SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS, PROGRAM STUDI
EKONOMIKA PEMBANGUNAN
Semester satu 2020/2021, Progam Matrikulasi
Matematika dan statistika Ekonomi
Matematika ekonomi : 10 kali pertemuan
Statistika ekonimi : 10 kali pertemuan
Matematika Ekonomi dan Matematika
Matematika sebagai dasar bagi Math Ekonomi
bila dibalik : matematia ekonomi adalah Matematika dengan
aplikasi / cotoh-2 di bidang ekonomika
MATEMATIKA sederhana
Matematika berisi :
Ajabar
Hurup : Upper strike dan Lower Strike
Angka dan
Garis.
Untuk bisa memehami Matematika/ Math Ekonomi diperlukan
pemahaman Bahasa yang baik.
ALJABAR ATAU Imu hitung : mengatur Penjumlahan/ pengurangan
perkalian dan pembagian. Hal ini tidak kita pelajari.
dalam aljabar ada kaidah/ aturan tentang LOGARITMA
AKAR DAN PANGKAT.
Logaritma : bila 102
= 100; maka Log ( 100 ) = 2
Log ( 1000 ) = 3 ; Log ( 1.000.000) = 6
mengapa kita perlu angka angka hasil Logaritma ?
jawab : memperpendek jarak.Bila Anda memiliki uang
Rp 1000,- dan di saat lain Memiliki uang Rp 1 Juta:
jarak antara 1000 ke 1.000.000 sangat jauh.
tetapi jarak antara angka 3 ( log1.000) : dibanding
angka 6 ( log 1.000.000) hanya 3.
Akar dan Pangkat juga tidak kita bahas.
HURUP : ada dua macam hurup Upper Strike dan Lower Strike
ke dua nama mangacu pada Hurup-2 di sebuah Mesin Ketik
dalam bahasa Indonesia yang salah kaprah diberi nama
Hurup Besar ( A B C D… X Y Z )
Hurup Kecil ( a b c d … x y z )
Dalam Matematika Hurup Besar dipakai sebagai Lambang bagi
SEBUAH VARIABLE.
Variable diberi simbol Hurup Besar.
VARIABEL adalah simbol yang belum memiliki NAMA DAN Nilai.
Tugas Anda MEMBERI NAMA dan memberi Nilai.
latihan : saya memberi variabel A : silahkan Anda memberi Nama
misal A = umur
Berapa Nilai A : umur saya 67 tahun :umur anak saya 34 tahun
umur Kambig saya 3 tahun. Dsb :
mari kita diskusi.
Silahkan Anda nanti malam searching d Google: kenapa
matematika sangat sering memakai X Y dan Z sebagai variabel.
dalam matematika hurup kecil dipakai sebagai simbol
Konstanta dan simbol Koefisien
sim salabim : Y = a + b X
Y dan X adalah Variabel : a = konstanta dan b = Koefisien
nalai a dan b juga sembarang : KECUALI DALAM STATISTIKA
ANGKA : dalam matematika sederhana kita di kenalkan pada
angka Riel dan angka tidak riel
angka riel / nyata adalah angka hasil MENCACAH sebuah obyek
dalam kelas ni saya mencacah berapa Pria dan Berapa Wanita
Anda bisa mencacah berapa Motor dan mobil di sebuah area Parkir
angka hasil mencacah diberi nama khas: angka BULAT
angka Riel juga bisa ber asal dari kegiatan MENGUKUR sebuah obyek
Anda beli Aple sebanyak 7 buah: setelah di ukur / ditimbang
ternyata 2,1 Kilogram. Ada Ibu membeli 6 butir Telur ayam kampung
setelah di timbang ernyata 0,8 kilo.
dari 2 contoh: hasil PENGUKURAN kita dapatkan angka bilangan Pecah
JADI :angka Riel bisa angka bulau bisa angka pecah.
angka tidak rieel: Akar ( minus 12).
GARIS : ada dua macam garis
satu garis yang kita pakai sebagai SUMBU : SUMBU DATAR DAN SUMBU
VERTIKAL.
Dua : garis yang mengungkapkan Lintasan / grafik
AMBIL ALAT TULIS : AMBIL ALAT PENGGARIS :
TARIK GARIS DATAR DI KERTAS : SEKITAR 10 CM
beri sebuah titik di tengah Garis tsb : beri simbol nol
di kiri nol, dengan jarak sama Beri seuah titik dng minus 1; minus 2dst
di kanan Nol : beri titik dengan angka Plus 1/plus 2 dst.
Lakukan hal yang sama Tapi Garis Vertikal; sekitar 10 cm juga
Abil titik tengah: beri simbol NOL
Ambil titik diatas nol : beri angka 1/ 2 3 dst
Ambil titik dibawah NOL;beri simbol angak minus 1/ -2/ -3 dst
Sekarang tarik Garis Datar dan Garis Vertikal yang
berpotongan di titik NOL sb datar dan NOL di sumbu Vertikal
APA yang Anda barusan Kerjakan ? Membuat sistim Sumbu Kartesius.
lihat LAMPIRAN 1.
Garis yang lain di beri nama Garis Lintasan. Sebuah Garis lintasan
wajib di gambar di dalam sumbu Kartesius
DISKUSI.
HUBUNGAN DUA BUAH HURUP BESAR / HUBUNGAN DUA VARIABEL
Cara menulis hubungan dua buah Varibel : sat Varabel di Kiri
tanda = dan satu ditulis di kanan tanda tsb
Contoh Y = b0 + b1 X Y di kiri dan X di kanan
secara umum ada tiga macam hubungan :
hubungan FUNGSI ; RELASI dan HUBUNGAN DETERMINISTIK
