SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
• Nutrisi adalah ikatan kimia yang
diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu energi, membangun
dan memelihara jaringan, serta
mengatur proses-proses kehidupan
(Soenarjo, 2000).
1.Saluran pencernaan
terdiri dari: mulut,
faring, esofagus,
lambung, usus halus,
usus besar, anus.
2.Organ-organ acessoris
sistem pencernaan
terdiri dari; hepar (hati),
kandung empedu, dan
pankreas.
• Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik
yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh
untuk penggunaan fungsi tubuh.
• Nutrient terdiri dari beberapa , diantarannya :
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral dan Air
• Energi adalah kekuatan untuk kerja. Manusia
membutuhkan energi untuk terus-menerus
berhubungan dengan lingkungannya.
• Keseimbangan Energi = Pemasukan Energi +
Pengeluaran atau
• Pemasukan Energi = Total Pengeluaran Energi
( Panas + kerja + energi simpanan)
1. Katabolisme
• Katabolisme adalah proses penguraian atau
pemecahan molekul-molekul kompleks menjadi
molekul sederhana dengan tujuan untuk melepaskan
energi, proses ini disebut juga dengan proses
eksergonik karena membebaskan energi melalui
perombakan nutrien atau molekul kompleks
2. Anabolisme
• Anabolisme adalah proses penyusunan molekul-
molekul besar atau kompleks melalui proses sintetis
molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana.
• Macam – macam Diet adalah
sebagai berikut :
1. Diet rendah kalori rendah
karbohidrat
2. Diet rendah kalori tinggi protein
3. Diet rendah kalori rendah lemak
4. Diet rendah kalori tinggi lemak
dan protein 10
5. Food Combining.
• Pengetahuan
• Prasangka
• Kebiasaan
• Kesukaan
• Ekonomi
• Usia
• Jenis kelamin
• Tinggi dan berat badan
• Status kesehatan
• Faktor Psikologis serti stress dan ketegangan
• Alkohol dan Obat
1. Kekuranagan nutrisi
2. Kelebihan nutrisi
3. Malnutrisi
4. Obesitas
5. Diabetes Melitus
6. Hipertensi
7. Penyakit Jantung Koroner
8. Kanker
9. Anoreksia Nervosa
• Pengkajian
• Diagnosa
• Intervensi
• Implementasi
• evaluasi
• Untuk mengkaji status nutrisi pasien dipaparkan
pendekatan ABCD, yaitu:
a. Anthropolometric measurement (Tinggi badan, Berat
badan, Tebal lipatan kulit, Lingkar Tubuh)
b. Biochemical data (Hemoglobin, Hematokrit, Albumin)
c. Clinical sign of nutrional status (Rambut, Kulit, Mata ,
Cardiovaskuler, Otot-otot, Gastrointestinal, Aktifitas ,
Neurologi)
d. Dietery history (Pola diet/makan, Pengetahuan tentang
nutrisi, Kebiasaan Makanan, Makanan kesukaan,
Pemasukan cairan, Problem diet, Tingkat aktivitas,
Riwayat kesehatan/ pengkomsumsian obat)
a. Kekurangan nutrisi berhubungan dengan :
1. Meningkatkan kebutuhan kalori dan kesulitan
mencerna secara berkelanjutan akibat penyakit
infeksi, luka bakar, ataupun kanker
2. Disfagia akibat kelumpuhan serebral
3. Penurunan absorpsi nutrisi akibat toleransi laktosa
4. Penurunan nafsu makan
5. Sekresi berlebihan, baik melalui latihan fisik, muntah,
diare, ataupun pengeluaran lainnya
6. Ketidakcukupan absorpsi akibat efek samping obat
atau lainnya
7. Kesulitan mengunyah
b. Kelebihan nutrisi berhubungan dengan :
1. Perubahan pola kenyang akibat efek obat
atau radiasi
2. Penurunan fungsi pengecap atau penciuman
3. Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi
4. Penurunan kebutuhan metabolisme
5. Kelebihan asupan
6. Perubahan gaya hidup
Tujuan :
1. Meningkatkan nafsu makan apabila nutrisi kurang
2. Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi
3. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parental
Rencana tindakan :
