SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
HAKIKAT IPTEKS
DALAM PANDANGAN
ISLAM
K e l o m p o k 1
ANGGOTA KELOMPOK
Nevaza D.A Paputungan
220301056
Intan N Ahyani
220301050
Herawati Bin Salim
220301048
Hana Sahea
220301047
Zahratun Nihaya
220301041
Washek Kurniawan
220301040
Penyajian Materi
Konsep IPTEKS
dan Peradaban
Muslim
Hubungan Ilmu,
Agama dan Budaya
Hukum Sunnatullah
(Kausalitas
Materi 1 Materi 2 Materi 3
Konsep IPTEKS dan Peradaban Muslim
•Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) adalah lapangan kegiatan terus-
menerus dikembangkan dalam peradaban Muslim.
•Penguasaan dan pengembangan IPTEKS an sich, tanpa mengaitkan dengan nilai-nilai
agama, hanya akan menciptakan intelektual-intelektual yang miskin eksistensi diri dan
moralitas (akhlak) yang mulia.
•Dalam firman Allah SWT
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-
kesalahanmu).” (Q.S. As-Syuura [42]: 30)
Konsep IPTEKS dan Peradaban Muslim
•Konsep IPTEK terungkap dalam Al-Qur’an menyebut-nyebut kata akar dan kata turunannya
tidak kurang dari 800 kali. Dalam sejarah peradaban Muslim, konsep IPTEKS secara mendalam
meresap ke dalam seluruh lapisan masyarakat dan mengungkapkan dirinya dalam sejarah semua
intelektual. Gambaran Al-Qur’an tentang spirit pengembangan IPTEKS termaktub dalam Al-
Qur’an surat Ar-Rahman ayat 33:
“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit
dan bumi, Maka 9 lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan
(sains dan teknologi).” (Q.S. Ar-Rahman [55]: 33)
•IPTEKS tersebut hakikatnya adalah alat yang diberikan kepada manusia untuk mengetahui dan
mengenal rahasia-rahasia alam ciptaan Allah sebagai khalifah Allah di bumi. Tujuan akhir dari
IPTEKS tersebut menurut Islam adalah dalam rangka pengabdian total kepada Allah SWT.
Konsep IPTEKS dan Peradaban Muslim
•Dalam firman Allah SWT
“Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhan semesta alam.” (Q.S. Al-An’am [6]: 162
•Berdasarkan konsep tesebut, jelaslah bahwa manifestasi dan muara seluruh aktivitas IPTEKS
bersifat teosentris. Sebaliknya dalam epistemologi ilmu modern dan kontemporer lebih cenderung
bersifat antro sentries
•Sebenarnya tidak ada pertentangan antara Islam dan IPTEKS, ketika IPTEKS diartikan sebagai
metode yang rasional dan empiris untuk mempelajari ilmu fenomena alam. Pertentangan itu
hanya bisa terjadi, jika IPTEKS dan metodologinya dibuat dalam sebuah nilai trasenden yang
mencakup secara menyeluruh dengan mengorbankan nilai-nilai Islam
Hubungan Ilmu, Agama dan Budaya
•Hubungan masalah ilmu, agama dan budaya akan berkaitan dengan posisi akal dalam sistem
ajaran agama.
•Pola hubungan agama dengan ilmu,
1.Pola hubungan pertama adalah pola hubungan yang negatif, saling tolak. Apa yang dianggap
benar oleh agama dianggap tidak benar oleh IPTEK. Demikian pula sebaliknya. pengembangan
iptek akan menjauhkan orang dari keyakinan akan kebenaran agama dan pendalaman agama
dapat menjauhkan orang dari keyakinan akan kebenaran ilmu pengetahuan.
2.Pola hubungan ke dua adalah Ketika kebenaran iptek yang bertentangan dengan kebenaran
