Dokumen tersebut berisi ringkasan materi listrik dinamis untuk kelas XII semester 1. Materi tersebut meliputi konsep arus listrik, pengukuran kuat arus dan tegangan, hukum Ohm, hambatan listrik, rangkaian hambatan seri dan paralel, hukum Kirchhoff, serta rangkaian gaya gerak listrik.
Dokumen tersebut berisi ringkasan materi listrik dinamis untuk kelas XII semester 1. Materi tersebut meliputi konsep arus listrik, pengukuran kuat arus dan tegangan, hukum Ohm, hambatan listrik, rangkaian hambatan seri dan paralel, hukum Kirchhoff, serta rangkaian gaya gerak listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis, termasuk prinsip kerjanya, komponen rangkaian listrik seperti sumber daya dan resistor, hukum-hukum yang berlaku seperti hukum Ohm dan hukum Kirchoff, serta pengukuran kuat arus dan tegangan menggunakan amperemeter dan voltmeter.
1) Dokumen ini membahas tentang percobaan untuk mengukur kuat arus, beda tegangan, dan tahanan dalam voltmeter dan amperemeter menggunakan rangkaian listrik arus searah.
2) Dijelaskan alat-alat yang digunakan seperti voltmeter, amperemeter, hambatan box, dan sumber tegangan beserta fungsinya. Juga dibahas hukum-hukum dasar listrik seperti hukum Ohm, Kirchhoff I, dan Kirchhoff II.
3)
Eksperimen ini terdiri dari tiga bagian yang bertujuan untuk: (1) mempelajari hukum Ohm dan menentukan hambatan Rx, (2) mengkaji karakteristik dioda dan LED berbagai warna, (3) mengukur karakteristik LDR. Eksperimen dilakukan dengan merangkai berbagai komponen seperti hambatan, dioda, dan LED secara seri sambil mengukur tegangan dan arusnya dengan voltmeter dan persamaan
Tinjauan pustaka membahas konsep-konsep dasar listrik seperti arus listrik, tegangan, hambatan, hukum Ohm, dan pengukuran parameter listrik menggunakan alat pengukur seperti voltmeter dan amperemeter. Dibahas pula jenis-jenis resistor dan susunan resistor dalam rangkaian listrik.
Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator : Menjelaskan konsep arus listrik Mejelaskan konsep Hukum Ohm Menjelaskan konsep hambatan pada penghantar Menghitung nilai hambatan pengganti Menhitung nilai kuat arus percabangan Menghitung nilai kuat arus pada rangkaian tertutup SKL : Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik
Dokumen tersebut membahas tentang arus listrik, hukum-hukum dasar listrik, dan rangkaian listrik. Arus listrik terjadi karena pergerakan elektron yang terarah di dalam kawat akibat beda potensial. Ada dua jenis arus yaitu arus searah dan bolak-balik. Hukum Kirchoff dan sifat-sifat rangkaian seri, paralel, resistor dan kapasitor digunakan untuk menganalisis dan memecahkan masalah rangkaian
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar listrik termasuk arus listrik, hambatan, hukum Ohm, faktor yang mempengaruhi hambatan, susunan komponen listrik secara seri dan paralel, alat ukur listrik, hukum Kirchhoff, gaya gerak listrik, tegangan jepit, energi dan daya listrik, satuan-satuan yang terkait, serta penggunaan tegangan AC dan DC
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis, termasuk prinsip kerjanya, komponen rangkaian listrik seperti sumber daya dan resistor, hukum-hukum yang berlaku seperti hukum Ohm dan hukum Kirchoff, serta pengukuran kuat arus dan tegangan menggunakan amperemeter dan voltmeter.
1) Dokumen ini membahas tentang percobaan untuk mengukur kuat arus, beda tegangan, dan tahanan dalam voltmeter dan amperemeter menggunakan rangkaian listrik arus searah.