1. Monitor perubahan factor yang menyebabkan terjadinya kekurangan
kebutuhan nutrisi atau kelebihannya dan status kebutuhan nutrisi
2. Kurangi factor yang mempengaruhi perubahan nutrisi
3. Ajarkan untuk merencanakan makanan
4. Kaji tanda vital dan bising usus
5. Monitor glukosa, elektrolit, albumin, dan hemoglobin
6. Berikan pendidikan tentang cara diet, kebutuhan kalori, atau tindakan
lainnya.
• Tindakan pada gangguan kekurangan nutrisi secara
umum dapat dilakukan dengan cara:
1. Mengurangi kondisi atau gejala penyakit yang
menyebabkan penurunan nafsu makan
2. Memberikan makanan yang disukai sedikit demi
sedikit tetapi sering memperhatikan jumlah kalori
dan tanpa kontraindikasi
3. Menata ruangan senyaman mungkin
4. Menurunkan stress psikologis
5. Menjaga kebersihan mulut
6. Menyajikan makanan mudah dicerna
7. Hindari makanan yang mengandung gas
• Tindakan pada gangguan kesulitan makan secara umum
dapat dilakukan dengan cara :
1. Atur posisi seperti duduk tegak 60-90 derajat pada
kursi atau ditepi tempat tidur
2. Pertahankan posisi selama 10-15 menit
3. Fleksikan kepala ke depan pada garis tengah tubuh 45
derajat untuk mempertahankan kepatenan esophagus
4. Mulai dari jumlah yang kecil
5. Anjurkan untuk membersihkan mulut, hindari
makanan yang pedas atau asam, makanan berserat
(sayuran mentah), dan rendam makanan kering agar
lunak
• Tindakan pada gangguan kelebihan nutrisi secara umum
dapat dilakukan dengan cara:
1. Hindari makanan yang mengandung lemak
2. Berikan motivasi untuk menurunkan berat badan
3. Lakukan program olah raga
• Tindakan pada gangguan obstruksi mekanis secara umum
dapat dilakukan dengan cara:
1. Lakukan kebersihan mulut segera dengan kumur-kumur
menggunakan minuman bikarbonat rendah kalori atau 1/2
atau 1/4 larutan hiderogen peroksida dan air sebagai
pembersih mulut
2. Ajarkan teknik mempertahankan nafsu makan dengan
mengubah variasi dan kepadatan seperti jus atau sop
kental
3. Gunakan suplemen tinggi kalori atau protein
• 1. Pemberian Nutrisi Melalui Oral
• Pemberian nutrisi melaui oral merupakan
tindakan keperawatan yang dilakukan pada
klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
nutrisi secara sendiri dengan cara membantu
memberikan makan.nutrisi melalui oral
(mulut), bertujuan memenuhi kebutuhan
nutrisi pasien dan membangkitkan selera
makan pada klien.
• 2. Pemberian Nutrisi Melalui Pipa
Penduga/Lambung
• Pemberian nutrisi melalui pipa
penduga/lambung merupakan tindakan
keperawatan yang dilakukan pada klien yang
tidak mampu menelan dengan cara memberi
makan melalui pipa lambung atau pipa
penduga. Tujuannya untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi klien.
• 3. Pemberian Nutrisi Melalui Parenteral
• Pemberian nutrisi melalui parenteral merupakan
pemberian nutrisi berupa cairan infuse yang
dimasukkan ke dalam tubuh melalui darah vena, baik
secara sentral (untuk nutrisi parenteral total) ataupun
vena perifer (untuk nutrisi parental parsial). Pemberian
nutrisi melalui parental dilakukan pada klien yang tidak
bias makan melalui oral atau pipa nasograstik dengan
tujuan untuk menunjang nutrisi sentral yang hanya
memenuhi sebagian kebutuhan harian.
1. Meningkatkan nafsu makan ditunjukkan dengan
adanya kemampuan dalam makan serta adanya
perubahan nafsu makan apabila terjadi kurang
dari kebutuhan.
2. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditunjukkan
dengan tidak adanya tanda kekurangan atau
kelebihan berat badan
3. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau
parenteral ditunjukkan dengan adanya proses
pencernaan makanan yang adekuat
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan nutrisi

