SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
KERANGKA DASAR
Pengertian:
• Kerangka Dasar disini sering disebut Kerangka Dasar
Konseptual (Conseptual Framework).
• Financial Accounting Standards Board (FASB) Amerika
Serikat mendefinisikan sebagai berikut :
Suatu sistem pemahaman tentang beberapa tujuan dan
landasan terpadu yang mampu merintis standar konsisten,
dan menjelaskan sifat, fungsi, dan batasan akuntansi
keuangan dan laporan.
Tujuan dan Peran Kerangka Dasar
• Kerangka dasar bertujuan dan berperan sebagai acuan
untuk digunakan bagi :
1. Badan penyusun standar akuntansi
2. Penyusun laporan keuangan
3. Auditor
4. Para pemakai laporan keuangan
Kerangka Dasar SAK Indonesia
Kerangka dasar bukanlah suatu standar
akuntansi. Kerangka dasar hanya menjelaskan
konsep dasar dan tidak mengatur suatu
permasalahan akuntansi secara khusus dan rinci.
• Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan berisi dan menjelaskan konsep
dasar tentang :
1.Tujuan laporan keuangan
Yaitu menyediakan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
2. Posisi Keuangan
Posisi keuangan suatu entitas menggambarkan sumber
daya yang dikuasainya pada suatu waktu tertentu.
Kemampuan suatu entitas dalam membelanjai usahanya
dicerminkan melalui komposisi, jumlah sumber daya, dan
kewajiban yang ada pada suatu waktu.
3. Kinerja
Informasi kinerja entitas, terutama profibilitas,
menunjukkan berapa efektif dan efisien entitas dalam
mendayagunakan sumber daya entitas. Informasi ini
diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber
daya ekonomi dan kemampuan entitas.
4. Perubahan Posisi Keuangan
Informasi perubahan posisi keuangan diperlukan
untuk :
a. menilai aktivitas investasi,
b. pendanaan,
c. operasi entitas selama periode pelaporan
d. memahami bagaimana manajemen selama ini
memanfaatkan kas dan setara kas
e. menilai kemampuas entitas menghasilkan
sumber daya.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Merupakan komponen laporan keuangan yang
menampung catatan, skedul tambahan, dan
informasi lainnya yang dianggap relevan.
Asumsi Dasar
• Asumsi dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan adalah dasar akrual dan kelangsungan
usaha.
1. Dasar Akrual
Dasar akrual berarti suatu transaksi atau kejadian
yang dibukukan dan dilaporkan pada saat
terjadinya dan mempunyai dampak atas sumber
daya dan/atau kewajiban suatu entitas, dan tidak
semata-mata berdasarkan saat terjadinya
penerimaan atau pengeluaran kas atau setara kas.
Dengan diaplikasikannya dasar akrual ini maka neraca
dan laporan laba rugi lebih akurat menggambarkan
posisi keuangan dan hasil suatu entitas.
2. Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan disusun atas dasar asumsi
kelangsungan usaha entitas dan akan melanjutkan
usahanya di masa depan.
Penyusun laporan keuangan maupun auditor harus
selalu sadar dan waspada tentang kelangsungan
usaha suatu entitas, khususnya bila terjadi gejolak
ekonomi moneter, timbul fenomena atau kejadian
yang mengancam industri tertentu, atau bahkan
timbul indikator yang khusus mengancam entitas.
Karakteristik Kualitatif Laporan
Keuangan
• Laporan keuangan harus memenuhi karakteristik
kualitatif tertentu. Ada 3 karakteristik kualitatif
pokok, antara lain :
1. Dapat Dipahami
Untuk dapat dipahami dengan baik suatu
laporan keuangan, pemakai atau pembaca
diharapkam mengenal akuntansi sebagai suatu
sistem akuntansi keuangan dan memahami
dengan memadai standar akuntansi keuangan
yang berlaku yang mendasari penyusunan
laporan keuangan.
2. Relevan
Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat memengaruhi
keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Suatu informasi dianggap relevan untuk dilaporkan atau tidak,
akan dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya.
3. Keandalan
Informasi dapat dikatakan andal jika bebas dari pengertian
yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan
pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur tentang
sesuatu yang seharusnya disajikan.
Agar suatu informasi dapat diandalkan, syarat yang dipenuhi
yaitu :
- Penyajian Jujur
- Substansi mengungguli bentuk
- Netralitas
- Pertimbangan Sehat
- Kelengkapan
Kendala Informasi yang Relevan dan
Andal
• Untuk menyajikan informasi yang relevan dan andal,
lazimnya akan dihadapi beberapa kendala antara lain :
1. Masalah Tepat Waktu
Dalam menyusun laporan keuangan bergantung pada
kelancaran arus data, bukti serta dokumen pendukung
sebagai masukan proses akuntansi. Suatu informasi yang
terlambat mengurangi atau menghilangkan relevansinya,
sebaliknya laporan yang mengabaikan informasi penting
demi mengejar ketepatan waktu, jelas tidak memenuhi
karakteristik kualitas andal.
2. Keseimbangan antara biaya dan manfaat
Dalam memproses atau mengolah data untuk
menghasilkan informasi memerlukan biaya. Dalam hal ini
harus diperhatikan pertimbangan materialitas.
3. Keseimbangan di antara Karakteristik Kualitatif
Sering kali antara karakteristik-karakteristik dapat saling
bertentangan. Relevan dan andal adalah dua hal yang
sering kali sulit dipenuhi secara bersamaan.
Unsur-unsur Laporan Keuangan
