Dokumen tersebut membahas tentang kebudayaan organisasi, yang didefinisikan sebagai sistem makna bersama dan nilai-nilai yang dianut bersama di dalam suatu organisasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya kebudayaan organisasi dalam memfokuskan perhatian pada aspek manusia di organisasi dan menciptakan sistem makna bersama untuk membantu anggota bekerja sama menuju tujuan yang diinginkan. Selain it
2. Nama : Naura Seulanga
Pendidikan : Mahasiswa Aktif
di Universitas Pancasila
NPM : 6017210113
Email :
nauraseulanga@gmail.com
IG : @nauralanga
FB : Naura Seulanga
3. DEFINISI
Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge,
2013
Budaya Organisasi menunjukkan
bagaimana karyawan memahami
karakteristik budaya organisasi. Budaya
organisasi mengacu pada sistem makna
bersama yang menjadi ciri khas dari suatu
organisasi.
Bisen & Priya, 2010
Budaya organisasi adalah sebuah ide
di bidang studi dan manajemen organisasi
yang menggambarkan psikologi, sikap,
pengalaman, kepercayaan dan nilai-nilai
(nilai- nilai pribadi dan budaya) dari suatu
organisasi.
Schermerhorn, 2012
Budaya organisasi atau perusahaan
adalah sistem tindakan, nilai, dan
kepercayaan bersama yang berkembang
dalam organisasi dan membimbing
perilaku para anggotanya
4. Sejarah singkat Awal Mula Kebudayaan Oganisasi
Robbins & Judge, 2013
Awal sebuah budaya organisasi, pendiri hanya menyewa dan
menyimpan karyawan yang memiliki pola pikir yang sama dengan
yang mereka lakukan. Lalu mereka mendoktrinasi dan
mensosialiasikan karyawan melalui pikiran dan perasaan mereka.
Perilaku pendiri tersebut akhirnya mendorong karyawan untuk
mengidentifikasi diri dan menginternalisasikan kepercayaan, nilai, dan
asumsi mereka. Ketika organisasi tersebut berhasil, kepribadian
penditi menjadi tertanam dalam budaya.
5. Pentingnya Budaya Organisasi
,Bisen & Priya, 2010
1. Memfokuskan perhatian pada sisi manusia
dari kehidupan organisasi, menemukan
signifikansi, dan pembelajaran bahkan dalam
aspek yang paling biasa.
2. Mengklarifikasi pentingnya
menciptakan sistem makna bersama
yang tepat untuk membantu orang
bekerja bersama menuju hasil yang
diinginkan.
3. Membutuhkan anggota terutama
pemimpin, untuk mengakui dampak perilaku
mereka terhadap budaya organisasi.
5. Budaya organisasi menciptakan energi
dan momentum. Energi akan menembus
organisasi dan menciptakan momentum
baru untuk sukses.
4. Mendorong pandangan bahwa hubungan
yang dirasakan antara organisasi dan
lingkungannya juga dipengaruhi oleh asumsi
dasar organisasi.
6. Kopone n -kopone n
Pe nting Da la m
Me nguba h Budaya
S uatu Orga nis as i
B i s e n & P r i y a , 2 0 1 0
1 Penilian struktur dalam organisasi
2
Membuat pernyataan dan keyakinan
nilai
3 Melatih komunikasi yang efektif
4
Mendesain ulang pendekatan untuk
penghargaan dan pengakuan,serta
menijau semua sistem kerja yang ada
7. PENGELOLAAN BUDAYA & INOVASI ORGANISASI Schermerhom & Hunt &
Bien, 2012
Eksekutif dapat
mengelola banyak aspek
budaya yang dapat
diamati secara langsung
Memupuk nilai-nilai bersama antara
anggota adalah tantangan utama bagi
para eksekutif
Menyesuaikan tindakan
dengan pemahaman umum,
me keputusan, bahkan CEO
asi ruang lingkup
Ada ketegangan antara
kecenderungan stabilitas
budaya di sebagian besar
perusahaan dan perlu
berinovasi
9. Nilai yang dinyatakan dan tidak dinyatakan
Ekspetasi berlebihan dan implisit untuk perilaku anggota
Kebiasaan dan ritual
Cerita dan mitos tentang sejarah
Metafora dan simbol
Bisen & Priya, 2010
ELEMEN KEBUDAYAAN ORGANISASI
10. Sumber :
Bisen, V. & Priya. (2010). Industrial Psychology. New Delhi: New
Age International (P) Limited, Publishers.
Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy A. 2013. Organizational
Behavior 15th Edition.
Schermerhorn, J. R., Osborn, R. N., & Uhl-Bien, M. (2012).
Organizational Behavior, 12th Edition International Student
Version. John Wiley & Sons.