SlideShare a Scribd company logo
JOB INVOLVEMENTJOB INVOLVEMENT
Dayana Florencia 14.D1.0010
Maretta Edgina 14.D1.0021
Candrika Awinda 14.D1.0022
Menik Tri A. 15.D1.0147
Nelly Greace N. 15.D1.0314
Lodahl dan Kejner
(dalam Cohen,
2003)
keterlibatan kerja (Job Involvement) sebagai internalisasi
nilai-nilai tentang kebaikan pekerjaan atau pentingnya
pekerjaan bagi keberhargaan seseorang
Brown (dalam
Muchinsky,
2003)
keterlibatan kerja (Job Involvement) merujuk pada tingkat
dimana seseorang secara psikologis memihak kepada
organisasinya dan pentingnya pekerjaan bagi gambaran dirinya.
Hiriyappa (2009)
keterlibatan kerja (Job Involvement) sebagai tingkat sampai sejauh
mana individu mengidentifikasikan dirinya dengan pekerjaannya,
secara aktif berpartisipasi di dalamnya, dan menganggap performansi
yang dilakukannya penting untuk keberhargaan dirinya.
seseorang yang memiliki keterlibatan kerja (Job Involvement) yang
tinggi akan menunjukkan perasaan solidaritas yang tinggi terhadap
perusahaan dan mempunyai motivasi kerja internal yang tinggi.
Patchen (dalam
Srivastava, 2005)
PENGERTIAN
JOB INVOLVEMENT
keterlibatan kerja (Job Involvement)
merupakan komitmen seorang karyawan
terhadap pekerjaannya yang ditandai dengan
karyawan memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap pekerjaan dalam lingkungan kerjanya,
serta keterlibatan kerja berhubungan langsung
dengan Organizational Citizenship Behavior
dalam menentukan kinerja.
Karakteristik karyawan yang memiliki
keterlibatan kerja yang tinggi
Menghabiskan waktu untuk bekerja
Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
pekerjaan dan perusahaan
Puas dengan pekerjaannya
Memiliki komitmen yang tinggi terhadap
karier, profesi, dan organisasi
Memberikan usaha-usaha yang terbaik
untuk perusahaan
Tingkat absen dan intensi turnover rendah
Memiliki motivasi yang tinggi
Karakteristik karyawan yang memiliki
keterlibatan kerja yang rendah
Tidak mau berusaha keras untuk kemajuan
perusahaan
Tidak peduli dengan pekerjaan maupun
perusahaan
Tidak puas dengan pekerjaan
Tidak memiliki komitmen terhadap pekerjaan
maupun perusahaan
Tingkat absen dan intensi turnover tinggi
Memiliki motivasi kerja yang rendah
Tingkat pengunduran diri yang tinggi
Merasa kurang bangga dengan pekerjaan dan
perusahaan
KARAKTERISTIK
Performance self-esteem
contingency
Aspek ini mencakup tentang
seberapa jauh hasil kerja seorang
karyawan (performance) dapat
mempengaruhi harga dirinya
(self-esteem). Harga diri
didefinisikan sebagai suatu
indikasi dari tingkat dimana
individu mempercayai dirinya
mampu, cukup, dan berharga
Pentingnya pekerjaan bagi
gambaran diri total individu
dengan bekerja, ia dapat
mengekspresikan diri dan
menganggap bahwa pekerjaan
merupakan aktivitas yang menjadi
pusat kehidupannya. Karyawan yang
memiliki tingkat keterlibatan yang
tinggi sangat memihak dan benar-
benar peduli dengan bidang
pekerjaan yang mereka lakukan
DIMENSI JOB ENVOLVEMENT
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
JOB INVOLVEMENT
Variabel personal
Variabel demografi
•Usia
•Pendidikan
•jenis kelamin
•status pernikahan
•Jabatan
•senioritas.
Variabel psikologis
•intrinsic/extrinsic need strength
•nilai-nilai kerja,
•kepuasan terhadap karakteristik/hasil
kerja
•usaha kerja
•performansi kerja
•Absensi
Variabel situasional
Pekerjaan
•karakteristik/hasil kerja
•Otonomi
•Feedback
•level gaji
•kondisi pekerjaan (work condition)
Organisasi
•iklim organisasi (partisipatif/mekanistik)
•ukuran organisasi (besar/kecil)
•struktur organisasi (tall/flat)
•sistem kontrol organisasi (jelas/tidak jelas)
•
Lingkungan sosial budaya
•budaya etnis
•agama
TANDA SESEORANG MEMILIKI
JOB ENVOLVEMENT
1. Aktif berpartisipasi dalam pekerjaannya
Aktif berpartisipasi dalam pekerjaan dapat menunjukkan seorang pekerja terlibat dalam pekerjaan /
job involvementnya (Allport, 1943:60). Aktif partisipasi adalah perhatian seseorang terhadap sesuatu.
Dari tingkat atensi inilah maka dapat diketahui seberapa seorang karyawan perhatian, peduli dan
menguasai bidang yang menjadi bagiannya.
2. Menunjukkan pekerjaannya sebagai yang utama
Faktor view it as a central life interest pada karyawan dapat mewakili tingkat keterlibatan kerjanya.
(Dubin, 1966:131). Apabila karyawan tersebut merasa bahwa pekerjaanya adalah hal yang utama.
Seorang karyawan yang mengutamakan pekerjaannya akan selalu berusaha yang terbaik untuk
pekerjaannya dan mengganggap pekerjaannya sebagai pusat yang menarik dalam hidup dan yang pantas
untuk diutamakan.
TANDA SESEORANG MEMILIKI
JOB ENVOLVEMENT
3. Melihat pekerjaannya sebagai sesuatu yang penting bagi harga diri
Keterlibatan kerja dapat dilihat dari sikap seorang pekerja dalam pikiran mengenai pekerjaannya,
dimana seorang karyawan menganggap pekerjaan itu penting bagi harga dirinya (Gurin, Veroff and
Feld, 1960). Harga diri merupakan perpaduan antara kepercayaan diri dan penghormatan diri,
