SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Meningkatkan Kemampuan Guru PENJASKES dalam melaksanakan
 pembelajaran kontekstual melalui Workshop pada SMP Negeri 2 Jangka
                          Kabupaten Bireuen


B. LATAR BELAKANG
         Pembangunan pendidikan tidak hanya ditekankan pada aspek perluasan
dan kesempatan bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan dan
peningkatan luaran institusi pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan
melainkan yang lebih penting adalah peningkatan kemampuan profesionalisme
guru.
         Berdasarkan UUGD Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
dinyatakan bahwa, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing mengarahkan , melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Sedangkan profesional
adalah “ pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau menjadi
sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi”.
         Sebagai profesi “ guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional (Pasal 8) UUGD Nomor 14 Tahun 2005.
         Kebijakan pemerintah (Depdiknas) yang dituangkan dalam struktur
kurikulum tingkat satuan pendidikan standar isi dalam KTSP secara tegas
dijelaskan bahwa seorang guru dituntut memiliki kemampuan profesional.
Kemampuan itu termasuk mampu mendesign/merencanakan pembelajaran,
mampu melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik dan mampu
membimbing siswa.
         Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pembelajaran Penjas Kesdi SMP
Negeri     2 Jangka kec Jangka Kabupaten Bireuen       pada saat melaksanakan
pengawasan akademik, nampak bahwa guru Penjasf belum sepenuhnya
menggunakan pendekatan kontekstual. Pada sisis lain sekolah dituntut untuk




                                        1
senantiasa mempertinggi mutu pendidikan terlebih lagi pendidikan Penjas Kes di
SMP NEGERI 2 JANGKA
       Dengan melihat kondisi di sekolah unggulan tentang proses belajar
mengajar dengan mengguna kan pendekatan kontekstual belum dilaksanakan
secara optimal, persoalan yang muncul adalah bagaimana upaya yang dilakukan
pengawas sekolah dalam rangka meningkatkan kemampuan guru Penjas Kes
dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan pengawas sekolah adalam melaksanakan workshop peningkatan
profesionalisme guru melalui penelitian tindakan kepengawasan.
C. PERUMUSAN MASALAH DAN CARA PEMECAHANNYA
       Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan guru Penjas Kes ternyata
guru-guru        Penjas Kes   merasa kurang percaya diri dalam menggunakan
pendekatan pembelajaran kontekstual. Wawasan dan ketrampilan guru dalam
pendekatan pembelajaran Penjas Kes terbatas dan cenderung monoton. Oleh
sebab itu guru perlu dibina melalui workshop.
       Permasalahan penelitian adalah sebagai berikut: Apakah melalui workshop
peningkatan profesinalime guru dapat meningkatkan kemampuan guru Penjas Kes
dalam pembelajaran Kontekstual pada SMP Negeri            2 jangka Sekecamatan
Jangka.
       Berdasarkan masalah sebagaimana dirumuskan di atas diajukan pertanyaan
penelitian sebagai berikut:

 1. Bagaimana proses pelaksanaan Wrokshop yang diberikan kepada guru

     Penjas Kes ?

 2. Bagaimana       kemampuan    guru   Penjas   K   es   dalam   melaksanakan
     pembelajaran kontekstual setelah guru memperoleh bimbingan dalam
     workshop.
D. Tujuan Penelitian Tindakan
     Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan workshop dalam
meningkatkan kemampuan guru Penjas Kes dalam pembelajaran kontekstual di
SMP Negeri 2 Jangka se kecamatan jangka Lebih khusus lagi penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui;




                                        2
1. Proses pelaksanaan workshop

  2. Kemampuan guru Penjas Kes dalam pembelajaran kontekstual setelah

      memperoleh pembimbingan dalam workshop


E. Manfaat Penelitian Tindakan
    Manfaat praktis dalam penelitian ini berguna bagi:

  1. Pengawas dalam rangka melaksanan bimbingan dalam workshop

  2. Guru dapat mempertinggi mutu proses pembelajarannya

  3. Kepala sekolah dalam meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa
F. Kajian Pustaka pembelajaran kontekstual
G. Prosedur Penelitian


