penyedia
oksigen,yang disebut juga dengan istilah produsen, misalnya Lumut yang dapat hidup di hampir
semuatempat, mulai dari Kutub Utara melintasi daerah tropis hingga daerah Kutub Selatan.
Hal ini karena Kingdom Plantae atau dunia tumbuhan mempunyai ciri-ciri umum:
• Organisme eukariot multiseluler
• Mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa
• Mempunyai klorofil a dan b, sehingga dapat berfotosintesis.
• Mampu menyimpan karbohidrat berupa zat tepung (amilum)
• Embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada manfaat dari pengklasifikasikan makhluk hidup ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan menulis makalah ini adalah untuk mendeskripsikan cirri-ciri division dalam dunia
tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. Serta memahami manfaat
keanekaragaman hayati.
1.4 Hipotesis
Ada manfaatnya karena kita dapat dengan lebih mudah dalam mempelajari tiap spesies dengan
memahami ciri-ciri tiap kelompok.
1.5 Metode Penulisan
Metode yang saya gunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode pustaka. Yaitu dengan
mengumpulkan materi-materi yang ada di buku dan merangkumnya hingga menjadi sebuah
makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Klasifikasi
Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli
biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan
yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut
dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan
dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris.
Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani
berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan nama Carolus Linnaeus.
Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai sekarang karena sifatnya yang sederhana dan
fleksibel sehingga suatu organism baru tetap dapat dimasukkan dalam sistem klasifikasi dengan
mudah. Nama-nama yang digunakan dalam sistem klasifikasi Linnaeus ditulis dalam bahasa
Latin karena pada zaman Linnaeus bahasa Latin adalah bahasa yang dipakai untuk pendidikan
resmi.
Macam - Macam Klasifikasi Makhluk Hidup
Ada bermacam sistem klasifikasi makhluk hidup. Sistem klasifikasi ini berkembang mulai dari
yang sederhana hingga berdasar sistem yang lebih modern.
Sistem artifisial / buatan. Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat
makhluk hidup. Penganut sistem ini di antaranya Aristoteles dan Theophratus (370 SM).
Sistem natural / alami. Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan
ciri struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah.
Penganut sistem ini, di antaranya, Carolus Linnaeus (abad ke-18). Linnaeus berpendapat bahwa
setiap tipe makhluk hidup mempunyai bentuk yang berbeda. Oleh karena itu, jika sejumlah
makhluk hidup memiliki sejumlah ciri yang sama, berarti makhluk hidup tersebut sama
spesiesnya. Dengan cara ini, Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis
hewan.
Sistem modern (filogenetik). Sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada hubungan
kekerabatan secara evolusioner. Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah
sebagai berikut:
Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal
Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya, hewan Limulus polyphemus, dahulu
dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah
dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba
(Spider). Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan laba-laba.
Berdasarkan genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk melakukan klasifikasi makhluk
hidup. Adanya persamaan gen menunjukkan adanya kekerabatan.
B.Manfaat dan Tujuan Klasifikasi
Adapun tujuan Klasifikasi makhluk hidup adalah :
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup
dari jenis lain
Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup
Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama
klasifikasi memiliki manfaat bagi manusia, antara lain :
Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam
Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis makhluk hidup
Klasifikasi memudahkan komunikasi
C. Tahapan Klasifikasi
Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem
Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah. Ada tiga tahap yang
harus dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.
Pencandraan (identifikasi), Pencandraan adalah proses mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-
ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasi.
Pengelompokan (Klasifikasi), setelah dilakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian
dikelompokkan dengan makhluk hidup lain yang memiliki ciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang
memiliki ciri serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson. Bentuk pengelompokan
dalam unit-unit takson digambarkan kurang lebih seperti urutan tingkatan klasifikasi sebagai
berikut.
Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson
genus.
Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson
famili.
Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo.
Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson kelas.
Beberapa kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson filum (untuk