mempunyai harga diri yang kuat artinya merasa cocok dengan kehidupan dan penuh keyakinan, yaitu
mempunyai kompetensi dan sanggup mengatasi masalah - masalah kehidupan
(Wahyurini,Ma'shum,2004). Harga diri adalah rasa suka dan tidak suka akan dirinya.(Robins,
2003:128). Apabila pekerjaan tersebut dirasa berarti dan sangat berharga baik secara materi dan
psikologis bagi pekerja tersebut maka pekerja tersebut akan menghargai dan akan melakukan
pekerjaannya sebaik mungkin
sehingga keterlibatan kerja dapat tercapai, dan karyawan tersebut merasa bahwa pekerjaan mereka
penting bagi harga dirinya.
PENGARUH JOB INVOLVEMENT TERHADAP JOB
PERFORMANCE DAN ORGANIZATIONAL
CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN PT.
WAHANA LENTERA RAYA GRESIK
JOB PERFORMANCE
Sejauh mana kesuksesan karyawan dalam mencapai tujuan tersebut pada tugas-tugas yang dilakukannya
disebut dengan kinerja kerja (Suhartini, 1992, dalam Nugroho, 2006). Ukuran kesuksesan yang dicapai
oleh karyawan tersebut tidak bisa digeneralisasikan dengan karyawan yang lain karena harus disesuaikan
dengan ukuran yang berlaku dan jenis pekerjaan yang dilakukannya (Steele-Johnson et al., 2000, dalam
Nugroho, 2006). Menurut Bernardin dan Russel (1998) dalam Nugroho (2006), job performance adalah
catatan mengenai akibat-akibat yang dihasilkan pada sebuah fungsi kerja atau kegiatan tertentu dalam
suatu jangka waktu tertentu. Job performance seorang individu merupakan gabungan dari kemampuan,
usaha dan kesempatan yang dapat diukur dari akibat yang dihasilkan, oleh karena itu job performance
bukan menyangkut karakteristik pribadi yang ditunjukkan oleh seseorang melainkan hasil kerja yang
telah dan akan dilakukan oleh seseorang.
ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR (OCB)
OCB dapat dikatakan sebagai perilaku-perilaku yang menyumbang pada pemeliharaan dan perbaikan baik
secara social maupun psikologikal untuk mendukung job performance (Organ, 1997). Job performance
dalam hal ini bukan hanya melibatkan pekerjaan saja, namun juga kinerja karyawan yang berkaitan
dengan peningkatan lingkungan kerja dan menyumbang secara tidak langsung dalam peningkatan
efektivitas organisasi (Smith, Organ, dan Near,1983). OCB berperan penting bagi upaya meningkatkan
kinerja organisasi karena, OCB dapat (1) mengurangi kebutuhan akan sumber daya-sumber daya yang
langka/mahal untuk fungsi-fungsi perawatan/perbaikan dalam organisasi (Organ,1988); (2) memberi
keleluasaan bagi karyawan untuk lebih produktif Borman dan Motowidlo,1993); (3) meningkatkan
produktifitas hubungan kerja atau manajerial (Organ, 1988); (4) memfasilitasi terjadinya hubungan
koordinasi yang efektif antara anggota tim dan antar kelompok kerja (Karambayya, 1990); 5)
meningkatkan kemampuan organisasi untuk menarik minat dan mempertahankan orang-orang terbaiknya
untuk bekerja disitu dengan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan (Organ,1988).
JOB
INVOLVEMENT
JOB
PERFORMANCE
OCB
H1: job involvement berpengaruh secara positif terhadap job performance pada
Karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik.
H2: job involvement berpengaruh secara positif terhadap OCB pada Karyawan PT.
Wahana Lentera Raya Gresik.
H3: OCB berpengaruh secara positif terhadap job performance pada Karyawan PT.
Wahana Lentera Raya Gresik.
METODOLOGI
METODOLOGI
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa nilai mean terhadap Job Performance sebesar 4,592
dan nilai mean Job Performance sebesar 4,575. Hal tersebut berarti bahwa rata - rata responden
sangat setuju pada setiap pernyataan mengenai job involvement dan job performance. hasil dari
pengolahan data membuktikan bahwa job involvement berpengaruh terhadap job performance karena
memiliki nilai C.R sebesar 5,528 ( lebih besar dari T tabel = 1,96).
Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Kanungo (1979) dalam Yekti (2006) menunjukkan bahwa
seseorang yang terlibat dengan pekerjaan akan menganggap pekerjaan memiliki peran penting dalam
hidupnya,
merasakan bahwa kebutuhan kemandirian dan kontrol terhadap pekerjaan terpenuhi serta merasa harga
dirinya meningkat seiring dengan peningkatan kinerja. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat sejauhmana
seseorang mengidentifikasikan dirinya dengan pekerjaan, berpartisipasi aktif dalam bekerja dan
menganggap performansi kerjanya penting bagi harga dirinya. Selain itu para pegawai dengan job
involvement yang tinggi akan memiliki identifikasi psikologis yang lebih tinggi dengan pekerjaan mereka.
Hal ini terjadi karena job involvement dapat menunjukkan tingkat integrasi karyawan dengan
pekerjaannya. Bila karyawan menyatu dengan pekerjaannya, maka pekerjaan akan dipandang sebagai
sesuatu yang sangat penting, akan lebih melibatkan diri serta menyediakan lebih banyak waktu untuk
melakukan pekerjaan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Hasil pengujian hipotesis 2 yaitu job involvement berpengaruh terhadap OCB dengan nilai mean job
