SlideShare a Scribd company logo
Employee EngagementEmployee Engagement
Dayana Florencia 14.D1.0010
Maretta Edgina 14.D1.0021
Candrika Awinda 14.D1.0022
Menik Tri A. 15.D1.0147
Nelly Greace N. 15.D1.0314
Sejarah
Konsep ini relatif baru dan muncul sekitar dua
dekade belakangan ini (Rafferty, Maben, West dan
Robinson, 2005; Melcrum Publishing, 2005; Ellis dan
Sorensen, 2007).
Employee engagement merupakan pengembangan
dari dua konsep terdahulu, yaitu komitmen dan
Organizational Citizenship Behavior (OCB/Perilaku
Organisasi Karyawan) (Robinson, Perryman dan
Hayday, 2004; Rafferty dkk., 2005).
Konsep employee engagement memiliki kesamaan
dengan kedua konsep terdahulunya dan kadang
definisinya sering tumpang tindih.
Definisi Employee Engagement
Employee engagement adalah hasil dari kondisi
pekerjaan yang mendukung.
Paradise (2008)
Peneliti Gallup (Endres &
Smoak, 2008)
Mengemukakan pertama kali. Mereka mengklaim bahwa employee
engagement dapat memrediksi peningkatan kinerja pada karyawan,
profitabilitas, mempertahankan karyawan, kepuasan konsumen,
serta keberhasilan untuk organisasi
Harter, Schmidt, dan
Hayes (2002)
Employee engagement sebagai bentuk keterlibatan individual
dan kepuasannya serta sebagai bentuk antusiasme dalam
melakukan pekerjaan.
William Kahn (1990)
Employee engagement adalah mengenai perhatian
karyawan dan penyerapan mereka terhadap perannya
Wiley & Blackwell
Karyawan yang engage akan memiliki keinginan untuk terikat yang
menimbulkan gairah akan pekerjaannya, terikat dengan pekerjaannya,
bersedia untuk mengorbankan lebih banyak tenaga dan waktu demi
pekerjaannya, dan menjadi lebih proaktif dalam mencapai tujuan
pekerjaannya.
Employee engagement adalah penghayatan seorang
karyawan terhadap tujuan dan pemusatan energi,
yang muncul dalam bentuk inisiatif, adaptibilitas,
usaha, dan kegigihan yang mengarah pada tujuan
organisasi
KESIMPULAN
Manfaat Employee Engagement
Manfaat dari employee engagement diungkapkan oleh Siddhanta dan Roy (2010:171) yang
menyatakan bahwa employee engagement dapat meciptakan kesuksesan bagi perusahaan
melalui hal-hal yang berkaitan dengan kinerja karyawan, produktivitas, keselamatan kerja,
kehadiran dan retensi, kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, hingga profibilitas. Kinerja
karyawan menjadi salah satu hal yang menjadi akibat dari terciptanya employee engagement
yang tinggi.
Prinsip-prinsip Dasar Employee Engagement
The Capacity to Engage
Untuk menciptakan
karyawan yang engage
dibutuhkan lingkungan
kerja yang tidak hanya
bisa meminta lebih,
tetapi juga menyediakan
lahan informasi,
kesempatan belajar, dan
mampu menciptakan
keseimbangan kehidupan
karyawannya, yaitu
dengan menciptakan
suatu basis untuk
menampung energi dan
inisiatif karyawan.
The Motivation to
Engage
Engagement muncul
ketika karyawan
memiliki ketertarikan
terhadap pekerjaan
mereka dan sesuai
dengan nilai pribadi
mereka, dan karyawan
diperlakukan dengan
cara yang secara
alami menimbulkan
rasa ingin membalas
dalam bentuk
kebaikan.
The Freedom to
Engage
Engagement terjadi
ketika karyawan
merasa aman untuk
bertindak
berdasarkan
inisiatif mereka.
The Focus of
Strategic Engagement
Ketika perusahaan
menyediakan
kesempatan untuk
berkembang, jenis
pekerjaan yang sesuai,
pengawasan yang adil
dan bijaksana, upah
yang sesuai, jaminan
keamanan, dan
seterusnya,
engagement akan
muncul dengan
sendirinya karena rasa
percaya akan prinsip
timbal balik.
The Feel and The Look of Engagement
Pada dasarnya, engagement itu
dibagi menjadi dua jenis
perasaan untuk
engage (terikat)
perilaku
engagement itu
sendiri
Perasaan untuk Engage (terikat) atau The Feel of Engagement
Urgensi
Urgensi adalah suatu
determinasi dan energi
yang mengarah kepada
satu tujuan. Urgensi
juga diartikan sebagai
suatu dorongan yang
memaksa munculnya
suatu perilaku untuk
mencapai tujuan.
Engagement tidak bisa
muncul hanya karena
suatu energi biasa,
tetapi energi yang
sudah mengarah ke satu
tujuan.
Fokus
Karyawan yang engage
akan merasa fokus
ketika bekerja. Di
bawah kondisi yang
normal, mereka akan
merasa tepat sasaran
dalam menjalankan
pekerjaan dan tidak
mudah terdistraksi
oleh gangguan dari luar.
Intensitas
Ketika tingkat
kemampuan cocok
dengan tuntutan
pekerjaan, karyawan
menggabungkan
perhatian dan energi ke
dalam pekerjaan
tersebut agar dapat
diselesaikan.
Sebaliknya, jika tingkat
kemampuan karyawan
tidak memenuhi, maka
karyawan tersebut
akan merasa bosan dan
perhatian teralihkan
Antusiasme
Karyawan yang
memiliki antusiasme
tinggi, maka karyawan
terlibat secara aktif
dalam pekerjaannya.
Jika diselidiki,
karyawan yang
antusias dalam bekerja
akan merasa lebih
“hidup” dan bergairah
dalam bekerja.
Persistence
Persistence diartikan
sebagai suatu
ketekunan. Bentuk
perilaku mengenai
ketekunan paling
jelas yang dapat
diperlihatkan oleh
seorang karyawan
adalah penyelesaian
tugasnya.
Proactivity
Menjadi proaktif
berarti mengambil
tindakan ketika
kebutuhan untuk
bertindak muncul pada
diri karyawan, seperti
memperbaiki performa
kerja suatu mesin yang
mulai memperlihatkan
penurunan, daripada
hanya diam dan
menunggu perintah dari
atasan.
Role Expansion
Role expansion
diartikan sebagai
perluasan peran
kerja. Karyawan yang
engage cenderung
akan memperlihatkan
peran mereka secara
lebih luas dan
menyeluruh.
Adaptability
Seorang karyawan
yang adaptif akan
membantu
perusahaannya
mengantisipasi dan
merespon terhadap
perubahan dalam
lingkup perasingan
secara lebih cepat,
lebih berhasil, dan
dengan biaya yang
lebih kecil.
Perilaku Engagement Itu Sendiri atau The Look of Engagement
Komponen Utama Employee Engagement
Komponen kognitif
berisi hal-hal yang dipikirkan karyawan tentang
perusahaan tempat mereka bekerja.
Komponen Afektif
merupakan hal-hal yang dirasakan karyawan terhadap
perusahaan, yang memperlihatkan ikatan emosional
antara karyawan dan perusahaannya,
Komponen perilaku
yang merujuk pada 2 hal yaitu pertama apakah seorang
karyawan berusaha maksimal dalam bekerja, dan kedua,
apakah karyawan tersebut bersedia bertahan dalam
perusahaan.
Faktor-faktor Penggerak Adanya Employee Engagement
Organisasi
Hal-hal terkait
organisasi yang dapat
menjadi penggerak
employee engagement
adalah budaya
organisasi, visi dan
nilai yang dianut,
brand organisasi. Hal-
hal ini akan
memberikan persepsi
bagi karyawan bahwa
mereka mendapat
dukungan dari
Manajemen dan
Kepemimpinan
Engagement dibangun
melalui proses, butuh
waktu yang panjang
serta komitmen yang
tinggi dari pemimpin.
Untuk itu, dibutuhkan
kekonsistenan
pemimpin dalam
mementoring karyawan
Dalam menciptakan
employee engagement
Working Life
Kenyamanan kondisi
lingkungan kerja
menjadi pemicu
terciptanya
employee
engagement.
4 Dimensi Employee Engagement (Fobringer, 2002)
1. What do I get?
Pada tahap ini, kebutuhan karyawan adalah hal yang paling dasar. Karyawan ingin mengetahui