• Laporan keuangan suatu entitas bertujuan
utama untuk memberikan informasi tentang
posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi
keuangan.
• Maka unsur laporan keuanga ada 5 unsur pokok,
yaitu 3 unsur neraca dan 2 unsur laporan laba
rugi.
1. Posisi Keuangan
• Unsur yang berkaitan langsung untuk mengambarkan
posisi keuangan adalah 3 unsur neraca, yaitu:
- Aset (assets)
- Liabilitas (liabilities)
- Ekuitas (equity)
2. Kinerja
• Unsur yang berkaitan langsung dengan kinerja atau
penghitungan laba rugi suatu unit usaha adalah:
- Penghasilan (Income)
- Beban (Expense)
3. Penyesuaian pemeliharaan Modal
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Pengakuan keberadaan aset, liabilitas, dan ekuitas dalam
neraca serta penghasilan dan beban dalam laporan laba
rugi, harus memiliki tiga persyaratan:
• Memenuhi definisi masing-masing unsur tersebut.
• Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang
berkaitan dengan pos tertentu akan mengalir dari atau
ke dalam entitas.
• Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal.
• Pengakuan Aset : aset diakui dalam neraca kalau besar
kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di masa depan
diperoleh perusahaan dan aset tersebut mempunyai nilai atau
biaya yang dapat diukur dengan andal.
• Pengakuan Liabilitas : diakui dalam neraca kalau besar
kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban
sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan
andal.
• Pengakuan Penghasilan : diakui dalam suatu laporan laba rugi
kalau kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan
dengan peningkatan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi dan
dapat diukur dengan andal.
• Pengakuan Beban : diakui dalam laporan laba rugi kalau
penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan
penurunan aset atau peningkatan liabilitas telah terjadi dan dapat
diukur dengan andal.
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
Pengukuran unsur neraca dan laporan laba rugi
menggunakan dasar pengukuran, yaitu:
• Biaya Historis (Historical Cost)
• Biayan Kini (Current Cost)
• Nilai Realisasi/Penyelesaian
(Realizable/Settlement Value)
• Nilai Sekarang (Present Value)
• Nilai Wajar (Fair Value)
Konsep Modal dan Pemeliharaan Modal
Konsep modal dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
• Kosep modal Keuangan: uang atau daya beli
yang diinvestasikan, modal adalah sinonim
dengan nilai aset bersih atau ekuitas entitas.
• Konsep Modal Fisik : seperti kemampuan usaha,
modal dipandang sebagai kapasitas produktif
entitas yang didasarkan pada unit output per
hari.
Konsep Pemeliharaan Modal Menentukan Perhitungan Laba
Rugi
Pemahaman konsep ini penting untuk membedakan pengertian
imbalan modal entitas(return on capital) dan pengembalian modal
(return of capital).
• Imbalan modal entitas adalah laba atau keuntungan yang dihasilkan
atas modal yang diinvestasikan pada entitas.
• Pengembalian modal adalah penarikan kembali modal oleh pemilik.
Pemilihan dasar pengukuran dan konsep pemeliharaan modal akan
menentukan model akuntansi yang akan digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan.
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan Syariah
• Diterbitkan pada tahun 2007 DSAK-IAI
• Di-review dan disetujui oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama
Indonesia
• Khusus untuk transaksi dan entitas syariah
• Berlandaskan Kerangka Dasar Syariah tersebut telah disusun dan
diberlakukan:
PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah
PSAK 102 : Akuntansi Murabahah
PSAK 103 : Akuntansi Salam
PSAK 104 : Akuntansi Istishna
PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah
PSAK 106 : Akuntansi Musyarakah
Transaksi syariah harus berasaskan pada prinsip:
• Persaudaraan (ukhuwah):
Ukhuwah dalam transaksi syariah berdasarkan prinsip
saling mengenal (ta’aruf), saling memahami(tafahum),
saling menolong(ta’awun), saling menjamin (takaful),
saling bersinergi dan beraliansi (tahaluf).
• Keadilan (‘adalah) :
Implementasi prinsip ini dalam kegiatan usaha berupa
aturan prinsip muamalah yang melarang adanya unsur:
riba, kezaliman, maysir, gharar, dan haram.
• Kemaslahatan (maslahah) :
Transaksi syariah dianggap bermaslahat apabila
memenuhi unsur-unsur pemeliharaan terhadap: akidah,
keimanan, dan ketakwaan, akal, keturunan, jiwa dan
keselamatan, dan harta benda.
• Keseimbangan (tawazun) :
Prinsip ini meliputi keseimbangan aspek material dan
spiritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan dan
sektor riil, bisnis dan sosial, keseimbangan aspek
pemanfaatan dan pelestarian.
• Universalisme (syumuliyah) :
dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk semua pihak
yang berkepentingan.
Konsep dan Prinsip Pervasif Penyusunan dan Penyajian
laporan Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(ETAP)
• Menjelaskan antara lain karakteristik kualitatif
informasi dalam laporan keuangan: pengertian,
pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur posisi
keuangan (aset, liabilitas, dan ekuitas) dan unsur-unsur
kinerja (penghasilan dan beban), untuk penyusunan
laporan keuangan ETAP.
AKM 1 - pertemuan 2.ppt

