SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
► The Psychology of Learning Mathematics► Psikologi Pendidikan Matematika
BAB 11
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARU
BAB 11
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARU
Oleh:
MUH. AFIF WARDIMAN 161050701023
MUH. ALFIANSYAH 161050701024
Oleh:
MUH. AFIF WARDIMAN 161050701023
MUH. ALFIANSYAH 161050701024
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111
Ditingkat Sekolah DasarDitingkat Sekolah Dasar
Konsep Bilangan yang Merepresentasikan
Benda Secara Utuh
Konsep Bilangan yang Merepresentasikan
Benda Secara Utuh
Mempelajari
Konsep Bilangan Cacah atau Konsep
Bilangan Bulat Positif
Konsep Bilangan Cacah atau Konsep
Bilangan Bulat Positif
Sehingga yang Dipelajari
Terdapat Benda yang Dapat
disajikan Tidak dalam Bentuk utuh
Terdapat Benda yang Dapat
disajikan Tidak dalam Bentuk utuh
Namun
Konsep PecahanKonsep Pecahan
Maka Muncul
PendahuluanPendahuluanPendahuluanPendahuluan
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111
PecahanPecahanPecahanPecahan
Rachmiati (2011)Rachmiati (2011)
Pecahan diartikan sebagai banyaknya bagian
berukuran sama dari beberapa bagian yang menyusun
sesuatu yang utuh atau perbandingan bagian yang
sama terhadap keseluruhan.
Pecahan diartikan sebagai banyaknya bagian
berukuran sama dari beberapa bagian yang menyusun
sesuatu yang utuh atau perbandingan bagian yang
sama terhadap keseluruhan.
Suyati (Mayang, 2014)Suyati (Mayang, 2014)
Menyatakan bahwa pecahan terjadi karena suatu benda
dibagi menjadi bagian sama besar yang bagian-bagian
itu mempunyai nilai pecah
Menyatakan bahwa pecahan terjadi karena suatu benda
dibagi menjadi bagian sama besar yang bagian-bagian
itu mempunyai nilai pecah
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111
Dipotong ke dalam
lima bagian
Cara Pemotongan Tidak Menggunakan Pengukuran.
Akibatnya Tidak Dapat Dihitung Besar Potongannya.
Dipotong ke dalam
lima bagian
Cara Pemotongan Menggunakan Pengukuran
Sehingga Dapat Dihitung Besar Potongannya
Jika kita memotong obyek-obyek standard ke dalam potongan yang
sama maka berapa besar potongan-potongan itu selanjutnya akan
tergantung pada berapa banyaknya potongan yang ada.
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111
Satu bagian pecahan diperoleh dari kegiatan pembagian dan penggabungan (operasi ganda).Satu bagian pecahan diperoleh dari kegiatan pembagian dan penggabungan (operasi ganda).
Cara I: pembagian kemudian penggabungan
Konsep PecahanKonsep PecahanKonsep PecahanKonsep Pecahan
Pembagian
Penggabungan
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111
Cara II: penggabungan kemudian pembagian
Konsep Pecahan (Lanjutan)Konsep Pecahan (Lanjutan)Konsep Pecahan (Lanjutan)Konsep Pecahan (Lanjutan)
Menggabungkan
objek
Membagi
ke 8 bagian
Atau
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111
Pecahan senilai disebut juga pecahan ekuivalen, pecahan seharga atau pecahan yang sama.Pecahan senilai disebut juga pecahan ekuivalen, pecahan seharga atau pecahan yang sama.
Pecahan SenilaiPecahan SenilaiPecahan SenilaiPecahan Senilai
Pecahan
Wujudnya
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111
Pecahan Senilai (Lanjutan)Pecahan Senilai (Lanjutan)Pecahan Senilai (Lanjutan)Pecahan Senilai (Lanjutan)
kb
ka
b
a
≅
Contoh:
4
3
34
33
12
9
≅
×
×
= Diperoleh pula:
8
6
24
23
4
3
=
×
×
≅
Jadi pecahan-pecahan ini masuk dalam kelas
ekuivalen yang dapat ditulis