More Related Content

What's hot

Fungsional Foods (Makanan Fungsional)
Fungsional  Foods (Makanan Fungsional)Fungsional  Foods (Makanan Fungsional)
Fungsional Foods (Makanan Fungsional)Arsad Rahim Ali
 
Peranan lemak dalam pangan fungsional
Peranan lemak dalam pangan fungsionalPeranan lemak dalam pangan fungsional
Peranan lemak dalam pangan fungsionalPareta Riska
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN pjj_kemenkes
 
Diet pada penyakit saluran cerna
Diet pada penyakit saluran cernaDiet pada penyakit saluran cerna
Diet pada penyakit saluran cernaarfian vhio
 
Jenis dan sifat makanan fungsional
Jenis dan sifat makanan fungsionalJenis dan sifat makanan fungsional
Jenis dan sifat makanan fungsionalhieldza
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN pjj_kemenkes
 
Bentuk makanan
Bentuk makananBentuk makanan
Bentuk makanandinartanti
 
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_aTugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_awaambeambe
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairanpjj_kemenkes
 
Bahan makanan fungsional
Bahan makanan fungsionalBahan makanan fungsional
Bahan makanan fungsionalAiNurhayati10
 
Kandungan bioaktif makanan fungsional
Kandungan bioaktif makanan fungsionalKandungan bioaktif makanan fungsional
Kandungan bioaktif makanan fungsionalAiNurhayati10
 

What's hot (20)

Fungsional Foods (Makanan Fungsional)
Fungsional  Foods (Makanan Fungsional)Fungsional  Foods (Makanan Fungsional)
Fungsional Foods (Makanan Fungsional)
 
Peranan lemak dalam pangan fungsional
Peranan lemak dalam pangan fungsionalPeranan lemak dalam pangan fungsional
Peranan lemak dalam pangan fungsional
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
 
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisipemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Kb3
Kb3Kb3
Kb3
 
Diet pada penyakit saluran cerna
Diet pada penyakit saluran cernaDiet pada penyakit saluran cerna
Diet pada penyakit saluran cerna
 
Jenis dan sifat makanan fungsional
Jenis dan sifat makanan fungsionalJenis dan sifat makanan fungsional
Jenis dan sifat makanan fungsional
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Bentuk makanan
Bentuk makananBentuk makanan
Bentuk makanan
 
Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011
 
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_aTugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
Gizi seimbang
Gizi seimbangGizi seimbang
Gizi seimbang
 
Bahan makanan fungsional
Bahan makanan fungsionalBahan makanan fungsional
Bahan makanan fungsional
 
Kandungan bioaktif makanan fungsional
Kandungan bioaktif makanan fungsionalKandungan bioaktif makanan fungsional
Kandungan bioaktif makanan fungsional
 
Masalah Kebutuhan Nutrisi
Masalah Kebutuhan NutrisiMasalah Kebutuhan Nutrisi
Masalah Kebutuhan Nutrisi
 

Similar to Kebutuhan nutrisi

Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanMina Audina
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptaria800212
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptErinRika2
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptheri sos
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
ppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxWulandari9832
 
Dasar dietetik
Dasar dietetikDasar dietetik
Dasar dietetiksis mkes
 
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anakKelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anaknindyM1
 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisicuttriahajaton
 
1454671299.pptx
1454671299.pptx1454671299.pptx
1454671299.pptxUjuSuli
 
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptBAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptmulyasaridiandra
 
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptxBAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptxJavaSilviaHermayeni1
 
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang  Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang Rio Prasetia
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowelpjj_kemenkes
 

Similar to Kebutuhan nutrisi (20)

Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
 
Askep marasmus
Askep marasmusAskep marasmus
Askep marasmus
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
 
Resume gizi ratu
Resume gizi ratuResume gizi ratu
Resume gizi ratu
 
ppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptx
 
4. askep marasmus
4. askep marasmus4. askep marasmus
4. askep marasmus
 
Dasar dietetik
Dasar dietetikDasar dietetik
Dasar dietetik
 
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan  nutrisiKebutuhan  nutrisi
Kebutuhan nutrisi
 