apa yang menjadi harapanya, berapa jumlah yang akan di dapatkan, dan fasilitas apa yang
akan diperoleh.
2. What do I give?
Setelah berjalan beberapa waktu, tahap selanjutnya adalah karyawan akan mulai melihat hal
secara berbeda dan menyanyakan pertanyaan yang berbeda dari tahap pertama. Pada tahap
ini karyawan ingin mengetahui bagaimana cara melakukan tugasnya, apakah orang lain
berpikir postif tentang dirinya, dan apakah karyawan lain bersedia membantu.
4 Dimensi Employee Engagement (Fobringer, 2002)
3. Do I belong?
Setelah karyawan tersebut merasa nyaman bekerja, ia akan menilai aspek yang lebih luas
dari pekerjaannya. Ia menilai bagaimana pendapatnya didengarkan di tempat kerja. Apakah
ia merasa selaras dengan misi perusahaan? Apakah ia merasa mempunyai semangat yang
sama dalam bekerja? Sehingga ia akan memutuskan apakah ia harus merasa memiliki tempat
kerjanya tersebut.
4. How can we grow?
Setelah merasa memiliki, karyawan tersebut akan memandang ke depan, memandang prospek
organisasi di masa yang akan datang. Apabila karyawan merasa jelas bahwa organisasi akan
terus bergerak maju, maka ia akan mengikat diri pada perusahaan tempatnya bekerja.
Sifat umum yang dimiliki karyawan yang memiliki keterikatan dengan
pekerjaannya (Finney, 2010)
1. Mempercayai misi organisasi.
2. Menyenangi pekerjaan mereka dan
memiliki kontribusi pekerjaan pada tujuan
yang lebih besar.
3. Tidak memerlukan pendisiplinan, hanya
memerlukan kejelasan, komunikasi, dan
konsistensi.
4. Selalu meningkatkan kebenaran
keterampilan mereka dengan sikap yang
positif, fokus, keinginan, antusiasme,
kreativitas, dan daya tahan.
5. Dapat dipercaya dan saling percaya satu
sama lain.
6. Mengetahui bahwa manajer mereka
menghormati mereka.
7. Sumber tetap ide yang hebat.
8. Memberikan yang terbaik kepada
perusahaan.
Faktor Penghambat Employee Engagement
1. Ketidakamanan, hal ini akan dirasakan oleh para manajer ketika karyawan yang berada
dalam tim kerja mencetuskan inisiatif atau ide yang dapat mengurangi kekuasaan manajer
tersebut. Sehingga manajer akan berusaha mempersulit kelompok kerja.
2. Nilai-nilai pribadi, yaitu anggapan manajer bahwa karyawan harus melaksanakan
perintah yang diberikan oleh manajer
3. Ego, manajer yang memiliki ego tinggi tidak akan menerima adanya keterlibatan
karyawan, karena akan merasa berkurang status dan keuntungannya
4. Pelatihan manajemen, akan mempengaruhi cara pandang manajer karena biasanya
pelatihan manajemen mengikuti filosofi yang dicetuskan oleh Frederick Taylor yang lebih
focus kepada penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam perbaikan proses dan teknologi, yang
tidak berorientasi pada manusia. Sehingga kemungkinan besar, para manajer tersebut
akan menolak PPK
5. Karakteristik kepribadian para manajer, yang dididik dengan cara lama tidak akan
menerima PPK karena mereka lebih memperhatikan tugas dan hasil kerja daripada
memperhatikan orang yang bekerja tersebut.
6. Ketidakterlibatan manajer akan menolak PPK karena manajer tersebut merasa
diabaikan. Penerapan PPK harus melibatkan semua personil yang akan dipengaruhi oleh
keputusan atau ide yang ditemukan
7. Struktur Organisasi dan praktek manajemen akan menghambat PPK ketika organisasi
memiliki birokrasi yang berbelit-belit.
Penolakan dari karyawan bisa terjadi ketika mereka merasa skeptis terhadap manajemen
yang silih berganti dan tidak dilaksanakan. Penolakan bisa juga terjadi karena karyawan
tidak mau menerima perubahan karena menyangkut hal hal baru dan mungkin tidak lazim,
sehingga sulit mendapatkan dukungan dari karyawan
Faktor Penghambat Employee Engagement
PENGARUH EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KELUARGA PRODUSEN
SENAPAN ANGIN
PT. MULYA JAYA INDONESIA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara employee engagement yang terbagi menjadi 3 dimensi yaitu vigor,
dedication dan absorption terhadap kinerja karyawan di subjek penelitian. Penelitian
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada 80 orang karyawan. Analisis data menggunakan
analisa regresi linier berganda dengan alat uji SPSS versi 22.0.
Vigor → merupakan keterikatan karyawan yang diperlihatkan melalui kekuatan fisik dan
mentalnya ketika melakukan pekerjaan.
Dedication → merupakan keterikatan karyawan secara emosional terhadap pekerjaannya.
Absorption → merupakan keterikatan karyawan yang digambarkan dengan perilaku pegawai
yang memberikan perhatian penuh terhadap pekerjaannya.
Kinerja karyawan → hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang ditugaskan.
Kerangka Penelitian
H1: Terdapat pengaruh positif vigor
terhadap kinerja karyawan di subjek
penelitian
H2: Terdapat pengaruh positif dedication
terhadap kinerja karyawan di subjek
penelitian
H3: Terdapat pengaruh positif absorption
terhadap kinerja karyawan di subjek
penelitian
H4: Terdapat pengaruh positif employee
engagement terhadap kinerja karyawan di
subjek penelitian
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatif yang
bertujuan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasi
atau menjelaskan hubungan, perbedaan, maupun pengaruh antar variable
(Bungin, 2011). Variabel independen dalam penelitian ini adalah vigor (X1),
dedication (X2), absorption (X3) dan variabel dependen kinerja karyawan
(Y). Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan pada subjek
penelitian yang berjumlah 80 orang. Teknik penentuan sampel (sampling)
menggunakan teknik sensus sehingga semua anggota populasi dijadikan
sample.
a. Vigor (X1)
Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel vigor adalah sebagai berikut:
X1.1 Karyawan memiliki energi yang tinggi ketika bekerja
X1.2 Karyawan bersedia mengerahkan seluruh energinya untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan
X1.3 Karyawan merasa bersemangat ketika bekerja
X1.4 Karyawan pantang menyerah
b. Dedication (X2)
Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel dedication adalah sebagai berikut:
X2.1 Karyawan merasa antusias dengan pekerjaannya
X2.2 Karyawan merasa pekerjaannya menantang
X2.3 Karyawan merasa pekerjaannya memiliki tujuan yang jelas
X2.4 Karyawan merasa pekerjaan yang dilakukan bermakna
X2.5 Karyawan merasa pekerjaannya menginspirasi
X2.6 Karyawan merasa nyaman dengan lingkungan tempatnya bekerja
X2.7 Karyawan merasa bangga dengan pekerjaannya
X2.8 Karyawan merasa sebagai bagian dari perusahaan
X2.9 Karyawan mau bekerja lebih untuk perusahaan
X2.10 Karyawan merasa turut memiliki andil dalam kesuksesan perusahaan
c. Absorption (X3)
Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel variabel absorption adalah sebagai
berikut:
X3.1 Karyawan serius dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang diberikan
X3.2 Karyawan terbenam di dalam pekerjaannya
