SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
ASUHAN KEPERAWATAN
BLEFARITIS
A. KONSEP MEDIK
1. Pengertian
Blefaritis adalah radang pada kelopak mata, sering mengenai
kelopak mata dan tepi kelopak mata. Pada beberapa kasus disertai tukak
atau tidak pada tepi kelopak mata, biasanya melibatkan folikel dan
kelenjar rambut.
Blefaritis ditandai dengan pembentukan minyak berlebihan di
dalam kelenjar di dekat kelopak mata yang merupakan lingkungan yang
disukai oleh bakteri yang dalam keadaan normal ditemukan di kulit.
Biasanya orang sering menganggap kelelahan pada mata, atau
mata yang berpasir, dan terasa silau dan tidak nyaman bila terkena sinar
matahari atau pada saat berada pada lingkungan yang berasap,
memberikan gambaran berupa mata merah, dan seperti ada benda asing
di dalam mata
2. Etiologi
Blefaritis dapat disebabkan infeksi staphylococcus, dermatitis
seboroik, gangguan kelenjar meibom, atau gabungan dari ketiganya.
Blefaritis anterior biasanya disebabkan karena infeksi staphylococcus atau
dermatitis

seboroik

yang

menyerang

bulu

mata.

Pada

infeksi

staphylococcus aureus, didapatkan pada 50% pada pasien yang
menderita blefaritis, tapi hanya 10% orang yang tidak memberikan gejala
blefaritis

namun

ditemukan

bakteri

staphylococcus.8

Infeksi

staphylococcus epidermidis, didapatkan sekitar 95% pasien.blefarits
seboroik serupa dengan dermatitis seboroik, dan posterior blefaritis
(meibomian blefaritis) disebabkan gangguan kerja kelenjar meibom.

~1~
3. Patofisiologi
Patofisiologi blefaritis biasanya terjadi kolonisasi bakteri pada mata
karena adanya pembentukan minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat
kelopak mata yang merupakan lingkungan yang disukai oleh bakteri yang
dalam keadaan normal ditemukan di kulit. Hal ini mengakibatkan invasi
mikrobakteri secara langsung pada jaringan pada sekitar kelopak mata,
mengakibatkan kerusakan sistem imun atau terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh produksi toksin bakteri, sisa buangan dan enzim.
Kolonisasi dari tepi kelopak mata dapat diperberat dengan adanya
dermatitis seboroik dan kelainan fungsi kelenjar meibom
Kelenjar meibom yang ada sepanjang batas kelopak mata,
dibelakang batas bulu mata, kelenjar ini menghasilkan minyak ke kornea
dan konjungtiva. Kelenjar ini disekresikan dari lapisan luar air mata, yang
bisa menghambat penguapan air mata, dan membuat permukaan mata
menjadi tetap halus, dan membantu menjaga struktur dan keadaan mata.
Sekresi protein pada pasien yang menderita kelainan kelenjar meibom
berbeda komposisi dan kuantitas dari orang dengan mata normal. Ini
menjelaskan kenapa pada pasien dengan kelainan kelenjar meibom
jarang menderita sindrom mata kering. Kelenjar meibom berasal dari
glandula sebasea.
Blefaritis karena staphylococcus. Dermatitis seboroik dan rosesea
keduanya mempengaruhi glandula sebassea. Pada dermatitis seboroik,
glandula sebasea memproduksi secret berlebihan. Sedangkan pada rosea
glandula sebasea dihambat dan sekresi ke kulit. Ini menjelaskan
hubungan ganguan kelenjar meibom dengan dermatitis seboroik dan
rosea.

~2~
Infeksi staphylococcus, dermatitis seboroik

Menginfeksi kelopak mata

Adanya pembentukan minyak berlebihan
didalam kelenjar di dekat kelopak mata (meibon)

Terjadi kolonisasi bakteri pada mata

Invasi mikrobakteri secara langsung pada
jaringan sekitar kelopak mata

Kerusakan system imun atau terjadi kerusakan
akibat produksi toksin bakteri

Radang pada kelopak mata (blefaritis)
4. Manifestasi Klinis
Gejala :
 Blefaritis

menyebabkan

kemerahan

dan

penebalan,

bisa

juga

terbentuk sisik dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada
kelopak mata.
 Blefaritis bisa menyebabkan penderita merasa ada sesuatu di
matanya. Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas dan menjadi
merah. Bisa terjadi pembengkakan kelopak mata dan beberapa helai
bulu mata rontok.
 Mata menjadi merah, berair dan peka terhadap cahaya terang.
Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata;
jika keropeng dilepaskan, bisa terjadi perdarahan. Selama tidur,
sekresi mata mengering sehingga ketika bangun kelopak mata sukar
dibuka.

