SlideShare a Scribd company logo
BAB. I 
PENDAHULUAN 
1 
A. Latar Belakang Masalah 
Pendidikan di Negara kita yaitu Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan 
peserta didik menjadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat dan 
konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan 
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan 
Pancasila dan UUD 1945, perlu ditingkatkan terus menerus untuk memberikan 
pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh 
komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi 
penerus. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata 
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang 
memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk 
menjadi warga Negara yang baik, yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang 
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. 
Namun kenyataannya berdasarkan hasil observasi terhadap pembelajaran PKn di 
kelas V SD Negeri 4 Sukabanjar Kecamatan Sidomulyo, hasil tes tertulis, siswa 
kurang berhasil perti data tesaji dibawah ini :. 
Tabel I : Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 4 
Sukabanjar 
NO INTERVAL JUMLAH SISWA ( %) 
1 …… < 64 13 50 
2 65 – 100 13 50 
26 100 % 
Dilihat dari daftar nilai siswa kelas V SD negeri 4 Sukabanjar yaitu siswa 
yang mencapai ketuntasan diatas KKM hanya 50 % atau 13 siswa dari jumlah
26 siswa. Berdasarkan data tersebut terdiidentifikasi masalah sebagai berikut 
Siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar, Siswa kurang 
memperhatikan pembelajaran, Siswa cenderug tidak begitu tertarik dengan 
materi pelajaran , PKn dianggap sebagai pelajaran yang mementingkan hafalan 
semata, Rendahnya minat siswa belajar PKn , Rendahnya hasil belajar siswa 
Dari masalah-masalah yang dikemukakan diatas, perlu dicari strategi baru 
dalam pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Pembelajaran yang 
mengutamakan penguasaan kompetensi harus berpusat pada siswa, memberika 
pembelajaran dan pengalaman belajar yang relevan dan kontekstual dalam 
kehidupan nyata dan mengembangkan mental yang kaya dan kuat pada siswa. 
dari itu guru dituntut untuk merancang kegiatan pembelajaran yang mampu 
mengembangkan kompetensi, baik dalam ranah kognitif, ranah afektif maupun 
psikomotorik siswa. 
Strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa yang dapat menciptakan 
suasana menyenangkan sangat diperlukan untuk peningkatkan aktifitas dan 
hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Dengan demikian penulis 
memilih model yang tepat untuk mengatasi masalah ini yaitu menggunakan 
model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan aktifitas dan 
hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Dengan penerapan pembelajaran 
kooperatif tipe Jigsaw di SDN 4 Sukabanjar kecamatan Sidomulyo 
Kabupaten Lampung Selatan diharapkan aktivitas dan hasil belajar siswa 
meningkat. 
2 
B. Rumusan Masalah 
Berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan dalam pembelajaran PKn 
dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, dapat dirumuskan 
masalah sebagai berikut: 
1. Apakah penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dengan 
topik Menjaga Keutuhan Negara Indonesia aktivitas siswa SD Negeri 4 
Sukabanjar meningkat pada pembelajaran PKn ?
2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD negeri 4 
Sukabanjar terhadap pembelajaran Pkn dengan topik Menjaga Keutuhan 
Negara Indonesia terhadap pada pembelajaran PKn melalui penggunaan 
model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw? 
3 
C. Tujuan Penelitian 
Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah : 
1. Mengetahui peningkatan aktifitas belajar siswa Pendidikan 
Kewarganegaraan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw”. 
2. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada Pendidikan 
Kewarganegaraan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw”. 
F. Manfaat Penelitian 
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, peneliti 
mengharapkan penilitian ini bermanfaat sebagai berikut: 
1. Bagi Guru 
a. Meningkatkan kreativitas guru untuk menggunakan metode yang 
sesuai pada mata pelajaran tertentu sehingga mendapatkan hasil yang 
diharapkan. 
b. Meningkatkan Profesional guru 
c. Menambah wawasan dan menambah pemahan konsep bahwa 
pemberian materi secara verbal dapat diaplikasikan secara langsung 
kepada siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. 
2. Bagi Siswa 
a. Memberi suasana belajar yang mendorong siswa untuk lebih aktif dan 
berkreatifitas yang sesuai dengan usia anak sehingga dapat 
meningkatkan kemampuan anak pada pembelajaran. 
b. Melatih kemampuan siswa untuk memecahkan masalah dalam diskusi 
kelompok.
4 
3. Bagi Sekolah 
Penelitian dapat dijadikan sebagai tolak ukur serta inovasi dalam 
pengelolaan Pendidikan di sekolah, serta sebagai motivasi untuk kemajuan 
dan perkembangan pendidikan di sekolah, selain itu juga sebagai suatu 
usaha dalam rangka mencapai tujuan kurikulum seperti yang telah 
dirumuskan dalam kurikulum sekolah.
BAB. II 
KAJIAN PUSTAKA 
A. Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan 
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat 
membentuk diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, 
untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang 
dilandasi oleh UUD 1945. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh 
Depdiknas (2005: 34) bahwa : 
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang secara umum 
bertujuan untuk mengembangkan potensi individu warga negara Indonesia, 
sehingga memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang 
memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan 
bertanggung jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan 
bernegara. 
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik 
memiliki kemampuan sebagai berikut : 
a. Berfikir secara kritis, rasional kreatif dalam menanggapi isu 
5 
Kewarganegaraan. 
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara 
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti 
korupsi. 
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri 
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup 
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. 
d. Berinteraksi dengan bangsa -bangsa lain dalam percturan dunia secara 
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan tehnologi informasi 
dan komunikasi.
6 
B. Strategi Pembelajaran PKn 
Strategi pembelajaran adalah perpaduan secara keseluruhan dan 
pengorganisasian secara kronologis dari metode-metode dan bahan-bahan 
yang dipilih untuk mencapai tujuan pendidikan. Strategi juga diartikan sebagai 
suatu rangkaian tindakan yang bertalian secara konsisten dan tindakan-tindakan 
tersebut secara konseptual terpadu dengan tujuan-tujuan yang hendak 
dicapai. Secara spesifik Raka Joni (1980) berpendapat bahwa strategi adalah 
pola umum perbuatan guru dan siswa di dalam perwujudan kegiatan belajar 
mengajar. 
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat dirumuskan bahwa strategi 
pembelajaran adalah pola umum pembeajaran yang disusun secara sistimatis 
berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan, psihologi, didaktik, dan komunikasi 
dengan mengintegrasikan struktur (urutan kegiatan) pembelaajaran, metode 
pembelajaran, media pembelajaran, pengolahan kelas, dan waktu yang 
diperlukan agar peserta didik dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran 
secara efektif dan efisien. 
C. Pembelajaran Kooperatif 
Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang membantu 
siswa dalam pengembangan pemahaman dan sikapnya sesuai dengan 
kehidupan nyata di masyarakat, sehingga dengan bekerja secara bersama-sama 
diantara sesama anggota kelompok akan meningkatkan Motivasi , 
produktifitas dan perolehan belajar (solihatin,2007). 
Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif pengembangan 
kualitas diri siswaterutama aspek afektif dapat dilakukan secara bersama-sama. 
Belajar dalam kelompok kecil dengan prinsip kooperatif baik digunakan 
untuk mencapai tujuan belajar, baik yang fungsinya kognitif, afektif, maupun 
psikomotorik. Suasana belajar yang berlangsung dalam interaksi saling 
percaya terbuka, dan rileks diantara anggota kelompok memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memperoleh dan memberi masukan untuk 
mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai, dan moral serata keterampilan 
yang ingin dikembangkan. (sholihatin,2007). 
D. Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKn 
Sebelum peneliti meninjau lebih jauh tentang aktivitas belajar, terlebih dahulu 
dijelaskan tentang Aktivitas dan Belajar. Menurut Anton M. Mulyono (2001 : 
26), Aktivitas artinya “kegiatan / keaktifann”. Jadi segala sesuatu yang 
dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun nonfisik, 
merupakan suatu aktivitas. Belajar menurut Oemar Hamalik (2001: 28), 
adalah “Suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi 
dengan lingkungan”. Aspek tingkah laku tersebut adalah: pengetahuan, 
pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, 
jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap. Jika seseorang telah belajar akan 
terlihat terjadinya perubahan pada salah satu atau beberapa aspek tingkah laku 
tersebut. 
Selanjutnya Sardiman A.M. (2003 : 22) menyatakan: “Belajar sebagai suatu 
proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin 
berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori”. Dalam proses interaksi ini 
terkandung dua maksud yaitu: 
1. Proses Internalisasi dari sesuatu ke dalam diri yang belajar. 
2. Proses ini dilakukan secara aktif dengan segenap panca indera ikut 
7 
berperan. 
Dari uraian tentang belajar di atas peneliti berpendapat bahwa dalam belajar 
terjadi dua proses yaitu 1. perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang 
sedang belajar, 2. interaksi dengan lingkungannya, baik berupa pribadi, fakta, 
dsb. 
Berdasarkan pendapat diatas disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah 
segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam
rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini 
penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam 
proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif, seperti yang 
dikemukakan oleh Rochman Natawijaya dalam Depdiknas, 2005 : 31, belajar 
aktif adalah “Suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktivan 
siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil 
belajar yang berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor”. 
Berdasarkan pengertian aktivitas tersebut di atas, bahwa dalam belajar sangat 
dituntut keaktifan siswa. Siswa yang lebih banyak melakukan kegiatan 
sedangkan guru lebih banyak membimbing dan mengarahkan. Tujuan 
pembelajaran PKn tidak mungkin tercapai tanpa adanya aktivitas siswa 
apalagi dalam pembelajaran PKn antara lain tujuannya adalah untuk 
menjadikan manusia kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang 
demokratis dan bertanggung jawab. Dalam rangka membentuk manusia yang 
kreatif dan bertanggung jawab ini peneliti berusaha melatih dengan 
menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw, sebab dalam model 
pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif dan bertanggung jawab baik 
secara individu maupun kelompok. 
8 
E. Hasil Belajar 
Hamalik (2001) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan 
dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi 
lebih luas dari pada hal itu, yaitu mengalami. Hasil belajar bukan merupakan 
suatu penguasaan hasil latihan, melainkan pengubahan kelakuan. 
Belajar merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh 
siswa untuk mencapai tujuan. Winkel (1990) mengatakan bahwa belajar 
adalah suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi 
dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan, 
pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Selanjutnya Sukirin mengatakan
bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang disengaja untuk merubah tingkah 
laku sehingga diperoleh kecakapan baru (dalam Rahayu, 2009). Sedangkan 
pendapat tersebut di atas mengenai belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar 
adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara sadar, baik itu 
perubahan pengetahuan, kecakapan dan keterampilan, dan perubahan tersebut 
dilakukan secara berkesinambungan. 
Berkaitan dengan hal di atas, Gagne (dalam Rahayu, 2009) mengatakan 
bahwa hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan tes karena hasil belajar 
berupa keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, 
keterampilan, nilai, dan sikap. Jadi, hasil belajar dapat menunjukkan suatu 
kemampuan actual yang dapat diukur secara langsung dengan menggunakan 
tes. 
9 
F. Pembelajaran Kooperatif 
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning) 
Keberhasilan dari pembelajaran sangat ditentukan oleh pemilihan metode 
belajar yang ditentukan oleh guru. Sebab dengan penyajian pembelajaran 
secara menarik akan dapat membangkitkan Motivasi belajar siswa, 
sebaliknya jika pembelajaran itu disajikan dengan cara yang kurang 
menarik, membuat Motivasi siswa rendah. Salah satu model pembelajaran 
yang dapat meningkatkan aktivitas siswa adalah pembelajaran kooperatif. 
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan pada 
kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama untuk sampai pada 
pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu maupun 
pengalaman kelompok. Esensi pembelajaran kooperatif itu adalah 
tanggung jawab individu sekaligus tanggung jawab kelompok, sehingga 
dalam diri siswa terdapat sikap ketergantungan positif yang menjadikan 
kerja kelompok optimal. 
Dengan memperhatikan pengertian dari pembelajaran kooperatif di atas, 
peneliti berpendapat bahwa model pembelajaran ini sangat baik untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa, sebab semua siswa dituntut untuk 
bekerja dan bertanggung jawab sehingga di dalam kerja kelompok tidak 
ada anggota kelompok yang asal namanya saja tercantum sebagai anggota 
kelompok, tetapi semua harus aktif. 
2. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif 
Sebagaimana yang telah diuraikan di atas bahwa pembelajaran Kooperatif 
adalah pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok kecil, di mana Muslim 
Ibrahim (2006 : 6, dalam Depdiknas 2005 : 45) menguraikan unsur-unsur 
pembelajaran Kooperatif sebagai berikut: 
a. Siswa dalam kelompoknya harus beranggapan bahwa mereka “sehidup 
10 
sepenanggungan bersama”. 
b. Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya 
seperti milik mereka sendiri. 
c. Siswa harus melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya 
memiliki tujuan yang sama. 
d. Siswa harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara 
anggota kelompoknya. 
e. Siswa akan dikena evaluasi atau hadiah/penghargaan yang juga akan 
dikenakan untuk semua kelompok. 
f. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan 
untuk belajar bersama selama proses belajarnya. 
g. Siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi 
yang ditangani dalam kelompok kooperatif. 
Dengan memperhatikan unsur-unsur pembelajaran kooperatif tersebut, 
peneliti berpendapat bahwa dalam pembelajaran kooperatif setiap siswa yang 
tergabung dalam kelompok harus betul-betul dapat menjalin kekompakan. 
Selain itu, tanggung jawab bukan saja terdapat dalam kelompok, tetapi juga 
dituntut tanggung jawab individu.
G. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 
Dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terdapat 3 karakteristik yaitu: a. 
kelompok kecil, b. belajar bersama, dan c. pengalaman belajar. Esensi 
kooperatif learning adalah tanggung jawab individu sekaligus tanggung jawab 
kelompok, sehingga dalam diri siswa terbentuk sikap ketergantungan positif 
yang menjadikan kerja kelompok optimal. Keadaan ini mendukung siswa 
dalam kelompoknya belajar bekerja sama dan tanggung jawab dengan 
sungguh-sungguh sampai suksesnya tugas-tugas dalam kelompok. 
Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Johnson (1991 : 27) 
yang menyatakan bahwa “Pembelajaran Kooperatif Jigsaw ialah kegiatan 
belajar secara kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama sampai kepada 
pengalaman belajar yang maksimal, baik pengalaman individu maupun 
pengalaman kelompok”.Persiapan dalam pembelajaran kooperatif Jigsaw 
1. Pembentukan Kelompok Belajar 
Pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa dibagi menjadi dua 
anggota kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli, yang dapat 
diuraikan sebagai berikut: 
a. Kelompok kooperatif awal (kelompok asal). 
Siswa dibagi atas beberapa kelompok yang terdiri dari 3-5 anggota. 
Setiap anggota diberi nomor kepala, kelompok harus heterogen 
terutama di kemampuan akademik. 
b. Kelompok Ahli 
Kelompok ahli anggotanya adalah nomor kepala yang sama pada 
kelompok asal, dengan diagram sebagai berikut: 
2. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw 
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini berbeda dengan kelompok 
kooperatif lainnya, karena setiap siswa bekerja sama pada dua kelompok 
secara bergantian, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 
11
a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok inti, 
beranggotakan 4 orang. Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya 
1,2,3,4. 
b. Membagi wacana / tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. 
Masing-masing siswa dalam kelompok asal mendapat wacana / tugas 
yang berbeda, nomor kepala yang sama mendapat tugas yang sama 
pada masing-masing kelompok. 
c. Kumpulkan masing-masing siswa yang memiliki wacana/ tugas yang 