hewan) atau divisio (untuk tumbuhan).
Dengan cara tersebut terbentuklah urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk
hidup.Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai Pemberian
nama takson, selanjutnya kelompok-kelompok ini diberi nama untuk memudahkan kita dalam
mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup.
Tingkatan Takson
Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar
kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Kelompok-kelompok
kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya
terbentuk kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup.
Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson. Taksa (takson) telah distandarisasi di
seluruh dunia berdasarkan International Code of Botanical Nomenclature dan International
Committee on Zoological Nomenclature.
Adapun Urutan takson (dari kelompok terbesar ke kelompok paling kecil) adalah :
kingdom (kerajaan)
divisio atau fillum
kelas (classis)
ordo (bangsa)
famili (suku)
genus (marga)
spesies (jenis)
Contoh susunan takson dalam klasifikasi adalah sebagai berikut:
Takson
Kingdom. Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli
Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom
(diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera,
Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia
Filum/divisio (keluarga besar). Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division
digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang memiliki
satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama
division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
Kelas (classis). Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio
Ordo (bangsa). Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo
umumnya diberi akhiran ales.
Famili. Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya
diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.
Genus (marga). Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri atas
satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis
dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.
Species (jenis). Species adalah suatu kelompok organism yang dapat melakukan perkawinan
antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur)
Mengingat keperluannya, kadang-kadang di antara dua tingkatan terdapat sub-sub, seperti
subkingdom, subfilum, subordo, dan subspesies. Demikian pula di bawah kelompok spesies
masih ditempatkan kelompok varietas dan di bawah varietas terdapat strain. Semakin ke atas
urutan tingkatan klasifikasi, hubungan kekerabatan makhluk hidup semakin jauh, sedangkan
semakin ke bawah hubungan kekerabatannya semakin dekat.
Tata Nama Binomial Nomenclature
Banyak makhluk hidup mempunyai nama local. Nama ini bisa berbeda antara satu daerah dan
daerah lainnya. Untuk memudahkan komunikasi, makhluk hidup harus diberikan nama yang unik
dan dikenal di seluruh dunia. Berdasarkan kesepakatan internasional, digunakanlah metode
binomial nomenclature. Metode binominal nomenclature (tata nama ganda), merupakan metode
yang sangat penting dalam pemberian nama dan klasifikasi makhluk hidup. Disebut tata nama
ganda karena pemberian nama jenis makhluk hidup selalu menggunakan dua kata (nama genus
dan species)
Aturan pemberian nama adalah sebagai berikut :
Nama Ilmiah suatu species terdiri atas dua kata yang merupakan kata latin atau yang
dilatinkan, kata pertama menunjukkan nama genus, sedangkan kata kedua menunjukkan jenis
(epitheton specificum)
Huruf pertama nama genus ditulis huruf capital, sedangkan huruf pertama penunjuk jenis
digunakan huruf kecil
Nama ilmiah harus ditulis berbeda dengan kata-kata lainnya dalam sebuah paragraph atau
kalimat (misalnya ditulis miring atau digarisbawahi)
Contoh:
Padi (Oryza sativa)
Ketela pohon (Manihot utilisima)
Selain contoh di atas, terdapat pula mahluk hidup yang diberi nama dengan tiga huruf. Kata
ketiga dapat berarti varietas atau inisial penemunya. Misalnya Oryza sativa glutinosa (ketan
hitam), glutinosa merupakan varietas. Zea mays L, huruf L merupakan inisial penemunya.
dimana L tersebut adalah inisial Linnaeus
Perkembangan Sistem Klasifikasi
Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dulu. Ahli filosof Yunani,
Aristoteles (384-322 SM) mengelompokan makhluk hidup kedalam dua kelompok besar yaitu
kelompok hewan dan kelompok tumbuhan. Yang termasuk kingdom tumbuhan adalah semua
mahluk hidup yang mempunyai dinding sel dan dapat berfotosintesis. Sedangkan pengelompokan
dunia hewan berdasarkan kemampuan berpindah tempat. Pada system klasifikasi ini, jamur
dikelompokkan ke dalam kingdom plantae. Kemudian,
diketahui bahwa jamur tidak berklorofil dan dinding selnya mengandung kitin. Oleh karena itu,
jamur dipisahkan menjadi kingdom tersendiri sehingga mahluk hidup dibedakan lagi menjadi 3
kelompok kingdom, yaitu Fungi (jamur), Tumbuhan dan Hewan. Keberadaan organisme
mikroskopis belum dikenal pada saat itu. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami
kemajuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem klasifikasi makhluk
hidup dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom. Sistem kingdom
yang pertama diperkenalkan oleh Linnaeus. Sistem kingdom pun terus mengalami perubahan dan
perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan.
Sistem Dua kingdom, yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), dan Kingdom Plantae (Dunia
Tumbuhan). Sistem ini dikembangkan oleh ilmuwan Swedia C. Linnaeus tahun 1735.
Sistem Tiga Kingdom, yaitu: Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia
Tumbuhan), dan Kingdom Protista (Organisme bersel satu dan organisme multiseluler
sederhana). Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman Ernst Haeckel tahun 1866
Sistem Empat Kingdom, yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia
Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Monera. Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi
Amerika Herbert Copeland tahun 1956.
Sistem Lima Kingdom, Yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia
Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Monera, dan Kingdom Fungi (Dunia Jamur). Sistem ini
dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Robert H. Whittaker tahun 1969.
Sistem Enam Kingdom, Yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia
Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
Kingdom Eubacteria, dan Kingdom Archaebacteria. Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi
Amerika Carl Woese 1977.
Sistem Lima Kingdom
Menurut sistem klasifikasi lima kingdom, yang ditemukan oleh Robert H. Whittaker, mahkluk
hidup dibedakan menjadi kingdom, monera, protista, fungi(jamur), plantae (tumbuhan), animalia
(hewan). Setiap kingdom dibagi menjadi beberapa filum(untuk hewan) atau divisi (untuk
tumbuhan). Setiap filum atau divisi dibagi menjadi beberapa kelas. Setiap kelas dibagi menjadi
beberapa ordo, dan setiap ordo diagi menjadi famili. Setiap famili dibagi menjadi beberapa genus,
dan setiap genus dibagi menjadi beberapa spesies.
Sebagai mana disebutkan, semakin tinggi tingkatan takson akan dijumpai banyak anggota
organisme yang persamaan cirinya sedikit, dan semakin rendah takson akan dijumpai lebih
sedikit anggota organisme yang memiliki persamaan ciri yang banyak. Contoh takson tertinggi
misalnya kingdom tumbuhan.Ciri-ciri anggota kingdom tumbuhan adalah berakar, berbatang,
berdaun, berklorofil, dan memiliki dinding sel dari selulosa.
Contoh takson terendah dari kingdom tumbuhan adalah spesies padi. Semua organisme yang
tergolog padi memiliki berbagai persamaan ciri, baik itu ciri akar, batang, daun, biji, aroma,
ketahanan terhadap penyakit, habitat, dan sebagainya. Dengan kata lain, didalam spesies yang
sama, setiap anggotanya memiliki keseragaman ciri. Sebaliknya, dalam spesies yang berbeda,
terdapat keanekaragaman ciri. Contohnya antar anggota spesiaes manusia terdapat keseragaman
ciri, misal antara ras melayu dengan ras mongol atau yang lain. Akan tetapi, antara spesies
manusia dengan spesies kuda tentu memiliki banyak perbedaan.
Berikut ini adalah ciri-ciri umum organisme yang masuk ke dalam klasifikas 5 kingdom.
Monera. Monera adalah mahkluk hidup yang tidak membran inti (organisme prokariot).
Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti. Bahan inti itu berupa
asam inti atau DNA ( Deoxy ribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat).
Protista. Protista adalah kingdom mahkluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel yang
memiliki membran inti (organisme eukariot). Protista dikelompokan secara seerhana seperti
protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
Jamur. Fungi atau jamur merupakan kingdom mahkluk hidup yang tidak memiliki kloroplas.
Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel, berbentuk benang, atau tersusun dari kumpulan
benang. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Oleh karena itu jamur tidak dapat dikelompokan
dalam dunia hewan atau tumbuhan.
Plantae. Plantae atau kingdom tumbuhan adalah mahkluk hidup bersel banyak yang
mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung klorofil. Oleh karena memiliki klorofil,
maka tumbuhan dapat melakukan fotosintesis. Sel tumbuhan termasuk eukariut (memiliki
membran inti) dan dinding selnya tersusun dari selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar,
batang, dan daun, terkeuali jamur yang memiliki akar semu (rizoid). Perkembangbiakan
tumbuhan terjadi secar kawin tak kawin.
Animalia. Animalia adalah kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti (eukariot)
dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Berbeda dengan
tumbuhan hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sitem saraf.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Dari uraian tersebut, kita menarik simpulkan bahwa Kingdom Plantae terbagi atas 3 kelas yaitu
bryophyte, pteridophyta, dan spermatophyte. Setiap kelas mempunyai cirri dan peranan yang
berbeda. Dan banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari berbagai macam tumbuhan, contohnya
sebagai bahan obat-obatan, makanan, hiasan dan lain-lain.
3.2 Saran
Sebaiknya kita harus dapat menjaga lingkungan kita. Karena apabila tidak dijaga, maka beberapa
spesies tumbuhan yang langka maupun bermanfaat akan punah. Dan apabila hal tersebut terjadi,
maka kita tidak akan dapat merasakan manfaat yang diberikan tumbuhan tersebut.

