Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
Dokumen tersebut membahas tentang pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis, meliputi definisi pasar bisnis, perbedaan antara pasar bisnis dan konsumen, faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian bisnis, langkah-langkah proses keputusan pembelian bisnis, dan pengaruh-pengaruh utama yang mempengaruhi proses pembelian bisnis.
Manajemen sumber daya manusia menghadapi tantangan lingkungan, organisasi, dan individu seperti perubahan bisnis cepat, globalisasi, dan pengaruh teknologi terhadap kinerja karyawan. Masalah dalam manajemen sumber daya manusia mencakup fungsi-fungsi seperti pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan yang tidak berjalan secara sinergis.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang cara mengutip sumber dan menyusun daftar pustaka dengan benar, mulai dari pengertian kutipan, jenis kutipan, cara pengutipan dalam tubuh tulisan, dan format penulisan berbagai jenis sumber rujukan seperti buku, jurnal, makalah, skripsi, dan lainnya.
Dokumen tersebut berisi ringkasan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0. Terdapat 5 poin utama yang dirangkum, yaitu: 1) entri dan identifikasi data, 2) analisis deskriptif, 3) analisis korelasi bivariat, 4) analisis korelasi multivariat, 5) analisis korelasi nonparametrik.
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
Dokumen tersebut membahas tentang pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis, meliputi definisi pasar bisnis, perbedaan antara pasar bisnis dan konsumen, faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian bisnis, langkah-langkah proses keputusan pembelian bisnis, dan pengaruh-pengaruh utama yang mempengaruhi proses pembelian bisnis.
Manajemen sumber daya manusia menghadapi tantangan lingkungan, organisasi, dan individu seperti perubahan bisnis cepat, globalisasi, dan pengaruh teknologi terhadap kinerja karyawan. Masalah dalam manajemen sumber daya manusia mencakup fungsi-fungsi seperti pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan yang tidak berjalan secara sinergis.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang cara mengutip sumber dan menyusun daftar pustaka dengan benar, mulai dari pengertian kutipan, jenis kutipan, cara pengutipan dalam tubuh tulisan, dan format penulisan berbagai jenis sumber rujukan seperti buku, jurnal, makalah, skripsi, dan lainnya.
Dokumen tersebut berisi ringkasan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0. Terdapat 5 poin utama yang dirangkum, yaitu: 1) entri dan identifikasi data, 2) analisis deskriptif, 3) analisis korelasi bivariat, 4) analisis korelasi multivariat, 5) analisis korelasi nonparametrik.
This document discusses job analysis and provides details on the process. It begins by defining job analysis as the process of identifying job characteristics and using this information for various organizational purposes. It then outlines a 4-phase process for conducting job analysis: 1) defining the scope, 2) selecting methods, 3) collecting and analyzing data, and 4) assessing methods. Various job analysis methods and how to develop job descriptions are also described. The overall goal of job analysis is to understand job requirements and use this information to support HR activities like recruitment, training, and compensation.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metode untuk menentukan tingkat upah dan kompensasi karyawan secara strategis dan adil.
2. Ada beberapa metode seperti survei gaji, analisis pekerjaan, mengelompokkan pekerjaan berdasarkan tingkat kesulitan, serta menetapkan harga untuk masing-masing tingkatan.
3. Dokumen tersebut juga membahas berbagai jenis kompensasi
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja KaryawanJab0811
Megawati Said: With a sense of satisfaction in working the employee will show a good personal in the company, a positive performance that satisfies the company and arises willingness to work high level of work productivity for the interests of the company, and facilitate the achievement of corporate goals. Job satisfaction is an evaluation that describes a person for feeling his attitude, happy or not happy, satisfied or not satisfied in work The purpose of this study is to analyze the effect of job satisfaction on employee productivity at PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Area Manado. Job Satisfaction is measured through five indicators, namely Jobs, rewards, supervision of superiors,
co-workers, and promotional opportunities. This research is a quantitative research by using simple linear regression approach. Data collection techniques were done by distributing questionnaires filled by 39 respondents and analyzed using simple regression analysis and using test t test hypothesis. From the results of simple linear regression analysis of job satisfaction variables affect the productivity of employees of PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Area Manado. And result of hypothesis test show that job satisfaction variable simultaneously have a significant effect to work productivity of PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Area Manado. Based on the results of this study, the company can continue to facilitate employees in improving job satisfaction so that employee productivity can be achieved.
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggrisNie Chukmaa Nie
This document contains a list of accounting terms in English and their Indonesian translations. It includes common accounting concepts and items such as assets, liabilities, equity, revenue, expenses, financial statements, journals, ledgers, and more. The list spans from A-W and provides the English and Indonesian translation for over 100 accounting terms.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga jual, yang mempertimbangkan biaya produksi, biaya non-produksi, laba yang diharapkan, dan metode penghitungan harga jual berdasarkan pendekatan full costing, variabel costing, dan total costing.
Manajemen sumber daya manusia memiliki fungsi manajerial dan operasional. Fungsi operasionalnya meliputi rekrutmen, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja guna mengelola sumber daya manusia sesuai kebutuhan organisasi.