  1. Pendekatan Kontekstual
  2. Guru Penjas Kes dalam Pembelajaran kontekstual
  3. Workshop dan proses pelaksanaannya
  4. Workshop dalam
  1. Jenis Tindakan
  a. Setting Penelitian
      Penelitian ini adalah penelitian tindakan kepengawasan, dilaksanakan pada
   SMP Negeri 2 Jangka yang terdiri dari: SMP Negeri 1 Jangka SMP Negeri 1
   Kuta Blang , dan SMP Negeri 2 Kuta Blang SMP N 3 Kuta Blang .SMP N
   egeri 2 Ganda Pura , SMP Negeri 3 Ganda Pura dengan jumlah guru Penjas
   Kes sebanyak 10 orang. Diharapkan dari 10 guru Penjas Kes sebagai peserta
   workshop dapam meningkatkan pembelajarannya dengan menggunakan
   pendekatan kontestual.
   b. Waktu peneltian
      Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012 S / d
   2013pada bulan Oktober 2012.
  2.Perencanaan Tindakan




                                       3
Penelitian tindakan kepengawasan ini dilaksanakan selama dua siklus, yaitu
siklus I pada hari pertama dan hari ke dua,dan siklus II pada hari ke tiga
Siklus I
 Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk workshop selama tiga hari, jenis
tindakan yang akan dilaksanakan adalah:

  a. Hari pertama selama 2 jam diklat diskusi terpokus pada Model dan

       pendekatan pembelajaran
  b. Materi      pendekatan pembelajaran kontekstual dibuat dalam bentuk
       Power point

  c.   Dua jam berikutnya Penyajian materi pendekatan pembelajaran
       kontekstual

  d. Dua jam berikutnya Tanya jawab dengan peserta workshop

  e. 4 jam berikutnya Peserta mengerjakan tugas-tugas antara lain

           -   Menyusun jadwal kegiatan workshop

           -   Membagi peserta dalam kelompok

           -   Menyusun RPP mata pelajaran Penjas Kes dengan pendekatan
               kontekstual

           -   Menyusun instrumen proses pelaksanaan tindakan, yaitu
               instrumen
               Pengamatan / observasi pada saat guru mengajar dalam bentuk
               peer teaching

           -   Membuat tes tertulis untuk mengukur penguasaan materi

           -   Membuat       pedoman   pengolahan   dan    analisis   data   hasil
               pengamatan

           -   Membuat Indikator dari keberhasilan tindakan yatu hasil hasil tes
               dan analisis data yaitu sekitar 75 % peserta telah berhasil dan
               dilihat pula perubahan perilaku pada peserta.




                                       4
3. Pelaksanaan Tindakan
  Pada kegiatan pelaksanan dilakukan pada hari kedua sesuai dengan rencana
  tindakan, yaitu:

          -    Melaksanakan peer teaching pada peserta yang telah ditentukan,
               peserta yang lain sebagian sebagai siswa dan yang lain sebagai
               pengamat

          -    Mencatat hal-hal yang terjadi selama guru melaksanakan peer
               teaching sesuai dengan instrumen yang telah dibuat

          -    Pada saat diskusi berlangsung, tim pengamat mencatat proses
               diskusi pada lembar pengamatan yang telah dibuat termasuk
               mencatat kejadian selama diskusi berlangsung.

          -    Pada akhir diskusi peserta diberikan tes tentang pendekatan
               kontekstual dalam pembelajaran Penjas Kes yang telah dibahas
               dalam diskusi. Setelah data tes dan hasil pengamatan terkumpul
               dilakukan pengelolaan data dan analisis data sebagai bahan
               menarik kesimpulan meningkat atau tidak pemahaman guru
               Penjas    Kes     dalam       pembelajaran     dengan      menggunakan
               pendekatan kontesktual.
  4. Evaluasi dan Refleksi Tindakan
               Membandingkan hasil pengamatan pelaksanaan diskusi hasil
               pelaksanaan peerteaching dengan menggunakan RPP dengan
               pendekatan       kontekstual     dengan      hasil   tes    kemampuan
               pembelajaran Penjas Kes dengan pendekatan kontekstual.
               Apakah     dengan     melalui     workshop      cukup      meningkatkan
               kemampuan guru Penjas Kes dalam pembelajaran kontekstual.
               Hasil    yang    diperoleh     dibandingkan     dengan      keberhasilan
               indikator yaitu 75. Jika belum berhasil maka dilanjutkan pada
               siklus ke dua.
   Siklus II




