SlideShare a Scribd company logo
JEMBATAN WHEATSTONE
( C-2)
I. Tujuan Percobaan
1. Memahami fungsi hambatan (resisitansi) dalam rangkaian listrik.
2. Menentukan besarnya hambatan listrik dengan menggunakan metode
Jembatan Wheatstone.
II. Alat-alat Percobaan
1. Sumber tegangan arus searah = sebagai sumber tegangan.
2. Bangku hambatan = untuk mengganti besar hambatan sehingga galvanometer
tidak dilalui arus dan potensial di dua titik yang sama.
3. Tiga hambatan lisrik yang belum diketahui besarnya = untuk dicari besar
hambatannya.
4. Galvanometer = untuk melihat ada tidaknya arus listrik.
5. Kawat hambatan lurus serba sama pada mistar = sebagai jembatan
wheatstone.
6. Penghubung arus = untuk menghubungkan arus agar dapat mengalir.
7. Kabel-kabel = untuk menghubungkan rangkaian sehingga arus dapat
mengalir.
III. Tinjauan Pustaka
Untuk mengatur besar arus listrik dalam suatu rangkaian digunakan hambatan
listrik. Apabila suatu hambatan listrik dilalui oleh arus listrik, maka akan terjadi
perubahan energi, yaitu perubahan energi listrik menjadi energi kalor. Prinsip kerja
ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari , misalnya pada setrika listrik.
Prinsip dan hukum yang mendasari percobaan ini terdiri dari beberapa poin.
Diantaranya adalah :
1
- Hukum Ohm, yaitu V =IR
dimana V = beda potensial pada dua titik ( volt )
I = kuat arus yang mengalir ( ampere )
R = hambatan ( Ohm)
- Rangkaian seri untuk resistor
V1 = R1 V
R1 + R2
- Rangkaian paralel untuk resistor
I = V I + I
R1 R2
Pengukuran hambatan listrik dapat menggunakan metode “jembatan listrik”
yang pada dasarnya membandingkan besar hambatan yang sudah diketahui. Dengan
mengubah besarnya Rb, R1, dan R2 dapat diusahakan agar galvanometer tidak dilalui
arus lagi yang berarti beda potensial di titik C dan D sama. Rumusnya adalah :
X = R1 Rb ……………………………………………………………..(1)
R2
Untuk menyederhanakan rangkaian, R1 dan R2 dapat diganti dengan kawat
hambatan lurus yang serba sama dan panjangnya L. Dengan menggeser kontak geser
pada kawat AB atau dengan mengubah Rb, dapat dicapai keadaan hingga potensial
titik C = titik D.
L = L – L1
X = L2 Rb …………………………………………………………………….(2)
L1
IV. Prosedur Percobaan
1. Menyusun rangkaian seperti gambar 2 dengan X1 (hambatan yang belum diketahui
besarnya) pada sisi DB.
2. Penghubung arus 5 masih tetap dibuka, digunakan Rb = 500 Ω dan rangkaian
2
belum dapat dihubungkan ke sumber tegangan.
3. Menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan E = 3 volt dan menutup
penghubung arus S setelah rangkaian disetujui asisten.
4. Menggeser kontak geser C agar jarum dari G menunjuk ke nol.
5. Mencatat panjang I1 dan I2.
6. Mengubah nilai Rb menjadi 400 Ω dan mengulangi langkah 1-4.
7. Mengulang prosedur di atas untuk X2 dan X3.
V. Tugas Pendahuluan
1. Pada gambar 1a amperemeter disusun secara seri dengan kuat arus skala penuh
yang n kali lebih besar daripada kuat arus skala penuh galvanometer Ig (I =n Ig).
Hambatan pengganti dari kawat kumparan Rc yang paralel dengan resistor shunt
Rsh sebagai hambatan dalam :
RA = RC x RSH
RC + RSH
Penurunan rumus jika RA tidak sama dengan nol maka :
Rtot = RA + R
VAC = IRR
VAC = IR (Rtot – RA)
VAC = IR Rtot - RC x RSH
RC + RSH
VAC = Rtot – RC x RSH
IR RC + RSH
R = Rtot - RC x RSH
RC + RSH
2. Voltmeter dipasang paralel dengan rangkaian yang akan diukur tegangannya. Ini
menyebabkan voltmeter menarik arus dalam rangkaian sehingga terjadi
pengurangan tegangan pada rangkaian. Secara ideal tegangan yang ditunjukkan
3
oleh voltmeter seharusnya sama dengan tegangan ketika voltmeter tidak terpasang.
Oleh karena itu, voltmeter ideal selalu ditiadakan memiliki RV yang kecil karena ia
memiliki nilai RV yang tak terhingga. Maka RV lebih besar dari arus yang ditarik
voltmeter dan tidak mengurangi tegangan yang diukur. Maka :
Rtot – RV paralel R = R RVR = R
RV + R
3. Pada jembatan Wheatstone ada hukum fisika yang mendasari percobaan tersebut.
Hukum Kirchhof satu dan dua. Hukum Kirchhof satu menyatakan bahwa jumlah
arus yang masuk suatu titik percabangan harus sama dengan jumlah arus yang
meninggalkan titik percabangan tersebut. Penurunan Rumus :
VAG = VAD VBC = VBD
I1R1 = I2R2 I1R2 = I2R4
I1 = R2 I1 = R4
I2 R1 I2 R2
Maka R1 x R4 = R2 x R3
Dengan R2 = ℓ L2 dan R1 = ℓ L1
AA AA
Maka :
X L2 = ℓ L1
4

