5. Laporan posisi keuangan adalah jumlah asset
yang harus seimbang dengan jumlah liabilitas
ditambah ekuitas.
Asset merupakan jenis dan jumlah sumber
daya yang diinvestasikan pada suatu entitas,
sedanglan pada sisi lain liabilitas dan ekuitas
menunjukkan komposisi dan jumlah sumber
pendanaan atas asset.
Laporan posisi keuangan melaporkan asset,
liabilitas dan ekuitas suatu entitas tertentu pada
suatu tanggal tertentu.
6. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat laporan keuangan adalah
memberikan infomasi tentang keadaan keuangan
suatu entitas usaha pada suatu tanggal tertentu
yaitu tentabg komposisi asset, liabilitas, ekuitas
untuk menghitung dan menganalisis keadaan
likuiditas, solvabilitas, fleksibilitas keuangan serta
arus kas yang sangat diperlukan dalam
pengembalian keputusan ekonomi oleh para
pemangku kepentingan.
8. Likuiditas adalah ketersediaan kas dan
saldo yang ada direkening bank yang tidak terikat
dengan suatu pembatasan penggunaan peraturan
ataupun suatu perjanjian, dan asset setara kas
yang diperlukan untuk membayar liabilitas secara
tepat waktu.
9. 1. Asset Lancar (current assets)
Adalah dana tunai yaitu uang kas dan simpanan di bank yang bebas
penggunaanya, asset lain yang dalam setahun atau siklus usaha normal
akan terkonversi menjadi dana tunai dan persediaan atau jasa tersedian
untuk dimanfaatkan dalam siklus usaha normal.
2. Asset Likuid (liquid assets)
Adalah kas dan simpanan di rekening bank serta dana tunai lainnya yang
tidak disisihkan untuk tujuan tertentu (kecuali untuk pembayaran
liabilitas jangka pendek) atau investasi yang setiap saat dapat dicairkan.
3. Modal Kerja (working capital)
Yaitu total asset lancar dikurangi total liabilitas jangka pendek.
4. Rasio Lancar (current rasio)
Adalah rasio untuk mengukur kemampuan entitas untuk melunasi
liabilitas jangka pendek ketika jatuh tempo.
5. Acid ratio atau quick ratio
Adalah rasio yang lebih tajam untuk mengukur kemampuan likuiditas
suatu perusahaan, karena dalam perhitungan telah dikeluarkan faktor
persediaan.
Back
10. Solvabilitas adalah kemampuan entitas
untuk melunasi liabilitasnya.
Rasio Solvabilitas adalah rasio untuk
mengukur jumlah relatif liabilitas yang
digunakan suatu entitas untuk membelanjai
kegiatan usahanya, terutama untuk
mengukur kemampuan melunasi
liabilitasnya.
Back
11. Fleksibilitas Keuangan yaitu yang
menentukan kemampuan entitas dalam
pengembalian tindakan secara efektif untuk
mengatur jumlah dan jadwal arus kas dalam
menghadapi kebutuhan kesempatan yang
tidak terduga.
12. Unsur-unsur Laporan Posisi
Keuangan
1. Asset
Adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi di masa depan diharapakan akan diperoleh
perusahaan.
2. Liabilitas
Adalah utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa
masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan
arus keluar dari sumber daya entitas yang mengandung
manfaat ekonomi.
3. Ekuitas
Adalah hak residual atas asset entitas setelah dikurangi
semua liabilitas.
Back
13. Pengklasifikasian Asset Lancar dan Tidak
Lancar, Liabilitas Jangka Pendek dan
Jangka Panjang
PSAK 1 mewajibkan entitas
menyajikan asset lancar dan asset tidak
lancar, serta liabilitas jangka pendek dan
liabilitas jangka panjang sebagai
klasifikasi yang terpisah dalam laporan
posisi keuangan.
14. Entitas yang menggunakan pengelompokkan asset
lancar dan tidak lancar atau liabilitas jangka pendek
atau jangka panjang dalam laporan posisi keuangan,
tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan asset
pajak tangguhan sebagai asset lancar atau liabilitas
panajk tangguhan sebagai liabilitas jangka pendek.
Setiap periode pelaporan, sesuai pengaturan dalam
PSAK 46 Akuntansi Pajak Penghasilan, entitas yang
harus menghitung dan mengakui adanya pajak
tangguhan, yang mungkin berada oada posisi asset
atau liabilitas.
