1. LAPORAN PRAKTIKUM IV
LINEAR AIR TRACK
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4 KELAS B :
οΆ FERDY SAFRYADI (D1A012058)
οΆ ASRI APRIZAN (D1A012069)
οΆ RESTI YOLANDA (D1A012060)
οΆ ANA SAFITRI (D1A012062)
οΆ YOSI YUSIKA (D1A012064)
AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2013
2. I.PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum tentang linear air track ini adalah untuk memahami lebih
lanjut hukum-hukum dasar yang berkaitan dengan gaya, kecepatan dan percepatan
gerakan titik materi energi.
1.2. Prinsip Teori
Pelaksanaan percobaan gerak lurus di laboratorium, seringkali ditemui
perhitungan yang rumit karena adanya gesekan. Untuk menghindari kerumitan tersebut,
perlu suatu alat yang dapat mengurangi gaya gesekan yang terjadi. Alat tersebut adalah
Linear Air Track.
Linear Air Track merupakan suatu alat yang menyediakan lintasan lurus,
sehingga dapat digunakan untuk percobaan gerak lurus. Alat ini dilengkapi dengan
blower untuk mengurangi gaya gesekan itu. Pada percobaan gerak lurus, Linear Air
Track akan didayagunakan dengan dua cara, yaitu cara foto elektrik dan cara fotografi.
Tetapi apakah kedua cara tersebut dapat menunjukan jenis gerak lurus dari sebuah
benda yang melaju, yaitu gerak lurus beraturan atau gerak lurus berubah beraturan.
Kedua cara tersebut dapat digunakan untuk menentukan jenis gerak lurus,
apabila dari data jarak dan waktu yang didapat, menghasilkan grafik kedudukan (x)
terhadap waktu (t) yang sesuai dengan teori gerak lurus. Untuk menguji kecocokan garis
dengan titik pencar yang didapat dari data, maka dapat dilihat dari koefisien korelasinya
(R). Semakin R mendekati 1, maka semakin cocok garis dengan titik pencar yang
didapat dari data. Dan untuk mengetahui batasan minimum cocok tidaknya garis dengan
titik pencar, maka akan di uji dengan menggunakan uji R dan uji F.
Dari hasil percobaan, koefisien korelasi (R) dari cara foto elektrik adalah
0.99975, 0.99925, 0.998749, 1, 1 dan dari cara fotografi adalah 0.9998, 0.99995,
0.99995. Hasil yang didapatkan sangat mendekati 1 bahkan ada yang sempurna bernilai
1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cara foto elektrik dan cara fotografi dapat
digunakan untuk menentukan jenis gerak lurus suatu benda yang sedang melaju.
Benda dikatakan bergerak apabila posisinya berubah terhadap waktu. Posisi
benda yang bergerak harus diukur terhadap referensi tertentu dalam suatu system
koordinat. Jika posisi awal benda berada di titik asal kemudian bergerak meninggalkan
3. titik asal maka perubahan posisi bendadiukur dari posisi akhir benda ke titik asal dan
arah letak benda diukur berdasarkan systemkoordinat yang digunakan.
Jadi perubahan posisi memiliki nilai dan arah sehingga disebut sebagi besar vect
or.Pergeseran kadang-kadang digunakan untuk menyatakan perubahan posisi benda.
Perubahan posisi selalu terkait dengan kecepatan yang dirumuskan
v=s/t
Perubahan posisi (termasuk arahnya) dibagi dengan waktu akan menghasilkan
kecepatan .Apa yang terjadi jika kecepatan benda berubah terhadap waktu? Bagaimana
perubahan kecepatan benda?
Terdapat tiga kasus, yaitu:
ο· Benda bergerak semakin cepat2.
ο· Benda bergerak semakin lambat3.
ο· Benda berubah arah (bahkan untuk kelajuan yang tetap)
Jika benda dalam keadaan tiga kasus tersebut maka dapat dikatakan bahwa benda
memiliki percepatan.
Pada eksperimen ini, akan digunakan percepatan yang disebabkan oleh perubahan
kecepatan dan perubahan waktu.Akan digunakan metode eksperimen kecepatan untuk
menentukan kecepatan sesaat dari cart pada berbagai posisi dan waktu sepanjang track.
Selanjutnya kita dapat menggunakan data yang diperoleh untuk menentukan percepatan
dari cart. Percepatan dari sebuah benda dirumuskan sebagai :
π =
βπ
βπ
Gaya didefinisikan sebagai dorongan atau tarikan yang akan mempercepat
ataumemperlambat gerak suatu benda. Gerak mempercepat yang dialami benda
sebanding dengan resultan gaya yang bekerja pada benda itu, dan arah percepatan
searah dengan arah gaya. Persamaan inidirumuskan dalam hukum II Newton yang
dirumuskan :
F = m x a
Energi kinetik yang bekerja pada benda juga dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
π¬π =
π
π
ππ π
4. II. METODOLOGI
1.1.WaktudanTempat
Praktikumtentanglinear air trackinidilaksanakan di labolatorium UP MIPA
UNIVERSITAS JAMBI padahariRabu, 01 Mei 2013 jam 08.00 s/d 10.00 WIB.