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWANchaechy
Paragraf pertama menjelaskan pengertian rekrutmen sebagai proses pencarian dan pemikat calon guru. Paragraf berikutnya menjelaskan pentingnya mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja melalui analisis pekerjaan sebelum melakukan rekrutmen agar sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Manajemen sumber daya manusia penting bagi seluruh organisasi. Tanggung jawabnya meliputi perencanaan SDM, rekrutmen, pelatihan, kompensasi, dan pemutusan hubungan kerja. Motivasi karyawan dipengaruhi oleh kebutuhan hierarki, desain pekerjaan, serta sikap manajer.
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaYesica Adicondro
Tes dan seleksi karyawan merupakan proses penting untuk memilih karyawan yang tepat dan memenuhi syarat. Dokumen ini membahas berbagai aspek yang terkait dengan validitas, reliabilitas, dan metode pengujian yang digunakan dalam proses seleksi, termasuk wawancara, tes kepribadian, latar belakang, dan pengujian obat-obatan. Selain itu, dokumen ini juga membahas isu-isu hukum dan etika yang terkait dengan
Dokumen tersebut membahas desain jaringan distribusi untuk pengiriman barang dari produsen ke konsumen. Beberapa jenis desain yang disebutkan adalah pengiriman langsung, pengiriman dengan milk run, penggunaan pusat distribusi, dan jaringan terpadu yang melibatkan berbagai metode. Dokumen ini juga membahas penerapan berbagai desain jaringan distribusi oleh perusahaan-perusahaan besar dan manfaat penggunaan cross docking.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pekerjaan dan desain pekerjaan. Analisis pekerjaan digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pekerjaan yang ada, seperti aktivitas, standar, dan persyaratan pekerjaan. Desain pekerjaan digunakan untuk memotivasi karyawan dengan mengatur jenis, situasi, dan struktur pekerjaan. Deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan digunakan untuk merekrut pegawai bar
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kapasitas perusahaan dalam merencanakan produksi, yang mencakup pengertian kapasitas, jenis-jenis kapasitas, tujuan perencanaan kapasitas, dan analisis kapasitas dan break even point.
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fitDayana Florencia
Dokumen tersebut membahas tentang Person-Organization Fit (P-O Fit) yang didefinisikan sebagai kesesuaian antara nilai individu dengan budaya organisasi. Dibahas pula komponen, perspektif, konsep, dimensi, kriteria penilaian dan manfaat dari P-O Fit, serta masalah yang mungkin timbul. P-O Fit bermanfaat untuk peningkatan kinerja, komitmen dan menguatkan budaya organisasi. Namun demikian, perlu dihindari homogenitas
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan sumber daya manusia, yang mencakup pengertian, tujuan, asas-asas, pentingnya, dan program-program pemeliharaan sumber daya manusia seperti keselamatan dan kesehatan kerja serta kesehatan mental.
This document discusses job analysis and provides details on the process. It begins by defining job analysis as the process of identifying job characteristics and using this information for various organizational purposes. It then outlines a 4-phase process for conducting job analysis: 1) defining the scope, 2) selecting methods, 3) collecting and analyzing data, and 4) assessing methods. Various job analysis methods and how to develop job descriptions are also described. The overall goal of job analysis is to understand job requirements and use this information to support HR activities like recruitment, training, and compensation.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metode untuk menentukan tingkat upah dan kompensasi karyawan secara strategis dan adil.
2. Ada beberapa metode seperti survei gaji, analisis pekerjaan, mengelompokkan pekerjaan berdasarkan tingkat kesulitan, serta menetapkan harga untuk masing-masing tingkatan.
3. Dokumen tersebut juga membahas berbagai jenis kompensasi
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja KaryawanJab0811
Megawati Said: With a sense of satisfaction in working the employee will show a good personal in the company, a positive performance that satisfies the company and arises willingness to work high level of work productivity for the interests of the company, and facilitate the achievement of corporate goals. Job satisfaction is an evaluation that describes a person for feeling his attitude, happy or not happy, satisfied or not satisfied in work The purpose of this study is to analyze the effect of job satisfaction on employee productivity at PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Area Manado. Job Satisfaction is measured through five indicators, namely Jobs, rewards, supervision of superiors,
co-workers, and promotional opportunities. This research is a quantitative research by using simple linear regression approach. Data collection techniques were done by distributing questionnaires filled by 39 respondents and analyzed using simple regression analysis and using test t test hypothesis. From the results of simple linear regression analysis of job satisfaction variables affect the productivity of employees of PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Area Manado. And result of hypothesis test show that job satisfaction variable simultaneously have a significant effect to work productivity of PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Area Manado. Based on the results of this study, the company can continue to facilitate employees in improving job satisfaction so that employee productivity can be achieved.
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggrisNie Chukmaa Nie
This document contains a list of accounting terms in English and their Indonesian translations. It includes common accounting concepts and items such as assets, liabilities, equity, revenue, expenses, financial statements, journals, ledgers, and more. The list spans from A-W and provides the English and Indonesian translation for over 100 accounting terms.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga jual, yang mempertimbangkan biaya produksi, biaya non-produksi, laba yang diharapkan, dan metode penghitungan harga jual berdasarkan pendekatan full costing, variabel costing, dan total costing.
Manajemen sumber daya manusia memiliki fungsi manajerial dan operasional. Fungsi operasionalnya meliputi rekrutmen, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja guna mengelola sumber daya manusia sesuai kebutuhan organisasi.
