Modul ini membahas tentang interaksi sosial, pranata sosial, dan penyimpangan sosial. Tujuan pembelajaran umum adalah menjelaskan tentang interaksi sosial dalam masyarakat. Pembahasan meliputi pengertian interaksi sosial, syarat-syarat terjadinya interaksi sosial seperti kontak sosial dan komunikasi, bentuk-bentuk interaksi sosial seperti kerjasama, akomodasi, dan asimilasi, serta ciri
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Interaksi Sosial
1.
2. MODUL 2
INTERAKSI SOSIAL, PRANATA SOSIAL,
DAN PENYIMPANGAN SOSIAL.
Oleh:
Drs. Maswardi, M.Kes
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2013
3. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
I
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini, Anda
diharapkan dapat menjelaskan tentang interaksi
sosial dalam masyarakat.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang :
1. Menjelaskan pengertian interaksi sosial.
2. Syarat-syarat terjadinya interkasi sosial di masyarakat.
3. Bentuk-bentuk interaksi sosial.
4. Ciri-ciri interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat.
Interaksi Sosial
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
POKOKMateri
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang :
1. Konsep atau pengertian interaksi sosial.
2. Persyaratan terjadinya interaksi sosial.
3. Ciri-ciri interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat.
4. Bentuk-bentuk interaksi sosial.
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Uraian Materi
A. Pengertian Interaksi Sosial
Kehidupan bermasyarakat selalu menimbulkan hubungan antar
manusia dalam lingkungan kehidupan tertentu. Sebagai makhluk sosial,
manusia akan merasa dirinya manusia jika berhubungan dengan manusia
lain. Mengapa demikian ? Karena itu setiap manusia memerlukan manusia
lain untuk berinteraksi dan saling memenuhi kebutuhan hidupnya yang
tidak dapat dipenuhinya sendiri.
Apa itu interaksi sosial ? Menurut Gillin dan Gillin, interaksi sosial
adalah hubungan yang dinamis, menyangkut hubungan antar individu,
antar kelompok, dan antar individu dengan kelompok. Proses hubungan
sosial dapat terjadi secara langsung bertatap muka atau tidak langsung
dengan menggunakan media, seperti telepon, televisi, radio, surat
menyurat dan lain-lain.
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial :
Apa saja persyaratan terjadinya interaksi sosial? Nah, interaksi sosial terjadi
bila memenuhi dua persyaratan, yaitu adanya kontak sosial dan adanya
komunikasi, seperti Anda lihat pada uraian berikut ini :
1. Kontak Sosial
Kontak sosial adalah hubungan antar dua orang atau lebih, baik secara fisik,
seperti bersalaman maupun ketika sedang menulis atau membaca sms dari
orang lain, berarti sudah terjadi kontak sosial.
1) Berdasarkan proses berlangsungnya,
a. Kontak Primer, terjadi secara langsung bertatapan muka, baik
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
bersentuhan secara fisik maupun tidak misalnya bersalaman,
tersenyum, berbicara, bahasa isyarat dan lain-lain.
Gambar 11. Perawat memberikan penyuluhan kesehatan kepada
pasien
b. Kontak Sekunder, terjadi secara tidak langsung, tapi melalui media
seperti televisi,telepon, surat, dan lain-lain.
Gambar 12. Perawat sedang menelepon dokter untuk konsultasi
pasien
2) Berdasarkan jumlah individu yang terlibat.
a) Kontak antar individu, misalnya kontak antar mahasiswa, kontak
antar dosen. kontak perawat dengan pasien.
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
b) Kontak antar kelompok, contohnya pertandingan sepak bola, futsal,
cerdas cermat, tarik tambang, antara polisi dengan demonstran.
Gambar 13. Polisi berhadapan dengan demonstran
c) Kontak antar individu dengan kelompok, misalnya; antara dosen
dengan mahasiswa dalam pembelajaran, ustad penceramah dengan
santri dalam pesantren ramadhan atau wirid remaja.
