SlideShare a Scribd company logo
Edward Burnett
• Culture or civilization, taken in
its wide technographic sense, is
that complex whole which
includes knowledge, belief , art ,
morals, men as a member of
society.
• Budaya mempunyai pengertian
teknografis yang luas meliputi
ilmu pengetahuan, keyakinan ,
seni, moral , hukum, adat
istiadat , dan berbagai
kemampuan dan kebiasaan
lainnya yang didapat sebagai
anggota masyarakat.
Vijay Sathe
• Culture is the set of important
assumptions (often unstated)
that members of a community
share in common.
• Budaya adalah seperangkat
asumsi penting yang dimiliki
bersama anggota masyarakat.
Robert G. Owens dalam bukunya
Organizational Behavior in Education
menggunakan definisi budaya menurut
Terrence Deal and Allan Kennedy
sebagai berikut.
 Culture is a system of shared values and
benefit that interact with an organization’s
people, organizational structures, and
control system to produce behavioral
norms.
 Budaya adalah suatu system pembagian
nilai dan kepercayaan yang berinteraksi
dengan orang dalam suatu organisasi,
struktur organisasi, dan system control
yang menghasilkan norma perilaku.
Edgar H. Schein mendefinisikan
budaya dalam bukunya Organizational
culture and Leadership sebagai
berikut.
 Culture is a pattern of basic assumption
invented, discovered, or developed by given
group as it learns to cope with is problem of
external adaptation and internal integration –
that has worked well enough to be considered
valid and , therefore, to be taught to new
members as the correct way to perceive, think
and fill in relation to those problem.
 Budaya adalah suatu pola asumsi dasar yang
diciptakan , ditemukan atau dikembangkan oleh
kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk
mengatasi masalah adaptasi eksternal dan
integrasi internal yang resmi dan terlaksanan
dengan baik dan oleh karena itu
diajarkan/diwariskan kepada anggota-anggota
baru sebagai cara yang tepat memahami ,
memikirkan, dan merasakan terkait dengan
masalah-masalah tersebut.
J.R Schermerhorn
• Organization Is a collection of
people working together in a
division of labor to achieve a
common purpose.
• Organisasi adalah kumpulan orang
yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama.
Chester J. Bernard
• Organization is a cooperation of
two or more persons , a system of
consciously coordinated personal
activities of forces.
• Organisasi adalah kerja sama dua
orang atau lebih, suatu system dari
aktivitas-aktivitas atau kekuatan-
kekuatan perorangan yang
dikordinasikan secara sadar.
Philip Selznick
 Organization is arrangement of personal for
facilitating the accomplishment of some agreed
purpose through the of functions and
responsibilities.
 Organisasi adalah pengaturan personil guna
memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang
telah ditetapkan melalui alokasi fungsi dan
tanggung jawab.
Peter F. druicker dalam buku Robert G.
Owens , organization behavior in education
.
 Organization culture is the body of solutions to
external and internal problem that has worked
consistentily for a group and that is therefore
taught to new members as the correct way to
perceive, think about, and feel in relation to
those problems.
 Budaya organisasi adalah pokok penyelesaian
masalah – masalah external dan internal yang
pelaksanaannya dilakukan secara konsisten
oleh suatu kelompok yang kemudian
mewariskan kepada anggota baru sebagai cara
yang tepat untuk memahami, memikirkan, dan
merasakan tehadap masalah-masalah terkait
seprti di atas .
Phiti shithi amnuai dalam tulisannya How
to build a corporation culture dalam
majalah asian manajer (September 1989)
mendefinisikan budaya organisasi sebagai
berikut.
 Organization culture is a set of basic
assumpition and beliefs that are shared by
members of an organization , being
developedas they learn to cope withproblem of
external adaptation an internal integration.
 Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi
dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-
anggota organisasi , kemudian dikembangkan
dan diwariskan guna mengatasi masalah-
masalah adaptasi eksternal dan masalah
integrasi internal .
Berdasarkan proses informasi
Robert E. Quinndan Michael R. McGarth (dalam buku ari indra candra)
membagi budaya organisasi berdasarkan proses informasi sebagai berikut.:
– Budaya Rasional.
Dalam budaya ini , proses informasi individual (klarifikasi sasaran
pertimbangan logika , perangkat pengarahan ) di asumsikan sebagai sarana bagi
tujuan kinerja yagn ditunjukan (efisiensi, produktifitas , dan keuntungan atau
dampak ).
– Budaya Ideologis
Dalam budaya ini , pemprosesan informasi ituitif (dari pengetahuan yang dalam
, pendapat dan inovasi) di asumsikan sebagai saran bagi tujuan refitalisasi
(dukungan dari luar , perolehan sumber daya dan pertumbuhan ).
– Budaya Konsentus
Dalam budaya ini, pemprosesan informasi kolektif (diskusi , partisipasi, dan
konsensus) diasumsikan untuk menjadi sarana bagi tujuan kohesi (iklim, moral,
dan kerja sama kelompok).
– Budaya Hierarkis
Dalam budaya hierarkis pemprosesan informasi formal
(dokumentasi,komputasi, dan evaluasi) diasumsikan sebagai saran bagi tujuan
kesinambungan (stabilitas, control, dan koordinasi).
 Budaya organisasi perusahaan
 Budaya organisasi politik
 Budaya organisasi social.
1. Inisiatif Individual
◦ Yang termasuk inisiatif individual
adalah tingkat tanggung jawab,
kebebasan atau independensi yang
dipunyai setiap individu dalam
mengemukakan pendapat inisiatif
individu tersebut perlu dihargai oleh
kelompok atau pimpinan suatu
organisasi sepanjang menyangkut
ide untuk memajukan dan
mengembangkan
oraganisasi/perusahaan.
2. Toleransi terhadap Tindakan
Berisiko
– Dalam budaya organisasi perlu
ditekankan , sejauh mana para
pegawai dianjurkan untuk dapat
bertindak agresif, inovatif, dan
mengambil risiko. Suatu budaya
organisasi dikatakan baik, apabila
dapat memberikan toleransi kepada
anggota/para pegawai untuk dapat
bertindak agresif dan inovatif untuk
memajukan organisasi/perusahaan
serta berani mengambil resiko
terhadap apa yang dilakukan.
3. Pengarahan
– Pengarahan dimaksudkan sejauh mana
suatu organisasi/perusahaan dapat
menciptakan dengan jelas sasaran dan
harapan yang diinginkan. Sasaran dan
harapan tersebut jelas tercantum dalam visi,
misi, tujuan organisasi. Kondisi ini dapat
berpengaruh terhadap kinerja
organisasi/perusahaan.
4. Integrasi
– Integrasi dimaksudkan sejauh mana suatu
orrganisasi/perusahaan dapat mendorong
unit-unit organisasi dalam bekerja dapat
mendorong kualitas dan kuantitas pekerjaan
yang dihasilkan .
5. Dukungan Manajemen
◦ Dukungan manajemen dimaksudkan sejauh
mana para manajer dapat memberikan
komunikasiatau arahan , bantuan serta
dukungan yang jelasterhadap bawahan.
6. Kontrol
◦ Alat control yang dapat dipakai adalah
peraturan-peraturan atau norma-norma yang
berlaku dalam suatu organisasi atau
perusahaan.
◦ Untuk itu diperlukan sejumlah peraturan
dan tenaga pengawas(atasan langsung) yang
dapat digunakan untuk mengawasi dan
mengendalikan perilaku pegawai/karyawan
dalam suatu organisasi.
7. Identitas
◦ Identitas dimaksudkan sejauh mana para
anggota/karyawan suatu organisasi/perusahaan
dan bukan sebagai kelompok kerja tertentu