Umur saya = 25 + umur Anak saya : Umur saya = Y umur anak saya X
Y = 25 + 1( X ); dalam mathematika semua angka satu dihilangkan
Y = 25 + X. Y dan X memiliki hubungan deterministik/ sudah ditetapkan
ditermined( ing)
Hubungan Fungsi dan Hubungan relasi:
silahkan Anda Memilih dua variabel : sembarang
Lakukan UJI Kebenaran LOGIKA ( umum ); ingat Y dikiri dan X dikanan
Uji logika Bila X naik >>>>> Y ??????? >>> uji logika Benar atau salah
trus dibalik Bila Y naik >>>>> X ??????? >>>> uji Logika kebenaran Benar/ salah
Misal Y = umur ayah/ seluruh penduduk berstatus ayah
X = umur anak / seluruh penduduk status anak.
uji ke 1 : X naik ( bila umur anak naik ) >>>> Y ????? Naik : uji logika BENAR
Uji ke 2 : Y naik ( bila umur ayah naik ) >>>> X ????? Naik : uji Logika Benar
bila kita lakukan Uji logika 2 kali : ke duanya benar >> hub Relasi
tapi bila hasil uji hanya benar satu kali >>> Hubungan Fungsi
X adalah pendapatan sebuah Keluarga per bulan dan Y adalah Konsumsi
atau belanja Klg tsb per bulanasumsi : tidak ada sistem Kredit
maksimum konsumsi= pendapatan per bulan
Bila X / pendapatan Naik >>> Y belanja Naik >>> logika Benar
Bila Y Belanja Naik >>>> Pendapatan klg tsb juga naik >>> Logika Tidak benar
maka hub X dan Y adalah Hubungan FUNGSI
Catatan dalam hubungan FUNGSI kita kenal dua macam Variabel :
Variable Bebas / independent var dan Variabel Takbebas / dependent variables
contoh Y belanja = 10 + 0,8 X pendapatan.
bila Pendapatan kelg = 1000>>> belanja = 10 + 0,8( 1000) = 810 ( wajib )
Bila X = 1200 maka Y = 10 + 0,8 ( 1200 ) = 970 ( wajib)
MACAM MACAM FUNGSI
Fungsi Linier dan
Fungsi Non Linier :
Fungsi Linier >> fungsi Pangkat 1
Fungsi Non Linier : Pangkat 2/ 3 4dst
Pangkat 2 : lingkaran ; Parabola ; Hiperbola: ellips
Exponensial
logaritmik
fungsi non linier tidak dibahas karena waktu.
Fungsi Linier adalah fungsi dengan Lintasan Garis Lurus.
Lintasan = gambar = grafik
Contoh : Y = 2 + 3 X Y = 20 - 2 X
perhatikan tanda di depan 3X dan di depan 2X
Plus dan Minus
tanda PLUS artinya hubungan antara X dengan Y SEARAH;
X = variabel : kita beri nilai = 1, maka Y= 2 + 3(1)= 5
X kemudian kita beri nilai 2 >> Y = 2 + 3 (2) = 8
kesimpulan Bila nilai X dinaikkan; ternyata Nilai Y juga naik
kesimpulan ini yag tadi disebutkan SEARAH
Tanda MINUS ;
Y = 20 - 2 X : Bila X diberi nilai 1, maka Y = 20 - 2( 1 )=18
Bila X = 2, maka Y = 20 - 2 ( 2 )= 16
Kesimpulan : Bila nilai X dinaikkan, maka nilai Y menurun; Hubungan
X dengan Y berkebalikan arah / berlawanan arah.
nama-nama
Garis Lurus memiliki Persamaan UMUM Y = b0 +b1 X
bo diberi nama Konstanta b1 diberi nama Koefisien / Slope grs ini
Konstanta adalah angka yang mengungkanpan nilai sb Tegak Bila X=0
b1 diberi nama Slope atau sudut kemiringan garis ini.
TUGAS ANDA :
1.Mampu MENGGAMBAR GRS LURUS
2.Mampu MENGGESER GRS LURUS
3.MAMPU MEMUTAR GRS LURUS
4.MAMPU MENEMUKAN TITIK POTONG 2 BUAH GRS LURUS
5.MAMPU MENG APLIKASIKAN GRS LURUS DALAM ILMU EKONOMI.
Garis lurus : apa definisi garis lurus;
silahkan anda di kertas coretan : buat sembarang 2 titik
ambil penggaris: hubungkan dua titik tersebut >>> di dapat Garis Lurus
Jadi GARIS LURUS adalah penggal garis yang menghubungkan dua buah titik.
Anda diminta mampu menggambar garis lurus; syaratnya gambar Anda ada
di dalam sistim sumbu tegak dan sumbu datar Kartesius.
Latihan : diberi Fungsi Y = 2 + 4 X
Gambarlah fungsi ini di dalam Sumbu-2 Kartesius.
Anda wajib yakin fungsi ini adalah fungsi linier
alias Fungsi Pangkat satu : Y pangkat satu dan juga X
tapi kita tertkat pada perjanjian : angka 1 wajib tidak ditulis
Jadi Y = 2 + 4 X adlah garis lurus
untuk menggambar sebuah garis Lurus DIPERLUKAN DUA BUAH TITIK
MAKA sekarang Anda saya Minta membuat dua buah titik
yang bila kita hubungkan menyatakan Y = 2 + 4X
cara :beri sembarang nilai pada X; Misal X = 0, maka Y = 2 + 4(0) = 2
jadi bilai X = 0 maka Y =2
Pilih lagi sembarang nilai X : misal X = 1; maka Y = 2 + 4(1)= 6
bila X = 1 maka Y = 6.
LIHAT LAMPIRAN 2.
Latihan : diberikan Y = 12 - 2 X : gambarlah grafiknya. Di ujian
tanpa disebutkan grafik dalam sumbu2 Kartesius.
Menggeser Garis Lurus : tadi kita memiliki Y = 2 + 4 X
untuk MENGGESER garis lurus Anda saya minta merubah nilai konstanta saya
