Berisikan materi serta contoh sola mengenai jarak titik ke titik, titik ke garis, titik ke bidang, dua garis yang sejajar, dua garis yang bersilangan, garis dan bidang serta dua bidang yang sejajar..
Dokumen ini membahas tentang proyeksi titik, garis, dan bidang pada bangun ruang datar dan bangun ruang. Proyeksi titik pada garis adalah titik potong garis proyeksi dari titik tersebut ke garis target. Proyeksi titik pada bidang adalah titik potong garis proyeksi dari titik ke bidang target. Proyeksi garis pada bidang didefinisikan sebagai garis hasil proyeksi setiap titik pada garis asal ke bidang target
Kelompok 4 terdiri dari 3 anggota yaitu Amriah, Elva Hendriani, dan Fitri Hami. Dokumen membahas tentang sudut-sudut dalam ruang yang terdiri dari sudut antara dua garis dan sudut antara garis dan bidang. Dijelaskan definisi dan contoh penyelesaian soal sudut antara dua garis dan garis dengan bidang. Terdapat latihan menentukan sudut antara bidang dengan menggunakan kubus.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan hasil kali cartesius antara dua himpunan atau lebih. Definisi relasi adalah pernyataan yang mendefinisikan hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan lainnya. Hasil kali cartesius dari dua himpunan adalah himpunan semua pasangan berurutan dengan elemen pertama dari himpunan pertama dan elemen kedua dari himpunan kedua.
1. Dokumen tersebut membahas tentang himpunan, termasuk jenis-jenis himpunan, notasi himpunan, operasi himpunan, dan diagram Venn.
2. Jenis-jenis himpunan yang dijelaskan antara lain himpunan berhingga, tak berhingga, kosong, nol, semesta, dan bagian. Operasi himpunan meliputi irisan, gabungan, selisih, dan komplemen.
3. Diagram Venn digunakan untuk merepresentasikan hubun
Dokumen ini membahas tentang proyeksi titik, garis, dan bidang pada bangun ruang datar dan bangun ruang. Proyeksi titik pada garis adalah titik potong garis proyeksi dari titik tersebut ke garis target. Proyeksi titik pada bidang adalah titik potong garis proyeksi dari titik ke bidang target. Proyeksi garis pada bidang didefinisikan sebagai garis hasil proyeksi setiap titik pada garis asal ke bidang target
Kelompok 4 terdiri dari 3 anggota yaitu Amriah, Elva Hendriani, dan Fitri Hami. Dokumen membahas tentang sudut-sudut dalam ruang yang terdiri dari sudut antara dua garis dan sudut antara garis dan bidang. Dijelaskan definisi dan contoh penyelesaian soal sudut antara dua garis dan garis dengan bidang. Terdapat latihan menentukan sudut antara bidang dengan menggunakan kubus.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan hasil kali cartesius antara dua himpunan atau lebih. Definisi relasi adalah pernyataan yang mendefinisikan hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan lainnya. Hasil kali cartesius dari dua himpunan adalah himpunan semua pasangan berurutan dengan elemen pertama dari himpunan pertama dan elemen kedua dari himpunan kedua.
1. Dokumen tersebut membahas tentang himpunan, termasuk jenis-jenis himpunan, notasi himpunan, operasi himpunan, dan diagram Venn.
2. Jenis-jenis himpunan yang dijelaskan antara lain himpunan berhingga, tak berhingga, kosong, nol, semesta, dan bagian. Operasi himpunan meliputi irisan, gabungan, selisih, dan komplemen.
3. Diagram Venn digunakan untuk merepresentasikan hubun
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian dan unsur-unsur lingkaran, termasuk titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, juring, dan apotema. Juga dijelaskan rumus-rumus untuk menghitung keliling, luas, sudut pusat, panjang busur, luas juring, dan luas tembereng pada lingkaran.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan bidang, vektor normal, bidang sejajar, dan bidang tegak lurus. Persamaan bidang umumnya ditulis sebagai ax + by + cz + d = 0, dimana vektor normalnya adalah (a, b, c). Dua bidang dikatakan sejajar jika memiliki vektor normal yang sama atau berkelipatan, sedangkan bidang dikatakan tegak lurus jika hasil vektor normal kedua bidang bernilai n
Powerpoint ini berisi materi Bangun Datar,yang membahas pengertian,macam macam,sifat sifat,rumus keliling dan luas dari bangun datar.dalam powerpoint ini jg dilengkapi dengan contoh soal.