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWANchaechy
Paragraf pertama menjelaskan pengertian rekrutmen sebagai proses pencarian dan pemikat calon guru. Paragraf berikutnya menjelaskan pentingnya mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja melalui analisis pekerjaan sebelum melakukan rekrutmen agar sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Manajemen sumber daya manusia penting bagi seluruh organisasi. Tanggung jawabnya meliputi perencanaan SDM, rekrutmen, pelatihan, kompensasi, dan pemutusan hubungan kerja. Motivasi karyawan dipengaruhi oleh kebutuhan hierarki, desain pekerjaan, serta sikap manajer.
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaYesica Adicondro
Tes dan seleksi karyawan merupakan proses penting untuk memilih karyawan yang tepat dan memenuhi syarat. Dokumen ini membahas berbagai aspek yang terkait dengan validitas, reliabilitas, dan metode pengujian yang digunakan dalam proses seleksi, termasuk wawancara, tes kepribadian, latar belakang, dan pengujian obat-obatan. Selain itu, dokumen ini juga membahas isu-isu hukum dan etika yang terkait dengan
Dokumen tersebut membahas desain jaringan distribusi untuk pengiriman barang dari produsen ke konsumen. Beberapa jenis desain yang disebutkan adalah pengiriman langsung, pengiriman dengan milk run, penggunaan pusat distribusi, dan jaringan terpadu yang melibatkan berbagai metode. Dokumen ini juga membahas penerapan berbagai desain jaringan distribusi oleh perusahaan-perusahaan besar dan manfaat penggunaan cross docking.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pekerjaan dan desain pekerjaan. Analisis pekerjaan digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pekerjaan yang ada, seperti aktivitas, standar, dan persyaratan pekerjaan. Desain pekerjaan digunakan untuk memotivasi karyawan dengan mengatur jenis, situasi, dan struktur pekerjaan. Deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan digunakan untuk merekrut pegawai bar
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kapasitas perusahaan dalam merencanakan produksi, yang mencakup pengertian kapasitas, jenis-jenis kapasitas, tujuan perencanaan kapasitas, dan analisis kapasitas dan break even point.
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fitDayana Florencia
Dokumen tersebut membahas tentang Person-Organization Fit (P-O Fit) yang didefinisikan sebagai kesesuaian antara nilai individu dengan budaya organisasi. Dibahas pula komponen, perspektif, konsep, dimensi, kriteria penilaian dan manfaat dari P-O Fit, serta masalah yang mungkin timbul. P-O Fit bermanfaat untuk peningkatan kinerja, komitmen dan menguatkan budaya organisasi. Namun demikian, perlu dihindari homogenitas
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan sumber daya manusia, yang mencakup pengertian, tujuan, asas-asas, pentingnya, dan program-program pemeliharaan sumber daya manusia seperti keselamatan dan kesehatan kerja serta kesehatan mental.
Dokumen tersebut membahas tentang sikap dan kepuasan kerja. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi sikap dan komponen-komponen utamanya, hubungan antara sikap dan perilaku, faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja seperti pekerjaan yang menantang secara mental dan kondisi kerja yang mendukung, serta dampak positif kepuasan kerja terhadap kinerja, perilaku organisasi kewarganegaraan, kepuasan pel
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaanDayana Florencia
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi pekerjaan yang bertujuan untuk menilai ulang hasil pekerjaan sesuai standar dan menentukan kompensasi. Metode evaluasi pekerjaan yang dijelaskan adalah ranking method, job grading, dan point method beserta kelemahan dan kelebihannya.
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahanDayana Florencia
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan organisasi dan berbagai model perubahan organisasi. Beberapa model perubahan yang dijelaskan adalah model Kurt Lewin (tahapan unfreezing, moving, dan refreezing), model Pasmore (delapan tahapan perubahan), serta model Kreitner dan Kinicki yang menekankan input, target perubahan, dan output dalam perubahan organisasi."
This document discusses job involvement and organizational commitment. It defines job involvement as the psychological and emotional extent to which someone participates in their work. High job involvement leads to greater job satisfaction, organizational commitment, and reduces desires to leave. However, excessive workloads can lead to exhaustion over time. Organizational commitment refers to the bond an employee feels toward their organization. Strong commitment is associated with lower turnover and better job performance. There are three main types of organizational commitment: affective, continuance, and normative.
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiDayana Florencia
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis desain organisasi seperti struktur sederhana, birokrasi mesin, birokrasi profesional, divisional, dan komite adhoc beserta karakteristik dan kelebihan masing-masing. Terdapat juga pembahasan mengenai mekanisme koordinasi dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran TerintegrasiDayana Florencia
Dokumen tersebut membahas tentang merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep saluran pemasaran, jenis dan perkembangan saluran, integrasi saluran, manajemen keputusan saluran, konflik dan kerjasama saluran, serta praktik pemasaran e-commerce dan m-commerce.
Employee involvement is a participative process that uses employee input to increase commitment and help the organization meet its objectives. It includes regular participation in decisions about work processes, suggestions for improvement, goal setting, and performance monitoring. Encouraging involvement requires giving employees decision-making authority, training, incentives, communicating results, and surveying for improvement ideas. Forms of involvement include participative management, representative participation through work councils and board representatives, and quality circles as voluntary groups that regularly meet to discuss and solve work problems.