X3.3 Karyawan merasa ada yang kurang ketika tidak masuk kerja
X3.4 Karyawan sulit untuk bersikap acuh dengan pekerjaannya
X3.5 Karyawan mampu menjaga rahasia perusahaan
X3.6 Karyawan tidak berpikir untuk berpindah kerja ke tempat lain
d. Kinerja Karyawan (Y)
Indikator yang digunakan untuk mengukur masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Kualitas
Y1 Karyawan mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan standar perusahaan
Y2 Karyawan memiliki konsistensi yang tinggi dalam melakukan setiap pekerjaannya
Y3 Karyawan selalu berusaha mencoba pekerjaan yang sulit dan menantang
Y4 Karyawan berusaha keras meningkatkan prestasi kerja
Y5 Karyawan memiliki ketelitian dalam bekerja
Y6 Karyawan selalu meminimalisir kesalahan dalam bekerja
Y7 Karyawan dapat menyelesaikan tugasnya secara akurat
2. Kuantitas
Y8 Karyawan dapat bekerja memenuhi target yang telah ditetapkan perusahaan
Y9 Karyawan mengerjakan pekerjaannya tepat waktu
Y10 Karyawan mengerjakan pekerjaannya lebih cepat dari batas waktu yang ditentukan
d. Kinerja Karyawan (Y)
Indikator yang digunakan untuk mengukur masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
3. Pelaksanaan tugas
Y11 Karyawan dapat dipercaya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
Y12 Karyawan dapat menyelesaikan tugas mereka tanpa bantuan orang lain
Y13 Karyawan hanya membutuhkan pengawasan yang sedikit untuk dapat bekerja dengan
baik
Y14 Karyawan memiliki inisiatif dalam menjalankan tugasnya tanpa harus diperintah terlebih
dahulu
Y15 Karyawan dapat mengatasi masalah yang muncul dalam pekerjaannya
Y16 Karyawan mampu bekerja sama dengan rekan, pimpinan/bawahan
d. Kinerja Karyawan (Y)
Indikator yang digunakan untuk mengukur masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
4. Tanggung jawab
Y17 Karyawan masuk dan pulang kerja sesuai waktu yang ditetapkan
Y18 Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaannya
Y19 Karyawan berterus terang kepada atasan ketika melakukan kesalahan
Y20 Karyawan berani menanggung resiko atas kesalahan yang diperbuatnya
Deskripsi Profil Responden
Dari 74 orang karyawan yang menjadi responden penelitian ini, dilihat dari
jenis kelaminnya, mayoritas responden adalah laki-laki, dengan jumlah
karyawan sebanyak 68 orang (91.1%). Berusia < 25 tahun adalah sebanyak 31
orang (41.9%). Dilihat dari pendidikan terakhirnya, mayoritas pendidikan
terakhir responden adalah SMA, dengan jumlah karyawan sebanyak 58
orang (78.4%). Sedangkan jika dilihat dari lama karyawan bekerja di subjek
penelitian, maka mayoritas responden dalam penelitian ini adalah para
karyawan yang bekerja di subjek penelitian selama 15 tahun.
Analisis Regresi Linier Berganda
Pembahasan
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini telah menunjukkan adanya penerimaan terhadap keempat
hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini, dimana:
1.Signifikansi dari thitung dari vigor (X1) adalah 0,002, telah menunjukan bahwa vigor (X1)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek penelitian.
2.Signifikansi dari thitung dari dedication (X2) adalah 0,012, sehingga dapat disimpulkan bahwa
dedication (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek
penelitian.
3.Signifikansi dari thitung dari absorption (X3) adalah 0,019, sehingga dapat disimpulkan bahwa
absorption (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek
penelitian.
4.Signifikansi dari Fhitung sebesar 0,000, telah menunjukan bahwa vigor (X1), dedication (X2) dan
variabel absorption (X3) atau employee engagement (X) memiliki pengaruh yang signifikan secara
simultan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek penelitian. Hasil penelitian ini sama dengan
penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Auzi Annisa dan Pantius Drahen Soeling (2013) serta
Maha Ahmed Zaki Dajani (2015) yang menjelaskan bahwa employee engagement memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga dapat dipahami bahwa hasil penelitian ini
memperkuat hasil penelitian terdahulu.
Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.Vigor (X1) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek
penelitian. Hal ini berarti semakin baik nilai vigor yang dianut oleh karyawan maka semakin tinggi
juga tingkat kinerja karyawan.
2.Dedication (X2) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di
subjek penelitian. Hal ini berarti semakin baik nilai dedication yang dianut oleh karyawan maka
semakin tinggi juga tingkat kinerja karyawan.
3.Absorption (X3) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di
subjek penelitian. Hal ini berarti semakin baik nilai absorption yang dianut oleh karyawan maka
semakin tinggi juga tingkat kinerja karyawan.
4.Variabel vigor (X1), dedication (X2) dan absorption (X3) secara bersama-sama memiliki pengaruh
positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek penelitian. Hal ini membuktikan
bahwa employee engagement memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan
(Y) di subjek penelitian. Hal ini berarti semakin baik nilai employee engagement yang dianut oleh
karyawan maka semakin tinggi juga tingkat kinerja karyawan.
PENGARUH EMPLOYEE ENGAGEMENT
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
DI HUMAN CAPITAL CENTER
PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK
Elemen yang Dinilai
Elemen yang dinilai :
a.Kepemimpinan dan Nilai-nilai
b.Penghargaan dan Kompensasi
c.Pengembangan dan Peluang Masa Depan
d.Keseimbangan Kerja
e.Kualitas Pekerjaan
f.Lingkungan Pekerjaan
Berdasarkan pengukuran terhadap enam dimensi tersebut, diperoleh hasil EES Telkom tahun 2012
yaitu 73,27%. Hasil EES tersebut berada di atas hasil bencmark world class. Gallup sebesar 67%
dan hasil rata-rata Asia oleh Hay Consulting sebesar 65%. Artinya tingkat employee engagement
sudah baik dan dapat dikelompokkan dalam kategori engaged. Rasio berdasarkan katagori Engaged
dibandingkan dengan Actively Disengaged adalah 31,04 : 1, artinya bahwa dari 31 orang karyawan
yang Engaged terdapat 1 orang karyawan PT Telkom yang Actively Disengaged.
Di Telkom sendiri sudah dibiasakan untuk mengadakan penilaian kerja dengan menggunakan
beberapa kriteria dalam penilaiannya
Sumber
• http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-11/S52430-Vincentia
• http://www.academia.edu/5933843/Kepemimpinan_Transformasional_dan_Employee_
Engagement
• http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis/article/view/4738/4348
• http://ijm.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Vol.14-No1-April-2014-
PENGARUH-EMPLOYEE-ENGAGEMENT-Thd-KINERJA-KARYAWAN-DI-HC-CENTER-
PT.TELEKOMUNIKASI-INDONESIA-%E2%80%94-Nabilah-Ramadhan-Jafar-Sembiring.pdf
• http://artikelpoppy.blogspot.co.id/2008/11/peranan-employee-engagement-dalam.html
• http://byusem.blogspot.co.id/2010/09/employee-engagement.html