,...
24
18
,
12
9
,
8
6
,
4
3
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111
Bilangan PecahanBilangan PecahanBilangan PecahanBilangan Pecahan
Soewito (Maulida, 2010)Soewito (Maulida, 2010)
Nugroho (Maulida, 2010)Nugroho (Maulida, 2010)
bilangan pecahan terdiri atas dua bagian yaitu
pembilangan dan penyebut, pembilang adalah bilangan
yang berada di bagian atas suatu pecahan, yang
menunjukkan berapa besar bagian yang digunakan.
Penyebut adalah bilangan yang berada di bagian
bawah suatu pecahan
bilangan pecahan terdiri atas dua bagian yaitu
pembilangan dan penyebut, pembilang adalah bilangan
yang berada di bagian atas suatu pecahan, yang
menunjukkan berapa besar bagian yang digunakan.
Penyebut adalah bilangan yang berada di bagian
bawah suatu pecahan
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111
Perbedaan Bilangan Pecahan & PecahanPerbedaan Bilangan Pecahan & PecahanPerbedaan Bilangan Pecahan & PecahanPerbedaan Bilangan Pecahan & Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan merupakan bagian
dari sesuatu yang utuh
Tidak berbicara nilai, misalnya:
Pecahan merupakan bagian
dari sesuatu yang utuh
Tidak berbicara nilai, misalnya:
Bilangan PecahanBilangan Pecahan
Mengenai nilai pecahan dan
mewakili ukuran yang sama
atau nilai yang sama, misalnya:
Mengenai nilai pecahan dan
mewakili ukuran yang sama
atau nilai yang sama, misalnya:
6
4
3
2
≅
6
4
3
2
=
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARU
Jika Penyebutnya SamaJika Penyebutnya Sama
BABBAB 1111
Penjumlahan Bilangan PecahanPenjumlahan Bilangan PecahanPenjumlahan Bilangan PecahanPenjumlahan Bilangan Pecahan
Contoh:
8
5
8
32
8
3
8
2
=
+
=
⊕
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARU
Jika Penyebutnya BerbedaJika Penyebutnya Berbeda
BABBAB 1111
Penjumlahan Bilangan Pecahan (Lanj...)Penjumlahan Bilangan Pecahan (Lanj...)Penjumlahan Bilangan Pecahan (Lanj...)Penjumlahan Bilangan Pecahan (Lanj...)
Contoh:
Jika penyebutnya tidak
sama, hal ini dibantu
dengan kemampuan
merubah ke dalam
himpunan-himpunan
ekuivalen.
36
30
36
1218
36
12
36
18
49
43
94
92
9
3
4
2
=
+
=
⊕=
×
×
⊕
×
×
=
⊕
Diubah kedalam
pecahan
ekuivalennya
Pecahan
ekuivalennya
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111
Perkalian Bilangan PecahanPerkalian Bilangan PecahanPerkalian Bilangan PecahanPerkalian Bilangan Pecahan Contoh:
5
4
3
2
⊗
Objek standar
15
8
53
42
5
4
3
2
=
×
×
=⊗
Berdasarkan gambar dapat disimpulkan
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111
Berdasarkan penjabaran penjumlahan dan perkalianBerdasarkan penjabaran penjumlahan dan perkalian
dapat disimpulkan
d
ba
d
b
d
a +
=⊕
PenjumlahanPenjumlahan PerkalianPerkalian
db
ca
d
c
b
a
×
×
=⊗
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111
Catatan TambahanCatatan TambahanCatatan TambahanCatatan Tambahan
Bilangan pecahan mempunyai enam
sifat dari suatu sistem bilangan
Bilangan pecahan mempunyai enam
sifat dari suatu sistem bilangan
Komutatif terhadap penjumlahanKomutatif terhadap penjumlahan
Assosiatif terhadap penjumlahanAssosiatif terhadap penjumlahan
Komutatif terhadap PerkalianKomutatif terhadap Perkalian
Assosiatif terhadap PerkalianAssosiatif terhadap Perkalian
Distributif perkalian terhadap
penjumlahan
Distributif perkalian terhadap
penjumlahan
Pecahan Matematika

More Related Content

What's hot

Mep 20 math stat pert 1
Mep 20 math stat pert 1Mep 20 math stat pert 1
Mep 20 math stat pert 1Laksana Ambar
 