More Related Content

What's hot

Makalah sel
Makalah selMakalah sel
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
KevinAnggono
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhanaFKIP UHO
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Google
 
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistemKeanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistemAulliya silfiana
 
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Rina Riannur
 
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
yunis50
 
Presentasi biologi tentang keanekaragaman hayati
Presentasi biologi tentang keanekaragaman hayatiPresentasi biologi tentang keanekaragaman hayati
Presentasi biologi tentang keanekaragaman hayati
Rafi Hidayat
 
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordataKelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordataf' yagami
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
Google
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Selly Noviyanty Yunus
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixRian Maulana
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
rivharamadhanty
 
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistemKeanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
AlvianNurAzqy
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
Septian Muna Barakati
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
Sheila Rahmi
 
Urutan Takson Makhluk Hidup.pptx
Urutan Takson Makhluk Hidup.pptxUrutan Takson Makhluk Hidup.pptx
Urutan Takson Makhluk Hidup.pptx
NoroAgung2
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Nisa 'Icha' El
 

What's hot (20)

Makalah sel
Makalah selMakalah sel
Makalah sel
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistemKeanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
 
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
 
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
Presentasi biologi tentang keanekaragaman hayati
Presentasi biologi tentang keanekaragaman hayatiPresentasi biologi tentang keanekaragaman hayati
Presentasi biologi tentang keanekaragaman hayati
 
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordataKelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
 
PPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATAPPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATA
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
Tata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhanTata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhan
 
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistemKeanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Urutan Takson Makhluk Hidup.pptx
Urutan Takson Makhluk Hidup.pptxUrutan Takson Makhluk Hidup.pptx
Urutan Takson Makhluk Hidup.pptx
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhan
 

Viewers also liked

Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanMakalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Septian Muna Barakati
 
STANDAR PENILAIAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STANDAR PENILAIAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAMSTANDAR PENILAIAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STANDAR PENILAIAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Abdul H-u
 
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri Makhluk HidupCiri-ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Hary Pamuji
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogiMakalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Septian Muna Barakati
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa ode husni
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa ode husniMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa ode husni
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa ode husniOperator Warnet Vast Raha
 
Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)
Suprapta Winarka
 
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutMakalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Dionisius Nanda Angelus
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Raphael Shawn
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupAdditya Rizqi
 
Klasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhanKlasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhanMuflikhati Kun
 
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Dedi Setiadi
 
Ipa zat adiktif komplitt
Ipa zat adiktif komplittIpa zat adiktif komplitt
Ipa zat adiktif komplitt
Khansa Hanun
 
Ciri ciri khusus makhluk hidup
Ciri ciri khusus makhluk hidupCiri ciri khusus makhluk hidup
Ciri ciri khusus makhluk hidupUhud Education
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Lisna M
 
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAKLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAFirdika Arini
 
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUPPOWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
Rakhma Ferdy
 