More Related Content

What's hot

9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
Simon Patabang
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
sinta novita
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
Simon Patabang
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Aris Widodo
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
noussevarenna
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Khairul Amri
 
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
kiplaywibley
 
Dioda
DiodaDioda
Rangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DCRangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DC
windyramadhani52
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaAdi S P
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
Muhammad Nur Fikri
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
sumiati25
 
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Zainal Abidin Mustofa
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Faizin Pass
 
Laporan Modulo Counter
Laporan Modulo CounterLaporan Modulo Counter
Laporan Modulo Counter
Kurniawan Suganda
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
lindkw
 
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanPemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanOperator Warnet Vast Raha
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi Paralel
Nelly Sulistyorini
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
ayu purwati
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
kukuhruyuk15
 

What's hot (20)

9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Rangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DCRangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DC
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
 
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
 
Laporan Modulo Counter
Laporan Modulo CounterLaporan Modulo Counter
Laporan Modulo Counter
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanPemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi Paralel
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 

Viewers also liked

Jembatan wheatstone
Jembatan wheatstoneJembatan wheatstone
Jembatan wheatstone
tawanghatini
 
Jembatan wheatstone-l3 (3)
Jembatan wheatstone-l3 (3)Jembatan wheatstone-l3 (3)
Jembatan wheatstone-l3 (3)
andreas127
 
Jembatan wheatstone-l3
Jembatan wheatstone-l3Jembatan wheatstone-l3
Jembatan wheatstone-l3arumangger
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian KapasitorPresentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian KapasitorRodnovry Joshua L. Tobing
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi Listrik
Alqharomi
 
Alat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinyaAlat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinya
afandi_latif
 
Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)
Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)
Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)
Ajeng Rizki Rahmawati
 
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitorSyihab Ikbal
 
Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor
Wahyu Pratama
 
Body Painting (Body Art)
Body Painting (Body Art)Body Painting (Body Art)
Body Painting (Body Art)
amaliadeww
 
Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)
agung kurniawan
 
Kapasitor
Kapasitor Kapasitor
5 sistem dan-keadaan-termodinamika-kelompok-5- new
5 sistem dan-keadaan-termodinamika-kelompok-5- new5 sistem dan-keadaan-termodinamika-kelompok-5- new
5 sistem dan-keadaan-termodinamika-kelompok-5- new
university sriwijaya
 
P.pt.kapasitor
P.pt.kapasitorP.pt.kapasitor
P.pt.kapasitorNurmi Namy
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Erliana Amalia Diandra
 
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganMaharani Asmara Putri
 

Viewers also liked (20)

Jembatan wheatstone
Jembatan wheatstoneJembatan wheatstone
Jembatan wheatstone
 
Jembatan wheatstone-l3 (3)
Jembatan wheatstone-l3 (3)Jembatan wheatstone-l3 (3)
Jembatan wheatstone-l3 (3)
 
Jembatan wheatstone-l3
Jembatan wheatstone-l3Jembatan wheatstone-l3
Jembatan wheatstone-l3
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian KapasitorPresentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi Listrik
 
Alat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinyaAlat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinya
 
Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)
Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)
Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)
 
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
 
Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor
 
Body Painting (Body Art)
Body Painting (Body Art)Body Painting (Body Art)
Body Painting (Body Art)
 
Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)
 
Efek doppler
Efek dopplerEfek doppler
Efek doppler
 
Kapasitor
Kapasitor Kapasitor
Kapasitor
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan
 
fisika alat hidrolik
 fisika alat hidrolik  fisika alat hidrolik
fisika alat hidrolik
 