                                         5
Pada siklus II dilaksanakan hari ketiga berdasarkan hasil
           evaluasi dan refleksi pada siklus I. Kegiatan selanjutnya pada
           putaran ini sama dengan pelaksanaan tindakan sebelumnya, yaitu
           perencanaan revisi, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
           Siklus tindakan akan berakhir apabila jenis tindakan dinilai efektif
           dapat meningkat dan dapat dilihat dari proses pelaksanaan dan
           dampaknya terhadap sasaran tindakan.


                            DAFTAR PUSTAKA



_______.   2005. UUGD No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

     Jakarta: Sinar Grafika.

_______. 2007. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang

     Standar Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan

     Nasional.

_______. 2007. PERMENDIKNAS RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar

     Kualifikasi, Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Departemen

     Pendidikan Nasional.

 _______. 2008. Sosialisasi KTSP tentang Pembelajaran Berbasis

     Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Haryoko, Dr. Sapto. 2008. Bahan Penataran tentang Pembelajaran

     Berbasis Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.




                                      6
Laksono, Krisyani. 2008. Bahan Penataran tentang Pembelajaran

     Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.




                                 7
8
9

More Related Content

What's hot

8. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 Standar Proses
8. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 Standar Proses8. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 Standar Proses
8. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 Standar ProsesSuedi Ahmad
 
Tugas ppg rpp akdas kd 3.9
Tugas ppg rpp akdas kd 3.9Tugas ppg rpp akdas kd 3.9
Tugas ppg rpp akdas kd 3.9Amir Masturi
 
Ptk eri-marlina-lengkap
Ptk eri-marlina-lengkapPtk eri-marlina-lengkap
Ptk eri-marlina-lengkapnasrun gayo
 
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...NASuprawoto Sunardjo
 
Keg b7.1.1 verifikasi hasil pkg
Keg b7.1.1 verifikasi hasil pkgKeg b7.1.1 verifikasi hasil pkg
Keg b7.1.1 verifikasi hasil pkgEndar Nirmala
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANIna Wati
 
22. yuniarti (06111404022)
22. yuniarti (06111404022)22. yuniarti (06111404022)
22. yuniarti (06111404022)Dewi_Sejarah
 
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranHaristian Sahroni Putra
 
Penilaian kompetensi guru
Penilaian kompetensi guruPenilaian kompetensi guru
Penilaian kompetensi guruSani Assyifa
 
Penyusunan rpp dan peer teaching
Penyusunan rpp dan peer teachingPenyusunan rpp dan peer teaching
Penyusunan rpp dan peer teachingIrmą Çhztër
 
09 topik 2 pengajaran makro
09 topik 2  pengajaran makro09 topik 2  pengajaran makro
09 topik 2 pengajaran makroLailaBadriah
 
Ruang lingkup kerja guru
Ruang lingkup kerja guruRuang lingkup kerja guru
Ruang lingkup kerja guruNyoman Suwita
 
Teori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdTeori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdeli priyatna laidan
 
Kriteria penyusunan rpp
Kriteria penyusunan rppKriteria penyusunan rpp
Kriteria penyusunan rppAsdariah Andi
 
Contoh isian kompetensi 1-14
Contoh isian kompetensi 1-14Contoh isian kompetensi 1-14
Contoh isian kompetensi 1-14wasio kadir
 

What's hot (20)

8. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 Standar Proses
8. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 Standar Proses8. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 Standar Proses
8. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 Standar Proses
 
Tugas ppg rpp akdas kd 3.9
Tugas ppg rpp akdas kd 3.9Tugas ppg rpp akdas kd 3.9
Tugas ppg rpp akdas kd 3.9
 
Ptk eri-marlina-lengkap
Ptk eri-marlina-lengkapPtk eri-marlina-lengkap
Ptk eri-marlina-lengkap
 
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pembelajaran Matematika d...
 
