SlideShare a Scribd company logo
Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah

A. Tujuan kerangka dasar

Tujuan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi:

(1). Penyusunan standart akuntansi keuangan syariah, dalam pelaksanaan tugasnya
(2). Penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi syariah yang belum diatur
    dalam standar akuntansi keuangan syariah.
(3). Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan
    prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum.
(4). Para pemakai laporan keuanga, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporaan
    keuangan yang dissusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah.


B. Paradigma Transaksi Syariah

Transaksi syariah didasarkan pada paradigma dasar bahwa alam semesta dan seisinnya diciptakan oleh
Tuhan sebagai amanah (kepercayaan Ilahi) dan sarana kebahagiaan hidup bagi seluruh umat manusia
untuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual (al-falah).

C. Asas Transaksi Syariah

Transaksi syariah berdasarkan pada prinsip:

1. Persaudaraan (ukhuwah), yang berarti bahwa transaksi syariah menjunjung tinggi nilai kebersamaan
    dalam memperoleh manfaat
2. Keadilan (‘adalah), yang berarti selalu menempatkan sesuatu hanya pada yang berhak dan sesuai
    dengan realitas prinsip ini dalam bingkai aturan muamalah adalah melarang adannya unsur:
    a. Riba/bunga dalam segala bentuk dan jenis, baik riba nasiah atau fadhl.
    b. Kezaliman diterjemahkan memberikan sesuatu tidak sesuai ukuran, kualitas dan temponnya
         mengambil    sesuatu    yang bukan     haknya    dan   memperlakukan     sesuatu   tidak   sesuai
         tempatnnya/posisinya.
    c.   Maisir/ judi atau bersikap spekulatif dan tidak berhubungan dengan produktivitasnnya.
    d. Ghahar/unsur ketidakjelasan, manipulsidan eksploitasi informasi serta tidak adannya kepastian
         pelaksanaan akad,




NAMLA ELFA SYARIATI                                                                                 Page 1
e. Haram/segala unsur yang dilarang tegas dalam Al-qur’an dan As-sunah, baik dalam barang/jasa
        ataupun aktivitas operasional terkait.


3. Kemaslahatan (maslahah), yaitu segala bentuk kebaikan dan manfaat yang berdimensi duniawi dan
    ukhrawi, meterial dan spiritual, serta individual dan kelektif.
4. Keseimbangan (tawazun), yaitu keseimbangan antara aspek material dan spiritual, antara aspek privat
    dan publik, antara sektor keuangan dan sektor rill, antara bisnis dan sosial serta antara aspek
    pemanfaatan serta pelestarian.
5. Universalisme (syumuliah), dimana esensinya dapat dilakukan oleh, dengan dan untuk semua pihak
    yang berkepentingan tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan, sesuai dengan semangat
    kerahmatan semesta (rahmatan li alamin).


D. Tujuan laporan keuangan
     1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha.
     2. Informasi kepatuhan entitas syariah tidak sesuai dengan prinsip syariah, serta informasi aset,
         kewajiban pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah bila ada dan
         bagaimana perolehan dan penggunaannya.
     3. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tangung jawab entitas syariah terhadap
         amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikan pada tingkat keuntungan yang layak.
     4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan pemilik
         dana syirkah temporer; dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial
         entitas termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf.


E. Bentuk Laporan Keuangan

Laporan keuangan Entitas terdiri atas
Entitas syariah mengungkapkan hal-hal berikut di Neraca atau di Catatan atas Laporan Keuangan
     a) Posisi keuangan entitas syariah, disajikan sebagai neraca. Laporan ini menyajiakn informasi
         tentang sumber daya yang dikendalikan.
     b) Informasi kinerja entitas syariah, yang dapat disusun berdasarkan definisi dana seperti seluruh
         sumber daya keuangan, modal kerja aset likuid atau kas. Kerangka ini tidak mendefinisikan dana
         secara spesifik.
     c) Informasi lain, Merupakan informasi yang tidak diatur secara khusus tatapi relevan bagi
         pengambilan keputusan sebagai besar pengguna laporan keuangan.