Ibu-2 rubah dengan nilai dibawah 4; bisa 2 atau 1atau 3
Bapak-2 dengan nilai diatas 4; 5, atau 6
lalu gambralah di sumbu Kartesius yang ada/ jangan di tempat lain
Para ibu telah MENGGESER KE BAWAH
Para Bapak telah menggeser Ke ATAS
diskusi
MEMUTAR GARIS.
Tolong Bapak Ibu menggambar Ulang Y = 2 + 4 X di lokasi baru
memutar sebuah garis lurus artinya Kita merubah nilai slope-nya
Ibu-2 ganti 4 dengan angka diatasnya : 4,5/ atau 5 atau 6
trus digambar di tempat grafik Y = 2 + 4X yang barusan Anda Gambar
Para Bapak gantilah angka 4 dengan angka yang lebih kecil
misal 3 atau 2; trus gambarlah grafik ditempat grafik Y = 2 +4X tadi
Para Ibu telah Memutar garis BERLAWANAN ARAH jj; PARA BAPAK
SEBALIKNYA TELAH MEMUTAR GARIS SE ARAH JJ.
DISKUSI
Mampu Menemukan TITIK POTONG DUA BUAH GARIS Lurus
lihat lampiran 2 lagi
sambil melihat grafik yang di bawah, tolong dibayangkan ada
seekor semut berjalan sepanjang grafik a / nggremet dari titik
potong grafik dengan sb Tegak ke atas
ada lagi se ekor semut lain yang nggremet sepanjang grafik b
ke arah bawah
suatu saat ke dua ekor semut akan bertemu di titik Potong
Tugas Anda menemukan Lokasi Titik Potong tersebut.
lokasi titik adalah lokasi titik menurut sb datar dan menurut sb tegak
X =….. Dan Y = …..
Dalam matematika , lokasi memilik nama ilmah KO ORDINAT/ koordinat
koordinat menyebut nilai X, baru menyebutkan Nilai Y ; yaitu ( 4,5)
Diberikan dua buah Fungsi Y = -5 + 2 X dan fungsi lain Y = 12 - X
tolong digambar ke dua grafiknya di lokasi yang sama
dalam matematika ada caralain untuk menemukan dua buah titik
yang akan kita hubungkan dengan sebuah garis; Yaitu me misalkan X=0
trus dicari Nila Y-nya. Dibalik Di misalkan Y = 0 trus dicari nilai X-nya
Y = -5 + 2X : bila X =0 maka Y = -5. ( 0, -5);
di balik bila Y =0 , maka 0 = -5 + 2X; maka 2X = 5; sehingga X = 2,5;
titik ke dua adalah ( 2,5 , 0); ke dua titik kita sambung dengan sebuah garis
kita dapatkan grafik Y = -5 + 2X
Lakukan langkah- yang sama untuk persamaan ke dua Y = 12 - 1 X angka satu hilang
Y = 12 - X.langkah satu X = 0; maka Y = 12. kita memiliki ( 0, 12)
langkah ke dua Y = 0; 0 = 12-x ; X = 12. kita memiliki titik ke dua (12,0)
dua titik kita hubungkan : kita dapatkan grafik ke dua
dari ke dua grafik kita bisa meilhat sebuah titik potong
Tugas Anda menemukan Koordinat titik potong.
Cara : lihat lagi lampian 2: pada titik potong Nilai Y pers a =
nilai Y persamaan b.
maka untuk memulainya Anda WAJIB menyatakan SYARATA DUA GARIS BERPOTONGAN
Syarat berpotongan Y grs 1 = Y grs 2;
langkah berikut Kita lakukan penggantian Y grs 1 dan Y grs 2 dengan nilai sisi
kanan-nya : di dapat -5 + 2X = 12 - X; angka digabung angka; X digabung X;
hasilnya -5 - 12 = -X - -2x. Sebuah angka ATAU variabel yang pindah sisi
berganti tanda: angka 12 pindah ke kiri menjadi - 12;
Variabel X : 2X pidah sisi Kanan berubah menjadi - 2X.
kita teruskan - 17 = - 3x : ke dua sisi di kali -1:
17 = 3x : maka X = 17/3 = 5,667.
angka ini trus kita substitusikan ke salah satu persamaan :
misal ke Y = 12 - X : X disubstitusi dengan 5,667
Y = 12 - 5,667 = 6,333. Jadi titik Potong adalah ( 5,667, 6,333 )
di Ujian saya sarankan melakukan substitusi ke persamaan yang satunya
Y = -5 + 2X: Y = -5 + 2(5,667) = -5 + 11,334 = 6,334; ada beda kecil : tadi Y = 6,333
di Ujian saya Minta 3 digit dibelakang koma. Anda boleh memakai 4 atau 5 atau 6 digit
dibelakang koma.
Latihan : diberikanY1 = -9 + 5X dan Y2 = 2X
gambar ke dua Gafiknya.
temukan titik potongnya.
aplikasi : karena Anda belum mendapatkan Ekonomi mikro maka
latihan ini hanya sebagai catatan saja: bila MK ek Mikro
sudah sampai pada topik Eqiulibrium Pasar:maka soal dibawah
kita bahas.
soal aplikasi : diberikan demand Beras Qd = 20 - 1,25 P
dan Supply Beras : Qs = -5 + 2 P.
a.Gambarkan kedua persamaan tersebut
b.Temukan titik ekuilibrium pasarnya
c.Temukan/ hitung elastisitas Demand dan el Supply di titik eq ini
d. Bila pemerintah memberi subsisi pada komoditi beras sebesar
satu rupiah per unit terjual: temukan pers Supply after Subsidi
e. Hitug lagi ela Demand dan El supply after subsidy
f.Hitung Manfaat yangdierima konsumen dan yang di terima Produsen.