Perangkat pkg
Perangkat pkgPerangkat pkg
Perangkat pkg
 
6. standar proses
6. standar proses6. standar proses
6. standar proses
 
Rubrik PK Guru
Rubrik PK GuruRubrik PK Guru
Rubrik PK Guru
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
 
Keg b7.1.1 verifikasi hasil pkg
Keg b7.1.1 verifikasi hasil pkgKeg b7.1.1 verifikasi hasil pkg
Keg b7.1.1 verifikasi hasil pkg
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
 
22. yuniarti (06111404022)
22. yuniarti (06111404022)22. yuniarti (06111404022)
22. yuniarti (06111404022)
 
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
 
Penilaian kompetensi guru
Penilaian kompetensi guruPenilaian kompetensi guru
Penilaian kompetensi guru
 
Penyusunan rpp dan peer teaching
Penyusunan rpp dan peer teachingPenyusunan rpp dan peer teaching
Penyusunan rpp dan peer teaching
 
09 topik 2 pengajaran makro
09 topik 2  pengajaran makro09 topik 2  pengajaran makro
09 topik 2 pengajaran makro
 
Ruang lingkup kerja guru
Ruang lingkup kerja guruRuang lingkup kerja guru
Ruang lingkup kerja guru
 
Teori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdTeori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sd
 
Instrumen pkg lamp 1a
Instrumen pkg lamp 1aInstrumen pkg lamp 1a
Instrumen pkg lamp 1a
 
Kriteria penyusunan rpp
Kriteria penyusunan rppKriteria penyusunan rpp
Kriteria penyusunan rpp
 
Contoh isian kompetensi 1-14
Contoh isian kompetensi 1-14Contoh isian kompetensi 1-14
Contoh isian kompetensi 1-14
 

Similar to Meningkatkan Kemampuan Guru

Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
 
LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices wie88
 
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar prosesPermendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar prosesslametwdt
 
Ptk presentasi
Ptk presentasiPtk presentasi
Ptk presentasiibyadul
 
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky Sudarto
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky SudartoPenelitian Tindakan Sekolah_Oky Sudarto
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky SudartoOky Sudarto
 
CONTOH LAPORAN PKM.docx
CONTOH LAPORAN PKM.docxCONTOH LAPORAN PKM.docx
CONTOH LAPORAN PKM.docxssuseree8760
 
Rencana pengawasan manajajerial
Rencana pengawasan manajajerialRencana pengawasan manajajerial
Rencana pengawasan manajajerialendra200731
 
8 permendiknasno-41tahun2007standarproses
8 permendiknasno-41tahun2007standarproses8 permendiknasno-41tahun2007standarproses
8 permendiknasno-41tahun2007standarprosescatalova
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelaseli priyatna laidan
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin
 
8. permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
8. permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses8. permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
8. permendiknas no. 41 tahun 2007 standar prosesMA'ARIF NU CILACAP
 
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)Mank Win
 

Similar to Meningkatkan Kemampuan Guru (20)

Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Langkah ptk
Langkah ptkLangkah ptk
Langkah ptk
 
Supervisi
SupervisiSupervisi
Supervisi
 
LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices LK 3.1 Best Practices
LK 3.1 Best Practices
 
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar prosesPermendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
 
Ptk presentasi
Ptk presentasiPtk presentasi
Ptk presentasi
 
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky Sudarto
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky SudartoPenelitian Tindakan Sekolah_Oky Sudarto
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky Sudarto
 
CONTOH LAPORAN PKM.docx
CONTOH LAPORAN PKM.docxCONTOH LAPORAN PKM.docx
CONTOH LAPORAN PKM.docx
 
Rencana pengawasan manajajerial
Rencana pengawasan manajajerialRencana pengawasan manajajerial
Rencana pengawasan manajajerial
 
ARTIKEL PTK PQ4R
ARTIKEL PTK PQ4RARTIKEL PTK PQ4R
ARTIKEL PTK PQ4R
 
8 permendiknasno-41tahun2007standarproses
8 permendiknasno-41tahun2007standarproses8 permendiknasno-41tahun2007standarproses
8 permendiknasno-41tahun2007standarproses
 
Tupoksi
TupoksiTupoksi
Tupoksi
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
 
8. permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
8. permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses8. permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
8. permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
 
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
 

Recently uploaded

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 

Recently uploaded (16)