NAMLA ELFA SYARIATI                                                                             Page 2
d) Catatan dan skedul tambahan, merupakan penampung dari informasi tambahan yang relevan
         termasuk pengungkapan tentang resiko dan ketidak pastian yang mempengeruhi entitas,
         informasi tentang segmen industri dan geografi serta pengaruh perubahan harga terhadap entitas
         juga dapat disajikan.


F. Asumsi Dasar
    1. Dasar Akrual (accrual basic), dimana Laporan keuangan disajikan atas dasar akrual, maksudnya
        bahwa pengaruh transaksi dan peistiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas
        atau setara kas diterima atau dibayar) dan diungkapkan dalam catatan akuntansi serta dilaporkan
        dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan.
    2. Kelangsungan Usaha (going consern), Laporan keuangan biasannya disusun atas dasar asumsi
        kelangsungan usaha entitas syariah yang akan melanjutkan usahannya di masa depan.

Karakkteristik

a. Keandalan

            Andal, diartikan sebagai bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan
    dapar diandalkan sebagai penyajian yang jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan
    atau yang diharapkan dapat disajikan.

b. Dapat dibandingkan

            Pamakai harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas syariah agar periode untuk
    mengidentifikasikan kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat
    membandingkan laporan keuangan agar entitas syariah untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja
    serta perubahan posisi keuangan secara relatif.

G. Unsur-unsur laporan keuangan
Sesuai karakteristik,laporan keuangan entitas syariah,antara lain meliputi: Komponen laporan keuangan
yang mencerminkan kegiatan komersial yang terdiri atas laporan keuangan,laporan laba rugi,laporan arus
kas,serta laporan perubahan ekuitas
     Posisi keuangan
     Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset,kewajaban
     dana syirkah temporer dan ekuitas.pos-pos ini di definisikan sebagai berikut.




NAMLA ELFA SYARIATI                                                                                Page 3
a. Aset adalah sumber daya yang di kuasai oleh entitas syariah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
   dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan di harapkan akan di peroleh entitas syariah.
b. Kewajiban merupakan utang entitas syariah masa kini yang timbul dari peristiwa masa
   lalu,penyelesaiannya di harapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas syariah yang
   mengandung manfaat ekonomi.
c. Dana syirkah temporer adalah dana yang di terima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu
   dari individu da pihak lainnya di mana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan
   menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan kesepakatan.

      Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban, karena entitas syariah tidak
      berkewajiban untuk mengembalikan dana awal dari pemilik dana ketika mengalami kerugian
      kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi entitas syariah.namun demikian,dia juga tidak dapat di
      golongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan tidak memiliki hak
      kepemilikan yang sama dengan pemegang saham.

  d. Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas syariah setelah dikurangi semua kewajiban dan dana
      syirkah temporer.ekuitas dapat di subklasifikasikan menjadi setoran modal pemegang saham,saldo
      laba, penyisihan saldo laba dan penyisihan penyusuaian pemeliharaan modal.


   Kinerja
   Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran penghasilan bersih( laba) adalah penghasilan dan
   beban.unsur penghasilan dan bebandi devinisikan sebagai berikut.

   a. Penghasilan(income)adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam
       bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan
       kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal,penghasilan (income)
       meliputi pendapatan(revenues)maupun keuntungan(gain)
   b. Beban(expenses)adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk
       arus keluar atau bekurang nya aset atau terjadi kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas
       yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal ,termasuk di dalam nya beban untuk
       pelaksanaan aktivitas entitas syariah maupun kerugian yang timbul.