sama dalam satu kelompok sehingga jumlah kelompok ahli sama 
dengan jumlah wacana atau tugas yang telah dipersiapkan oleh guru. 
d. Dalam kelompok ahli ini tugaskan agar siswa belajar bersama untuk 
menjadi ahli sesuai dengan wacana / tugas yang menjadi tanggung 
jawabnya. 
e. Tugaskan bagi semua anggota kelompok ahli untuk memahami dan 
dapat menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana / tugas yang 
telah dipahami kepada kelompok kooperatif (kelompok inti). Poin a 
dan b dilakukan dalam waktu 30 menit. 
f. Apabila tugas telah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing-masing 
siswa kembali ke kelompok kooperatif asal. 
g. Beri kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk 
menyampaikan hasil dari tugas di kelompok asli. Poin c dan d 
dilakukan dalam waktu 20 menit. 
h. Bila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya secara keseluruhan, 
masing-masing kelompok menyampaikan hasilnya dan guru 
memberikan klarifilkasi. (10 menit). 
12
BAB. III 
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 
A. Subjek, Tempat, dan Waktu penelitian. 
13 
1. Subjek 
Subyek penelitian ini adalah Siswa kelas V SD Negeri 4 Sukabanjar 
Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. Siswa kelas V 
berjumlah 26 Siswa, 14 Laki – laki dan 12 Perempuan. 
Tabel . 2 Data Usia siswa kelas V SD Negeri 4 Sukabanjar 
No Usia L P Jumlah 
1 10 5 6 11 
2 11 6 3 9 
3 12 – 13 3 3 6 
Jumlah 14 12 26 
2. Tempat 
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 4 Sukabanjar Kecamatan 
Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, jumlah guru 10 orang baik 
negeri maupun Honorer. 
3. Waktu Penelitian. 
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan selama 3 kali pertemuan pada 
bulan Oktober s.d November yaitu pada Pertemuan ke – 1 untuk Siklus 
I , Pertemuan ke – 2 untuk siklus II dan Pertemuan ke – 3 untuk siklus 
III. Dengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw 
pada mata pelajaran PKN sebagai mata pelajaran Non Eksak dengan 
Materi topik ” Menjaga Keutuhan Negara Indonesia”
Tabel . 3 Jadwal Perbaikan Pembelajaran PKN 
No Hari Tanggal Waktu Keterangan 
1 Selasa 22 Oktober 2013 09.30 – 10.05 Siklus I 
2 Selasa 29 Oktober 2013 09.25 – 11.00 Siklus II 
3 Senin 4 November 2013 07.30 – 08.05 Siklus III 
14 
Tabel . 4. Jadwal Penelitian 
Minggu Tanggal Kegiatan 
Minggu 1 6 Oktober 2013 Mengidentifikasi masalah, 
menganalisis masalah, 
merumuskan masalah dan 
merumuskan tujuan penelitian 
Minggu 2 13 Oktober 2013 kajian Pustaka 
Minggu 3 22 Oktober 2013 Praktek Siklus 1 dan 
Penyusunan Siklus 1 
Minggu 4 29 Oktober 2013 Praktek Siklus 2 dan 
Penyusunan Siklus 2 
Minggu 5 4 November 2013 Praktek Siklus 3 dan 
Penyusunan Siklus 3 
Minggu 6 10 November 2013 Pengolahan hasil penelitian 
Minggu 7 17 November 2013 Pembahasan hasil penelitian 
Minggu 8 24 November 2013 Penyusunan Laporan 
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran 
Dalam melaksanakan prosedur pambelajaran, penulis dibantu oleh supervisor 
2 untuk pelaksanannya. Penulis merasakan dalam proses pembelajaran 
dengan mencoba beberapa metode yang ada. Hal ini terbukti sebagian besar 
siswa kurang aktif, kurang antusias dalam pembelajaran. Penulis dalam akhir
pembelajaran melakukan tes ternyata dari 26 orang siswa, terdapat beberapa 
siswa yang tidak dapat mengerjakan dengan benar. Dalam kegiatan siklus ini 
akan dilakukan perbaikan pembelajaran dengan merencanakan : 
a. Mengurangi dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran. 
b. Meningkatkan aktifitas dan kemampuan belajar siswa. 
c. Mengajarkan siswa untuk berpikir cepat. 
d. Mengajarkan siswa untuk bekerjasama dan mendengarkan pendapat orang 
15 
lain. 
Tindakan perbaikan Pembelajaran yang akan dilakukan adalah : 
a. Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan Model 
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk mengurangi dominasi guru. 
b. Guru membuat lembar tugas tentang materi untuk dikerjakan siswa 
secara kelompok maupun perorangan. 
c. Agar siswa memperoleh tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan 
baik, guru memberi bimbingan belajar terhadap siswa. 
Siklus I 
o Merencanakan jumlah siklus yang akan dilaksanakan 
o Mempersiapkan rencana perbaikan 
o Mempersiapkan media pembelajaran 
o Memilih dan mempersiapkan sumber belajar 
o Melaksanakan proses pembelajaran 
o Menyiapkan materi pembelajaran 
o Membuat lembar observasi / pengamatan 
o Menyiapkan alat evaluasi 
Siklus II 
o Menetapkan hal-hal yang akan diperbaiki 
o Menyusun rencana pembelajaran perbaikan 
o Mempersiapkan media pembelajaran 
o Menetapkan alat evaluasi 
o Menyiapkan lembar kerja siswa 
o Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran
o Mengambil data kegiatan perbaikan pembelajaran dan menganalisis data 
16 
tersebut. 
Siklus III 
o Menetapkan hal-hal yang akan diperbaiki 
o Menyusun rencana pembelajaran perbaikan lanjutan dari siklus II 
o Mempersiapkan media pembelajaran 
o Menyiapkan sumber belajar dan referensinya 
o Menetapkan alat evaluasi 
o Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran lanjutan dari siklus II 
o Mengumpulkan data dan Pembelajaran siklus III dan menganalisa data 
tersebut 
Selama pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran penulis dibantu oleh 
supervisor 2 yang bertugas sebagai pembimbing dan pengamat. Pengamat 
melakukan pengamatan terhadap perilaku guru dalam melaksanakan kegiatan 
perbaikan pembelajaran. Hasil pengamatan dicatat dalam lembar pengamatan. 
Pengamat juga membantu guru untuk melakukan pengamatan tentang aktivitas 
siswa selam proses perbaikan pembelajaran berlangsung. 
C. Tehnik Pengumpulan Data 
Untuk mendapatkan hasil pengamatan mengenai aktivitas siswa menggunakan 
instrumen berupa lembar pengamatan kegiatan dan perangkat tes. Pengamatan 
perilaku guru yang dilakukan oleh supervisor 2 saat pembelajaran pada setiap 
siklus adalah sebagai berikut : 
1. Lembar Pengamatan Kegiatan Perbaikan Pembelajaran digunakan untuk 
mengamati perilaku guru. Perilaku guru yang diamati adalah : 
a. Membuat rencana perbaikan pelajaran 
b. Penggunaan alat peraga 
c. Penguasaan materi pelajaran 
d. Pengelolaan kelas
e. Memberikan apersepsi 
f. Memotivasi siswa dalam PBM 
g. Memberikan tugas pada siswa. 
h. Membimbing siswa dalam mengerjakan tugas 
i. Memberikan Evaluasi 
j. Memberikan penguatan / rangkuman materi 
2. Lembar Pengamatan aktivitas siswa digunakan untuk mengamati keaktifan 
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sebagai berikut : 
a. Siswa bertanya 
b. Siswa menjawab 
c. Mengejakan LKS 
d. Bekerjasama 
17
BAB. IV 
HASIL DAN PEMBAHASAN 
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaiakan Pembelajaran 
18 
1. Rencana 
Dalam melaksanakan prosedur perbaikan pembelajaran siklus I yang 
dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Oktober 2013 penulis dibantu oleh 
supervisor untuk pelaksanannya dengan mencoba beberapa metode yang 
ada. Hal ini terbukti sebagian besar siswa kurang aktif, kurang antusias 
dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa pun menurun. Penulis 
dalam akhir pembelajaran melakukan tes ternyata dari 26 orang siswa, 
terdapat beberapa siswa yang tidak dapat menjawab soal tes dengan benar. 
Dalam kegiatan siklus ini akan dilakukan perbaikan pembelajaran dengan 
merencanakan : 
a. Mengurangi dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran. 
b. Meningkatkan aktifitas dan kemampuan belajar siswa. 
c. Mengajarkan siswa untuk berpikir cepat. 
d. Mengajarkan siswa untuk bekerjasama dan mendengarkan pendapat 
orang lain. 
e. Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan Model 
Pembelajaran Kooperatif Jigsaw untuk mengurangi dominasi guru. 
f. Menggunakan media pembelajaran sesuai materi. 
g. Guru membuat lembar tugas tentang materi untuk dikerjakan siswa 
secara kelompok maupun perorangan. 
h. Agar siswa memperoleh tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 
dengan baik, guru memberi instruksi cara mengerjakan tugas. 
Langkah – langkah perbaikan adalah : 
a. Siswa dikondisikan agar siap dan dan aktif untuk mengikuti 
pembelajaran
b. Mengadakan Pra – test pada awal kegiatan sebagai bahan masukan 
pengetahuan yang diketahui siswa. 
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran 
d. Membahas materi dengan menggunakan alat peraga / peta 
e. Masing – masing kelompok diberi lembar tugas mengamati peta 
tentang pahlawan perjuangan. 
f. Diberikan penjelasan cara mengerjakan tugas 
g. Membahas hasil kerja siswa secara tanya jawab dan presentasi 
19 
mewakili kelompoknya. 
h. Siswa diberikan tugas masing – masing 5 soal. 
i. Sebelum pembelajaran berakhir siswa diberikan penguatan dan 
motivasi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selanjutnya 
siswa diberi tugas PR. 
2. Pelaksanaan 
Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran dilakukan sesuai dengan uraian 
kegiatan yang terdapat dalam skenario pembelajaran, adapun pelaksanaan 
kegiatan siklus I secara garis besar sebagai berikut : 
 Menyampaiakan Tujuan pembelajaran 
 Guru menjelaskan batas-batas utara, selatan, timur, dan barat NKRI, 
sementara itu siswa menyimaknya. 
 Guru menunjuk batas-batas tersebut pada peta secara acak dan 
berulang-ulang, dan siswa menebaknya dengan cepat. 
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok inti, 
beranggotakan 4 orang. 
 Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya 1,2,3,4. 
 Guru Membagi wacana / tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. 
 Guru memberi tugas yang berbeda kepada kelompok asal 
 Nomor kepala yang sama mendapat tugas yang sama 
 Guru menginstruksikan kepada kelompok ahli agar siswa belajar 
bersama untuk menjadi ahli sesuai tugas yang menjadi tanggung siswa.
 Kelompok ahli kembali ke kelompok kooperatif asal. 
 Memberi kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk 
menyampaikan hasil dari tugas di kelompok asli. 
 Masing – masing kelompok menyampaikan hasil kerja kelompok 
20 
didepan kelas ( presentasi ) 
 guru memberikan klarifikasi. 
 Kesimpulan dan penguatan 
 Memberi refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan 
 Mengumpulkan hasil kerja siswa. 
 Guru dan siswa bersama – sama membahas hasil kerja siswa. 
 Sebelum pembelajaran berakhir siswa diberikan penguatan dan 
motivasi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selanjutnya 
siswa diberi tugas PR. 
Selama pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran penulis dibantu oleh teman 
supervisor yang bertugas sebagai pengamat. Pengamat melakukan pengamatan 
terhadap perilaku guru dalam melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran. 
Hasil pengamatan dicatat dalam lembar pengamatan. Pengamat juga membantu 
guru untuk melakukan pengamatan tentang aktivitas siswa selam proses perbaikan 
pembelajaran berlangsung. 
Pengamatan perilaku guru yang dilakukan oleh supervisor 2 saat pembelajaran 
pada siklus I dan menghasilkan data aktivitas siswa sesuai dengan pengamatan 
guru dan dibantu dengan teman supervisor 2 . Ketercapaian aktivitas guru dan 
siswa dalam pembelajaran sebagai berikut : 
Tabel . 5. Data Pengamatan Guru pada Siklus I 
No Aspek yang diobservasi *) 
Kemunculan **) 
Komentar ***) 
Ada Tidak Ada 
1 Penerapan variasi Metode : 
Ceramah : 
 Menjelaskan pokok – pokok 
√ 
Ilustrasi belum ada 
karena masih ada
21 
Materi secara sistematis. 
 Memberikan Ilustrasi 
 Memberikan apersepsi 
√ 
√ 
√ 
bebrapa siswa 
kurang 
memperhatikan 
penjelasan dari 
guru 
Tanya jawab : 
 Mengajukan pertanyaan 
 Memberikan kesempatan 
Kepada siswa untuk bertanya. 
 Memindahkan giliran. 
√ 
√ 
√ 
Guru belum 
Memindahkan 
giliran. secara 
menyeluruh 
sehingga ada 
beberapa siswa 
yang belum 
mendapat 
kesempatan 
pertanyaan. 
Kerja kelompok : 
 Menjelaskan tugas yang harus 
dikerjakan 
 Membagikan LKS 
 Melakukan supervisi terhadap 
kegiatan kelompok 
 Memberi bantuan kepada 
kelompok 
√ 
√ 
√ 
√ 
Guru belum 
Melakukan 
supervisi secara 
menyeluruh 
sehingga ada 
beberapa siswa 
yang kesulitan 
dalam mengerjakan 
tugas. 
2 Penggunaan peta Sebagai Alat 
Peraga. 
 Memajang 
 Meminta komentar siswa 
√ 
√ 
3 Menguasai materi Pelajaran √ 
4 Pengelolaan kelas √ Pengelolaan kelas 
belum maksimal 
karena masih ada 
siswa tidak 
memperhatikan 
penjelasan dari 
guru 
5 Memotivasi siswa √ 
6 Memberikan Evaluasi √ 
7 Memberikan penguatan √
Tabel . 6 Data Aktivitas Siswa siklus I 
No Aspek yang diamati Siswa Aktif Presentase 
1 Siswa bertanya 12 46 % 
2 Siswa mengerjakan tugas 13 50 % 
3 Mengerjakan LKS dgn benar 10 39 % 
4 Bekerjasama 15 58 % 
Banyaknya siswa yang hadir 26 
Rata – rata persentase keaktivan siswa 48 % 
22 
3. Refleksi 
Dari hasil pengamatan guru dan teman supervisor pada siklus I , terdapat 
beberapa hal, antara lain : 
1. Kekuatan Guru 
a. Guru melakukan proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum KTSP 
b. Guru sudah menggunakan alat peraga. 
c. Guru sudah memberikan tugas untuk siswa secara perorangan 
d. Guru sudah memberikan petunjuk cara mengerjakan tugas 
e. Guru sudah memberikan tes tertulis. 
2. Kelemahan Guru 
a. Guru belum memberikan bimbingan pada siswa dalam pembelajaran. 
b. Perhatian guru terhadap masing – masing siswa belum optimal. 
c. Penjelasan guru tentang cara mengerjakan tugas belum maksimal. 
d. Bimbingan guru terhadap masing – masing siswa belum menyeluruh 
e. Cara penyampaian materi untuk menanamkan pemahaman konsep pada 
siswa belum maksimal. 
f. Ilustrasi belum ada karena masih ada bebrapa siswa kurang 
memperhatikan penjelasan dari guru 
g. Pengelolaan Kelas belum maksimal.
Kekuatan dan kelemahan dalam merancang dan melakukan tindakan 
perbaikan pembelajaran pada siklus I adalah : 
a. Guru harus dapat berfikir kreatif dalam membuat tugas untuk siswa. 
b. Guru harus merancang tugas yang mudah dimengerti dan dikerjakan 
23 
siswa. 
c. Guru harus dapat membuat pembelajaran benar – benar dipahami dan 
disenangi oleh siswa. 
Siklus I I 
 Menetapkan hal-hal yang akan diperbaiki 
 Menyusun rencana pembelajaran perbaikan 
 Menetapkan alat evaluasi 
 Menyiapkan lembar kerja siswa 
 Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran 
 Mengambil data kegiatan pembelajaran awal dan menganalisis data 
Pada siklus ini direncanakan akan kemampuan belajar belajar siswa dengan 
memberikan motivasi dan bimbingan guru kepada siswa dalam pembelajaran 
agar dapat mengerjakan tugas dengan baik. Hasil kerja siswa dicatat dan dinilai 
dilembar tugas, akhir pelajaran siswa mengerjakan soal sebanyak 5 – 10 soal. 
1. Rencana 
Dalam kegiatan siklus ini akan dilakukan perbaikan pembelajaran dengan 
merencanakan : 
a. Mengurangi dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran. 
b. Meningkatkan aktifitas dan kemampuan belajar siswa. 
c. Mengajarkan siswa untuk berpikir cepat. 
d. Mengajarkan siswa untuk bekerjasama dan mendengarkan pendapat 
orang lain. 
e. Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan Model 
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk mengurangi dominasi guru.
f. Guru membuat lembar tugas tentang materi untuk dikerjakan siswa 
secara kelompok maupun perorangan. 
g. Agar siswa memperoleh tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan 
baik, guru menjelaskan cara mengerjakan tugas. 
Langkah – langkah perbaikan adalah : 
a. Siswa dikondisikan agar siap dan dan aktif untuk mengikuti pembelajaran 
b. Mengadakan Pra – test pada awal kegiatan sebagai bahan masukan 
pengetahuan yang diketahui siswa. 
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran 
d. Membahas materi dengan menggunakan alat peraga / peta 
e. Masing – masing kelompok diberi lembar tugas mengamati peta tentang 
24 
pahlawan perjuangan. 
f. Diberikan penjelasan cara mengerjakan tugas 
g. Membahas hasil kerja siswa secara tanya jawab dan presentasi mewakili 
kelompoknya. 
h. Siswa diberikan tugas masing – masing 5 soal. 
i. Sebelum pembelajaran berakhir siswa diberikan penguatan dan motivasi 
terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selanjutnya siswa diberi 
tugas PR. 
2. Pelaksanaan 
Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran dilakukan sesuai dengan 
uraian kegiatan yang terdapat dalam skenario pembelajaran, adapun 
pelaksanaan kegiatan siklus II secara garis besar sebagai berikut : 
 Menyampaiakan Tujuan pembelajaran 
 Guru menjelaskan batas-batas utara, selatan, timur, dan barat NKRI, 
sementara itu siswa menyimaknya. 
 Guru menunjuk batas-batas tersebut pada peta secara acak dan 
berulang-ulang, dan siswa menebaknya dengan cepat.
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok inti, 
25 
beranggotakan 4 orang. 
 Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya 1,2,3,4. 
 Guru Membagi wacana / tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. 
 Guru memberi tugas yang berbeda kepada kelompok asal 
 Nomor kepala yang sama mendapat tugas yang sama 
 Guru menginstruksikan kepada kelompok ahli agar siswa belajar 
bersama untuk menjadi ahli sesuai tugas yang menjadi tanggung siswa. 
 Kelompok ahli kembali ke kelompok kooperatif asal. 
 Memberi kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk 
menyampaikan hasil dari tugas di kelompok asli. 
 Masing – masing kelompok menyampaikan hasil kerja kelompok 
didepan kelas ( presentasi ) 
 guru memberikan klarifikasi. 
 Kesimpulan dan penguatan 
 Memberi refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan 
 Mengumpulkan hasil kerja siswa. 
 Guru dan siswa bersama – sama membahas hasil kerja siswa. 
 Sebelum pembelajaran berakhir siswa diberikan penguatan dan 
motivasi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selanjutnya 
siswa diberi tugas PR. 
Pengamatan perilaku guru yang dilakukan oleh teman supervisor saat 
pembelajaran pada siklus II dan menghasilkan data aktivitas siswa sesuai dengan 