involvement sebesar 4,592 dan nilai mean OCB sebesar 4,622 menunjukan bahwa rata - rata responden
sangat setuju dengan pernyataan mengenai job involvement dan OCB. Nilai C.R. sebesar 5,485 ( lebih
besar dari T tabel = 1,96) menunjukan bahwa Job Involvement berpengaruh secara signifikan terhadap
OCB.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Bolger dan Somech (2004), Chu et al. (2005) dan
Retenberry serta Moberg (2007) dalam Chughtai (2008) yang mengungkapkan hubungan positif antara
job involvement dan OCB. Sehubungan dengan fakta bahwa OCB lebih dipengaruhi oleh apa yang individu
pikirkan dan rasakan tentang pekerjaan mereka dan bahwa job involvement merefleksikan sikap positif
pada pekerjaan, ini menunjukkan bahwa orang – orang yang menunjukkan job involvement yang tinggi akan
menunjukkan perilaku pada ekstensi yang lebih besar daripada individu yang kurang terlibat. Review dari
beberapa studi yang disebutkan diatas menunjukkan bahwa job invovement secara langsung
mempengaruhi OCB.
Job Involvement berpengaruh terhadap OCB
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis deskriptif mengenai OCB dan job performance dihasilkan nilai mean OCB sebesar
4,622 dan job performance sebesar 4,575 yang menunjukan rata - rata responden sangat setuju dengan
pernyataan mengenai OCB dan Job Performance. Nilai C.R. yang dihasilkan dari pengolahan data sebesar
4,923 (lebih besar dari T tabel = 1,96) menunjukan bahwa OCB berpengaruh terhadap job performance.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Organ (1997) menyatakan bahwa OCB dapat dikatakan
sebagai perilaku-perilaku yang menyumbang pada pemeliharaan dan perbaikan baik secara sosial maupun
psikologikal untuk mendukung job performance. Temuan tersebut memiliki implikasi bahwa OCB berperan
penting bagi upaya meningkatkan kinerja organisasi karena, OCB dapat (1) mengurangi kebutuhan akan
sumber daya-sumber daya yang langka/mahal untuk fungsi-fungsi perawatan/perbaikan dalam organisasi;
(2) memberi keleluasaan bagi karyawan untuk lebih produktif; (3) meningkatkan produktifitas hubungan
kerja atau manajerial; (4) memfasilitasi terjadinya hubungan koordinasi yang efektif antara anggota tim
dan antar kelompok kerja meningkatkan kemampuan organisasi untuk menarik minat dan
mempertahankan orang-orang terbaiknya untuk bekerja disitu dengan menciptakan suasana kerja yang
menyenangkan.
OCB berpengaruh terhadap Job Performance
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil perhitungan di dapat bahwa pengaruh tidak langsung antara job involvement terhadap
job performance melalui OCB sebesar 0,248, hal ini menunjukkan bahwa para pegawai dengan job
involvement yang tinggi akan memiliki identifikasi psikologis yang lebih tinggi dengan pekerjaan mereka,
yang mana akhirnya akan meningkatkan kepuasan kerja. Selain itu karyawan yang kurang dilibatkan dalam
pengambilan keputusan kerja sehingga karyawan hanya harus bekerja sesuai yang diperintahkan, atau
kurang di minta pendapatnya mengenai permasalahan yang ada dalam perusahaan, sehingga berpengaruh
terhadap kepuasan kerja dan komitmen terhadap perusahaan tersebut. Temuan ini mendukung penelitian
dari Mowday, Porter, dan Steers (1982) dalam Chughtai (2008) juga mengemukakan bahwa kebutuhan
psikologis para pegawai akan secara bertahap terpenuhi sejalan dengan makin terlibatnya para pegawai
tersebut dengan pekerjaannya dan bahwa kepuasan ini akan menimbulkan suatu rasa komitmen terhadap
organisasi.
Pengaruh tidak langsung antara Job Involvement terhadap Job Performance melalui OCB
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan
dengan analisis Structural Equation Modelling (SEM) maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa job involvement berpengaruh terhadap job performance
pada karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik dapat diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa job
involvement akan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap job performance pada karyawan
PT. Wahana Lentera Raya Gresik.
2. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa job involvement berpengaruh terhadap organizational
citizenship behavior pada karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik dapat diterima. Sehingga dapat
dikatakan bahwa job involvement akan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap organizational
citizenship behavior pada karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik.
3. Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa organizational citizenship behavior berpengaruh terhadap
job performance pada karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik dapat diterima. Sehingga dapat
dikatakan bahwa organizational citizenship behavior akan berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap job performance pada PT. Wahana Lentera Raya Gresik.