~3~
Tanda :
 Skuama pada tepi kelopak
 Jumlah bulu mata berkurang
 Obstruksi dan sumbatan duktus meibom
 Sekresi Meibom keruh
 Injeksi pada tepi kelopak
 Abnormalitas film air mata
5. Pemeriksaan Diagnostik
Pada blefaritis, tepi kelopak merah inflamasi dan krusta, penemuan
kondisi baru mengindikasikan tipe blefaritis dan membantu pada
pengobatan. Akan tetapi, blefaritis dapat ditemukan pada bebagai tipe,
dan pada keadaan klinis tidak berbeda jauh dengan tipe yang ada.
Batas anterior kelopak mata : eritema, udem, dan telangiektasis
dari batas kelopak, perubahan batas kelopak merupakan tanda karena
blefaritis staphylococcus. Bulu mata : mudah rontok, kulit berminyak.
Ditemukan tanda seboroik pada tempat lainnya (kulit kepala, dibelakang
daun telinga, dalam saluran liang telinga luar, diantara alis dan sepanjang
siku dan lutut,lengan kaki dan pangkal paha.
Blefaritis staphylococcus, gejalanya adalah ;
Di bagian anterior kelopak mata : merah dan sering didapatkan pada
kasus berat.bengkak, ulkus, telangiektasis, (dilatasi pembuluh darah
superficial) bulu mata : kulit yang mengelupas dan rapuh, dapat
ditemukan bentuk kolaret disekitar bulu mata, bulu mata mengarah ke
dalam mata, hipopigmentasi, rontok bulu mata.
Blefariti posterior (meibomian blefaritis) :
Dilatasi

kelenjar

meibom,

atau

tampak

ditemukan dermatitis seboroik pada tempat lain.

~4~

obstruksi,

telangiektasis,
6. Penatalaksanaan Medis
Pengobatan tergantung dari jenis blefaritisnya, namun kunci dari
smua jenis blefaritis adalah menjaga kebersihan kelopak mata dan
menghindarkan dari kerak. Mengurangi dan menghentikan penguunaan
bedak atau kosmetik saat dalam proses penyembuhan blefaritis sangat
dianjurkan, karena jika kosmetik tetap digunakan maka akan sulit untuk
menjaga kelopak mata tetap bersih.
Kompres dengan air hangat untuk menguragi kerak. Disarankan
mengunakan bahan pembersi yang lembut dengan campuran air dan
shampoo bayi atau dengan menggunakan produk pembersih kelopak
mata. Pada kasus yang disebabkan infeksi bakteri, antibiotik juga
dianjurkan
terkadang

untuk

digunakan.untuk

diberikan

salep

antibiotic

membantu
(misalnya

membasmi

bakteri

erythromicyn

atau

sulfacetamide) atau antibiotic per-oral (misalnya tetracycline). Jika
terdapat dermatitis seboroik, harus diobati terlebih dulu. Jika terdapat
kutu, bisa dihilangkan dengan mengoleskan jeli petroleum pada dasar
bulu mata.
Jika kelenjar kelopak mata tersumbat, maka perlu dilakukan
pemijitan pada kelopak mata untuk mengeluarkan sisa minyak yang
mengumpul sehingga bisa menghambat aliran kelenjar kelopak mata.
Cairan air mata buatan atau minyak pelembut bisa disarankan
pada beberapa kasus. Menggunakan shampoo anti ketombe pada kulit
kepala bisa membantu. Jika pasien menggunakan lensa kontak,
sebaiknya disarankan untuk menghentikan pemakaiannya terlebih dahulu
selama proses pengobatan.
Pada beberapa kasus blefaritis memerlukan pengobatan yang
kompleks. Blefaritis tidak dapat disembuhkan secara sempurna, meski
pengobatan telah berhasil, kemungkinan kembali terserang penyakit ini
sangat mungkin terjadi

~5~
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
 Aktivitas / Istrahat
Gejala

:

Tanda :
 Sirkulasi
Tanda

:

Klien mengatakan suka menggosok matanya kalau
gatal
Klien nampak menggosok matanya
Obstruksi dan sumbatan duktus meibom, sekresi
meibom keruh, nampak kemerahan pada mata,
abnormalitas film air mata, bisa juga terbentuk sisik
dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada
kelopak mata, bisa terbentuk keropeng yang melekat
erat pada tepi kelopak mata; jika keropeng dilepaskan
bisa terjadi perdarahan, selama tidur sekresi mata

mongering, pembengkakan pada kelopak mata
 Neurosensori
Gejala

:

Klien mengatakan Mata peka terhadap cahaya
terang., klien mengatakan ketika bangun kelopak

Tanda

:

mata sukar dibuka.
Jumlah bulu mata berkurang, Skuama pada tepi

kelopak
 Nyeri / Kenyamanan
Gejala

:

Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan
kelopak mata, klien mengatakan merasa ada sesuatu
di matanya, klien mengatakan mata dan kelopak mata
terasa

gatal,

panas,

klien

mengatakan

terjadi

pembengkakan kelopak mata, klien mengatakan mata
Tanda

:

menjadi merah dan berair
Infeksi pada tepi kelopak, nampak kemerahan pada

mata
 Integritas Ego
Gejala

:

Klien

mengeluh

~6~

akan

kondisi

matanya,

klien
Tanda

:

mengatakan Beberapa helai bulu mata rontok.
Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi matanya

b. Pengelompokan Data
Gejala :
 Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan kelopak mata
 Klien mengatakan merasa ada sesuatu di matanya.
 Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas
 Klien mengatakan terjadi pembengkakan kelopak mata
 Klien mengatakan Beberapa helai bulu mata rontok.
 Klien mengatakan Mata menjadi merah dan berair
 Klien mengatakan Mata peka terhadap cahaya terang.
 Klien mengatakan ketika bangun kelopak mata sukar dibuka.
Tanda :
 Skuama pada tepi kelopak
 Jumlah bulu mata berkurang
 Obstruksi dan sumbatan duktus meibom
 Sekresi Meibom keruh
 Infeksi pada tepi kelopak
 Nampak kemerahan pada mata
 Abnormalitas film air mata
 Bisa juga terbentuk sisik dan keropeng atau luka terbuka yang
dangkal pada kelopak mata
 Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata;
jika keropeng dilepaskan bisa terjadi perdarahan.
 Selama tidur sekresi mata mongering
 Pembengkakan pada kelopak mata

c. Analisa Data

~7~
Data
Ds :
 Klien mengatakan Mata
dan
kelopak
mata
terasa gatal, panas
 Klien mengatakan Mata
menjadi merah dan
berair
 Klien
mengatakan
terjadi pembengkakan
kelopak mata
 Klien
mengeluh
matanya
kemerahan
dan penebalan kelopak
mata
Do :
 Nyeri
tekan
pada
kelopak mata
 Pembengkakan pada
kelopak mata
 Bisa
terbentuk
keropeng yang melekat
erat pada tepi kelopak
mata;
 jika
keropeng
dilepaskan bisa terjadi
perdarahan.
 Infeksi
pada
tepi
kelopak
 Nampak
kemerahan
pada mata
Ds :
 Klien mengeluh akan
kondisi matanya
 Klien
mengatakan
beberapa helai bulu
matanya rontok
Do :
 Nampak bingung bila
ditanya tentang kondisi
matanya
Ds :

Kemungkinan penyebab
Infeksi kuman stafilococcus

Masalah
Nyeri


Menginfeksi kelopak mata

Radang pada kelopak mata

Merangsang pelepasan

Menghalang cahaya yang
masuk

mediator kimia (bradikin,
serotonin dan prostaglandin)

Merangsang saraf sensorik
Trigeminal (proses transmisi,
transduksi

Modulasi dan presepsi)


Bayangan tdk ditangkap oleh
saraf optik

Nyeri dan gatal

Infeksi kuman stafilococcus

Peradangan kelopak mata

Perubahan kondisi mata

Beban psikologis

Ansietas

Ansietas

Infeksi kuma stafilococcus

Deficit

~8~
Klien
mengatakan Mata dan
kelopak mata terasa
gatal, panas, merah
dan suka berair

Klien
mengatakan
ketika
bangun kelopak mata
sukar dibuka.

Klien
mengatakan
merasa
ada
sesuatu
di
matanya.



Menginfeksi kelopak mata

perawatan diri
(mata)


Kurang terpajang sumber
informasi

Kurang perawatan mata

Deficit perawatan diri (mata)

Do :

Infeksi pada
tepi kelopak

Selama tidur
sekresi
mata
mongering
d. Prioritas Masalah
1) Nyeri
2) Deficit perawatan diri (mata)
3) Ansietas
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan peradangan didaerah kelopak mata
ditandai dengan :
Ds

:  Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa gatal,
panas
 Klien mengatakan Mata menjadi merah dan berair
 Klien mengatakan terjadi pembengkakan kelopak mata
 Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan
kelopak mata

~9~
Do

:  Nyeri tekan pada kelopak mata
 Pembengkakan pada kelopak mata
 Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi
kelopak mata;
 jika keropeng dilepaskan bisa terjadi perdarahan.
 Infeksi pada tepi kelopak

 Nampak kemerahan pada mata
b. Deficit perawat diri (mata) nerjinimgam dengan kurang terpajangnya
sumber informasi ditandai dengan ;
Ds

: 

Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa
gatal, panas, merah dan suka berair
Klien mengatakan ketika bangun kelopak mata



sukar dibuka.
Klien mengatakan merasa ada sesuatu di


matanya.
Do

: 

Infeksi pada tepi kelopak

 Selama tidur sekresi mata mongering
c. Ansietas berhubungan dengan perubahan kondisi mata ditandai
dengan :
Ds

:  Klien mengeluh akan kondisi matanya

Do

 Klien mengatakan beberapa helai bulu matanya rontok
:  Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi matanya

~ 10 ~
3. Rencana Keperawatan
N
o
1
1

Dx

Rencana Tindakan

Tujuan

Intervensi

2
Gangguan rasa

3

4
1. Kaji tingkat nyeri

Tupan :

nyaman : nyeri

Rasional

Setelah diberikan tindakan

1.

keperawatan nyeri teratasi
Tupen
Setelah diberikan tindakan
keperawatan
beberapa

selama
hari

beransur-ansur

nyeri
teratasi

dengan kriteria :
 Menunjukkan nyeri hilang/
terkontrol
 Tidak

silau

2. Anjurkan klien untuk istrahat 2.
didalam
ruangan
yang
tenang

terhadap

cahaya

3. Anjurkan
klien
untuk 3.
menghindari
menggosok
matanya
4.
4. Kolaborasi dalam pemberian
analgesic
dan
antibiotik
sesuai kebutuhan.