Gambar 14. Dosen sedang memberikan perkuliahan kepada
mahasiswa
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
2. Komunikasi
Anda sudah sering mendengar kata komunikasi. Apa itu komunikasi? Nah,
komunikasi adalah tanggapan atau respon seseorang terhadap tindakan
tertentu dari orang lain. Jadi, komunikasi terjadi setelah adanya kontak sosial.
Namun tidak semua kontak sosial berlanjut pada komunikasi. Misalnya
perawat tersenyum pada pasien ketika berpapasan di jalan, tetapi pasien
tidak menanggapi, ini berarti kontak sosial terjadi tapi tidak berlanjut pada
komunikasi. Komunikasi bisa terjadi secara positif dan negatif. Komunikasi
positif jika komunikasi menghasilkan kerjasama. Komunikasi negatif bila
seseorang berkomunikasi dengan orang lain menimbulkan pertentangan
atau permusuhan.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat Anda amati bahwa ciri-ciri interaksi sosial
itu antara lain : a) Ada pelaku lebih dari satu orang, b) Ada komunikasi antar
pelaku, baik secara lisan, tulisan, atau dengan isyarat. c) Ada tujuan tertentu,
baik tujuannya sama ataupun berbeda. d) Ada dimensi waktu, masa lalu,
sekarang, dan yang akan datang.
B. Bentuk Interaksi Sosial
Bagaimana bentuk interaksi atau hubungan sosial itu ? Hubungan
sosial dapat dibedakan menjadi dua, yakni proses yang asosiatif yang
bersifat positif atau baik dan disosiatif yang bersifat negatif atau buruk.
1. Hubungan Asosiatif
a. Kerjasama :
Kerja sama minimal oleh dua orang untuk mencapai tujuan
bersama. Keduanya saling memahami kelebihan dan kelemahan masing-
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
masing dan saling membantu sehingga terjalin sinergi. Ancaman dari
luar dijadikan tantangan untuk lebih maju dan eksis.
Bentuk Kerjasama
Apa saja bentuk kerjasama itu? Berikut ini Anda akan dipaparkan berbagai
bentuk kerjasama, antara lain :
1) Kerukunan, kerjasama yang sederhana, dilandasi dengan kesadaran
dan keikhlasan. Misalnya tolong-menolong ketika panen padi, gotong
royong membangun mesjid, membersihkan jalan, dan kerja sama
menolong korban bencana.
2) Bargaining, kerjasama melalui proses tawar- menawar dan
kompromi atau negosiasi antara dua pihak atau lebih. Contohnya jual
beli, tukar guling tanah dan bangunan, tukar tambah kendaraan
bermotor, dan lain sebagainya.
3) Join Venture; Kerjasama antara beberapa perusahaan besar, baik
dalam negeri saja atau antar negara untuk mengerjakan satu proyek,
seperti dalam eksplorasi dan eksploitasi barang tambang,
pembangunan jaringan listrik, jalan layang dan lain-lain. Contohnya
kerja sama antara Exon Mobil dengan Pertamina dalam mengolah
proyek penambangan minyak di blok Cepu.
4) Kooptasi,prosespenerimaanunsur–unsurbarudalamkepemimpinan,
baik secara politik maupun secara sosial ekonomi, agar tidak terjadi
krisis dan perpecahan dalam sebuah organisasi atau lembaga.
Misalnya persetujuan penerapan hukum Islam di Aceh untuk
mencegah terjadinya disintegrasi bangsa.
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
5) Koalisi, menggabungkan dua organisasi atau lebih yang mempunyai
kesamaan idiologi, visi dan misi untuk menarik keuntungan dan
kemenangan. Misalnya, partai Demokrat, berkoalisi dengan PKS, PAN,
PKB, dalam pemilu presiden tahun 2009.
b. Akomodasi
Akomodasi adalah suatu proses untuk saling menyesuaikan diri.
Akomodasi menunjukkan pada usaha-usaha manusia untuk meredakan
suatu pertentangan untuk mencapai kestabilan tanpa menghancurkan.
Apa saja bentuk-bentuk akomodasi itu? Akomodasi pada umumnya
dapat berbentuk :
1) Arbitrasi, upaya untuk meredakan ketegangan dengan melibatkan
pihak ketiga yang mempunyai kewenangan, mampu, dan netral.
