SlideShare a Scribd company logo
Rangkaian pembagi tegangan (voltage

divider) disebut juga sebagai

rangkaian pembagi potensial (potential

divider). Input ke sebuah rangkaian

pembagi tegangan adalah tegangan

V in.

Tegangan Vin tersebut menggerakkan

arus I untuk mengalir melewati kedua

resistor. Karena kedua resistor

terhubung secara seri, maka arus yang

sama mengalir melewati tiap-tiap

resistor.

Tahanan efektif dari kedua resistor seri

ini adalah R 1 + R2. Jatuh tegangan

pada gabungan kedua resistor ini

adalah V in, menurut Hukum Ohm arus

yang mengalir adalah

I = V in / (R1 + R2)

Tegangan pada R2 menjadi

Vout = I x R2

Mensubstitusikan I dengan persamaan

pertama, menghasilkan

V out = Vin x R2 / (R1 + R2)

Persamaan ini adalah persamaan untuk
menghitung tegangan output yang

dihasilkan oleh sebuah rangkaian

pembagi tegangan. Dengan memilih

dua buah resistor dengan nilai tahanan

yang sesuai, kita dapat memperoleh

nilai tegangan output manapun

didalam kisaran 0 V hingga V in.

_Jembatan Wheatstone

Jembatan Wheatstone adalah alat ukur

yang ditemukan oleh Samuel Hunter

Christie pada 1833 dan meningkat dan

dipopulerkan oleh Sir Charles

Wheatstone pada tahun 1843. Ini

digunakan untuk mengukur suatu yang

tidak diketahui hambatan listrik dengan

menyeimbangkan dua kaki dari

rangkaian jembatan, satu kaki yang

mencakup komponen diketahui.

kerjanya mirip dengan aslinya

potensiometer .

Hukum dasar rangkaian listrik yang

berhubungan dengan jembatan

wheatstone :

1. Hukum Ohm
Hukum Ohm menyatakan “Jika suatu

arus listrik melalui suatu penghantar,

maka kekuatan arus tersebut adalah

sebanding-larus dengan tegangan

listrik yang terdapat diantara kedua

ujung penghantar tadi”.

Hukum ini dicetuskan oleh Georg

Simon Ohm, seorang fisikawan dari

Jerman pada tahun 1825 dan

dipublikasikan pada sebuah paper yang

berjudul The Galvanic Circuit

Investigated Mathematically pada

tahun 1827.

Rumus Hukum Ohm

Secara matematis, hukum Ohm ini

dituliskan

V = I.R

atau

I=V/R

dimana

I = arus listrik yang mengalir pada

suatu penghantar (Ampere)

V = tegangan listrik yang terdapat

pada kedua ujung penghantar (Volt)
R = hambatan listrik yang terdapat

pada suatu penghantar (Ohm)

2. Hukum Kirchoff I

Dipertengahan abad 19, Gustav Robert

Kichoff (1824-1887) menemukan cara

untuk menentukan arus listrik pada

rangkaian bercabang yang kemudian

dikenal dengan hukum Kirchoff. Hukum

Kirchoff berbunyi “Jumlah kuat arus

yang masuk dalam titik percabangan

sama dengan jumlah kuat arus yang

keluar dari titik percabangan.”

Jumlah I masuk = I keluar

3. Hukum Kirchoff II

Hukum Kirchoff II berbunyi, “Dalam

rangkaian tertutup, jumlah aljabar

GGL (E) dan jumlah penurunan

potensial sama dengan nol.”

Maksud dari jumlah penurunan

potensial sama dengan nol adalah tidak

adanya energi listrik yang hilang dalam

rangkaian tersebut atau dalam arti

semua energi bisa digunakan atau

diserap.
Jembatan wheatstone

More Related Content

What's hot

Kapasitor
Kapasitor Kapasitor
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Wahyu Pratama
 
Teorema Thevenin
Teorema TheveninTeorema Thevenin
Teorema Thevenin
Afif Rakhman
 
Dasar Sistem Telekomunikasi
Dasar Sistem TelekomunikasiDasar Sistem Telekomunikasi
Dasar Sistem Telekomunikasi
Afdan Rojabi
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikKira R. Yamato
 
Modul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteusModul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteus
Kukuh Adhi Rumekso
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikMerah Mars HiiRo
 
Arus dan tegangan ac
Arus dan tegangan acArus dan tegangan ac
Arus dan tegangan ac
Ahmad Ilhami
 