atau keahlian professional tertentu. Identitas
diri sebagai satu kesatuan dalam perusahaan
sangat membantu manajemen dalam mencapai
tujuan dan sasaran organisasi/perusahaan.
8. System Imbalan
◦ System imbalan dimaksudkan sejauh mana
alokasiimbalan(seperti kenaikan gaji,promosi,
dan sebagainya ) didasarkan atas prestasi kerja
pegawai, bukan sebaliknya didasarkan atas
senioritas, sikap pilih kasih, dan sebagainya.
Sistem imbalan yang didasarkan atas prestasi
kerja pegawai dapat mendorong
pegawai/karyawan suatu organisasi/perusahaan
untuk bertindak dan berprilaku inovatif dan
mencari prestasikerja yang maksimal sesuai
kemampuan dan keahlian yang dimilikinya.
9. oleransi terhadap konflik
◦ Sejauh mana para pegawai/karyawan didorong
untuk mengemukakan konflik dan kritik secara
terbuka. Perbedaan pendapat merupakan
fenomena yang sering terjadi dalam suatu
organisasi/perusahaan. Namun , perbedaan
pendapat atau kritik yang terjadi bisa dijadikan
sebagai media untuk melakukan perbaikan atau
perubahan strategi untuk mencapai tujuan suatu
organisasi/perusahaan.
10. Pola komunikas
◦ Sejauh mana komunikasi dibatasi hierarki
kewenangan yang formal. Kadang – kadang
hierrarki kewenangan dapat menghambat
terjadinya pola komunikasi antara atasan dan
bawahan atau antar karyawan itu sendiri.
1. Stephen P. Robbins dalam bukunya organizational behavior membagi lima fungsi budaya organisasi, sebagai
berikut.
◦ Berperan menetapkan batasan.
◦ Mengantarkan suatu perasaan identitas bagi anggota organisasi.
◦ Mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas dari pada kepentingan individual seseorang.
◦ Menigkatkan stabilitas system social karena merupakan perekat social yang membantu mempersatukan
organisasi.
◦ Sebagai mekanisme control dan menjadi rasional yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para
karyawan.
2. Schein dalam bukunya organizational culture and leadership membagi fungsi budaya organisasi berdasarkan tahap
pengembangannya, yaitu
◦ Fase awal merupakan tahap petumbuhan suatu organisasi .
◦ Pada tahap ini, fungsi budaya organisasi terletak pada pembeda, baik terhadap lingkungan maupun terhadap
kelompok atau organisasi lain.
◦ Fase pertengahan hidup organisasi
◦ pada fase ini, budaya organisasi berfungsi sebagai integrator karena munculnya sub-sub budaya baru sebagai
penyelamat krisis identitas dan membuka kesempatan untuk mengarahkan perubahan budaya organisasi.
◦ Fase dewasa
◦ Pada fase ini, budaya organisasi dapat sebagai penghambat dalam berinovasi karena berorientasi pada
kebesaran masa lalu dan menjadi sumber nilai untuk berpuas diri.
3. Robert Kreitner dan Angelo kinicki dalam bukunya Organizational behavior
membagi empat fungsi budaya organisas, yaitu
– Memberikan identitas organisasi kepada karyawannya.
– Memudahkan komitmen kolektif.
– Mempromosikan stabilitas system social.
– Membentuk perilaku dengan membantu manajer merasakan keberadannya.
4. Persons and marton mengemukakan bahwa fungsi budaya organisasi adalah
memecahkan masalah-masalah pokok dalam proses survival suatu kelompokdan
adaptasi terhadap lingkungan eksternal serta proses integrasi internal.
5. Susanto dalam bukunya Konsep Budaya Perusahaan menyatakan fungsi budaya
organisasi sebagai berikut.
– Berperan dalam pelaksanaan tugas bidang sumber daya manusia (SDM).
– Merupakan acuan menyusun perencanaan perusahaan meliputi pemasaran, segmentasi pasar,
penenteuan positioning perusahan yang akan dikuasai.
6.Ouchi (1982) dalam bukunya How American Business Can Meet
The Japanese Challenge menyatakan bahwa fungsi budaya
organisasi (perusahaan) adalah mempersatukan kegiatan para
anggota perusahaan yang terdiri dari sekumpulan individu dengan
latar belakang kebudayaan yang khas (berbeda).
7.Pascale dan Athos dalam bukunya The art of Japanese management,
menyatakan bahwa budaya perusahaan berfungsiuntuk mengajarkan
kepada anggotanya bagaimana mereka harus berkomunikasi dan
berhubungan dalam menyelesaikan masalah.
PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI
1.Unsur-unsur pembentuk
budaya organisasi
 Deal & Kennegy dalam bukunya Corporate
culture: The Roles and Ritual of Corporate,
membagi lima unsur pembetuk budaya sebagai
berikut.
◦ Lingkungan usaha
Kelangsungan hidup organisasi (perusahaan
) ditentukan oleh perusahaan-perusahaan
member tanggapan yang terhadap peluang
dan tantangan lingkungan. Lingkungan
usaha merupakan unsure yang menetukan
terhadap apa yang harus dilakukan
perusahaan agar bias berhasil. Lingkungan
usaha yang berpengaruh antara lain
meliputi produk yang dihasilkan , pesaing,
pelanggan, teknologi, pemasok, kebijakan
pemerintah, dan lain-lain.
 Nilai-nilai
◦ Nilai-nilai adalah keyakinan dasar yang
dianut oleh sebuah organisasi. Setiap
perusahaan mempunyai nilai-nilai
sebagai pedoman berpikir dan bertindak
bagi semua warga dalam mencapai
tujuan/misi organisasi. Nilai-nilai inti
yang dianut bersama oleh anggota
organisasi antara lain dapat berupa
slogan atau moto yang dapat berfungsi
sebagai.
 Jati diri Slogan atau moto dapat
berfungsi sebagai jati diri bagi orang
yang bekerja pada perusahaan, rasa
istimewa yang berbeda dengan
perusahaan lainnya.
• Harapan konsumen Slogan atau moto dapat
berupa ungkapan padat yang penuh makna
bagi konsumen dan sekaligus merupakan
harapn baginya terhadap perusahaan
tersebut seperti kualitas produk, system
pelayanan yang baik, dan sebagainya.
– Pahlawan
Pahlawan adalah tokoh yang dipandang
berhasil mewujudkan nilai-niai budaya
dalam kehidupan nyata. Pahlawan bisa
berasal dari pendiri perusahaan, para
manajer, kelompok organisasi atau
perorangan yang berhasil menciptakan
nilai-nilai organisasi. Mereka bisa
menumbuhkan idealisme, semangat dan
tempat mencari petunjuk bila
terjadikesulitan/masalah dalam organisasi.
– Ritual
Stephen P. Robbins mendefinisikan ritual
sebgai deretan berulang dari kegiatan
yang mengungkapkan dan memperkuat
nilai-nilai utama organisasi itu, tujuan
apakah yang paing penting, orang-orang
manakah yang penting dan mana yang
dapat dikorbankan.
– Jaringan budaya
Jaringan budaya adalah jaringan
komunikasi informal yang pada dasarnya
merupakan saluran komunikasiprimer.
Fungsinya menyalurkan informasi dan
memberikan interpretasi terhadap
informasi. Melalui jaringan informal,
kehebatan perusahaan diceritakandari
waktu ke waktu. Sebagai cara
berkomunikasi informal, jaringanbudaya
merupakanpembawa nilai-nilai budaya
dan mitologikepahlawanan. Jaringan
komunikasi informal ini dapat dilakukan
melalui orang-orang pandai bercerita,
alim ulam, mata-mata, tukang gosip, dan
sebagainya. Mereka melakukan jaringan
komunikasi dengan efektif untuk
menyelesaikan sesuatu atau memahami
apa yang terjadi dalam perusahaan.
2.PROSES PEMBETUKAN ORGANISASI
Secara teoretis proses bagaimana suatu budaya organisasi terbentuk, telah dijelaskan oleh
Schein dalam bukunya Organizational Culture and leadership. Menurut beliau terbentuknya
suatu budaya organisasi dapat dianalisis dari tiga teori sebagai berikut.
• Teori Sociodynamic
– Teori ini menitik beratkan pengamatan secara detail mengenai
kelompok pelatihan, kelompok terapi, dan kelompok kerja yang
mempunyai proses interpersonal dan emosional guna membantu