H. Pengukuran Unsur Laporan Keuangan


NAMLA ELFA SYARIATI                                                                            Page 4
Sejumlah dasar pengukuran yang berbeda digunakan dalam derajat dan kombinasi yang berbeda
dalam lapoaran keuangan. Berbagai dasar pengukuran tesebut adalah sebagai berikut.

   a. Biaya Historis (historical cost)

       Aset dicatat sebesr pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari
       imbalan (consideration) yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan.

   b. Biaya kini (current cost).

       Aset dinilai dalam jumlah kas (atau setara kas) yang seharusnya dibayar bila aset yang sama atau
       setara aset diperoleh sekarang.

   c. Nilai realisasi/penyelesaian (realizable/settlement value)

       Aset dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan
       menjual aset dalam pelepasan normal (orderlydisposal).




NAMLA ELFA SYARIATI                                                                             Page 5

More Related Content

What's hot

Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahahcitra Joni
 
Perbandingan mandiri dan mandiri syariah
Perbandingan mandiri dan mandiri syariahPerbandingan mandiri dan mandiri syariah
Perbandingan mandiri dan mandiri syariahdewimita
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishnamadureh
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
Mega Sucia
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
dyna septiani
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
Mega Sucia
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
Mega Sucia
 
Psak 103 salam
Psak 103 salamPsak 103 salam
Psak 103 salamcitra Joni
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Analisis Perbedaan Laporan Keuangan Bank BCA Syariah dan Konvensional
Analisis Perbedaan Laporan Keuangan Bank BCA Syariah dan KonvensionalAnalisis Perbedaan Laporan Keuangan Bank BCA Syariah dan Konvensional
Analisis Perbedaan Laporan Keuangan Bank BCA Syariah dan Konvensional
Raditya Jati
 
Kualitas aktiva produktif
Kualitas aktiva produktifKualitas aktiva produktif
Kualitas aktiva produktifAdam Hastawa
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Ilham Akbar
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Edwin Irwanto
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansimas ijup
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Phuji Maisaroh
 
Ppt akad murabahah
Ppt akad murabahahPpt akad murabahah
Ppt akad murabahah
fride maharani
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Agung Prast
 

What's hot (20)

Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahah
 
Perbandingan mandiri dan mandiri syariah
Perbandingan mandiri dan mandiri syariahPerbandingan mandiri dan mandiri syariah
Perbandingan mandiri dan mandiri syariah
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishna
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Model penetapan harga aktiva modal
Model penetapan harga aktiva modalModel penetapan harga aktiva modal
Model penetapan harga aktiva modal
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Psak 103 salam
Psak 103 salamPsak 103 salam
Psak 103 salam
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Analisis Perbedaan Laporan Keuangan Bank BCA Syariah dan Konvensional
Analisis Perbedaan Laporan Keuangan Bank BCA Syariah dan KonvensionalAnalisis Perbedaan Laporan Keuangan Bank BCA Syariah dan Konvensional
Analisis Perbedaan Laporan Keuangan Bank BCA Syariah dan Konvensional
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Kualitas aktiva produktif
Kualitas aktiva produktifKualitas aktiva produktif
Kualitas aktiva produktif
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Ppt akad murabahah
Ppt akad murabahahPpt akad murabahah
Ppt akad murabahah
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
 

Viewers also liked

Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganNita Putri
 
Kerangka konseptual by Andani Blogger
Kerangka konseptual by Andani BloggerKerangka konseptual by Andani Blogger
Kerangka konseptual by Andani BloggerAndani Abayz
 
Laporan keuangan syariah dan konvesional
Laporan keuangan syariah dan konvesionalLaporan keuangan syariah dan konvesional
Laporan keuangan syariah dan konvesionalArif Arif
 
Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuanganCatatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuanganAdi Jauhari
 
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariah
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariahManajemen bank dan lembaga keuangan syariah
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariah
Syauqi Syaugi
 
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHSISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
Propaningtyas Windardini
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Indra Yu
 
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATPERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
Uofa_Unsada
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Yunita Tri Andra Yani
 
KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGANKONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Biyah Djauhar
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Jiantari Marthen
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
Sri Apriyanti Husain
 
Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17
Agustinus Suyanto
 

Viewers also liked (16)

Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
 
Kerangka konseptual by Andani Blogger
Kerangka konseptual by Andani BloggerKerangka konseptual by Andani Blogger
Kerangka konseptual by Andani Blogger
 
Laporan keuangan syariah dan konvesional
Laporan keuangan syariah dan konvesionalLaporan keuangan syariah dan konvesional
Laporan keuangan syariah dan konvesional
 
SISTEM KEUANGAN ISLAM
SISTEM KEUANGAN ISLAMSISTEM KEUANGAN ISLAM
SISTEM KEUANGAN ISLAM
 
Akad salam
Akad salamAkad salam
Akad salam
 
Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuanganCatatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan
 
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariah
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariahManajemen bank dan lembaga keuangan syariah
Manajemen bank dan lembaga keuangan syariah
 
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHSISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap
 
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATPERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGANKONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17
 
Contoh laporan
Contoh laporanContoh laporan
Contoh laporan
 

Similar to Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah

8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
aml_300
 
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
Mutee28
 
Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3
RiskiWulandari3
 
Vikri print
Vikri printVikri print
Vikri print
Nurul Vickri
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
Yudha Haqqi
 
Analisis Laporan Keuangan Syariah
Analisis Laporan Keuangan SyariahAnalisis Laporan Keuangan Syariah
Analisis Laporan Keuangan Syariah
MMahfudorvalaPutera
 
AKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.pptAKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.ppt
evarahayu18
 
Laporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanLaporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankan
ahmad muhoriah
 
Week 2 akuntansi keuangan (es)
Week 2   akuntansi keuangan (es)Week 2   akuntansi keuangan (es)
Week 2 akuntansi keuangan (es)
Siti Ulyah
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Deady Rizky Yunanto
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasarNita Putri
 
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan EkuitasLaporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Ririany Ririany
 
Aspek keuangan
Aspek keuanganAspek keuangan
Aspek keuangan
Indra Abdam Muwakhid
 
Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
Fahriani .
 
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (ANALISIS LAPORAN KEUANGAN)
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (ANALISIS LAPORAN KEUANGAN)LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (ANALISIS LAPORAN KEUANGAN)
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (ANALISIS LAPORAN KEUANGAN)
ElroyLClarkson
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
Reza Ayu Kahfi
 

Similar to Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah (20)

8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
 
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
 
Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3
 
Vikri print
Vikri printVikri print
Vikri print
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Analisis Laporan Keuangan Syariah
Analisis Laporan Keuangan SyariahAnalisis Laporan Keuangan Syariah
Analisis Laporan Keuangan Syariah
 
Tugas ke 2, akm-f
Tugas ke 2, akm-fTugas ke 2, akm-f
Tugas ke 2, akm-f
 
Psak02
Psak02Psak02
Psak02
 
AKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.pptAKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.ppt
 
Laporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanLaporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankan
 
Week 2 akuntansi keuangan (es)
Week 2   akuntansi keuangan (es)Week 2   akuntansi keuangan (es)
Week 2 akuntansi keuangan (es)
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasar
 
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan EkuitasLaporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
 
Aspek keuangan
Aspek keuanganAspek keuangan
Aspek keuangan
 
Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
 
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (ANALISIS LAPORAN KEUANGAN)
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (ANALISIS LAPORAN KEUANGAN)LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (ANALISIS LAPORAN KEUANGAN)
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (ANALISIS LAPORAN KEUANGAN)
 
Laporan keuangan
Laporan keuanganLaporan keuangan
Laporan keuangan
 
Laba
LabaLaba
Laba
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
 

More from Namla Elfa Syariati

Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi
Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansiPerkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi
Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansiNamla Elfa Syariati
 
Laporan laba rugi
Laporan laba rugiLaporan laba rugi
Laporan laba rugi
Namla Elfa Syariati
 