More Related Content

What's hot

Kompensasi dan benefit ppt
Kompensasi dan benefit pptKompensasi dan benefit ppt
Kompensasi dan benefit ppt
Amirah Ahmad
 
Strategi bisnis dan strategi sdm
Strategi bisnis dan strategi sdmStrategi bisnis dan strategi sdm
Strategi bisnis dan strategi sdm
Sofyan Nardi Saputra
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
deni kurniawan
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
Nabilameidina
 
Manajemen karir sumber daya manusia
Manajemen karir sumber daya manusiaManajemen karir sumber daya manusia
Manajemen karir sumber daya manusia
Yesica Adicondro
 
Retensi dan Separasi Karyawan
Retensi dan Separasi KaryawanRetensi dan Separasi Karyawan
Retensi dan Separasi Karyawan
Yuli Eko
 
Chapter 13 Organizational Behavior - Work Design
Chapter 13 Organizational Behavior - Work DesignChapter 13 Organizational Behavior - Work Design
Chapter 13 Organizational Behavior - Work Design
bonysond1228
 
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdmBab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Rahmadani Nur
 
Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)
Wahyunita R
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
Reza Aprianti
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdm
Maful Hidayat
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
padlah1984
 
Human Resource Management Functions_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOU...
Human Resource Management Functions_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOU...Human Resource Management Functions_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOU...
Human Resource Management Functions_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOU...
Kanaidi ken
 
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawanmengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
Yesica Adicondro
 
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaPPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
Yesica Adicondro
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
padlah1984
 
Analisis pekerjaan.ppt
Analisis pekerjaan.pptAnalisis pekerjaan.ppt
Analisis pekerjaan.ppt
Iema Shofia
 
Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan
Bab 4. pengujian dan seleksi karyawanBab 4. pengujian dan seleksi karyawan
Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan
01051982
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Joseph Sitepu
 

What's hot (20)

Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Kompensasi dan benefit ppt
Kompensasi dan benefit pptKompensasi dan benefit ppt
Kompensasi dan benefit ppt
 
Strategi bisnis dan strategi sdm
Strategi bisnis dan strategi sdmStrategi bisnis dan strategi sdm
Strategi bisnis dan strategi sdm
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
 
Manajemen karir sumber daya manusia
Manajemen karir sumber daya manusiaManajemen karir sumber daya manusia
Manajemen karir sumber daya manusia
 
Retensi dan Separasi Karyawan
Retensi dan Separasi KaryawanRetensi dan Separasi Karyawan
Retensi dan Separasi Karyawan
 
Chapter 13 Organizational Behavior - Work Design
Chapter 13 Organizational Behavior - Work DesignChapter 13 Organizational Behavior - Work Design
Chapter 13 Organizational Behavior - Work Design
 
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdmBab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
 
Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdm
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
Human Resource Management Functions_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOU...
Human Resource Management Functions_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOU...Human Resource Management Functions_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOU...
Human Resource Management Functions_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOU...
 
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawanmengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
 
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaPPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
Analisis pekerjaan.ppt
Analisis pekerjaan.pptAnalisis pekerjaan.ppt
Analisis pekerjaan.ppt
 
Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan
Bab 4. pengujian dan seleksi karyawanBab 4. pengujian dan seleksi karyawan
Bab 4. pengujian dan seleksi karyawan
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02
 

Viewers also liked

Desain employee engagement survey
Desain employee engagement surveyDesain employee engagement survey
Desain employee engagement survey
muhammad hamdi
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaanIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Dayana Florencia
 
Employee engagement in indonesia (2016)
Employee engagement in indonesia (2016)Employee engagement in indonesia (2016)
Employee engagement in indonesia (2016)
ervinjmb
 
Bab 3 job_analysis_1_
Bab 3 job_analysis_1_Bab 3 job_analysis_1_
Bab 3 job_analysis_1_
Zilafeeq Shafilla
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvementIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Dayana Florencia
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahanTeori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Dayana Florencia
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Dayana Florencia
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Dayana Florencia
 
100+ Sample Employee Engagement Survey Questions
100+ Sample Employee Engagement Survey Questions100+ Sample Employee Engagement Survey Questions
100+ Sample Employee Engagement Survey Questions
Scott Owens
 
Employee engagement
Employee engagementEmployee engagement
Artikel 10205056
Artikel 10205056Artikel 10205056
Artikel 10205056
riomartha13
 
Employee Engagement PPM OB EM10B
Employee Engagement PPM OB EM10BEmployee Engagement PPM OB EM10B
Employee Engagement PPM OB EM10B
Raden Krismahadianto
 
Manajemen Kebijakan (Policy Management)
Manajemen Kebijakan (Policy Management)Manajemen Kebijakan (Policy Management)
Manajemen Kebijakan (Policy Management)
Tri Widodo W. UTOMO
 
Employee Engagement a Review & Tools
Employee Engagement a Review & ToolsEmployee Engagement a Review & Tools
Employee Engagement a Review & Tools
Tizar Rahmawan
 
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
Mukhrizal Effendi
 
Transformational leadership
Transformational leadershipTransformational leadership
Transformational leadership
Ranjit Achary
 
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasiKuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Mukhrizal Effendi
 
Modeling Employee Engagement (a Ph.D. Dissertation Summary)
Modeling Employee Engagement (a Ph.D. Dissertation Summary)Modeling Employee Engagement (a Ph.D. Dissertation Summary)
Modeling Employee Engagement (a Ph.D. Dissertation Summary)
Chris Mason
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Mukhrizal Effendi
 