More Related Content

What's hot

Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
Siti Sahati
 
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGISMENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
Heru Fernandez
 
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganMsdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Selfia Dewi
 
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja KaryawanPengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Jab0811
 
Filosofi 5s-mmt-p7
Filosofi 5s-mmt-p7Filosofi 5s-mmt-p7
Filosofi 5s-mmt-p7
Herry Prakoso
 
Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...
Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...
Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...
Alfred Luhulima
 
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggrisDaftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
Nie Chukmaa Nie
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
risni sari
 
Fungsi operasional dalam manajemen
Fungsi operasional dalam manajemenFungsi operasional dalam manajemen
Fungsi operasional dalam manajemen
Reza Aprianti
 
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWANPROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
chaechy
 
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danManajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
pengantarbisnis
 
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaPPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
Yesica Adicondro
 
10 jaringan transportasi
10 jaringan transportasi10 jaringan transportasi
10 jaringan transportasi
Nisita K. Wardhana
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasa
ahmad fauzan
 
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaan
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaanAnalisa pekerjaan dan desain pekerjaan
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaan
Mercu Buana University
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
Surya Mysunny
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
wawawawawaw
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
Frans Dione
 
Konflik dan stress di tempat kerja
Konflik dan stress di tempat kerjaKonflik dan stress di tempat kerja
Konflik dan stress di tempat kerja
Firman Bachtiar
 

What's hot (20)

Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGISMENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
MENYUSUN RENCANA BAYARAN STRATEGIS
 
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganMsdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
 
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja KaryawanPengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
 
Filosofi 5s-mmt-p7
Filosofi 5s-mmt-p7Filosofi 5s-mmt-p7
Filosofi 5s-mmt-p7
 
Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...
Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...
Tugas Metodologi Penelitian Bisnis (Pengaruh Knowledge Management Terhadap Ki...
 
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggrisDaftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
Fungsi operasional dalam manajemen
Fungsi operasional dalam manajemenFungsi operasional dalam manajemen
Fungsi operasional dalam manajemen
 
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWANPROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
 
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danManajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
 
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaPPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
 
10 jaringan transportasi
10 jaringan transportasi10 jaringan transportasi
10 jaringan transportasi
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasa
 
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaan
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaanAnalisa pekerjaan dan desain pekerjaan
Analisa pekerjaan dan desain pekerjaan
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Konflik dan stress di tempat kerja
Konflik dan stress di tempat kerjaKonflik dan stress di tempat kerja
Konflik dan stress di tempat kerja
 

Viewers also liked

Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fitIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Dayana Florencia
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDM
Shin Soo Rin
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
Dayana Florencia
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaanIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Dayana Florencia
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Dayana Florencia
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahanTeori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Dayana Florencia
 
Job involvement and organizational commitment
Job involvement and organizational  commitmentJob involvement and organizational  commitment
Job involvement and organizational commitment
MOHAMED HUDAIF T
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Dayana Florencia
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagementIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
Dayana Florencia
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Dayana Florencia
 
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran TerintegrasiMP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
Dayana Florencia
 
Employee involvement
Employee involvementEmployee involvement
Employee involvement
Ujjwal 'Shanu'
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
kanshaun
 
8.relationship of job involvement with employee performance -77-85
8.relationship of job involvement with employee performance -77-858.relationship of job involvement with employee performance -77-85
8.relationship of job involvement with employee performance -77-85
Alexander Decker
 
Lesson 1
Lesson 1Lesson 1
Lesson 1
rusmanstie
 
Pemeliharaan sdm
Pemeliharaan sdmPemeliharaan sdm
Jpeg dct
Jpeg dctJpeg dct
Jpeg dct
darshan2518
 
National policy on disaster management 2009
National policy on disaster management 2009National policy on disaster management 2009
National policy on disaster management 2009
MOHAMED HUDAIF T
 
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerjaNilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
Andy Eddy
 
Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi
Umi Arifah
 

Viewers also liked (20)

Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fitIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDM
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaanIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahanTeori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
 
Job involvement and organizational commitment
Job involvement and organizational  commitmentJob involvement and organizational  commitment
Job involvement and organizational commitment
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagementIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
 
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran TerintegrasiMP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
 
Employee involvement
Employee involvementEmployee involvement
Employee involvement
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
8.relationship of job involvement with employee performance -77-85
8.relationship of job involvement with employee performance -77-858.relationship of job involvement with employee performance -77-85
8.relationship of job involvement with employee performance -77-85
 
Lesson 1
Lesson 1Lesson 1
Lesson 1
 
Pemeliharaan sdm
Pemeliharaan sdmPemeliharaan sdm
Pemeliharaan sdm
 
Jpeg dct
Jpeg dctJpeg dct
Jpeg dct
 
National policy on disaster management 2009
National policy on disaster management 2009National policy on disaster management 2009
National policy on disaster management 2009
 
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerjaNilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
 
Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi
 

Similar to Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement

Artikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komitArtikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komit
Orange Manajemen
 
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinanMeningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Hasrul Azwar
 