Perkembangbiakan makhluk hidup
Perkembangbiakan makhluk hidupPerkembangbiakan makhluk hidup
Perkembangbiakan makhluk hidupojakzakaria
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupMakalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Septian Muna Barakati
 

Viewers also liked (19)

Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanMakalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
 
STANDAR PENILAIAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STANDAR PENILAIAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAMSTANDAR PENILAIAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STANDAR PENILAIAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
 
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri Makhluk HidupCiri-ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri Makhluk Hidup
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogiMakalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa ode husni
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa ode husniMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa ode husni
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa ode husni
 
Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)
 
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutMakalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
 
Makalah ekosistem
Makalah ekosistemMakalah ekosistem
Makalah ekosistem
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidup
 
Klasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhanKlasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhan
 
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
 
Ipa zat adiktif komplitt
Ipa zat adiktif komplittIpa zat adiktif komplitt
Ipa zat adiktif komplitt
 
Ciri ciri khusus makhluk hidup
Ciri ciri khusus makhluk hidupCiri ciri khusus makhluk hidup
Ciri ciri khusus makhluk hidup
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
 
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAKLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
 
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUPPOWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
 
Perkembangbiakan makhluk hidup
Perkembangbiakan makhluk hidupPerkembangbiakan makhluk hidup
Perkembangbiakan makhluk hidup
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupMakalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
 

Similar to Makalah klasifikasi makhluk hidup

2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasi2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasi
Chilmi Andreas
 
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajarKlasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Rezha Fahlevi
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
FatharaniPutriAdrian
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
Rohman Efendi
 
Kunci determinasi
Kunci determinasiKunci determinasi
Kunci determinasi
Indah Indull
 
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversiPengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
lanilinggar
 
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPFirdika Arini
 
Klasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologi
Klasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologiKlasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologi
Klasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologi
NetiSukmawati1
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupAde Suhaya
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidup
Irma Suryani
 
2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidupBayu Aji D
 
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
HanifahHanifah23
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
rohis
 
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
materikuliahpeternakan
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidup
TiaInsanNurfadillah1
 
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptxPPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
MariaSulastrianutser
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xSMAK 5 Penabur
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xSMAK 5 Penabur
 
Dwi Lestiana
Dwi LestianaDwi Lestiana
Dwi Lestiana
dwilestiana
 

Similar to Makalah klasifikasi makhluk hidup (20)

2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasi2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasi
 
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajarKlasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajar
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Kunci determinasi
Kunci determinasiKunci determinasi
Kunci determinasi
 
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversiPengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
 
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
 
Klasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologi
Klasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologiKlasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologi
Klasifikasi Makhluk hidup Kelas X biologi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidup
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup
 
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidup
 
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptxPPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas x
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas x
 
Dwi Lestiana
Dwi LestianaDwi Lestiana
Dwi Lestiana
 

More from Septian Muna Barakati

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
Septian Muna Barakati
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
Septian Muna Barakati
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
Septian Muna Barakati
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
Septian Muna Barakati
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Septian Muna Barakati
 
Faktor
FaktorFaktor
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
Septian Muna Barakati
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
Septian Muna Barakati
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
Septian Muna Barakati
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
Septian Muna Barakati
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
Septian Muna Barakati
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
Septian Muna Barakati
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdfHOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL
 
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptxPPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
kangSantri23
 
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
amallia7
 
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptxBahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
ADELINKALENGKONGAN1
 
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolahtugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
Akhyar33
 
Model Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seniModel Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seni
AgusNugraha46
 

Recently uploaded (6)

HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdfHOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
 
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptxPPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
 
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
 
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptxBahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
 
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolahtugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
 
Model Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seniModel Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seni
 