More Related Content

What's hot

Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Ajir Aja
 
Bab i sistem bilangan riil
Bab i sistem bilangan riilBab i sistem bilangan riil
Bab i sistem bilangan riilAdhi99
 
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelBahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelNuurwashilaah -
 
Persamaan linear bentuk pecahan (1)
Persamaan linear bentuk pecahan (1)Persamaan linear bentuk pecahan (1)
Persamaan linear bentuk pecahan (1)ErniPurwanti2
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasiHeni Widayani
 
Pertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabelPertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabelTria Wulandari
 
Bilangan Kelas 7 SMP
Bilangan Kelas 7 SMPBilangan Kelas 7 SMP
Bilangan Kelas 7 SMPHeru Cahyadi
 
Materi kalkulus 1
Materi kalkulus 1Materi kalkulus 1
Materi kalkulus 1pt.ccc
 
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelMateri 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelradar radius
 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Kannal Bakti Pakinde
 

What's hot (16)

Bab 3 mtk
Bab 3 mtkBab 3 mtk
Bab 3 mtk
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
 
Bab i sistem bilangan riil
Bab i sistem bilangan riilBab i sistem bilangan riil
Bab i sistem bilangan riil
 
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelBahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
 
Persamaan linear bentuk pecahan (1)
Persamaan linear bentuk pecahan (1)Persamaan linear bentuk pecahan (1)
Persamaan linear bentuk pecahan (1)
 
Barisan dan Deret
Barisan dan DeretBarisan dan Deret
Barisan dan Deret
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
 
21377253 bab-iii-sistem-persamaan-linear
21377253 bab-iii-sistem-persamaan-linear21377253 bab-iii-sistem-persamaan-linear
21377253 bab-iii-sistem-persamaan-linear
 
Pertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabelPertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabel
 