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Lisna Satar
 
PENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.ppt
PENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.pptPENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.ppt
PENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.ppt
michaeltristan453
 
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...
AGUS SETIYONO
 
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...AGUS SETIYONO
 
Jurnal Ekonomi & Kewirausahaan; Media STIM Amkop; Periode Mei-Agustus 2016
Jurnal Ekonomi & Kewirausahaan; Media STIM Amkop; Periode Mei-Agustus 2016Jurnal Ekonomi & Kewirausahaan; Media STIM Amkop; Periode Mei-Agustus 2016
Jurnal Ekonomi & Kewirausahaan; Media STIM Amkop; Periode Mei-Agustus 2016
Aries Veronica
 
PPT SEMINAR PROPOSAL AN ARI WAHYU WIDIASTUTI-EDIT.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL AN ARI WAHYU WIDIASTUTI-EDIT.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL AN ARI WAHYU WIDIASTUTI-EDIT.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL AN ARI WAHYU WIDIASTUTI-EDIT.pptx
NASAStoreID
 
Artikel modul 14 j
Artikel modul 14 jArtikel modul 14 j
Artikel modul 14 j
saifulmunajat
 
Bab 2 09409131010
Bab 2 09409131010Bab 2 09409131010
Bab 2 09409131010
Syah Roni
 
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
Rio W. Prathama
 
ekonomi
ekonomiekonomi
ekonomi
Yosi Putri
 
MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
KholifatulMPPS
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
Bowo Witoyo
 
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
Chiwong Koer
 
Naskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdf
Naskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdfNaskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdf
Naskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdf
130576
 
Kepuasan kerja dan tenaga pengajar
Kepuasan kerja dan tenaga pengajarKepuasan kerja dan tenaga pengajar
Kepuasan kerja dan tenaga pengajarMifta Tanjoeng
 
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Aries Veronica
 

Similar to Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement (20)

Artikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komitArtikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komit
 
Artikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komitArtikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komit
 
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinanMeningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
 
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
 
PENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.ppt
PENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.pptPENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.ppt
PENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.ppt
 
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...
 
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...
 
Jurnal Ekonomi & Kewirausahaan; Media STIM Amkop; Periode Mei-Agustus 2016
Jurnal Ekonomi & Kewirausahaan; Media STIM Amkop; Periode Mei-Agustus 2016Jurnal Ekonomi & Kewirausahaan; Media STIM Amkop; Periode Mei-Agustus 2016
Jurnal Ekonomi & Kewirausahaan; Media STIM Amkop; Periode Mei-Agustus 2016
 
PPT SEMINAR PROPOSAL AN ARI WAHYU WIDIASTUTI-EDIT.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL AN ARI WAHYU WIDIASTUTI-EDIT.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL AN ARI WAHYU WIDIASTUTI-EDIT.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL AN ARI WAHYU WIDIASTUTI-EDIT.pptx
 
Artikel modul 14 j
Artikel modul 14 jArtikel modul 14 j
Artikel modul 14 j
 
Bab 2 09409131010
Bab 2 09409131010Bab 2 09409131010
Bab 2 09409131010
 
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
 
ekonomi
ekonomiekonomi
ekonomi
 
MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
0704
07040704
0704
 
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
 
Naskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdf
Naskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdfNaskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdf
Naskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdf
 
Kepuasan kerja dan tenaga pengajar
Kepuasan kerja dan tenaga pengajarKepuasan kerja dan tenaga pengajar
Kepuasan kerja dan tenaga pengajar
 
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
 

More from Dayana Florencia

Matematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non LinearMatematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Dayana Florencia
 
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
Dayana Florencia
 
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMELSeminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Dayana Florencia
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Dayana Florencia
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Dayana Florencia
 
BI - Pengimbuhan
BI - PengimbuhanBI - Pengimbuhan
BI - Pengimbuhan
Dayana Florencia
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
Dayana Florencia
 
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Dayana Florencia
 
Matrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCGMatrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCG
Dayana Florencia
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Dayana Florencia
 
Tugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optikTugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optik
Dayana Florencia
 
Laporan Fisika - prisma
Laporan Fisika - prismaLaporan Fisika - prisma
Laporan Fisika - prisma
Dayana Florencia
 
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Dayana Florencia
 
Laporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegasLaporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegas
Dayana Florencia
 
Laporan Biologi - uji bahan makanan
Laporan Biologi - uji bahan makananLaporan Biologi - uji bahan makanan
Laporan Biologi - uji bahan makanan
Dayana Florencia
 
Laporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewanLaporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewan
Dayana Florencia
 
Laporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalaseLaporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalase
Dayana Florencia
 
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Dayana Florencia
 
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non FiksiBahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
Dayana Florencia
 
Laporan Kimia - uji protein
Laporan Kimia - uji proteinLaporan Kimia - uji protein
Laporan Kimia - uji protein
Dayana Florencia
 

More from Dayana Florencia (20)

Matematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non LinearMatematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
Matematika Ekonomi - Hubungan Non Linear
 
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
Analisis Laporan Keuangan Kimia Farma dan Kalbe Farma tahun 2013-2015
 
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMELSeminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
BI - Pengimbuhan
BI - PengimbuhanBI - Pengimbuhan
BI - Pengimbuhan
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
 
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaMSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Matrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCGMatrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCG
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Tugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optikTugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optik
 