menjelaskan apa yang dimaksud dengan share terhadap pandangan
yang sama dari suatu masalah dan mengembangkan share tersebut.
Setiap individu perlu merasakan bahwa ia adalah anggota kelompok
dan bagaimanasetiap anggota kelompok menyelesaikan kembali
konflik inti antara keinginan yang diinginkan oleh kelompok tetapi
menghilangkan identitas personil dengan keinginan secara otonomi
atau bebas dari kelompoknya dimana bisa tersisih atau kehilangan
sebagai anggota kelompok.
 Teori kepemimpinan
Teori ini menekankan hubungan antara pemimpin dengan kelompok dan efek personalitas dan gaya
kepemimpinan formasi kelompok yang sangat relevan dengan pengertiaan bagaimana budaya terbentuk.
Untuk itu Schein membagi 2 (dua) hal, yaitu tugas dan gaya kepemimpinan dalam kelompok.
 Tugas kepemimpinan dan kelompok
Tugas ini menekankan perbedaan antara fungsi kepemimpinan yang berorientas kepada tugas eksternal
dan fungsi yang berorientasi kepada kelompok internal. Fungsi kepemimpinan meliputi fungsi dan tugas
pemrakarsa, pemberian informasi, pemberian opini, menyimpulkan, dan uji consensus, sedangkan fungsi
kelompok menyangkut bantuan (supporting), harmonisasi, standar uji dan penempatan, dan penjagaan
gawang (gate keeping).
 Gaya kepemimpinan dan kelompok
Asumsi bahwa pemimpin atau pendiri suatu kelompok merupakan hubungan otoritas yang terbentuk
dalam kelompok dan keadaan dimana pemimpin dan anggotanya berinteraksi pada level emosional yang
akan menentukan baik stadium evolusioner kelompok maupun gaya budayanya.
 Teori pembelajaran (learning theory)
Teori ini memberikan bagaimana kelompok mempelajari kognitif, perasaan dan penilaian.
Secara struktural,adadua tipe pembelajaran yaitu
 Situasi penyelesaian masalahsecarapositif;
 Situasi menghindari kegelisahan.
 Proses pembelajaran dimaksudkan untuk pewarisan budaya organisasi kepada anggota baru dan
organisasi.
Manager Puncak
Seorang atau para manager puncak dalam perusahaan yang masih
baru atau muda mengembangkan dan berusaha untuk
mengimplementasikan suatu visi/filosofi dan/atau strategi bisnis.
Perilaku Organisasi
Karya-karya implementasi. Orang-orang berprilaku melalui cara
Yang dipandu oleh filosofi dan strategi.
Hasil
Dipandang dari berbagai segi, perusahaan itu berhasil dan
Keberhasilan itu terus berkesinambungan selama bertahun-tahun.
Budaya
Suatu budaya muncul, mencerminkan visi dan strategi serta
Pengalaman-pengalaman yang dimiliki orang dalam
Mengimplementasikannya.
 Praktik Seleksi
Proses seleksi ini bertujuan mengidentifikasikan dan memperkerjakan individu-individu
yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk melakukan
pekerjaan dengan sukses dalam organisasi.
 Proses seleksi mempunyai tujuan:
 Upaya memastikan kecocokan calon-calon pegawai dan nilai-nilai budaya
organisasi ;
 Memberikan informasi kepada calon-calon pegawai mengenai keadaan
organisasi/perusahaan. Jika cocok, mereka bertahan dan jika tidak, mereka bisa
memilih keluar.
 Manajemen Puncak
 Tindakan manajemen puncak mempunyai dampak besar pada budaya organisasi.
Ucapan –ucapan dan perilaku mereka dalam melaksanakan norma-norma sangat
berpengaruh terhadap anggota organisasi. Sebagai contoh perusahaan fotokopi Xerox
yang mempunyai budaya informal,persahabatan yang kental, inovatif, tegas dan berani
mengambil resiko, sangat berhasil dalam memasarkan mesin fotokopi tipe 914.
Budaya organisasi tersebut diikuti dan dilaksanakan secara baik oleh para karyawan.
 Sosialisasi
Sosialisasi dimaksudkan agar para karyawan baru dapat menyesuaikan diri
dengan budaya organisasi.
Robbins mengemukakan bahwa proses sosialisasi melalui tiga tahap, yaitu
tahap kedatangan , tahap pertemuan, dan tahap metromofis.
 Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa proses pembetukan budaya
organisasi adalah sebagai berikut .
 Interaksi antar pimpinan atau pendiri organisasi dengan
kelompok/perorangan dalam organisasi.
 Interaksi ini menimbulkan ide yang transformasikan menjadi artifak,
nilai, dan asumsi.
 Artifak, nilai, dan asumsi kemudian diimplementasikan sehingga
menjadi budaya organisasi.
 Untuk mempertahankan budaya organisasi lalu dilakukan pembelajaran
(learning) kepada anggota baru dalam organisasi
Pemimpin / Pendiri
Organisasi
Kelompok /
perorangan dalam
organisasi
ide
Artifak
Nilai
Asumsi
Implementasi
Pembelajaran
1. Seleksi
2. Majamen
Puncak
3. Sosialisasi
Budaya
Organisa
si
LEVELBUDAYAORGANISASI
Scheinmembagi levelbudayaorganisasimenjadi3(tiga)bagiansebagaiberikut.
 Artifak dan Kreasi
Artifak mencakup semua fenomena yang bias dilihat, didengar, dan dirasakan. Pada level artifak an kreasi,
konstruksinya dilakukan secara lingkungan fisik dan sosial. Pada level ini orang dapat melihat ruang fisik, produk
teknologi kelompok, bahan tertulis dan tidak tertulis, produksi seni dan perilaku nyata anggota organisasi, nilai-
nilai yang muncul dalam komunikasi seperti ritual, seremonial, dan sebagainya .
 Nilai-Nilai
Nilai-nilai adalah solusi yang muncul dari seorang pemimpin dalam organisasi dengan maksud memecahkan
masalah-masalah rutin dalam organisasi tersebut. Jika kelompok ingin menciptakan atau dihadapkan pada
tugas-tugas organisasi, masalah-masalah atau isu-isu penting organisasi, maka solusi yang pertama muncul,
datangnya dari individu-individu yang berpengaruh dalam kelompok tersebut. Mereka menginterpretasikan,
mengasumsikan, dan memberikan penilaian terhadap persoalan tersebut dan akan memberikan solusi baik
menyangkut pengetahuan, sikap maupun tindakan yang harus dijalankan. Nilai-nilai dapat mencerminkan
falsafah dan misi organisas, tujuan,standar, dan larangan-larangan.
 Asumsi Dasar
Asumsi dasar ini merupakan bagian budaya organisasi yang paling utama. Asumsi dasar menjadi jaminan
(taken for granted) bahwa seseorang menemukan variasi kecil dalam unit budaya. Dalam asumsi dasar
terdapat petunjuk-petunjuk yang harus dipetahui anggota kelompok bagaimana merasakan, memikirkan
segala sesuatu. Dalam hal iniyang termasuk asumsi dasar adalah hubungan dengan lingkunga, hakikat
mengenai kenyataan,waktu dan ruang, hakikat mengenaisifat manusia, hakikat aktivitas manusia, dan hakikat
hubungan manusia.
 Menurut Schein, asumsi adalah keyakinan-keyakinan para anggota organisasi yang tidak diucapkan menyangkut
mereka sendiri dan mengenai hubungan mereka dengan orang lain dan organisasi serta sifat organisasi dan
hubungannya dengan dunia luar.
Dalam asumsidasar terdapat petunjuk-petunjuk yang harus dipatuhi anggota organisasi menyangkut perilaku
nyata, termasuk menjelaskan kepada anggota kelompok bagaimana merasakan, memikirkan segala sesuatu
menyangkutakan masalah budaya organisasi dan solusinya.
Schein dalam bukunya Organizational Culture and Leadership membagi asumsi dasar dasar menjadi lima
kategori, yaitu
 Hubungan dengan likungan.
 Hakikat realitas, ruang, dan waktu.
 Hakikat sifat manusia.
 Hakikat aktivitas manusia.
 Hakikat hubungan manusia.
Sejalan dengan pemikiran Schein, Dyer (1988) kemudian membagi asumsi dasar budaya organisasi menjadi tujuh
kategori, yaitu
 Hubungan dengan lingkungan.
 Hakikat orientasi waktu.
 Hakikat sifat manusia.
 Hakikat aktivitas manusia.
 Hakikat hubungan manusia.
 Hakikat kebenaran.
 Hakikat universalisme/partikulasrisme.