Makalah klasifikasi makhluk hidup

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam ekosistem terdapat salah satu komponennya yang berperan sebagai penyedia oksigen,yang disebut juga dengan istilah produsen, misalnya Lumut yang dapat hidup di hampir semuatempat, mulai dari Kutub Utara melintasi daerah tropis hingga daerah Kutub Selatan. Hal ini karena Kingdom Plantae atau dunia tumbuhan mempunyai ciri-ciri umum: • Organisme eukariot multiseluler • Mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa • Mempunyai klorofil a dan b, sehingga dapat berfotosintesis. • Mampu menyimpan karbohidrat berupa zat tepung (amilum) • Embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental 1.2 Rumusan Masalah Apakah ada manfaat dari pengklasifikasikan makhluk hidup ? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan menulis makalah ini adalah untuk mendeskripsikan cirri-ciri division dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. Serta memahami manfaat keanekaragaman hayati. 1.4 Hipotesis Ada manfaatnya karena kita dapat dengan lebih mudah dalam mempelajari tiap spesies dengan memahami ciri-ciri tiap kelompok. 1.5 Metode Penulisan Metode yang saya gunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode pustaka. Yaitu dengan mengumpulkan materi-materi yang ada di buku dan merangkumnya hingga menjadi sebuah makalah. BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian Klasifikasi
  • 2. Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan nama Carolus Linnaeus. Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai sekarang karena sifatnya yang sederhana dan fleksibel sehingga suatu organism baru tetap dapat dimasukkan dalam sistem klasifikasi dengan mudah. Nama-nama yang digunakan dalam sistem klasifikasi Linnaeus ditulis dalam bahasa Latin karena pada zaman Linnaeus bahasa Latin adalah bahasa yang dipakai untuk pendidikan resmi. Macam - Macam Klasifikasi Makhluk Hidup Ada bermacam sistem klasifikasi makhluk hidup. Sistem klasifikasi ini berkembang mulai dari yang sederhana hingga berdasar sistem yang lebih modern. Sistem artifisial / buatan. Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup. Penganut sistem ini di antaranya Aristoteles dan Theophratus (370 SM). Sistem natural / alami. Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah. Penganut sistem ini, di antaranya, Carolus Linnaeus (abad ke-18). Linnaeus berpendapat bahwa setiap tipe makhluk hidup mempunyai bentuk yang berbeda. Oleh karena itu, jika sejumlah makhluk hidup memiliki sejumlah ciri yang sama, berarti makhluk hidup tersebut sama spesiesnya. Dengan cara ini, Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis hewan. Sistem modern (filogenetik). Sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada hubungan kekerabatan secara evolusioner. Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah sebagai berikut: Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya, hewan Limulus polyphemus, dahulu dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba (Spider). Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan laba-laba. Berdasarkan genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup. Adanya persamaan gen menunjukkan adanya kekerabatan.
  • 3. B.Manfaat dan Tujuan Klasifikasi Adapun tujuan Klasifikasi makhluk hidup adalah : Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama klasifikasi memiliki manfaat bagi manusia, antara lain : Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis makhluk hidup Klasifikasi memudahkan komunikasi C. Tahapan Klasifikasi Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah. Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup. Pencandraan (identifikasi), Pencandraan adalah proses mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri- ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasi. Pengelompokan (Klasifikasi), setelah dilakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian dikelompokkan dengan makhluk hidup lain yang memiliki ciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang memiliki ciri serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson. Bentuk pengelompokan dalam unit-unit takson digambarkan kurang lebih seperti urutan tingkatan klasifikasi sebagai berikut. Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson genus. Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson famili. Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo. Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson kelas. Beberapa kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson filum (untuk