Laporan Fisika - prisma
Laporan Fisika - prismaLaporan Fisika - prisma
Laporan Fisika - prisma
 
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhana
 
Laporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegasLaporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegas
 
Laporan Biologi - uji bahan makanan
Laporan Biologi - uji bahan makananLaporan Biologi - uji bahan makanan
Laporan Biologi - uji bahan makanan
 
Laporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewanLaporan Biologi - respirasi hewan
Laporan Biologi - respirasi hewan
 
Laporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalaseLaporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalase
 
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
 
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non FiksiBahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
 
Laporan Kimia - uji protein
Laporan Kimia - uji proteinLaporan Kimia - uji protein
Laporan Kimia - uji protein
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 

Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement

  • 1. JOB INVOLVEMENTJOB INVOLVEMENT Dayana Florencia 14.D1.0010 Maretta Edgina 14.D1.0021 Candrika Awinda 14.D1.0022 Menik Tri A. 15.D1.0147 Nelly Greace N. 15.D1.0314
  • 2. Lodahl dan Kejner (dalam Cohen, 2003) keterlibatan kerja (Job Involvement) sebagai internalisasi nilai-nilai tentang kebaikan pekerjaan atau pentingnya pekerjaan bagi keberhargaan seseorang Brown (dalam Muchinsky, 2003) keterlibatan kerja (Job Involvement) merujuk pada tingkat dimana seseorang secara psikologis memihak kepada organisasinya dan pentingnya pekerjaan bagi gambaran dirinya. Hiriyappa (2009) keterlibatan kerja (Job Involvement) sebagai tingkat sampai sejauh mana individu mengidentifikasikan dirinya dengan pekerjaannya, secara aktif berpartisipasi di dalamnya, dan menganggap performansi yang dilakukannya penting untuk keberhargaan dirinya. seseorang yang memiliki keterlibatan kerja (Job Involvement) yang tinggi akan menunjukkan perasaan solidaritas yang tinggi terhadap perusahaan dan mempunyai motivasi kerja internal yang tinggi. Patchen (dalam Srivastava, 2005) PENGERTIAN
  • 3. JOB INVOLVEMENT keterlibatan kerja (Job Involvement) merupakan komitmen seorang karyawan terhadap pekerjaannya yang ditandai dengan karyawan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pekerjaan dalam lingkungan kerjanya, serta keterlibatan kerja berhubungan langsung dengan Organizational Citizenship Behavior dalam menentukan kinerja.
  • 4. Karakteristik karyawan yang memiliki keterlibatan kerja yang tinggi Menghabiskan waktu untuk bekerja Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pekerjaan dan perusahaan Puas dengan pekerjaannya Memiliki komitmen yang tinggi terhadap karier, profesi, dan organisasi Memberikan usaha-usaha yang terbaik untuk perusahaan Tingkat absen dan intensi turnover rendah Memiliki motivasi yang tinggi Karakteristik karyawan yang memiliki keterlibatan kerja yang rendah Tidak mau berusaha keras untuk kemajuan perusahaan Tidak peduli dengan pekerjaan maupun perusahaan Tidak puas dengan pekerjaan Tidak memiliki komitmen terhadap pekerjaan maupun perusahaan Tingkat absen dan intensi turnover tinggi Memiliki motivasi kerja yang rendah Tingkat pengunduran diri yang tinggi Merasa kurang bangga dengan pekerjaan dan perusahaan KARAKTERISTIK
  • 5. Performance self-esteem contingency Aspek ini mencakup tentang seberapa jauh hasil kerja seorang karyawan (performance) dapat mempengaruhi harga dirinya (self-esteem). Harga diri didefinisikan sebagai suatu indikasi dari tingkat dimana individu mempercayai dirinya mampu, cukup, dan berharga Pentingnya pekerjaan bagi gambaran diri total individu dengan bekerja, ia dapat mengekspresikan diri dan menganggap bahwa pekerjaan merupakan aktivitas yang menjadi pusat kehidupannya. Karyawan yang memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi sangat memihak dan benar- benar peduli dengan bidang pekerjaan yang mereka lakukan DIMENSI JOB ENVOLVEMENT
  • 6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JOB INVOLVEMENT Variabel personal Variabel demografi •Usia •Pendidikan •jenis kelamin •status pernikahan •Jabatan •senioritas. Variabel psikologis •intrinsic/extrinsic need strength •nilai-nilai kerja, •kepuasan terhadap karakteristik/hasil kerja •usaha kerja •performansi kerja •Absensi Variabel situasional Pekerjaan •karakteristik/hasil kerja •Otonomi •Feedback •level gaji •kondisi pekerjaan (work condition) Organisasi •iklim organisasi (partisipatif/mekanistik) •ukuran organisasi (besar/kecil) •struktur organisasi (tall/flat) •sistem kontrol organisasi (jelas/tidak jelas) • Lingkungan sosial budaya •budaya etnis •agama
  • 7. TANDA SESEORANG MEMILIKI JOB ENVOLVEMENT 1. Aktif berpartisipasi dalam pekerjaannya Aktif berpartisipasi dalam pekerjaan dapat menunjukkan seorang pekerja terlibat dalam pekerjaan / job involvementnya (Allport, 1943:60). Aktif partisipasi adalah perhatian seseorang terhadap sesuatu. Dari tingkat atensi inilah maka dapat diketahui seberapa seorang karyawan perhatian, peduli dan menguasai bidang yang menjadi bagiannya. 2. Menunjukkan pekerjaannya sebagai yang utama Faktor view it as a central life interest pada karyawan dapat mewakili tingkat keterlibatan kerjanya. (Dubin, 1966:131). Apabila karyawan tersebut merasa bahwa pekerjaanya adalah hal yang utama. Seorang karyawan yang mengutamakan pekerjaannya akan selalu berusaha yang terbaik untuk pekerjaannya dan mengganggap pekerjaannya sebagai pusat yang menarik dalam hidup dan yang pantas untuk diutamakan.