2) Dijelaskan alat-alat yang digunakan seperti voltmeter, amperemeter, hambatan box, dan sumber tegangan beserta fungsinya. Juga dibahas hukum-hukum dasar listrik seperti hukum Ohm, Kirchhoff I, dan Kirchhoff II.
3)
Eksperimen ini terdiri dari tiga bagian yang bertujuan untuk: (1) mempelajari hukum Ohm dan menentukan hambatan Rx, (2) mengkaji karakteristik dioda dan LED berbagai warna, (3) mengukur karakteristik LDR. Eksperimen dilakukan dengan merangkai berbagai komponen seperti hambatan, dioda, dan LED secara seri sambil mengukur tegangan dan arusnya dengan voltmeter dan persamaan
Tinjauan pustaka membahas konsep-konsep dasar listrik seperti arus listrik, tegangan, hambatan, hukum Ohm, dan pengukuran parameter listrik menggunakan alat pengukur seperti voltmeter dan amperemeter. Dibahas pula jenis-jenis resistor dan susunan resistor dalam rangkaian listrik.
Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator : Menjelaskan konsep arus listrik Mejelaskan konsep Hukum Ohm Menjelaskan konsep hambatan pada penghantar Menghitung nilai hambatan pengganti Menhitung nilai kuat arus percabangan Menghitung nilai kuat arus pada rangkaian tertutup SKL : Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik
Dokumen tersebut membahas tentang arus listrik, hukum-hukum dasar listrik, dan rangkaian listrik. Arus listrik terjadi karena pergerakan elektron yang terarah di dalam kawat akibat beda potensial. Ada dua jenis arus yaitu arus searah dan bolak-balik. Hukum Kirchoff dan sifat-sifat rangkaian seri, paralel, resistor dan kapasitor digunakan untuk menganalisis dan memecahkan masalah rangkaian
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar listrik termasuk arus listrik, hambatan, hukum Ohm, faktor yang mempengaruhi hambatan, susunan komponen listrik secara seri dan paralel, alat ukur listrik, hukum Kirchhoff, gaya gerak listrik, tegangan jepit, energi dan daya listrik, satuan-satuan yang terkait, serta penggunaan tegangan AC dan DC
3. Standar Kompetensi:
Menerapkan konsep kelistrikan dalam
penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar:
• Memformulasikan besaran-besaran listrik
rangkaian tertutup sederhana.
• Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan
DC dalam kehidupan sehari-hari.
• Menggunakan alat ukur listrik.
4. A. Hukum Ohm
Kuat arus listrik yang terjadi pada suatu
penghantar berbanding lurus dengan beda potensial
atau tegangan kedua ujung penghantar.
V
R
I
konstanta
I
V
atau V IR
Grafik perbandingan V-I
pada hukum Ohm
1. Hubungan Kuat Arus dan Tegangan
5. 2. Hambatan
Hambatan suatu penghantar
sebanding dengan panjang penghan-
tar dan berbanding terbalik dengan
luas penampangnya.
l
R
A
Keterangan:
R = hambatan peghantar ()
= hambatan jenis (m)
l = panjang penghantar (m)
A = luas penampang (m2)
6. • Hambatan jenis () suatu penghantar bertam-
bah besar secara linear karena kenaikan suhu.
• Hambatan penghantar (R) juga merupakan
fungsi linear dari suhu.
0 (1 )
t t
0 (1 )
t
R R t
Keterangan:
= hambatan jenis (m)
R = hambatan penhantar (m)
= koefsien suhu (/°C)
t = kenaikan suhu (/°C)
7. 3. Rangkaian Hambatan
a. Rangkaian Seri
Hambatan satu dengan
hambatan lainnya disu-
sun secara berurutan.
Besar hambatan pengganti dihitung dengan
menggunakan rumus,
n
s R
R
R
R
R
...
3
2
1
8. b. Rangkaian Paralel
• Hambatan satu dengan
hambatan lainnya disusun
secara berdampingan.