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3nurwa ningsih
 
Makalah mtk2
Makalah mtk2Makalah mtk2
Makalah mtk2VJ Asenk
 
Cd un matematika mahir sd 2013
Cd un matematika mahir sd 2013Cd un matematika mahir sd 2013
Cd un matematika mahir sd 2013jatisari3
 

What's hot (7)

Mep 20 math stat pert 1
Mep 20 math stat pert 1Mep 20 math stat pert 1
Mep 20 math stat pert 1
 
Materi Aljabar pecahan
Materi Aljabar pecahanMateri Aljabar pecahan
Materi Aljabar pecahan
 
Karakteristik matematik1
Karakteristik matematik1Karakteristik matematik1
Karakteristik matematik1
 
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 3
 
Plsv
PlsvPlsv
Plsv
 
Makalah mtk2
Makalah mtk2Makalah mtk2
Makalah mtk2
 
Cd un matematika mahir sd 2013
Cd un matematika mahir sd 2013Cd un matematika mahir sd 2013
Cd un matematika mahir sd 2013
 

Viewers also liked

Matematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budayaMatematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budayaAmeilya P P
 
Sejarah matematika eropa abad 13 16 (kel.4 kls 5 b)
Sejarah matematika eropa abad 13   16 (kel.4 kls 5 b)Sejarah matematika eropa abad 13   16 (kel.4 kls 5 b)
Sejarah matematika eropa abad 13 16 (kel.4 kls 5 b)Panggita Inoprasetyo
 
Makalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafatMakalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafatKadhe Candra
 
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematika
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematikaIntegrasi nilai budaya pada pembelajaran matematika
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematikaRzky Agung
 
Makalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematikaMakalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematikaعاءدة مردكة
 
geometri analitik - ellips
geometri analitik - ellipsgeometri analitik - ellips
geometri analitik - ellipsLois Tulangow
 
Luces y-sombras-de-la-economia-verde
Luces y-sombras-de-la-economia-verdeLuces y-sombras-de-la-economia-verde
Luces y-sombras-de-la-economia-verdeTito Abad Suarez
 
Estructura de datos. listas, pilas y colas
Estructura de datos. listas, pilas y colasEstructura de datos. listas, pilas y colas
Estructura de datos. listas, pilas y colasIARINAIA
 
Dares indicateurs pôle emploi
Dares indicateurs pôle emploiDares indicateurs pôle emploi
Dares indicateurs pôle emploiSociété Tripalio
 
Trabajo de tecnicas de estudio belen flores
Trabajo de tecnicas de estudio belen floresTrabajo de tecnicas de estudio belen flores
Trabajo de tecnicas de estudio belen floresbelyflor
 
Publicidad
 Publicidad  Publicidad
Publicidad dp10306
 
Publicidad 2
Publicidad 2Publicidad 2
Publicidad 2dp10306
 
Manualdeexcel 110227194524-phpapp01
Manualdeexcel 110227194524-phpapp01Manualdeexcel 110227194524-phpapp01
Manualdeexcel 110227194524-phpapp01Leo San Martin
 

Viewers also liked (20)

Pp geometri
Pp geometriPp geometri
Pp geometri
 
Matematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budayaMatematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budaya
 
Sejarah matematika eropa abad 13 16 (kel.4 kls 5 b)
Sejarah matematika eropa abad 13   16 (kel.4 kls 5 b)Sejarah matematika eropa abad 13   16 (kel.4 kls 5 b)
Sejarah matematika eropa abad 13 16 (kel.4 kls 5 b)
 
Makalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafatMakalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafat
 
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematika
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematikaIntegrasi nilai budaya pada pembelajaran matematika
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematika
 
Makalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematikaMakalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematika
 
geometri analitik - ellips
geometri analitik - ellipsgeometri analitik - ellips
geometri analitik - ellips
 
Luces y-sombras-de-la-economia-verde
Luces y-sombras-de-la-economia-verdeLuces y-sombras-de-la-economia-verde
Luces y-sombras-de-la-economia-verde
 
Dragon Ball
Dragon BallDragon Ball
Dragon Ball
 
Estructura de datos. listas, pilas y colas
Estructura de datos. listas, pilas y colasEstructura de datos. listas, pilas y colas
Estructura de datos. listas, pilas y colas
 
