Ada lima tahap evolusi infrastruktur TI yang dimulai dari mesin akuntansi elektronik yang terspesialisasi pada tahun 1930-1950, kemudian era mainframe universal dan komputer mini pada tahun 1959 hingga sekarang, era PC pada tahun 1981 hingga sekarang, era klien/server pada tahun 1983 hingga sekarang, dan era komputasi internet perusahaan pada tahun 1992 hingga sekarang. Perkembangan teknologi informasi di Indonesia berperan dalam
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Evolusi Infrastruktur TI
1.
2. INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI (TI)
DEFINISI INFRASTRUKTUR TI
Insfrastruktur Teknologi Informasi (TI) didefinisikan sebagai sumber daya
teknologi bersama yang menyedikan paltform untuk aflikasi sistem
informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur TI meliputi investasi
dalam peranti keras, peranti lunak, dan layanan, seperti: konsultasi,
pendidikan, dan pelatihan yang tersebar diseluruh perusahaan atau
tersebar duselutuh unit bisnis dalam perusahaan. Dapat dijabarkan
dengan:
3. a. Platform komputasi yang digunakan untuk meenyediakan
layanan komputasi yang berhubungan dengan karyawan,
pelanggan dan pemasok dalam lingkungan digital yang konsisten
yang meliputi mainframe besar, kumputer dan laptop, dan personal
digitalassistant (PDA) serta Internet.
b. Layanan telekomunikasi yang menyediakan data, suara, dan
konekvisitas video kepada karyawan, pelanggan, dan pemasok.
c. Layanan pengaturan data yang menyimpan dan mengelola data
perusahaan dan menyediakan kemampuan untuk menganalisis
data.
4. d. Layanan peranti lunak aplikasi yang menyediakan kemampuan untuk
keseluruhan kemampuan seperti sistem perencanaan sumber daya
perusahaan, manajemen hubunga pelanggan, rantai pasokan, dan
menejemen pengetahuan yang digunakan bersama-sama oleh seluruh
unit bisnis.
e. Manajemen fasilitas fisik yang mengembangkan dan mengelola
instalasi fisik yang dibutuhkan untuk layanan komputasi, telekomunikasi,
dan manjemen data.
f. Layanan manajemen TI yang merencanakan dan mengembangkan
infrastruktur, berkoordinasi dengan unit bisnis untuk berbagai layanan
TI, mengelola akuntansi untuk pengeluaran TI dan menyediakan
program layanan proyek.
5. g. Layanan standar TI yang memberikan kebijakan yang menentukan
teknologi informasi mana yang akan digunakan, kapan dan bagaimana
menggunakannya, kepada perusahaan dan unit-unit bisnisnya.
h. Layanan pendidikan TI yang menyediakan sistem pelatihan untuk
karyawan dan melatih menajer dalam merencanakan dan mengelola
investasi TI.
i. Layanan pelatihan dan pengembangan TI yang menyediakan
perusahaan dengan penelitian mengenai proyek-proyek TI yang
berpotensi dan investasi yang dapat membantu perusahaan
mendiferensiasikan diri di pasar.
6. EVOLUSI INFRASTRUKTUR TI: 1950-2007
Infrastuktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan
hasil dari evolusi selama lebih dari 50 tahun dalam
flatform komputasi. Ada lima tahap evolusi yang telah
dilewati. Masing-masing evolusi memberikan konfigurasi
daya komputasi dan elemen-elemen infrastruktur yang
berbeda. Lima era tersebut adalah mesin akuntansi
elektronik, mainframe umum dan komputasi mini
komputer, PC, jaringan klien/server, dan komputasi
perusahaan dan Internet. Beberapa periode era evolusi
infrastruktur:
7. a. Evolusi Mesin Akuntansi Elektronik: 1930-1950
b. Era mainframe Umu dan komputer mini: 1959 sampai
sekarang
c. Era PC: 1981 sampai sekarang
d. Era klien/server: 1983 sampai sekarang
e. Era komputasi internet perusahaan: 1992 sampai sekarang
PENGGERAK TEKNOLOGI EVOLUSI INFRASTRUKTUR
A. Hukum Moore dan Daya Pemrosesan Mikro
Hukum Moore: sejak chip mikroprosesor pertama diperkenalkan
pada tahun 1959, jumlah komponen pada sebuag chip dengan
biaya produksi perkomponen yang terkecil (pada umumnya
transistor) akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya.