Besar hambatan pengganti dihitung dengan
menggunakan rumus,
• Tiap hambatan bertemu pada
satu titik percabangan.
1 2 3
1 1 1 1 1
...
p n
R R R R R
9. B. Hukum Kirchoff
1. Hukum I Kirchoff
jumlah arus masuk = jumlah arus keluar
5
4
3
2
1 I
I
I
I
I
atau
1 2 3 4 5 0
I I I I I
0
I
10. Pada rangkaian tertutup,
jumlah aljabar ggl
sumber arus dengan
penurunan potensial,
sama dengan nol.
2. Hukum I Kirchoff
0
)
(
IR
E
11. Semua hambatan dihitung positif.
E bernilai positif jika
E bernilai negatif jika
Ketentuan perumusan hk. Kirchoff II:
Arus yang searah dengan penelusuran lup
dihitung positif, sedangkan yang berlawanan
dihitung negatif.
Jika hasil akhir perhitungan kuat arus
bernilai negatif maka kuat arus yang
sebenarnya merupakan kebalikan dari
arah yang ditetapkan.
12. 3. Kuat Arus Listrik pada Rangakaian
Sederhana
Dalam rangkaian hanya
terdapat satu buah
sumber arus, maka:
0
IR
Ir
E
Sehingga besarnya kuat arus dirumuskan dengan,
R
r
E
I
13. 4. Kuat Arus Listrik pada Rangakaian
Tertutup
Misal, arah arus dan
penelusuran loop searah
dengan jarum jam,
sesuai dengan hukum
Kirchoff II maka:
1 2 3
1 1 2 2 3 4 3
( )
E E E
I
r R r R R R r
14. C. Alat Ukur Listrik
1. Amperemeter
• Dalam rangkaian, amperemeter
dilambangkan dengan simbol
• Berfungsi untuk mengukur besarnya arus listrik.
• Dipasang seri dalam rangkaian.
15. 2. Voltmeter
• Berfungsi untuk mengukur besarnya tegangan
dalam rangkaian listrik.
• Dipasang paralel dalam rangkaian.
• Dalam rangkaian, voltmeter
dilambangkan dengan simbol
16. 3. Multimeter
• Dapat berfungsi
sebagai voltmeter,
amperemeter, dan
ohmeter.
• Pada multimeter analog, besar simpangan
jarum sebanding dengan besar satuan
(voltage, kuat arus, atau nilai hambatan) yang
sedang diukur.
17. D. Daya Listrik
1. Pengertian Daya Listrik
Daya, adalah besar usaha atau energi listrik per
satuan waktu.
t
VIt
t
W
P
P VI
( )
P IR I
2
P I R
18. 2. Daya pada Alat-Alat Listrik
Misalnya, pada sebuah lampu bertuliskan
40W/220V, hal ini berarti menunjukkan:
• Pada tegangan 220 V, lampu membutuhkan
daya sebesar 40 watt atau 40 joule per
sekon.
• Dalam satu jam, lampu menggunakan energi
listrik sebesar:
kJ
144
J
144.000
s
3.600
s
J
40
• Pemakaian daya diukur oleh kWh-meter
diukur dalam satuan kWh
19. Jika lampu dipasang pada tegangan selain 220 V,
misalnya pada tegangan 110 V, maka daya yang
diserap lampu adalah sebagai berikut.
watt
10
210
.
1
)
110
(
210
.
1
40
220
2
2
'
2
2
2
R
V
P
P
V
R
R
V
P
Jadi, fungsi lampu tidak maksimal pada
tegangan yang lebih rendah daripada yang
tertera pada lampu.
20. 3. Penghematan Energi Listrik
Menggunakan peralatan listrik dengan daya kecil.
Mematikan peralatan listrik jika tidak digunakan.
Mengurangi lamanya pemakaian listrik.
Menggunakan alat listrik hemat energi.