5 sistem dan-keadaan-termodinamika-kelompok-5- new
5 sistem dan-keadaan-termodinamika-kelompok-5- new5 sistem dan-keadaan-termodinamika-kelompok-5- new
5 sistem dan-keadaan-termodinamika-kelompok-5- new
 
P.pt.kapasitor
P.pt.kapasitorP.pt.kapasitor
P.pt.kapasitor
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
 
Masalah yang muncul akibat keberagaman budaya
Masalah yang muncul akibat keberagaman budayaMasalah yang muncul akibat keberagaman budaya
Masalah yang muncul akibat keberagaman budaya
 

Similar to jembatan wheatstone

Jembatan wheastone (1)
Jembatan wheastone (1)Jembatan wheastone (1)
Jembatan wheastone (1)
Sofia Christine Samosir
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikIndra Waliyuda
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
Simon Patabang
 
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
Zara Neur
 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikStudent
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
RiyanAdita
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan tegangan
Simon Patabang
 
listrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.pptlistrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.ppt
DITADF
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
felliafebriyanti
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
TrianaOktavianingtya
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
MuchamadSolehPratono
 
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptxMateri kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
SyamsuRiwal2
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
PutrapratamaputraPra
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
sandypurba5
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisauliarika
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
DellaEkaPutri2
 
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzlistrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
smaaisyiyah01plg
 

Similar to jembatan wheatstone (20)

Jembatan wheastone (1)
Jembatan wheastone (1)Jembatan wheastone (1)
Jembatan wheastone (1)
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrik
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
 
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamik
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan tegangan
 
listrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.pptlistrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.ppt
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
 
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptxMateri kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik Dinamis
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzlistrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
 

More from Zara Neur

konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)Zara Neur
 
Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)Zara Neur
 
Ilana tan winter in tokyo
Ilana tan   winter in tokyoIlana tan   winter in tokyo
Ilana tan winter in tokyo
Zara Neur
 
Ilana tan summer in seoul
Ilana tan   summer in seoulIlana tan   summer in seoul
Ilana tan summer in seoul
Zara Neur
 
koefisien pergeseran zat cair
koefisien pergeseran zat cairkoefisien pergeseran zat cair
koefisien pergeseran zat cair
Zara Neur
 
metode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecilmetode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecil
Zara Neur
 
Perkembangan Anak
Perkembangan AnakPerkembangan Anak
Perkembangan AnakZara Neur
 
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi NasionalPancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi NasionalZara Neur
 
Aqidah Islam
Aqidah IslamAqidah Islam
Aqidah IslamZara Neur
 
Jaringan tumbuhan monokotil
Jaringan tumbuhan monokotilJaringan tumbuhan monokotil
Jaringan tumbuhan monokotilZara Neur
 

More from Zara Neur (12)

Ketengikan
KetengikanKetengikan
Ketengikan
 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)
 
Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)
 
Ilana tan winter in tokyo
Ilana tan   winter in tokyoIlana tan   winter in tokyo
Ilana tan winter in tokyo
 
Ilana tan summer in seoul
Ilana tan   summer in seoulIlana tan   summer in seoul
Ilana tan summer in seoul
 
koefisien pergeseran zat cair
koefisien pergeseran zat cairkoefisien pergeseran zat cair
koefisien pergeseran zat cair
 
metode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecilmetode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecil
 
Perkembangan Anak
Perkembangan AnakPerkembangan Anak
Perkembangan Anak
 
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi NasionalPancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
 
Aqidah Islam
Aqidah IslamAqidah Islam
Aqidah Islam
 
Jaringan tumbuhan monokotil
Jaringan tumbuhan monokotilJaringan tumbuhan monokotil
Jaringan tumbuhan monokotil
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

