SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Mahasiswa PPs Pend. Biologi Kelas B-2 TP 2013/2014
Universitas Negeri Medan
Hormon dan
Zat Pengatur Tumbuh
Misahradarsi Dongoran
8136174020
Hormon - suatu senyawa endogen atau terjadi secara alami yang
dihasilkan atau disintesis di suatu bagian tanaman dan
menyebabkan perubahan fisiologis, pertumbuhan atau
perkembangan dibagian lain tanaman tersebut;
biasanya ada dalam jumlah sedikit.
Zat Pengatur Tumbuh – seluruh senyawa yang dihasilkan secara
alami atau buatan yang berpengaruh pada
proses fisiologis, pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
HORMON TANAMAN DAN ZAT PENGATUR TUMBUH
DEFINISI, TIPE DAN SIFAT
Hormon - suatu senyawa organik endogen yang aktif dalam
konsentrasi sangat rendah, dihasilkan pada suatu
jaringan tanaman, dan diangkut ke bagian tanaman
yang lain untuk memanifestasikan pengaruhnya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan.
HORMON TANAMAN DAN ZAT PENGATUR TUMBUH
DEFINISI, TIPE DAN SIFAT
a. Auksin
 Auxin adalah zat aktif dalam system perakaran.
Senyawa ini membantu proses pembiakkan vegetatif. Pada
satu sel auxins dapat mempengaruhi pemanjangan cell,
pembelahan sel dan pembentukan akar. beberapa type auxins
aktif dalam konsentrasi yang sangat rendah antara 0.01 to 10
mg/L.
 Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang
pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk
membentuk sel-sel baru. Senyawa asam indol asetat (IAA)
yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan
batang).
 F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung
koleoptil kecambah gandum Avena sativa. Membantu
perkecambahan dan dominasi apikal
 IAA terdapat di akar pada konsentrasi yang hampir
sama dengan di bagian tumbuhan lainnya (Salisbury
dan Ross 1995).
 IAA dapat memacu pemanjangan akar pada
konsentrasi yang sangat rendah.
 IAA adalah auksin endogen atau auksin yang
terdapat dalam tanaman.
 IAA berperan dalam aspek pertumbuhan dan
perkembangan tanaman yaitu pembesaran sel yaitu
koleoptil atau batang penghambatan mata tunas
samping, pada konsentrasi tinggi menghambat
pertumbuhan mata tunas untuk menjadi tunas absisi
(pengguguran) daun aktivitas dari kambium dirangsang
oleh IAA pertumbuhan akar pada konsentrasi tinggi
dapat menghambat perbesaran sel-sel akar.
Terbentuknya Auksin
Sebagaimana kita ketahui, IAA adalah endogenous
auksin yang terbentuk dari Tryptophan yang
merupakan suatu senyawa dengan inti Indole dan
selalu terdapat dalam jaringan tanaman. Didalam
proses biosintesis, Trytophan berubah menjadi IAA
dengan membentuk Indole pyruvic acid dan indole-3-
acetaldehyde. Tetapi IAA ini dapat pula terbentuk
dari Tryptamine yang selanjutnya menjadi Indole-3-
acetaldehyde, selanjutnya menjadi Indole-3-acetic
acid (IAA). Sedangkan mengenai perubahan dari
ndole-3-acetonitrile menjadi IAA dengan bantuan
enzim nitrilase prosesnya masih belum diketahui
(Abidin, 1982).
• Pemecahan IAA dapat pula terjadi di alam. Karena akibat
adanya photo oksidasi dan enzim. Dalam photo oksidasi,
pigmen pada tanaman akan menyerap cahaya, kemudian
energi ini dapat mengoksidasi IAA. Adapun pigmen yang
berperan adalah Ribovlavin dan B-Carotene.
• Oksidasi IAA oleh hydrogen peroksida, kemudian di
katalisasi oleh enzim peroksida sehingga menghasilkan
indolealdehyde yang bersifat aktif. Ada hubungan yang
berbanding terbalik antara aktivitas oksidase IAA dengan
kandungan IAA dalam tanaman. Apabila kandungan IAA
tinggi, maka aktivitas IAA oksidase menjadi rendah, begitu
pula sebaliknya. Di daerah meristematic yang kadar
auksinnya tinggi, ternyata aktivitas IAA oksidasenya
rendah. Sedangkan di daerah perakaran yang kandungan
auksinnya rendah ternyata aktivitas IAA oksidasenya
tinggi
b. Giberelin