8.relationship of job involvement with employee performance -77-85Alexander Decker
1. The document discusses the relationship between job involvement and employee performance, with a focus on the moderating role of employee attitude.
2. Job involvement refers to the degree to which an employee is engaged in and committed to their work. Highly involved employees fully apply themselves physically, cognitively, and emotionally to their jobs.
3. Previous studies have found a positive relationship between job involvement and employee performance, but the authors aim to examine how employee attitude may impact this relationship. They hypothesize that job involvement will be more difficult if the job does not match the employee's preferences or liking.
This document discusses effective ways to provide compensation and recognition to employees. It recommends matching compensation to individual employees and their achievements, and providing it specifically and timely. Informal recognition can include spontaneous praise, involving employees, congratulatory messages, personal memos, thank you's at the right time and place, one minute compliments, naming awards or products after top performers, and creating games around work achievements. Recognition without cost such as involvement requests, sincere thanks from the right person at the right time, and spontaneous personal praise can be highly motivating.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan SDM yang mencakup pengertian, fungsi, dan aspek-aspek pemeliharaan karyawan seperti sikap dan keadaan jasmani beserta penjelasan tentang komunikasi, saluran dan struktur komunikasi, saringan komunikasi, dan penyuluhan sebagai bentuk komunikasi untuk memelihara sikap karyawan.
This document discusses the JPEG image compression standard. It begins with an overview of what JPEG is, including that it is an international standard for compressing color and grayscale images up to 24 bits per pixel. The document then discusses the basic JPEG compression pipeline of encoding and decoding. It also outlines some of the major algorithms used in JPEG compression, including color space transformation, discrete cosine transform (DCT), quantization, zigzag scanning, and entropy coding. A key component discussed is the DCT, which converts image data into frequency domains and is useful for energy compaction in compression. The document concludes with noting implementations of JPEG and DCT in fields like image processing, scientific analysis, and audio processing.
This document outlines India's National Policy on Disaster Management from 2009 regarding financial arrangements. It discusses establishing national disaster response and mitigation funds to fund emergency response, relief and rehabilitation activities. It also aims to mainstream disaster risk reduction into all development programs and ensure central ministries and state governments include DM planning and budgets. New financial tools like catastrophe risk financing, risk insurance and microfinance programs will also be promoted to help cover disaster-related losses.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep nilai, sikap, dan kepuasan kerja. Nilai didefinisikan sebagai keyakinan mengenai cara bertingkah laku dan tujuan yang diinginkan. Schwartz mengelompokkan nilai menjadi 10 tipe yang muncul dari 3 kebutuhan manusia. Nilai mempengaruhi sikap dan tingkah laku. Sikap terdiri atas 3 komponen: kognitif, afektif, dan konatif. Nilai dan sikap ber
Dokumen tersebut membahas tentang kompensasi dalam manajemen sumber daya manusia, meliputi pengertian kompensasi, jenis-jenis kompensasi seperti gaji, upah, insentif, tunjangan, serta faktor dan tujuan penetapan kompensasi. Dibahas pula langkah-langkah dalam penentuan kompensasi dan tanggung jawab perusahaan terkait kesehatan dan keamanan karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan semangat kerja terhadap komitmen organisasional pada staf pengajar Universitas Gunadarma. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan kerja, semangat kerja dengan komitmen organisasional staf pengajar, di mana semakin tinggi kepuasan dan semangat kerja akan meningkatkan komitmen organisasional.
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinanHasrul Azwar
1. Work engagement adalah sikap dan perilaku karyawan yang mengekspresikan diri secara total dalam bekerja secara fisik, kognitif, afektif, dan emosional serta menemukan arti dalam pekerjaannya.
2. Gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi yang kuat dapat meningkatkan work engagement karyawan.
3. Work engagement berdimensi vigor atau semangat, dedication atau dedikasi, dan absorption atau penyerapan.
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...AGUS SETIYONO
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas interaksi atasan-bawahan dan quality of work life dengan organizational citizenship behavior karyawan PT Air Mancur.
2. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara kualitas interaksi atasan-bawahan dan quality of work life dengan organizational citizenship behavior.
3. Terdapat pula hubungan positif yang signifikan antara kualitas interaksi atasan-baw
Jurnal Ekonomi & Kewirausahaan; Media STIM Amkop; Periode Mei-Agustus 2016Aries Veronica
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota Palembang.
2. Variabel bebasnya adalah motivasi dan kepuasan kerja, sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja pegawai.
3. Hipotesis penelitian ini adalah motivasi dan kepuasan kerja secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja
Dokumen tersebut membahas tentang kajian teori kepuasan kerja. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap positif seseorang terhadap pekerjaannya, dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan dasar, persepsi terhadap keadilan, dan pencapaian nilai-nilai penting. Kepuasan kerja berkorelasi positif dengan motivasi dan kinerja, serta berkorelasi negatif dengan ketidakhad
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...Rio W. Prathama
Penelitian ini menguji pengaruh kepribadian proaktif dan persepsi dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja dengan keterlibatan kerja sebagai mediator. Hasilnya menunjukkan bahwa kepribadian proaktif dan persepsi dukungan organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja melalui keterlibatan kerja. Penelitian ini mendukung teori pertukaran sosial dan menyarankan organisasi mempertimbangkan faktor-faktor tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja karyawan dengan komitmen dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara kualitas kehidupan kerja, komitmen, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan pada PT. Pegadaian. Beberapa variabel yang diteliti meliputi kualitas kehidupan kerja, komitmen organisasi, kepuasan ker
Psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari manusia dan segi-segi kejiwaan dalam konteks kerja di industri untuk memecahkan masalah sumber daya manusia dan meningkatkan produktivitas dengan mempertimbangkan faktor psikologis seperti motivasi, kepuasan, dan interaksi sosial karyawan.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komitmen organisasi dalam mengintervensi pengaruh kepuasan kerja terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi pada setting organisasi mahasiswa.
2. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 102 responden anggota organisasi mahasiswa dan dianalisis menggunakan structural equation modeling.
3. Hasil penel
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Aries Veronica
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja, disiplin, dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor DN KLS I Palembang. Hasilnya menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja sedangkan beban kerja dan disiplin tidak berpengaruh signifikan.
Similar to Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement (20)
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi kuadrat dan bentuk grafiknya, termasuk lingkaran, elips, hiperbola, dan parabola. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk setiap bentuk grafik.
Dokumen tersebut merupakan analisis grand strategy matrix yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa untuk PT. Prudential. Berdasarkan internal factor evaluation dan external factor evaluation, PT. Prudential berada pada kuadran I yang menandakan perusahaan mampu mengambil peluang pasar dan akan menggunakan strategi agresif seperti pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, dan integrasi.
Grand Strategy Matrix merangkum empat kuadran strategi bisnis berdasarkan posisi kompetitif perusahaan dan tingkat pertumbuhan pasar. Kuadran I mewakili posisi strategis yang sempurna untuk mengambil peluang pasar yang tumbuh dengan strategi agresif, sementara kuadran IV menunjukkan posisi kompetitif kuat di pasar berkembang lambat dan perlu diversifikasi. Dokumen ini menganalisis Grand Strategy Matrix untuk PT Prudential dan menyimpulkan perusahaan
1. Dokumen tersebut membahas analisis perilaku konsumen dalam memilih, membeli, dan menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
2. Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan pribadi seperti usia, pekerjaan, dan kepribadian.
3. Proses psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran, dan mem
MSDM BAB 1 - Pengantar Manajemen Sumber Daya ManusiaDayana Florencia
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar manajemen sumber daya manusia, yang mencakup pengertian MSDM, proses manajemen, aspek lini dan staf, serta tugas-tugas SDM. Juga dibahas tentang tren yang mempengaruhi perkembangan MSDM seperti teknologi, globalisasi, dan tantangan ekonomi, serta kompetensi yang dibutuhkan manajer SDM saat ini.
Matriks GE dan BCG membagi unit bisnis menjadi beberapa segmen berdasarkan daya tarik pasar dan posisi bisnis. Matriks GE memiliki tiga segmen: segmen pertama kuat dalam pasar menarik, segmen kedua kuat atau menarik tetapi tidak keduanya, segmen ketiga lemah dan tidak menarik. Matriks BCG memiliki empat segmen: bintang kuat pertumbuhan, sapi kas kuat pangsa, tanda tanya potensi, anjing tidak menjan
The document contains tables listing future value interest factors and future value interest factors of an ordinary annuity for interest rates ranging from 1% to 20% over periods of 1 to 40 years. The future value interest factor table shows the factor needed to calculate the future value of a present amount given a certain interest rate and time period. The future value interest factor of an ordinary annuity table shows the factor required to calculate the future value of an annuity with regular payments made over a certain time period.
Dokumen tersebut memberikan instruksi tentang cara menentukan indeks bias dan sudut deviasi prisma secara eksperimen. Siswa diajak untuk meletakkan prisma pada kertas dan membuat garis normal serta sudut datang untuk mengukur sudut bias dan deviasi dengan bantuan jarum pentul. Hasil pengukuran akan digunakan untuk menghitung indeks bias dan sudut deviasi prisma secara teoritis.
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan konstanta pegas dan tetapan pegas dengan melakukan percobaan ayunan pegas yang dibebani berbagai massa. Terdapat penjelasan teori tentang pegas dan hukum Hooke, cara kerja percobaan mengayunkan pegas yang dibebani dan mengukur periode ayunannya, serta peralatan yang digunakan seperti statif, pegas, beban dan stopwatch.
Dokumen tersebut merangkum tentang percobaan untuk mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan hewan selama respirasi dengan menggunakan respirometer. Percobaan dilakukan dengan memasukkan jangkrik ke dalam tabung respirometer dan mengukur perpindahan kedudukan eosin setiap 2 menit untuk menentukan jumlah oksigen yang terkonsumsi. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar massa jangkrik, semakin bany
Dokumen ini membahas tentang uji protein untuk mengetahui protein yang mengandung ikatan peptida dan gugus benzena. Dilakukan dua uji yaitu uji biuret untuk mendeteksi ikatan peptida dan uji xantoprotein untuk mendeteksi inti benzena. Hasil pengamatan menunjukkan sample protein mana yang mengandung ikatan peptida dan inti benzena.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
1. JOB INVOLVEMENTJOB INVOLVEMENT
Dayana Florencia 14.D1.0010
Maretta Edgina 14.D1.0021
Candrika Awinda 14.D1.0022
Menik Tri A. 15.D1.0147
Nelly Greace N. 15.D1.0314
2. Lodahl dan Kejner
(dalam Cohen,
2003)
keterlibatan kerja (Job Involvement) sebagai internalisasi
nilai-nilai tentang kebaikan pekerjaan atau pentingnya
pekerjaan bagi keberhargaan seseorang
Brown (dalam
Muchinsky,
2003)
keterlibatan kerja (Job Involvement) merujuk pada tingkat
dimana seseorang secara psikologis memihak kepada
organisasinya dan pentingnya pekerjaan bagi gambaran dirinya.