pengamatan guru dan dibantu dengan teman supervisor . Ketercapaian aktivitas 
guru dan siswa dalam pembelajaran sebagai berikut : 
Tabel . 7. Data Pengamatan Guru pada Siklus II 
No Aspek yang diobservasi *) 
Kemunculan **) 
Komentar ***) 
Ada Tidak Ada 
1 Penerapan variasi Metode : 
Ceramah : 
 Menjelaskan pokok – pokok 
√ 
Ilustrasi belum 
ada karena masih
26 
Materi secara sistematis. 
 Memberikan Ilustrasi 
 Memberikan apersepsi 
√ 
√ 
√ 
ada bebrapa 
siswa kurang 
memperhatikan 
penjelasan dari 
guru 
Tanya jawab : 
 Mengajukan pertanyaan 
 Memberikan kesempatan 
Kepada siswa untuk bertanya. 
 Memindahkan giliran. 
√ 
√ 
√ 
Kerja kelompok : 
 Menjelaskan tugas yang harus 
dikerjakan 
 Membagikan LKS 
 Melakukan supervisi terhadap 
kegiatan kelompok 
 Memberi bantuan kepada 
kelompok 
√ 
√ 
√ 
√ 
Guru belum 
Melakukan 
supervisi secara 
menyeluruh 
sehingga ada 
beberapa siswa 
yang kesulitan 
dalam 
mengerjakan 
tugas. 
2 Penggunaan peta Sebagai Alat 
Peraga. 
 Memajang 
 Meminta komentar siswa 
√ 
√ 
3 Menguasai materi Pelajaran √ 
4 Pengelolaan kelas √ 
5 Memotivasi siswa √ 
6 Memberikan Evaluasi √ 
7 Memberikan penguatan √ 
Tabel . 8. Data Aktivitas Siswa siklus II 
No Aspek yang diamati Siswa Aktif Presentase 
1 Siswa bertanya 16 61 % 
2 Siswa mengerjakan tugas 18 69 % 
3 Mengerjakan LKS dgn benar 18 69 % 
4 Bekerjasama 15 58 % 
Banyaknya siswa yang hadir 26 
Rata – rata persentase keaktivan siswa 64 %
27 
3. Refleksi 
Dari hasil pengamatan guru dan teman supervisor pada siklus II , terdapat 
beberapa hal, antara lain : 
a. Kekuatan Guru 
1. Guru melakukan proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 
KTSP 
2. Guru sudah menggunakan alat peraga. 
3. Guru sudah memberikan bimbingan pada siswa dalam pembelajaran. 
4. Guru sudah memberikan tugas untuk siswa secara perorangan 
5. Guru sudah memberikan petunjuk cara mengerjakan tugas 
6. Guru sudah memberikan tes tertulis. 
b. Kelemahan Guru 
1. Perhatian guru terhadap masing – masing siswa belum optimal. 
2. Penjelasan guru tentang cara mengerjakan tugas belum maksimal. 
3. Bimbingan guru terhadap masing – masing siswa belum menyeluruh 
4. Cara penyampaian materi untuk menanamkan pemahaman konsep 
pada siswa belum maksimal. 
Siklus I I I 
 Menetapkan hal-hal yang akan diperbaiki 
 Menyusun rencana pembelajaran perbaikan lanjutan dari siklus II 
 Menyiapkan sumber belajar dan referensinya 
 Menetapkan alat evaluasi 
 Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran lanjutan dari siklus II 
 Mengumpulkan data dan Pembelajaran siklus III dan menganalisa data 
tersebut
28 
1. Rencana 
Pada siklus ini direncanakan akan kemampuan belajar belajar siswa dengan 
memberikan motivasi dan bimbingan guru kepada siswa dalam pembelajaran 
agar dapat mengerjakan tugas dengan baik. 
Dalam kegiatan siklus ini akan dilakukan perbaikan pembelajaran dengan 
merencanakan : 
a. Mengurangi dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran. 
b. Meningkatkan aktifitas dan kemampuan belajar siswa. 
c. Mengajarkan siswa untuk berpikir cepat. 
d. Mengajarkan siswa untuk bekerjasama dan mendengarkan pendapat 
orang lain. 
e. Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan Model 
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk mengurangi dominasi guru. 
f. Guru membuat lembar tugas tentang materi untuk dikerjakan siswa 
secara kelompok maupun perorangan. 
g. Agar siswa memperoleh tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 
dengan baik, guru menjelaskan cara mengerjakan tugas. 
Langkah – langkah perbaikan adalah : 
a. Siswa dikondisikan agar siap dan dan aktif untuk mengikuti pembelajaran 
b. Mengadakan Pra – test pada awal kegiatan sebagai bahan masukan 
pengetahuan yang diketahui siswa. 
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran 
d. Membahas materi dengan menggunakan alat peraga / peta 
e. Masing – masing kelompok diberi lembar tugas mengamati peta Batas 
wilayah NKRI, luas wilayah NKRI, posisi lintang dan bujurnya 
f. Diberikan penjelasan cara mengerjakan tugas 
g. Membahas hasil kerja siswa secara tanya jawab dan presentasi mewakili 
kelompoknya. 
h. Siswa diberikan tugas masing – masing 5 soal.
i. Sebelum pembelajaran berakhir siswa diberikan penguatan dan motivasi 
terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selanjutnya siswa diberi 
tugas PR. 
29 
2. Pelaksanaan 
Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran dilakukan sesuai dengan uraian 
kegiatan yang terdapat dalam skenario pembelajaran, adapun pelaksanaan 
kegiatan siklus III secara garis besar sebagai berikut : 
 Guru menyiapkan sebuah peta dunia yang besar dan dapat dilihat oleh 
semua siswa. 
 Guru menjelaskan batas-batas utara, selatan, timur, dan barat NKRI, 
sementara itu siswa menyimaknya. 
 Guru menunjuk batas-batas tersebut pada peta secara acak dan 
berulang-ulang, dan siswa menebaknya dengan cepat. 
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok inti, 
beranggotakan 4 orang. 
 Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya 1,2,3,4. 
 Guru Membagi wacana / tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. 
 Guru memberi tugas yang berbeda kepada kelompok asal 
 Nomor kepala yang sama mendapat tugas yang sama 
 Guru menginstruksikan kepada kelompok ahli agar siswa belajar 
bersama untuk menjadi ahli sesuai tugas yang menjadi tanggung siswa. 
 Kelompok ahli kembali ke kelompok kooperatif asal. 
 Memberi kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk 
menyampaikan hasil dari tugas di kelompok asli. 
 Masing – masing kelompok menyampaikan hasil kerja kelompok 
didepan kelas ( presentasi ) 
 guru memberikan klarifikasi. 
 Kesimpulan dan penguatan 
 Memberi refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan 
 Mengumpulkan hasil kerja siswa.
 Sebelum pembelajaran berakhir siswa diberikan penguatan dan 
motivasi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selanjutnya 
siswa diberi tugas PR. 
Pengamatan perilaku guru yang dilakukan oleh teman supervisor saat 
pembelajaran pada siklus III dan menghasilkan data aktivitas siswa sesuai dengan 
pengamatan guru dan dibantu dengan teman supervisor . Ketercapaian aktivitas 
guru dan siswa dalam pembelajaran sebagai berikut : 
Tabel . 9 Data Pengamatan Guru pada Siklus III 
30 
No Aspek yang diobservasi *) 
Kemunculan **) 
Komentar ***) 
Ada Tidak Ada 
1 Penerapan variasi Metode : 
Ceramah : 
 Menjelaskan pokok – pokok 
Materi secara sistematis. 
 Memberikan Ilustrasi 
 Memberikan apersepsi 
√ 
√ 
√ 
√ 
Tanya jawab : 
 Mengajukan pertanyaan 
 Memberikan kesempatan 
Kepada siswa untuk bertanya. 
 Memindahkan giliran. 
√ 
√ 
√ 
Kerja kelompok : 
 Menjelaskan tugas yang harus 
dikerjakan 
 Membagikan LKS 
 Melakukan supervisi terhadap 
kegiatan kelompok 
 Memberi bantuan kepada 
kelompok 
√ 
√ 
√ 
√ 
2 Penggunaan peta Sebagai Alat 
Peraga. 
 Memajang 
 Meminta komentar siswa 
√ 
√ 
3 Menguasai materi Pelajaran √ 
4 Pengelolaan kelas √ 
5 Memotivasi siswa √ 
6 Memberikan Evaluasi √ 
7 Memberikan penguatan √
Tabel . 10 Data Aktivitas Siswa siklus III 
No Aspek yang diamati Siswa Aktif Presentase 
1 Siswa bertanya 20 77 % 
2 Siswa mengerjakan tugas 22 85 % 
3 Mengerjakan LKS dgn benar 22 85 % 
4 Bekerjasama 20 77 % 
Banyaknya siswa yang hadir 26 
Rata – rata persentase keaktivan siswa 81 % 
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa banyaknya siswa aktif mengalami 
peningkatan dari 48 % siswa pada data siklus I, menjadi 64 % siswa pada siklus 
II. Berarti terjadi peningkatan 16 % siswa yang aktif, kemudian pada siklus III 
mengalami peningkatan menjadi 81 % tejadi peningkatan 17 %.siswa yang aktif 
pada siklus III. Dengan demikian data di atas menjelaskan bahwa dengan Model 
pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw secara berangsur mampu meningkatkan 
perhatian belajar siswa terhadap mata pelajaran Pkn sebesar 33 % 
Peningkatan hasil belajar dari sebelum diterapkannya penelitian dibandingkan 
dengan setelah penelitian mengalami peningkatan cukup menggembirakan seperti 
tertera pada tabel berikut : 
Tabel 11 : Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 4 Sukabanjar pada Mata 
Pelajaran PKn 
No Nama Siswa Pra siklus 
31 
SIKLUS 
1 
SIKLUS 
2 
SIKLUS 
3 
KET 
1 AHMAD RAMADAN 80 80 80 70 Tuntas 
2 AHMAD ROBBY. A 80 80 90 80 
3 ASORI 60 70 70 70 
4 DEDE DEVITA 65 60 70 80 
5 DIMAS PARISMAN 70 70 80 90 
6 FIMALATI. S 70 70 100 100 
7 FRANTIKA. N 70 70 70 70 
8 KARMILA 50 50 50 90 
9 M. QOHARULIS 40 50 60 70 
10 MAHFUD MUARIF 90 90 70 70
11 MUKLAS 70 60 80 90 
12 NENIK 40 50 65 60 
13 NISYA ULKHOIRIAH 65 70 90 70 
14 NOVI HANA .P 70 70 80 100 
15 NURKOMALA 50 50 65 70 
16 RIFKI ADTIYA 40 50 60 60 
17 ROSIDAH 70 70 80 80 
18 ROSMITA DINI 50 65 65 70 
19 SAIPULLOH 50 65 65 65 
20 SAMANUDIN 40 65 65 70 
21 SANTI 70 70 60 80 
22 SINTA 50 50 50 60 
23 SOLEHUDIN ALI 40 50 60 65 
24 SURYADI 70 70 70 80 
25 WENALDY 50 65 70 70 
26 WIWIT LESTARI 50 60 60 65 
JUMLAH 1550 1670 1825 1945 
RATA – RATA 59,61 64,23 70,19 74,80 
NILAI TERTINGGI 90 90 100 100 
NILAI TERENDAH 40 50 50 60 
KKM : 65 
Tabel 12 : Prosentasi Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn 
32 
Siklus Jumlah 
Nilai diatas 63 Jumlah 
Nilai 
Rata-rata 
Jumlah Siswa Prosentase 
I 26 16 63 % 1670 64,23 
II 26 19 75 % 1825 70,19 
III 26 22 85 % 1945 74,80 
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa banyaknya siswa mengalami 
peningkatan hasil belajart dari 63 % siswa pada data siklus I, menjadi 75 % siswa 
pada siklus II. Berarti terjadi peningkatan 12 % , kemudian pada siklus III 
mengalami peningkatan menjadi 85 % terjadi peningkatan 10 %.. Dengan 
demikian data di atas menjelaskan bahwa dengan Model pembelajaran Kooperatif 
tipe Jigsaw secara berangsur mampu meningkatkan hasil belajar siswa terhadap 
mata pelajaran Pkn sebesar 22 %
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaiakan Pembelajaran 
Pada siklus I direncanakan akan meningkatkan kemampuan belajar siswa dengan 
menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk mengurangi 
dominasi guru dalam pembelajaran. Kegiatan yang direncanakan adalah 
memberikan tugas kepada siswa baik kelompok maupun secara perorangan. 
Pada siklus II direncanakan akan meningkatkan kemampuan belajar siswa 
dengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw baik secara 
kelompok maupun perorangan mengurangi dominasi guru dalam pembelajaran. 
Kegiatan yang direncanakan adalah memberikan tugas kepada siswa baik secara 
kelompok maupun perorangan. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada hari 
Kegiatan yang dilakukan adalah masing – masing siswa diminta menyebutkan 
dan menuliskan. Hasil kerja siswa dicatat dan dinilai dilembar tugas, akhir 
pelajaran siswa mengerjakan soal sebanyak 5 – 10 soal. 
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa pada siklus I Model 
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sudah dapat dilaksanakan, tetapi masih 
banyak siswa yang enggan mengerjakan tugas dari guru. Pada siklus I siswa 
diminta untuk antusias dalam kegiatan pembelajaran dan dalam mengerjakan 
tugas baik dari guru, teman ataupun kelompok. Adanya peningkatan kemampuan 
belajar siswa dalam kegiatan dipengaruhi oleh aktivitas siswa yang meningkat 
pula. Walaupun keberhasilan yang diperoleh tiap siklus mengalami peningkatan 
yang tidak terlalu drastis, tetapi secara klasikal hal tersebut sudah mulai 
memenuhi apa yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin 
dicapai. Hal ini terjadi karena hasil belajar dan aktivitas siswa tidak hanya 
dipengaruhi oleh metode mengajar yang diterapkan, tetapi juga dipengaruhi oleh 
faktor – faktor lain yang ada pada diri guru, lingkungan maupun dari diri siswa 
sendiri. 
Pada siklus 2 direncanakan akan kemampuan belajar belajar siswa dengan 
memberikan motivasi dan bimbingan guru kepada siswa dalam pembelajaran 
agar dapat mengerjakan tugas dengan baik. 
33
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada Kegiatan yang dilakukan adalah 
masing – masing kelompok siswa diberikan tugas untuk menyebutkan Batas 
wilayah NKRI, luas wilayah NKRI, posisi lintang dan bujurnya, serta tujuan 
penetapan batas-batas fisik NKRI. Hasil kerja siswa dicatat dan dinilai dilembar 
tugas, akhir pelajaran siswa mengerjakan soal sebanyak 5 soal. Perbaikan 
pembelajaran pada siklus II ditandai dengan terjadinya peningkatan kemampuan 
hasil belajar siswa 
Pada siklus III Kegiatan yang dilakukan adalah masing – masing siswa diberikan 
Lembar Kerja Siswa. Hasil kerja siswa dicatat dan dinilai dilembar tugas, akhir 
pelajaran siswa mengerjakan soal sebanyak 5 soal. 
Perbaikan pembelajaran pada siklus III ditandai dengan terjadinya peningkatan 
kemampuan belajar siswa 
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa banyaknya siswa aktif mengalami 
peningkatan dari 48 % siswa pada data siklus I, menjadi 64 % siswa pada siklus 
II. Berarti terjadi peningkatan 16 % siswa yang aktif, kemudian pada siklus III 
mengalami peningkatan menjadi 81 % siswa yang aktif pada siklus III berarti 
mengalami peningkatan dari sebesar 17 % 
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa banyaknya siswa mengalami 
peningkatan hasil belajart dari 63 % siswa pada data siklus I, menjadi 75 % siswa 
pada siklus II. Berarti terjadi peningkatan 12 % , kemudian pada siklus III 
mengalami peningkatan menjadi 85 % terjadi peningkatan 10 %.. Dengan 
demikian data di atas menjelaskan bahwa dengan Model pembelajaran Kooperatif 
tipe Jigsaw secara berangsur mampu meningkatkan hasil belajar siswa terhadap 
mata pelajaran Pkn sebesar 22 % 
34
BAB V 
KESIMPULAN DAN SARAN 
35 
A. Kesimpulan 
Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran dapat disimpulkan sebagai berikut : 
Dari masalah yang dihadapi guru yaitu Siswa kurang aktif dalam kegiatan 
belajar-mengajar, Siswa kurang memperhatikan pembelajaran, Siswa tidak 
tertarik dengan materi pelajaran. Strategi pembelajaran yang berpusat pada 
siswa yang dapat menciptakan suasana menyenangkan dapat meningkatkan 
aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Dengan demikian 
model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw mampu meningkatkan aktifitas 
dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Dengan penerapan 
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw aktivitas dan hasil belajar siswa di SDN 
4 Sukabanjar kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan meningkat. 
Berdasarkan data hasil penelitian diketahui bahwa banyaknya siswa 
mengalami peningkatan hasil belajar dari 63 % siswa pada data siklus I, 
menjadi 75 % siswa pada siklus II. Berarti terjadi peningkatan 12 % , 
kemudian pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 85 % terjadi 
peningkatan 10 %.. Dengan demikian bahwa dengan Model pembelajaran 
Kooperatif tipe Jigsaw mampu meningkatkan hasil belajar siswa terhadap 
mata pelajaran Pkn sebesar 22 % 
B. Saran 
Berdasarkan Kesimpulan tersebut beberapa hal yang sebaiknya dilakukan guru 
dalam usaha meningkatkanaktifitas danhasil belajar siswa antara laian : 
1. Guru melakukan penelitian perbaikan atas masalah pembelajaran dikelas 
untuk memperbaiki proses pembelajaran agar prestasi belajar siswa dapat 
meningkat.
2. dengan menggunakan Metode Jiksaw dapat menjadi salah satu alternatif 
metode pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah guna 
meningkatkan hasil belajar siswa. 
3. Hendaknya guru selalu dapat mengembangkan metode pembelajaran yang 
menarik dan kreatif yang banyak melibatkan siswa. 
4. Dan seyoyanya guru lebih dapat mamainkan peran guru sebagai motivator 
36 
dan fasilitator. 
5. Hendaknya guru menggunakan metode variasi , metode yang sesuai 
dengan karakteristik materi, serta meningkatkan ketarmpilan memotifasi 
siswa sehingga pembelajaran lebih bermakna agar siswa termotivasi dan 
hasil belajar siswa meningkat. 
6. Sekolah hendaknya memfasilitasi dan mendorong para personil 
pendidikanya untuk melakukan penelitian khususnya penelitian dalam 
bentuk penelitian tindakan kelas. 
7. Setiap sekolah hendaknya menerapkan hasil-hasil penelitian pendidikan 
yang akan meningkatkan kinerja guru dan personil pendidikan lainya 
sehingga membantu mewujudkan misi dan visi sekolah
DAFTAR PUSTAKA 
TIM-FKIP, ( 2013 ). Pemantapan Kemampuan Profesional . Jakarta : Universitas 
37 
terbuka. 
Tim FKIP, ( 2012 ). Pemantapan Kemampuan Profesional . Jakarta : Universitas 
terbuka. 
W. Anitah Sri, ( 2009 ). Srategi Pembelajaran di SD . Jakarta : Universitas 
terbuka. 
Anton M Mulyono, 2000, Kamus Besar Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka 
Depdikbud, 1999, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Depdikbud 
Depdiknas, 2005, Pendidikan Kewarganegaraan, Kurikulum dan Silabus 
Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta : Depdiknas 
Depdiknas, 2005, Pendidikan Kewarganegaraan, Strategi dan Metode 
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta : Depdiknas 
IGK Wardani. 2002, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Pusat Unit Universitas 
Terbuka. Hal. 6 – 29 
Sardiman, A.M, 2003, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT 
Raja Grafindo Persada 
Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, 
Jakarta : Bumi Aksara 
Arikunto Suharsini, Penelitian Tindakan Kelas, PT Bumi Aksara, Jakarta 
Bahri Djamhari Syaiful, 2002, Psikologi Belajar, PT Asdi Mahasatya, Jakarta 
Dimyati dan Mudjiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, 
Jaklarta 
Hamalik Oemar, 1990, Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, Tarsito 
Bandung 
Mikarsa Hera Lestari, dkk., 2007, Pendidikan Anak di SD, Universitas Terbuka 
Slameto, 1995, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, PT Rineka Cipta, 
Jakarta 
Sugiono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfa Beta, Bandung