Contohnya penyelesaian perselisihan buruh dengan pemilik
perusahaan oleh Dinas Tenaga Kerja.
2) Ajudikasi, merupakan bentuk penyelesaian perkara di pengadilan
oleh lembaga negara melalui perundang-undangan yang berlaku.
Misalnya penyelesaian kasus sengketa lahan di pengadilan.
3) Toleransi, toleransi dilandasi sikap saling menghormati kepentingan
sesama sehingga perselisihan dapat dicegah. Toleransi timbul karena
adanya kesadaran dari dalam diri masing-masing. Misalnya toleransi
antar umat beragama, antar suku, dan daerah di Indonesia.
4) Stalemate, perselisihan yang terhenti pada tingkat tertentu, tidak
bergerak kearah perdamaian dan tidak pula bergerak kearah
peperangan. Hal ini terjadi karena masing-masing punya pendirian
yang berbeda atau mereka menyadari bahwa mereka sama-sama
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
kuat. Contoh perselisihan RRC dengan Taiwan.
5) Mediasi, penyelesaian perselisihan dengan melibatkan pihak ketiga
yang dipercaya oleh pihak yang bertikai karena dianggap netral dan
mampu memfasilitasi penyelesaian masalah. Misalnya penyelesaian
perbedaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan pemerintah
RI oleh Swedia.
6) Koersi, bentuk akomodasi karena paksaan, baik secara fisik maupun
psikologis, terjadi bila satu pihak berada pada posisi yang lemah.
Misalnya majikan memperkerjakan buruh dengan sewenang-wenang,
gaji rendah tapi karyawan tetap bekerja dan tidak bisa protes karena
takut dipecat.
7) Kompromi, pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling mengurangi
tuntutannya. Karyawan menuntut gaji sesuai dengan upah minimum
regional, pemberian asuransi, uang transportasi dan tunjangan hari
raya satu kali gaji. Kompromi misalnya gaji sesuai dengan UMR
ditambah uang makan siang dan asuransi, THR setengah gaji,
transpor ditiadakan.
8) Konsialiasi, mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih
demi tercapainya tujuan bersama. Contoh pertemuan konsultasi
antara pengusaha angkutan kota dengan DLLAJR tentang jalur
angkot dalam pusat kota.
c. Asimilasi.
Masyarakat dengan latar belakang kehidupan yang berbeda suku,
agama dan asal, saling bergaul secara interaktif dalam waktu yang
lama. Akibat asimilasi adalah kebudayaan asli akan berubah sifat dan
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
10
wujudnya membentuk kebudayaan baru. Apa contohnya? Contohnya
adalah penduduk yang tinggal di komplek perumahan yang terdiri dari
bermacam suku dan daerah asal. Asimilasi terlihat dalam berbahasa lisan,
acara arisan, acara kematian, berpakaian, dan lain-lain.
Bagaimana terjadinya asimilasi? Asimilasi terjadi apabila, a) Ada kelompok
manusia yang berbeda kebudayaan dan daerah asal yang berinteraksi
pada suatu wilayah. b) Sebagai anggota kelompok masyarakat mereka
saling bergaul secara intensif, langsung, dan terjadi dalam waktu yang
lama, c) Kmasing-masing kelompok itu saling menyesuaikan diri.
Nah, kalau Anda sudah memahami bagaimana terjadinya asimilasi.
Sekarang timbul pertanyaan apa yang mendorong terjadinya asimilasi?
Faktor yang mendorong terjadinya asimilasi adalah : a) Adanya toleransi
di antara mereka, b) Sikap terbuka terhadap hal-hal yang baru, c)
Perkawinan antar suku, d) Adanya penghargaan terhadap suku, bangsa,
dan kebudayaan yang majemuk, e) Adanya kemiripan unsur-unsur
kebudayaan mereka dan, f) Adanya kepentingan bersama terhadap
gangguan atau ancaman dari pihak luar.