Hiriyappa (2009)
keterlibatan kerja (Job Involvement) sebagai tingkat sampai sejauh
mana individu mengidentifikasikan dirinya dengan pekerjaannya,
secara aktif berpartisipasi di dalamnya, dan menganggap performansi
yang dilakukannya penting untuk keberhargaan dirinya.
seseorang yang memiliki keterlibatan kerja (Job Involvement) yang
tinggi akan menunjukkan perasaan solidaritas yang tinggi terhadap
perusahaan dan mempunyai motivasi kerja internal yang tinggi.
Patchen (dalam
Srivastava, 2005)
PENGERTIAN
3. JOB INVOLVEMENT
keterlibatan kerja (Job Involvement)
merupakan komitmen seorang karyawan
terhadap pekerjaannya yang ditandai dengan
karyawan memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap pekerjaan dalam lingkungan kerjanya,
serta keterlibatan kerja berhubungan langsung
dengan Organizational Citizenship Behavior
dalam menentukan kinerja.
4. Karakteristik karyawan yang memiliki
keterlibatan kerja yang tinggi
Menghabiskan waktu untuk bekerja
Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
pekerjaan dan perusahaan
Puas dengan pekerjaannya
Memiliki komitmen yang tinggi terhadap
karier, profesi, dan organisasi
Memberikan usaha-usaha yang terbaik
untuk perusahaan
Tingkat absen dan intensi turnover rendah
Memiliki motivasi yang tinggi
Karakteristik karyawan yang memiliki
keterlibatan kerja yang rendah
Tidak mau berusaha keras untuk kemajuan
perusahaan
Tidak peduli dengan pekerjaan maupun
perusahaan
Tidak puas dengan pekerjaan
Tidak memiliki komitmen terhadap pekerjaan
maupun perusahaan
Tingkat absen dan intensi turnover tinggi
Memiliki motivasi kerja yang rendah
Tingkat pengunduran diri yang tinggi
Merasa kurang bangga dengan pekerjaan dan
perusahaan
KARAKTERISTIK
5. Performance self-esteem
contingency
Aspek ini mencakup tentang
seberapa jauh hasil kerja seorang
karyawan (performance) dapat
mempengaruhi harga dirinya
(self-esteem). Harga diri
didefinisikan sebagai suatu
indikasi dari tingkat dimana
individu mempercayai dirinya
mampu, cukup, dan berharga
Pentingnya pekerjaan bagi
gambaran diri total individu
dengan bekerja, ia dapat
mengekspresikan diri dan
menganggap bahwa pekerjaan
merupakan aktivitas yang menjadi
pusat kehidupannya. Karyawan yang
memiliki tingkat keterlibatan yang
tinggi sangat memihak dan benar-
benar peduli dengan bidang
pekerjaan yang mereka lakukan
DIMENSI JOB ENVOLVEMENT
6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
JOB INVOLVEMENT
Variabel personal
Variabel demografi
•Usia
•Pendidikan
•jenis kelamin
•status pernikahan
•Jabatan
•senioritas.
Variabel psikologis
•intrinsic/extrinsic need strength
•nilai-nilai kerja,
•kepuasan terhadap karakteristik/hasil
kerja
•usaha kerja
•performansi kerja
•Absensi
Variabel situasional
Pekerjaan
•karakteristik/hasil kerja
•Otonomi
•Feedback
•level gaji
•kondisi pekerjaan (work condition)
Organisasi
•iklim organisasi (partisipatif/mekanistik)
•ukuran organisasi (besar/kecil)
•struktur organisasi (tall/flat)
•sistem kontrol organisasi (jelas/tidak jelas)
•
Lingkungan sosial budaya
•budaya etnis
•agama
7. TANDA SESEORANG MEMILIKI
JOB ENVOLVEMENT
1. Aktif berpartisipasi dalam pekerjaannya
Aktif berpartisipasi dalam pekerjaan dapat menunjukkan seorang pekerja terlibat dalam pekerjaan /
job involvementnya (Allport, 1943:60). Aktif partisipasi adalah perhatian seseorang terhadap sesuatu.
Dari tingkat atensi inilah maka dapat diketahui seberapa seorang karyawan perhatian, peduli dan
menguasai bidang yang menjadi bagiannya.
2. Menunjukkan pekerjaannya sebagai yang utama
Faktor view it as a central life interest pada karyawan dapat mewakili tingkat keterlibatan kerjanya.
(Dubin, 1966:131). Apabila karyawan tersebut merasa bahwa pekerjaanya adalah hal yang utama.
Seorang karyawan yang mengutamakan pekerjaannya akan selalu berusaha yang terbaik untuk
pekerjaannya dan mengganggap pekerjaannya sebagai pusat yang menarik dalam hidup dan yang pantas
untuk diutamakan.