More Related Content

What's hot

CONTOH RPP KURIKULUM 2013 TEMATIK KELAS II SD
CONTOH RPP KURIKULUM 2013 TEMATIK KELAS II SDCONTOH RPP KURIKULUM 2013 TEMATIK KELAS II SD
CONTOH RPP KURIKULUM 2013 TEMATIK KELAS II SD
Eman Syukur
 
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahanBab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.docLK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
AbdulRosyd1
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
SukarnoSukarno16
 
Model pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifModel pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratif
Hidayah Setiyanti
 
RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Keluargaku. Sub Tema : Kebersamaan dalam ...
RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Keluargaku. Sub Tema : Kebersamaan dalam ...RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Keluargaku. Sub Tema : Kebersamaan dalam ...
RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Keluargaku. Sub Tema : Kebersamaan dalam ...Edi B Mulyana
 
Rpp tematik kelas III Semester 2
Rpp tematik kelas III Semester 2Rpp tematik kelas III Semester 2
Rpp tematik kelas III Semester 2
Aniyah Damayanti
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
UlfaKhoirunisa2
 
Rat sat tap 2016.2 ok
Rat sat tap 2016.2 okRat sat tap 2016.2 ok
Rat sat tap 2016.2 ok
stmik nurdin hamzah jambi
 
Rencana Aksi dalam PPG.pptx
Rencana Aksi dalam PPG.pptxRencana Aksi dalam PPG.pptx
Rencana Aksi dalam PPG.pptx
NoorEkaChandra
 
Analisis Buku Guru dan Siswa (Tematik
Analisis Buku Guru dan Siswa (TematikAnalisis Buku Guru dan Siswa (Tematik
Analisis Buku Guru dan Siswa (TematikIfik Firdaus
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
IrmadaBoheaIR
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
erica233597
 
TUGAS MODUL 6.pptx
TUGAS MODUL 6.pptxTUGAS MODUL 6.pptx
TUGAS MODUL 6.pptx
Liaa73
 
lkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdflkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdf
NurulIlyas1
 
Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajar
Lutfi Isni
 
Kelas ii sd bahasa indonesia_umri nuraini
Kelas ii sd bahasa indonesia_umri nurainiKelas ii sd bahasa indonesia_umri nuraini
Kelas ii sd bahasa indonesia_umri nurainiisty-alkhawarizmi
 
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
Bas Bas
 
Rpp ips kelas vi ktsp
Rpp ips kelas vi ktspRpp ips kelas vi ktsp
Rpp ips kelas vi ktsp
siti maryam
 
RPP Kelas 4 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 5
RPP Kelas 4 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 5RPP Kelas 4 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 5
RPP Kelas 4 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 5
Sri Wahyuni Nur Fadyah
 

What's hot (20)

CONTOH RPP KURIKULUM 2013 TEMATIK KELAS II SD
CONTOH RPP KURIKULUM 2013 TEMATIK KELAS II SDCONTOH RPP KURIKULUM 2013 TEMATIK KELAS II SD
CONTOH RPP KURIKULUM 2013 TEMATIK KELAS II SD
 
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahanBab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.docLK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
 
Model pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifModel pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratif
 
RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Keluargaku. Sub Tema : Kebersamaan dalam ...
RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Keluargaku. Sub Tema : Kebersamaan dalam ...RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Keluargaku. Sub Tema : Kebersamaan dalam ...
RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Keluargaku. Sub Tema : Kebersamaan dalam ...
 
Rpp tematik kelas III Semester 2
Rpp tematik kelas III Semester 2Rpp tematik kelas III Semester 2
Rpp tematik kelas III Semester 2
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
 
Rat sat tap 2016.2 ok
Rat sat tap 2016.2 okRat sat tap 2016.2 ok
Rat sat tap 2016.2 ok
 
Rencana Aksi dalam PPG.pptx
Rencana Aksi dalam PPG.pptxRencana Aksi dalam PPG.pptx
Rencana Aksi dalam PPG.pptx
 
Analisis Buku Guru dan Siswa (Tematik
Analisis Buku Guru dan Siswa (TematikAnalisis Buku Guru dan Siswa (Tematik
Analisis Buku Guru dan Siswa (Tematik
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
 
TUGAS MODUL 6.pptx
TUGAS MODUL 6.pptxTUGAS MODUL 6.pptx
TUGAS MODUL 6.pptx
 
lkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdflkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdf
 
Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajar
 
Kelas ii sd bahasa indonesia_umri nuraini
Kelas ii sd bahasa indonesia_umri nurainiKelas ii sd bahasa indonesia_umri nuraini
Kelas ii sd bahasa indonesia_umri nuraini
 
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
Konsep dasar ips sd (keterampilan dasar ilmu sosial sd)
 
Rpp ips kelas vi ktsp
Rpp ips kelas vi ktspRpp ips kelas vi ktsp
Rpp ips kelas vi ktsp
 
RPP Kelas 4 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 5
RPP Kelas 4 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 5RPP Kelas 4 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 5
RPP Kelas 4 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 5
 

Viewers also liked

Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Operator Warnet Vast Raha
 
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...guest533a419
 
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP PENING...
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP PENING...PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP PENING...
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP PENING...
Evert Sandye Taasiringan
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
Mairiza Nopia
 
Peningkatan motivasi dan prestasi belajar p kn materi sistem
Peningkatan motivasi dan prestasi belajar p kn materi sistemPeningkatan motivasi dan prestasi belajar p kn materi sistem
Peningkatan motivasi dan prestasi belajar p kn materi sistemSary Phah
 
1. cover pkp dewinta susanti
1. cover pkp   dewinta susanti1. cover pkp   dewinta susanti
1. cover pkp dewinta susanti
School
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
Sary Phah
 
Skenario pembelajaran mt sn 2 makassar
Skenario pembelajaran mt sn 2 makassarSkenario pembelajaran mt sn 2 makassar
Skenario pembelajaran mt sn 2 makassar
Malahayati Malahayati
 
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
smansabes
 
penilaian sikap daniel
penilaian sikap danielpenilaian sikap daniel
penilaian sikap daniel
Daniel Pasaribu
 
Tugas makalah management strategi
Tugas makalah management strategiTugas makalah management strategi
Tugas makalah management strategi
siti vivi afipah
 
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Heri Triyono
 
Rpp terpadu kelas 5
Rpp terpadu kelas 5Rpp terpadu kelas 5
Rpp terpadu kelas 5mimuchan
 
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRIContoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRINunu Aziizah
 
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siapRpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Renni Charlote
 

Viewers also liked (20)

Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
 
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
Upaya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pkn dengan menggunakan m...
 