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anakKelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
 
1454671299.pptx
1454671299.pptx1454671299.pptx
1454671299.pptx
 
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptBAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
 
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptxBAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
 
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang  Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Kebutuhan nutrisi

  • 1.
  • 2. • Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).
  • 3. 1.Saluran pencernaan terdiri dari: mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, anus. 2.Organ-organ acessoris sistem pencernaan terdiri dari; hepar (hati), kandung empedu, dan pankreas.
  • 4. • Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh. • Nutrient terdiri dari beberapa , diantarannya : 1. Karbohidrat 2. Protein 3. Lemak 4. Vitamin 5. Mineral dan Air
  • 5. • Energi adalah kekuatan untuk kerja. Manusia membutuhkan energi untuk terus-menerus berhubungan dengan lingkungannya. • Keseimbangan Energi = Pemasukan Energi + Pengeluaran atau • Pemasukan Energi = Total Pengeluaran Energi ( Panas + kerja + energi simpanan)
  • 6. 1. Katabolisme • Katabolisme adalah proses penguraian atau pemecahan molekul-molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan tujuan untuk melepaskan energi, proses ini disebut juga dengan proses eksergonik karena membebaskan energi melalui perombakan nutrien atau molekul kompleks 2. Anabolisme • Anabolisme adalah proses penyusunan molekul- molekul besar atau kompleks melalui proses sintetis molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana.
  • 7. • Macam – macam Diet adalah sebagai berikut : 1. Diet rendah kalori rendah karbohidrat 2. Diet rendah kalori tinggi protein 3. Diet rendah kalori rendah lemak 4. Diet rendah kalori tinggi lemak dan protein 10 5. Food Combining.
  • 8. • Pengetahuan • Prasangka • Kebiasaan • Kesukaan • Ekonomi • Usia • Jenis kelamin • Tinggi dan berat badan • Status kesehatan • Faktor Psikologis serti stress dan ketegangan • Alkohol dan Obat
  • 9. 1. Kekuranagan nutrisi 2. Kelebihan nutrisi 3. Malnutrisi 4. Obesitas 5. Diabetes Melitus 6. Hipertensi 7. Penyakit Jantung Koroner 8. Kanker 9. Anoreksia Nervosa
  • 10. • Pengkajian • Diagnosa • Intervensi • Implementasi • evaluasi
  • 11. • Untuk mengkaji status nutrisi pasien dipaparkan pendekatan ABCD, yaitu: a. Anthropolometric measurement (Tinggi badan, Berat badan, Tebal lipatan kulit, Lingkar Tubuh) b. Biochemical data (Hemoglobin, Hematokrit, Albumin) c. Clinical sign of nutrional status (Rambut, Kulit, Mata , Cardiovaskuler, Otot-otot, Gastrointestinal, Aktifitas , Neurologi) d. Dietery history (Pola diet/makan, Pengetahuan tentang nutrisi, Kebiasaan Makanan, Makanan kesukaan, Pemasukan cairan, Problem diet, Tingkat aktivitas, Riwayat kesehatan/ pengkomsumsian obat)
  • 12. a. Kekurangan nutrisi berhubungan dengan : 1. Meningkatkan kebutuhan kalori dan kesulitan mencerna secara berkelanjutan akibat penyakit infeksi, luka bakar, ataupun kanker 2. Disfagia akibat kelumpuhan serebral 3. Penurunan absorpsi nutrisi akibat toleransi laktosa 4. Penurunan nafsu makan 5. Sekresi berlebihan, baik melalui latihan fisik, muntah, diare, ataupun pengeluaran lainnya 6. Ketidakcukupan absorpsi akibat efek samping obat atau lainnya 7. Kesulitan mengunyah
  • 13. b. Kelebihan nutrisi berhubungan dengan : 1. Perubahan pola kenyang akibat efek obat atau radiasi 2. Penurunan fungsi pengecap atau penciuman 3. Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi 4. Penurunan kebutuhan metabolisme 5. Kelebihan asupan 6. Perubahan gaya hidup