 Giberelin adalah turunan dari asam gibberelat.
Merupakan hormon tumbuhan alami yang merangsang
pembungaan, pemanjangan batang dan membuka benih
yang masih dorman.
 Ada sekitar 100 jenis gibberellin, namun Gibberellic
acid (GA3)-lah yang paling umum digunakan.
Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel
serta merangsang perkecambahan biji.
 Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat
menyebabkan munculnya bunga lebih cepat. senyawa ini
dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau
Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
 Fungsi giberelin: berperan dalam partenokarpi dan
pemanjangan tumbuhan
Pembentukan Giberelin
Giberelin akan merangsang pembentukan
enzim amylase. Enzim tersebut berperan
memecah senyawa amilum yang terdapat
pada endosperm (cadangan makanan)
menjadi senyawa glukosa. Glukosa
merupakan sumber energy pertumbuhan.
Apabila giberelin diberikan pada
tumbuhan kerdil, tumbuhan akan tumbuh
normal kembali.
c. Sitokinin
 Sitokinin merangsang pembelahan sel, pertumbuhan
tunas, dan mengaktifkan gen serta aktifitas metabolis
secara umum.
 pada saat yang sama cytokinin menghambat
pembentukan akar, oleh karenanya cytokinin sangat
berguna pada proses kultur jaringan dimana
dibutuhkan pertumbuhan yang cepat tanpa
pembentukan perakaran.
 secara umum konsntrasi cytokinin yang digunakan
antara 0.1 to 10 mg/L.
 Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat
pembentukan akar dan tunas.
Pertama kali ditemukan pada tembakau.
 Hormon ini merangsang pembelahan sel.
Terbentuknya Sitokinin
• Senyawa ini dibentuk pada bagian akar dan
ditrasportasikan ke seluruh bagian sel tanaman.
• Jaringan kambium dan bagian-bagian yang sel-
selnya masih aktif membelah juga membentuk
sitokinin.
• Sitokinin dapat bekerja lokal ataupun jarak jauh.
Biasanya, sitokinin ditransportasi lewat pembuluh
kayu. Dalam menjalankan fungsi fisiologinya,
sitokinin kerap kali bekerja bersama-sama dengan
auksin
d. Gas etilen
 Ethylene merupakan senyawa unik dan hanya dijumpai
dalam bentuk gas.
 senyawa ini merangsang pematangan buah,
menyebabkan daun gugur dan merangsang penuaan.
 Tanaman sering meningkatkan produksi ethylene
sebagai respon terhadap stress dan sebelum mati.
Konsentrasi Ethylene fluktuasi terhadap musim untuk
mengatur kapan waktu menumbuhkan daun dan kapan
mematangkan buah.
 Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan
batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan
penuaan daun.
 Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
Terbentuknya Gas Etilen
Etilen diproduksi oleh tumbuhan tingkat tinggi dari asam
amino metionin yang esensial pada seluruh jaringan
tumbuhan. Produksi etilen bergantung pada tipe
jaringan, spesies tumbuhan, dan tingkatan perkembangan[9].
Etilen dibentuk dari metionin melalui 3 proses, yaitu :
• ATP merupakan komponen penting dalam sintesis etilen. ATP
dan air akan membuat metionin kehilangan 3 gugus fosfat.
• Asam 1-aminosiklopropana-1-karboksilat sintase(ACC-sintase)
kemudian memfasilitasi produksi ACC dan SAM (S-adenosil
metionin).
• Oksigen dibutuhkan untuk mengoksidasi ACC dan
memproduksi etilen. Reaksi ini dikatalisasi menggunakan
enzim pembentuk etilen.
.e. Asam absisat
Asam Absisat (ABA) adalah penghambat
pertumbuhan merupakan lawan
dari gibberellin: hormon ini memacu dormansi,
mencegah biji dari perkecambahan dan
menyebabkan gugurnya daun, bunga dan buah.
Secara alami tingginya konsentrasi asam
absisat ini dipicu oleh adanya stress oleh
lingkungan misalnya kekeringan. Asam absisat
berperan dalam proses perontokan daun.
Terbentuknya Asam Absisik
A. Absisik diperoleh dengan cara alami melaui proses di dalam
tumbuhan itu sendiri (endogen) dan melalui pemberian dari luar
oleh campur tangan manusia (eksogen).