1.2.AlatdanBahan
Alatdanbahan yang digunakanselamapraktikumtentang linear air trackiniadalah :
οΆ Satu unit linear Air Ttrack Experiment terdiri dari :
οΌ Air Track (sebuah logam tempat kendaraan berjalan tanpa gesekan
dengan tiupan udara)
οΌ Kendaraan Air Track
οΌ Beberapa alat penyangga
οΌ Beberapa karet gelang dan kertas karton
οΆ Blower
οΆ Pipa (selang) dari plastik tempat saluran udara
οΆ Digital timer
οΆ Photodioda serta kabel-kabel penghubung
οΆ Mistar
οΆ Timbangan Analitik
οΆ Sumber tegangan 220 volt
οΆ Tissue
1.3.ProsedurKerjaatauProsedurPercobaan.
a. Menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan selama praktikum.
b. Menimbang kendaraan Air Track beserta karton yang ada diatasnya dengan
menggunakan timbangan analitik.
c. Menggukur panjang karton yang digunakan.
d. Menghidupkan blower.
e. Membersihkan permukaan Air Track dengan menggunakan tissu.
f. Meletakkan kendaraan Air Track secara perlahan-lahan ke atas rel di sebelah ujung
kiri.
5. g. Mengukur jarak tempuh (jarak karton yang ada) di atas kendaraan.
h. Mencatat waktu (T) yang ada pada digital timer untuk kecepatan, dan mengulang
percobaan sebanyak tiga kali.
i. Untuk memperoleh percepatan, catat waktu untuk T1 dan T2.
j. Mengulang percobaan untuk jarak tempuh yang berbeda.
k. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
6. III. HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1.HasilPercobaan
A. Mencari Kecepatan (V)
No
Massa
(gr)
Jarak
(cm)
Waktu (s) Kecepatan
(cm/s)T1 T2 T3 T rata2
1. 221,8 gr 30 cm 3,04 s 3,04 s 3,12 s 3,07 s 9,8 cm/s
2. 216, 5 gr 17 cm 1,86 s 1,89 s 1,92 s 1,89 s 8,99 cm/s
B. Mencari percepatan (a)
No
Massa
(gr)
Jarak
(cm)
Waktu (s) Percepatan
(cm/s2
)T1 T1 rata2 T2 T2 rata2
1. 221,8 gr 30 cm 3,12 s 1,34 s
2,88 s 3,02 s 1,34 s 1,34 s 7,42cm/s2
3,06 s 1,33 s
2. 216,5 gr 17 cm 1,93 s 0,89 s
1,92 s 1,92 s 0,84 s 0,87 s 10,18cm/s2
1,92 s 0,87 s
7. TUGAS
1. Jelaskan tentang hukum Newton I, hukum Newton II, hukum Newton III.
οΆ Hukum Newton I
Hukum Newton I ini berkaitan dengan keadaan diam, maka seluruh gaya yang
bekerja padanya sama dengan nol ( π = π). Benda akan tetap diam, apabila keadaan
mula-mula benda diam dan benda akan tetap bergerak lurus beraturan apabila mula-
mula benda bergerak lurus beraturan.
Secara umum, benda cendrung mempertahankan dirinya seperti keadaan semula.
Sehingga Hukum Newto I sering disebut Hukum Kelembaman.
Gaya normal = 0
berat benda (W= m.g)
οΆ Hukum Newto II
βJika gaya yang diberikan pada sebuah benda yang massanya (m), maka akan
mengalami percepatan (a), berbanding terbalik dengan massanya, berbanding lurus
dengan gayanya (F)β.
π = π π π
οΆ Hukm Newton III
βApabila gaya yang diberikan pada suatu benda maka benda itu akan
mengembalikan gaya sebesar gaya yang diberikan atau gaya aksi sama dengan gaya
reaksiβ.
π = βπ
8. 2. Hitunglah kecepatan (v), percepatan (a), gaya yang bekerja (F), dan energi kinetik (Ek)
dari hasil data yang diperoleh setelah dirata-ratakan.??
a. Untuk massa 221,8 gr dan jarak tempuh 30 cm.
οΆ Kecepatan (v)
a. Kecepatan benda yang massanya 221,8 gr, jarak tempuh 30 cm dan waktu rata-rata
3,06 detik.
π =
π
π
π£ =
30 ππ
3,06 πππ‘ππ
π£ = 9,8 ππ/πππ‘ππ
π£ = 0,098 π/πππ‘ππ
Jadi kecepatan benda tersebut adalah 0,098 π/πππ‘ππ.
οΆ Percepatan (a)
a. Percepatan benda yang massanya 221,8 gr, jarak tempuh 30 cm dan waktu rata-rata
pertama 3,02 detik dan waktu rata-rata ke dua 1,34 detik.