 Mampu beristirahat/tidur

~ 11 ~

5
Untuk
mengetahuan
skala nyeri sehingga
mempermudah
dalam
menentukan
tindakan
selanjutnya.
Agar
klien
merasa
nyaman
sehingga
membantu
menghilangkan
rasa
nyeri
Menggosok mata dapat
menambah rasa nyeri
pada mata
membantu
menghilangkan
rasa
nyeri pada mata.serta
antibiotik
membantu
membutuh kuman
1
2

2
Deficit perawatan
diri (mata)

3

4
Tupan
1.
Identifikasi
pengetahuan klien
Setelah dilakukan tindakan
penyakitnya
keperawatan
masalah

5.
akan

kebersihan mata teratasi
Tupen

Berikan
penjelasan kepada klien
keperawatan
selama
akan
cara
pengobatan
penyakit pada matanya
beberapa hari mata klien
Bantu klien untuk
beransur-ansur
bersih 3.
melakukan perawatan mata
dengan kriteria :
Setelah diberikan tindakan

•

2.

Klien dapat melakukan
perawatan mata secara 4.

•
•

1. Untuk
mengetahui
sampai
mana
pengetahuan sehingga
mempermudah
dalam
menentukan intervensi
selanjutnya
2. Membantu
menambah
pengetahuan klien akan
cara pengobatannya
3. Perawatan
mata
dibutuhkan
untuk
menghindari
penyakit
yang terjadi di mata
4. Air
hangat
dan
campuran sampho bayi
membantu mengurang
kerak pada kelopak mata

Anjurkan
klien
untuk membersihkan mata
mandiri
dengan air hangat dan
Mata Nampak bersih
campuran sampho bayi yang
lembut
atau
produksi 5. Mengeluarkan
sisa
Peradangan beransurpembersih kelopak mata
minyak yang mengumpul
ansur menurun/hilang
5.
Lakukan
sehingga
bisa
pemijitaqn di daerah kelopak
menghambat
aliran
mata
kelenjar kelopak mat

~ 12 ~
1

2

3

4
6. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat salep

3

Ansietas

antibiotiK
1. Gunakan

Tupan :

komunikasi

Setelah diberikan tindakan

terapeutik

keperawatan

pendekatan kepada klien.

ansietas

dalam

teratasi

6. Salep

5
mata

membantu

antibiotic
membasmi

bakteri pada mata
1. Agar
lebih
terbuka
dalammengungkapkan
perasaan

yang

klien

alami.
2. Bantu

klien

untuk

Tupen :

mengungkapkan

perasaan

Setelah diberikan tindakan

cemasnya.

keperawatan
beransur-ansur

hilang

tingkat

kecemasan serta koping
yang

selama

beberapa masalah ansietas

2. Mengetahui
digunakan

oleh

klien
3. Menjelaskan

pada

klien

3. Klien

yang

tentang kegiatan yang akan

mendapatkan informasi

dengan kriteria :

dilakukan

libatkan

akan

 Pasien tampak rileks

klien

proses

dalam

 Pasien

pengobatan

menggunakan

serta
dalam

lebih

~ 13 ~

menerima

penanganan yang akan
dilakukan.

sumber secara efektif

mudah
4.

Implementasi
No
1

Hari /
tanggal
Senin

Dx
Nyeri

Jam
08.00

24 – 04 - 09

~ 14 ~

Implementasi
1.

Mengkaji tingkat nyeri
Hasil
Skala nyeri sedang
2.
Menganjurkan klien untuk
istrahat didalam ruangan yang
tenang
3.
Menganjurkan klien untuk
menghindari
menggosok
matanya
4.
Penatalaksanaan dalam
pemberian analgesik dan
antibiotik sesuai kebutuhan.
2

Senin

Deficit

24 – 04 - 09

perawatan

08.00

diri (mata)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

3

Senin

Ansietas

08.00

24 – 04 - 09

~ 15 ~

Mengidentifikasi
pengetahuan
klien
akan
penyakitnya
Memberikan
penjelasan kepada klien akan
cara pengobatan penyakit
pada matanya
Membantu
klien
untuk melakukan perawatan
mata
Menganjurkan klien
untuk membersihkan mata
dengan air hangat dan
campuran sampho bayi yang
lembut
atau
produksi
pembersih kelopak mata
Melakukan
pemijitaqn di daerah kelopak
mata
Kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian obat
salep antibiotic

1. Menggunakan
komunikasi
terapeutik dalam pendekatan
kepada klien.
2. Membantu
klien
untuk
mengungkapkan
perasaan
cemasnya.
3. Menjelaskan
pada
klien
tentang kegiatan yang akan
dilakukan serta libatkan klien
dalam proses pengobatan

More Related Content

What's hot

PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokesty lebi
 
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoreseinPemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoreseinprastika1
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
 
Ppt apendisitis ppt
Ppt apendisitis pptPpt apendisitis ppt
Ppt apendisitis pptkas mulyadi
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikuspeternugraha
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akutAriesta Mp
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatNovi Vie Opie
 

What's hot (20)

PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syok
 
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoreseinPemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Keratitis mata
Keratitis mataKeratitis mata
Keratitis mata
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
2. konjungtiva
2. konjungtiva2. konjungtiva
2. konjungtiva
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Nefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritikNefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritik
 