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP PENING...
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP PENING...PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP PENING...
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP PENING...
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
 
Laporan pkp yun diniati
Laporan pkp yun diniatiLaporan pkp yun diniati
Laporan pkp yun diniati
 
Laporan pkp la firman
Laporan pkp la firmanLaporan pkp la firman
Laporan pkp la firman
 
Peningkatan motivasi dan prestasi belajar p kn materi sistem
Peningkatan motivasi dan prestasi belajar p kn materi sistemPeningkatan motivasi dan prestasi belajar p kn materi sistem
Peningkatan motivasi dan prestasi belajar p kn materi sistem
 
Rpp ipa kelas iv semester 1
Rpp ipa kelas iv semester 1Rpp ipa kelas iv semester 1
Rpp ipa kelas iv semester 1
 
1. cover pkp dewinta susanti
1. cover pkp   dewinta susanti1. cover pkp   dewinta susanti
1. cover pkp dewinta susanti
 
Laporan pkp sri maryati
Laporan pkp sri maryatiLaporan pkp sri maryati
Laporan pkp sri maryati
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
Skenario pembelajaran mt sn 2 makassar
Skenario pembelajaran mt sn 2 makassarSkenario pembelajaran mt sn 2 makassar
Skenario pembelajaran mt sn 2 makassar
 
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
 
penilaian sikap daniel
penilaian sikap danielpenilaian sikap daniel
penilaian sikap daniel
 
Tugas makalah management strategi
Tugas makalah management strategiTugas makalah management strategi
Tugas makalah management strategi
 
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
 
Laporan pkp ut
Laporan pkp utLaporan pkp ut
Laporan pkp ut
 
Rpp terpadu kelas 5
Rpp terpadu kelas 5Rpp terpadu kelas 5
Rpp terpadu kelas 5
 
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRIContoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI
Contoh Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan NKRI
 
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siapRpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
 

Similar to Pkp Metode jigsaw

Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...
Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...
Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...
Syaiful Anwar Chusein
 
Skripsi zuraida akhir
Skripsi zuraida akhirSkripsi zuraida akhir
Skripsi zuraida akhirAmrizal Ahmad
 
Skripsi alan
Skripsi alanSkripsi alan
Skripsi alanSI Lau
 
Kajian tindakan bahasa melayu teknik bercerita
Kajian tindakan bahasa melayu teknik berceritaKajian tindakan bahasa melayu teknik bercerita
Kajian tindakan bahasa melayu teknik berceritafatimah Baharin
 
Cara Belajar Siswa Aktif
Cara Belajar Siswa AktifCara Belajar Siswa Aktif
Cara Belajar Siswa Aktif
Hariyatunnisa Ahmad
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
Septian Muna Barakati
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Aniyah Damayanti
 
Soal ujian mid semester 2015 landasan
Soal ujian mid semester 2015 landasanSoal ujian mid semester 2015 landasan
Soal ujian mid semester 2015 landasan
Andriani Widi Astuti
 
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswaUpaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswaMar Tunis
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
Melly PMI
 
MODUL 2 KB 2
MODUL 2 KB 2MODUL 2 KB 2
MODUL 2 KB 2
kasmuddin nanang
 
PTK METODE NTH
PTK METODE NTHPTK METODE NTH
PTK METODE NTH
Terry Brengost
 
s_pgsd_0806270_chapter1.pdf
s_pgsd_0806270_chapter1.pdfs_pgsd_0806270_chapter1.pdf
s_pgsd_0806270_chapter1.pdf
MyData19
 

Similar to Pkp Metode jigsaw (20)

Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...
Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...
Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pkn pada materi menjaga keutu...
 
2 jurnal pkn bu eli
2   jurnal pkn bu eli2   jurnal pkn bu eli
2 jurnal pkn bu eli
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Skripsi zuraida akhir
Skripsi zuraida akhirSkripsi zuraida akhir
Skripsi zuraida akhir
 
Tugas PTK
Tugas PTKTugas PTK
Tugas PTK
 
Skripsi alan
Skripsi alanSkripsi alan
Skripsi alan
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Kajian tindakan bahasa melayu teknik bercerita
Kajian tindakan bahasa melayu teknik berceritaKajian tindakan bahasa melayu teknik bercerita
Kajian tindakan bahasa melayu teknik bercerita
 
Cara Belajar Siswa Aktif
Cara Belajar Siswa AktifCara Belajar Siswa Aktif
Cara Belajar Siswa Aktif
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
 
Soal ujian mid semester 2015 landasan
Soal ujian mid semester 2015 landasanSoal ujian mid semester 2015 landasan
Soal ujian mid semester 2015 landasan
 
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswaUpaya meningkatkan prestasi belajar siswa
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
MODUL 2 KB 2
MODUL 2 KB 2MODUL 2 KB 2
MODUL 2 KB 2
 
PTK METODE NTH
PTK METODE NTHPTK METODE NTH
PTK METODE NTH
 
s_pgsd_0806270_chapter1.pdf
s_pgsd_0806270_chapter1.pdfs_pgsd_0806270_chapter1.pdf
s_pgsd_0806270_chapter1.pdf
 
Proposal pkp anti
Proposal  pkp  antiProposal  pkp  anti
Proposal pkp anti
 

More from Sukardi Juniardi

Materi dokte rkecil
Materi dokte rkecilMateri dokte rkecil
Materi dokte rkecil
Sukardi Juniardi
 
Media pembelajaran ppl 3 M3
Media pembelajaran ppl 3 M3Media pembelajaran ppl 3 M3
Media pembelajaran ppl 3 M3
Sukardi Juniardi
 
Media pembelajaran ppl 1 wisdiyanto
Media pembelajaran ppl 1 wisdiyantoMedia pembelajaran ppl 1 wisdiyanto
Media pembelajaran ppl 1 wisdiyanto
Sukardi Juniardi
 
Tugas pokok-dan-fungsi-pemerintah-desa
Tugas pokok-dan-fungsi-pemerintah-desaTugas pokok-dan-fungsi-pemerintah-desa
Tugas pokok-dan-fungsi-pemerintah-desa
Sukardi Juniardi
 
Badan permusyawaratan desa Banjar Suri
Badan permusyawaratan desa Banjar SuriBadan permusyawaratan desa Banjar Suri
Badan permusyawaratan desa Banjar Suri
Sukardi Juniardi
 
Contoh sk-operator
Contoh sk-operatorContoh sk-operator
Contoh sk-operator
Sukardi Juniardi
 
Lembar catatan fakta
Lembar catatan faktaLembar catatan fakta
Lembar catatan fakta
Sukardi Juniardi
 
Contoh Surat kuasa lesing motor
Contoh Surat kuasa lesing motorContoh Surat kuasa lesing motor
Contoh Surat kuasa lesing motor
Sukardi Juniardi
 
Contoh Sk pkg
Contoh Sk  pkg Contoh Sk  pkg
Contoh Sk pkg
Sukardi Juniardi
 
Contoh Kartu peserta latihan ujian Sekolah
Contoh Kartu  peserta latihan ujian SekolahContoh Kartu  peserta latihan ujian Sekolah
Contoh Kartu peserta latihan ujian Sekolah
Sukardi Juniardi
 
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolahContoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Sukardi Juniardi
 
Naskah pidato hari kartini
Naskah pidato hari kartiniNaskah pidato hari kartini
Naskah pidato hari kartini
Sukardi Juniardi
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
Sukardi Juniardi
 
Tata tertib peserta us dan pengawas
Tata tertib peserta us dan pengawasTata tertib peserta us dan pengawas
Tata tertib peserta us dan pengawas
Sukardi Juniardi
 
Hasil Penelitian
 Hasil Penelitian  Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Sukardi Juniardi
 
Surat penugasan operator sekolah
Surat penugasan operator sekolahSurat penugasan operator sekolah
Surat penugasan operator sekolah
Sukardi Juniardi
 
Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT
Sukardi Juniardi
 
Contoh Sk hut RI ke 68 Dsa Banjar Suri Kecamatan Sidomulyo
Contoh Sk hut RI ke 68 Dsa Banjar Suri Kecamatan SidomulyoContoh Sk hut RI ke 68 Dsa Banjar Suri Kecamatan Sidomulyo
Contoh Sk hut RI ke 68 Dsa Banjar Suri Kecamatan Sidomulyo
Sukardi Juniardi
 
Pedoman Administrasi Desa
Pedoman  Administrasi Desa Pedoman  Administrasi Desa
Pedoman Administrasi Desa
Sukardi Juniardi
 
Formulir pindah-datang-penduduk-form-f-1-08
Formulir pindah-datang-penduduk-form-f-1-08Formulir pindah-datang-penduduk-form-f-1-08
Formulir pindah-datang-penduduk-form-f-1-08
Sukardi Juniardi
 

More from Sukardi Juniardi (20)

Materi dokte rkecil
Materi dokte rkecilMateri dokte rkecil
Materi dokte rkecil
 
Media pembelajaran ppl 3 M3
Media pembelajaran ppl 3 M3Media pembelajaran ppl 3 M3
Media pembelajaran ppl 3 M3
 
Media pembelajaran ppl 1 wisdiyanto
Media pembelajaran ppl 1 wisdiyantoMedia pembelajaran ppl 1 wisdiyanto
Media pembelajaran ppl 1 wisdiyanto
 
Tugas pokok-dan-fungsi-pemerintah-desa
Tugas pokok-dan-fungsi-pemerintah-desaTugas pokok-dan-fungsi-pemerintah-desa
Tugas pokok-dan-fungsi-pemerintah-desa
 
Badan permusyawaratan desa Banjar Suri
Badan permusyawaratan desa Banjar SuriBadan permusyawaratan desa Banjar Suri
Badan permusyawaratan desa Banjar Suri
 
Contoh sk-operator
Contoh sk-operatorContoh sk-operator
Contoh sk-operator
 
Lembar catatan fakta
Lembar catatan faktaLembar catatan fakta
Lembar catatan fakta
 
Contoh Surat kuasa lesing motor
Contoh Surat kuasa lesing motorContoh Surat kuasa lesing motor
Contoh Surat kuasa lesing motor
 
Contoh Sk pkg
Contoh Sk  pkg Contoh Sk  pkg
Contoh Sk pkg
 
Contoh Kartu peserta latihan ujian Sekolah
Contoh Kartu  peserta latihan ujian SekolahContoh Kartu  peserta latihan ujian Sekolah
Contoh Kartu peserta latihan ujian Sekolah
 
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolahContoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
 
Naskah pidato hari kartini
Naskah pidato hari kartiniNaskah pidato hari kartini
Naskah pidato hari kartini
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
 
Tata tertib peserta us dan pengawas
Tata tertib peserta us dan pengawasTata tertib peserta us dan pengawas
Tata tertib peserta us dan pengawas
 
Hasil Penelitian
 Hasil Penelitian  Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
 
Surat penugasan operator sekolah
Surat penugasan operator sekolahSurat penugasan operator sekolah
Surat penugasan operator sekolah
 
Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT
 
Contoh Sk hut RI ke 68 Dsa Banjar Suri Kecamatan Sidomulyo
Contoh Sk hut RI ke 68 Dsa Banjar Suri Kecamatan SidomulyoContoh Sk hut RI ke 68 Dsa Banjar Suri Kecamatan Sidomulyo
Contoh Sk hut RI ke 68 Dsa Banjar Suri Kecamatan Sidomulyo
 
Pedoman Administrasi Desa
Pedoman  Administrasi Desa Pedoman  Administrasi Desa
Pedoman Administrasi Desa
 
Formulir pindah-datang-penduduk-form-f-1-08
Formulir pindah-datang-penduduk-form-f-1-08Formulir pindah-datang-penduduk-form-f-1-08
Formulir pindah-datang-penduduk-form-f-1-08
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Pkp Metode jigsaw