This presentation discusses geometric shapes and spaces, specifically circles. It covers basic circle terms like radius, diameter, arc, chord, and sector. The document then explains several circle theorems regarding tangents, arcs and central angles, inscribed angles, and relationships between angles and intercepted arcs. Examples are provided to demonstrate how to use the theorems to find measures of angles. In the examples, statements and reasons are written to show the step-by-step work and logic. The presentation concludes by relating the measures of central angles to arc lengths and sector areas using formulas.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar geometri tiga dimensi seperti ketegaklurusan garis terhadap bidang dan jarak-jarak istimewa antara titik dan bidang pada kubus beserta rumus-rumus perhitungannya. Dijelaskan pula cara menghitung jarak antara dua titik, titik ke garis, dan titik ke bidang menggunakan konsep segitiga dan trigonometri. Diakhir ada soal latihan untuk dijawab.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal transformasi geometri yang meliputi pencerminan, rotasi, dan transformasi linier.
2. Diberikan penjelasan rumus dan langkah-langkah penyelesaian untuk setiap soal transformasi geometri.
3. Soal-soal tersebut diambil dari berbagai ujian nasional dan olimpiade matematika tingkat SMA.
1. Dokumen ini membahas tentang sudut dan penentuan besar sudut antara dua garis. Didefinisikan bahwa sudut adalah gabungan dari dua garis yang berpotongan pada satu titik. Sudut antara dua garis dapat terbentuk apabila garis tersebut berpotongan atau bersilangan. Besar sudut diukur dengan membuat garis sejajar melalui titik tengah. Contoh soal penentuan besar sudut antara dua garis pada k
1. Dokumen ini membahas tentang translasi (pergeseran) yang merupakan transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan arah dan jarak tertentu. Jika titik A(x,y) ditranslasi oleh vektor translasi T(a,b) maka bayangannya adalah A'(x'+a, y'+b). Beberapa contoh soal translasi titik dan garis juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas konsep jarak dalam geometri ruang, termasuk jarak titik ke titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, dan bidang ke bidang. Metode penentuan jarak dijelaskan dengan contoh-contoh soal dan gambar ilustrasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian dan unsur-unsur lingkaran, termasuk titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, juring, dan apotema. Juga dijelaskan rumus-rumus untuk menghitung keliling, luas, sudut pusat, panjang busur, luas juring, dan luas tembereng pada lingkaran.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan bidang, vektor normal, bidang sejajar, dan bidang tegak lurus. Persamaan bidang umumnya ditulis sebagai ax + by + cz + d = 0, dimana vektor normalnya adalah (a, b, c). Dua bidang dikatakan sejajar jika memiliki vektor normal yang sama atau berkelipatan, sedangkan bidang dikatakan tegak lurus jika hasil vektor normal kedua bidang bernilai n
Powerpoint ini berisi materi Bangun Datar,yang membahas pengertian,macam macam,sifat sifat,rumus keliling dan luas dari bangun datar.dalam powerpoint ini jg dilengkapi dengan contoh soal.
This presentation discusses geometric shapes and spaces, specifically circles. It covers basic circle terms like radius, diameter, arc, chord, and sector. The document then explains several circle theorems regarding tangents, arcs and central angles, inscribed angles, and relationships between angles and intercepted arcs. Examples are provided to demonstrate how to use the theorems to find measures of angles. In the examples, statements and reasons are written to show the step-by-step work and logic. The presentation concludes by relating the measures of central angles to arc lengths and sector areas using formulas.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar geometri tiga dimensi seperti ketegaklurusan garis terhadap bidang dan jarak-jarak istimewa antara titik dan bidang pada kubus beserta rumus-rumus perhitungannya. Dijelaskan pula cara menghitung jarak antara dua titik, titik ke garis, dan titik ke bidang menggunakan konsep segitiga dan trigonometri. Diakhir ada soal latihan untuk dijawab.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal transformasi geometri yang meliputi pencerminan, rotasi, dan transformasi linier.