Ppt apendisitis ppt
Ppt apendisitis pptPpt apendisitis ppt
Ppt apendisitis ppt
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referat
 
Dermatofitosis
DermatofitosisDermatofitosis
Dermatofitosis
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
kolestasis
kolestasiskolestasis
kolestasis
 

Similar to Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA (20)

Danu
DanuDanu
Danu
 
Radang kelopak mata
Radang kelopak mataRadang kelopak mata
Radang kelopak mata
 
Blefaritis
BlefaritisBlefaritis
Blefaritis
 
Dry Eye Syndrome
Dry Eye SyndromeDry Eye Syndrome
Dry Eye Syndrome
 
Makalah infeksi mata
Makalah infeksi mataMakalah infeksi mata
Makalah infeksi mata
 
Makalah infeksi mata
Makalah infeksi mataMakalah infeksi mata
Makalah infeksi mata
 
Makalah infeksi mata
Makalah infeksi mataMakalah infeksi mata
Makalah infeksi mata
 
Makalah infeksi mata
Makalah infeksi mataMakalah infeksi mata
Makalah infeksi mata
 
Makalah infeksi mata
Makalah infeksi mataMakalah infeksi mata
Makalah infeksi mata
 
Kelopak mata
Kelopak mataKelopak mata
Kelopak mata
 
G3 mata
G3 mataG3 mata
G3 mata
 
Makalah infeksi mata
Makalah infeksi mataMakalah infeksi mata
Makalah infeksi mata
 
Diangnosa keperawatan
Diangnosa keperawatanDiangnosa keperawatan
Diangnosa keperawatan
 
10 tanda mata anda infeksi
10 tanda mata anda infeksi10 tanda mata anda infeksi
10 tanda mata anda infeksi
 
10 tanda mata anda infeksi
10 tanda mata anda infeksi10 tanda mata anda infeksi
10 tanda mata anda infeksi
 
Matamerah konjuktivitis
Matamerah konjuktivitisMatamerah konjuktivitis
Matamerah konjuktivitis
 
Hordeulum
HordeulumHordeulum
Hordeulum
 
Hordeulum AKPER PEMKAB MUNA
Hordeulum AKPER PEMKAB MUNA Hordeulum AKPER PEMKAB MUNA
Hordeulum AKPER PEMKAB MUNA
 
