Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Metabolisme Sekunder Fungi dan Antibiotik
1. Jalur Metabolisme pada Fungi
Metabolisme sekunder pada fungi meliputi antibiotic yang dihasilkan oleh beberapa
genera fungi. Metabolit sekunder adalah hasil metabolisme yang disintesis oleh fungi yang
bukan merupakan kebutuhan pokok fungi untuk hidup dan tumbuh fungi serta biasanya
diproduksi pada akhir siklus hidup fungi. Sintesis metabolit sekunder pada fungi berguna untuk
nutrisi darurat atau ketika habisnya beberapa zat gizi dalam medium pertumbuhannya.
Terbatasnya zat gizi ini menyebabkan terakumulasinya inducer enzim metabolit sekunder
sehingga gen-gen untuk sintesis metabolit sekunder dan represi katabolit terlepas (Julianti,
2012).
Antibiotik merupakan substansi kimia alamiah hasil metabolisme sekunder
mikroorganisme, dalam konsentrasi yang rendah mempunyai kemampuan baik menghambat
pertumbuhan maupun membunuh mikroorganisme lain (Lay, 1994; Setyaningsih, 2004 dalam
Anonim, 2011). Antibiotik yang dihasilkan oleh fungi meliputi griseofulvin, penisilin,
cephalosporin, dan asam fusidat dan lain sebagainya. Menurut Suwandi (1989) dalam Anonim
(2011), sekitar 800 jenis antibiotik dihasilkan oleh fungi. Fungi dari genus Aspergillus dan
Penicilin lebih sering memproduksi antibiotik (Nemec et al., 1963). Penicillium sp. dan
Aspergillus sp. dilaporkan juga menghasilkan senyawa metabolit sekunder yaitu lovastin yang
berfungsi sebagai anti hiperkolestrolemia (Aryantha et al., 2004). Suwandi (1989) menyatakan
bahwa fungi penghasil antibiotic yang terkenal diantaranya adalah Penicilium menghasilkan
penisilin, griseofulvin, Cephalosporium menghasilkan sefalosporin, serta beberapa fungi lain
seperti Aspergillus menghasilkan fumigasin, Chaetomium menghasilkan chetomin, Fusarium
menghasilkan javanisin dan Trichoderma menghasilkan gliotoxin (Anonim, 2011).
Antibiotik yang akan dibahas di sini adalah penisilin dan sefalosporin yang banyak.
Penjelasannya sebagai berikut.
1. Penisilin
Penisilin dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum dan Penicilium chrysogenum.
Penisilin merupakan antibiotik pertama yang ditemukan oleh Alexander Fleming tahun 1928,
dan kemudian dikembangkan oleh Harold Florey pada tahun 1938. Penisilin telah diproduksi dan
dipasarkan pada tahun 1944. Semua penisilin mempunyai inti yang sama yaitu cincin ß-laktam-thiazolidin,
yang memberikan sifat unik pada masing-masing penisilin adalah rantai sampingnya
yang berbeda-beda (Pelczar & Chan, 2005 dalam Anonim, 2011). Antibiotik ini spesifik
2. menghambat sintesis dinding sel bakteri, mencegah sintesis peptidoglikan yang utuh sehingga
dinding sel akan melemah dan akibatnya akan mengalami lisis (Susanti & Sri, 2004 dalam
Anonim, 2011).
Penisilin merupakan campuran asam organik berstruktur komplek yang diisolasi sebagai
garam-garam natrium, kalium dan kalsium. Pensilin dihasilkan selama pertumbuhan dan
metabolisme kapang Penicillium notatum dan P. chrysogenum. Penisilin aktif terutama pada
bakteri gram (+) dan beberapa gram (-). Obat
golongan ini digunakan untuk mengobati infeksi pada
saluran napas bagian atas (hidung dan tenggorokan)
seperti sakit tenggorokan, untuk infeksi telinga,
bronchitis kronik, pneumonia, saluran kemih (kandung
kemih dan ginjal) (Dwida, 2011). Pada proses
produksi penisilin, media bernutrisi yang mengandung
gula asam fenilasetat ditambahkan ke cawan petri
secara kontinu. Asam fenilasetat ini digunakan untuk
membuat rantai samping benzil pada penisilin G.