More Related Content

Similar to AKM 1 - pertemuan 2.ppt

Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Trie Utama Fhuetrii
 
Akuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganAkuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganIma Rosmiati
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalDeady Rizky Yunanto
 
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptxMutee28
 
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Christian Tian
 
Konsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoKonsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoeltoriano
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...Shelly Maulidha
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANYugi Hidyan
 
Financial Statement Analysis _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Financial Statement Analysis  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Financial Statement Analysis  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Financial Statement Analysis _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Kanaidi ken
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)Reza Ayu Kahfi
 
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxCA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxELTINYULIASTUTI
 
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdfSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdfLearning Finance Accounting
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasarNita Putri
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatBeatrix Yunarti
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatBeatrix Yunarti
 
Akuntansi menengah
Akuntansi menengahAkuntansi menengah
Akuntansi menengahAhmad Huzein
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptxilham988553
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualRahmatia Azzindani
 

Similar to AKM 1 - pertemuan 2.ppt (20)

Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
 
Akuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganAkuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuangan
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
 
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
 
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
 
Konsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoKonsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltoriano
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
 
Financial Statement Analysis _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Financial Statement Analysis  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Financial Statement Analysis  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Financial Statement Analysis _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
 
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxCA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
 
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdfSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasar
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
 
Keuangan Wirausaha 1#3
Keuangan Wirausaha 1#3Keuangan Wirausaha 1#3
Keuangan Wirausaha 1#3
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
 
Akuntansi menengah
Akuntansi menengahAkuntansi menengah
Akuntansi menengah
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
 