ππ =
π
π
π£1 =
30 ππ
3,02 πππ‘ππ
π£1 = 9,93 ππ/πππ‘ππ
ππ =
π
π
π£2 =
30 ππ
1,34 πππ‘ππ
π£2 = 22,39 ππ/πππ‘ππ
π =
βπ
βπ
π =
π£2 β π£1
π‘1 β π‘2
π =
22,39 β (9,93)
3,02 β (1,34)
π =
12,46 ππ/ππ‘π
1,68 ππ‘π
π = 7,42 ππ/ππ‘π2
Jadi percepatan benda tersebut adalah 7,42 ππ/ππ‘π2
9. οΆ Gaya yang bekerja (F)
π = π π π
πΉ = 221,8 ππ π₯ 7,42 ππ/ππ‘π2
πΉ = 0,2218 ππ (0,0742 π/ππ‘π2
)
πΉ = 0,01645 ππ π/ππ‘π2
πΉ = 16,45 π₯ 10β3
π
Jadi gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah 16,45 π₯ 10β3
π
οΆ Energi Kinetik (Ek)
Energi kinetik (Ek) benda yang massanya 22,8 gr, jarak tempuh 30 cm dan waktu
rata-rata 3,06 detik dan kecepatan 0,098 π/πππ‘ππ.
π¬π =
π
π
ππ π
πΈπ =
1
2
0,2218 ππ (0,098
π
ππ‘π
)2
πΈπ =
1
2
0,2218 ππ (9,6 π₯ 10β3
π2
/ππ‘π2
)
πΈπ = 1,065 π₯ 10β3
ππ π2
/ππ‘π2
Jadi energi kinetik pada benda tersebut adalah 1,065 π₯ 10β3
ππ π2
/ππ‘π2
b. Untuk massa 216,5 gr dan jark tempuh 17 cm.
οΆ Kecepatan (v)
Kecepatan benda yang massanya 216,5 gr, jarak tempuh 17 cm dan waktu rata-rata
1,89 detik.
π =
π
π
π£ =
17 ππ
1,89 πππ‘ππ
π£ = 8,99 ππ/πππ‘ππ
π£ = 0,0899 π/πππ‘ππ
Jadi kecepatan benda tersebut adalah 0,0899 π/πππ‘ππ.
10. οΆ Percepatan (a)
Percepatan benda yang massanya 216,5 gr, jarak tempuh 17 cm dan waktu rata-rata
pertama 1,92 detik dan waktu rata-rata ke dua 0,87 detik.
ππ =
π
π
π£1 =
17 ππ
1,92 πππ‘ππ
π£1 = 8,85 ππ/πππ‘ππ
ππ =
π
π
π£2 =
17 ππ
0,87 πππ‘ππ
π£2 = 19,54 ππ/πππ‘ππ
π =
βπ
βπ
π =
π£2 β π£1
π‘1 β π‘2
π =
19,54 β (8,85)
1,92 β (0,87)
π =
10,69 ππ/ππ‘π
1,05 ππ‘π
π = 10,18 ππ/ππ‘π2
Jadi percepatan benda tersebut adalah 10,18 ππ/πππ‘ππ.
οΆ Gaya yang bekerja (F)
π = π π π
πΉ = 216,5 ππ π₯ 10,18 ππ/ππ‘π2
πΉ = 0,2165 ππ (0,01018 π/ππ‘π2
)
πΉ = 2,2 π₯ 10β3
ππ π/ππ‘π2
πΉ = 2,2 π₯ 10β3
π
Jadi gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah 2,2 π₯ 10β3
π.
οΆ Energi Kinetik (Ek)
Energi kinetik (Ek) benda yang massanya 22,8 gr, jarak tempuh 30 cm dan waktu
rata-rata 3,06 detik dan kecepatan 0,0899 π/πππ‘ππ.
π¬π =
π
π
ππ π
πΈπ =
1
2
0,2165 ππ (0,0899
π
ππ‘π
)2
11. πΈπ =
1
2
0,2165 ππ (8,08 π₯ 10β3
π2
/ππ‘π2
)
πΈπ = 8,75 π₯ 10β4
ππ π2
/ππ‘π2
Jadi energi kinetik pada benda tersebut adalah 8,75 π₯ 10β4
ππ π2
/ππ‘π2
12. KESIMPULAN
Linear air track merupakan suatu alat yang menyediakan lintasan lurus, sehingga
dapat digunakan untuk percobaan gerak lurus. Alat ini dilengkapi dengan blower untuk
mengurangi gaya gesekan itu. Pada percobaan gerak lurus, linear air track akan
didayagunakan dengan dua cara, yaitu cara fotoelektrik dan cara fotografi.
Dari data percobaan yang didapat terlihat bahwa pada kendaraan yang
massanya lebih kecil kecepatan dan percepatan besar dibandingkan dengan massa
kendraan yang lebih besar.