  • 14. Tujuan : 1. Meningkatkan nafsu makan apabila nutrisi kurang 2. Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi 3. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parental Rencana tindakan : 1. Monitor perubahan factor yang menyebabkan terjadinya kekurangan kebutuhan nutrisi atau kelebihannya dan status kebutuhan nutrisi 2. Kurangi factor yang mempengaruhi perubahan nutrisi 3. Ajarkan untuk merencanakan makanan 4. Kaji tanda vital dan bising usus 5. Monitor glukosa, elektrolit, albumin, dan hemoglobin 6. Berikan pendidikan tentang cara diet, kebutuhan kalori, atau tindakan lainnya.
  • 15. • Tindakan pada gangguan kekurangan nutrisi secara umum dapat dilakukan dengan cara: 1. Mengurangi kondisi atau gejala penyakit yang menyebabkan penurunan nafsu makan 2. Memberikan makanan yang disukai sedikit demi sedikit tetapi sering memperhatikan jumlah kalori dan tanpa kontraindikasi 3. Menata ruangan senyaman mungkin 4. Menurunkan stress psikologis 5. Menjaga kebersihan mulut 6. Menyajikan makanan mudah dicerna 7. Hindari makanan yang mengandung gas
  • 16. • Tindakan pada gangguan kesulitan makan secara umum dapat dilakukan dengan cara : 1. Atur posisi seperti duduk tegak 60-90 derajat pada kursi atau ditepi tempat tidur 2. Pertahankan posisi selama 10-15 menit 3. Fleksikan kepala ke depan pada garis tengah tubuh 45 derajat untuk mempertahankan kepatenan esophagus 4. Mulai dari jumlah yang kecil 5. Anjurkan untuk membersihkan mulut, hindari makanan yang pedas atau asam, makanan berserat (sayuran mentah), dan rendam makanan kering agar lunak
  • 17. • Tindakan pada gangguan kelebihan nutrisi secara umum dapat dilakukan dengan cara: 1. Hindari makanan yang mengandung lemak 2. Berikan motivasi untuk menurunkan berat badan 3. Lakukan program olah raga • Tindakan pada gangguan obstruksi mekanis secara umum dapat dilakukan dengan cara: 1. Lakukan kebersihan mulut segera dengan kumur-kumur menggunakan minuman bikarbonat rendah kalori atau 1/2 atau 1/4 larutan hiderogen peroksida dan air sebagai pembersih mulut 2. Ajarkan teknik mempertahankan nafsu makan dengan mengubah variasi dan kepadatan seperti jus atau sop kental 3. Gunakan suplemen tinggi kalori atau protein
  • 18. • 1. Pemberian Nutrisi Melalui Oral • Pemberian nutrisi melaui oral merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara sendiri dengan cara membantu memberikan makan.nutrisi melalui oral (mulut), bertujuan memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dan membangkitkan selera makan pada klien.
  • 19. • 2. Pemberian Nutrisi Melalui Pipa Penduga/Lambung • Pemberian nutrisi melalui pipa penduga/lambung merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu menelan dengan cara memberi makan melalui pipa lambung atau pipa penduga. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi klien.
  • 20. • 3. Pemberian Nutrisi Melalui Parenteral • Pemberian nutrisi melalui parenteral merupakan pemberian nutrisi berupa cairan infuse yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui darah vena, baik secara sentral (untuk nutrisi parenteral total) ataupun vena perifer (untuk nutrisi parental parsial). Pemberian nutrisi melalui parental dilakukan pada klien yang tidak bias makan melalui oral atau pipa nasograstik dengan tujuan untuk menunjang nutrisi sentral yang hanya memenuhi sebagian kebutuhan harian.
  • 21. 1. Meningkatkan nafsu makan ditunjukkan dengan adanya kemampuan dalam makan serta adanya perubahan nafsu makan apabila terjadi kurang dari kebutuhan. 2. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditunjukkan dengan tidak adanya tanda kekurangan atau kelebihan berat badan 3. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral ditunjukkan dengan adanya proses pencernaan makanan yang adekuat