Recently uploaded

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 

AKM 1 - pertemuan 2.ppt

  • 2. Pengertian: • Kerangka Dasar disini sering disebut Kerangka Dasar Konseptual (Conseptual Framework). • Financial Accounting Standards Board (FASB) Amerika Serikat mendefinisikan sebagai berikut : Suatu sistem pemahaman tentang beberapa tujuan dan landasan terpadu yang mampu merintis standar konsisten, dan menjelaskan sifat, fungsi, dan batasan akuntansi keuangan dan laporan.
  • 3. Tujuan dan Peran Kerangka Dasar • Kerangka dasar bertujuan dan berperan sebagai acuan untuk digunakan bagi : 1. Badan penyusun standar akuntansi 2. Penyusun laporan keuangan 3. Auditor 4. Para pemakai laporan keuangan
  • 4. Kerangka Dasar SAK Indonesia Kerangka dasar bukanlah suatu standar akuntansi. Kerangka dasar hanya menjelaskan konsep dasar dan tidak mengatur suatu permasalahan akuntansi secara khusus dan rinci.
  • 5. • Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan berisi dan menjelaskan konsep dasar tentang : 1.Tujuan laporan keuangan Yaitu menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
  • 6. 2. Posisi Keuangan Posisi keuangan suatu entitas menggambarkan sumber daya yang dikuasainya pada suatu waktu tertentu. Kemampuan suatu entitas dalam membelanjai usahanya dicerminkan melalui komposisi, jumlah sumber daya, dan kewajiban yang ada pada suatu waktu. 3. Kinerja Informasi kinerja entitas, terutama profibilitas, menunjukkan berapa efektif dan efisien entitas dalam mendayagunakan sumber daya entitas. Informasi ini diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi dan kemampuan entitas.
  • 7. 4. Perubahan Posisi Keuangan Informasi perubahan posisi keuangan diperlukan untuk : a. menilai aktivitas investasi, b. pendanaan, c. operasi entitas selama periode pelaporan d. memahami bagaimana manajemen selama ini memanfaatkan kas dan setara kas e. menilai kemampuas entitas menghasilkan sumber daya.
  • 8. 5. Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan komponen laporan keuangan yang menampung catatan, skedul tambahan, dan informasi lainnya yang dianggap relevan.
  • 9. Asumsi Dasar • Asumsi dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah dasar akrual dan kelangsungan usaha. 1. Dasar Akrual Dasar akrual berarti suatu transaksi atau kejadian yang dibukukan dan dilaporkan pada saat terjadinya dan mempunyai dampak atas sumber daya dan/atau kewajiban suatu entitas, dan tidak semata-mata berdasarkan saat terjadinya penerimaan atau pengeluaran kas atau setara kas.
  • 10. Dengan diaplikasikannya dasar akrual ini maka neraca dan laporan laba rugi lebih akurat menggambarkan posisi keuangan dan hasil suatu entitas. 2. Kelangsungan Usaha Laporan keuangan disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas dan akan melanjutkan usahanya di masa depan. Penyusun laporan keuangan maupun auditor harus selalu sadar dan waspada tentang kelangsungan usaha suatu entitas, khususnya bila terjadi gejolak ekonomi moneter, timbul fenomena atau kejadian yang mengancam industri tertentu, atau bahkan timbul indikator yang khusus mengancam entitas.
  • 11. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan • Laporan keuangan harus memenuhi karakteristik kualitatif tertentu. Ada 3 karakteristik kualitatif pokok, antara lain : 1. Dapat Dipahami Untuk dapat dipahami dengan baik suatu laporan keuangan, pemakai atau pembaca diharapkam mengenal akuntansi sebagai suatu sistem akuntansi keuangan dan memahami dengan memadai standar akuntansi keuangan yang berlaku yang mendasari penyusunan laporan keuangan.
  • 12. 2. Relevan Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa depan. Suatu informasi dianggap relevan untuk dilaporkan atau tidak, akan dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya. 3. Keandalan Informasi dapat dikatakan andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur tentang sesuatu yang seharusnya disajikan. Agar suatu informasi dapat diandalkan, syarat yang dipenuhi yaitu : - Penyajian Jujur - Substansi mengungguli bentuk - Netralitas - Pertimbangan Sehat - Kelengkapan
  • 13. Kendala Informasi yang Relevan dan Andal • Untuk menyajikan informasi yang relevan dan andal, lazimnya akan dihadapi beberapa kendala antara lain : 1. Masalah Tepat Waktu Dalam menyusun laporan keuangan bergantung pada kelancaran arus data, bukti serta dokumen pendukung sebagai masukan proses akuntansi. Suatu informasi yang terlambat mengurangi atau menghilangkan relevansinya, sebaliknya laporan yang mengabaikan informasi penting demi mengejar ketepatan waktu, jelas tidak memenuhi karakteristik kualitas andal.
  • 14. 2. Keseimbangan antara biaya dan manfaat Dalam memproses atau mengolah data untuk menghasilkan informasi memerlukan biaya. Dalam hal ini harus diperhatikan pertimbangan materialitas. 3. Keseimbangan di antara Karakteristik Kualitatif Sering kali antara karakteristik-karakteristik dapat saling bertentangan. Relevan dan andal adalah dua hal yang sering kali sulit dipenuhi secara bersamaan.