Penisilin G diekstraksi dari filtrat dan dikristalisasi.
Untuk membuat penisilin semisintetik, penisilin G
dicampur dengan bakteri yang mensekresi enzim
asilase. Enzim ini akan melepas gugus benzil dari
penisilin G dan mengubahnya menjadi 6-
aminopebicillanic acid (6-APA). Aminopenicilanic
acid adalah molekul yang digunakan untuk membuat penisilin jenis lain
Secara keseluruhan, ada total dari tiga langkah utama dan penting untuk biosintesis penisilin
G (benzyl penisilin) secara komersial (News medical-net, 2014) :
Langkah pertama dalam biosintesis penisilin G adalah kondensasi dari tiga asam amino
L-α-aminoadipic asam, L-sistein, L-valin dalam sebuah tripeptide. Sebelum
mencampurkannya menjadi tripeptide, maka asam amino L-valin akan menjalani
epimerization dan menjadi D-valin. Setelah kondensasi, tripeptide ini bernama δ-(L-α-
aminoadipyl)-L-sistein-D-valin, yang juga dikenal sebagai ACV. Sementara reaksi ini
3. terjadi, kita harus menambahkan di ACVS diperlukan enzim katalitik, yang juga dikenal
sebagai δ-(L-α-aminoadipyl)-L-sistein-D-valin sintetase. Ini ACVs enzim katalitik
diperlukan untuk aktivasi dari tiga asam amino sebelum kondensasi dan epimerization
transformasi L-valin ke D-valin.
Langkah kedua dalam biosintesis penisilin G adalah dengan menggunakan enzim untuk
mengubah ACV ke isopenicillin N. Enzim isopenicillin N sintase dengan gen PCBC
tertutup. Para tripeptide pada ACV kemudian akan mengalami oksidasi, yang kemudian
memungkinkan penutupan cincin sehingga cincin bisiklik terbentuk. Dia menunjukkan
bahwa, jika''Penicillium notatum''ditanam di substrat yang tepat, itu akan memancarkan
zat dengan sifat antibiotik, yang ia sebut penisilin. Ini pengamatan kebetulan mulai era
modern penemuan antibiotik. Perkembangan penisilin untuk digunakan sebagai obat
adalah disebabkan oleh pemenang Nobel Australia Howard Walter Florey bersama-sama
dengan Rantai pemenang Nobel Jerman Ernst dan ahli biokimia Inggris Norman Heatley.
2. Sefalosporin
Sefalosporin C adalah antibiotic yang diproduksi oleh jamur Acremonium
chrysogenum. Sefalosporin C merupakan modifikasi dari Penisilin V atau G. isopenisilin
N Penisilin N des asetoksi sefalosporin C des asetil sefalosporinC
sefalosporin C. Dihasilkan oleh jamur Cephalosporium acremonium. Spektrum kerjanya luas
meliputi bakteri gram positif dan negatif. Obat golongan ini barkaitan dengan penisilin dan
digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan bagian atas (hidung dan tenggorokan)
seperti sakit tenggorokan, pneumonia, infeksi telinga, kulit dan jaringan lunak, tulang, dan
saluran kemih (kandung kemih dan ginjal) (Dwida, 2011).
4. DAFTAR PUSTAKA
Julianti, E. 2012. Biosintesis Metabolit. Online,
(http://elisajulianti.files.wordpress.com/2013/03/biosintesis-metabolit.pdf) diakses pada 1 September
2014
Anonim, 2011.fungi Penghasil Antibiotik dan Jenis Antibiotiknya CHAPTER II. Medan :
Universitas Sumatera Utara. Online,
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25450/4/Chapter%20II.pdf ) diakses pada 1
September 2014.
News medical-net. 2014. Biosynthesis Penicillin. Online, (http://www.news-medical.
net/health/Penicillin-Biosynthesis %28Indonesian%29.aspx) diakses pada 1 September
2014
Dwida. 2011. Mikroba Penghasil Antibiotik Penisilin. Online,
(http://karuniacahayafajar.blogspot.com/2013/06/mikroba-penghasil-antibiotik-penisilin.html) diakses
pada 1 September 2014