  • 1. BAB. I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Negara kita yaitu Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, perlu ditingkatkan terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara yang baik, yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Namun kenyataannya berdasarkan hasil observasi terhadap pembelajaran PKn di kelas V SD Negeri 4 Sukabanjar Kecamatan Sidomulyo, hasil tes tertulis, siswa kurang berhasil perti data tesaji dibawah ini :. Tabel I : Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 4 Sukabanjar NO INTERVAL JUMLAH SISWA ( %) 1 …… < 64 13 50 2 65 – 100 13 50 26 100 % Dilihat dari daftar nilai siswa kelas V SD negeri 4 Sukabanjar yaitu siswa yang mencapai ketuntasan diatas KKM hanya 50 % atau 13 siswa dari jumlah
  • 2. 26 siswa. Berdasarkan data tersebut terdiidentifikasi masalah sebagai berikut Siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar, Siswa kurang memperhatikan pembelajaran, Siswa cenderug tidak begitu tertarik dengan materi pelajaran , PKn dianggap sebagai pelajaran yang mementingkan hafalan semata, Rendahnya minat siswa belajar PKn , Rendahnya hasil belajar siswa Dari masalah-masalah yang dikemukakan diatas, perlu dicari strategi baru dalam pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Pembelajaran yang mengutamakan penguasaan kompetensi harus berpusat pada siswa, memberika pembelajaran dan pengalaman belajar yang relevan dan kontekstual dalam kehidupan nyata dan mengembangkan mental yang kaya dan kuat pada siswa. dari itu guru dituntut untuk merancang kegiatan pembelajaran yang mampu mengembangkan kompetensi, baik dalam ranah kognitif, ranah afektif maupun psikomotorik siswa. Strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa yang dapat menciptakan suasana menyenangkan sangat diperlukan untuk peningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Dengan demikian penulis memilih model yang tepat untuk mengatasi masalah ini yaitu menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw di SDN 4 Sukabanjar kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan diharapkan aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat. 2 B. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dengan topik Menjaga Keutuhan Negara Indonesia aktivitas siswa SD Negeri 4 Sukabanjar meningkat pada pembelajaran PKn ?
  • 3. 2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD negeri 4 Sukabanjar terhadap pembelajaran Pkn dengan topik Menjaga Keutuhan Negara Indonesia terhadap pada pembelajaran PKn melalui penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw? 3 C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah : 1. Mengetahui peningkatan aktifitas belajar siswa Pendidikan Kewarganegaraan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw”. 2. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada Pendidikan Kewarganegaraan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw”. F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, peneliti mengharapkan penilitian ini bermanfaat sebagai berikut: 1. Bagi Guru a. Meningkatkan kreativitas guru untuk menggunakan metode yang sesuai pada mata pelajaran tertentu sehingga mendapatkan hasil yang diharapkan. b. Meningkatkan Profesional guru c. Menambah wawasan dan menambah pemahan konsep bahwa pemberian materi secara verbal dapat diaplikasikan secara langsung kepada siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. 2. Bagi Siswa a. Memberi suasana belajar yang mendorong siswa untuk lebih aktif dan berkreatifitas yang sesuai dengan usia anak sehingga dapat meningkatkan kemampuan anak pada pembelajaran. b. Melatih kemampuan siswa untuk memecahkan masalah dalam diskusi kelompok.
  • 4. 4 3. Bagi Sekolah Penelitian dapat dijadikan sebagai tolak ukur serta inovasi dalam pengelolaan Pendidikan di sekolah, serta sebagai motivasi untuk kemajuan dan perkembangan pendidikan di sekolah, selain itu juga sebagai suatu usaha dalam rangka mencapai tujuan kurikulum seperti yang telah dirumuskan dalam kurikulum sekolah.
  • 5. BAB. II KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat membentuk diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasi oleh UUD 1945. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Depdiknas (2005: 34) bahwa : Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang secara umum bertujuan untuk mengembangkan potensi individu warga negara Indonesia, sehingga memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Berfikir secara kritis, rasional kreatif dalam menanggapi isu 5 Kewarganegaraan. b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti korupsi. c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. d. Berinteraksi dengan bangsa -bangsa lain dalam percturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan tehnologi informasi dan komunikasi.
  • 6. 6 B. Strategi Pembelajaran PKn Strategi pembelajaran adalah perpaduan secara keseluruhan dan pengorganisasian secara kronologis dari metode-metode dan bahan-bahan yang dipilih untuk mencapai tujuan pendidikan. Strategi juga diartikan sebagai suatu rangkaian tindakan yang bertalian secara konsisten dan tindakan-tindakan tersebut secara konseptual terpadu dengan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Secara spesifik Raka Joni (1980) berpendapat bahwa strategi adalah pola umum perbuatan guru dan siswa di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat dirumuskan bahwa strategi pembelajaran adalah pola umum pembeajaran yang disusun secara sistimatis berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan, psihologi, didaktik, dan komunikasi dengan mengintegrasikan struktur (urutan kegiatan) pembelaajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, pengolahan kelas, dan waktu yang diperlukan agar peserta didik dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. C. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang membantu siswa dalam pengembangan pemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di masyarakat, sehingga dengan bekerja secara bersama-sama diantara sesama anggota kelompok akan meningkatkan Motivasi , produktifitas dan perolehan belajar (solihatin,2007). Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif pengembangan kualitas diri siswaterutama aspek afektif dapat dilakukan secara bersama-sama. Belajar dalam kelompok kecil dengan prinsip kooperatif baik digunakan untuk mencapai tujuan belajar, baik yang fungsinya kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Suasana belajar yang berlangsung dalam interaksi saling percaya terbuka, dan rileks diantara anggota kelompok memberikan
  • 7. kesempatan kepada siswa untuk memperoleh dan memberi masukan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai, dan moral serata keterampilan yang ingin dikembangkan. (sholihatin,2007). D. Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKn Sebelum peneliti meninjau lebih jauh tentang aktivitas belajar, terlebih dahulu dijelaskan tentang Aktivitas dan Belajar. Menurut Anton M. Mulyono (2001 : 26), Aktivitas artinya “kegiatan / keaktifann”. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun nonfisik, merupakan suatu aktivitas. Belajar menurut Oemar Hamalik (2001: 28), adalah “Suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan”. Aspek tingkah laku tersebut adalah: pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap. Jika seseorang telah belajar akan terlihat terjadinya perubahan pada salah satu atau beberapa aspek tingkah laku tersebut. Selanjutnya Sardiman A.M. (2003 : 22) menyatakan: “Belajar sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori”. Dalam proses interaksi ini terkandung dua maksud yaitu: 1. Proses Internalisasi dari sesuatu ke dalam diri yang belajar. 2. Proses ini dilakukan secara aktif dengan segenap panca indera ikut 7 berperan. Dari uraian tentang belajar di atas peneliti berpendapat bahwa dalam belajar terjadi dua proses yaitu 1. perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang sedang belajar, 2. interaksi dengan lingkungannya, baik berupa pribadi, fakta, dsb. Berdasarkan pendapat diatas disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam
  • 8. rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif, seperti yang dikemukakan oleh Rochman Natawijaya dalam Depdiknas, 2005 : 31, belajar aktif adalah “Suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktivan siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor”. Berdasarkan pengertian aktivitas tersebut di atas, bahwa dalam belajar sangat dituntut keaktifan siswa. Siswa yang lebih banyak melakukan kegiatan sedangkan guru lebih banyak membimbing dan mengarahkan. Tujuan pembelajaran PKn tidak mungkin tercapai tanpa adanya aktivitas siswa apalagi dalam pembelajaran PKn antara lain tujuannya adalah untuk menjadikan manusia kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Dalam rangka membentuk manusia yang kreatif dan bertanggung jawab ini peneliti berusaha melatih dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw, sebab dalam model pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif dan bertanggung jawab baik secara individu maupun kelompok. 8 E. Hasil Belajar Hamalik (2001) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada hal itu, yaitu mengalami. Hasil belajar bukan merupakan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan pengubahan kelakuan. Belajar merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh siswa untuk mencapai tujuan. Winkel (1990) mengatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Selanjutnya Sukirin mengatakan
  • 9. bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang disengaja untuk merubah tingkah laku sehingga diperoleh kecakapan baru (dalam Rahayu, 2009). Sedangkan pendapat tersebut di atas mengenai belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara sadar, baik itu perubahan pengetahuan, kecakapan dan keterampilan, dan perubahan tersebut dilakukan secara berkesinambungan. Berkaitan dengan hal di atas, Gagne (dalam Rahayu, 2009) mengatakan bahwa hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan tes karena hasil belajar berupa keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, keterampilan, nilai, dan sikap. Jadi, hasil belajar dapat menunjukkan suatu kemampuan actual yang dapat diukur secara langsung dengan menggunakan tes. 9 F. Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning) Keberhasilan dari pembelajaran sangat ditentukan oleh pemilihan metode belajar yang ditentukan oleh guru. Sebab dengan penyajian pembelajaran secara menarik akan dapat membangkitkan Motivasi belajar siswa, sebaliknya jika pembelajaran itu disajikan dengan cara yang kurang menarik, membuat Motivasi siswa rendah. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan pada kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama untuk sampai pada pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok. Esensi pembelajaran kooperatif itu adalah tanggung jawab individu sekaligus tanggung jawab kelompok, sehingga dalam diri siswa terdapat sikap ketergantungan positif yang menjadikan kerja kelompok optimal. Dengan memperhatikan pengertian dari pembelajaran kooperatif di atas, peneliti berpendapat bahwa model pembelajaran ini sangat baik untuk
  • 10. meningkatkan aktivitas belajar siswa, sebab semua siswa dituntut untuk bekerja dan bertanggung jawab sehingga di dalam kerja kelompok tidak ada anggota kelompok yang asal namanya saja tercantum sebagai anggota kelompok, tetapi semua harus aktif. 2. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif Sebagaimana yang telah diuraikan di atas bahwa pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok kecil, di mana Muslim Ibrahim (2006 : 6, dalam Depdiknas 2005 : 45) menguraikan unsur-unsur pembelajaran Kooperatif sebagai berikut: a. Siswa dalam kelompoknya harus beranggapan bahwa mereka “sehidup 10 sepenanggungan bersama”. b. Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya seperti milik mereka sendiri. c. Siswa harus melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama. d. Siswa harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya. e. Siswa akan dikena evaluasi atau hadiah/penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua kelompok. f. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. g. Siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Dengan memperhatikan unsur-unsur pembelajaran kooperatif tersebut, peneliti berpendapat bahwa dalam pembelajaran kooperatif setiap siswa yang tergabung dalam kelompok harus betul-betul dapat menjalin kekompakan. Selain itu, tanggung jawab bukan saja terdapat dalam kelompok, tetapi juga dituntut tanggung jawab individu.
  • 11. G. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terdapat 3 karakteristik yaitu: a. kelompok kecil, b. belajar bersama, dan c. pengalaman belajar. Esensi kooperatif learning adalah tanggung jawab individu sekaligus tanggung jawab kelompok, sehingga dalam diri siswa terbentuk sikap ketergantungan positif yang menjadikan kerja kelompok optimal. Keadaan ini mendukung siswa dalam kelompoknya belajar bekerja sama dan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh sampai suksesnya tugas-tugas dalam kelompok. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Johnson (1991 : 27) yang menyatakan bahwa “Pembelajaran Kooperatif Jigsaw ialah kegiatan belajar secara kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama sampai kepada pengalaman belajar yang maksimal, baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok”.Persiapan dalam pembelajaran kooperatif Jigsaw 1. Pembentukan Kelompok Belajar Pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa dibagi menjadi dua anggota kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli, yang dapat diuraikan sebagai berikut: a. Kelompok kooperatif awal (kelompok asal). Siswa dibagi atas beberapa kelompok yang terdiri dari 3-5 anggota. Setiap anggota diberi nomor kepala, kelompok harus heterogen terutama di kemampuan akademik. b. Kelompok Ahli Kelompok ahli anggotanya adalah nomor kepala yang sama pada kelompok asal, dengan diagram sebagai berikut: 2. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini berbeda dengan kelompok kooperatif lainnya, karena setiap siswa bekerja sama pada dua kelompok secara bergantian, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 11
  • 12. a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok inti, beranggotakan 4 orang. Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya 1,2,3,4. b. Membagi wacana / tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. Masing-masing siswa dalam kelompok asal mendapat wacana / tugas yang berbeda, nomor kepala yang sama mendapat tugas yang sama pada masing-masing kelompok. c. Kumpulkan masing-masing siswa yang memiliki wacana/ tugas yang sama dalam satu kelompok sehingga jumlah kelompok ahli sama dengan jumlah wacana atau tugas yang telah dipersiapkan oleh guru. d. Dalam kelompok ahli ini tugaskan agar siswa belajar bersama untuk menjadi ahli sesuai dengan wacana / tugas yang menjadi tanggung jawabnya. e. Tugaskan bagi semua anggota kelompok ahli untuk memahami dan dapat menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana / tugas yang telah dipahami kepada kelompok kooperatif (kelompok inti). Poin a dan b dilakukan dalam waktu 30 menit. f. Apabila tugas telah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing-masing siswa kembali ke kelompok kooperatif asal. g. Beri kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil dari tugas di kelompok asli. Poin c dan d dilakukan dalam waktu 20 menit. h. Bila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya secara keseluruhan, masing-masing kelompok menyampaikan hasilnya dan guru memberikan klarifilkasi. (10 menit). 12
  • 13. BAB. III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek, Tempat, dan Waktu penelitian. 13 1. Subjek Subyek penelitian ini adalah Siswa kelas V SD Negeri 4 Sukabanjar Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. Siswa kelas V berjumlah 26 Siswa, 14 Laki – laki dan 12 Perempuan. Tabel . 2 Data Usia siswa kelas V SD Negeri 4 Sukabanjar No Usia L P Jumlah 1 10 5 6 11 2 11 6 3 9 3 12 – 13 3 3 6 Jumlah 14 12 26 2. Tempat Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 4 Sukabanjar Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, jumlah guru 10 orang baik negeri maupun Honorer. 3. Waktu Penelitian. Perbaikan pembelajaran dilaksanakan selama 3 kali pertemuan pada bulan Oktober s.d November yaitu pada Pertemuan ke – 1 untuk Siklus I , Pertemuan ke – 2 untuk siklus II dan Pertemuan ke – 3 untuk siklus III. Dengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran PKN sebagai mata pelajaran Non Eksak dengan Materi topik ” Menjaga Keutuhan Negara Indonesia”