8. TANDA SESEORANG MEMILIKI
JOB ENVOLVEMENT
3. Melihat pekerjaannya sebagai sesuatu yang penting bagi harga diri
Keterlibatan kerja dapat dilihat dari sikap seorang pekerja dalam pikiran mengenai pekerjaannya,
dimana seorang karyawan menganggap pekerjaan itu penting bagi harga dirinya (Gurin, Veroff and
Feld, 1960). Harga diri merupakan perpaduan antara kepercayaan diri dan penghormatan diri,
mempunyai harga diri yang kuat artinya merasa cocok dengan kehidupan dan penuh keyakinan, yaitu
mempunyai kompetensi dan sanggup mengatasi masalah - masalah kehidupan
(Wahyurini,Ma'shum,2004). Harga diri adalah rasa suka dan tidak suka akan dirinya.(Robins,
2003:128). Apabila pekerjaan tersebut dirasa berarti dan sangat berharga baik secara materi dan
psikologis bagi pekerja tersebut maka pekerja tersebut akan menghargai dan akan melakukan
pekerjaannya sebaik mungkin
sehingga keterlibatan kerja dapat tercapai, dan karyawan tersebut merasa bahwa pekerjaan mereka
penting bagi harga dirinya.
9. PENGARUH JOB INVOLVEMENT TERHADAP JOB
PERFORMANCE DAN ORGANIZATIONAL
CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN PT.
WAHANA LENTERA RAYA GRESIK
10. JOB PERFORMANCE
Sejauh mana kesuksesan karyawan dalam mencapai tujuan tersebut pada tugas-tugas yang dilakukannya
disebut dengan kinerja kerja (Suhartini, 1992, dalam Nugroho, 2006). Ukuran kesuksesan yang dicapai
oleh karyawan tersebut tidak bisa digeneralisasikan dengan karyawan yang lain karena harus disesuaikan
dengan ukuran yang berlaku dan jenis pekerjaan yang dilakukannya (Steele-Johnson et al., 2000, dalam
Nugroho, 2006). Menurut Bernardin dan Russel (1998) dalam Nugroho (2006), job performance adalah
catatan mengenai akibat-akibat yang dihasilkan pada sebuah fungsi kerja atau kegiatan tertentu dalam
suatu jangka waktu tertentu. Job performance seorang individu merupakan gabungan dari kemampuan,
usaha dan kesempatan yang dapat diukur dari akibat yang dihasilkan, oleh karena itu job performance
bukan menyangkut karakteristik pribadi yang ditunjukkan oleh seseorang melainkan hasil kerja yang
telah dan akan dilakukan oleh seseorang.
11. ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR (OCB)
OCB dapat dikatakan sebagai perilaku-perilaku yang menyumbang pada pemeliharaan dan perbaikan baik
secara social maupun psikologikal untuk mendukung job performance (Organ, 1997). Job performance
dalam hal ini bukan hanya melibatkan pekerjaan saja, namun juga kinerja karyawan yang berkaitan
dengan peningkatan lingkungan kerja dan menyumbang secara tidak langsung dalam peningkatan
efektivitas organisasi (Smith, Organ, dan Near,1983). OCB berperan penting bagi upaya meningkatkan
kinerja organisasi karena, OCB dapat (1) mengurangi kebutuhan akan sumber daya-sumber daya yang
langka/mahal untuk fungsi-fungsi perawatan/perbaikan dalam organisasi (Organ,1988); (2) memberi
keleluasaan bagi karyawan untuk lebih produktif Borman dan Motowidlo,1993); (3) meningkatkan
produktifitas hubungan kerja atau manajerial (Organ, 1988); (4) memfasilitasi terjadinya hubungan
koordinasi yang efektif antara anggota tim dan antar kelompok kerja (Karambayya, 1990); 5)
meningkatkan kemampuan organisasi untuk menarik minat dan mempertahankan orang-orang terbaiknya
untuk bekerja disitu dengan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan (Organ,1988).
12. JOB
INVOLVEMENT
JOB
PERFORMANCE
OCB
H1: job involvement berpengaruh secara positif terhadap job performance pada
Karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik.
H2: job involvement berpengaruh secara positif terhadap OCB pada Karyawan PT.
Wahana Lentera Raya Gresik.
H3: OCB berpengaruh secara positif terhadap job performance pada Karyawan PT.
Wahana Lentera Raya Gresik.
15. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa nilai mean terhadap Job Performance sebesar 4,592
dan nilai mean Job Performance sebesar 4,575. Hal tersebut berarti bahwa rata - rata responden
sangat setuju pada setiap pernyataan mengenai job involvement dan job performance. hasil dari
pengolahan data membuktikan bahwa job involvement berpengaruh terhadap job performance karena
memiliki nilai C.R sebesar 5,528 ( lebih besar dari T tabel = 1,96).
Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Kanungo (1979) dalam Yekti (2006) menunjukkan bahwa
seseorang yang terlibat dengan pekerjaan akan menganggap pekerjaan memiliki peran penting dalam
hidupnya,
merasakan bahwa kebutuhan kemandirian dan kontrol terhadap pekerjaan terpenuhi serta merasa harga
dirinya meningkat seiring dengan peningkatan kinerja. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat sejauhmana
seseorang mengidentifikasikan dirinya dengan pekerjaan, berpartisipasi aktif dalam bekerja dan
menganggap performansi kerjanya penting bagi harga dirinya. Selain itu para pegawai dengan job
involvement yang tinggi akan memiliki identifikasi psikologis yang lebih tinggi dengan pekerjaan mereka.