Berdasarkan tulisan Gordon Moore pada tahun 1965 di
Electronics Magazine.
8. B. Hukum Penyimpanan Digital Besar
Dunia saat ini memproduksi sebanyak 5 exabyte informasi unik
pertahun (1 exabyte= 1 milliar gigabyte, atau 1018 byte).
Jumlah infromasi digital kurang lebih menjadi dua kali lipat
setiap tahun (Lyman dan Varian, 2003).
C. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
Hulum ini menyatakan bahwa nilai atau kekuatan dari jaringan
bertumbuh secara eskponensial sebagai fungsi dari jumlah
anggota jaringa tersebut. Hal ini menunjukan bahwa
peningkatan pengembalian terhadap skala yang didapatkan
oleh para anggota jaringan seiring dengan semakin banyaknya
orang yang tergabung dalam jaringan tersebut.
9. d. Mengurangi Biaya Komunikasi dan Internet
Dengan semakin banyaknya orang dapat mengakses internet akan
mengurangi dan menurunnya biaya komunikasi dan penggunaan
terhadap fasilitas komunikasi dan komputasi semakin banyak.
e. Dampak Jaringan dan Standar
Standar teknologi adalah spesifikasi yang menentukan
kompatibilitas sebagai produk dan kemampuan berkomunikasi
dalam sebuah jaringan.
10. Mengindentifikasi dan menjelaskan tahapan-tahapan dari evolusi infrastruktur TI
Ada lima tahap evolusi infrastruktur TI :
1. Adalah mesin akuntansi elektronik terspelisiasasi yang
merupakan komputer primitif yang digunakan untuk perusahaan
akuntansi.
2. Infrastruktur TI dalam era mainframe (tahun 1959 hingga
sekarang) terdiri atas sebuah mainframe yang melakukan
pemrosesan terpusat yang dapat dihubungkan keribuan terminal
dan pada akhirnya beberapa komputasi terdesentralisasi dan per
departemen menggunakan komputer mini dalam jaringan.
11. 3. Era PC (tahun 1981 hingga sekarang) dalam infrastruktur TI
didominasi oleh penggunaan komputer deskop dengan perangkat
produktivitas kantor.
4. Infrastruktur yang lebih mendominasi pada era klien /server (tahun
1983 hingga sekarang) terdiri atas jaringan klien deskop atau leptop
hinggan komputer server yang lebih kuat menangani kebanyakan
pengelolaan dan pemrosesan data.
5. Era komputasi internet perusahaan (tahun 1992 hingga sekarang)
didominasi oleh sejumlah besar PC yang disambungkan kedalam LAN
dan penggunaan standar dan peranti lunak yang semakin luas untuk
menghubungkan jaringan yang berbeda dan perangkat-perangkat
yang terhubung ke jaringan keseluruhan perusahaan sehingga
informasi dapat bergerak bebas didalam perusahaan.
12. Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia
Perkembangan teknologi informasi dapat
meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan
dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat,
sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas.
Perkembangan teknologi informasi memper-lihatkan
bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada
teknologi ini, seperti egovernment, e- commerce, e-
education, emedicine, e-laboratory, dan lainnya, yang
kesemuanya itu berbasiskan elektronika.
Peran Teknologi Informasi
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi
informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling
dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia
akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi
banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain
13. Bidang pendidikan (e-education).
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia
pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah
pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai
contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini
mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang
“Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara
ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang
adalah:
- Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak
jauh (Distance Learning).Kemudahan untuk menyelenggarakan
pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi
utama.
- Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan
dalam sebuah jaringan
- Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium)
berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak
buku.
- Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-
ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan
TV dan Video.
14. Dalam Bidang Pemerintahan (egovernment).
E-government mengacu pada penggunaan teknologi
informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan
internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan
keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa
merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan
pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih
umum lagi dikenal sebagaiworld wide web. Pada
intinya egovernment adalah penggunaan teknologi informasi yang
dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-
pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian
menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to
Citizen), G2B(Government to Business), dan G2G (Government
to Government).