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 

Meningkatkan Kemampuan Guru

  • 1. Meningkatkan Kemampuan Guru PENJASKES dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual melalui Workshop pada SMP Negeri 2 Jangka Kabupaten Bireuen B. LATAR BELAKANG Pembangunan pendidikan tidak hanya ditekankan pada aspek perluasan dan kesempatan bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan dan peningkatan luaran institusi pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan melainkan yang lebih penting adalah peningkatan kemampuan profesionalisme guru. Berdasarkan UUGD Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing mengarahkan , melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Sedangkan profesional adalah “ pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi”. Sebagai profesi “ guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional (Pasal 8) UUGD Nomor 14 Tahun 2005. Kebijakan pemerintah (Depdiknas) yang dituangkan dalam struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan standar isi dalam KTSP secara tegas dijelaskan bahwa seorang guru dituntut memiliki kemampuan profesional. Kemampuan itu termasuk mampu mendesign/merencanakan pembelajaran, mampu melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik dan mampu membimbing siswa. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pembelajaran Penjas Kesdi SMP Negeri 2 Jangka kec Jangka Kabupaten Bireuen pada saat melaksanakan pengawasan akademik, nampak bahwa guru Penjasf belum sepenuhnya menggunakan pendekatan kontekstual. Pada sisis lain sekolah dituntut untuk 1
  • 2. senantiasa mempertinggi mutu pendidikan terlebih lagi pendidikan Penjas Kes di SMP NEGERI 2 JANGKA Dengan melihat kondisi di sekolah unggulan tentang proses belajar mengajar dengan mengguna kan pendekatan kontekstual belum dilaksanakan secara optimal, persoalan yang muncul adalah bagaimana upaya yang dilakukan pengawas sekolah dalam rangka meningkatkan kemampuan guru Penjas Kes dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pengawas sekolah adalam melaksanakan workshop peningkatan profesionalisme guru melalui penelitian tindakan kepengawasan. C. PERUMUSAN MASALAH DAN CARA PEMECAHANNYA Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan guru Penjas Kes ternyata guru-guru Penjas Kes merasa kurang percaya diri dalam menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual. Wawasan dan ketrampilan guru dalam pendekatan pembelajaran Penjas Kes terbatas dan cenderung monoton. Oleh sebab itu guru perlu dibina melalui workshop. Permasalahan penelitian adalah sebagai berikut: Apakah melalui workshop peningkatan profesinalime guru dapat meningkatkan kemampuan guru Penjas Kes dalam pembelajaran Kontekstual pada SMP Negeri 2 jangka Sekecamatan Jangka. Berdasarkan masalah sebagaimana dirumuskan di atas diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pelaksanaan Wrokshop yang diberikan kepada guru Penjas Kes ? 2. Bagaimana kemampuan guru Penjas K es dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual setelah guru memperoleh bimbingan dalam workshop. D. Tujuan Penelitian Tindakan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan workshop dalam meningkatkan kemampuan guru Penjas Kes dalam pembelajaran kontekstual di SMP Negeri 2 Jangka se kecamatan jangka Lebih khusus lagi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 2
  • 3. 1. Proses pelaksanaan workshop 2. Kemampuan guru Penjas Kes dalam pembelajaran kontekstual setelah memperoleh pembimbingan dalam workshop E. Manfaat Penelitian Tindakan Manfaat praktis dalam penelitian ini berguna bagi: 1. Pengawas dalam rangka melaksanan bimbingan dalam workshop 2. Guru dapat mempertinggi mutu proses pembelajarannya 3. Kepala sekolah dalam meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa F. Kajian Pustaka pembelajaran kontekstual G. Prosedur Penelitian 1. Pendekatan Kontekstual 2. Guru Penjas Kes dalam Pembelajaran kontekstual 3. Workshop dan proses pelaksanaannya 4. Workshop dalam 1. Jenis Tindakan a. Setting Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kepengawasan, dilaksanakan pada SMP Negeri 2 Jangka yang terdiri dari: SMP Negeri 1 Jangka SMP Negeri 1 Kuta Blang , dan SMP Negeri 2 Kuta Blang SMP N 3 Kuta Blang .SMP N egeri 2 Ganda Pura , SMP Negeri 3 Ganda Pura dengan jumlah guru Penjas Kes sebanyak 10 orang. Diharapkan dari 10 guru Penjas Kes sebagai peserta workshop dapam meningkatkan pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan kontestual. b. Waktu peneltian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012 S / d 2013pada bulan Oktober 2012. 2.Perencanaan Tindakan 3