Bilangan Kelas 7 SMP
Bilangan Kelas 7 SMPBilangan Kelas 7 SMP
Bilangan Kelas 7 SMP
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Materi kalkulus 1
Materi kalkulus 1Materi kalkulus 1
Materi kalkulus 1
 
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelMateri 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
 
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
 
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
Makalah Metode Numerik : Sistem Persamaan Linear
 

Similar to Mep 20 math stat pert 1

BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2Vitry Soeherman
 
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptxMatematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptxAlfikryGonibala2
 
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptxMatematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptxAndreasWilliam5
 
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga VariabelSistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga VariabelHERYNUGROHO5
 
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptxMatematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptxmohoguru
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatfauziahadni
 
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.pptREGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.pptssuserb7d229
 
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdfPink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdfafdalwindu100405
 
Lks spldv metode grafik ok
Lks spldv metode grafik okLks spldv metode grafik ok
Lks spldv metode grafik okI Putu Budiana
 
Lk sistem-persamaan1
Lk sistem-persamaan1Lk sistem-persamaan1
Lk sistem-persamaan1cahaya4466
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanAYU Hardiyanti
 
barisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksbarisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksNurmini RuddiaNa
 
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdfMatematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdfDodiSuherlan
 

Similar to Mep 20 math stat pert 1 (20)

BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
 
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptxMatematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx
 
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptxMatematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx.pptx
 
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga VariabelSistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga Variabel
 
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptxMatematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
 
ALJABAR FIX.pptx
ALJABAR FIX.pptxALJABAR FIX.pptx
ALJABAR FIX.pptx
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
4 spldvmateri(1)
4 spldvmateri(1)4 spldvmateri(1)
4 spldvmateri(1)
 
Kalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-MkulKalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-Mkul
 
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.pptREGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
 
Indra mds
Indra mdsIndra mds
Indra mds
 
grafik persamaan
grafik persamaangrafik persamaan
grafik persamaan
 
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdfPink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
 
15. pldv
15. pldv15. pldv
15. pldv
 
Lks spldv metode grafik ok
Lks spldv metode grafik okLks spldv metode grafik ok
Lks spldv metode grafik ok
 
Lk sistem-persamaan1
Lk sistem-persamaan1Lk sistem-persamaan1
Lk sistem-persamaan1
 
pendahuluan limit
pendahuluan limitpendahuluan limit
pendahuluan limit
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahan
 
barisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksbarisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleks
 
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdfMatematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