More from Namla Elfa Syariati (6)

Pajak daerah
Pajak daerahPajak daerah
Pajak daerah
 
Dana pensiun
Dana pensiunDana pensiun
Dana pensiun
 
Istilah akuntansi
Istilah akuntansiIstilah akuntansi
Istilah akuntansi
 
Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi
Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansiPerkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi
Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi
 
Nilai sebuah saham
Nilai sebuah sahamNilai sebuah saham
Nilai sebuah saham
 
Laporan laba rugi
Laporan laba rugiLaporan laba rugi
Laporan laba rugi
 

Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah

  • 1. Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah A. Tujuan kerangka dasar Tujuan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi: (1). Penyusunan standart akuntansi keuangan syariah, dalam pelaksanaan tugasnya (2). Penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan syariah. (3). Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum. (4). Para pemakai laporan keuanga, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporaan keuangan yang dissusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah. B. Paradigma Transaksi Syariah Transaksi syariah didasarkan pada paradigma dasar bahwa alam semesta dan seisinnya diciptakan oleh Tuhan sebagai amanah (kepercayaan Ilahi) dan sarana kebahagiaan hidup bagi seluruh umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual (al-falah). C. Asas Transaksi Syariah Transaksi syariah berdasarkan pada prinsip: 1. Persaudaraan (ukhuwah), yang berarti bahwa transaksi syariah menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam memperoleh manfaat 2. Keadilan (‘adalah), yang berarti selalu menempatkan sesuatu hanya pada yang berhak dan sesuai dengan realitas prinsip ini dalam bingkai aturan muamalah adalah melarang adannya unsur: a. Riba/bunga dalam segala bentuk dan jenis, baik riba nasiah atau fadhl. b. Kezaliman diterjemahkan memberikan sesuatu tidak sesuai ukuran, kualitas dan temponnya mengambil sesuatu yang bukan haknya dan memperlakukan sesuatu tidak sesuai tempatnnya/posisinya. c. Maisir/ judi atau bersikap spekulatif dan tidak berhubungan dengan produktivitasnnya. d. Ghahar/unsur ketidakjelasan, manipulsidan eksploitasi informasi serta tidak adannya kepastian pelaksanaan akad, NAMLA ELFA SYARIATI Page 1
  • 2. e. Haram/segala unsur yang dilarang tegas dalam Al-qur’an dan As-sunah, baik dalam barang/jasa ataupun aktivitas operasional terkait. 3. Kemaslahatan (maslahah), yaitu segala bentuk kebaikan dan manfaat yang berdimensi duniawi dan ukhrawi, meterial dan spiritual, serta individual dan kelektif. 4. Keseimbangan (tawazun), yaitu keseimbangan antara aspek material dan spiritual, antara aspek privat dan publik, antara sektor keuangan dan sektor rill, antara bisnis dan sosial serta antara aspek pemanfaatan serta pelestarian. 5. Universalisme (syumuliah), dimana esensinya dapat dilakukan oleh, dengan dan untuk semua pihak yang berkepentingan tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan, sesuai dengan semangat kerahmatan semesta (rahmatan li alamin). D. Tujuan laporan keuangan 1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha. 2. Informasi kepatuhan entitas syariah tidak sesuai dengan prinsip syariah, serta informasi aset, kewajiban pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya. 3. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tangung jawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikan pada tingkat keuntungan yang layak. 4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer; dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial entitas termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf. E. Bentuk Laporan Keuangan Laporan keuangan Entitas terdiri atas Entitas syariah mengungkapkan hal-hal berikut di Neraca atau di Catatan atas Laporan Keuangan a) Posisi keuangan entitas syariah, disajikan sebagai neraca. Laporan ini menyajiakn informasi tentang sumber daya yang dikendalikan. b) Informasi kinerja entitas syariah, yang dapat disusun berdasarkan definisi dana seperti seluruh sumber daya keuangan, modal kerja aset likuid atau kas. Kerangka ini tidak mendefinisikan dana secara spesifik. c) Informasi lain, Merupakan informasi yang tidak diatur secara khusus tatapi relevan bagi pengambilan keputusan sebagai besar pengguna laporan keuangan. NAMLA ELFA SYARIATI Page 2