BI - Pengimbuhan
BI - PengimbuhanBI - Pengimbuhan
BI - Pengimbuhan
Dayana Florencia
 

Viewers also liked (20)

Desain employee engagement survey
Desain employee engagement surveyDesain employee engagement survey
Desain employee engagement survey
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaanIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
 
Employee engagement in indonesia (2016)
Employee engagement in indonesia (2016)Employee engagement in indonesia (2016)
Employee engagement in indonesia (2016)
 
Bab 3 job_analysis_1_
Bab 3 job_analysis_1_Bab 3 job_analysis_1_
Bab 3 job_analysis_1_
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvementIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahanTeori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
 
100+ Sample Employee Engagement Survey Questions
100+ Sample Employee Engagement Survey Questions100+ Sample Employee Engagement Survey Questions
100+ Sample Employee Engagement Survey Questions
 
Employee engagement
Employee engagementEmployee engagement
Employee engagement
 
Artikel 10205056
Artikel 10205056Artikel 10205056
Artikel 10205056
 
Employee Engagement PPM OB EM10B
Employee Engagement PPM OB EM10BEmployee Engagement PPM OB EM10B
Employee Engagement PPM OB EM10B
 
Manajemen Kebijakan (Policy Management)
Manajemen Kebijakan (Policy Management)Manajemen Kebijakan (Policy Management)
Manajemen Kebijakan (Policy Management)
 
Employee Engagement a Review & Tools
Employee Engagement a Review & ToolsEmployee Engagement a Review & Tools
Employee Engagement a Review & Tools
 
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
 
Transformational leadership
Transformational leadershipTransformational leadership
Transformational leadership
 
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasiKuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
 
Modeling Employee Engagement (a Ph.D. Dissertation Summary)
Modeling Employee Engagement (a Ph.D. Dissertation Summary)Modeling Employee Engagement (a Ph.D. Dissertation Summary)
Modeling Employee Engagement (a Ph.D. Dissertation Summary)
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
 
BI - Pengimbuhan
BI - PengimbuhanBI - Pengimbuhan
BI - Pengimbuhan
 

Similar to Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement

Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
stephaniejessey
 
Artikel modul 14 j
Artikel modul 14 jArtikel modul 14 j
Artikel modul 14 j
saifulmunajat
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuFirtie Cielo
 
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Lisna Satar
 
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinanMeningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Hasrul Azwar
 
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
Dina Haya Sufya
 
Artikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komitArtikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komit
Orange Manajemen
 
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
stephaniejessey
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Arif Setiawan
 
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu DepartemenAnalisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemenviamedia21
 
Employee engagement: Consequences and Antecedents
Employee engagement: Consequences and AntecedentsEmployee engagement: Consequences and Antecedents
Employee engagement: Consequences and Antecedents
Yandi Satya Situngkir
 
Komitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptx
Komitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptxKomitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptx
Komitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptx
AnggaHariyanto2
 
Chapter 12
Chapter 12Chapter 12
Chapter 12
tsm0146
 
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxKeterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
ashrafkhairulAzam
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Ada apa dengan ee?
Ada apa dengan ee?Ada apa dengan ee?
Ada apa dengan ee?
Bhekti Agus Ryanto
 
F100030029
F100030029F100030029
F100030029
mutatama
 
Pertemuan 7 .pptx
Pertemuan 7 .pptxPertemuan 7 .pptx
Pertemuan 7 .pptx
DoaIbuSorogedug
 
Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...
Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...
Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...
alif puranama
 

Similar to Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement (20)

Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
Artikel modul 14 j
Artikel modul 14 jArtikel modul 14 j
Artikel modul 14 j
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
 
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
 
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinanMeningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
 
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
 
Artikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komitArtikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komit
 
Artikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komitArtikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komit
 
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu DepartemenAnalisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
 
Employee engagement: Consequences and Antecedents
Employee engagement: Consequences and AntecedentsEmployee engagement: Consequences and Antecedents
Employee engagement: Consequences and Antecedents
 
Komitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptx
Komitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptxKomitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptx
Komitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptx
 
Chapter 12
Chapter 12Chapter 12
Chapter 12
 
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxKeterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
 
Ada apa dengan ee?
Ada apa dengan ee?Ada apa dengan ee?
Ada apa dengan ee?
 
F100030029
F100030029F100030029
F100030029
 
Pertemuan 7 .pptx
Pertemuan 7 .pptxPertemuan 7 .pptx
Pertemuan 7 .pptx
 
Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...
Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...
Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...
 

More from Dayana Florencia

Matematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non LinearMatematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Dayana Florencia
 
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
Dayana Florencia
 
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMELSeminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Dayana Florencia
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Dayana Florencia
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fitIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Dayana Florencia
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Dayana Florencia
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Dayana Florencia
 
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran TerintegrasiMP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
Dayana Florencia
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
Dayana Florencia
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
Dayana Florencia
 
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Dayana Florencia
 
Matrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCGMatrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCG
Dayana Florencia
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Dayana Florencia
 
Tugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optikTugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optik
Dayana Florencia
 
Laporan Fisika - prisma
Laporan Fisika - prismaLaporan Fisika - prisma
Laporan Fisika - prisma
Dayana Florencia
 
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Dayana Florencia
 
Laporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegasLaporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegas
Dayana Florencia
 
Laporan Biologi - uji bahan makanan
Laporan Biologi - uji bahan makananLaporan Biologi - uji bahan makanan
Laporan Biologi - uji bahan makanan
Dayana Florencia
 
Laporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewanLaporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewan
Dayana Florencia
 
Laporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalaseLaporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalase
Dayana Florencia
 

More from Dayana Florencia (20)

Matematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non LinearMatematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
 
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
 
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMELSeminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fitIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran TerintegrasiMP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
 
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Matrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCGMatrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCG
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Tugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optikTugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optik
 
Laporan Fisika - prisma
Laporan Fisika - prismaLaporan Fisika - prisma
Laporan Fisika - prisma
 
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhana
 
Laporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegasLaporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegas
 
Laporan Biologi - uji bahan makanan
Laporan Biologi - uji bahan makananLaporan Biologi - uji bahan makanan
Laporan Biologi - uji bahan makanan
 
Laporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewanLaporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewan
 
Laporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalaseLaporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalase
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 

Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement

  • 1. Employee EngagementEmployee Engagement Dayana Florencia 14.D1.0010 Maretta Edgina 14.D1.0021 Candrika Awinda 14.D1.0022 Menik Tri A. 15.D1.0147 Nelly Greace N. 15.D1.0314
  • 2. Sejarah Konsep ini relatif baru dan muncul sekitar dua dekade belakangan ini (Rafferty, Maben, West dan Robinson, 2005; Melcrum Publishing, 2005; Ellis dan Sorensen, 2007). Employee engagement merupakan pengembangan dari dua konsep terdahulu, yaitu komitmen dan Organizational Citizenship Behavior (OCB/Perilaku Organisasi Karyawan) (Robinson, Perryman dan Hayday, 2004; Rafferty dkk., 2005). Konsep employee engagement memiliki kesamaan dengan kedua konsep terdahulunya dan kadang definisinya sering tumpang tindih.
  • 3. Definisi Employee Engagement Employee engagement adalah hasil dari kondisi pekerjaan yang mendukung. Paradise (2008) Peneliti Gallup (Endres & Smoak, 2008) Mengemukakan pertama kali. Mereka mengklaim bahwa employee engagement dapat memrediksi peningkatan kinerja pada karyawan, profitabilitas, mempertahankan karyawan, kepuasan konsumen, serta keberhasilan untuk organisasi Harter, Schmidt, dan Hayes (2002) Employee engagement sebagai bentuk keterlibatan individual dan kepuasannya serta sebagai bentuk antusiasme dalam melakukan pekerjaan. William Kahn (1990) Employee engagement adalah mengenai perhatian karyawan dan penyerapan mereka terhadap perannya Wiley & Blackwell Karyawan yang engage akan memiliki keinginan untuk terikat yang menimbulkan gairah akan pekerjaannya, terikat dengan pekerjaannya, bersedia untuk mengorbankan lebih banyak tenaga dan waktu demi pekerjaannya, dan menjadi lebih proaktif dalam mencapai tujuan pekerjaannya.
  • 4. Employee engagement adalah penghayatan seorang karyawan terhadap tujuan dan pemusatan energi, yang muncul dalam bentuk inisiatif, adaptibilitas, usaha, dan kegigihan yang mengarah pada tujuan organisasi KESIMPULAN
  • 5. Manfaat Employee Engagement Manfaat dari employee engagement diungkapkan oleh Siddhanta dan Roy (2010:171) yang menyatakan bahwa employee engagement dapat meciptakan kesuksesan bagi perusahaan melalui hal-hal yang berkaitan dengan kinerja karyawan, produktivitas, keselamatan kerja, kehadiran dan retensi, kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, hingga profibilitas. Kinerja karyawan menjadi salah satu hal yang menjadi akibat dari terciptanya employee engagement yang tinggi.
  • 6. Prinsip-prinsip Dasar Employee Engagement The Capacity to Engage Untuk menciptakan karyawan yang engage dibutuhkan lingkungan kerja yang tidak hanya bisa meminta lebih, tetapi juga menyediakan lahan informasi, kesempatan belajar, dan mampu menciptakan keseimbangan kehidupan karyawannya, yaitu dengan menciptakan suatu basis untuk menampung energi dan inisiatif karyawan. The Motivation to Engage Engagement muncul ketika karyawan memiliki ketertarikan terhadap pekerjaan mereka dan sesuai dengan nilai pribadi mereka, dan karyawan diperlakukan dengan cara yang secara alami menimbulkan rasa ingin membalas dalam bentuk kebaikan. The Freedom to Engage Engagement terjadi ketika karyawan merasa aman untuk bertindak berdasarkan inisiatif mereka. The Focus of Strategic Engagement Ketika perusahaan menyediakan kesempatan untuk berkembang, jenis pekerjaan yang sesuai, pengawasan yang adil dan bijaksana, upah yang sesuai, jaminan keamanan, dan seterusnya, engagement akan muncul dengan sendirinya karena rasa percaya akan prinsip timbal balik.
  • 7. The Feel and The Look of Engagement Pada dasarnya, engagement itu dibagi menjadi dua jenis perasaan untuk engage (terikat) perilaku engagement itu sendiri
  • 8. Perasaan untuk Engage (terikat) atau The Feel of Engagement Urgensi Urgensi adalah suatu determinasi dan energi yang mengarah kepada satu tujuan. Urgensi juga diartikan sebagai suatu dorongan yang memaksa munculnya suatu perilaku untuk mencapai tujuan. Engagement tidak bisa muncul hanya karena suatu energi biasa, tetapi energi yang sudah mengarah ke satu tujuan. Fokus Karyawan yang engage akan merasa fokus ketika bekerja. Di bawah kondisi yang normal, mereka akan merasa tepat sasaran dalam menjalankan pekerjaan dan tidak mudah terdistraksi oleh gangguan dari luar. Intensitas Ketika tingkat kemampuan cocok dengan tuntutan pekerjaan, karyawan menggabungkan perhatian dan energi ke dalam pekerjaan tersebut agar dapat diselesaikan. Sebaliknya, jika tingkat kemampuan karyawan tidak memenuhi, maka karyawan tersebut akan merasa bosan dan perhatian teralihkan Antusiasme Karyawan yang memiliki antusiasme tinggi, maka karyawan terlibat secara aktif dalam pekerjaannya. Jika diselidiki, karyawan yang antusias dalam bekerja akan merasa lebih “hidup” dan bergairah dalam bekerja.
  • 9. Persistence Persistence diartikan sebagai suatu ketekunan. Bentuk perilaku mengenai ketekunan paling jelas yang dapat diperlihatkan oleh seorang karyawan adalah penyelesaian tugasnya. Proactivity Menjadi proaktif berarti mengambil tindakan ketika kebutuhan untuk bertindak muncul pada diri karyawan, seperti memperbaiki performa kerja suatu mesin yang mulai memperlihatkan penurunan, daripada hanya diam dan menunggu perintah dari atasan. Role Expansion Role expansion diartikan sebagai perluasan peran kerja. Karyawan yang engage cenderung akan memperlihatkan peran mereka secara lebih luas dan menyeluruh. Adaptability Seorang karyawan yang adaptif akan membantu perusahaannya mengantisipasi dan merespon terhadap perubahan dalam lingkup perasingan secara lebih cepat, lebih berhasil, dan dengan biaya yang lebih kecil. Perilaku Engagement Itu Sendiri atau The Look of Engagement
  • 10. Komponen Utama Employee Engagement Komponen kognitif berisi hal-hal yang dipikirkan karyawan tentang perusahaan tempat mereka bekerja. Komponen Afektif merupakan hal-hal yang dirasakan karyawan terhadap perusahaan, yang memperlihatkan ikatan emosional antara karyawan dan perusahaannya, Komponen perilaku yang merujuk pada 2 hal yaitu pertama apakah seorang karyawan berusaha maksimal dalam bekerja, dan kedua, apakah karyawan tersebut bersedia bertahan dalam perusahaan.
  • 11. Faktor-faktor Penggerak Adanya Employee Engagement Organisasi Hal-hal terkait organisasi yang dapat menjadi penggerak employee engagement adalah budaya organisasi, visi dan nilai yang dianut, brand organisasi. Hal- hal ini akan memberikan persepsi bagi karyawan bahwa mereka mendapat dukungan dari Manajemen dan Kepemimpinan Engagement dibangun melalui proses, butuh waktu yang panjang serta komitmen yang tinggi dari pemimpin. Untuk itu, dibutuhkan kekonsistenan pemimpin dalam mementoring karyawan Dalam menciptakan employee engagement Working Life Kenyamanan kondisi lingkungan kerja menjadi pemicu terciptanya employee engagement.