Mep 20 math stat pert 1

  • 1. UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS, PROGRAM STUDI EKONOMIKA PEMBANGUNAN Semester satu 2020/2021, Progam Matrikulasi Matematika dan statistika Ekonomi Matematika ekonomi : 10 kali pertemuan Statistika ekonimi : 10 kali pertemuan Matematika Ekonomi dan Matematika Matematika sebagai dasar bagi Math Ekonomi bila dibalik : matematia ekonomi adalah Matematika dengan aplikasi / cotoh-2 di bidang ekonomika MATEMATIKA sederhana Matematika berisi : Ajabar Hurup : Upper strike dan Lower Strike Angka dan Garis. Untuk bisa memehami Matematika/ Math Ekonomi diperlukan pemahaman Bahasa yang baik. ALJABAR ATAU Imu hitung : mengatur Penjumlahan/ pengurangan perkalian dan pembagian. Hal ini tidak kita pelajari. dalam aljabar ada kaidah/ aturan tentang LOGARITMA AKAR DAN PANGKAT. Logaritma : bila 102 = 100; maka Log ( 100 ) = 2 Log ( 1000 ) = 3 ; Log ( 1.000.000) = 6 mengapa kita perlu angka angka hasil Logaritma ? jawab : memperpendek jarak.Bila Anda memiliki uang Rp 1000,- dan di saat lain Memiliki uang Rp 1 Juta: jarak antara 1000 ke 1.000.000 sangat jauh. tetapi jarak antara angka 3 ( log1.000) : dibanding angka 6 ( log 1.000.000) hanya 3. Akar dan Pangkat juga tidak kita bahas. HURUP : ada dua macam hurup Upper Strike dan Lower Strike ke dua nama mangacu pada Hurup-2 di sebuah Mesin Ketik dalam bahasa Indonesia yang salah kaprah diberi nama Hurup Besar ( A B C D… X Y Z ) Hurup Kecil ( a b c d … x y z ) Dalam Matematika Hurup Besar dipakai sebagai Lambang bagi SEBUAH VARIABLE. Variable diberi simbol Hurup Besar. VARIABEL adalah simbol yang belum memiliki NAMA DAN Nilai. Tugas Anda MEMBERI NAMA dan memberi Nilai. latihan : saya memberi variabel A : silahkan Anda memberi Nama misal A = umur Berapa Nilai A : umur saya 67 tahun :umur anak saya 34 tahun umur Kambig saya 3 tahun. Dsb : mari kita diskusi. Silahkan Anda nanti malam searching d Google: kenapa matematika sangat sering memakai X Y dan Z sebagai variabel. dalam matematika hurup kecil dipakai sebagai simbol Konstanta dan simbol Koefisien sim salabim : Y = a + b X Y dan X adalah Variabel : a = konstanta dan b = Koefisien nalai a dan b juga sembarang : KECUALI DALAM STATISTIKA ANGKA : dalam matematika sederhana kita di kenalkan pada angka Riel dan angka tidak riel angka riel / nyata adalah angka hasil MENCACAH sebuah obyek dalam kelas ni saya mencacah berapa Pria dan Berapa Wanita Anda bisa mencacah berapa Motor dan mobil di sebuah area Parkir angka hasil mencacah diberi nama khas: angka BULAT angka Riel juga bisa ber asal dari kegiatan MENGUKUR sebuah obyek Anda beli Aple sebanyak 7 buah: setelah di ukur / ditimbang ternyata 2,1 Kilogram. Ada Ibu membeli 6 butir Telur ayam kampung setelah di timbang ernyata 0,8 kilo.
  • 2. dari 2 contoh: hasil PENGUKURAN kita dapatkan angka bilangan Pecah JADI :angka Riel bisa angka bulau bisa angka pecah. angka tidak rieel: Akar ( minus 12). GARIS : ada dua macam garis satu garis yang kita pakai sebagai SUMBU : SUMBU DATAR DAN SUMBU VERTIKAL. Dua : garis yang mengungkapkan Lintasan / grafik AMBIL ALAT TULIS : AMBIL ALAT PENGGARIS : TARIK GARIS DATAR DI KERTAS : SEKITAR 10 CM beri sebuah titik di tengah Garis tsb : beri simbol nol di kiri nol, dengan jarak sama Beri seuah titik dng minus 1; minus 2dst di kanan Nol : beri titik dengan angka Plus 1/plus 2 dst. Lakukan hal yang sama Tapi Garis Vertikal; sekitar 10 cm juga Abil titik tengah: beri simbol NOL Ambil titik diatas nol : beri angka 1/ 2 3 dst Ambil titik dibawah NOL;beri simbol angak minus 1/ -2/ -3 dst Sekarang tarik Garis Datar dan Garis Vertikal yang berpotongan di titik NOL sb datar dan NOL di sumbu Vertikal APA yang Anda barusan Kerjakan ? Membuat sistim Sumbu Kartesius. lihat LAMPIRAN 1. Garis yang lain di beri nama Garis Lintasan. Sebuah Garis lintasan wajib di gambar di dalam sumbu Kartesius DISKUSI. HUBUNGAN DUA BUAH HURUP BESAR / HUBUNGAN DUA VARIABEL Cara menulis hubungan dua buah Varibel : sat Varabel di Kiri tanda = dan satu ditulis di kanan tanda tsb Contoh Y = b0 + b1 X Y di kiri dan X di kanan secara umum ada tiga macam hubungan : hubungan FUNGSI ; RELASI dan HUBUNGAN DETERMINISTIK Umur