Asfi
AsfiAsfi
Asfi
 
Dares indicateurs pôle emploi
Dares indicateurs pôle emploiDares indicateurs pôle emploi
Dares indicateurs pôle emploi
 
Tumores mesenquimales de estòmago
Tumores mesenquimales de estòmagoTumores mesenquimales de estòmago
Tumores mesenquimales de estòmago
 
Ms+trends
Ms+trendsMs+trends
Ms+trends
 
Descripcion fases blogg
Descripcion  fases bloggDescripcion  fases blogg
Descripcion fases blogg
 
Trabajo de tecnicas de estudio belen flores
Trabajo de tecnicas de estudio belen floresTrabajo de tecnicas de estudio belen flores
Trabajo de tecnicas de estudio belen flores
 
Publicidad
 Publicidad  Publicidad
Publicidad
 
Publicidad 2
Publicidad 2Publicidad 2
Publicidad 2
 
Manualdeexcel 110227194524-phpapp01
Manualdeexcel 110227194524-phpapp01Manualdeexcel 110227194524-phpapp01
Manualdeexcel 110227194524-phpapp01
 
Geraldin
GeraldinGeraldin
Geraldin
 

More from Muhammad Alfiansyah Alfi

Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdfPencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdfMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbedaBab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbedaMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iv 3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
Bab iv   3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagianBab iv   3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
Bab iv 3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagianMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan penguranganBab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan penguranganMuhammad Alfiansyah Alfi
 

More from Muhammad Alfiansyah Alfi (20)

Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdfPencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
Pencegahan-dan-Penanganan-Kekerasan-di-Lingkungan-Sekolah.pdf
 
Infografis Laporan Aktualisasi.pdf
Infografis Laporan Aktualisasi.pdfInfografis Laporan Aktualisasi.pdf
Infografis Laporan Aktualisasi.pdf
 
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
 
ANALISIS KKM
ANALISIS KKMANALISIS KKM
ANALISIS KKM
 
PROGRAM SEMESTER KELAS 8
PROGRAM SEMESTER KELAS 8PROGRAM SEMESTER KELAS 8
PROGRAM SEMESTER KELAS 8
 
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
PROGRAM TAHUNAN KELAS 8
 
SILABUS MATEMATIKA KELAS 8
SILABUS MATEMATIKA KELAS 8SILABUS MATEMATIKA KELAS 8
SILABUS MATEMATIKA KELAS 8
 
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbedaBab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
 
Bab v 1. perbandingan dua besaran
Bab v   1. perbandingan dua besaranBab v   1. perbandingan dua besaran
Bab v 1. perbandingan dua besaran
 
Bab iv 8. remedial dan pengayaan ke-4
Bab iv   8. remedial dan pengayaan ke-4Bab iv   8. remedial dan pengayaan ke-4
Bab iv 8. remedial dan pengayaan ke-4
 
Bab iv 7. ujian harian ke-4
Bab iv   7. ujian harian ke-4Bab iv   7. ujian harian ke-4
Bab iv 7. ujian harian ke-4
 
Bab iv 6. tugas projek ke-4
Bab iv   6. tugas projek ke-4Bab iv   6. tugas projek ke-4
Bab iv 6. tugas projek ke-4
 
Bab iv 5. menyelesaikan masalah pt lsv
Bab iv   5. menyelesaikan masalah pt lsvBab iv   5. menyelesaikan masalah pt lsv
Bab iv 5. menyelesaikan masalah pt lsv
 
Bab iv 4. konsep pt lsv
Bab iv   4. konsep pt lsvBab iv   4. konsep pt lsv
Bab iv 4. konsep pt lsv
 
Bab iv 3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
Bab iv   3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagianBab iv   3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
Bab iv 3. menyelesaikan persamaan menggunakan perkalian dan pembagian
 
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan penguranganBab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
 
Bab iv 1. konsep plsv
Bab iv   1. konsep plsvBab iv   1. konsep plsv
Bab iv 1. konsep plsv
 
Bab iii 8. remedial dan pengayaan ke-3
Bab iii   8. remedial dan pengayaan ke-3Bab iii   8. remedial dan pengayaan ke-3
Bab iii 8. remedial dan pengayaan ke-3
 