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi KonduktorBank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Muhammad Hendra
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
Simon Patabang
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
Fitriyana Migumi
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
FEmi1710
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
Simon Patabang
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
noussevarenna
 
Listrik arus searah
Listrik arus searahListrik arus searah
Listrik arus searah
Dody Rustyadi
 
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
stevennf
 
Teorema Norton
Teorema NortonTeorema Norton
Teorema Norton
Afif Rakhman
 

What's hot (20)

Kapasitor
Kapasitor Kapasitor
Kapasitor
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
Teorema Thevenin
Teorema TheveninTeorema Thevenin
Teorema Thevenin
 
Dasar Sistem Telekomunikasi
Dasar Sistem TelekomunikasiDasar Sistem Telekomunikasi
Dasar Sistem Telekomunikasi
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Modul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteusModul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteus
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
 
Arus dan tegangan ac
Arus dan tegangan acArus dan tegangan ac
Arus dan tegangan ac
 
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi KonduktorBank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
 
Listrik arus searah
Listrik arus searahListrik arus searah
Listrik arus searah
 
Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1
 
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
Puil 2011-232826711-sni-0225-2013
 
Teorema Norton
Teorema NortonTeorema Norton
Teorema Norton
 
Efek doppler
Efek  dopplerEfek  doppler
Efek doppler
 

Viewers also liked

jembatan wheatstone
jembatan wheatstonejembatan wheatstone
jembatan wheatstone
Zara Neur
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian KapasitorPresentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian KapasitorRodnovry Joshua L. Tobing
 
Jembatan wheatstone-l3 (3)
Jembatan wheatstone-l3 (3)Jembatan wheatstone-l3 (3)
Jembatan wheatstone-l3 (3)
andreas127
 
Jembatan wheatstone-l3
Jembatan wheatstone-l3Jembatan wheatstone-l3
Jembatan wheatstone-l3arumangger
 
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitorSyihab Ikbal
 
Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor
Wahyu Pratama
 
P.pt.kapasitor
P.pt.kapasitorP.pt.kapasitor
P.pt.kapasitorNurmi Namy
 

Viewers also liked (7)

jembatan wheatstone
jembatan wheatstonejembatan wheatstone
jembatan wheatstone
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian KapasitorPresentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
Presentasi Praktikum Fisika Modul Pengisian Kapasitor
 
Jembatan wheatstone-l3 (3)
Jembatan wheatstone-l3 (3)Jembatan wheatstone-l3 (3)
Jembatan wheatstone-l3 (3)
 
Jembatan wheatstone-l3
Jembatan wheatstone-l3Jembatan wheatstone-l3
Jembatan wheatstone-l3
 
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
 
Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor
 
P.pt.kapasitor
P.pt.kapasitorP.pt.kapasitor
P.pt.kapasitor
 

Similar to Jembatan wheatstone

Jembatan Wheastone.pptx
Jembatan Wheastone.pptxJembatan Wheastone.pptx
Jembatan Wheastone.pptx
DwiPratiwi50
 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Esa Alfiandika Seaman
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
RiyanAdita
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
IjhanShabrIe
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
PutrapratamaputraPra
 
Iistrik dinamis
Iistrik dinamisIistrik dinamis
Iistrik dinamis
Aditya SiRegga
 
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptxRANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
AuliaAgisnaRahmatika
 
Presentasi listrik dinamis laura
Presentasi listrik dinamis lauraPresentasi listrik dinamis laura
Presentasi listrik dinamis laura
Roland Lamba
 
A1 Listrik Dinamis Ghalib
A1 Listrik Dinamis GhalibA1 Listrik Dinamis Ghalib
A1 Listrik Dinamis Ghalib
ruy pudjo
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
Rahma Shofiyyah
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
Naufal Fauzi
 
Listrik Dinamis kelas 9.pptx
Listrik Dinamis kelas 9.pptxListrik Dinamis kelas 9.pptx
Listrik Dinamis kelas 9.pptx
BangLanyai
 
Hukum Dasar Listrik untuk pengetahuan dasar
Hukum Dasar Listrik untuk pengetahuan dasarHukum Dasar Listrik untuk pengetahuan dasar
Hukum Dasar Listrik untuk pengetahuan dasar
daniel727390
 