agama makin tidak dapat disangkal sementara keyakinan akan kebenaran agama masih kuat di
hati
Hubungan Ilmu, Agama dan Budaya
1.Pola ke tiga adalah pola hubungan netral. Dalam pola hubungan ini, kebenaran ajaran agama
tidak bertentangan dengan kebenaran ilmu pengetahuan tetapi juga tidak saling mempengaruhi
2.Pola hubungan yang ke empat adalah pola hubungan yang positif. Terjadinya pola hubungan
seperti ini mensyaratkan tidak adanya pertentangan antara ajaran agama dan ilmu pengetahuan
serta kehidupan masyarakat yang tidak sekuler
•hubungan agama dengan budaya. Istilah agama maupun religi menunjukkan adanya
hubungan antara manusia dan kekuatan gaib di luar kekuasaan manusia Agama sukar
dipisahkan dari budaya karena agama tidak akan dianut oleh umatnya tanpa budaya. Agama
tidak tersebar tanpa budaya, begitupun sebaliknya, budaya akan tersesat tanpa agama
Hukum Sunnatullah (Kausalitas)
•Sunnatullāh dapat diartikan sebagai cara Allah memperlakukan manusia, yang dalam arti
luasnya bermakna ketetapan-ketetapan atau hukum-hukum Allah yang berlaku untuk
alam semesta
•Sunnatullah ini memiliki beberapa spesifikasi atau karakteristik, antara lain, sebagai
berikut:
1.Sunnatullah mengatur pergerakan alam semesta dengan seluruh isinya, termasuk pula
manusia. Allah menyatakan hal ini dalam firman-Nya:
“Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum
(mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunnah Allah.”
(Q.S. AlAhzab [33]: 62)
Hukum Sunnatullah (Kausalitas)
1.Sunnatullah memiliki sifat fitrah, yakni tetap dan otomatis. Sifat fitrahnya sunnatullah
ini juga dinyatakan dalam firmanNya yang lain dimana Allah menyatakan:
“Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada
akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.” (Q.S. Al-Fath [48]: 23)
1.Penciptaan manusia tunduk pada fitrah Allah. Allah menciptakan manusia melalui
proses hukum alam yang berjalan menurut fitrahnya, yakni tetap dan otomatis. Fitrah
penciptaan manusia ini tidak akan mengalami perubahan sebagaimana dinyatakan Allah
dalam firman-Nya:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui.” (Q.S. Al-Ruum [30]: 30)
Hukum Sunnatullah (Kausalitas
1.Obyek hukum sunnatullah adalah alam semesta. Kejadian yang terjadi karena kekuatan
hukum alam disebut peristiwa alam.
2.Alam semesta bukan merupakan subyek hukum sunnatullah yang memiliki pilihan dan
tanggung jawab, melainkan merupakan obyek hukum yang secara otomatis tunduk pada
hukum sunnatullah.
3.Alam semesta sebagai obyek hukum sunnatullah dapat terjadi perubahan atau
perkembangan. Perubahan alam tersebut terjadi karena ketetapan hukum alam, artinya
perubahan alam terjadi karena diatur oleh hukum alam.
4.Mekanisme kerja hukum alam terbebas dari campur tangan akal dan kehendak manusia.
Allah dalam menetapkan hukum sunnatullah ini terbebas dari campurtangan pemikiran
dan keinginan manusia. Bahkan pemikiran dan kehendak manusia terhadap alam
semesta dan aturan hukumnya tunduk pada sunnatullah.
Jika ada kesalahan mohon
dimaafkan karena ini bulan
puasa
MARI
BERDISKUSI
Silakan bertanya.
Terbatas 3 pertanyaan.