  • 12. 4 Dimensi Employee Engagement (Fobringer, 2002) 1. What do I get? Pada tahap ini, kebutuhan karyawan adalah hal yang paling dasar. Karyawan ingin mengetahui apa yang menjadi harapanya, berapa jumlah yang akan di dapatkan, dan fasilitas apa yang akan diperoleh. 2. What do I give? Setelah berjalan beberapa waktu, tahap selanjutnya adalah karyawan akan mulai melihat hal secara berbeda dan menyanyakan pertanyaan yang berbeda dari tahap pertama. Pada tahap ini karyawan ingin mengetahui bagaimana cara melakukan tugasnya, apakah orang lain berpikir postif tentang dirinya, dan apakah karyawan lain bersedia membantu.
  • 13. 4 Dimensi Employee Engagement (Fobringer, 2002) 3. Do I belong? Setelah karyawan tersebut merasa nyaman bekerja, ia akan menilai aspek yang lebih luas dari pekerjaannya. Ia menilai bagaimana pendapatnya didengarkan di tempat kerja. Apakah ia merasa selaras dengan misi perusahaan? Apakah ia merasa mempunyai semangat yang sama dalam bekerja? Sehingga ia akan memutuskan apakah ia harus merasa memiliki tempat kerjanya tersebut. 4. How can we grow? Setelah merasa memiliki, karyawan tersebut akan memandang ke depan, memandang prospek organisasi di masa yang akan datang. Apabila karyawan merasa jelas bahwa organisasi akan terus bergerak maju, maka ia akan mengikat diri pada perusahaan tempatnya bekerja.
  • 14. Sifat umum yang dimiliki karyawan yang memiliki keterikatan dengan pekerjaannya (Finney, 2010) 1. Mempercayai misi organisasi. 2. Menyenangi pekerjaan mereka dan memiliki kontribusi pekerjaan pada tujuan yang lebih besar. 3. Tidak memerlukan pendisiplinan, hanya memerlukan kejelasan, komunikasi, dan konsistensi. 4. Selalu meningkatkan kebenaran keterampilan mereka dengan sikap yang positif, fokus, keinginan, antusiasme, kreativitas, dan daya tahan. 5. Dapat dipercaya dan saling percaya satu sama lain. 6. Mengetahui bahwa manajer mereka menghormati mereka. 7. Sumber tetap ide yang hebat. 8. Memberikan yang terbaik kepada perusahaan.
  • 15. Faktor Penghambat Employee Engagement 1. Ketidakamanan, hal ini akan dirasakan oleh para manajer ketika karyawan yang berada dalam tim kerja mencetuskan inisiatif atau ide yang dapat mengurangi kekuasaan manajer tersebut. Sehingga manajer akan berusaha mempersulit kelompok kerja. 2. Nilai-nilai pribadi, yaitu anggapan manajer bahwa karyawan harus melaksanakan perintah yang diberikan oleh manajer 3. Ego, manajer yang memiliki ego tinggi tidak akan menerima adanya keterlibatan karyawan, karena akan merasa berkurang status dan keuntungannya 4. Pelatihan manajemen, akan mempengaruhi cara pandang manajer karena biasanya pelatihan manajemen mengikuti filosofi yang dicetuskan oleh Frederick Taylor yang lebih focus kepada penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam perbaikan proses dan teknologi, yang tidak berorientasi pada manusia. Sehingga kemungkinan besar, para manajer tersebut akan menolak PPK
  • 16. 5. Karakteristik kepribadian para manajer, yang dididik dengan cara lama tidak akan menerima PPK karena mereka lebih memperhatikan tugas dan hasil kerja daripada memperhatikan orang yang bekerja tersebut. 6. Ketidakterlibatan manajer akan menolak PPK karena manajer tersebut merasa diabaikan. Penerapan PPK harus melibatkan semua personil yang akan dipengaruhi oleh keputusan atau ide yang ditemukan 7. Struktur Organisasi dan praktek manajemen akan menghambat PPK ketika organisasi memiliki birokrasi yang berbelit-belit. Penolakan dari karyawan bisa terjadi ketika mereka merasa skeptis terhadap manajemen yang silih berganti dan tidak dilaksanakan. Penolakan bisa juga terjadi karena karyawan tidak mau menerima perubahan karena menyangkut hal hal baru dan mungkin tidak lazim, sehingga sulit mendapatkan dukungan dari karyawan Faktor Penghambat Employee Engagement
  • 17. PENGARUH EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KELUARGA PRODUSEN SENAPAN ANGIN PT. MULYA JAYA INDONESIA
  • 18. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara employee engagement yang terbagi menjadi 3 dimensi yaitu vigor, dedication dan absorption terhadap kinerja karyawan di subjek penelitian. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada 80 orang karyawan. Analisis data menggunakan analisa regresi linier berganda dengan alat uji SPSS versi 22.0. Vigor → merupakan keterikatan karyawan yang diperlihatkan melalui kekuatan fisik dan mentalnya ketika melakukan pekerjaan. Dedication → merupakan keterikatan karyawan secara emosional terhadap pekerjaannya. Absorption → merupakan keterikatan karyawan yang digambarkan dengan perilaku pegawai yang memberikan perhatian penuh terhadap pekerjaannya. Kinerja karyawan → hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang ditugaskan.
  • 19. Kerangka Penelitian H1: Terdapat pengaruh positif vigor terhadap kinerja karyawan di subjek penelitian H2: Terdapat pengaruh positif dedication terhadap kinerja karyawan di subjek penelitian H3: Terdapat pengaruh positif absorption terhadap kinerja karyawan di subjek penelitian H4: Terdapat pengaruh positif employee engagement terhadap kinerja karyawan di subjek penelitian
  • 20. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatif yang bertujuan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasi atau menjelaskan hubungan, perbedaan, maupun pengaruh antar variable (Bungin, 2011). Variabel independen dalam penelitian ini adalah vigor (X1), dedication (X2), absorption (X3) dan variabel dependen kinerja karyawan (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan pada subjek penelitian yang berjumlah 80 orang. Teknik penentuan sampel (sampling) menggunakan teknik sensus sehingga semua anggota populasi dijadikan sample.
  • 21. a. Vigor (X1) Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel vigor adalah sebagai berikut: X1.1 Karyawan memiliki energi yang tinggi ketika bekerja X1.2 Karyawan bersedia mengerahkan seluruh energinya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan X1.3 Karyawan merasa bersemangat ketika bekerja X1.4 Karyawan pantang menyerah
  • 22. b. Dedication (X2) Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel dedication adalah sebagai berikut: X2.1 Karyawan merasa antusias dengan pekerjaannya X2.2 Karyawan merasa pekerjaannya menantang X2.3 Karyawan merasa pekerjaannya memiliki tujuan yang jelas X2.4 Karyawan merasa pekerjaan yang dilakukan bermakna X2.5 Karyawan merasa pekerjaannya menginspirasi X2.6 Karyawan merasa nyaman dengan lingkungan tempatnya bekerja X2.7 Karyawan merasa bangga dengan pekerjaannya X2.8 Karyawan merasa sebagai bagian dari perusahaan X2.9 Karyawan mau bekerja lebih untuk perusahaan X2.10 Karyawan merasa turut memiliki andil dalam kesuksesan perusahaan