1. Biosintesis/pembentukan ABA pada sebagian besar tumbuhan
terjadi secara tak langsung melalui peruraian karotenoid (zat warna
merah, kuning dan Orange) tertentu (40 karbon) yang ada di
plastid. ABA pergerakannya dalam tumbuhan sama dengan
pergerakan giberelin yaitu dapat diangkut secara mudah melalui
xilem floem dan juga sel-sel parenkim di luar berkas pembuluh.
2. Rangkaian pose secara kimia, yaitu
a. Jalur Asam mevalonat : Asam mevalonat → farnesylpyrofosfat →
ABA
b. Jalur Violaxanthin : Violaxanthin → Xanthoxin → ABA - Cahaya
f. Kalin
Kalin adalah hormon yang merangsang
pembentukan organ tubuh.
Hormon kalin dibedakan menjadi 4 macam:
a. Rizokalin yaitu hormon yang merangsang
pembentukan akar, identik dengan
vitamin B.
b. Kaulokalin yaitu hormon yang merangsang
pertumbuhan batang.
c. Filokalin yaitu hormon yang merangsang
pembentukan daun.
d. Antokalin yaitu hormon yang merangsang
pertumbuhan pada bunga.
g . Asam traumalin atau
kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai
mekanisme untuk menutupi luka.
Asam traumalin merupakan hormon hipotetik, yaitu gabungan
beberapa aktivitas hormon yang ada
(auksin, giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat). Apabila
tumbuhan mengalami luka atau perlukaan karena gangguan
fisik, maka akan segera terbentuk kambium gabus. Pembentukan
kambium gabus itu terjadi karena adanya pengaruh hormon luka
(asam traumalin). Sebenarnya, peristiwa ini merupakan hasil kerja
sama antarhormon pada tumbuhan yang disebut restitusi
(regenerasi). Awalnya, luka pada tumbuhan akan memacu
pengeluaran hormon luka yang kemudian merangsang pembentukan
kambium gabus. Pembentukan kambium gabus dilakukan oleh
hormon giberelin. Selanjutnya, karena pengaruh hormon
sitokinin, terbentuklah sel-sel baru yang akan membentuk
jaringan penutup luka yang disebut kalus.
Alami Buatan Struktur Tempat diproduksi
AUKSIN
Asam indol
asetat
indoleacetic
acid (IAA)
• asam indol butirat
(IBA)
• naphthaleneacetic
acid (NAA)
• 2,4-
dichlorophenoxyacetic
acid (2,4-D)
• pucuk batang
• embrio
• daun muda
SITOKININ
• zeatin
• kinetin (not
in plants)
• benzyladenine (BA)
• pyranylbenzyladenine
(PBA)
• TDZ
• 2 iP
• ujung akar
• embrio
Alami Buatan Struktur Tempat diproduksi
ASAM GIBBERELLAT
• Gax…80 • GA3 ;GA4+7 • pucuk batang
• ujung akar
• embrio
ETILEN
• etilen • ethephon atau ethrel
(keduanya melepas
etilen di dalam
tanaman)
• buah matang
• bunga menua
• biji berkecambah
• jaringan luka
ASAM ABSISAT (ABA)
• asam
absisat
(ABA)
• tidak ada • plastida,
terutama
khloroplas
Senyawa-senyawa Organik Tanaman
Lainnya yang Secara Biologis Aktif
• Fenolik
Contoh fenolik : katecol, asam kafeik dan aeskulin.
Memberikan pewarnaan tajuk bunga, daun dan
jaringan-jaringan. Ada juga yang berfungsi sebagai
fungisida dan bakteri sida.
• Vitamin
Vitamin yang dimaksud adalah vitamin yang larut
didalam air dan dalam lemak.
Vitamin B : komponen yang penting dalam
metabolisme sel
Vitamin A : berpengaruh pada sistem pigmen
Vitamin K : kofaktor reaksi enzim
• Cyclitol
inositol mendorong pertumbuhan kalus dari
wortel dan tanaman lainnya.
inosytol juga ikut berperan dalam beberapa
proses metabolisme pertumbuhan sel.
• Bassinolide
dapat menaikkan hasil tanaman sprt
lobak, kentang, k.buncis dan selada jika
disemprotkan bassinolide dgn konsentrasi
rendah
• Tiacontanal (TRIA)
Pemberian bubuk daun alfalfa pada media tanah
dapat mendorong pertumbuhan dan menaikkan
hasil tanaman keledai,jagung, gandum, padi,
tomat dan wortel. Bahan aktif pd Daun alfalfa
mengandung alkohol alifatik berantai panjang
yaitu 1-hidroksi tricontane.
• Hormon Bunga (Florigen)
pembungaan pada suatu tanaman dapat dikontrol
oleh suatu zat (florigen) ttp belum dapat
mengisolasi dan mengidentifikasi zat tersebut
(masih tentative).