  • 3. d) Catatan dan skedul tambahan, merupakan penampung dari informasi tambahan yang relevan termasuk pengungkapan tentang resiko dan ketidak pastian yang mempengeruhi entitas, informasi tentang segmen industri dan geografi serta pengaruh perubahan harga terhadap entitas juga dapat disajikan. F. Asumsi Dasar 1. Dasar Akrual (accrual basic), dimana Laporan keuangan disajikan atas dasar akrual, maksudnya bahwa pengaruh transaksi dan peistiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan diungkapkan dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan. 2. Kelangsungan Usaha (going consern), Laporan keuangan biasannya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas syariah yang akan melanjutkan usahannya di masa depan. Karakkteristik a. Keandalan Andal, diartikan sebagai bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapar diandalkan sebagai penyajian yang jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang diharapkan dapat disajikan. b. Dapat dibandingkan Pamakai harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas syariah agar periode untuk mengidentifikasikan kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan agar entitas syariah untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. G. Unsur-unsur laporan keuangan Sesuai karakteristik,laporan keuangan entitas syariah,antara lain meliputi: Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial yang terdiri atas laporan keuangan,laporan laba rugi,laporan arus kas,serta laporan perubahan ekuitas Posisi keuangan Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset,kewajaban dana syirkah temporer dan ekuitas.pos-pos ini di definisikan sebagai berikut. NAMLA ELFA SYARIATI Page 3
  • 4. a. Aset adalah sumber daya yang di kuasai oleh entitas syariah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan di harapkan akan di peroleh entitas syariah. b. Kewajiban merupakan utang entitas syariah masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,penyelesaiannya di harapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas syariah yang mengandung manfaat ekonomi. c. Dana syirkah temporer adalah dana yang di terima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu da pihak lainnya di mana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan kesepakatan. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban, karena entitas syariah tidak berkewajiban untuk mengembalikan dana awal dari pemilik dana ketika mengalami kerugian kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi entitas syariah.namun demikian,dia juga tidak dapat di golongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan tidak memiliki hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham. d. Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas syariah setelah dikurangi semua kewajiban dan dana syirkah temporer.ekuitas dapat di subklasifikasikan menjadi setoran modal pemegang saham,saldo laba, penyisihan saldo laba dan penyisihan penyusuaian pemeliharaan modal. Kinerja Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran penghasilan bersih( laba) adalah penghasilan dan beban.unsur penghasilan dan bebandi devinisikan sebagai berikut. a. Penghasilan(income)adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal,penghasilan (income) meliputi pendapatan(revenues)maupun keuntungan(gain) b. Beban(expenses)adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau bekurang nya aset atau terjadi kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal ,termasuk di dalam nya beban untuk pelaksanaan aktivitas entitas syariah maupun kerugian yang timbul. H. Pengukuran Unsur Laporan Keuangan NAMLA ELFA SYARIATI Page 4
  • 5. Sejumlah dasar pengukuran yang berbeda digunakan dalam derajat dan kombinasi yang berbeda dalam lapoaran keuangan. Berbagai dasar pengukuran tesebut adalah sebagai berikut. a. Biaya Historis (historical cost) Aset dicatat sebesr pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration) yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan. b. Biaya kini (current cost). Aset dinilai dalam jumlah kas (atau setara kas) yang seharusnya dibayar bila aset yang sama atau setara aset diperoleh sekarang. c. Nilai realisasi/penyelesaian (realizable/settlement value) Aset dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aset dalam pelepasan normal (orderlydisposal). NAMLA ELFA SYARIATI Page 5