  • 8. TANDA SESEORANG MEMILIKI JOB ENVOLVEMENT 3. Melihat pekerjaannya sebagai sesuatu yang penting bagi harga diri Keterlibatan kerja dapat dilihat dari sikap seorang pekerja dalam pikiran mengenai pekerjaannya, dimana seorang karyawan menganggap pekerjaan itu penting bagi harga dirinya (Gurin, Veroff and Feld, 1960). Harga diri merupakan perpaduan antara kepercayaan diri dan penghormatan diri, mempunyai harga diri yang kuat artinya merasa cocok dengan kehidupan dan penuh keyakinan, yaitu mempunyai kompetensi dan sanggup mengatasi masalah - masalah kehidupan (Wahyurini,Ma'shum,2004). Harga diri adalah rasa suka dan tidak suka akan dirinya.(Robins, 2003:128). Apabila pekerjaan tersebut dirasa berarti dan sangat berharga baik secara materi dan psikologis bagi pekerja tersebut maka pekerja tersebut akan menghargai dan akan melakukan pekerjaannya sebaik mungkin sehingga keterlibatan kerja dapat tercapai, dan karyawan tersebut merasa bahwa pekerjaan mereka penting bagi harga dirinya.
  • 9. PENGARUH JOB INVOLVEMENT TERHADAP JOB PERFORMANCE DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN PT. WAHANA LENTERA RAYA GRESIK
  • 10. JOB PERFORMANCE Sejauh mana kesuksesan karyawan dalam mencapai tujuan tersebut pada tugas-tugas yang dilakukannya disebut dengan kinerja kerja (Suhartini, 1992, dalam Nugroho, 2006). Ukuran kesuksesan yang dicapai oleh karyawan tersebut tidak bisa digeneralisasikan dengan karyawan yang lain karena harus disesuaikan dengan ukuran yang berlaku dan jenis pekerjaan yang dilakukannya (Steele-Johnson et al., 2000, dalam Nugroho, 2006). Menurut Bernardin dan Russel (1998) dalam Nugroho (2006), job performance adalah catatan mengenai akibat-akibat yang dihasilkan pada sebuah fungsi kerja atau kegiatan tertentu dalam suatu jangka waktu tertentu. Job performance seorang individu merupakan gabungan dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat diukur dari akibat yang dihasilkan, oleh karena itu job performance bukan menyangkut karakteristik pribadi yang ditunjukkan oleh seseorang melainkan hasil kerja yang telah dan akan dilakukan oleh seseorang.
  • 11. ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) OCB dapat dikatakan sebagai perilaku-perilaku yang menyumbang pada pemeliharaan dan perbaikan baik secara social maupun psikologikal untuk mendukung job performance (Organ, 1997). Job performance dalam hal ini bukan hanya melibatkan pekerjaan saja, namun juga kinerja karyawan yang berkaitan dengan peningkatan lingkungan kerja dan menyumbang secara tidak langsung dalam peningkatan efektivitas organisasi (Smith, Organ, dan Near,1983). OCB berperan penting bagi upaya meningkatkan kinerja organisasi karena, OCB dapat (1) mengurangi kebutuhan akan sumber daya-sumber daya yang langka/mahal untuk fungsi-fungsi perawatan/perbaikan dalam organisasi (Organ,1988); (2) memberi keleluasaan bagi karyawan untuk lebih produktif Borman dan Motowidlo,1993); (3) meningkatkan produktifitas hubungan kerja atau manajerial (Organ, 1988); (4) memfasilitasi terjadinya hubungan koordinasi yang efektif antara anggota tim dan antar kelompok kerja (Karambayya, 1990); 5) meningkatkan kemampuan organisasi untuk menarik minat dan mempertahankan orang-orang terbaiknya untuk bekerja disitu dengan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan (Organ,1988).
  • 12. JOB INVOLVEMENT JOB PERFORMANCE OCB H1: job involvement berpengaruh secara positif terhadap job performance pada Karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik. H2: job involvement berpengaruh secara positif terhadap OCB pada Karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik. H3: OCB berpengaruh secara positif terhadap job performance pada Karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik.
  • 15. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa nilai mean terhadap Job Performance sebesar 4,592 dan nilai mean Job Performance sebesar 4,575. Hal tersebut berarti bahwa rata - rata responden sangat setuju pada setiap pernyataan mengenai job involvement dan job performance. hasil dari pengolahan data membuktikan bahwa job involvement berpengaruh terhadap job performance karena memiliki nilai C.R sebesar 5,528 ( lebih besar dari T tabel = 1,96). Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Kanungo (1979) dalam Yekti (2006) menunjukkan bahwa seseorang yang terlibat dengan pekerjaan akan menganggap pekerjaan memiliki peran penting dalam hidupnya, merasakan bahwa kebutuhan kemandirian dan kontrol terhadap pekerjaan terpenuhi serta merasa harga dirinya meningkat seiring dengan peningkatan kinerja. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat sejauhmana seseorang mengidentifikasikan dirinya dengan pekerjaan, berpartisipasi aktif dalam bekerja dan menganggap performansi kerjanya penting bagi harga dirinya. Selain itu para pegawai dengan job involvement yang tinggi akan memiliki identifikasi psikologis yang lebih tinggi dengan pekerjaan mereka. Hal ini terjadi karena job involvement dapat menunjukkan tingkat integrasi karyawan dengan pekerjaannya. Bila karyawan menyatu dengan pekerjaannya, maka pekerjaan akan dipandang sebagai sesuatu yang sangat penting, akan lebih melibatkan diri serta menyediakan lebih banyak waktu untuk melakukan pekerjaan.
