Budaya organisasi adalah pola nilai, norma, kepercayaan, sikap, dan asumsi yang mungkin tidak diartikulasikan tetapi membentuk cara orang dalam organisasi berperilaku dan hal-hal dilakukan (Armstrong, 2012)
Budaya organisasi adalah pola nilai, norma, kepercayaan, sikap, dan asumsi yang mungkin tidak diartikulasikan tetapi membentuk cara orang dalam organisasi berperilaku dan hal-hal dilakukan (Armstrong, 2012)
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. HRM - Organizational Culture and
Change
Psikologi Industri dan Organisasi
naomiangelinef@gmail.com
Naomi Angeline Febe
2. 13 Juli 2001
Perempuan
Jawa Barat
Indonesia
naomiangelinef@gmail.com
NPM : 6019210039
Kelas : C
Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta
Selatan 12640
Profile
Profile in UP
Contact Person
Siapa Saya?
Nama saya adalah Naomi Angeline Febe. Saya
berkuliah di Universitas Pancasila fakultas
Psikologi, Angkatan 2019.
4. Organizational Culture
Organizational Culture adalah nilai-nilai bersama, kepercayaan, asumsi, dan
pola perilaku dalam suatu organisasi (Riggio, 2013). Menurut Riggio,
organizational culture dapat didefinisikan sebagai nilai-nilai bersama,
kepercayaan, asumsi, dan pola perilaku dalam suatu organisasi.
Sementara, organizational culture mengacu pada sistem makna bersama
yang dimiliki oleh anggota yang membedakan organisasi dari organisasi lain
(Robbins, 2013).
5. Seven Primary Characteristics
Organizational Culture (Robbins, 2013)
Sejauh mana karyawan
didorong untuk menjadi
inovatif dan mengambil
risiko.
Innovation and risk
taking
Sejauh mana karyawan
diharapkan
menunjukkan presisi,
analisis, dan perhatian
terhadap detail.
Attention to detail
Sejauh mana manajemen
berfokus pada hasil
daripada pada teknik
yang digunakan untuk
mencapainya.
Outcome orientation
Sejauh mana aktivitas
kerja diatur di sekitar tim
daripada individu.
People orientation
Sejauh mana orang
agresif dan kompetitif
daripada bersikap santai.
Team orientation
Sejauh mana kegiatan
organisasi menekankan
mempertahankan status
quo berbeda dengan
pertumbuhan.
Aggressiveness
Sejauh mana keputusan
manajemen
mempertimbangkan
dampak hasil pada
orang-orang dalam
organisasi.
Stability
6. The Components of Organizational Culture
(Armstrong, 2012)
Nilai adalah kepercayaan pada apa yang terbaik
atau baik untuk organisasi dan apa yang harus
atau seharusnya terjadi.
Values
01 Artefak adalah aspek yang terlihat dan nyata
dari suatu organisasi yang orang dengar, lihat
atau rasakan dan yang berkontribusi pada
pemahaman mereka tentang budaya
organisasi.
Artefacts
03
Norma adalah aturan perilaku yang tidak tertulis,
'aturan permainan' yang memberikan panduan
informal tentang cara berperilaku.
Norms
02 Pendekatan yang digunakan manajer untuk
berurusan dengan orang-orang - gaya manajemen
atau kepemimpinan mereka - adalah bagian
penting dari budaya organisasi.
Management style
04
7. Five Dimensions of Societal/National Culture
(Riggio, 2013)
Peduli dengan sejauh mana kepentingan dan tujuan individu ditekankan versus fokus pada kelompok yang
lebih besar, atau kolektif.
Individualism versus collectivism
Berkenaan dengan sejauh mana anggota budaya menerima dan berharap bahwa ada perbedaan dalam
cara kekuasaan didistribusikan secara tidak merata di antara anggota
Power distance
Mewakili sejauh mana anggota budaya menghargai sifat dan praktik yang secara stereotip "maskulin"
seperti sikap asertif dan daya saing, atau sifat "feminin" yang stereotip seperti merawat orang lain dan
bersikap sederhana dalam menyajikan pencapaian
Masculinity versus femininity
Kekhawatiran sejauh mana anggota budaya menghindari atau mentolerir ketidakpastian dan ambiguitas
Uncertainty avoidance
Dimensi ini menyangkut apakah anggota budaya menekankan orientasi jangka panjang seperti ketekunan
dan kerja keras hari ini untuk hadiah di masa depan, dibandingkan pemenuhan jangka pendek untuk
kebutuhan mendesak.
Long-term versus short-term orientation
01
02
03
04
05
9. Mengapa Budaya Organisasi itu penting dalam
sebuah perusahaan?
Budaya perusahaan/organisasi sangat berperan penting dalam menciptakan
kelancaran dalam segala aspek yang berjalan di perusahaan.
Budaya perusahaan merupakan pondasi yang berisi norma-norma, nilai-nilai,
cara kerja karyawan dan kebiasaan yang bermuara pada kualitas kinerja
orang ganisasi Anda. Dengan budaya perusahaan yang unggul dan tepat,
perusahaan Anda akan memiliki modal yang cukup untuk bersaing di era
yang tak pasti ini. Dalam menciptakan budaya perusahaan pun, pemimpin
perlu hati-hati. Budaya perusahaan haruslah sesuai dengan visi misi
perusahaan, agar visi misi perusahaan dapat berjalan dengan baik. Budaya
perusahaan merupakan cerminan dari perilaku petinggi di perusahaan.
Banyak karyawan yang belum paham betul tentang arti budayaperusahaan
secara benar. Yang banyak terlintas dipikiran para karyawan, budaya
perusahaan adalah sebuah sikap atau perilaku yang ditunjukkan oleh para
pimpinan di tempat mereka bekerja. Tak hanya itu saja, Budaya perusahaan
juga merupakan identitas sebuah perusahaan.
Dengan identitas perusahaan yang kuat, sebuah perusahaan tidak akan
terpengaruh budaya di luar perusahaan. Budaya perusahaan yang baik
mampu membuat karyawan bekerja secara maksimal tanpa merasa tertekan
dan dipaksa.
10. • Armstrong, Michael. (2012). Armstrong’s Handbook of Human Resource
Management Practice ed12th. United Kingdom : Ashford Colour Press
• Mondy, Wayne R. & Martocchio, J. Joseph. (2016). Human Resource Management
ed14th. United States of America: Global Ed
• Riggio. 2013. Introduction to Industrial/Organizational Psychology (6th ed).United
States of America : Pearson Education, Inc.
• Robbins, Stephen P. & Timothy A. Judge. (2013). Organizational Behavior. United Sta
tes of America: Pearson Education, Inc
• Trisnaningsih, S. (2007). Independensi auditor dan komitmen organisasi sebagai
mediasi pengaruh pemahaman good governance, gaya kepemimpinan dan buda
ya organisasi terhadap kinerja auditor. Simposium Nasional Akuntansi X, 10, 1-5
6.
Referensi
11. Thank you!
“Tanpa target dan rencana, kita akan seperti kapal yang berlayar tanpa tujuan”
- Fitzhugh Dodson