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn
Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq GaertnLaporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn
Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertndewisetiyana52
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)f' yagami
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenataAyu Lestari
 
Pertemuan 2 (perkecambahan)
Pertemuan 2 (perkecambahan)Pertemuan 2 (perkecambahan)
Pertemuan 2 (perkecambahan)f' yagami
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Maedy Ripani
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanFeisal Rachman Soedibja
 
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)Rendy Bagus
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
 
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalinhormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalinFarida Aryanti
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akarAlen Pepa
 
ANCAMAN KELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI.docx
ANCAMAN KELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI.docxANCAMAN KELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI.docx
ANCAMAN KELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI.docxHabibimaulana2
 
Anatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanAnatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanJuna Edi
 

What's hot (20)

PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn
Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq GaertnLaporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn
Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)
 
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenata
 
Pertemuan 2 (perkecambahan)
Pertemuan 2 (perkecambahan)Pertemuan 2 (perkecambahan)
Pertemuan 2 (perkecambahan)
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
 
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalinhormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akar
 
Morfologi akar
Morfologi akarMorfologi akar
Morfologi akar
 
ANCAMAN KELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI.docx
ANCAMAN KELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI.docxANCAMAN KELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI.docx
ANCAMAN KELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI.docx
 
Anatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanAnatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhan
 

Viewers also liked

Strategi Digital Marketing, Sosial Media Untuk Promosi Online UMKM
Strategi Digital Marketing, Sosial Media Untuk Promosi Online UMKMStrategi Digital Marketing, Sosial Media Untuk Promosi Online UMKM
Strategi Digital Marketing, Sosial Media Untuk Promosi Online UMKMAnjrah Susanto
 
Contoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip Undip
Contoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip UndipContoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip Undip
Contoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip UndipAnjrah Susanto
 
Digitalisasi umkm
Digitalisasi umkmDigitalisasi umkm
Digitalisasi umkmcandra aji
 
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur SuksesMenjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur SuksesYodhia Antariksa
 

Viewers also liked (12)

Innovation Incubators
Innovation IncubatorsInnovation Incubators
Innovation Incubators
 
Strategi Digital Marketing, Sosial Media Untuk Promosi Online UMKM
Strategi Digital Marketing, Sosial Media Untuk Promosi Online UMKMStrategi Digital Marketing, Sosial Media Untuk Promosi Online UMKM
Strategi Digital Marketing, Sosial Media Untuk Promosi Online UMKM
 