2. Diberikan penjelasan rumus dan langkah-langkah penyelesaian untuk setiap soal transformasi geometri.
3. Soal-soal tersebut diambil dari berbagai ujian nasional dan olimpiade matematika tingkat SMA.
1. Dokumen ini membahas tentang sudut dan penentuan besar sudut antara dua garis. Didefinisikan bahwa sudut adalah gabungan dari dua garis yang berpotongan pada satu titik. Sudut antara dua garis dapat terbentuk apabila garis tersebut berpotongan atau bersilangan. Besar sudut diukur dengan membuat garis sejajar melalui titik tengah. Contoh soal penentuan besar sudut antara dua garis pada k
1. Dokumen ini membahas tentang translasi (pergeseran) yang merupakan transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan arah dan jarak tertentu. Jika titik A(x,y) ditranslasi oleh vektor translasi T(a,b) maka bayangannya adalah A'(x'+a, y'+b). Beberapa contoh soal translasi titik dan garis juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas konsep jarak dalam geometri ruang, termasuk jarak titik ke titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, dan bidang ke bidang. Metode penentuan jarak dijelaskan dengan contoh-contoh soal dan gambar ilustrasi.
1. Ringkasan dokumen tersebut memberikan contoh soal dan penyelesaian latihan mengenai dimensi tiga pada bangun ruang kubus dan prisma. Terdapat 31 soal yang mencakup penentuan luas, volume, sudut, jarak, dan bentuk irisan.
Dokumen tersebut membahas tentang sudut-sudut yang terbentuk pada bangun ruang, yaitu sudut antara dua garis, sudut antara garis dan bidang, serta sudut antara dua bidang. Definisi masing-masing jenis sudut dijelaskan beserta contoh soal dan pembahasannya.
Dokumen tersebut menjelaskan cara menentukan jarak antara dua garis yang sejajar dengan menggunakan konsep proyeksi. Langkah-langkahnya adalah mengambil titik sembarang pada garis pertama, kemudian proyeksikan titik tersebut ke garis kedua untuk mendapatkan titik proyeksinya, dan jarak antara dua garis tersebut adalah panjang ruas garis yang menghubungkan kedua titik tersebut. Dokumen
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep matematika dasar dimensi tiga seperti titik, garis, bidang, jarak, proyeksi, sudut, volume dan luas permukaan bangun ruang seperti kubus, balok, prisma tegak, limas, silinder, kerucut dan bola beserta contoh soalnya.
SMAN 1 Bone-Bone, Luwu Utara, Sul-Sel
Kesalahan terbesar yang dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terus-menerus merasa takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan.
1. RPP ini membahas tentang menentukan hubungan antara unsur-unsur dalam bangun ruang dimensi tiga seperti jarak dan sudut antara titik, garis, dan bidang. Pelajaran akan disampaikan secara bertahap melalui diskusi kelompok dan pemecahan masalah.
Dokumen tersebut membahas tentang geometri dimensi tiga, yang mencakup penentuan posisi titik, garis, dan bidang dalam ruang tiga dimensi serta penentuan jarak antara titik-titik, titik ke garis, dan titik ke bidang. Dibahas pula konsep-konsep seperti kedudukan unsur-unsur geometri satu sama lain, jarak titik ke titik, titik ke garis, dan titik ke bidang baik dalam bidang datar maupun ruang.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi tiga khususnya jarak antara berbagai unsur ruang seperti titik, garis, dan bidang. Jarak didefinisikan sebagai panjang garis yang menghubungkan unsur-unsur tersebut secara tegak lurus. Contoh perhitungan jarak antara berbagai unsur ruang pada kubus dan limas segi empat beraturan disajikan beserta penjelasann
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis jarak pada bangun ruang seperti jarak titik ke titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, bidang ke bidang, dan sudut antara dua garis, garis dan bidang, serta bidang dan bidang.
2. Contoh perhitungan jarak dan sudut antara berbagai bagian bangun ruang diberikan dengan menggunakan kubus dan limas.
3. Rumus dan cara penyeles
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis jarak pada bangun ruang seperti jarak titik ke titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, bidang ke bidang, dan sudut antara dua garis, garis dan bidang, serta bidang dan bidang.
2. Contoh perhitungan jarak dan sudut antara berbagai bagian bangun ruang diberikan dengan menggunakan kubus dan limas.
3. Rumus dan cara penyeles
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dimensi tiga, termasuk jarak antara titik-titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, bidang ke bidang, serta contoh perhitungan jarak pada bangun ruang kubus dan limas.