  • 14. Tabel . 3 Jadwal Perbaikan Pembelajaran PKN No Hari Tanggal Waktu Keterangan 1 Selasa 22 Oktober 2013 09.30 – 10.05 Siklus I 2 Selasa 29 Oktober 2013 09.25 – 11.00 Siklus II 3 Senin 4 November 2013 07.30 – 08.05 Siklus III 14 Tabel . 4. Jadwal Penelitian Minggu Tanggal Kegiatan Minggu 1 6 Oktober 2013 Mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, merumuskan masalah dan merumuskan tujuan penelitian Minggu 2 13 Oktober 2013 kajian Pustaka Minggu 3 22 Oktober 2013 Praktek Siklus 1 dan Penyusunan Siklus 1 Minggu 4 29 Oktober 2013 Praktek Siklus 2 dan Penyusunan Siklus 2 Minggu 5 4 November 2013 Praktek Siklus 3 dan Penyusunan Siklus 3 Minggu 6 10 November 2013 Pengolahan hasil penelitian Minggu 7 17 November 2013 Pembahasan hasil penelitian Minggu 8 24 November 2013 Penyusunan Laporan B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran Dalam melaksanakan prosedur pambelajaran, penulis dibantu oleh supervisor 2 untuk pelaksanannya. Penulis merasakan dalam proses pembelajaran dengan mencoba beberapa metode yang ada. Hal ini terbukti sebagian besar siswa kurang aktif, kurang antusias dalam pembelajaran. Penulis dalam akhir
  • 15. pembelajaran melakukan tes ternyata dari 26 orang siswa, terdapat beberapa siswa yang tidak dapat mengerjakan dengan benar. Dalam kegiatan siklus ini akan dilakukan perbaikan pembelajaran dengan merencanakan : a. Mengurangi dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran. b. Meningkatkan aktifitas dan kemampuan belajar siswa. c. Mengajarkan siswa untuk berpikir cepat. d. Mengajarkan siswa untuk bekerjasama dan mendengarkan pendapat orang 15 lain. Tindakan perbaikan Pembelajaran yang akan dilakukan adalah : a. Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk mengurangi dominasi guru. b. Guru membuat lembar tugas tentang materi untuk dikerjakan siswa secara kelompok maupun perorangan. c. Agar siswa memperoleh tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan baik, guru memberi bimbingan belajar terhadap siswa. Siklus I o Merencanakan jumlah siklus yang akan dilaksanakan o Mempersiapkan rencana perbaikan o Mempersiapkan media pembelajaran o Memilih dan mempersiapkan sumber belajar o Melaksanakan proses pembelajaran o Menyiapkan materi pembelajaran o Membuat lembar observasi / pengamatan o Menyiapkan alat evaluasi Siklus II o Menetapkan hal-hal yang akan diperbaiki o Menyusun rencana pembelajaran perbaikan o Mempersiapkan media pembelajaran o Menetapkan alat evaluasi o Menyiapkan lembar kerja siswa o Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran
  • 16. o Mengambil data kegiatan perbaikan pembelajaran dan menganalisis data 16 tersebut. Siklus III o Menetapkan hal-hal yang akan diperbaiki o Menyusun rencana pembelajaran perbaikan lanjutan dari siklus II o Mempersiapkan media pembelajaran o Menyiapkan sumber belajar dan referensinya o Menetapkan alat evaluasi o Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran lanjutan dari siklus II o Mengumpulkan data dan Pembelajaran siklus III dan menganalisa data tersebut Selama pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran penulis dibantu oleh supervisor 2 yang bertugas sebagai pembimbing dan pengamat. Pengamat melakukan pengamatan terhadap perilaku guru dalam melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran. Hasil pengamatan dicatat dalam lembar pengamatan. Pengamat juga membantu guru untuk melakukan pengamatan tentang aktivitas siswa selam proses perbaikan pembelajaran berlangsung. C. Tehnik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan hasil pengamatan mengenai aktivitas siswa menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan kegiatan dan perangkat tes. Pengamatan perilaku guru yang dilakukan oleh supervisor 2 saat pembelajaran pada setiap siklus adalah sebagai berikut : 1. Lembar Pengamatan Kegiatan Perbaikan Pembelajaran digunakan untuk mengamati perilaku guru. Perilaku guru yang diamati adalah : a. Membuat rencana perbaikan pelajaran b. Penggunaan alat peraga c. Penguasaan materi pelajaran d. Pengelolaan kelas
  • 17. e. Memberikan apersepsi f. Memotivasi siswa dalam PBM g. Memberikan tugas pada siswa. h. Membimbing siswa dalam mengerjakan tugas i. Memberikan Evaluasi j. Memberikan penguatan / rangkuman materi 2. Lembar Pengamatan aktivitas siswa digunakan untuk mengamati keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sebagai berikut : a. Siswa bertanya b. Siswa menjawab c. Mengejakan LKS d. Bekerjasama 17
  • 18. BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaiakan Pembelajaran 18 1. Rencana Dalam melaksanakan prosedur perbaikan pembelajaran siklus I yang dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Oktober 2013 penulis dibantu oleh supervisor untuk pelaksanannya dengan mencoba beberapa metode yang ada. Hal ini terbukti sebagian besar siswa kurang aktif, kurang antusias dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa pun menurun. Penulis dalam akhir pembelajaran melakukan tes ternyata dari 26 orang siswa, terdapat beberapa siswa yang tidak dapat menjawab soal tes dengan benar. Dalam kegiatan siklus ini akan dilakukan perbaikan pembelajaran dengan merencanakan : a. Mengurangi dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran. b. Meningkatkan aktifitas dan kemampuan belajar siswa. c. Mengajarkan siswa untuk berpikir cepat. d. Mengajarkan siswa untuk bekerjasama dan mendengarkan pendapat orang lain. e. Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw untuk mengurangi dominasi guru. f. Menggunakan media pembelajaran sesuai materi. g. Guru membuat lembar tugas tentang materi untuk dikerjakan siswa secara kelompok maupun perorangan. h. Agar siswa memperoleh tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan baik, guru memberi instruksi cara mengerjakan tugas. Langkah – langkah perbaikan adalah : a. Siswa dikondisikan agar siap dan dan aktif untuk mengikuti pembelajaran
  • 19. b. Mengadakan Pra – test pada awal kegiatan sebagai bahan masukan pengetahuan yang diketahui siswa. c. Menyampaikan tujuan pembelajaran d. Membahas materi dengan menggunakan alat peraga / peta e. Masing – masing kelompok diberi lembar tugas mengamati peta tentang pahlawan perjuangan. f. Diberikan penjelasan cara mengerjakan tugas g. Membahas hasil kerja siswa secara tanya jawab dan presentasi 19 mewakili kelompoknya. h. Siswa diberikan tugas masing – masing 5 soal. i. Sebelum pembelajaran berakhir siswa diberikan penguatan dan motivasi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selanjutnya siswa diberi tugas PR. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran dilakukan sesuai dengan uraian kegiatan yang terdapat dalam skenario pembelajaran, adapun pelaksanaan kegiatan siklus I secara garis besar sebagai berikut :  Menyampaiakan Tujuan pembelajaran  Guru menjelaskan batas-batas utara, selatan, timur, dan barat NKRI, sementara itu siswa menyimaknya.  Guru menunjuk batas-batas tersebut pada peta secara acak dan berulang-ulang, dan siswa menebaknya dengan cepat.  Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok inti, beranggotakan 4 orang.  Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya 1,2,3,4.  Guru Membagi wacana / tugas sesuai dengan materi yang diajarkan.  Guru memberi tugas yang berbeda kepada kelompok asal  Nomor kepala yang sama mendapat tugas yang sama  Guru menginstruksikan kepada kelompok ahli agar siswa belajar bersama untuk menjadi ahli sesuai tugas yang menjadi tanggung siswa.
  • 20.  Kelompok ahli kembali ke kelompok kooperatif asal.  Memberi kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil dari tugas di kelompok asli.  Masing – masing kelompok menyampaikan hasil kerja kelompok 20 didepan kelas ( presentasi )  guru memberikan klarifikasi.  Kesimpulan dan penguatan  Memberi refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan  Mengumpulkan hasil kerja siswa.  Guru dan siswa bersama – sama membahas hasil kerja siswa.  Sebelum pembelajaran berakhir siswa diberikan penguatan dan motivasi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selanjutnya siswa diberi tugas PR. Selama pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran penulis dibantu oleh teman supervisor yang bertugas sebagai pengamat. Pengamat melakukan pengamatan terhadap perilaku guru dalam melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran. Hasil pengamatan dicatat dalam lembar pengamatan. Pengamat juga membantu guru untuk melakukan pengamatan tentang aktivitas siswa selam proses perbaikan pembelajaran berlangsung. Pengamatan perilaku guru yang dilakukan oleh supervisor 2 saat pembelajaran pada siklus I dan menghasilkan data aktivitas siswa sesuai dengan pengamatan guru dan dibantu dengan teman supervisor 2 . Ketercapaian aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran sebagai berikut : Tabel . 5. Data Pengamatan Guru pada Siklus I No Aspek yang diobservasi *) Kemunculan **) Komentar ***) Ada Tidak Ada 1 Penerapan variasi Metode : Ceramah :  Menjelaskan pokok – pokok √ Ilustrasi belum ada karena masih ada
  • 21. 21 Materi secara sistematis.  Memberikan Ilustrasi  Memberikan apersepsi √ √ √ bebrapa siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru Tanya jawab :  Mengajukan pertanyaan  Memberikan kesempatan Kepada siswa untuk bertanya.  Memindahkan giliran. √ √ √ Guru belum Memindahkan giliran. secara menyeluruh sehingga ada beberapa siswa yang belum mendapat kesempatan pertanyaan. Kerja kelompok :  Menjelaskan tugas yang harus dikerjakan  Membagikan LKS  Melakukan supervisi terhadap kegiatan kelompok  Memberi bantuan kepada kelompok √ √ √ √ Guru belum Melakukan supervisi secara menyeluruh sehingga ada beberapa siswa yang kesulitan dalam mengerjakan tugas. 2 Penggunaan peta Sebagai Alat Peraga.  Memajang  Meminta komentar siswa √ √ 3 Menguasai materi Pelajaran √ 4 Pengelolaan kelas √ Pengelolaan kelas belum maksimal karena masih ada siswa tidak memperhatikan penjelasan dari guru 5 Memotivasi siswa √ 6 Memberikan Evaluasi √ 7 Memberikan penguatan √
  • 22. Tabel . 6 Data Aktivitas Siswa siklus I No Aspek yang diamati Siswa Aktif Presentase 1 Siswa bertanya 12 46 % 2 Siswa mengerjakan tugas 13 50 % 3 Mengerjakan LKS dgn benar 10 39 % 4 Bekerjasama 15 58 % Banyaknya siswa yang hadir 26 Rata – rata persentase keaktivan siswa 48 % 22 3. Refleksi Dari hasil pengamatan guru dan teman supervisor pada siklus I , terdapat beberapa hal, antara lain : 1. Kekuatan Guru a. Guru melakukan proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum KTSP b. Guru sudah menggunakan alat peraga. c. Guru sudah memberikan tugas untuk siswa secara perorangan d. Guru sudah memberikan petunjuk cara mengerjakan tugas e. Guru sudah memberikan tes tertulis. 2. Kelemahan Guru a. Guru belum memberikan bimbingan pada siswa dalam pembelajaran. b. Perhatian guru terhadap masing – masing siswa belum optimal. c. Penjelasan guru tentang cara mengerjakan tugas belum maksimal. d. Bimbingan guru terhadap masing – masing siswa belum menyeluruh e. Cara penyampaian materi untuk menanamkan pemahaman konsep pada siswa belum maksimal. f. Ilustrasi belum ada karena masih ada bebrapa siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru g. Pengelolaan Kelas belum maksimal.
  • 23. Kekuatan dan kelemahan dalam merancang dan melakukan tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus I adalah : a. Guru harus dapat berfikir kreatif dalam membuat tugas untuk siswa. b. Guru harus merancang tugas yang mudah dimengerti dan dikerjakan 23 siswa. c. Guru harus dapat membuat pembelajaran benar – benar dipahami dan disenangi oleh siswa. Siklus I I  Menetapkan hal-hal yang akan diperbaiki  Menyusun rencana pembelajaran perbaikan  Menetapkan alat evaluasi  Menyiapkan lembar kerja siswa  Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran  Mengambil data kegiatan pembelajaran awal dan menganalisis data Pada siklus ini direncanakan akan kemampuan belajar belajar siswa dengan memberikan motivasi dan bimbingan guru kepada siswa dalam pembelajaran agar dapat mengerjakan tugas dengan baik. Hasil kerja siswa dicatat dan dinilai dilembar tugas, akhir pelajaran siswa mengerjakan soal sebanyak 5 – 10 soal. 1. Rencana Dalam kegiatan siklus ini akan dilakukan perbaikan pembelajaran dengan merencanakan : a. Mengurangi dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran. b. Meningkatkan aktifitas dan kemampuan belajar siswa. c. Mengajarkan siswa untuk berpikir cepat. d. Mengajarkan siswa untuk bekerjasama dan mendengarkan pendapat orang lain. e. Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk mengurangi dominasi guru.
  • 24. f. Guru membuat lembar tugas tentang materi untuk dikerjakan siswa secara kelompok maupun perorangan. g. Agar siswa memperoleh tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan baik, guru menjelaskan cara mengerjakan tugas. Langkah – langkah perbaikan adalah : a. Siswa dikondisikan agar siap dan dan aktif untuk mengikuti pembelajaran b. Mengadakan Pra – test pada awal kegiatan sebagai bahan masukan pengetahuan yang diketahui siswa. c. Menyampaikan tujuan pembelajaran d. Membahas materi dengan menggunakan alat peraga / peta e. Masing – masing kelompok diberi lembar tugas mengamati peta tentang 24 pahlawan perjuangan. f. Diberikan penjelasan cara mengerjakan tugas g. Membahas hasil kerja siswa secara tanya jawab dan presentasi mewakili kelompoknya. h. Siswa diberikan tugas masing – masing 5 soal. i. Sebelum pembelajaran berakhir siswa diberikan penguatan dan motivasi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selanjutnya siswa diberi tugas PR. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran dilakukan sesuai dengan uraian kegiatan yang terdapat dalam skenario pembelajaran, adapun pelaksanaan kegiatan siklus II secara garis besar sebagai berikut :  Menyampaiakan Tujuan pembelajaran  Guru menjelaskan batas-batas utara, selatan, timur, dan barat NKRI, sementara itu siswa menyimaknya.  Guru menunjuk batas-batas tersebut pada peta secara acak dan berulang-ulang, dan siswa menebaknya dengan cepat.
  • 25.  Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok inti, 25 beranggotakan 4 orang.  Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya 1,2,3,4.  Guru Membagi wacana / tugas sesuai dengan materi yang diajarkan.  Guru memberi tugas yang berbeda kepada kelompok asal  Nomor kepala yang sama mendapat tugas yang sama  Guru menginstruksikan kepada kelompok ahli agar siswa belajar bersama untuk menjadi ahli sesuai tugas yang menjadi tanggung siswa.  Kelompok ahli kembali ke kelompok kooperatif asal.  Memberi kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil dari tugas di kelompok asli.  Masing – masing kelompok menyampaikan hasil kerja kelompok didepan kelas ( presentasi )  guru memberikan klarifikasi.  Kesimpulan dan penguatan  Memberi refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan  Mengumpulkan hasil kerja siswa.  Guru dan siswa bersama – sama membahas hasil kerja siswa.  Sebelum pembelajaran berakhir siswa diberikan penguatan dan motivasi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selanjutnya siswa diberi tugas PR. Pengamatan perilaku guru yang dilakukan oleh teman supervisor saat pembelajaran pada siklus II dan menghasilkan data aktivitas siswa sesuai dengan pengamatan guru dan dibantu dengan teman supervisor . Ketercapaian aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran sebagai berikut : Tabel . 7. Data Pengamatan Guru pada Siklus II No Aspek yang diobservasi *) Kemunculan **) Komentar ***) Ada Tidak Ada 1 Penerapan variasi Metode : Ceramah :  Menjelaskan pokok – pokok √ Ilustrasi belum ada karena masih