T3ST221
T3ST221T3ST221
T3ST221
 
Incubator 2.0
Incubator 2.0Incubator 2.0
Incubator 2.0
 
SIKAP MEMASUKI WIRAUSAHA DAN TANTANGANNYA - Gatot Trimulyadi
SIKAP MEMASUKI WIRAUSAHA DAN TANTANGANNYA - Gatot TrimulyadiSIKAP MEMASUKI WIRAUSAHA DAN TANTANGANNYA - Gatot Trimulyadi
SIKAP MEMASUKI WIRAUSAHA DAN TANTANGANNYA - Gatot Trimulyadi
 
Tantangan wirausaha.naneth
Tantangan wirausaha.nanethTantangan wirausaha.naneth
Tantangan wirausaha.naneth
 
Contoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip Undip
Contoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip UndipContoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip Undip
Contoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip Undip
 
Startup incubators
Startup incubatorsStartup incubators
Startup incubators
 
Digitalisasi umkm
Digitalisasi umkmDigitalisasi umkm
Digitalisasi umkm
 
Motivasi Wirausaha
Motivasi WirausahaMotivasi Wirausaha
Motivasi Wirausaha
 
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur SuksesMenjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
 
EK-3 E-Commerce for UMKM
EK-3 E-Commerce for UMKMEK-3 E-Commerce for UMKM
EK-3 E-Commerce for UMKM
 

Similar to Hormon zat pengatur tumbuhan

Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)f' yagami
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanKelas x-q
 
Hormon tumbuhan
Hormon tumbuhanHormon tumbuhan
Hormon tumbuhanPharmacist
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1dwi_alam
 
Faktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternalFaktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternalmuhammad123syafii
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docxPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docxNurAzimar
 
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhlukMekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhlukzairafotocopy
 
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdfBAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdfAulia Dea
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganIsmy Giantamy
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhangreycats_media
 
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmuAndi Hafiidh
 
ZPT_Hormon tumbuhan_Fitohormon_pakai 2018-2019.pdf
ZPT_Hormon tumbuhan_Fitohormon_pakai 2018-2019.pdfZPT_Hormon tumbuhan_Fitohormon_pakai 2018-2019.pdf
ZPT_Hormon tumbuhan_Fitohormon_pakai 2018-2019.pdfDesirinnawatiSinaga
 
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanpertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanAldi Azwardi Imani
 
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolikPresentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolikagronomy
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptMarfaNis
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfPinkPantsu
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanKhalifati sifa
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganNurhidayah Yusuf
 

Similar to Hormon zat pengatur tumbuhan (20)

Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Hormon tumbuhan
Hormon tumbuhanHormon tumbuhan
Hormon tumbuhan
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1
 
Faktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternalFaktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternal
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docxPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
 
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhlukMekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
 
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdfBAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembangan
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
 
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
 
ZPT_Hormon tumbuhan_Fitohormon_pakai 2018-2019.pdf
ZPT_Hormon tumbuhan_Fitohormon_pakai 2018-2019.pdfZPT_Hormon tumbuhan_Fitohormon_pakai 2018-2019.pdf
ZPT_Hormon tumbuhan_Fitohormon_pakai 2018-2019.pdf
 
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanpertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolikPresentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Modul xii sm tnew
Modul xii sm tnewModul xii sm tnew
Modul xii sm tnew
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
PP.pptx
PP.pptxPP.pptx
PP.pptx
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Hormon zat pengatur tumbuhan