Sebosea
SeboseaSebosea
Sebosea
 
Mata merah konjuktivitis
Mata merah  konjuktivitisMata merah  konjuktivitis
Mata merah konjuktivitis
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN BLEFARITIS A. KONSEP MEDIK 1. Pengertian Blefaritis adalah radang pada kelopak mata, sering mengenai kelopak mata dan tepi kelopak mata. Pada beberapa kasus disertai tukak atau tidak pada tepi kelopak mata, biasanya melibatkan folikel dan kelenjar rambut. Blefaritis ditandai dengan pembentukan minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat kelopak mata yang merupakan lingkungan yang disukai oleh bakteri yang dalam keadaan normal ditemukan di kulit. Biasanya orang sering menganggap kelelahan pada mata, atau mata yang berpasir, dan terasa silau dan tidak nyaman bila terkena sinar matahari atau pada saat berada pada lingkungan yang berasap, memberikan gambaran berupa mata merah, dan seperti ada benda asing di dalam mata 2. Etiologi Blefaritis dapat disebabkan infeksi staphylococcus, dermatitis seboroik, gangguan kelenjar meibom, atau gabungan dari ketiganya. Blefaritis anterior biasanya disebabkan karena infeksi staphylococcus atau dermatitis seboroik yang menyerang bulu mata. Pada infeksi staphylococcus aureus, didapatkan pada 50% pada pasien yang menderita blefaritis, tapi hanya 10% orang yang tidak memberikan gejala blefaritis namun ditemukan bakteri staphylococcus.8 Infeksi staphylococcus epidermidis, didapatkan sekitar 95% pasien.blefarits seboroik serupa dengan dermatitis seboroik, dan posterior blefaritis (meibomian blefaritis) disebabkan gangguan kerja kelenjar meibom. ~1~
  • 2. 3. Patofisiologi Patofisiologi blefaritis biasanya terjadi kolonisasi bakteri pada mata karena adanya pembentukan minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat kelopak mata yang merupakan lingkungan yang disukai oleh bakteri yang dalam keadaan normal ditemukan di kulit. Hal ini mengakibatkan invasi mikrobakteri secara langsung pada jaringan pada sekitar kelopak mata, mengakibatkan kerusakan sistem imun atau terjadi kerusakan yang disebabkan oleh produksi toksin bakteri, sisa buangan dan enzim. Kolonisasi dari tepi kelopak mata dapat diperberat dengan adanya dermatitis seboroik dan kelainan fungsi kelenjar meibom Kelenjar meibom yang ada sepanjang batas kelopak mata, dibelakang batas bulu mata, kelenjar ini menghasilkan minyak ke kornea dan konjungtiva. Kelenjar ini disekresikan dari lapisan luar air mata, yang bisa menghambat penguapan air mata, dan membuat permukaan mata menjadi tetap halus, dan membantu menjaga struktur dan keadaan mata. Sekresi protein pada pasien yang menderita kelainan kelenjar meibom berbeda komposisi dan kuantitas dari orang dengan mata normal. Ini menjelaskan kenapa pada pasien dengan kelainan kelenjar meibom jarang menderita sindrom mata kering. Kelenjar meibom berasal dari glandula sebasea. Blefaritis karena staphylococcus. Dermatitis seboroik dan rosesea keduanya mempengaruhi glandula sebassea. Pada dermatitis seboroik, glandula sebasea memproduksi secret berlebihan. Sedangkan pada rosea glandula sebasea dihambat dan sekresi ke kulit. Ini menjelaskan hubungan ganguan kelenjar meibom dengan dermatitis seboroik dan rosea. ~2~
  • 3. Infeksi staphylococcus, dermatitis seboroik  Menginfeksi kelopak mata  Adanya pembentukan minyak berlebihan didalam kelenjar di dekat kelopak mata (meibon)  Terjadi kolonisasi bakteri pada mata  Invasi mikrobakteri secara langsung pada jaringan sekitar kelopak mata  Kerusakan system imun atau terjadi kerusakan akibat produksi toksin bakteri  Radang pada kelopak mata (blefaritis) 4. Manifestasi Klinis Gejala :  Blefaritis menyebabkan kemerahan dan penebalan, bisa juga terbentuk sisik dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada kelopak mata.  Blefaritis bisa menyebabkan penderita merasa ada sesuatu di matanya. Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas dan menjadi merah. Bisa terjadi pembengkakan kelopak mata dan beberapa helai bulu mata rontok.  Mata menjadi merah, berair dan peka terhadap cahaya terang. Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata; jika keropeng dilepaskan, bisa terjadi perdarahan. Selama tidur, sekresi mata mengering sehingga ketika bangun kelopak mata sukar dibuka. ~3~
  • 4. Tanda :  Skuama pada tepi kelopak  Jumlah bulu mata berkurang  Obstruksi dan sumbatan duktus meibom  Sekresi Meibom keruh  Injeksi pada tepi kelopak  Abnormalitas film air mata 5. Pemeriksaan Diagnostik Pada blefaritis, tepi kelopak merah inflamasi dan krusta, penemuan kondisi baru mengindikasikan tipe blefaritis dan membantu pada pengobatan. Akan tetapi, blefaritis dapat ditemukan pada bebagai tipe, dan pada keadaan klinis tidak berbeda jauh dengan tipe yang ada. Batas anterior kelopak mata : eritema, udem, dan telangiektasis dari batas kelopak, perubahan batas kelopak merupakan tanda karena blefaritis staphylococcus. Bulu mata : mudah rontok, kulit berminyak. Ditemukan tanda seboroik pada tempat lainnya (kulit kepala, dibelakang daun telinga, dalam saluran liang telinga luar, diantara alis dan sepanjang siku dan lutut,lengan kaki dan pangkal paha. Blefaritis staphylococcus, gejalanya adalah ; Di bagian anterior kelopak mata : merah dan sering didapatkan pada kasus berat.bengkak, ulkus, telangiektasis, (dilatasi pembuluh darah superficial) bulu mata : kulit yang mengelupas dan rapuh, dapat ditemukan bentuk kolaret disekitar bulu mata, bulu mata mengarah ke dalam mata, hipopigmentasi, rontok bulu mata. Blefariti posterior (meibomian blefaritis) : Dilatasi kelenjar meibom, atau tampak ditemukan dermatitis seboroik pada tempat lain. ~4~ obstruksi, telangiektasis,