  • 4. Penelitian tindakan kepengawasan ini dilaksanakan selama dua siklus, yaitu siklus I pada hari pertama dan hari ke dua,dan siklus II pada hari ke tiga Siklus I Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk workshop selama tiga hari, jenis tindakan yang akan dilaksanakan adalah: a. Hari pertama selama 2 jam diklat diskusi terpokus pada Model dan pendekatan pembelajaran b. Materi pendekatan pembelajaran kontekstual dibuat dalam bentuk Power point c. Dua jam berikutnya Penyajian materi pendekatan pembelajaran kontekstual d. Dua jam berikutnya Tanya jawab dengan peserta workshop e. 4 jam berikutnya Peserta mengerjakan tugas-tugas antara lain - Menyusun jadwal kegiatan workshop - Membagi peserta dalam kelompok - Menyusun RPP mata pelajaran Penjas Kes dengan pendekatan kontekstual - Menyusun instrumen proses pelaksanaan tindakan, yaitu instrumen Pengamatan / observasi pada saat guru mengajar dalam bentuk peer teaching - Membuat tes tertulis untuk mengukur penguasaan materi - Membuat pedoman pengolahan dan analisis data hasil pengamatan - Membuat Indikator dari keberhasilan tindakan yatu hasil hasil tes dan analisis data yaitu sekitar 75 % peserta telah berhasil dan dilihat pula perubahan perilaku pada peserta. 4
  • 5. 3. Pelaksanaan Tindakan Pada kegiatan pelaksanan dilakukan pada hari kedua sesuai dengan rencana tindakan, yaitu: - Melaksanakan peer teaching pada peserta yang telah ditentukan, peserta yang lain sebagian sebagai siswa dan yang lain sebagai pengamat - Mencatat hal-hal yang terjadi selama guru melaksanakan peer teaching sesuai dengan instrumen yang telah dibuat - Pada saat diskusi berlangsung, tim pengamat mencatat proses diskusi pada lembar pengamatan yang telah dibuat termasuk mencatat kejadian selama diskusi berlangsung. - Pada akhir diskusi peserta diberikan tes tentang pendekatan kontekstual dalam pembelajaran Penjas Kes yang telah dibahas dalam diskusi. Setelah data tes dan hasil pengamatan terkumpul dilakukan pengelolaan data dan analisis data sebagai bahan menarik kesimpulan meningkat atau tidak pemahaman guru Penjas Kes dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontesktual. 4. Evaluasi dan Refleksi Tindakan Membandingkan hasil pengamatan pelaksanaan diskusi hasil pelaksanaan peerteaching dengan menggunakan RPP dengan pendekatan kontekstual dengan hasil tes kemampuan pembelajaran Penjas Kes dengan pendekatan kontekstual. Apakah dengan melalui workshop cukup meningkatkan kemampuan guru Penjas Kes dalam pembelajaran kontekstual. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan keberhasilan indikator yaitu 75. Jika belum berhasil maka dilanjutkan pada siklus ke dua. Siklus II 5
  • 6. Pada siklus II dilaksanakan hari ketiga berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi pada siklus I. Kegiatan selanjutnya pada putaran ini sama dengan pelaksanaan tindakan sebelumnya, yaitu perencanaan revisi, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus tindakan akan berakhir apabila jenis tindakan dinilai efektif dapat meningkat dan dapat dilihat dari proses pelaksanaan dan dampaknya terhadap sasaran tindakan. DAFTAR PUSTAKA _______. 2005. UUGD No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Sinar Grafika. _______. 2007. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. _______. 2007. PERMENDIKNAS RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi, Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. _______. 2008. Sosialisasi KTSP tentang Pembelajaran Berbasis Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Haryoko, Dr. Sapto. 2008. Bahan Penataran tentang Pembelajaran Berbasis Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 6
  • 7. Laksono, Krisyani. 2008. Bahan Penataran tentang Pembelajaran Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 7
  • 8. 8
  • 9. 9