  • 1. Mahasiswa PPs Pend. Biologi Kelas B-2 TP 2013/2014 Universitas Negeri Medan Hormon dan Zat Pengatur Tumbuh Misahradarsi Dongoran 8136174020
  • 2. Hormon - suatu senyawa endogen atau terjadi secara alami yang dihasilkan atau disintesis di suatu bagian tanaman dan menyebabkan perubahan fisiologis, pertumbuhan atau perkembangan dibagian lain tanaman tersebut; biasanya ada dalam jumlah sedikit. Zat Pengatur Tumbuh – seluruh senyawa yang dihasilkan secara alami atau buatan yang berpengaruh pada proses fisiologis, pertumbuhan dan perkembangan tanaman. HORMON TANAMAN DAN ZAT PENGATUR TUMBUH DEFINISI, TIPE DAN SIFAT
  • 3. Hormon - suatu senyawa organik endogen yang aktif dalam konsentrasi sangat rendah, dihasilkan pada suatu jaringan tanaman, dan diangkut ke bagian tanaman yang lain untuk memanifestasikan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan. HORMON TANAMAN DAN ZAT PENGATUR TUMBUH DEFINISI, TIPE DAN SIFAT
  • 4. a. Auksin  Auxin adalah zat aktif dalam system perakaran. Senyawa ini membantu proses pembiakkan vegetatif. Pada satu sel auxins dapat mempengaruhi pemanjangan cell, pembelahan sel dan pembentukan akar. beberapa type auxins aktif dalam konsentrasi yang sangat rendah antara 0.01 to 10 mg/L.  Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru. Senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang).  F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa. Membantu perkecambahan dan dominasi apikal
  • 5.  IAA terdapat di akar pada konsentrasi yang hampir sama dengan di bagian tumbuhan lainnya (Salisbury dan Ross 1995).  IAA dapat memacu pemanjangan akar pada konsentrasi yang sangat rendah.  IAA adalah auksin endogen atau auksin yang terdapat dalam tanaman.  IAA berperan dalam aspek pertumbuhan dan perkembangan tanaman yaitu pembesaran sel yaitu koleoptil atau batang penghambatan mata tunas samping, pada konsentrasi tinggi menghambat pertumbuhan mata tunas untuk menjadi tunas absisi (pengguguran) daun aktivitas dari kambium dirangsang oleh IAA pertumbuhan akar pada konsentrasi tinggi dapat menghambat perbesaran sel-sel akar.
  • 6. Terbentuknya Auksin Sebagaimana kita ketahui, IAA adalah endogenous auksin yang terbentuk dari Tryptophan yang merupakan suatu senyawa dengan inti Indole dan selalu terdapat dalam jaringan tanaman. Didalam proses biosintesis, Trytophan berubah menjadi IAA dengan membentuk Indole pyruvic acid dan indole-3- acetaldehyde. Tetapi IAA ini dapat pula terbentuk dari Tryptamine yang selanjutnya menjadi Indole-3- acetaldehyde, selanjutnya menjadi Indole-3-acetic acid (IAA). Sedangkan mengenai perubahan dari ndole-3-acetonitrile menjadi IAA dengan bantuan enzim nitrilase prosesnya masih belum diketahui (Abidin, 1982).
  • 7. • Pemecahan IAA dapat pula terjadi di alam. Karena akibat adanya photo oksidasi dan enzim. Dalam photo oksidasi, pigmen pada tanaman akan menyerap cahaya, kemudian energi ini dapat mengoksidasi IAA. Adapun pigmen yang berperan adalah Ribovlavin dan B-Carotene. • Oksidasi IAA oleh hydrogen peroksida, kemudian di katalisasi oleh enzim peroksida sehingga menghasilkan indolealdehyde yang bersifat aktif. Ada hubungan yang berbanding terbalik antara aktivitas oksidase IAA dengan kandungan IAA dalam tanaman. Apabila kandungan IAA tinggi, maka aktivitas IAA oksidase menjadi rendah, begitu pula sebaliknya. Di daerah meristematic yang kadar auksinnya tinggi, ternyata aktivitas IAA oksidasenya rendah. Sedangkan di daerah perakaran yang kandungan auksinnya rendah ternyata aktivitas IAA oksidasenya tinggi