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi dan sudut dalam ruang tiga dimensi, termasuk proyeksi titik pada garis dan bidang, proyeksi garis pada bidang, serta pengukuran sudut antara dua garis, garis dan bidang, serta bidang dan bidang. Memberikan contoh-contoh perhitungan proyeksi dan pengukuran sudut pada bangun ruang seperti kubus dan limas.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi tiga pada materi geometri, meliputi definisi titik, garis, bidang datar, serta kedudukan dan jarak antara unsur-unsur tersebut pada bangun ruang kubus. Diberikan pula contoh-contoh perhitungan jarak dan sudut antara unsur-unsur tersebut pada kubus.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep jarak dalam ruang tiga dimensi, meliputi jarak antara titik-titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, dan bidang ke bidang. Konsep-konsep tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh soal dan pembahasan menggunakan bangun ruang kubus dan limas.
Modul ini membahas tentang geometri ruang, meliputi kedudukan titik, garis, dan bidang; jarak antara titik, garis, dan bidang; proyeksi titik, garis, dan bidang; serta sudut antara garis dan bidang dalam ruang tiga dimensi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep jarak dalam ruang tiga dimensi, termasuk jarak antara titik-titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, dan bidang ke bidang. Konsep-konsep tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelajaran ruang dimensi tiga di SMA, khususnya tentang menentukan jarak titik ke garis dan jarak titik ke bidang dalam ruang tiga dimensi. Terdapat penjelasan teori, contoh soal, dan langkah penyelesaiannya.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
3. Konsep Jarak dalam Geometri Bidang
Jarak Titik ke Titik
Jarak titik A ke titik B digambarkan dengan
cara menghubungkan titik A dan titik B
dengan ruas garis AB
.
.
( x1 , y1)
( x2 , y2)
A
Bd
4. Jarak Titik ke Garis
Jarak titik P ke garis g
digambarkan dengan cara
membuat garis dari titik P
dan tegak lurus ke garis g
.P
g
( x1 , y1)
d
5. Konsep Jarak dalam Geometri Ruang
Jarak Titik ke Titik
Jarak titik A ke titik B dalam suatu ruang dapat
digambarkan dengan cara menghubungkan titik A
dengan titik B dengan ruas garis AB.
.A
.B
d
6. Contoh:
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang
rusuk 5 cm. Titik P pertengahan rusuk CG.
A B
CD
E F
GH
5 cm
5 cm
Hitunglah jarak titik A ke D
Jarak titik A ke titik D
= panjang rusuk AD
= 5 cm
Hitunglah jarak titik A ke C
Jarak titik A ke titik C
= panjang diagonal AC
.P
7. Hitunglah jarak titik C ke E
A B
CD
E F
GH
5 cm
5 cm
.P
Jarak titik C ke titik E = panjang diagonal ruang CE
Hitunglah jarak titik A ke P
8. Jarak Titik ke Garis
Apabila titik P dan garis g termuat dalam bidang
yang sama
.P
g
X
X
X
9. Gambarlah garis h yang melalui P dan tegak lurus garis g
.P
gh
Misalkan g dan h berpotongan di R, maka R merupakan
proyeksi titik P di garis g.
.R
PR adalah jarak antara garis g dan titik P
10. Apabila garis g termuat di bidang α sedangkan titik P
di luar α
.P
g
X
X
X
11. .P
g
Buatlah garis PQ yang
tegak lurus bidang α
Buatlah garis QR yang
tegak lurus garis g
.Q
PR adalah jarak titik P
dengan garis g
.R
12. Jarak Titik ke Bidang
Jika titik P terletak di luar bidang α, maka jarak
P dan α dapat ditentukan sebagai berikut:
.P
Lukis garis g melalui
titik P dan tegak
lurus bidang α
g
Misalkan g
menembus α di Q.Q
PQ adalah jarak
titik P dengan
bidang α
13. Contoh:
A B
CD
E F
GH
5 cm
5 cm
.P
Hitung jarak titik D ke garis BC
Jarak titik D ke garis BC = panjang rusuk DC = 5 cm
Hitung jarak titik B ke garis EG O
.Perhatikan
14. A B
CD
E F
GH
5 cm
5 cm
Hitung jarak titik P ke garis BF
.P
.Q
Jarak titik P ke garis BF = panjang ruas garis PQ = BC = 5 cm
Hitung jarak titik P ke garis BD
R
.