  • 5. 6. Penatalaksanaan Medis Pengobatan tergantung dari jenis blefaritisnya, namun kunci dari smua jenis blefaritis adalah menjaga kebersihan kelopak mata dan menghindarkan dari kerak. Mengurangi dan menghentikan penguunaan bedak atau kosmetik saat dalam proses penyembuhan blefaritis sangat dianjurkan, karena jika kosmetik tetap digunakan maka akan sulit untuk menjaga kelopak mata tetap bersih. Kompres dengan air hangat untuk menguragi kerak. Disarankan mengunakan bahan pembersi yang lembut dengan campuran air dan shampoo bayi atau dengan menggunakan produk pembersih kelopak mata. Pada kasus yang disebabkan infeksi bakteri, antibiotik juga dianjurkan terkadang untuk digunakan.untuk diberikan salep antibiotic membantu (misalnya membasmi bakteri erythromicyn atau sulfacetamide) atau antibiotic per-oral (misalnya tetracycline). Jika terdapat dermatitis seboroik, harus diobati terlebih dulu. Jika terdapat kutu, bisa dihilangkan dengan mengoleskan jeli petroleum pada dasar bulu mata. Jika kelenjar kelopak mata tersumbat, maka perlu dilakukan pemijitan pada kelopak mata untuk mengeluarkan sisa minyak yang mengumpul sehingga bisa menghambat aliran kelenjar kelopak mata. Cairan air mata buatan atau minyak pelembut bisa disarankan pada beberapa kasus. Menggunakan shampoo anti ketombe pada kulit kepala bisa membantu. Jika pasien menggunakan lensa kontak, sebaiknya disarankan untuk menghentikan pemakaiannya terlebih dahulu selama proses pengobatan. Pada beberapa kasus blefaritis memerlukan pengobatan yang kompleks. Blefaritis tidak dapat disembuhkan secara sempurna, meski pengobatan telah berhasil, kemungkinan kembali terserang penyakit ini sangat mungkin terjadi ~5~
  • 6. B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian a. Pengumpulan Data  Aktivitas / Istrahat Gejala : Tanda :  Sirkulasi Tanda : Klien mengatakan suka menggosok matanya kalau gatal Klien nampak menggosok matanya Obstruksi dan sumbatan duktus meibom, sekresi meibom keruh, nampak kemerahan pada mata, abnormalitas film air mata, bisa juga terbentuk sisik dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada kelopak mata, bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata; jika keropeng dilepaskan bisa terjadi perdarahan, selama tidur sekresi mata mongering, pembengkakan pada kelopak mata  Neurosensori Gejala : Klien mengatakan Mata peka terhadap cahaya terang., klien mengatakan ketika bangun kelopak Tanda : mata sukar dibuka. Jumlah bulu mata berkurang, Skuama pada tepi kelopak  Nyeri / Kenyamanan Gejala : Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan kelopak mata, klien mengatakan merasa ada sesuatu di matanya, klien mengatakan mata dan kelopak mata terasa gatal, panas, klien mengatakan terjadi pembengkakan kelopak mata, klien mengatakan mata Tanda : menjadi merah dan berair Infeksi pada tepi kelopak, nampak kemerahan pada mata  Integritas Ego Gejala : Klien mengeluh ~6~ akan kondisi matanya, klien
  • 7. Tanda : mengatakan Beberapa helai bulu mata rontok. Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi matanya b. Pengelompokan Data Gejala :  Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan kelopak mata  Klien mengatakan merasa ada sesuatu di matanya.  Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas  Klien mengatakan terjadi pembengkakan kelopak mata  Klien mengatakan Beberapa helai bulu mata rontok.  Klien mengatakan Mata menjadi merah dan berair  Klien mengatakan Mata peka terhadap cahaya terang.  Klien mengatakan ketika bangun kelopak mata sukar dibuka. Tanda :  Skuama pada tepi kelopak  Jumlah bulu mata berkurang  Obstruksi dan sumbatan duktus meibom  Sekresi Meibom keruh  Infeksi pada tepi kelopak  Nampak kemerahan pada mata  Abnormalitas film air mata  Bisa juga terbentuk sisik dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada kelopak mata  Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata; jika keropeng dilepaskan bisa terjadi perdarahan.  Selama tidur sekresi mata mongering  Pembengkakan pada kelopak mata c. Analisa Data ~7~
  • 8. Data Ds :  Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas  Klien mengatakan Mata menjadi merah dan berair  Klien mengatakan terjadi pembengkakan kelopak mata  Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan kelopak mata Do :  Nyeri tekan pada kelopak mata  Pembengkakan pada kelopak mata  Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata;  jika keropeng dilepaskan bisa terjadi perdarahan.  Infeksi pada tepi kelopak  Nampak kemerahan pada mata Ds :  Klien mengeluh akan kondisi matanya  Klien mengatakan beberapa helai bulu matanya rontok Do :  Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi matanya Ds : Kemungkinan penyebab Infeksi kuman stafilococcus Masalah Nyeri  Menginfeksi kelopak mata  Radang pada kelopak mata  Merangsang pelepasan Menghalang cahaya yang masuk mediator kimia (bradikin, serotonin dan prostaglandin)  Merangsang saraf sensorik Trigeminal (proses transmisi, transduksi  Modulasi dan presepsi)  Bayangan tdk ditangkap oleh saraf optik Nyeri dan gatal Infeksi kuman stafilococcus  Peradangan kelopak mata  Perubahan kondisi mata  Beban psikologis  Ansietas Ansietas Infeksi kuma stafilococcus Deficit ~8~