  • 4. hewan) atau divisio (untuk tumbuhan). Dengan cara tersebut terbentuklah urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk hidup.Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai Pemberian nama takson, selanjutnya kelompok-kelompok ini diberi nama untuk memudahkan kita dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup. Tingkatan Takson Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup. Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson. Taksa (takson) telah distandarisasi di seluruh dunia berdasarkan International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on Zoological Nomenclature. Adapun Urutan takson (dari kelompok terbesar ke kelompok paling kecil) adalah : kingdom (kerajaan) divisio atau fillum kelas (classis) ordo (bangsa) famili (suku) genus (marga) spesies (jenis) Contoh susunan takson dalam klasifikasi adalah sebagai berikut: Takson Kingdom. Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera, Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia Filum/divisio (keluarga besar). Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang memiliki satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama
  • 5. division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota. Kelas (classis). Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio Ordo (bangsa). Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales. Famili. Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea. Genus (marga). Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya. Species (jenis). Species adalah suatu kelompok organism yang dapat melakukan perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur) Mengingat keperluannya, kadang-kadang di antara dua tingkatan terdapat sub-sub, seperti subkingdom, subfilum, subordo, dan subspesies. Demikian pula di bawah kelompok spesies masih ditempatkan kelompok varietas dan di bawah varietas terdapat strain. Semakin ke atas urutan tingkatan klasifikasi, hubungan kekerabatan makhluk hidup semakin jauh, sedangkan semakin ke bawah hubungan kekerabatannya semakin dekat. Tata Nama Binomial Nomenclature Banyak makhluk hidup mempunyai nama local. Nama ini bisa berbeda antara satu daerah dan daerah lainnya. Untuk memudahkan komunikasi, makhluk hidup harus diberikan nama yang unik dan dikenal di seluruh dunia. Berdasarkan kesepakatan internasional, digunakanlah metode binomial nomenclature. Metode binominal nomenclature (tata nama ganda), merupakan metode yang sangat penting dalam pemberian nama dan klasifikasi makhluk hidup. Disebut tata nama ganda karena pemberian nama jenis makhluk hidup selalu menggunakan dua kata (nama genus dan species) Aturan pemberian nama adalah sebagai berikut : Nama Ilmiah suatu species terdiri atas dua kata yang merupakan kata latin atau yang dilatinkan, kata pertama menunjukkan nama genus, sedangkan kata kedua menunjukkan jenis (epitheton specificum) Huruf pertama nama genus ditulis huruf capital, sedangkan huruf pertama penunjuk jenis digunakan huruf kecil Nama ilmiah harus ditulis berbeda dengan kata-kata lainnya dalam sebuah paragraph atau kalimat (misalnya ditulis miring atau digarisbawahi)
  • 6. Contoh: Padi (Oryza sativa) Ketela pohon (Manihot utilisima) Selain contoh di atas, terdapat pula mahluk hidup yang diberi nama dengan tiga huruf. Kata ketiga dapat berarti varietas atau inisial penemunya. Misalnya Oryza sativa glutinosa (ketan hitam), glutinosa merupakan varietas. Zea mays L, huruf L merupakan inisial penemunya. dimana L tersebut adalah inisial Linnaeus Perkembangan Sistem Klasifikasi Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dulu. Ahli filosof Yunani, Aristoteles (384-322 SM) mengelompokan makhluk hidup kedalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan dan kelompok tumbuhan. Yang termasuk kingdom tumbuhan adalah semua mahluk hidup yang mempunyai dinding sel dan dapat berfotosintesis. Sedangkan pengelompokan dunia hewan berdasarkan kemampuan berpindah tempat. Pada system klasifikasi ini, jamur dikelompokkan ke dalam kingdom plantae. Kemudian, diketahui bahwa jamur tidak berklorofil dan dinding selnya mengandung kitin. Oleh karena itu, jamur dipisahkan menjadi kingdom tersendiri sehingga mahluk hidup dibedakan lagi menjadi 3 kelompok kingdom, yaitu Fungi (jamur), Tumbuhan dan Hewan. Keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem klasifikasi makhluk hidup dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom. Sistem kingdom yang pertama diperkenalkan oleh Linnaeus. Sistem kingdom pun terus mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan. Sistem Dua kingdom, yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), dan Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan). Sistem ini dikembangkan oleh ilmuwan Swedia C. Linnaeus tahun 1735. Sistem Tiga Kingdom, yaitu: Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), dan Kingdom Protista (Organisme bersel satu dan organisme multiseluler sederhana). Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman Ernst Haeckel tahun 1866 Sistem Empat Kingdom, yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Monera. Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Herbert Copeland tahun 1956. Sistem Lima Kingdom, Yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Monera, dan Kingdom Fungi (Dunia Jamur). Sistem ini