More Related Content

What's hot

Budaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiBudaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan Organisasi
Mohamad Adriyanto
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasiWirausaha
 
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasiPengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasiandreprathamm
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
iceu novida adinata
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
hattaalwi
 
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasiMengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
Wahyu Seno
 
M11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikM11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikJosua Sitorus
 
Sikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaSikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerja
Andi Amirudin
 
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinanBudaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Universitas Siliwangi
 
Budaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai PerusahaanBudaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai Perusahaan
Wisnu Dewobroto
 
Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiYayuk Nugroho
 
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai
Melati Metamorf
 
perubahan dan perkembangan organisasi
perubahan dan perkembangan organisasiperubahan dan perkembangan organisasi
perubahan dan perkembangan organisasiFattia Rakhmalianni
 
Strategi intervensi pengembangan organisasi
Strategi intervensi pengembangan organisasi Strategi intervensi pengembangan organisasi
Strategi intervensi pengembangan organisasi
Frans Dione
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Panca Titis
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasiPut Herma
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
9elevenStarUnila
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDM
Shin Soo Rin
 

What's hot (20)

Budaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiBudaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan Organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasi
 
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasiPengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
 
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasiMengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
 
M11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikM11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politik
 
Sikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaSikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerja
 
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinanBudaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Budaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai PerusahaanBudaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai Perusahaan
 
Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasi
 
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai
 
perubahan dan perkembangan organisasi
perubahan dan perkembangan organisasiperubahan dan perkembangan organisasi
perubahan dan perkembangan organisasi
 
Strategi intervensi pengembangan organisasi
Strategi intervensi pengembangan organisasi Strategi intervensi pengembangan organisasi
Strategi intervensi pengembangan organisasi
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Globalisasi manajemen sdm
Globalisasi manajemen sdmGlobalisasi manajemen sdm
Globalisasi manajemen sdm
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDM
 

Viewers also liked

6. budaya organisasi
6. budaya organisasi6. budaya organisasi
6. budaya organisasi
Puryanto SS
 
Kuliah 12 budaya organisasi
Kuliah 12 budaya organisasiKuliah 12 budaya organisasi
Kuliah 12 budaya organisasi
Mukhrizal Effendi
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
Anggi Hafiz
 
Budaya Organisasi Garuda Indonesia
Budaya Organisasi Garuda IndonesiaBudaya Organisasi Garuda Indonesia
Budaya Organisasi Garuda IndonesiaSuri Nur Rachmawati
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Lion Air
 
World Class Benchmarking: PT Waskita Karya (Persero) TBK (WSKT IJ)
World Class Benchmarking: PT Waskita Karya (Persero) TBK (WSKT IJ)World Class Benchmarking: PT Waskita Karya (Persero) TBK (WSKT IJ)
World Class Benchmarking: PT Waskita Karya (Persero) TBK (WSKT IJ)
Andrew Stotz, PhD, CFA
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Agewen Stifford
 
MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...
MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...
MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...
Noverino Rifai
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
tito rolast
 
LANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptx
LANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptxLANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptx
LANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptx
Sandi53
 
Konsep sosio-antropologi pendidikan
Konsep sosio-antropologi pendidikan Konsep sosio-antropologi pendidikan
Konsep sosio-antropologi pendidikan
Setadewa Okreina
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
Dhendy Neverdie
 
Msdm pt.unilever
Msdm pt.unileverMsdm pt.unilever
Msdm pt.unilever
Nlayla Fitriana
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanIjal Mustofa
 
Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...
Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...
Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...
bennyagussetiono
 
Tesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Tesis Kepemimpinan dan Budaya OrganisasiTesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Tesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
fyanty saja
 
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture   general konsep dan aktivitasPresentasi corporate culture   general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitasPriMora (Barlianta) Harahap
 
Bahan kuliah teori organisasi
Bahan kuliah teori organisasiBahan kuliah teori organisasi
Bahan kuliah teori organisasiFariszal Nova
 

Viewers also liked (20)

6. budaya organisasi
6. budaya organisasi6. budaya organisasi
6. budaya organisasi
 
Kuliah 12 budaya organisasi
Kuliah 12 budaya organisasiKuliah 12 budaya organisasi
Kuliah 12 budaya organisasi
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Budaya Organisasi Garuda Indonesia
Budaya Organisasi Garuda IndonesiaBudaya Organisasi Garuda Indonesia
Budaya Organisasi Garuda Indonesia
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
 
World Class Benchmarking: PT Waskita Karya (Persero) TBK (WSKT IJ)
World Class Benchmarking: PT Waskita Karya (Persero) TBK (WSKT IJ)World Class Benchmarking: PT Waskita Karya (Persero) TBK (WSKT IJ)
World Class Benchmarking: PT Waskita Karya (Persero) TBK (WSKT IJ)
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
 
MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...
MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...
MM ITBK-Kecap Bango (Unilever)-Menjadi Kecap Nomor Satu-Marketing Strategic b...
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
LANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptx
LANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptxLANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptx
LANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptx
 
Konsep sosio-antropologi pendidikan
Konsep sosio-antropologi pendidikan Konsep sosio-antropologi pendidikan
Konsep sosio-antropologi pendidikan
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Msdm pt.unilever
Msdm pt.unileverMsdm pt.unilever
Msdm pt.unilever
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...
Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...
Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan T...
 
Tesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Tesis Kepemimpinan dan Budaya OrganisasiTesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Tesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
 
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture   general konsep dan aktivitasPresentasi corporate culture   general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitas
 
Corporate culture development
Corporate culture developmentCorporate culture development
Corporate culture development
 
Bahan kuliah teori organisasi
Bahan kuliah teori organisasiBahan kuliah teori organisasi
Bahan kuliah teori organisasi
 

Similar to Budaya organisasi (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)

Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianFriskatriana
 
BUDAYA ORGANISASI.pptx
BUDAYA ORGANISASI.pptxBUDAYA ORGANISASI.pptx
BUDAYA ORGANISASI.pptx
RetniPratiwi2
 
PPT 2_KELOMPOK 5_B1A_PENGANTAR MANAJEMEN_KEUANGAN DAN PERBANKAN MINAT PERBANK...
PPT 2_KELOMPOK 5_B1A_PENGANTAR MANAJEMEN_KEUANGAN DAN PERBANKAN MINAT PERBANK...PPT 2_KELOMPOK 5_B1A_PENGANTAR MANAJEMEN_KEUANGAN DAN PERBANKAN MINAT PERBANK...
PPT 2_KELOMPOK 5_B1A_PENGANTAR MANAJEMEN_KEUANGAN DAN PERBANKAN MINAT PERBANK...
BrillianSatria1
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Ridho D'vhavoline
 
Kultur organisasi p pt
Kultur organisasi p ptKultur organisasi p pt
Kultur organisasi p pt
lenin888
 
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
dulkarin26
 
Bahan Kuliah Budaya Org.ppt
Bahan Kuliah Budaya Org.pptBahan Kuliah Budaya Org.ppt
Bahan Kuliah Budaya Org.ppt
DrDarwanTan
 
Chapter ii(1)
Chapter ii(1)Chapter ii(1)
Chapter ii(1)
salmamuna999
 
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptxPertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
HidayatulJumaah1
 
Budaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan InovasiBudaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan Inovasidevinadh
 
UNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptx
UNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptxUNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptx
UNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptx
YuniAndri3
 
Budaya Organisasi dan Perubahan
Budaya Organisasi dan PerubahanBudaya Organisasi dan Perubahan
Budaya Organisasi dan Perubahan
Muhammad Zdafirin
 
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Mira Veranita
 
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islamAfi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Dr. Afi Parnawi, M.Pd
 
Budaya,kerativitas dan inovasi
Budaya,kerativitas dan inovasiBudaya,kerativitas dan inovasi
Budaya,kerativitas dan inovasi
Harry Oktavianus
 
Resume bab the role of organizational culture dari buku kimiz dalkir
Resume bab the role of organizational culture dari buku kimiz dalkir Resume bab the role of organizational culture dari buku kimiz dalkir
Resume bab the role of organizational culture dari buku kimiz dalkir
diniwidyani
 
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur MuspitaBab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Universitas Islam Balitar
 
PPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktuPPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktu
thinkplusind
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
sisteminformasi3403
 
Budaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifBudaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatif
Saiful Rohman
 

Similar to Budaya organisasi (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.) (20)

Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
 
BUDAYA ORGANISASI.pptx
BUDAYA ORGANISASI.pptxBUDAYA ORGANISASI.pptx
BUDAYA ORGANISASI.pptx
 
PPT 2_KELOMPOK 5_B1A_PENGANTAR MANAJEMEN_KEUANGAN DAN PERBANKAN MINAT PERBANK...
PPT 2_KELOMPOK 5_B1A_PENGANTAR MANAJEMEN_KEUANGAN DAN PERBANKAN MINAT PERBANK...PPT 2_KELOMPOK 5_B1A_PENGANTAR MANAJEMEN_KEUANGAN DAN PERBANKAN MINAT PERBANK...
PPT 2_KELOMPOK 5_B1A_PENGANTAR MANAJEMEN_KEUANGAN DAN PERBANKAN MINAT PERBANK...
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasi
 
Kultur organisasi p pt
Kultur organisasi p ptKultur organisasi p pt
Kultur organisasi p pt
 
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
 
Bahan Kuliah Budaya Org.ppt
Bahan Kuliah Budaya Org.pptBahan Kuliah Budaya Org.ppt
Bahan Kuliah Budaya Org.ppt
 
Chapter ii(1)
Chapter ii(1)Chapter ii(1)
Chapter ii(1)
 
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptxPertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
 
Budaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan InovasiBudaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan Inovasi
 
UNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptx
UNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptxUNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptx
UNIVA BAB I Memahami Budaya Organisasi.pptx
 
Budaya Organisasi dan Perubahan
Budaya Organisasi dan PerubahanBudaya Organisasi dan Perubahan
Budaya Organisasi dan Perubahan
 
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya Organisasi
 
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islamAfi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
 
Budaya,kerativitas dan inovasi
Budaya,kerativitas dan inovasiBudaya,kerativitas dan inovasi
Budaya,kerativitas dan inovasi
 
Resume bab the role of organizational culture dari buku kimiz dalkir
Resume bab the role of organizational culture dari buku kimiz dalkir Resume bab the role of organizational culture dari buku kimiz dalkir
Resume bab the role of organizational culture dari buku kimiz dalkir
 
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur MuspitaBab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
 
PPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktuPPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktu
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Budaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifBudaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatif
 

More from Agewen Stifford

Axioms in whiplash movie (2014)
Axioms in whiplash movie (2014)Axioms in whiplash movie (2014)
Axioms in whiplash movie (2014)
Agewen Stifford
 
Dampak sosial teknologi informasi dan komunikasi
Dampak sosial teknologi informasi dan komunikasiDampak sosial teknologi informasi dan komunikasi
Dampak sosial teknologi informasi dan komunikasi
Agewen Stifford
 
Audit komunikasi 8
Audit komunikasi 8Audit komunikasi 8
Audit komunikasi 8
Agewen Stifford
 
gambar persepsi dan perilaku organisasi 5
gambar persepsi dan perilaku organisasi 5gambar persepsi dan perilaku organisasi 5
gambar persepsi dan perilaku organisasi 5
Agewen Stifford
 
5 mendengar dan merespons
5 mendengar dan merespons5 mendengar dan merespons
5 mendengar dan merespons
Agewen Stifford
 
Faktor sosiologi
Faktor sosiologi Faktor sosiologi
Faktor sosiologi
Agewen Stifford
 
Esay hukuman bagi koruptor
Esay hukuman bagi koruptorEsay hukuman bagi koruptor
Esay hukuman bagi koruptor
Agewen Stifford
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Agewen Stifford
 
Dokumentasi budaya - kue awug
Dokumentasi budaya - kue awugDokumentasi budaya - kue awug
Dokumentasi budaya - kue awug
Agewen Stifford
 
Muhammad Hatta presentatiton
Muhammad Hatta presentatitonMuhammad Hatta presentatiton
Muhammad Hatta presentatiton
Agewen Stifford
 

More from Agewen Stifford (10)

Axioms in whiplash movie (2014)
Axioms in whiplash movie (2014)Axioms in whiplash movie (2014)
Axioms in whiplash movie (2014)
 
Dampak sosial teknologi informasi dan komunikasi
Dampak sosial teknologi informasi dan komunikasiDampak sosial teknologi informasi dan komunikasi
Dampak sosial teknologi informasi dan komunikasi
 
Audit komunikasi 8
Audit komunikasi 8Audit komunikasi 8
Audit komunikasi 8
 
gambar persepsi dan perilaku organisasi 5
gambar persepsi dan perilaku organisasi 5gambar persepsi dan perilaku organisasi 5
gambar persepsi dan perilaku organisasi 5
 
5 mendengar dan merespons
5 mendengar dan merespons5 mendengar dan merespons
5 mendengar dan merespons
 
Faktor sosiologi
Faktor sosiologi Faktor sosiologi
Faktor sosiologi
 
Esay hukuman bagi koruptor
Esay hukuman bagi koruptorEsay hukuman bagi koruptor
Esay hukuman bagi koruptor
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
 
Dokumentasi budaya - kue awug
Dokumentasi budaya - kue awugDokumentasi budaya - kue awug
Dokumentasi budaya - kue awug
 
Muhammad Hatta presentatiton
Muhammad Hatta presentatitonMuhammad Hatta presentatiton
Muhammad Hatta presentatiton
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Budaya organisasi (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)

