Dokumen tersebut membahas tentang refleksi pembelajaran yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Refleksi pembelajaran merupakan proses berpikir mendalam tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk menganalisis hal-hal seperti pelaksanaan, hasil, dan permasalahan yang dihadapi untuk merevisi proses pembelajaran ke depan. Prinsip refleksi pembelajaran meliputi berkelanjutan, komprehensif, ber
2. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
MELAKSANAKAN REFLEKSI PEMBELAJARAN
TUJUAN : Kegiatan pembelajaran ini membentuk bapak / ibu guru meningkatkan
pemahaman tentang refleksi pembelajaran serta melakukannya untuk perbaikan kualitas
pembelajaran.
1. Konsep Refleksi Pembelajaran
Refleksi merupakan suatu pemikiran mendalam dimana seseorang memikirkan
atau merenungkan kembali suatu yang telah di lalui untuk menganalisa apa yang telah
dilakukan.
Mengapa dilakukan, bagaimana telah terlaksana, bagainama hasilnya, refleksi merupakan
suatu bagian dari proses belajar dan merupakan suatu istilah yang generic bagi kegiatan
intelektual yang efektif.
Refleksi dapat diarahkan untuk penggalian informasi tentang kualitas interaksi
guru dengan siswa, keterlibatan siswa dalam pembelajaran, pengembangan sikap siswa,
penguasaan pengetahuan dan keterampilan oleh siswa. Situasi belajar, hasil belajar
berdasarkan hasil refleksi pembelajaran tersebut harus dapat memunculkan perubahan
baik dalam tataran : paradigma, konsep, strategi dan pendekatan yang lebih edukatif,
perubahan kurikulum maupun perubahan kebijakan.
2. Prinsip refleksi pembelajaran
a. Berkelanjutan : refleksi pembelajaran dilakukan secara berkelanjutan, yaitu refleksi
pembelajaran dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan
b. Komprehensif : refleksi pembelajaran dilaksanakan untuk seluruh dimensi
pembelajaran baik perencanaan, pelaksanaan maupun hasil pembelajaran.
c. Beritegrasi : Refleksi pembelajaran secara terintegrasi tidak dapat dilepaskan dari
pencermatan kembali ketetapan perencanaan pembelajaran.
d. Jujur : refleksi pembelajaran dilakukan dengan langkah-langkah yang jelas dan
terencana dan pembelajaran yang dilakukan hanya spontanitas tanpa terencana dan
langkah yang jelas.
e. Kontekstual : refleksi pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan situasi atau
konteks bagaimana pembelajaran yang direfleksikan berlangsung sesuai dengan
konteksnya.
f. Sistematis : Refleksi pembelajaran dilakukan dengan langkah-langkah yang jelas dan
terencana refleksi pembelajaran dilakukan hanya spontanitas tanpa rencana dan
langkah yang jelas kurang memberikan hasil refleksi yang memadai bagi peningkatan
kualitas pembelajaran yang diharapkan.
3. 3. Tujuan dan Manfaat Refleksi Pembelajaran
Refleksi pembelajaran dilakukan untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran yang
dikelolanya kesesuaian rencana yang telah dibuat dan pelaksanaanya, keberhasilan
pembelajaran mengidentivikasi permasalahan yang dihadapi, dan hal-hal yang berkaitan.
Maka besar kemungkinan bahwa guru dapat merevisi kekurangan dalam proses
pembelajaran dan akan membawa pembelajaran lebih baik pada akhirnya dapat
membantu para siswa mencapai hasil belajar yang lebih optimal.
Jika berpikir refletif harus dilakukan guru dimana guru terus mengajukan
pertanyaan reflektif terhadap dirinya.
4. Sasaran Refleksi Pembelajaran
Pelaksanaan dan hasil refleksi pembelajaran memerlukan fokus dan tindakan refleksi
pada keseluruhan dimana pembelajaran baik perencanaan, pelaksanaan, maupun
pembelajaran untuk melakukan tindak lanjut perbaikan kualitas pembelajaran yang akan
dilaksanakan yaitu :
a. Perencanaan
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
2. Rancangan Penilaian
b. Pelaksanaan pembelajaran
c. Hasil belajar siswa