  • 15. Unsur-unsur Laporan Keuangan • Laporan keuangan suatu entitas bertujuan utama untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan. • Maka unsur laporan keuanga ada 5 unsur pokok, yaitu 3 unsur neraca dan 2 unsur laporan laba rugi.
  • 16. 1. Posisi Keuangan • Unsur yang berkaitan langsung untuk mengambarkan posisi keuangan adalah 3 unsur neraca, yaitu: - Aset (assets) - Liabilitas (liabilities) - Ekuitas (equity) 2. Kinerja • Unsur yang berkaitan langsung dengan kinerja atau penghitungan laba rugi suatu unit usaha adalah: - Penghasilan (Income) - Beban (Expense) 3. Penyesuaian pemeliharaan Modal
  • 17. Pengakuan Unsur Laporan Keuangan Pengakuan keberadaan aset, liabilitas, dan ekuitas dalam neraca serta penghasilan dan beban dalam laporan laba rugi, harus memiliki tiga persyaratan: • Memenuhi definisi masing-masing unsur tersebut. • Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tertentu akan mengalir dari atau ke dalam entitas. • Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
  • 18. • Pengakuan Aset : aset diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. • Pengakuan Liabilitas : diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal. • Pengakuan Penghasilan : diakui dalam suatu laporan laba rugi kalau kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. • Pengakuan Beban : diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.
  • 19. Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Pengukuran unsur neraca dan laporan laba rugi menggunakan dasar pengukuran, yaitu: • Biaya Historis (Historical Cost) • Biayan Kini (Current Cost) • Nilai Realisasi/Penyelesaian (Realizable/Settlement Value) • Nilai Sekarang (Present Value) • Nilai Wajar (Fair Value)
  • 20. Konsep Modal dan Pemeliharaan Modal Konsep modal dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: • Kosep modal Keuangan: uang atau daya beli yang diinvestasikan, modal adalah sinonim dengan nilai aset bersih atau ekuitas entitas. • Konsep Modal Fisik : seperti kemampuan usaha, modal dipandang sebagai kapasitas produktif entitas yang didasarkan pada unit output per hari.
  • 21. Konsep Pemeliharaan Modal Menentukan Perhitungan Laba Rugi Pemahaman konsep ini penting untuk membedakan pengertian imbalan modal entitas(return on capital) dan pengembalian modal (return of capital). • Imbalan modal entitas adalah laba atau keuntungan yang dihasilkan atas modal yang diinvestasikan pada entitas. • Pengembalian modal adalah penarikan kembali modal oleh pemilik. Pemilihan dasar pengukuran dan konsep pemeliharaan modal akan menentukan model akuntansi yang akan digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
  • 22. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah • Diterbitkan pada tahun 2007 DSAK-IAI • Di-review dan disetujui oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia • Khusus untuk transaksi dan entitas syariah • Berlandaskan Kerangka Dasar Syariah tersebut telah disusun dan diberlakukan: PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah PSAK 102 : Akuntansi Murabahah PSAK 103 : Akuntansi Salam PSAK 104 : Akuntansi Istishna PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah PSAK 106 : Akuntansi Musyarakah
  • 23. Transaksi syariah harus berasaskan pada prinsip: • Persaudaraan (ukhuwah): Ukhuwah dalam transaksi syariah berdasarkan prinsip saling mengenal (ta’aruf), saling memahami(tafahum), saling menolong(ta’awun), saling menjamin (takaful), saling bersinergi dan beraliansi (tahaluf). • Keadilan (‘adalah) : Implementasi prinsip ini dalam kegiatan usaha berupa aturan prinsip muamalah yang melarang adanya unsur: riba, kezaliman, maysir, gharar, dan haram. • Kemaslahatan (maslahah) : Transaksi syariah dianggap bermaslahat apabila memenuhi unsur-unsur pemeliharaan terhadap: akidah, keimanan, dan ketakwaan, akal, keturunan, jiwa dan keselamatan, dan harta benda.
  • 24. • Keseimbangan (tawazun) : Prinsip ini meliputi keseimbangan aspek material dan spiritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan dan sektor riil, bisnis dan sosial, keseimbangan aspek pemanfaatan dan pelestarian. • Universalisme (syumuliyah) : dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk semua pihak yang berkepentingan.
  • 25. Konsep dan Prinsip Pervasif Penyusunan dan Penyajian laporan Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) • Menjelaskan antara lain karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan: pengertian, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur posisi keuangan (aset, liabilitas, dan ekuitas) dan unsur-unsur kinerja (penghasilan dan beban), untuk penyusunan laporan keuangan ETAP.