Bab iii 7. ujian harian ke-3
Bab iii   7. ujian harian ke-3Bab iii   7. ujian harian ke-3
Bab iii 7. ujian harian ke-3
 
Bab iii 6. tugas projek ke-3
Bab iii   6. tugas projek ke-3Bab iii   6. tugas projek ke-3
Bab iii 6. tugas projek ke-3
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Pecahan Matematika

  • 1. ► The Psychology of Learning Mathematics► Psikologi Pendidikan Matematika BAB 11 KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARU BAB 11 KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARU Oleh: MUH. AFIF WARDIMAN 161050701023 MUH. ALFIANSYAH 161050701024 Oleh: MUH. AFIF WARDIMAN 161050701023 MUH. ALFIANSYAH 161050701024
  • 2. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111 Ditingkat Sekolah DasarDitingkat Sekolah Dasar Konsep Bilangan yang Merepresentasikan Benda Secara Utuh Konsep Bilangan yang Merepresentasikan Benda Secara Utuh Mempelajari Konsep Bilangan Cacah atau Konsep Bilangan Bulat Positif Konsep Bilangan Cacah atau Konsep Bilangan Bulat Positif Sehingga yang Dipelajari Terdapat Benda yang Dapat disajikan Tidak dalam Bentuk utuh Terdapat Benda yang Dapat disajikan Tidak dalam Bentuk utuh Namun Konsep PecahanKonsep Pecahan Maka Muncul PendahuluanPendahuluanPendahuluanPendahuluan
  • 3. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111 PecahanPecahanPecahanPecahan Rachmiati (2011)Rachmiati (2011) Pecahan diartikan sebagai banyaknya bagian berukuran sama dari beberapa bagian yang menyusun sesuatu yang utuh atau perbandingan bagian yang sama terhadap keseluruhan. Pecahan diartikan sebagai banyaknya bagian berukuran sama dari beberapa bagian yang menyusun sesuatu yang utuh atau perbandingan bagian yang sama terhadap keseluruhan. Suyati (Mayang, 2014)Suyati (Mayang, 2014) Menyatakan bahwa pecahan terjadi karena suatu benda dibagi menjadi bagian sama besar yang bagian-bagian itu mempunyai nilai pecah Menyatakan bahwa pecahan terjadi karena suatu benda dibagi menjadi bagian sama besar yang bagian-bagian itu mempunyai nilai pecah
  • 4. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111 Dipotong ke dalam lima bagian Cara Pemotongan Tidak Menggunakan Pengukuran. Akibatnya Tidak Dapat Dihitung Besar Potongannya. Dipotong ke dalam lima bagian Cara Pemotongan Menggunakan Pengukuran Sehingga Dapat Dihitung Besar Potongannya Jika kita memotong obyek-obyek standard ke dalam potongan yang sama maka berapa besar potongan-potongan itu selanjutnya akan tergantung pada berapa banyaknya potongan yang ada.
  • 5. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111 Satu bagian pecahan diperoleh dari kegiatan pembagian dan penggabungan (operasi ganda).Satu bagian pecahan diperoleh dari kegiatan pembagian dan penggabungan (operasi ganda). Cara I: pembagian kemudian penggabungan Konsep PecahanKonsep PecahanKonsep PecahanKonsep Pecahan Pembagian Penggabungan
  • 6. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111 Cara II: penggabungan kemudian pembagian Konsep Pecahan (Lanjutan)Konsep Pecahan (Lanjutan)Konsep Pecahan (Lanjutan)Konsep Pecahan (Lanjutan) Menggabungkan objek Membagi ke 8 bagian Atau
  • 7. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111 Pecahan senilai disebut juga pecahan ekuivalen, pecahan seharga atau pecahan yang sama.Pecahan senilai disebut juga pecahan ekuivalen, pecahan seharga atau pecahan yang sama. Pecahan SenilaiPecahan SenilaiPecahan SenilaiPecahan Senilai Pecahan Wujudnya