saya = 25 + umur Anak saya : Umur saya = Y umur anak saya X Y = 25 + 1( X ); dalam mathematika semua angka satu dihilangkan Y = 25 + X. Y dan X memiliki hubungan deterministik/ sudah ditetapkan ditermined( ing) Hubungan Fungsi dan Hubungan relasi: silahkan Anda Memilih dua variabel : sembarang Lakukan UJI Kebenaran LOGIKA ( umum ); ingat Y dikiri dan X dikanan Uji logika Bila X naik >>>>> Y ??????? >>> uji logika Benar atau salah trus dibalik Bila Y naik >>>>> X ??????? >>>> uji Logika kebenaran Benar/ salah Misal Y = umur ayah/ seluruh penduduk berstatus ayah X = umur anak / seluruh penduduk status anak. uji ke 1 : X naik ( bila umur anak naik ) >>>> Y ????? Naik : uji logika BENAR Uji ke 2 : Y naik ( bila umur ayah naik ) >>>> X ????? Naik : uji Logika Benar bila kita lakukan Uji logika 2 kali : ke duanya benar >> hub Relasi tapi bila hasil uji hanya benar satu kali >>> Hubungan Fungsi X adalah pendapatan sebuah Keluarga per bulan dan Y adalah Konsumsi atau belanja Klg tsb per bulanasumsi : tidak ada sistem Kredit maksimum konsumsi= pendapatan per bulan Bila X / pendapatan Naik >>> Y belanja Naik >>> logika Benar Bila Y Belanja Naik >>>> Pendapatan klg tsb juga naik >>> Logika Tidak benar maka hub X dan Y adalah Hubungan FUNGSI Catatan dalam hubungan FUNGSI kita kenal dua macam Variabel : Variable Bebas / independent var dan Variabel Takbebas / dependent variables contoh Y belanja = 10 + 0,8 X pendapatan. bila Pendapatan kelg = 1000>>> belanja = 10 + 0,8( 1000) = 810 ( wajib ) Bila X = 1200 maka Y = 10 + 0,8 ( 1200 ) = 970 ( wajib) MACAM MACAM FUNGSI Fungsi Linier dan Fungsi Non Linier :
  • 3. Fungsi Linier >> fungsi Pangkat 1 Fungsi Non Linier : Pangkat 2/ 3 4dst Pangkat 2 : lingkaran ; Parabola ; Hiperbola: ellips Exponensial logaritmik fungsi non linier tidak dibahas karena waktu. Fungsi Linier adalah fungsi dengan Lintasan Garis Lurus. Lintasan = gambar = grafik Contoh : Y = 2 + 3 X Y = 20 - 2 X perhatikan tanda di depan 3X dan di depan 2X Plus dan Minus tanda PLUS artinya hubungan antara X dengan Y SEARAH; X = variabel : kita beri nilai = 1, maka Y= 2 + 3(1)= 5 X kemudian kita beri nilai 2 >> Y = 2 + 3 (2) = 8 kesimpulan Bila nilai X dinaikkan; ternyata Nilai Y juga naik kesimpulan ini yag tadi disebutkan SEARAH Tanda MINUS ; Y = 20 - 2 X : Bila X diberi nilai 1, maka Y = 20 - 2( 1 )=18 Bila X = 2, maka Y = 20 - 2 ( 2 )= 16 Kesimpulan : Bila nilai X dinaikkan, maka nilai Y menurun; Hubungan X dengan Y berkebalikan arah / berlawanan arah. nama-nama Garis Lurus memiliki Persamaan UMUM Y = b0 +b1 X bo diberi nama Konstanta b1 diberi nama Koefisien / Slope grs ini Konstanta adalah angka yang mengungkanpan nilai sb Tegak Bila X=0 b1 diberi nama Slope atau sudut kemiringan garis ini. TUGAS ANDA : 1.Mampu MENGGAMBAR GRS LURUS 2.Mampu MENGGESER GRS LURUS 3.MAMPU MEMUTAR GRS LURUS 4.MAMPU MENEMUKAN TITIK POTONG 2 BUAH GRS LURUS 5.MAMPU MENG APLIKASIKAN GRS LURUS DALAM ILMU EKONOMI. Garis lurus : apa definisi garis lurus; silahkan anda di kertas coretan : buat sembarang 2 titik ambil penggaris: hubungkan dua titik tersebut >>> di dapat Garis Lurus Jadi GARIS LURUS adalah penggal garis yang menghubungkan dua buah titik. Anda diminta mampu menggambar garis lurus; syaratnya gambar Anda ada di dalam sistim sumbu tegak dan sumbu datar Kartesius. Latihan : diberi Fungsi Y = 2 + 4 X Gambarlah fungsi ini di dalam Sumbu-2 Kartesius. Anda wajib yakin fungsi ini adalah fungsi linier alias Fungsi Pangkat satu : Y pangkat satu dan juga X tapi kita tertkat pada perjanjian : angka 1 wajib tidak ditulis Jadi Y = 2 + 4 X adlah garis lurus untuk menggambar sebuah garis Lurus DIPERLUKAN DUA BUAH TITIK MAKA sekarang Anda saya Minta membuat dua buah titik yang bila kita hubungkan menyatakan Y = 2 + 4X cara :beri sembarang nilai pada X; Misal X = 0, maka Y = 2 + 4(0) = 2 jadi bilai X = 0 maka Y =2 Pilih lagi sembarang nilai X : misal X = 1; maka Y = 2 + 4(1)= 6 bila X = 1 maka Y = 6. LIHAT LAMPIRAN 2. Latihan : diberikan Y = 12 - 2 X : gambarlah grafiknya. Di ujian tanpa disebutkan grafik dalam sumbu2 Kartesius. Menggeser Garis Lurus : tadi kita memiliki Y = 2 + 4 X untuk MENGGESER garis lurus Anda saya minta merubah nilai konstanta saya Ibu-2 rubah dengan nilai dibawah 4; bisa 2 atau 1atau 3 Bapak-2 dengan nilai diatas 4; 5, atau 6 lalu gambralah di sumbu Kartesius yang ada/ jangan di tempat lain Para ibu telah MENGGESER KE BAWAH Para Bapak telah menggeser Ke ATAS diskusi MEMUTAR GARIS. Tolong Bapak Ibu menggambar Ulang Y = 2 + 4 X di lokasi baru memutar sebuah garis lurus artinya Kita merubah nilai slope-nya Ibu-2 ganti 4 dengan angka diatasnya : 4,5/ atau 5 atau 6