  • 16. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil pengujian hipotesis 2 yaitu job involvement berpengaruh terhadap OCB dengan nilai mean job involvement sebesar 4,592 dan nilai mean OCB sebesar 4,622 menunjukan bahwa rata - rata responden sangat setuju dengan pernyataan mengenai job involvement dan OCB. Nilai C.R. sebesar 5,485 ( lebih besar dari T tabel = 1,96) menunjukan bahwa Job Involvement berpengaruh secara signifikan terhadap OCB. Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Bolger dan Somech (2004), Chu et al. (2005) dan Retenberry serta Moberg (2007) dalam Chughtai (2008) yang mengungkapkan hubungan positif antara job involvement dan OCB. Sehubungan dengan fakta bahwa OCB lebih dipengaruhi oleh apa yang individu pikirkan dan rasakan tentang pekerjaan mereka dan bahwa job involvement merefleksikan sikap positif pada pekerjaan, ini menunjukkan bahwa orang – orang yang menunjukkan job involvement yang tinggi akan menunjukkan perilaku pada ekstensi yang lebih besar daripada individu yang kurang terlibat. Review dari beberapa studi yang disebutkan diatas menunjukkan bahwa job invovement secara langsung mempengaruhi OCB. Job Involvement berpengaruh terhadap OCB
  • 17. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis deskriptif mengenai OCB dan job performance dihasilkan nilai mean OCB sebesar 4,622 dan job performance sebesar 4,575 yang menunjukan rata - rata responden sangat setuju dengan pernyataan mengenai OCB dan Job Performance. Nilai C.R. yang dihasilkan dari pengolahan data sebesar 4,923 (lebih besar dari T tabel = 1,96) menunjukan bahwa OCB berpengaruh terhadap job performance. Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Organ (1997) menyatakan bahwa OCB dapat dikatakan sebagai perilaku-perilaku yang menyumbang pada pemeliharaan dan perbaikan baik secara sosial maupun psikologikal untuk mendukung job performance. Temuan tersebut memiliki implikasi bahwa OCB berperan penting bagi upaya meningkatkan kinerja organisasi karena, OCB dapat (1) mengurangi kebutuhan akan sumber daya-sumber daya yang langka/mahal untuk fungsi-fungsi perawatan/perbaikan dalam organisasi; (2) memberi keleluasaan bagi karyawan untuk lebih produktif; (3) meningkatkan produktifitas hubungan kerja atau manajerial; (4) memfasilitasi terjadinya hubungan koordinasi yang efektif antara anggota tim dan antar kelompok kerja meningkatkan kemampuan organisasi untuk menarik minat dan mempertahankan orang-orang terbaiknya untuk bekerja disitu dengan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan. OCB berpengaruh terhadap Job Performance
  • 18. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan di dapat bahwa pengaruh tidak langsung antara job involvement terhadap job performance melalui OCB sebesar 0,248, hal ini menunjukkan bahwa para pegawai dengan job involvement yang tinggi akan memiliki identifikasi psikologis yang lebih tinggi dengan pekerjaan mereka, yang mana akhirnya akan meningkatkan kepuasan kerja. Selain itu karyawan yang kurang dilibatkan dalam pengambilan keputusan kerja sehingga karyawan hanya harus bekerja sesuai yang diperintahkan, atau kurang di minta pendapatnya mengenai permasalahan yang ada dalam perusahaan, sehingga berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan komitmen terhadap perusahaan tersebut. Temuan ini mendukung penelitian dari Mowday, Porter, dan Steers (1982) dalam Chughtai (2008) juga mengemukakan bahwa kebutuhan psikologis para pegawai akan secara bertahap terpenuhi sejalan dengan makin terlibatnya para pegawai tersebut dengan pekerjaannya dan bahwa kepuasan ini akan menimbulkan suatu rasa komitmen terhadap organisasi. Pengaruh tidak langsung antara Job Involvement terhadap Job Performance melalui OCB
  • 19. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis Structural Equation Modelling (SEM) maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa job involvement berpengaruh terhadap job performance pada karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik dapat diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa job involvement akan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap job performance pada karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik. 2. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa job involvement berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik dapat diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa job involvement akan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik. 3. Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa organizational citizenship behavior berpengaruh terhadap job performance pada karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik dapat diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa organizational citizenship behavior akan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap job performance pada PT. Wahana Lentera Raya Gresik.