Disamping faktor pendorong, kita juga mengenal faktor penghambat
terjadinya asimililasi. Apa saja faktor penghambat itu? Adapu faktor
penghambat itu adalah : a) Adanya prasangka yang negatif yang
berlebihan terhadap kelompok atau kebudayaan, b) Adanya perbedaan
latar belakang yang terlalu ekstrim di antara kelompok masyarakat dan
kebudayaan. c) Sikap tertutup yang berlebihan karena kepercayaan dan
tradisional dan, d) Sikap superior bahwa kebudayaan kita yang lebih baik
dan lebih unggul dari kebudayaan lain, dan yang lain itu salah.
,
d. Akulturasi.
Akulturasi adalah masuknya unsur-unsur budaya asing ke dalam
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
kebudayaan sendiri, namun masih tampak dan tidak hilang. Contohnya
model bangunan di berbagai daerah yang bergaya Erofa dan Timur
Tengah namun ciri daerah seperti ciri khas Minangkbau, Jawa, dan Batak
masih terlihat. Misalnya pada gonjong rumah gadang di Sumatera Barat.
2. Hubungan Disosiatif
a. Persaingan atau Kompetisi
Anda sudah sering mendengar istilah kompetisi atau persaingan. Apa
sesungguhnya persaingan itu? Persaingan adalah usaha kelompok
manusia untuk mencapai sesuatu yang lebih dari pada yang lainnya.
Mengapa persaingan terjadi? Terjadinya persaingan biasanya didorong
oleh beberapa hal: (1) Mendapatkan status sosial, (2) Mendapatkan
kekuasaan, (3) Mendapatkan nama baik, pemenang atau juara, (4)
Mendapatkan kekayaan.
Tipe Persaingan
Apa saja tipe persaingan itu? Kita mengenal ada persaingan pribadi
dan ada persaingan kelompok, untuk lebih jelasnya ikutilah paparan
berikut ini !
1) Persaingan Pribadi.
Persaingan pribadiadalahusahaseseorangbersaingdenganoranglain
untuk mendapatkan sesuatu. Misalnya usaha Anda sebagai seorang
mahasiswa untuk menjadi juara, usaha seseorang untuk menjadi
pimpinan partai, dan organisasi. Namun perlu Anda ingat bahwa
persaingan harus dilakukan secara sehat, sportif dan jujur. Dengan
demikian yang kalah bisa menerima kekalahannya dan yang menang
mendapat dukungan dari pihak semua pihak. Apabila persaingan
dilakukan secara tidak sehat, dapat menimbulkan perpecahan dan
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
permusuhan, sehingga hubungan sosial menjadi tidak harmonis.
2) Persaingan Kelompok
Persaingan kelompok adalah usaha dan kegiatan kelompok untuk lebih
maju dibandingkan kelompok lain. Persaingan tentunya memberikan
dampak, baik positif maupun negatif. Apa dampak persaingan itu?
Dampak persaingan itu adalah :
a) Timbulnya solidaritas kelompok sehingga rasa kesetia kawanan
lebih meningkat.
b) Timbulnya perubahan sikap, baik positif maupun negatif.
c) Terjadinya kerusakkan harta benda bahkan nyawa bila terjadi
bentrok atau pertentangan fisik.
d) Terjadi negosiasi dan perdamaian antara pihak yang bertikai.
b. Kontravensi.
Apa itu kontravensi? Kontravensi adalah hubungan sosial yang ditandai
dengan adanya ketidakpastian tentang diri sendiri, perasaan tidak suka,
keraguan bahkan kebencian yang disembunyikan. Apa saja bentuk-
bentuk kontravensi itu? Berikut ini akan dijelaskan bentuk dan tipe
kontravensi.
1) Bentuk kontravensi.
a) Kontravensi intensif, seperti menghasut dan desas-desus
untuk mengecewakan orang.
b) Kontravensi rahasia, seperti berkhianat, dan membuka rahasia di
depan umum.
c) Kontravensi taktis, seperti provokasi, intimidasi, dan
membingungkan lawan.