  • 9. Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas, merah dan suka berair  Klien mengatakan ketika bangun kelopak mata sukar dibuka.  Klien mengatakan merasa ada sesuatu di matanya.   Menginfeksi kelopak mata perawatan diri (mata)  Kurang terpajang sumber informasi  Kurang perawatan mata  Deficit perawatan diri (mata) Do :  Infeksi pada tepi kelopak  Selama tidur sekresi mata mongering d. Prioritas Masalah 1) Nyeri 2) Deficit perawatan diri (mata) 3) Ansietas 2. Diagnosa Keperawatan a. Nyeri berhubungan dengan peradangan didaerah kelopak mata ditandai dengan : Ds :  Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas  Klien mengatakan Mata menjadi merah dan berair  Klien mengatakan terjadi pembengkakan kelopak mata  Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan kelopak mata ~9~
  • 10. Do :  Nyeri tekan pada kelopak mata  Pembengkakan pada kelopak mata  Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata;  jika keropeng dilepaskan bisa terjadi perdarahan.  Infeksi pada tepi kelopak  Nampak kemerahan pada mata b. Deficit perawat diri (mata) nerjinimgam dengan kurang terpajangnya sumber informasi ditandai dengan ; Ds :  Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas, merah dan suka berair Klien mengatakan ketika bangun kelopak mata  sukar dibuka. Klien mengatakan merasa ada sesuatu di  matanya. Do :  Infeksi pada tepi kelopak  Selama tidur sekresi mata mongering c. Ansietas berhubungan dengan perubahan kondisi mata ditandai dengan : Ds :  Klien mengeluh akan kondisi matanya Do  Klien mengatakan beberapa helai bulu matanya rontok :  Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi matanya ~ 10 ~
  • 11. 3. Rencana Keperawatan N o 1 1 Dx Rencana Tindakan Tujuan Intervensi 2 Gangguan rasa 3 4 1. Kaji tingkat nyeri Tupan : nyaman : nyeri Rasional Setelah diberikan tindakan 1. keperawatan nyeri teratasi Tupen Setelah diberikan tindakan keperawatan beberapa selama hari beransur-ansur nyeri teratasi dengan kriteria :  Menunjukkan nyeri hilang/ terkontrol  Tidak silau 2. Anjurkan klien untuk istrahat 2. didalam ruangan yang tenang terhadap cahaya 3. Anjurkan klien untuk 3. menghindari menggosok matanya 4. 4. Kolaborasi dalam pemberian analgesic dan antibiotik sesuai kebutuhan.  Mampu beristirahat/tidur ~ 11 ~ 5 Untuk mengetahuan skala nyeri sehingga mempermudah dalam menentukan tindakan selanjutnya. Agar klien merasa nyaman sehingga membantu menghilangkan rasa nyeri Menggosok mata dapat menambah rasa nyeri pada mata membantu menghilangkan rasa nyeri pada mata.serta antibiotik membantu membutuh kuman
  • 12. 1 2 2 Deficit perawatan diri (mata) 3 4 Tupan 1. Identifikasi pengetahuan klien Setelah dilakukan tindakan penyakitnya keperawatan masalah 5. akan kebersihan mata teratasi Tupen Berikan penjelasan kepada klien keperawatan selama akan cara pengobatan penyakit pada matanya beberapa hari mata klien Bantu klien untuk beransur-ansur bersih 3. melakukan perawatan mata dengan kriteria : Setelah diberikan tindakan • 2. Klien dapat melakukan perawatan mata secara 4. • • 1. Untuk mengetahui sampai mana pengetahuan sehingga mempermudah dalam menentukan intervensi selanjutnya 2. Membantu menambah pengetahuan klien akan cara pengobatannya 3. Perawatan mata dibutuhkan untuk menghindari penyakit yang terjadi di mata 4. Air hangat dan campuran sampho bayi membantu mengurang kerak pada kelopak mata Anjurkan klien untuk membersihkan mata mandiri dengan air hangat dan Mata Nampak bersih campuran sampho bayi yang lembut atau produksi 5. Mengeluarkan sisa Peradangan beransurpembersih kelopak mata minyak yang mengumpul ansur menurun/hilang 5. Lakukan sehingga bisa pemijitaqn di daerah kelopak menghambat aliran mata kelenjar kelopak mat ~ 12 ~
  • 13. 1 2 3 4 6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat salep 3 Ansietas antibiotiK 1. Gunakan Tupan : komunikasi Setelah diberikan tindakan terapeutik keperawatan pendekatan kepada klien. ansietas dalam teratasi 6. Salep 5 mata membantu antibiotic membasmi bakteri pada mata 1. Agar lebih terbuka dalammengungkapkan perasaan yang klien alami. 2. Bantu klien untuk Tupen : mengungkapkan perasaan Setelah diberikan tindakan cemasnya. keperawatan beransur-ansur hilang tingkat kecemasan serta koping yang selama beberapa masalah ansietas 2. Mengetahui digunakan oleh klien 3. Menjelaskan pada klien 3. Klien yang tentang kegiatan yang akan mendapatkan informasi dengan kriteria : dilakukan libatkan akan  Pasien tampak rileks klien proses dalam  Pasien pengobatan menggunakan serta dalam lebih ~ 13 ~ menerima penanganan yang akan dilakukan. sumber secara efektif mudah
  • 14. 4. Implementasi No 1 Hari / tanggal Senin Dx Nyeri Jam 08.00 24 – 04 - 09 ~ 14 ~ Implementasi 1. Mengkaji tingkat nyeri Hasil Skala nyeri sedang 2. Menganjurkan klien untuk istrahat didalam ruangan yang tenang 3. Menganjurkan klien untuk menghindari menggosok matanya 4. Penatalaksanaan dalam pemberian analgesik dan antibiotik sesuai kebutuhan.
  • 15. 2 Senin Deficit 24 – 04 - 09 perawatan 08.00 diri (mata) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 3 Senin Ansietas 08.00 24 – 04 - 09 ~ 15 ~ Mengidentifikasi pengetahuan klien akan penyakitnya Memberikan penjelasan kepada klien akan cara pengobatan penyakit pada matanya Membantu klien untuk melakukan perawatan mata Menganjurkan klien untuk membersihkan mata dengan air hangat dan campuran sampho bayi yang lembut atau produksi pembersih kelopak mata Melakukan pemijitaqn di daerah kelopak mata Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat salep antibiotic 1. Menggunakan komunikasi terapeutik dalam pendekatan kepada klien. 2. Membantu klien untuk mengungkapkan perasaan cemasnya. 3. Menjelaskan pada klien tentang kegiatan yang akan dilakukan serta libatkan klien dalam proses pengobatan