  • 4. trus digambar di tempat grafik Y = 2 + 4X yang barusan Anda Gambar Para Bapak gantilah angka 4 dengan angka yang lebih kecil misal 3 atau 2; trus gambarlah grafik ditempat grafik Y = 2 +4X tadi Para Ibu telah Memutar garis BERLAWANAN ARAH jj; PARA BAPAK SEBALIKNYA TELAH MEMUTAR GARIS SE ARAH JJ. DISKUSI Mampu Menemukan TITIK POTONG DUA BUAH GARIS Lurus lihat lampiran 2 lagi sambil melihat grafik yang di bawah, tolong dibayangkan ada seekor semut berjalan sepanjang grafik a / nggremet dari titik potong grafik dengan sb Tegak ke atas ada lagi se ekor semut lain yang nggremet sepanjang grafik b ke arah bawah suatu saat ke dua ekor semut akan bertemu di titik Potong Tugas Anda menemukan Lokasi Titik Potong tersebut. lokasi titik adalah lokasi titik menurut sb datar dan menurut sb tegak X =….. Dan Y = ….. Dalam matematika , lokasi memilik nama ilmah KO ORDINAT/ koordinat koordinat menyebut nilai X, baru menyebutkan Nilai Y ; yaitu ( 4,5) Diberikan dua buah Fungsi Y = -5 + 2 X dan fungsi lain Y = 12 - X tolong digambar ke dua grafiknya di lokasi yang sama dalam matematika ada caralain untuk menemukan dua buah titik yang akan kita hubungkan dengan sebuah garis; Yaitu me misalkan X=0 trus dicari Nila Y-nya. Dibalik Di misalkan Y = 0 trus dicari nilai X-nya Y = -5 + 2X : bila X =0 maka Y = -5. ( 0, -5); di balik bila Y =0 , maka 0 = -5 + 2X; maka 2X = 5; sehingga X = 2,5; titik ke dua adalah ( 2,5 , 0); ke dua titik kita sambung dengan sebuah garis kita dapatkan grafik Y = -5 + 2X Lakukan langkah- yang sama untuk persamaan ke dua Y = 12 - 1 X angka satu hilang Y = 12 - X.langkah satu X = 0; maka Y = 12. kita memiliki ( 0, 12) langkah ke dua Y = 0; 0 = 12-x ; X = 12. kita memiliki titik ke dua (12,0) dua titik kita hubungkan : kita dapatkan grafik ke dua dari ke dua grafik kita bisa meilhat sebuah titik potong Tugas Anda menemukan Koordinat titik potong. Cara : lihat lagi lampian 2: pada titik potong Nilai Y pers a = nilai Y persamaan b. maka untuk memulainya Anda WAJIB menyatakan SYARATA DUA GARIS BERPOTONGAN Syarat berpotongan Y grs 1 = Y grs 2; langkah berikut Kita lakukan penggantian Y grs 1 dan Y grs 2 dengan nilai sisi kanan-nya : di dapat -5 + 2X = 12 - X; angka digabung angka; X digabung X; hasilnya -5 - 12 = -X - -2x. Sebuah angka ATAU variabel yang pindah sisi berganti tanda: angka 12 pindah ke kiri menjadi - 12; Variabel X : 2X pidah sisi Kanan berubah menjadi - 2X. kita teruskan - 17 = - 3x : ke dua sisi di kali -1: 17 = 3x : maka X = 17/3 = 5,667. angka ini trus kita substitusikan ke salah satu persamaan : misal ke Y = 12 - X : X disubstitusi dengan 5,667 Y = 12 - 5,667 = 6,333. Jadi titik Potong adalah ( 5,667, 6,333 ) di Ujian saya sarankan melakukan substitusi ke persamaan yang satunya Y = -5 + 2X: Y = -5 + 2(5,667) = -5 + 11,334 = 6,334; ada beda kecil : tadi Y = 6,333 di Ujian saya Minta 3 digit dibelakang koma. Anda boleh memakai 4 atau 5 atau 6 digit dibelakang koma. Latihan : diberikanY1 = -9 + 5X dan Y2 = 2X gambar ke dua Gafiknya. temukan titik potongnya. aplikasi : karena Anda belum mendapatkan Ekonomi mikro maka latihan ini hanya sebagai catatan saja: bila MK ek Mikro sudah sampai pada topik Eqiulibrium Pasar:maka soal dibawah kita bahas. soal aplikasi : diberikan demand Beras Qd = 20 - 1,25 P dan Supply Beras : Qs = -5 + 2 P. a.Gambarkan kedua persamaan tersebut b.Temukan titik ekuilibrium pasarnya c.Temukan/ hitung elastisitas Demand dan el Supply di titik eq ini d. Bila pemerintah memberi subsisi pada komoditi beras sebesar satu rupiah per unit terjual: temukan pers Supply after Subsidi e. Hitug lagi ela Demand dan El supply after subsidy f.Hitung Manfaat yangdierima konsumen dan yang di terima Produsen.