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
d) Kontravensi umum, misalnya membuat kekecewaan dan
Kekerasan.
e) Kontravensi sederhana, misalnya memfitnah, mencaci maki dan
sebagainya.
2) Tipe- tipe Kontravensi
a) Kontravensi jenis kelamin, misalnya perbedaan pendapat antara
laki-laki dan perempuan.
b) Kontravensi parlementer, misalnya masalah minoritas dan
Mayoritas.
c) Kontravensi generasi, misalnya perbedaan pendapat antara
generasi muda dengan generasi tua.
c. Pertentangan atau Konflik
Pertentangan atau konflik sering terjadi kapan saja dan dimana saja.
Apa itu pertentangan? Pertentangan adalah suatu proses sosial dimana
seseorang atau kelompok menantang pihak lawan dengan ancaman
atau dengan kekerasan untuk mencapai suatu tujuan. Hal-hal apa saja
yang menyebabkan terjadinya pertentangan? Penyebab terjadinya
pertentangan adalah :
1) Perbedaan antar individu, seperti masalah perbedaan pandangan,
prinsip, tujuan hidup, sikap, dan cara untuk mencapai tujuan.
2) Sikap chaufinisme, yaitu sikap mengagung-agungkan kebudayaan
sendiri dan memandang rendah kebudayaan lain. Hal ini bisa
mengarah pada fanatisme kelompok.
3) Perbedaan kepentingan, kepentingan untuk meningkatkan
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
kesejahteraankaryawankadangkalaberlawanandengankepentingan
pengusaha untuk meningkatkan keuntungan.
4) Perubahan sosial, perubahan sosial yang terjadi di masyarakat
menyebabkan pergeseran nilai dan norma. Keadaan ini menimbulkan
pro dan yang kontra dan pencetus terjadinya konflik.
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
1. Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis, antar individu,
kelompok maupun antara individu dan kelompok. Dua syarat terjadinya
interaksi sosial yaitu adanya kontak sosial dan adanya komunikasi.
2. Bentuk hubungan sosial assosiatif berupa : kerjasama, akomodasi, dan
asimilasi. Hubungan sosial assosiatif berupa : persaingan, kontroversi, konflik.
3. Ada empat cirri-ciri hubungan : (a) Pelakunya lebih dari satu orang, (b)
Komunikasi antar pelaku (lisan, tulisan, atau isyarat), (c) Ada tujuan tertentu,
dan (d) Ada dimensi waktu.
4. Kerjasama dapat dibedakan atas : (a) Kerukunan, (b) Bergaining, (c) Join
Venture, (d) Koalisi, dan (e) Kooptasi.
5. Akomodasi dapat berbentuk : (a) Mediasi, (b) Toleransi, (c) Arbitrasi, (d)
Ajudikasi, (e) Kompromi, (f) Koersi, dan (g) Konsiliasi.
6. Factor pendorong terjadinya asimilasi adalah : (a)Adanya toleransi, (b)
Sikap terbuka terhadap hal-hal yang baru, (c)Menghargai suku/bangsa
lain dan kebudayaannya, (d)Perkawinan campuran antar suku, (e)Adanya
kepentingan bersama terhadap pihak luar, dan (f)Adanya kemiripan unsur-
unsur kebudayaan.
7. Faktor pendorong terjadinya persaingan : (a)Mendapatkan status sosial, (b)
Mendapatkan kekuasaan, (c)Mendapatkan nama baik, dan (d)Mendapatkan
kekayaan.
8. Dampak yang ditimbulkan persaingan : (a)Timbul solidaritas kelompok,
sehingga rasa kesetiakawanan masyarakat, (b)Timbul perubahan sikap, baik
positif maupun negatif, (c)Kerusakan harta benda bahkan nyawa apabila
terjadi bentrok, dan (d)Terjadi negosiasi dan perdamaian antar pihak yang
bertikai.