Hal ini terjadi karena job involvement dapat menunjukkan tingkat integrasi karyawan dengan
pekerjaannya. Bila karyawan menyatu dengan pekerjaannya, maka pekerjaan akan dipandang sebagai
sesuatu yang sangat penting, akan lebih melibatkan diri serta menyediakan lebih banyak waktu untuk
melakukan pekerjaan.
16. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Hasil pengujian hipotesis 2 yaitu job involvement berpengaruh terhadap OCB dengan nilai mean job
involvement sebesar 4,592 dan nilai mean OCB sebesar 4,622 menunjukan bahwa rata - rata responden
sangat setuju dengan pernyataan mengenai job involvement dan OCB. Nilai C.R. sebesar 5,485 ( lebih
besar dari T tabel = 1,96) menunjukan bahwa Job Involvement berpengaruh secara signifikan terhadap
OCB.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Bolger dan Somech (2004), Chu et al. (2005) dan
Retenberry serta Moberg (2007) dalam Chughtai (2008) yang mengungkapkan hubungan positif antara
job involvement dan OCB. Sehubungan dengan fakta bahwa OCB lebih dipengaruhi oleh apa yang individu
pikirkan dan rasakan tentang pekerjaan mereka dan bahwa job involvement merefleksikan sikap positif
pada pekerjaan, ini menunjukkan bahwa orang – orang yang menunjukkan job involvement yang tinggi akan
menunjukkan perilaku pada ekstensi yang lebih besar daripada individu yang kurang terlibat. Review dari
beberapa studi yang disebutkan diatas menunjukkan bahwa job invovement secara langsung
mempengaruhi OCB.
Job Involvement berpengaruh terhadap OCB
17. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis deskriptif mengenai OCB dan job performance dihasilkan nilai mean OCB sebesar
4,622 dan job performance sebesar 4,575 yang menunjukan rata - rata responden sangat setuju dengan
pernyataan mengenai OCB dan Job Performance. Nilai C.R. yang dihasilkan dari pengolahan data sebesar
4,923 (lebih besar dari T tabel = 1,96) menunjukan bahwa OCB berpengaruh terhadap job performance.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Organ (1997) menyatakan bahwa OCB dapat dikatakan
sebagai perilaku-perilaku yang menyumbang pada pemeliharaan dan perbaikan baik secara sosial maupun
psikologikal untuk mendukung job performance. Temuan tersebut memiliki implikasi bahwa OCB berperan
penting bagi upaya meningkatkan kinerja organisasi karena, OCB dapat (1) mengurangi kebutuhan akan
sumber daya-sumber daya yang langka/mahal untuk fungsi-fungsi perawatan/perbaikan dalam organisasi;
(2) memberi keleluasaan bagi karyawan untuk lebih produktif; (3) meningkatkan produktifitas hubungan
kerja atau manajerial; (4) memfasilitasi terjadinya hubungan koordinasi yang efektif antara anggota tim
dan antar kelompok kerja meningkatkan kemampuan organisasi untuk menarik minat dan
mempertahankan orang-orang terbaiknya untuk bekerja disitu dengan menciptakan suasana kerja yang
menyenangkan.
OCB berpengaruh terhadap Job Performance
18. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil perhitungan di dapat bahwa pengaruh tidak langsung antara job involvement terhadap
job performance melalui OCB sebesar 0,248, hal ini menunjukkan bahwa para pegawai dengan job
involvement yang tinggi akan memiliki identifikasi psikologis yang lebih tinggi dengan pekerjaan mereka,
yang mana akhirnya akan meningkatkan kepuasan kerja. Selain itu karyawan yang kurang dilibatkan dalam
pengambilan keputusan kerja sehingga karyawan hanya harus bekerja sesuai yang diperintahkan, atau
kurang di minta pendapatnya mengenai permasalahan yang ada dalam perusahaan, sehingga berpengaruh
terhadap kepuasan kerja dan komitmen terhadap perusahaan tersebut. Temuan ini mendukung penelitian
dari Mowday, Porter, dan Steers (1982) dalam Chughtai (2008) juga mengemukakan bahwa kebutuhan
psikologis para pegawai akan secara bertahap terpenuhi sejalan dengan makin terlibatnya para pegawai
tersebut dengan pekerjaannya dan bahwa kepuasan ini akan menimbulkan suatu rasa komitmen terhadap
organisasi.
Pengaruh tidak langsung antara Job Involvement terhadap Job Performance melalui OCB
19. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan
dengan analisis Structural Equation Modelling (SEM) maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa job involvement berpengaruh terhadap job performance
pada karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik dapat diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa job
involvement akan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap job performance pada karyawan
PT. Wahana Lentera Raya Gresik.
2. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa job involvement berpengaruh terhadap organizational
citizenship behavior pada karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik dapat diterima. Sehingga dapat
dikatakan bahwa job involvement akan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap organizational
citizenship behavior pada karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik.
3. Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa organizational citizenship behavior berpengaruh terhadap
job performance pada karyawan PT. Wahana Lentera Raya Gresik dapat diterima. Sehingga dapat
dikatakan bahwa organizational citizenship behavior akan berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap job performance pada PT. Wahana Lentera Raya Gresik.