  • 1.
  • 2. Edward Burnett • Culture or civilization, taken in its wide technographic sense, is that complex whole which includes knowledge, belief , art , morals, men as a member of society. • Budaya mempunyai pengertian teknografis yang luas meliputi ilmu pengetahuan, keyakinan , seni, moral , hukum, adat istiadat , dan berbagai kemampuan dan kebiasaan lainnya yang didapat sebagai anggota masyarakat. Vijay Sathe • Culture is the set of important assumptions (often unstated) that members of a community share in common. • Budaya adalah seperangkat asumsi penting yang dimiliki bersama anggota masyarakat.
  • 3. Robert G. Owens dalam bukunya Organizational Behavior in Education menggunakan definisi budaya menurut Terrence Deal and Allan Kennedy sebagai berikut.  Culture is a system of shared values and benefit that interact with an organization’s people, organizational structures, and control system to produce behavioral norms.  Budaya adalah suatu system pembagian nilai dan kepercayaan yang berinteraksi dengan orang dalam suatu organisasi, struktur organisasi, dan system control yang menghasilkan norma perilaku. Edgar H. Schein mendefinisikan budaya dalam bukunya Organizational culture and Leadership sebagai berikut.  Culture is a pattern of basic assumption invented, discovered, or developed by given group as it learns to cope with is problem of external adaptation and internal integration – that has worked well enough to be considered valid and , therefore, to be taught to new members as the correct way to perceive, think and fill in relation to those problem.  Budaya adalah suatu pola asumsi dasar yang diciptakan , ditemukan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal yang resmi dan terlaksanan dengan baik dan oleh karena itu diajarkan/diwariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat memahami , memikirkan, dan merasakan terkait dengan masalah-masalah tersebut.
  • 4. J.R Schermerhorn • Organization Is a collection of people working together in a division of labor to achieve a common purpose. • Organisasi adalah kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Chester J. Bernard • Organization is a cooperation of two or more persons , a system of consciously coordinated personal activities of forces. • Organisasi adalah kerja sama dua orang atau lebih, suatu system dari aktivitas-aktivitas atau kekuatan- kekuatan perorangan yang dikordinasikan secara sadar. Philip Selznick  Organization is arrangement of personal for facilitating the accomplishment of some agreed purpose through the of functions and responsibilities.  Organisasi adalah pengaturan personil guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan melalui alokasi fungsi dan tanggung jawab.
  • 5. Peter F. druicker dalam buku Robert G. Owens , organization behavior in education .  Organization culture is the body of solutions to external and internal problem that has worked consistentily for a group and that is therefore taught to new members as the correct way to perceive, think about, and feel in relation to those problems.  Budaya organisasi adalah pokok penyelesaian masalah – masalah external dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan tehadap masalah-masalah terkait seprti di atas . Phiti shithi amnuai dalam tulisannya How to build a corporation culture dalam majalah asian manajer (September 1989) mendefinisikan budaya organisasi sebagai berikut.  Organization culture is a set of basic assumpition and beliefs that are shared by members of an organization , being developedas they learn to cope withproblem of external adaptation an internal integration.  Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota- anggota organisasi , kemudian dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalah- masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal .
  • 6. Berdasarkan proses informasi Robert E. Quinndan Michael R. McGarth (dalam buku ari indra candra) membagi budaya organisasi berdasarkan proses informasi sebagai berikut.: – Budaya Rasional. Dalam budaya ini , proses informasi individual (klarifikasi sasaran pertimbangan logika , perangkat pengarahan ) di asumsikan sebagai sarana bagi tujuan kinerja yagn ditunjukan (efisiensi, produktifitas , dan keuntungan atau dampak ). – Budaya Ideologis Dalam budaya ini , pemprosesan informasi ituitif (dari pengetahuan yang dalam , pendapat dan inovasi) di asumsikan sebagai saran bagi tujuan refitalisasi (dukungan dari luar , perolehan sumber daya dan pertumbuhan ). – Budaya Konsentus Dalam budaya ini, pemprosesan informasi kolektif (diskusi , partisipasi, dan konsensus) diasumsikan untuk menjadi sarana bagi tujuan kohesi (iklim, moral, dan kerja sama kelompok). – Budaya Hierarkis Dalam budaya hierarkis pemprosesan informasi formal (dokumentasi,komputasi, dan evaluasi) diasumsikan sebagai saran bagi tujuan kesinambungan (stabilitas, control, dan koordinasi).
  • 7.  Budaya organisasi perusahaan  Budaya organisasi politik  Budaya organisasi social.
  • 8. 1. Inisiatif Individual ◦ Yang termasuk inisiatif individual adalah tingkat tanggung jawab, kebebasan atau independensi yang dipunyai setiap individu dalam mengemukakan pendapat inisiatif individu tersebut perlu dihargai oleh kelompok atau pimpinan suatu organisasi sepanjang menyangkut ide untuk memajukan dan mengembangkan oraganisasi/perusahaan. 2. Toleransi terhadap Tindakan Berisiko – Dalam budaya organisasi perlu ditekankan , sejauh mana para pegawai dianjurkan untuk dapat bertindak agresif, inovatif, dan mengambil risiko. Suatu budaya organisasi dikatakan baik, apabila dapat memberikan toleransi kepada anggota/para pegawai untuk dapat bertindak agresif dan inovatif untuk memajukan organisasi/perusahaan serta berani mengambil resiko terhadap apa yang dilakukan.
  • 9. 3. Pengarahan – Pengarahan dimaksudkan sejauh mana suatu organisasi/perusahaan dapat menciptakan dengan jelas sasaran dan harapan yang diinginkan. Sasaran dan harapan tersebut jelas tercantum dalam visi, misi, tujuan organisasi. Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap kinerja organisasi/perusahaan. 4. Integrasi – Integrasi dimaksudkan sejauh mana suatu orrganisasi/perusahaan dapat mendorong unit-unit organisasi dalam bekerja dapat mendorong kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan . 5. Dukungan Manajemen ◦ Dukungan manajemen dimaksudkan sejauh mana para manajer dapat memberikan komunikasiatau arahan , bantuan serta dukungan yang jelasterhadap bawahan. 6. Kontrol ◦ Alat control yang dapat dipakai adalah peraturan-peraturan atau norma-norma yang berlaku dalam suatu organisasi atau perusahaan. ◦ Untuk itu diperlukan sejumlah peraturan dan tenaga pengawas(atasan langsung) yang dapat digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku pegawai/karyawan dalam suatu organisasi.