Perhatikan
18. LATIHAN SOAL
Balok ABCD.EFGH memiliki ukuran panjang 8 cm,
lebar 6 cm, dan tinggi 6 cm. Misalkan titik P
merupakan perpotongan diagonal bidang FH dan
EG, titik R terletak di pertengahan ruas garis EH
dan titik Q di pertengahan ruas garis AD.
a. Tentukan jarak antara titik P dan garis AD.
b. Tentukan jarak antara titik C dan garis EH
22. LATIHAN SOAL
Diketahui limas segiempat beraturan
T.ABCD dengan panjang rusuk bidang alas
AB = 8 cm dan panjang rusuk sisi TA = 9 cm.
a) Hitunglah jarak titik T ke rusuk alas AB.
b) Hitunglah jarak titik puncak T ke bidang
alas ABCD.
28. Jarak Dua Garis Sejajar
Misalkan garis g dan garis h sejajar. Jarak antara garis g
dan garis h yang sejajar itu dapat digambarkan dengan
cara berikut:
g
h
Buatlah garis k yang
memotong tegak lurus
terhadap garis g dan
garis h
k
Titik-titik potong di A
dan BA
B
Panjang ruas garis AB
adalah jarak antara
garis g dan garis h yang
sejajar
.
.
29. Jarak Dua Garis Bersilangan
Misalkan garis g dan garis h bersilangan. Jarak antara
garis g dan garis h yang bersilangan itu dapat
digambarkan dengan cara berikut:
h
g
Misalkan garis h
menembus bidang α di
titik P
P
Buat garis yang melalui
P dan tegak lurus garis g.
Misalkan garis tersebut
memotong g di titik Q
.
Q
.
PQ adalah jarak antara
garis g dan h yang
bersilangan tegak lurus
30. Jarak Garis dan Bidang yang Sejajar
Misalkan garis g dan bidang α sejajar. Jarak antara garis
g dan bidang α yang sejajar itu dapat digambarkan
dengan cara berikut:
g
Ambil sebarang titik P
pada garis gP
. Buatlah garis k yang
melalui titik P dan tegak
lurus bidang α
Q.
k
Garis k memotong atau
menembus bidang α di
titik Q
PQ merupakan jarak
antara garis g dan
bidang α
31. Jarak Dua Bidang Sejajar
Misalkan bidang α sejajar dengan bidang β.
Jarak antara bidang α dan bidang β yang sejajar itu dapat
digambarkan dengan cara berikut:
β
Ambil sebarang titik P
pada bidang αP
Buat garis k yang melalui
titik P dan tegak lurus
terhadap bidang β
.
Q
.
Garis k memotong atau
menembus bidang β di
titik Q
k
PQ adalah jarak antara
bidang α dan bidang β
yang sejajar
32. LATIHAN SOAL
ABCD.EFGH memiliki panjang 8 cm, lebar 4
cm, dan tinggi 6 cm. Tentukan jarak antara:
a) AB dengan GH
b) AH dengan bidang BCGF
c) Bidang BCGF dengan bidang ADHE
d) Garis AE dengan CH
33. a) Jarak antara AB dengan GH
A B
CD
E
F
G
8 cm
4 cm
6 cm
H
BG adalah jarak
antara AB dan GH
34. b) Jarak antara AH dengan bidang BCGF
A B
CD
E
G
8 cm
4 cm
6 cm
H
F
AB adalah jarak antara garis AH dengan bidang BCGF = 8 cm
35. c) Jarak antara bidang BCGF dengan
bidang ADHE
A B
CD
E
G
8 cm
4 cm
6 cm
H
F
AB adalah jarak antara bidang BCGF dengan bidang ADHE = 8 cm
36. d) Jarak antara garis AE dengan CH
A B
CD
E
G
8 cm
4 cm
6 cm
H
AE dan CH bersilangan
DH // AE memotong
CH di titik H
Garis DH dan CH
membentuk bidang
DCGH
F
.
HE tegak lurus bidang
DCGH dan memotong
AE
Maka HE mewakili jarak AE dan CH = 4 cm