  • 8. b. Giberelin  Giberelin adalah turunan dari asam gibberelat. Merupakan hormon tumbuhan alami yang merangsang pembungaan, pemanjangan batang dan membuka benih yang masih dorman.  Ada sekitar 100 jenis gibberellin, namun Gibberellic acid (GA3)-lah yang paling umum digunakan. Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji.  Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat. senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.  Fungsi giberelin: berperan dalam partenokarpi dan pemanjangan tumbuhan
  • 9. Pembentukan Giberelin Giberelin akan merangsang pembentukan enzim amylase. Enzim tersebut berperan memecah senyawa amilum yang terdapat pada endosperm (cadangan makanan) menjadi senyawa glukosa. Glukosa merupakan sumber energy pertumbuhan. Apabila giberelin diberikan pada tumbuhan kerdil, tumbuhan akan tumbuh normal kembali.
  • 10. c. Sitokinin  Sitokinin merangsang pembelahan sel, pertumbuhan tunas, dan mengaktifkan gen serta aktifitas metabolis secara umum.  pada saat yang sama cytokinin menghambat pembentukan akar, oleh karenanya cytokinin sangat berguna pada proses kultur jaringan dimana dibutuhkan pertumbuhan yang cepat tanpa pembentukan perakaran.  secara umum konsntrasi cytokinin yang digunakan antara 0.1 to 10 mg/L.  Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas. Pertama kali ditemukan pada tembakau.  Hormon ini merangsang pembelahan sel.
  • 11. Terbentuknya Sitokinin • Senyawa ini dibentuk pada bagian akar dan ditrasportasikan ke seluruh bagian sel tanaman. • Jaringan kambium dan bagian-bagian yang sel- selnya masih aktif membelah juga membentuk sitokinin. • Sitokinin dapat bekerja lokal ataupun jarak jauh. Biasanya, sitokinin ditransportasi lewat pembuluh kayu. Dalam menjalankan fungsi fisiologinya, sitokinin kerap kali bekerja bersama-sama dengan auksin
  • 12. d. Gas etilen  Ethylene merupakan senyawa unik dan hanya dijumpai dalam bentuk gas.  senyawa ini merangsang pematangan buah, menyebabkan daun gugur dan merangsang penuaan.  Tanaman sering meningkatkan produksi ethylene sebagai respon terhadap stress dan sebelum mati. Konsentrasi Ethylene fluktuasi terhadap musim untuk mengatur kapan waktu menumbuhkan daun dan kapan mematangkan buah.  Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.  Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
  • 13. Terbentuknya Gas Etilen Etilen diproduksi oleh tumbuhan tingkat tinggi dari asam amino metionin yang esensial pada seluruh jaringan tumbuhan. Produksi etilen bergantung pada tipe jaringan, spesies tumbuhan, dan tingkatan perkembangan[9]. Etilen dibentuk dari metionin melalui 3 proses, yaitu : • ATP merupakan komponen penting dalam sintesis etilen. ATP dan air akan membuat metionin kehilangan 3 gugus fosfat. • Asam 1-aminosiklopropana-1-karboksilat sintase(ACC-sintase) kemudian memfasilitasi produksi ACC dan SAM (S-adenosil metionin). • Oksigen dibutuhkan untuk mengoksidasi ACC dan memproduksi etilen. Reaksi ini dikatalisasi menggunakan enzim pembentuk etilen.
  • 14. .e. Asam absisat Asam Absisat (ABA) adalah penghambat pertumbuhan merupakan lawan dari gibberellin: hormon ini memacu dormansi, mencegah biji dari perkecambahan dan menyebabkan gugurnya daun, bunga dan buah. Secara alami tingginya konsentrasi asam absisat ini dipicu oleh adanya stress oleh lingkungan misalnya kekeringan. Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
  • 15. Terbentuknya Asam Absisik A. Absisik diperoleh dengan cara alami melaui proses di dalam tumbuhan itu sendiri (endogen) dan melalui pemberian dari luar oleh campur tangan manusia (eksogen). 1. Biosintesis/pembentukan ABA pada sebagian besar tumbuhan terjadi secara tak langsung melalui peruraian karotenoid (zat warna merah, kuning dan Orange) tertentu (40 karbon) yang ada di plastid. ABA pergerakannya dalam tumbuhan sama dengan pergerakan giberelin yaitu dapat diangkut secara mudah melalui xilem floem dan juga sel-sel parenkim di luar berkas pembuluh. 2. Rangkaian pose secara kimia, yaitu a. Jalur Asam mevalonat : Asam mevalonat → farnesylpyrofosfat → ABA b. Jalur Violaxanthin : Violaxanthin → Xanthoxin → ABA - Cahaya
