5. mengacu pada sistem makna bersama yang
dipegang oleh anggota yang membedakan
organisasi dari organisasi lain.
(Robbins and Judge, 2013)
Kebudayaan
Organisasi
6. Budaya organisasi adalah ide dalam bidang studi
organisasi dan manajemen yang menggambarkan
psikologi, sikap, pengalaman, kepercayaan dan
nilai-nilai (nilai pribadi dan budaya) dari suatu
organisasi. Ini telah didefinisikan sebagai
“kumpulan nilai dan norma tertentu yang
dibagikan oleh orang dan kelompok dalam suatu
organisasi dan yang mengendalikan cara mereka
berinteraksi satu sama lain dan dengan para
pemangku kepentingan di luar organisasi.
Kebudayaan
Organisasi
(Bisen & Priya, 2010)
7. Inovasi dan
pengambilan risiko.
Perhatian terhadap
detail.
Orientasi hasil.
Sejauh mana karyawan
didorong untuk menjadi
inovatif dan mengambil
risiko.
Sejauh mana manajemen
berfokus pada hasil atau hasil
daripada pada teknik dan
proses yang digunakan untuk
mencapainya.
Sejauh mana karyawan
diharapkan menunjukkan
presisi, analisis, dan
perhatian terhadap detail.
01
Tujuh Karakteristik
Utama
02 03
8. Orientasi orang.
04
Agresivitas
06
Orientasi tim.
05
Stabilitas
07
Sejauh mana keputusan
manajemen mempertimbangkan
dampak hasil pada orang-orang
dalam organisasi.
Sejauh mana orang
agresif dan kompetitif
daripada bersikap santai.
Sejauh mana kegiatan
organisasi menekankan
mempertahankan status
quo berbeda dengan
pertumbuhan.
Sejauh mana aktivitas
kerja diatur di sekitar tim
daripada individu.
(Robbins and Judge, 2013)
9. Dua elemen paling penting untuk
menciptakan perubahan budaya organisasi
adalah dukungan dan pelatihan pekerja.
Dukungan pekerja
Pekerja dalam organisasi harus
mendukung perubahan budaya, dan
dengan cara di luar dukungan verbal.
Mereka harus menunjukkan dukungan
perilaku untuk perubahan budaya.
Pekerja harus memimpin perubahan
dengan mengubah perilaku mereka
sendiri. Sangat penting bagi pekerja
untuk secara konsisten mendukung
perubahan.
Pelatihan
Perubahan budaya tergantung pada
perubahan perilaku. Anggota organisasi
harus memahami dengan jelas apa yang
diharapkan dari mereka, dan harus tahu
bagaimana sebenarnya melakukan
perilaku baru, begitu mereka telah
ditetapkan. Pelatihan bisa sangat
berguna dalam mengomunikasikan
harapan dan mengajarkan perilaku baru.
(Bisen & Priya, 2010)
11. Bisen, V., & Priya. (2010). Industrial Psychology. New Delhi: New Age International.
Schermerhorn, J. R., Osborn, R.N., & Uhl-Bien, M. (2012). Organizational Behavior, 12th Edition
International Student Version. John Wiley & Sons.
Robbins, S. P, & Judge, T. A. (2013). Organizational Behavior 15th Edition. USA : Pearson Education,
Inc.
REFERENSI