Rangkuman
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Data hubungan sosial
1) Adanya hubungan timbal balik
Jumlah pelakunya satu orang
2) Adanya komunikasi
3) Adanya komunikasi berlangsung dalam satu keluarga
4) Ada tujuan tertentu
Data di atas merupakan unsur-unsur hubungan sosial, ditunjukkan oleh
nomor:
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 5
c. 1, 3 dan 4
d. 2, 4 dan 5
2. Manusia selalu melakukan hubungan sosial karena karena.....
a. Ingin dipuji
b. Ingin menyelesaikan masalah
c. Ingin tampil sebagai pemimpin
d. Manusia merupakan makhluk social
Tes Formatif
19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
17
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
3. Kontak sosial
1) belajar kelompok
2) mengirim sms
3) berdiskusi
4) bermain bola
5) menonton berita
Dari data diatas, Kontak sosial yang tergolong kontak primer adalah:
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 3, 4 dan 5
d. 1, 4 dan 5
4. Bentuk hubungan sosial disosiatif adalah.....
a. Kerjasama
b. Akomodasi
c. Akulturasi
d. Konflik
5. Berikut ini merupakan bentuk hubungan sosial asosiatif.....
a. Konflik
b. Akomodasi
c. Persaingan
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
18
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
d. Kontravensi
6. Perkawinan campuran antar suku dapat mendorong terjadinya.....
a. asimilasi
b. akomodasi
c. asosiasi
d. persaingan
7. Tolong menolong dan gotong royong merupakan salah satu bentuk.....
a. kerja sama
b. akulturasi
c. akomodasi
d. asimilasi
8. Suatu bentuk perdebatan dalam proses perjanjian pada pihak-pihak yang
saling bertikai disebut :
a. kooptasi
b. rekonsiliasi
c. kompromi
d. koersi
9. Usaha untuk meredakan konflik antar golongan dengan menunjuk pihak
ketiga yang dianggap netral meskipun tidak mempunyai wewenang atau
kewajiban dinamakan.....
21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
19
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
a. ajudikasi
b. asimilasi
c. akomodasi
d. mediasi
10. Dampak positif persaingan adalah:
a. Timbulnya solidaritas kelompok dan setia kawan
b. Bangga dengan kekompakan
c. Lahirnya sifat fanatisme kesukuan
d. Terjadinya anarkisme dimasyarakat
Tugas Mandiri
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas !
1. Apa sajakah macam kontak sosial berdasarkan jumlah orang yang terlibat
?
2. Uraikanlah dengan ringkas syarat-syarat terjadinya asimilasi !
3. Uraikanlah dengan ringkas empat faktor pendorong terjadinya asimilasi !
4. Uraikanlah dengan ringkas empat faktor penghambat terjadinya asimilasi
!
5. Mengapa terjadinya pertentangan ? jelaskan dengan ringkas !
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
20
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Pedoman Penilaian Tes Formatif
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang ada pada
bagian akhir dari buku modul ini. Hitunglah jumlah jawaban yang benar dengan
menggunakan rumus di bawah ini, untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
pada materi kegiatan belajar 1 ini.
Rumus :
Tingkat penguasaan = jlh jawaban benar X 100%
10
Arti nilai tingkat penguasaan.
90%-100% = Sangat baik
80% - 89% = Baik
70% - 79% = Cukup
<70% = Kurang
Umpan Balik
23. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
21
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Pedoman Penilaian Tes Mandiri
Soal nomor 1 diberi skor 20
Soal nomor 2 diberi skor 20
Soal nomor 3 diberi skor 20
Soal nomor 4 diberi skor 20
Soal nomor 5 diberi skor 20
Total skor adalah : 100
Arti nilai tingkat penguasaan.
90%-100% = Sangat baik
80% - 89% = Baik
70% - 79% = Cukup
<70% = Kurang
Bila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, berarti Anda telah
menguasai materi kegiatan 1 ini dengan baik. Teruskanlah ke materi kegiatan
belajar 2. Namun, bila nilai tingkat penguasaan masih kurang dari 80%, pelajarilah
kembali materi kegiatan belajar 1, terutama hal-hal yang belum Anda pahami
dengan baik. Apabila Anda kesulitan diskusikan dengan teman-teman atau
hubungi instruktur/wydiaiswara pembimbing atau fasilitator yang mengajar mata
kuliah ini.