  • 8. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111 Pecahan Senilai (Lanjutan)Pecahan Senilai (Lanjutan)Pecahan Senilai (Lanjutan)Pecahan Senilai (Lanjutan) kb ka b a ≅ Contoh: 4 3 34 33 12 9 ≅ × × = Diperoleh pula: 8 6 24 23 4 3 = × × ≅ Jadi pecahan-pecahan ini masuk dalam kelas ekuivalen yang dapat ditulis       ,... 24 18 , 12 9 , 8 6 , 4 3
  • 9. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111 Bilangan PecahanBilangan PecahanBilangan PecahanBilangan Pecahan Soewito (Maulida, 2010)Soewito (Maulida, 2010) Nugroho (Maulida, 2010)Nugroho (Maulida, 2010) bilangan pecahan terdiri atas dua bagian yaitu pembilangan dan penyebut, pembilang adalah bilangan yang berada di bagian atas suatu pecahan, yang menunjukkan berapa besar bagian yang digunakan. Penyebut adalah bilangan yang berada di bagian bawah suatu pecahan bilangan pecahan terdiri atas dua bagian yaitu pembilangan dan penyebut, pembilang adalah bilangan yang berada di bagian atas suatu pecahan, yang menunjukkan berapa besar bagian yang digunakan. Penyebut adalah bilangan yang berada di bagian bawah suatu pecahan
  • 10. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111 Perbedaan Bilangan Pecahan & PecahanPerbedaan Bilangan Pecahan & PecahanPerbedaan Bilangan Pecahan & PecahanPerbedaan Bilangan Pecahan & Pecahan PecahanPecahan Pecahan merupakan bagian dari sesuatu yang utuh Tidak berbicara nilai, misalnya: Pecahan merupakan bagian dari sesuatu yang utuh Tidak berbicara nilai, misalnya: Bilangan PecahanBilangan Pecahan Mengenai nilai pecahan dan mewakili ukuran yang sama atau nilai yang sama, misalnya: Mengenai nilai pecahan dan mewakili ukuran yang sama atau nilai yang sama, misalnya: 6 4 3 2 ≅ 6 4 3 2 =
  • 11. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARU Jika Penyebutnya SamaJika Penyebutnya Sama BABBAB 1111 Penjumlahan Bilangan PecahanPenjumlahan Bilangan PecahanPenjumlahan Bilangan PecahanPenjumlahan Bilangan Pecahan Contoh: 8 5 8 32 8 3 8 2 = + = ⊕
  • 12. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARU Jika Penyebutnya BerbedaJika Penyebutnya Berbeda BABBAB 1111 Penjumlahan Bilangan Pecahan (Lanj...)Penjumlahan Bilangan Pecahan (Lanj...)Penjumlahan Bilangan Pecahan (Lanj...)Penjumlahan Bilangan Pecahan (Lanj...) Contoh: Jika penyebutnya tidak sama, hal ini dibantu dengan kemampuan merubah ke dalam himpunan-himpunan ekuivalen. 36 30 36 1218 36 12 36 18 49 43 94 92 9 3 4 2 = + = ⊕= × × ⊕ × × = ⊕ Diubah kedalam pecahan ekuivalennya Pecahan ekuivalennya
  • 13. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111 Perkalian Bilangan PecahanPerkalian Bilangan PecahanPerkalian Bilangan PecahanPerkalian Bilangan Pecahan Contoh: 5 4 3 2 ⊗ Objek standar 15 8 53 42 5 4 3 2 = × × =⊗ Berdasarkan gambar dapat disimpulkan
  • 14. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111 Berdasarkan penjabaran penjumlahan dan perkalianBerdasarkan penjabaran penjumlahan dan perkalian dapat disimpulkan d ba d b d a + =⊕ PenjumlahanPenjumlahan PerkalianPerkalian db ca d c b a × × =⊗
  • 15. KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBABBAB 1111 Catatan TambahanCatatan TambahanCatatan TambahanCatatan Tambahan Bilangan pecahan mempunyai enam sifat dari suatu sistem bilangan Bilangan pecahan mempunyai enam sifat dari suatu sistem bilangan Komutatif terhadap penjumlahanKomutatif terhadap penjumlahan Assosiatif terhadap penjumlahanAssosiatif terhadap penjumlahan Komutatif terhadap PerkalianKomutatif terhadap Perkalian Assosiatif terhadap PerkalianAssosiatif terhadap Perkalian Distributif perkalian terhadap penjumlahan Distributif perkalian terhadap penjumlahan