jembatan wheatstone

  • 1. JEMBATAN WHEATSTONE ( C-2) I. Tujuan Percobaan 1. Memahami fungsi hambatan (resisitansi) dalam rangkaian listrik. 2. Menentukan besarnya hambatan listrik dengan menggunakan metode Jembatan Wheatstone. II. Alat-alat Percobaan 1. Sumber tegangan arus searah = sebagai sumber tegangan. 2. Bangku hambatan = untuk mengganti besar hambatan sehingga galvanometer tidak dilalui arus dan potensial di dua titik yang sama. 3. Tiga hambatan lisrik yang belum diketahui besarnya = untuk dicari besar hambatannya. 4. Galvanometer = untuk melihat ada tidaknya arus listrik. 5. Kawat hambatan lurus serba sama pada mistar = sebagai jembatan wheatstone. 6. Penghubung arus = untuk menghubungkan arus agar dapat mengalir. 7. Kabel-kabel = untuk menghubungkan rangkaian sehingga arus dapat mengalir. III. Tinjauan Pustaka Untuk mengatur besar arus listrik dalam suatu rangkaian digunakan hambatan listrik. Apabila suatu hambatan listrik dilalui oleh arus listrik, maka akan terjadi perubahan energi, yaitu perubahan energi listrik menjadi energi kalor. Prinsip kerja ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari , misalnya pada setrika listrik. Prinsip dan hukum yang mendasari percobaan ini terdiri dari beberapa poin. Diantaranya adalah : 1
  • 2. - Hukum Ohm, yaitu V =IR dimana V = beda potensial pada dua titik ( volt ) I = kuat arus yang mengalir ( ampere ) R = hambatan ( Ohm) - Rangkaian seri untuk resistor V1 = R1 V R1 + R2 - Rangkaian paralel untuk resistor I = V I + I R1 R2 Pengukuran hambatan listrik dapat menggunakan metode “jembatan listrik” yang pada dasarnya membandingkan besar hambatan yang sudah diketahui. Dengan mengubah besarnya Rb, R1, dan R2 dapat diusahakan agar galvanometer tidak dilalui arus lagi yang berarti beda potensial di titik C dan D sama. Rumusnya adalah : X = R1 Rb ……………………………………………………………..(1) R2 Untuk menyederhanakan rangkaian, R1 dan R2 dapat diganti dengan kawat hambatan lurus yang serba sama dan panjangnya L. Dengan menggeser kontak geser pada kawat AB atau dengan mengubah Rb, dapat dicapai keadaan hingga potensial titik C = titik D. L = L – L1 X = L2 Rb …………………………………………………………………….(2) L1 IV. Prosedur Percobaan 1. Menyusun rangkaian seperti gambar 2 dengan X1 (hambatan yang belum diketahui besarnya) pada sisi DB. 2. Penghubung arus 5 masih tetap dibuka, digunakan Rb = 500 Ω dan rangkaian 2
  • 3. belum dapat dihubungkan ke sumber tegangan. 3. Menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan E = 3 volt dan menutup penghubung arus S setelah rangkaian disetujui asisten. 4. Menggeser kontak geser C agar jarum dari G menunjuk ke nol. 5. Mencatat panjang I1 dan I2. 6. Mengubah nilai Rb menjadi 400 Ω dan mengulangi langkah 1-4. 7. Mengulang prosedur di atas untuk X2 dan X3. V. Tugas Pendahuluan 1. Pada gambar 1a amperemeter disusun secara seri dengan kuat arus skala penuh yang n kali lebih besar daripada kuat arus skala penuh galvanometer Ig (I =n Ig). Hambatan pengganti dari kawat kumparan Rc yang paralel dengan resistor shunt Rsh sebagai hambatan dalam : RA = RC x RSH RC + RSH Penurunan rumus jika RA tidak sama dengan nol maka : Rtot = RA + R VAC = IRR VAC = IR (Rtot – RA) VAC = IR Rtot - RC x RSH RC + RSH VAC = Rtot – RC x RSH IR RC + RSH R = Rtot - RC x RSH RC + RSH 2. Voltmeter dipasang paralel dengan rangkaian yang akan diukur tegangannya. Ini menyebabkan voltmeter menarik arus dalam rangkaian sehingga terjadi pengurangan tegangan pada rangkaian. Secara ideal tegangan yang ditunjukkan 3
  • 4. oleh voltmeter seharusnya sama dengan tegangan ketika voltmeter tidak terpasang. Oleh karena itu, voltmeter ideal selalu ditiadakan memiliki RV yang kecil karena ia memiliki nilai RV yang tak terhingga. Maka RV lebih besar dari arus yang ditarik voltmeter dan tidak mengurangi tegangan yang diukur. Maka : Rtot – RV paralel R = R RVR = R RV + R 3. Pada jembatan Wheatstone ada hukum fisika yang mendasari percobaan tersebut. Hukum Kirchhof satu dan dua. Hukum Kirchhof satu menyatakan bahwa jumlah arus yang masuk suatu titik percabangan harus sama dengan jumlah arus yang meninggalkan titik percabangan tersebut. Penurunan Rumus : VAG = VAD VBC = VBD I1R1 = I2R2 I1R2 = I2R4 I1 = R2 I1 = R4 I2 R1 I2 R2 Maka R1 x R4 = R2 x R3 Dengan R2 = ℓ L2 dan R1 = ℓ L1 AA AA Maka : X L2 = ℓ L1 4