  • 10. 7. Identitas ◦ Identitas dimaksudkan sejauh mana para anggota/karyawan suatu organisasi/perusahaan dan bukan sebagai kelompok kerja tertentu atau keahlian professional tertentu. Identitas diri sebagai satu kesatuan dalam perusahaan sangat membantu manajemen dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi/perusahaan. 8. System Imbalan ◦ System imbalan dimaksudkan sejauh mana alokasiimbalan(seperti kenaikan gaji,promosi, dan sebagainya ) didasarkan atas prestasi kerja pegawai, bukan sebaliknya didasarkan atas senioritas, sikap pilih kasih, dan sebagainya. Sistem imbalan yang didasarkan atas prestasi kerja pegawai dapat mendorong pegawai/karyawan suatu organisasi/perusahaan untuk bertindak dan berprilaku inovatif dan mencari prestasikerja yang maksimal sesuai kemampuan dan keahlian yang dimilikinya. 9. oleransi terhadap konflik ◦ Sejauh mana para pegawai/karyawan didorong untuk mengemukakan konflik dan kritik secara terbuka. Perbedaan pendapat merupakan fenomena yang sering terjadi dalam suatu organisasi/perusahaan. Namun , perbedaan pendapat atau kritik yang terjadi bisa dijadikan sebagai media untuk melakukan perbaikan atau perubahan strategi untuk mencapai tujuan suatu organisasi/perusahaan. 10. Pola komunikas ◦ Sejauh mana komunikasi dibatasi hierarki kewenangan yang formal. Kadang – kadang hierrarki kewenangan dapat menghambat terjadinya pola komunikasi antara atasan dan bawahan atau antar karyawan itu sendiri.
  • 11. 1. Stephen P. Robbins dalam bukunya organizational behavior membagi lima fungsi budaya organisasi, sebagai berikut. ◦ Berperan menetapkan batasan. ◦ Mengantarkan suatu perasaan identitas bagi anggota organisasi. ◦ Mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas dari pada kepentingan individual seseorang. ◦ Menigkatkan stabilitas system social karena merupakan perekat social yang membantu mempersatukan organisasi. ◦ Sebagai mekanisme control dan menjadi rasional yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan. 2. Schein dalam bukunya organizational culture and leadership membagi fungsi budaya organisasi berdasarkan tahap pengembangannya, yaitu ◦ Fase awal merupakan tahap petumbuhan suatu organisasi . ◦ Pada tahap ini, fungsi budaya organisasi terletak pada pembeda, baik terhadap lingkungan maupun terhadap kelompok atau organisasi lain. ◦ Fase pertengahan hidup organisasi ◦ pada fase ini, budaya organisasi berfungsi sebagai integrator karena munculnya sub-sub budaya baru sebagai penyelamat krisis identitas dan membuka kesempatan untuk mengarahkan perubahan budaya organisasi. ◦ Fase dewasa ◦ Pada fase ini, budaya organisasi dapat sebagai penghambat dalam berinovasi karena berorientasi pada kebesaran masa lalu dan menjadi sumber nilai untuk berpuas diri.
  • 12. 3. Robert Kreitner dan Angelo kinicki dalam bukunya Organizational behavior membagi empat fungsi budaya organisas, yaitu – Memberikan identitas organisasi kepada karyawannya. – Memudahkan komitmen kolektif. – Mempromosikan stabilitas system social. – Membentuk perilaku dengan membantu manajer merasakan keberadannya. 4. Persons and marton mengemukakan bahwa fungsi budaya organisasi adalah memecahkan masalah-masalah pokok dalam proses survival suatu kelompokdan adaptasi terhadap lingkungan eksternal serta proses integrasi internal. 5. Susanto dalam bukunya Konsep Budaya Perusahaan menyatakan fungsi budaya organisasi sebagai berikut. – Berperan dalam pelaksanaan tugas bidang sumber daya manusia (SDM). – Merupakan acuan menyusun perencanaan perusahaan meliputi pemasaran, segmentasi pasar, penenteuan positioning perusahan yang akan dikuasai.
  • 13. 6.Ouchi (1982) dalam bukunya How American Business Can Meet The Japanese Challenge menyatakan bahwa fungsi budaya organisasi (perusahaan) adalah mempersatukan kegiatan para anggota perusahaan yang terdiri dari sekumpulan individu dengan latar belakang kebudayaan yang khas (berbeda). 7.Pascale dan Athos dalam bukunya The art of Japanese management, menyatakan bahwa budaya perusahaan berfungsiuntuk mengajarkan kepada anggotanya bagaimana mereka harus berkomunikasi dan berhubungan dalam menyelesaikan masalah.
  • 14. PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI 1.Unsur-unsur pembentuk budaya organisasi  Deal & Kennegy dalam bukunya Corporate culture: The Roles and Ritual of Corporate, membagi lima unsur pembetuk budaya sebagai berikut. ◦ Lingkungan usaha Kelangsungan hidup organisasi (perusahaan ) ditentukan oleh perusahaan-perusahaan member tanggapan yang terhadap peluang dan tantangan lingkungan. Lingkungan usaha merupakan unsure yang menetukan terhadap apa yang harus dilakukan perusahaan agar bias berhasil. Lingkungan usaha yang berpengaruh antara lain meliputi produk yang dihasilkan , pesaing, pelanggan, teknologi, pemasok, kebijakan pemerintah, dan lain-lain.  Nilai-nilai ◦ Nilai-nilai adalah keyakinan dasar yang dianut oleh sebuah organisasi. Setiap perusahaan mempunyai nilai-nilai sebagai pedoman berpikir dan bertindak bagi semua warga dalam mencapai tujuan/misi organisasi. Nilai-nilai inti yang dianut bersama oleh anggota organisasi antara lain dapat berupa slogan atau moto yang dapat berfungsi sebagai.  Jati diri Slogan atau moto dapat berfungsi sebagai jati diri bagi orang yang bekerja pada perusahaan, rasa istimewa yang berbeda dengan perusahaan lainnya.
  • 15. • Harapan konsumen Slogan atau moto dapat berupa ungkapan padat yang penuh makna bagi konsumen dan sekaligus merupakan harapn baginya terhadap perusahaan tersebut seperti kualitas produk, system pelayanan yang baik, dan sebagainya. – Pahlawan Pahlawan adalah tokoh yang dipandang berhasil mewujudkan nilai-niai budaya dalam kehidupan nyata. Pahlawan bisa berasal dari pendiri perusahaan, para manajer, kelompok organisasi atau perorangan yang berhasil menciptakan nilai-nilai organisasi. Mereka bisa menumbuhkan idealisme, semangat dan tempat mencari petunjuk bila terjadikesulitan/masalah dalam organisasi. – Ritual Stephen P. Robbins mendefinisikan ritual sebgai deretan berulang dari kegiatan yang mengungkapkan dan memperkuat nilai-nilai utama organisasi itu, tujuan apakah yang paing penting, orang-orang manakah yang penting dan mana yang dapat dikorbankan. – Jaringan budaya Jaringan budaya adalah jaringan komunikasi informal yang pada dasarnya merupakan saluran komunikasiprimer. Fungsinya menyalurkan informasi dan memberikan interpretasi terhadap informasi. Melalui jaringan informal, kehebatan perusahaan diceritakandari waktu ke waktu. Sebagai cara berkomunikasi informal, jaringanbudaya merupakanpembawa nilai-nilai budaya dan mitologikepahlawanan. Jaringan komunikasi informal ini dapat dilakukan melalui orang-orang pandai bercerita, alim ulam, mata-mata, tukang gosip, dan sebagainya. Mereka melakukan jaringan komunikasi dengan efektif untuk menyelesaikan sesuatu atau memahami apa yang terjadi dalam perusahaan.
  • 16. 2.PROSES PEMBETUKAN ORGANISASI Secara teoretis proses bagaimana suatu budaya organisasi terbentuk, telah dijelaskan oleh Schein dalam bukunya Organizational Culture and leadership. Menurut beliau terbentuknya suatu budaya organisasi dapat dianalisis dari tiga teori sebagai berikut. • Teori Sociodynamic – Teori ini menitik beratkan pengamatan secara detail mengenai kelompok pelatihan, kelompok terapi, dan kelompok kerja yang mempunyai proses interpersonal dan emosional guna membantu menjelaskan apa yang dimaksud dengan share terhadap pandangan yang sama dari suatu masalah dan mengembangkan share tersebut. Setiap individu perlu merasakan bahwa ia adalah anggota kelompok dan bagaimanasetiap anggota kelompok menyelesaikan kembali konflik inti antara keinginan yang diinginkan oleh kelompok tetapi menghilangkan identitas personil dengan keinginan secara otonomi atau bebas dari kelompoknya dimana bisa tersisih atau kehilangan sebagai anggota kelompok.