  • 23. c. Absorption (X3) Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel variabel absorption adalah sebagai berikut: X3.1 Karyawan serius dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang diberikan X3.2 Karyawan terbenam di dalam pekerjaannya X3.3 Karyawan merasa ada yang kurang ketika tidak masuk kerja X3.4 Karyawan sulit untuk bersikap acuh dengan pekerjaannya X3.5 Karyawan mampu menjaga rahasia perusahaan X3.6 Karyawan tidak berpikir untuk berpindah kerja ke tempat lain
  • 24. d. Kinerja Karyawan (Y) Indikator yang digunakan untuk mengukur masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Kualitas Y1 Karyawan mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan standar perusahaan Y2 Karyawan memiliki konsistensi yang tinggi dalam melakukan setiap pekerjaannya Y3 Karyawan selalu berusaha mencoba pekerjaan yang sulit dan menantang Y4 Karyawan berusaha keras meningkatkan prestasi kerja Y5 Karyawan memiliki ketelitian dalam bekerja Y6 Karyawan selalu meminimalisir kesalahan dalam bekerja Y7 Karyawan dapat menyelesaikan tugasnya secara akurat 2. Kuantitas Y8 Karyawan dapat bekerja memenuhi target yang telah ditetapkan perusahaan Y9 Karyawan mengerjakan pekerjaannya tepat waktu Y10 Karyawan mengerjakan pekerjaannya lebih cepat dari batas waktu yang ditentukan
  • 25. d. Kinerja Karyawan (Y) Indikator yang digunakan untuk mengukur masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 3. Pelaksanaan tugas Y11 Karyawan dapat dipercaya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan Y12 Karyawan dapat menyelesaikan tugas mereka tanpa bantuan orang lain Y13 Karyawan hanya membutuhkan pengawasan yang sedikit untuk dapat bekerja dengan baik Y14 Karyawan memiliki inisiatif dalam menjalankan tugasnya tanpa harus diperintah terlebih dahulu Y15 Karyawan dapat mengatasi masalah yang muncul dalam pekerjaannya Y16 Karyawan mampu bekerja sama dengan rekan, pimpinan/bawahan
  • 26. d. Kinerja Karyawan (Y) Indikator yang digunakan untuk mengukur masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 4. Tanggung jawab Y17 Karyawan masuk dan pulang kerja sesuai waktu yang ditetapkan Y18 Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaannya Y19 Karyawan berterus terang kepada atasan ketika melakukan kesalahan Y20 Karyawan berani menanggung resiko atas kesalahan yang diperbuatnya
  • 27. Deskripsi Profil Responden Dari 74 orang karyawan yang menjadi responden penelitian ini, dilihat dari jenis kelaminnya, mayoritas responden adalah laki-laki, dengan jumlah karyawan sebanyak 68 orang (91.1%). Berusia < 25 tahun adalah sebanyak 31 orang (41.9%). Dilihat dari pendidikan terakhirnya, mayoritas pendidikan terakhir responden adalah SMA, dengan jumlah karyawan sebanyak 58 orang (78.4%). Sedangkan jika dilihat dari lama karyawan bekerja di subjek penelitian, maka mayoritas responden dalam penelitian ini adalah para karyawan yang bekerja di subjek penelitian selama 15 tahun.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Pembahasan Secara keseluruhan, hasil penelitian ini telah menunjukkan adanya penerimaan terhadap keempat hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini, dimana: 1.Signifikansi dari thitung dari vigor (X1) adalah 0,002, telah menunjukan bahwa vigor (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek penelitian. 2.Signifikansi dari thitung dari dedication (X2) adalah 0,012, sehingga dapat disimpulkan bahwa dedication (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek penelitian. 3.Signifikansi dari thitung dari absorption (X3) adalah 0,019, sehingga dapat disimpulkan bahwa absorption (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek penelitian. 4.Signifikansi dari Fhitung sebesar 0,000, telah menunjukan bahwa vigor (X1), dedication (X2) dan variabel absorption (X3) atau employee engagement (X) memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek penelitian. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Auzi Annisa dan Pantius Drahen Soeling (2013) serta Maha Ahmed Zaki Dajani (2015) yang menjelaskan bahwa employee engagement memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga dapat dipahami bahwa hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian terdahulu.
  • 32. Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.Vigor (X1) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek penelitian. Hal ini berarti semakin baik nilai vigor yang dianut oleh karyawan maka semakin tinggi juga tingkat kinerja karyawan. 2.Dedication (X2) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek penelitian. Hal ini berarti semakin baik nilai dedication yang dianut oleh karyawan maka semakin tinggi juga tingkat kinerja karyawan. 3.Absorption (X3) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek penelitian. Hal ini berarti semakin baik nilai absorption yang dianut oleh karyawan maka semakin tinggi juga tingkat kinerja karyawan. 4.Variabel vigor (X1), dedication (X2) dan absorption (X3) secara bersama-sama memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek penelitian. Hal ini membuktikan bahwa employee engagement memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di subjek penelitian. Hal ini berarti semakin baik nilai employee engagement yang dianut oleh karyawan maka semakin tinggi juga tingkat kinerja karyawan.
  • 33. PENGARUH EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI HUMAN CAPITAL CENTER PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK
  • 34. Elemen yang Dinilai Elemen yang dinilai : a.Kepemimpinan dan Nilai-nilai b.Penghargaan dan Kompensasi c.Pengembangan dan Peluang Masa Depan d.Keseimbangan Kerja e.Kualitas Pekerjaan f.Lingkungan Pekerjaan Berdasarkan pengukuran terhadap enam dimensi tersebut, diperoleh hasil EES Telkom tahun 2012 yaitu 73,27%. Hasil EES tersebut berada di atas hasil bencmark world class. Gallup sebesar 67% dan hasil rata-rata Asia oleh Hay Consulting sebesar 65%. Artinya tingkat employee engagement sudah baik dan dapat dikelompokkan dalam kategori engaged. Rasio berdasarkan katagori Engaged dibandingkan dengan Actively Disengaged adalah 31,04 : 1, artinya bahwa dari 31 orang karyawan yang Engaged terdapat 1 orang karyawan PT Telkom yang Actively Disengaged.
  • 35.
  • 36. Di Telkom sendiri sudah dibiasakan untuk mengadakan penilaian kerja dengan menggunakan beberapa kriteria dalam penilaiannya
  • 37. Sumber • http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-11/S52430-Vincentia • http://www.academia.edu/5933843/Kepemimpinan_Transformasional_dan_Employee_ Engagement • http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis/article/view/4738/4348 • http://ijm.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Vol.14-No1-April-2014- PENGARUH-EMPLOYEE-ENGAGEMENT-Thd-KINERJA-KARYAWAN-DI-HC-CENTER- PT.TELEKOMUNIKASI-INDONESIA-%E2%80%94-Nabilah-Ramadhan-Jafar-Sembiring.pdf • http://artikelpoppy.blogspot.co.id/2008/11/peranan-employee-engagement-dalam.html • http://byusem.blogspot.co.id/2010/09/employee-engagement.html