  • 26. 26 Materi secara sistematis.  Memberikan Ilustrasi  Memberikan apersepsi √ √ √ ada bebrapa siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru Tanya jawab :  Mengajukan pertanyaan  Memberikan kesempatan Kepada siswa untuk bertanya.  Memindahkan giliran. √ √ √ Kerja kelompok :  Menjelaskan tugas yang harus dikerjakan  Membagikan LKS  Melakukan supervisi terhadap kegiatan kelompok  Memberi bantuan kepada kelompok √ √ √ √ Guru belum Melakukan supervisi secara menyeluruh sehingga ada beberapa siswa yang kesulitan dalam mengerjakan tugas. 2 Penggunaan peta Sebagai Alat Peraga.  Memajang  Meminta komentar siswa √ √ 3 Menguasai materi Pelajaran √ 4 Pengelolaan kelas √ 5 Memotivasi siswa √ 6 Memberikan Evaluasi √ 7 Memberikan penguatan √ Tabel . 8. Data Aktivitas Siswa siklus II No Aspek yang diamati Siswa Aktif Presentase 1 Siswa bertanya 16 61 % 2 Siswa mengerjakan tugas 18 69 % 3 Mengerjakan LKS dgn benar 18 69 % 4 Bekerjasama 15 58 % Banyaknya siswa yang hadir 26 Rata – rata persentase keaktivan siswa 64 %
  • 27. 27 3. Refleksi Dari hasil pengamatan guru dan teman supervisor pada siklus II , terdapat beberapa hal, antara lain : a. Kekuatan Guru 1. Guru melakukan proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum KTSP 2. Guru sudah menggunakan alat peraga. 3. Guru sudah memberikan bimbingan pada siswa dalam pembelajaran. 4. Guru sudah memberikan tugas untuk siswa secara perorangan 5. Guru sudah memberikan petunjuk cara mengerjakan tugas 6. Guru sudah memberikan tes tertulis. b. Kelemahan Guru 1. Perhatian guru terhadap masing – masing siswa belum optimal. 2. Penjelasan guru tentang cara mengerjakan tugas belum maksimal. 3. Bimbingan guru terhadap masing – masing siswa belum menyeluruh 4. Cara penyampaian materi untuk menanamkan pemahaman konsep pada siswa belum maksimal. Siklus I I I  Menetapkan hal-hal yang akan diperbaiki  Menyusun rencana pembelajaran perbaikan lanjutan dari siklus II  Menyiapkan sumber belajar dan referensinya  Menetapkan alat evaluasi  Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran lanjutan dari siklus II  Mengumpulkan data dan Pembelajaran siklus III dan menganalisa data tersebut
  • 28. 28 1. Rencana Pada siklus ini direncanakan akan kemampuan belajar belajar siswa dengan memberikan motivasi dan bimbingan guru kepada siswa dalam pembelajaran agar dapat mengerjakan tugas dengan baik. Dalam kegiatan siklus ini akan dilakukan perbaikan pembelajaran dengan merencanakan : a. Mengurangi dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran. b. Meningkatkan aktifitas dan kemampuan belajar siswa. c. Mengajarkan siswa untuk berpikir cepat. d. Mengajarkan siswa untuk bekerjasama dan mendengarkan pendapat orang lain. e. Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk mengurangi dominasi guru. f. Guru membuat lembar tugas tentang materi untuk dikerjakan siswa secara kelompok maupun perorangan. g. Agar siswa memperoleh tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan baik, guru menjelaskan cara mengerjakan tugas. Langkah – langkah perbaikan adalah : a. Siswa dikondisikan agar siap dan dan aktif untuk mengikuti pembelajaran b. Mengadakan Pra – test pada awal kegiatan sebagai bahan masukan pengetahuan yang diketahui siswa. c. Menyampaikan tujuan pembelajaran d. Membahas materi dengan menggunakan alat peraga / peta e. Masing – masing kelompok diberi lembar tugas mengamati peta Batas wilayah NKRI, luas wilayah NKRI, posisi lintang dan bujurnya f. Diberikan penjelasan cara mengerjakan tugas g. Membahas hasil kerja siswa secara tanya jawab dan presentasi mewakili kelompoknya. h. Siswa diberikan tugas masing – masing 5 soal.
  • 29. i. Sebelum pembelajaran berakhir siswa diberikan penguatan dan motivasi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selanjutnya siswa diberi tugas PR. 29 2. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran dilakukan sesuai dengan uraian kegiatan yang terdapat dalam skenario pembelajaran, adapun pelaksanaan kegiatan siklus III secara garis besar sebagai berikut :  Guru menyiapkan sebuah peta dunia yang besar dan dapat dilihat oleh semua siswa.  Guru menjelaskan batas-batas utara, selatan, timur, dan barat NKRI, sementara itu siswa menyimaknya.  Guru menunjuk batas-batas tersebut pada peta secara acak dan berulang-ulang, dan siswa menebaknya dengan cepat.  Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok inti, beranggotakan 4 orang.  Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya 1,2,3,4.  Guru Membagi wacana / tugas sesuai dengan materi yang diajarkan.  Guru memberi tugas yang berbeda kepada kelompok asal  Nomor kepala yang sama mendapat tugas yang sama  Guru menginstruksikan kepada kelompok ahli agar siswa belajar bersama untuk menjadi ahli sesuai tugas yang menjadi tanggung siswa.  Kelompok ahli kembali ke kelompok kooperatif asal.  Memberi kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil dari tugas di kelompok asli.  Masing – masing kelompok menyampaikan hasil kerja kelompok didepan kelas ( presentasi )  guru memberikan klarifikasi.  Kesimpulan dan penguatan  Memberi refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan  Mengumpulkan hasil kerja siswa.
  • 30.  Sebelum pembelajaran berakhir siswa diberikan penguatan dan motivasi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selanjutnya siswa diberi tugas PR. Pengamatan perilaku guru yang dilakukan oleh teman supervisor saat pembelajaran pada siklus III dan menghasilkan data aktivitas siswa sesuai dengan pengamatan guru dan dibantu dengan teman supervisor . Ketercapaian aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran sebagai berikut : Tabel . 9 Data Pengamatan Guru pada Siklus III 30 No Aspek yang diobservasi *) Kemunculan **) Komentar ***) Ada Tidak Ada 1 Penerapan variasi Metode : Ceramah :  Menjelaskan pokok – pokok Materi secara sistematis.  Memberikan Ilustrasi  Memberikan apersepsi √ √ √ √ Tanya jawab :  Mengajukan pertanyaan  Memberikan kesempatan Kepada siswa untuk bertanya.  Memindahkan giliran. √ √ √ Kerja kelompok :  Menjelaskan tugas yang harus dikerjakan  Membagikan LKS  Melakukan supervisi terhadap kegiatan kelompok  Memberi bantuan kepada kelompok √ √ √ √ 2 Penggunaan peta Sebagai Alat Peraga.  Memajang  Meminta komentar siswa √ √ 3 Menguasai materi Pelajaran √ 4 Pengelolaan kelas √ 5 Memotivasi siswa √ 6 Memberikan Evaluasi √ 7 Memberikan penguatan √
  • 31. Tabel . 10 Data Aktivitas Siswa siklus III No Aspek yang diamati Siswa Aktif Presentase 1 Siswa bertanya 20 77 % 2 Siswa mengerjakan tugas 22 85 % 3 Mengerjakan LKS dgn benar 22 85 % 4 Bekerjasama 20 77 % Banyaknya siswa yang hadir 26 Rata – rata persentase keaktivan siswa 81 % Berdasarkan data diatas diketahui bahwa banyaknya siswa aktif mengalami peningkatan dari 48 % siswa pada data siklus I, menjadi 64 % siswa pada siklus II. Berarti terjadi peningkatan 16 % siswa yang aktif, kemudian pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 81 % tejadi peningkatan 17 %.siswa yang aktif pada siklus III. Dengan demikian data di atas menjelaskan bahwa dengan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw secara berangsur mampu meningkatkan perhatian belajar siswa terhadap mata pelajaran Pkn sebesar 33 % Peningkatan hasil belajar dari sebelum diterapkannya penelitian dibandingkan dengan setelah penelitian mengalami peningkatan cukup menggembirakan seperti tertera pada tabel berikut : Tabel 11 : Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 4 Sukabanjar pada Mata Pelajaran PKn No Nama Siswa Pra siklus 31 SIKLUS 1 SIKLUS 2 SIKLUS 3 KET 1 AHMAD RAMADAN 80 80 80 70 Tuntas 2 AHMAD ROBBY. A 80 80 90 80 3 ASORI 60 70 70 70 4 DEDE DEVITA 65 60 70 80 5 DIMAS PARISMAN 70 70 80 90 6 FIMALATI. S 70 70 100 100 7 FRANTIKA. N 70 70 70 70 8 KARMILA 50 50 50 90 9 M. QOHARULIS 40 50 60 70 10 MAHFUD MUARIF 90 90 70 70
  • 32. 11 MUKLAS 70 60 80 90 12 NENIK 40 50 65 60 13 NISYA ULKHOIRIAH 65 70 90 70 14 NOVI HANA .P 70 70 80 100 15 NURKOMALA 50 50 65 70 16 RIFKI ADTIYA 40 50 60 60 17 ROSIDAH 70 70 80 80 18 ROSMITA DINI 50 65 65 70 19 SAIPULLOH 50 65 65 65 20 SAMANUDIN 40 65 65 70 21 SANTI 70 70 60 80 22 SINTA 50 50 50 60 23 SOLEHUDIN ALI 40 50 60 65 24 SURYADI 70 70 70 80 25 WENALDY 50 65 70 70 26 WIWIT LESTARI 50 60 60 65 JUMLAH 1550 1670 1825 1945 RATA – RATA 59,61 64,23 70,19 74,80 NILAI TERTINGGI 90 90 100 100 NILAI TERENDAH 40 50 50 60 KKM : 65 Tabel 12 : Prosentasi Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn 32 Siklus Jumlah Nilai diatas 63 Jumlah Nilai Rata-rata Jumlah Siswa Prosentase I 26 16 63 % 1670 64,23 II 26 19 75 % 1825 70,19 III 26 22 85 % 1945 74,80 Berdasarkan data diatas diketahui bahwa banyaknya siswa mengalami peningkatan hasil belajart dari 63 % siswa pada data siklus I, menjadi 75 % siswa pada siklus II. Berarti terjadi peningkatan 12 % , kemudian pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 85 % terjadi peningkatan 10 %.. Dengan demikian data di atas menjelaskan bahwa dengan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw secara berangsur mampu meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Pkn sebesar 22 %
  • 33. B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaiakan Pembelajaran Pada siklus I direncanakan akan meningkatkan kemampuan belajar siswa dengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk mengurangi dominasi guru dalam pembelajaran. Kegiatan yang direncanakan adalah memberikan tugas kepada siswa baik kelompok maupun secara perorangan. Pada siklus II direncanakan akan meningkatkan kemampuan belajar siswa dengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw baik secara kelompok maupun perorangan mengurangi dominasi guru dalam pembelajaran. Kegiatan yang direncanakan adalah memberikan tugas kepada siswa baik secara kelompok maupun perorangan. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada hari Kegiatan yang dilakukan adalah masing – masing siswa diminta menyebutkan dan menuliskan. Hasil kerja siswa dicatat dan dinilai dilembar tugas, akhir pelajaran siswa mengerjakan soal sebanyak 5 – 10 soal. Berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa pada siklus I Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sudah dapat dilaksanakan, tetapi masih banyak siswa yang enggan mengerjakan tugas dari guru. Pada siklus I siswa diminta untuk antusias dalam kegiatan pembelajaran dan dalam mengerjakan tugas baik dari guru, teman ataupun kelompok. Adanya peningkatan kemampuan belajar siswa dalam kegiatan dipengaruhi oleh aktivitas siswa yang meningkat pula. Walaupun keberhasilan yang diperoleh tiap siklus mengalami peningkatan yang tidak terlalu drastis, tetapi secara klasikal hal tersebut sudah mulai memenuhi apa yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hal ini terjadi karena hasil belajar dan aktivitas siswa tidak hanya dipengaruhi oleh metode mengajar yang diterapkan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang ada pada diri guru, lingkungan maupun dari diri siswa sendiri. Pada siklus 2 direncanakan akan kemampuan belajar belajar siswa dengan memberikan motivasi dan bimbingan guru kepada siswa dalam pembelajaran agar dapat mengerjakan tugas dengan baik. 33
  • 34. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada Kegiatan yang dilakukan adalah masing – masing kelompok siswa diberikan tugas untuk menyebutkan Batas wilayah NKRI, luas wilayah NKRI, posisi lintang dan bujurnya, serta tujuan penetapan batas-batas fisik NKRI. Hasil kerja siswa dicatat dan dinilai dilembar tugas, akhir pelajaran siswa mengerjakan soal sebanyak 5 soal. Perbaikan pembelajaran pada siklus II ditandai dengan terjadinya peningkatan kemampuan hasil belajar siswa Pada siklus III Kegiatan yang dilakukan adalah masing – masing siswa diberikan Lembar Kerja Siswa. Hasil kerja siswa dicatat dan dinilai dilembar tugas, akhir pelajaran siswa mengerjakan soal sebanyak 5 soal. Perbaikan pembelajaran pada siklus III ditandai dengan terjadinya peningkatan kemampuan belajar siswa Berdasarkan data diatas diketahui bahwa banyaknya siswa aktif mengalami peningkatan dari 48 % siswa pada data siklus I, menjadi 64 % siswa pada siklus II. Berarti terjadi peningkatan 16 % siswa yang aktif, kemudian pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 81 % siswa yang aktif pada siklus III berarti mengalami peningkatan dari sebesar 17 % Berdasarkan data diatas diketahui bahwa banyaknya siswa mengalami peningkatan hasil belajart dari 63 % siswa pada data siklus I, menjadi 75 % siswa pada siklus II. Berarti terjadi peningkatan 12 % , kemudian pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 85 % terjadi peningkatan 10 %.. Dengan demikian data di atas menjelaskan bahwa dengan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw secara berangsur mampu meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Pkn sebesar 22 % 34
  • 35. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 35 A. Kesimpulan Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran dapat disimpulkan sebagai berikut : Dari masalah yang dihadapi guru yaitu Siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar, Siswa kurang memperhatikan pembelajaran, Siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran. Strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa yang dapat menciptakan suasana menyenangkan dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Dengan demikian model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw mampu meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw aktivitas dan hasil belajar siswa di SDN 4 Sukabanjar kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan meningkat. Berdasarkan data hasil penelitian diketahui bahwa banyaknya siswa mengalami peningkatan hasil belajar dari 63 % siswa pada data siklus I, menjadi 75 % siswa pada siklus II. Berarti terjadi peningkatan 12 % , kemudian pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 85 % terjadi peningkatan 10 %.. Dengan demikian bahwa dengan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw mampu meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Pkn sebesar 22 % B. Saran Berdasarkan Kesimpulan tersebut beberapa hal yang sebaiknya dilakukan guru dalam usaha meningkatkanaktifitas danhasil belajar siswa antara laian : 1. Guru melakukan penelitian perbaikan atas masalah pembelajaran dikelas untuk memperbaiki proses pembelajaran agar prestasi belajar siswa dapat meningkat.
  • 36. 2. dengan menggunakan Metode Jiksaw dapat menjadi salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah guna meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Hendaknya guru selalu dapat mengembangkan metode pembelajaran yang menarik dan kreatif yang banyak melibatkan siswa. 4. Dan seyoyanya guru lebih dapat mamainkan peran guru sebagai motivator 36 dan fasilitator. 5. Hendaknya guru menggunakan metode variasi , metode yang sesuai dengan karakteristik materi, serta meningkatkan ketarmpilan memotifasi siswa sehingga pembelajaran lebih bermakna agar siswa termotivasi dan hasil belajar siswa meningkat. 6. Sekolah hendaknya memfasilitasi dan mendorong para personil pendidikanya untuk melakukan penelitian khususnya penelitian dalam bentuk penelitian tindakan kelas. 7. Setiap sekolah hendaknya menerapkan hasil-hasil penelitian pendidikan yang akan meningkatkan kinerja guru dan personil pendidikan lainya sehingga membantu mewujudkan misi dan visi sekolah
  • 37. DAFTAR PUSTAKA TIM-FKIP, ( 2013 ). Pemantapan Kemampuan Profesional . Jakarta : Universitas 37 terbuka. Tim FKIP, ( 2012 ). Pemantapan Kemampuan Profesional . Jakarta : Universitas terbuka. W. Anitah Sri, ( 2009 ). Srategi Pembelajaran di SD . Jakarta : Universitas terbuka. Anton M Mulyono, 2000, Kamus Besar Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka Depdikbud, 1999, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Depdikbud Depdiknas, 2005, Pendidikan Kewarganegaraan, Kurikulum dan Silabus Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta : Depdiknas Depdiknas, 2005, Pendidikan Kewarganegaraan, Strategi dan Metode Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta : Depdiknas IGK Wardani. 2002, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Pusat Unit Universitas Terbuka. Hal. 6 – 29 Sardiman, A.M, 2003, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara Arikunto Suharsini, Penelitian Tindakan Kelas, PT Bumi Aksara, Jakarta Bahri Djamhari Syaiful, 2002, Psikologi Belajar, PT Asdi Mahasatya, Jakarta Dimyati dan Mudjiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Jaklarta Hamalik Oemar, 1990, Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, Tarsito Bandung Mikarsa Hera Lestari, dkk., 2007, Pendidikan Anak di SD, Universitas Terbuka Slameto, 1995, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, PT Rineka Cipta, Jakarta Sugiono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfa Beta, Bandung