  • 17.  Teori kepemimpinan Teori ini menekankan hubungan antara pemimpin dengan kelompok dan efek personalitas dan gaya kepemimpinan formasi kelompok yang sangat relevan dengan pengertiaan bagaimana budaya terbentuk. Untuk itu Schein membagi 2 (dua) hal, yaitu tugas dan gaya kepemimpinan dalam kelompok.  Tugas kepemimpinan dan kelompok Tugas ini menekankan perbedaan antara fungsi kepemimpinan yang berorientas kepada tugas eksternal dan fungsi yang berorientasi kepada kelompok internal. Fungsi kepemimpinan meliputi fungsi dan tugas pemrakarsa, pemberian informasi, pemberian opini, menyimpulkan, dan uji consensus, sedangkan fungsi kelompok menyangkut bantuan (supporting), harmonisasi, standar uji dan penempatan, dan penjagaan gawang (gate keeping).  Gaya kepemimpinan dan kelompok Asumsi bahwa pemimpin atau pendiri suatu kelompok merupakan hubungan otoritas yang terbentuk dalam kelompok dan keadaan dimana pemimpin dan anggotanya berinteraksi pada level emosional yang akan menentukan baik stadium evolusioner kelompok maupun gaya budayanya.  Teori pembelajaran (learning theory) Teori ini memberikan bagaimana kelompok mempelajari kognitif, perasaan dan penilaian. Secara struktural,adadua tipe pembelajaran yaitu  Situasi penyelesaian masalahsecarapositif;  Situasi menghindari kegelisahan.  Proses pembelajaran dimaksudkan untuk pewarisan budaya organisasi kepada anggota baru dan organisasi.
  • 18. Manager Puncak Seorang atau para manager puncak dalam perusahaan yang masih baru atau muda mengembangkan dan berusaha untuk mengimplementasikan suatu visi/filosofi dan/atau strategi bisnis. Perilaku Organisasi Karya-karya implementasi. Orang-orang berprilaku melalui cara Yang dipandu oleh filosofi dan strategi. Hasil Dipandang dari berbagai segi, perusahaan itu berhasil dan Keberhasilan itu terus berkesinambungan selama bertahun-tahun. Budaya Suatu budaya muncul, mencerminkan visi dan strategi serta Pengalaman-pengalaman yang dimiliki orang dalam Mengimplementasikannya.
  • 19.  Praktik Seleksi Proses seleksi ini bertujuan mengidentifikasikan dan memperkerjakan individu-individu yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan sukses dalam organisasi.  Proses seleksi mempunyai tujuan:  Upaya memastikan kecocokan calon-calon pegawai dan nilai-nilai budaya organisasi ;  Memberikan informasi kepada calon-calon pegawai mengenai keadaan organisasi/perusahaan. Jika cocok, mereka bertahan dan jika tidak, mereka bisa memilih keluar.  Manajemen Puncak  Tindakan manajemen puncak mempunyai dampak besar pada budaya organisasi. Ucapan –ucapan dan perilaku mereka dalam melaksanakan norma-norma sangat berpengaruh terhadap anggota organisasi. Sebagai contoh perusahaan fotokopi Xerox yang mempunyai budaya informal,persahabatan yang kental, inovatif, tegas dan berani mengambil resiko, sangat berhasil dalam memasarkan mesin fotokopi tipe 914. Budaya organisasi tersebut diikuti dan dilaksanakan secara baik oleh para karyawan.
  • 20.  Sosialisasi Sosialisasi dimaksudkan agar para karyawan baru dapat menyesuaikan diri dengan budaya organisasi. Robbins mengemukakan bahwa proses sosialisasi melalui tiga tahap, yaitu tahap kedatangan , tahap pertemuan, dan tahap metromofis.  Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa proses pembetukan budaya organisasi adalah sebagai berikut .  Interaksi antar pimpinan atau pendiri organisasi dengan kelompok/perorangan dalam organisasi.  Interaksi ini menimbulkan ide yang transformasikan menjadi artifak, nilai, dan asumsi.  Artifak, nilai, dan asumsi kemudian diimplementasikan sehingga menjadi budaya organisasi.  Untuk mempertahankan budaya organisasi lalu dilakukan pembelajaran (learning) kepada anggota baru dalam organisasi
  • 21. Pemimpin / Pendiri Organisasi Kelompok / perorangan dalam organisasi ide Artifak Nilai Asumsi Implementasi Pembelajaran 1. Seleksi 2. Majamen Puncak 3. Sosialisasi Budaya Organisa si
  • 22. LEVELBUDAYAORGANISASI Scheinmembagi levelbudayaorganisasimenjadi3(tiga)bagiansebagaiberikut.  Artifak dan Kreasi Artifak mencakup semua fenomena yang bias dilihat, didengar, dan dirasakan. Pada level artifak an kreasi, konstruksinya dilakukan secara lingkungan fisik dan sosial. Pada level ini orang dapat melihat ruang fisik, produk teknologi kelompok, bahan tertulis dan tidak tertulis, produksi seni dan perilaku nyata anggota organisasi, nilai- nilai yang muncul dalam komunikasi seperti ritual, seremonial, dan sebagainya .  Nilai-Nilai Nilai-nilai adalah solusi yang muncul dari seorang pemimpin dalam organisasi dengan maksud memecahkan masalah-masalah rutin dalam organisasi tersebut. Jika kelompok ingin menciptakan atau dihadapkan pada tugas-tugas organisasi, masalah-masalah atau isu-isu penting organisasi, maka solusi yang pertama muncul, datangnya dari individu-individu yang berpengaruh dalam kelompok tersebut. Mereka menginterpretasikan, mengasumsikan, dan memberikan penilaian terhadap persoalan tersebut dan akan memberikan solusi baik menyangkut pengetahuan, sikap maupun tindakan yang harus dijalankan. Nilai-nilai dapat mencerminkan falsafah dan misi organisas, tujuan,standar, dan larangan-larangan.  Asumsi Dasar Asumsi dasar ini merupakan bagian budaya organisasi yang paling utama. Asumsi dasar menjadi jaminan (taken for granted) bahwa seseorang menemukan variasi kecil dalam unit budaya. Dalam asumsi dasar terdapat petunjuk-petunjuk yang harus dipetahui anggota kelompok bagaimana merasakan, memikirkan segala sesuatu. Dalam hal iniyang termasuk asumsi dasar adalah hubungan dengan lingkunga, hakikat mengenai kenyataan,waktu dan ruang, hakikat mengenaisifat manusia, hakikat aktivitas manusia, dan hakikat hubungan manusia.
  • 23.  Menurut Schein, asumsi adalah keyakinan-keyakinan para anggota organisasi yang tidak diucapkan menyangkut mereka sendiri dan mengenai hubungan mereka dengan orang lain dan organisasi serta sifat organisasi dan hubungannya dengan dunia luar. Dalam asumsidasar terdapat petunjuk-petunjuk yang harus dipatuhi anggota organisasi menyangkut perilaku nyata, termasuk menjelaskan kepada anggota kelompok bagaimana merasakan, memikirkan segala sesuatu menyangkutakan masalah budaya organisasi dan solusinya. Schein dalam bukunya Organizational Culture and Leadership membagi asumsi dasar dasar menjadi lima kategori, yaitu  Hubungan dengan likungan.  Hakikat realitas, ruang, dan waktu.  Hakikat sifat manusia.  Hakikat aktivitas manusia.  Hakikat hubungan manusia. Sejalan dengan pemikiran Schein, Dyer (1988) kemudian membagi asumsi dasar budaya organisasi menjadi tujuh kategori, yaitu  Hubungan dengan lingkungan.  Hakikat orientasi waktu.  Hakikat sifat manusia.  Hakikat aktivitas manusia.  Hakikat hubungan manusia.  Hakikat kebenaran.  Hakikat universalisme/partikulasrisme.