Listrik arus searah (dc)
Listrik arus searah (dc)Listrik arus searah (dc)
Listrik arus searah (dc)
Nana Dibra
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
anggi_rachmad
 
arus-listrik.ppt
arus-listrik.pptarus-listrik.ppt
arus-listrik.ppt
SitiMuar1
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
SalmiartiRuslan
 

Similar to Jembatan wheatstone (20)

Jembatan Wheastone.pptx
Jembatan Wheastone.pptxJembatan Wheastone.pptx
Jembatan Wheastone.pptx
 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronika
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
 
Animasi Fisika
Animasi FisikaAnimasi Fisika
Animasi Fisika
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
Iistrik dinamis
Iistrik dinamisIistrik dinamis
Iistrik dinamis
 
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptxRANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
 
Presentasi listrik dinamis laura
Presentasi listrik dinamis lauraPresentasi listrik dinamis laura
Presentasi listrik dinamis laura
 
A1 Listrik Dinamis Ghalib
A1 Listrik Dinamis GhalibA1 Listrik Dinamis Ghalib
A1 Listrik Dinamis Ghalib
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Listrik Dinamis kelas 9.pptx
Listrik Dinamis kelas 9.pptxListrik Dinamis kelas 9.pptx
Listrik Dinamis kelas 9.pptx
 
Hukum Dasar Listrik untuk pengetahuan dasar
Hukum Dasar Listrik untuk pengetahuan dasarHukum Dasar Listrik untuk pengetahuan dasar
Hukum Dasar Listrik untuk pengetahuan dasar
 
Listrik arus searah (dc)
Listrik arus searah (dc)Listrik arus searah (dc)
Listrik arus searah (dc)
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
 
arus-listrik.ppt
arus-listrik.pptarus-listrik.ppt
arus-listrik.ppt
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 

Jembatan wheatstone

  • 1. Rangkaian pembagi tegangan (voltage divider) disebut juga sebagai rangkaian pembagi potensial (potential divider). Input ke sebuah rangkaian pembagi tegangan adalah tegangan V in. Tegangan Vin tersebut menggerakkan arus I untuk mengalir melewati kedua resistor. Karena kedua resistor terhubung secara seri, maka arus yang sama mengalir melewati tiap-tiap resistor. Tahanan efektif dari kedua resistor seri ini adalah R 1 + R2. Jatuh tegangan pada gabungan kedua resistor ini adalah V in, menurut Hukum Ohm arus yang mengalir adalah I = V in / (R1 + R2) Tegangan pada R2 menjadi Vout = I x R2 Mensubstitusikan I dengan persamaan pertama, menghasilkan V out = Vin x R2 / (R1 + R2) Persamaan ini adalah persamaan untuk
  • 2. menghitung tegangan output yang dihasilkan oleh sebuah rangkaian pembagi tegangan. Dengan memilih dua buah resistor dengan nilai tahanan yang sesuai, kita dapat memperoleh nilai tegangan output manapun didalam kisaran 0 V hingga V in. _Jembatan Wheatstone Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang ditemukan oleh Samuel Hunter Christie pada 1833 dan meningkat dan dipopulerkan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1843. Ini digunakan untuk mengukur suatu yang tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua kaki dari rangkaian jembatan, satu kaki yang mencakup komponen diketahui. kerjanya mirip dengan aslinya potensiometer . Hukum dasar rangkaian listrik yang berhubungan dengan jembatan wheatstone : 1. Hukum Ohm
  • 3. Hukum Ohm menyatakan “Jika suatu arus listrik melalui suatu penghantar, maka kekuatan arus tersebut adalah sebanding-larus dengan tegangan listrik yang terdapat diantara kedua ujung penghantar tadi”. Hukum ini dicetuskan oleh Georg Simon Ohm, seorang fisikawan dari Jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827. Rumus Hukum Ohm Secara matematis, hukum Ohm ini dituliskan V = I.R atau I=V/R dimana I = arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar (Ampere) V = tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar (Volt)
  • 4. R = hambatan listrik yang terdapat pada suatu penghantar (Ohm) 2. Hukum Kirchoff I Dipertengahan abad 19, Gustav Robert Kichoff (1824-1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian dikenal dengan hukum Kirchoff. Hukum Kirchoff berbunyi “Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan.” Jumlah I masuk = I keluar 3. Hukum Kirchoff II Hukum Kirchoff II berbunyi, “Dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol.” Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak adanya energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut atau dalam arti semua energi bisa digunakan atau diserap.