  • 16. f. Kalin Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Hormon kalin dibedakan menjadi 4 macam: a. Rizokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan akar, identik dengan vitamin B. b. Kaulokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan batang. c. Filokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan daun. d. Antokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan pada bunga.
  • 17. g . Asam traumalin atau kambium luka Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka. Asam traumalin merupakan hormon hipotetik, yaitu gabungan beberapa aktivitas hormon yang ada (auksin, giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat). Apabila tumbuhan mengalami luka atau perlukaan karena gangguan fisik, maka akan segera terbentuk kambium gabus. Pembentukan kambium gabus itu terjadi karena adanya pengaruh hormon luka (asam traumalin). Sebenarnya, peristiwa ini merupakan hasil kerja sama antarhormon pada tumbuhan yang disebut restitusi (regenerasi). Awalnya, luka pada tumbuhan akan memacu pengeluaran hormon luka yang kemudian merangsang pembentukan kambium gabus. Pembentukan kambium gabus dilakukan oleh hormon giberelin. Selanjutnya, karena pengaruh hormon sitokinin, terbentuklah sel-sel baru yang akan membentuk jaringan penutup luka yang disebut kalus.
  • 18. Alami Buatan Struktur Tempat diproduksi AUKSIN Asam indol asetat indoleacetic acid (IAA) • asam indol butirat (IBA) • naphthaleneacetic acid (NAA) • 2,4- dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) • pucuk batang • embrio • daun muda SITOKININ • zeatin • kinetin (not in plants) • benzyladenine (BA) • pyranylbenzyladenine (PBA) • TDZ • 2 iP • ujung akar • embrio
  • 19. Alami Buatan Struktur Tempat diproduksi ASAM GIBBERELLAT • Gax…80 • GA3 ;GA4+7 • pucuk batang • ujung akar • embrio ETILEN • etilen • ethephon atau ethrel (keduanya melepas etilen di dalam tanaman) • buah matang • bunga menua • biji berkecambah • jaringan luka ASAM ABSISAT (ABA) • asam absisat (ABA) • tidak ada • plastida, terutama khloroplas
  • 20. Senyawa-senyawa Organik Tanaman Lainnya yang Secara Biologis Aktif • Fenolik Contoh fenolik : katecol, asam kafeik dan aeskulin. Memberikan pewarnaan tajuk bunga, daun dan jaringan-jaringan. Ada juga yang berfungsi sebagai fungisida dan bakteri sida. • Vitamin Vitamin yang dimaksud adalah vitamin yang larut didalam air dan dalam lemak. Vitamin B : komponen yang penting dalam metabolisme sel Vitamin A : berpengaruh pada sistem pigmen Vitamin K : kofaktor reaksi enzim
  • 21. • Cyclitol inositol mendorong pertumbuhan kalus dari wortel dan tanaman lainnya. inosytol juga ikut berperan dalam beberapa proses metabolisme pertumbuhan sel. • Bassinolide dapat menaikkan hasil tanaman sprt lobak, kentang, k.buncis dan selada jika disemprotkan bassinolide dgn konsentrasi rendah
  • 22. • Tiacontanal (TRIA) Pemberian bubuk daun alfalfa pada media tanah dapat mendorong pertumbuhan dan menaikkan hasil tanaman keledai,jagung, gandum, padi, tomat dan wortel. Bahan aktif pd Daun alfalfa mengandung alkohol alifatik berantai panjang yaitu 1-hidroksi tricontane. • Hormon Bunga (Florigen) pembungaan pada suatu tanaman dapat dikontrol oleh suatu zat (florigen) ttp belum dapat mengisolasi dan mengidentifikasi zat tersebut (masih tentative).