More Related Content

Similar to PPT_AIK KEL 1.pptx_20240325_085123_0000-1.pptx

Makalah aika 3 niken , rani neww
Makalah aika 3 niken , rani newwMakalah aika 3 niken , rani neww
Makalah aika 3 niken , rani neww
rani etika
 
Filsafat 2
Filsafat 2Filsafat 2
Filsafat 2
rhika
 

Similar to PPT_AIK KEL 1.pptx_20240325_085123_0000-1.pptx (20)

Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Agama
Hubungan Ilmu Pengetahuan dan AgamaHubungan Ilmu Pengetahuan dan Agama
Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Agama
 
Seri Sejarah Ekonomi Islam: faktor faktor yang mempengaruhi pemikiran ekonomi...
Seri Sejarah Ekonomi Islam: faktor faktor yang mempengaruhi pemikiran ekonomi...Seri Sejarah Ekonomi Islam: faktor faktor yang mempengaruhi pemikiran ekonomi...
Seri Sejarah Ekonomi Islam: faktor faktor yang mempengaruhi pemikiran ekonomi...
 
Makalah aika 3 niken , rani neww
Makalah aika 3 niken , rani newwMakalah aika 3 niken , rani neww
Makalah aika 3 niken , rani neww
 
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
 
sains teknologi dan kejuruteraan dalam Islam
sains teknologi dan kejuruteraan dalam Islamsains teknologi dan kejuruteraan dalam Islam
sains teknologi dan kejuruteraan dalam Islam
 
Filsafat 2
Filsafat 2Filsafat 2
Filsafat 2
 
Agama+dan+hubungan+sosial (1)
Agama+dan+hubungan+sosial (1)Agama+dan+hubungan+sosial (1)
Agama+dan+hubungan+sosial (1)
 
studi islam.docx
studi islam.docxstudi islam.docx
studi islam.docx
 
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAMTugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
 
Pandangan islam tentang iptek dan seni
Pandangan islam tentang iptek dan seniPandangan islam tentang iptek dan seni
Pandangan islam tentang iptek dan seni
 
IPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan IslamIPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan Islam
 
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03Iptek Dan Seni Dalam Islam 03
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Iptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islamIptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islam
 
Posisi dan peran agama di Zaman Now
Posisi dan peran agama di Zaman NowPosisi dan peran agama di Zaman Now
Posisi dan peran agama di Zaman Now
 
aliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufaliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawuf
 
Pendidikan agama kelompok 1.pptx
Pendidikan agama kelompok 1.pptxPendidikan agama kelompok 1.pptx
Pendidikan agama kelompok 1.pptx
 
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusiaKaidah /keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusia
 
Keperawatan agama modul 3 kb1
Keperawatan agama modul 3 kb1Keperawatan agama modul 3 kb1
Keperawatan agama modul 3 kb1
 

Recently uploaded

Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 

Recently uploaded (20)

FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 

PPT_AIK KEL 1.pptx_20240325_085123_0000-1.pptx

  • 2. ANGGOTA KELOMPOK Nevaza D.A Paputungan 220301056 Intan N Ahyani 220301050 Herawati Bin Salim 220301048 Hana Sahea 220301047 Zahratun Nihaya 220301041 Washek Kurniawan 220301040
  • 3. Penyajian Materi Konsep IPTEKS dan Peradaban Muslim Hubungan Ilmu, Agama dan Budaya Hukum Sunnatullah (Kausalitas Materi 1 Materi 2 Materi 3
  • 4. Konsep IPTEKS dan Peradaban Muslim •Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) adalah lapangan kegiatan terus- menerus dikembangkan dalam peradaban Muslim. •Penguasaan dan pengembangan IPTEKS an sich, tanpa mengaitkan dengan nilai-nilai agama, hanya akan menciptakan intelektual-intelektual yang miskin eksistensi diri dan moralitas (akhlak) yang mulia. •Dalam firman Allah SWT “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan- kesalahanmu).” (Q.S. As-Syuura [42]: 30)
  • 5. Konsep IPTEKS dan Peradaban Muslim •Konsep IPTEK terungkap dalam Al-Qur’an menyebut-nyebut kata akar dan kata turunannya tidak kurang dari 800 kali. Dalam sejarah peradaban Muslim, konsep IPTEKS secara mendalam meresap ke dalam seluruh lapisan masyarakat dan mengungkapkan dirinya dalam sejarah semua intelektual. Gambaran Al-Qur’an tentang spirit pengembangan IPTEKS termaktub dalam Al- Qur’an surat Ar-Rahman ayat 33: “Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka 9 lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (sains dan teknologi).” (Q.S. Ar-Rahman [55]: 33) •IPTEKS tersebut hakikatnya adalah alat yang diberikan kepada manusia untuk mengetahui dan mengenal rahasia-rahasia alam ciptaan Allah sebagai khalifah Allah di bumi. Tujuan akhir dari IPTEKS tersebut menurut Islam adalah dalam rangka pengabdian total kepada Allah SWT.
  • 6. Konsep IPTEKS dan Peradaban Muslim •Dalam firman Allah SWT “Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Q.S. Al-An’am [6]: 162 •Berdasarkan konsep tesebut, jelaslah bahwa manifestasi dan muara seluruh aktivitas IPTEKS bersifat teosentris. Sebaliknya dalam epistemologi ilmu modern dan kontemporer lebih cenderung bersifat antro sentries •Sebenarnya tidak ada pertentangan antara Islam dan IPTEKS, ketika IPTEKS diartikan sebagai metode yang rasional dan empiris untuk mempelajari ilmu fenomena alam. Pertentangan itu hanya bisa terjadi, jika IPTEKS dan metodologinya dibuat dalam sebuah nilai trasenden yang mencakup secara menyeluruh dengan mengorbankan nilai-nilai Islam
  • 7. Hubungan Ilmu, Agama dan Budaya •Hubungan masalah ilmu, agama dan budaya akan berkaitan dengan posisi akal dalam sistem ajaran agama. •Pola hubungan agama dengan ilmu, 1.Pola hubungan pertama adalah pola hubungan yang negatif, saling tolak. Apa yang dianggap benar oleh agama dianggap tidak benar oleh IPTEK. Demikian pula sebaliknya. pengembangan iptek akan menjauhkan orang dari keyakinan akan kebenaran agama dan pendalaman agama dapat menjauhkan orang dari keyakinan akan kebenaran ilmu pengetahuan. 2.Pola hubungan ke dua adalah Ketika kebenaran iptek yang bertentangan dengan kebenaran agama makin tidak dapat disangkal sementara keyakinan akan kebenaran agama masih kuat di hati
  • 8. Hubungan Ilmu, Agama dan Budaya 1.Pola ke tiga adalah pola hubungan netral. Dalam pola hubungan ini, kebenaran ajaran agama tidak bertentangan dengan kebenaran ilmu pengetahuan tetapi juga tidak saling mempengaruhi 2.Pola hubungan yang ke empat adalah pola hubungan yang positif. Terjadinya pola hubungan seperti ini mensyaratkan tidak adanya pertentangan antara ajaran agama dan ilmu pengetahuan serta kehidupan masyarakat yang tidak sekuler •hubungan agama dengan budaya. Istilah agama maupun religi menunjukkan adanya hubungan antara manusia dan kekuatan gaib di luar kekuasaan manusia Agama sukar dipisahkan dari budaya karena agama tidak akan dianut oleh umatnya tanpa budaya. Agama tidak tersebar tanpa budaya, begitupun sebaliknya, budaya akan tersesat tanpa agama
  • 9. Hukum Sunnatullah (Kausalitas) •Sunnatullāh dapat diartikan sebagai cara Allah memperlakukan manusia, yang dalam arti luasnya bermakna ketetapan-ketetapan atau hukum-hukum Allah yang berlaku untuk alam semesta •Sunnatullah ini memiliki beberapa spesifikasi atau karakteristik, antara lain, sebagai berikut: 1.Sunnatullah mengatur pergerakan alam semesta dengan seluruh isinya, termasuk pula manusia. Allah menyatakan hal ini dalam firman-Nya: “Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunnah Allah.” (Q.S. AlAhzab [33]: 62)
  • 10. Hukum Sunnatullah (Kausalitas) 1.Sunnatullah memiliki sifat fitrah, yakni tetap dan otomatis. Sifat fitrahnya sunnatullah ini juga dinyatakan dalam firmanNya yang lain dimana Allah menyatakan: “Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.” (Q.S. Al-Fath [48]: 23) 1.Penciptaan manusia tunduk pada fitrah Allah. Allah menciptakan manusia melalui proses hukum alam yang berjalan menurut fitrahnya, yakni tetap dan otomatis. Fitrah penciptaan manusia ini tidak akan mengalami perubahan sebagaimana dinyatakan Allah dalam firman-Nya: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Q.S. Al-Ruum [30]: 30)
  • 11. Hukum Sunnatullah (Kausalitas 1.Obyek hukum sunnatullah adalah alam semesta. Kejadian yang terjadi karena kekuatan hukum alam disebut peristiwa alam. 2.Alam semesta bukan merupakan subyek hukum sunnatullah yang memiliki pilihan dan tanggung jawab, melainkan merupakan obyek hukum yang secara otomatis tunduk pada hukum sunnatullah. 3.Alam semesta sebagai obyek hukum sunnatullah dapat terjadi perubahan atau perkembangan. Perubahan alam tersebut terjadi karena ketetapan hukum alam, artinya perubahan alam terjadi karena diatur oleh hukum alam. 4.Mekanisme kerja hukum alam terbebas dari campur tangan akal dan kehendak manusia. Allah dalam menetapkan hukum sunnatullah ini terbebas dari campurtangan pemikiran dan keinginan manusia. Bahkan pemikiran dan kehendak manusia terhadap alam semesta dan aturan hukumnya tunduk pada sunnatullah.
  • 12. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan karena ini bulan puasa