15. Informasi yang Harus disajikan dalam Laporan
Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan
Keuangan
1. Kas atau setara kas
2. Piutang Usaha
3. Pajak dibayar dimuka
4. Asset Tetap
5. Asset takberwujud
6. Utang Usaha
7. Utang Pajak
8. Utang Bank Jangka Pendek
9. Utang Obligasi
10. Utang Bank Jangka Panjang
11. Ekuitas
16. Pengungkapan Modal Saham
PSAK 1 memberikan petunjuk tentang pengugkapannya untuk setiap jenis
saham, baik itu dilakukan dalam laporan posisi keuangan ataupun dalam catatan
atas laporan keuangan sbb:
1. Jumlah saham modal dasar
2. Jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh, dan yang diterbitkan tapi
tidak disetor penuh
3. Nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominal
4. Rekonsilisasi jumlah saham yang beredar pada awal dan akhir periode
5. Hak, keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham
6. Pembatasan atas deviden dan pembayaran kembali atas modal
7. Saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau entitas anak atau entitas
asosoasi
8. Saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak
penjualan saham, termasuk jumlah dan persyaratan
17.
18. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Adalah salah satu informasi utama yang
harus dilaporkan dalam laporan keuangan.
Perubahan ekuitas menunjukkan perubahan
yang terjadi yaitu peningkatan atau
penurunan pada asset bersih pemilik
(owners).
19. 1. Transaksi sehubungan dengan kepemilikan dengan
pemilik, misalnya setoran modal dan pembagian dividen.
2. Hasil usaha periode yang bersangkutan atau laba rugi
bersih.
3. Keutungan dan kerugian yang dihasilkan oleh entitas.
4. Pendapatan komprehensif lain, seperti: penilaian kembali
aset tetap, penilaian kembali aset keuangan tersedia
dihual, selisih kurs translasi laporan keuangan.
5. Koreksi atau penyesuaian atas saldo laba periode lalu.
20. INFORMASI DALAM LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
1. Total laba rugi komprehensif selama suatu periode, yang
menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapt diartibusikan
kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan
nonpengendali.
2. Untuk setiapnkomponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospeksi
atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai
dengan PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
3. Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasiantara jumlah tercatat
pada awal dan akhir periode, secara terpisah mengungkapkan
masing-masing perubahan yang timbul dari :
a. Laba rugi,
b. Masing-masing pos pendapatan komprehensif lain.
c. Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik,
yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan
perubahan hak kepemilikan pada entitasnuntuk yang
menyebabkan hilang pengendalian.
21. Adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas)
perusahaan selama satu periode, yang berasal dari
semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain
sumber yang berasal dari pemilik. Atau dengan kata lain,
laba komprehensif terdiri atas seluruh perubahan aktiva
bersih yang berasal dari transaksi operasi.
Dalam laporan komprehensif telah membedakan
berapa laba rugi komprehensif yang diatribusikan
kepada entitas induk dan berapa yang di atribusikan
kepada kepentingan non pengendalian.
Laba Rugi Komprehensif
22. V. GILL INC
Laporan Laba-Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2007
Pendapatan penjualan $ 800.000
Harga Pokok Penjualan ($ 600.000)
Laba kotor $ 200.000
Beban Operasi $ 90.000
Laba bersih $ 110.000
23. Pengaruh Penerapan Restrospektif
Jika dalam periode berjalan atau periode komparatif, entitas melakukan
penerapan retrospektif sebagai akibat dari perubahan kebijakan
akuntansi ataupun kesalahan, maka untuk setiap komponen ekuitas yag
terkena dampak penerapan retrospektif harus disajikan secara terpisah.
24. Transaksi dengan Pemilik dalam
Kapasitas sebagai Pemilik
Adalah setoran modal dan tambahan
setoran modal oleh pemilik serta
pembagian dividen kepada pemilik.
25. Informasi Perubahan Ekuitas dalam
Catatan atas Laporan Keuangan
PSAK 1 mengharuskan entitas untuk
menyajikan, dalam laporan perubahan ekuitas atau
catan laporan keuangan, jumlah deviden yang
diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama
periode, dan nilai deviden per saham. Dalam
laporan perubahan ekuitas, penting untuk
menyajikan jumlah deviden yang diterima oleh
pemilik selama periode pelaporan.