  • 7. dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Robert H. Whittaker tahun 1969. Sistem Enam Kingdom, Yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Kingdom Protista, Kingdom Mycota (Dunia Jamur) Kingdom Eubacteria, dan Kingdom Archaebacteria. Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Carl Woese 1977. Sistem Lima Kingdom Menurut sistem klasifikasi lima kingdom, yang ditemukan oleh Robert H. Whittaker, mahkluk hidup dibedakan menjadi kingdom, monera, protista, fungi(jamur), plantae (tumbuhan), animalia (hewan). Setiap kingdom dibagi menjadi beberapa filum(untuk hewan) atau divisi (untuk tumbuhan). Setiap filum atau divisi dibagi menjadi beberapa kelas. Setiap kelas dibagi menjadi beberapa ordo, dan setiap ordo diagi menjadi famili. Setiap famili dibagi menjadi beberapa genus, dan setiap genus dibagi menjadi beberapa spesies. Sebagai mana disebutkan, semakin tinggi tingkatan takson akan dijumpai banyak anggota organisme yang persamaan cirinya sedikit, dan semakin rendah takson akan dijumpai lebih sedikit anggota organisme yang memiliki persamaan ciri yang banyak. Contoh takson tertinggi misalnya kingdom tumbuhan.Ciri-ciri anggota kingdom tumbuhan adalah berakar, berbatang, berdaun, berklorofil, dan memiliki dinding sel dari selulosa. Contoh takson terendah dari kingdom tumbuhan adalah spesies padi. Semua organisme yang tergolog padi memiliki berbagai persamaan ciri, baik itu ciri akar, batang, daun, biji, aroma, ketahanan terhadap penyakit, habitat, dan sebagainya. Dengan kata lain, didalam spesies yang sama, setiap anggotanya memiliki keseragaman ciri. Sebaliknya, dalam spesies yang berbeda, terdapat keanekaragaman ciri. Contohnya antar anggota spesiaes manusia terdapat keseragaman ciri, misal antara ras melayu dengan ras mongol atau yang lain. Akan tetapi, antara spesies manusia dengan spesies kuda tentu memiliki banyak perbedaan. Berikut ini adalah ciri-ciri umum organisme yang masuk ke dalam klasifikas 5 kingdom. Monera. Monera adalah mahkluk hidup yang tidak membran inti (organisme prokariot). Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti. Bahan inti itu berupa asam inti atau DNA ( Deoxy ribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat). Protista. Protista adalah kingdom mahkluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel yang memiliki membran inti (organisme eukariot). Protista dikelompokan secara seerhana seperti protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur. Jamur. Fungi atau jamur merupakan kingdom mahkluk hidup yang tidak memiliki kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel, berbentuk benang, atau tersusun dari kumpulan
  • 8. benang. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Oleh karena itu jamur tidak dapat dikelompokan dalam dunia hewan atau tumbuhan. Plantae. Plantae atau kingdom tumbuhan adalah mahkluk hidup bersel banyak yang mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung klorofil. Oleh karena memiliki klorofil, maka tumbuhan dapat melakukan fotosintesis. Sel tumbuhan termasuk eukariut (memiliki membran inti) dan dinding selnya tersusun dari selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun, terkeuali jamur yang memiliki akar semu (rizoid). Perkembangbiakan tumbuhan terjadi secar kawin tak kawin. Animalia. Animalia adalah kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti (eukariot) dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Berbeda dengan tumbuhan hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sitem saraf. BAB III PENUTUP 3.1 kesimpulan Dari uraian tersebut, kita menarik simpulkan bahwa Kingdom Plantae terbagi atas 3 kelas yaitu bryophyte, pteridophyta, dan spermatophyte. Setiap kelas mempunyai cirri dan peranan yang berbeda. Dan banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari berbagai macam tumbuhan, contohnya sebagai bahan obat-obatan, makanan, hiasan dan lain-lain. 3.2 Saran Sebaiknya kita harus dapat menjaga lingkungan kita. Karena apabila tidak dijaga, maka beberapa spesies tumbuhan yang langka maupun bermanfaat akan punah. Dan apabila hal tersebut terjadi, maka kita tidak akan dapat merasakan manfaat yang diberikan tumbuhan tersebut.