SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
E-BUSSINES GLOBAL
1.
2. E-BUSSINES GLOBAL
E-Bussines Global : Bagaimana Bisnis
Menggunakan Sistem Informasi
1. PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI
Agar dapat beroperasi, bisnis harus berhubungan dengan
banyak bagian berbeda dari informasi mengenai pemasok,
pelanggan, karyawan, tagihan dan pembayaran, dan tentu
saja produk dan jasa mereka. System informasi
memungkinkan perusahaan untuk mengelola seluruh
informasinya, membuat keputusanyang lebih baik, dan
meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.
3. PROSES BISNIS
Sistem informasi adalah proses meningkatkan bisnis yang terletak
pada inti bisnis. Jadi, penting untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan “proses bisnis”.
Proses bisnis adalah arus ketja dari bahan baku, informasi, dan
pengetahuanseperangkat aktivitas.proses bisnis juga mengacu
kepada cara unik di mana manajemen memilih untuk
mengoordinasikan pekerjaan.
Proses mempekerjakan karyawan adalah proses bisnis dalam
pengertian bahwa hal itu adalah seperangkat aktivitas yang
digunakan perusahaan untuk mempekerjakan karyawan baru.
Proses bisnis dalam mempekerjakan dapat diuraikan menjadi
sejumlah langkah berbedaseperti periklanan tempat, menghubungi
agen pekerjaan, mengumpulkan surat lamaran, mengkaji surat
lamaran, mewawancarai kandidat, memeringkat kandidat, mambuat
keputusan kepegawaian, dan melibatkan karyawan pada sistem
kepegawaian seperti penggajian, kesehatan, dan pension. Pada
bebebrapa bisnis, proses ini dapat berjalan lambat dan tidak efisien,
di mana bisnis lainnya, hal tersebut dapat berjalan dengan cepat dan
sangat efisien. Salah satu tujan utama dari sistem informasi adalah
untuk memungkinkan proses bisnis yang sangat efisien.
Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan
4. BAGAIMANA TEKNOLOGI INFORMASI MENINGKATKAN
PROSES BISNIS : EFISIENSI DAN PERUBAHAN
Dua cara yang utama adalah: meningkatkan efisiensi proses
yang telah ada dan memungkinkan keseluruhan proses baru
yang memungkinkan merubah bisnis. System informasi
mengotomatiskan banyak tahap pada proses bisnisyang
sebelumnya dilakukan secara manual, seperti pengecekan
kredit klien, atau memperoleh tagihan dan pesanan
pengiriman. Namun saat ini, teknologi informasi dapat
melakukan lebih banyak lagi. Teknologi baru dapat benar-
benar mengubah arus informasi, menggantikan langkah
berurutan dengan tugas yang dapat dilakukan bersamaan
secar paralel dan menghilangkan penundaan pada
pembuatah keputusan. Dengan kata lain, informasi dapat
memungkinkan secara keseluruhan proses bisnis yang baru.
Informasi bahkan dapat mengubah cara bisnis bekerja dan
mendorong model bisnis yang sepenuhnya baru.
5. 2. JENIS SISTEM INFORMASI BISNIS
Karena bisnis mungkin memiliki 10 atau bahkan ratusan
proses bisnis yang berbeda, dan karena terdapat orang-
orang, keahlian, dan tingkatan yang berbeda pada
organisasi, terdapat jenis-jenis system yang berbeda.
Tidak ada sistem tunggal yang dapat menyediakan
seluruh informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi.
SISTEM DARI SUDUT PANDANG FUNGSIONAL
Dari sudut pandang sejarah, sistem fungsional adalah jenis
pertama sistem yang dikembangkan oleh perusahaan
bisnis. System ini terletak pada departemen khusus,
sperti akuntansi, pemasaran dan penjualan, produksi,
dan sumber daya manusia.
6. SISTEM PENJUALAN DAN PEMASARAN
Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawabdalam
menjual produk atau jasa organisasi. Pemasaran
memerhatiakn mengenai mengenali pelangganproduk
atau jasaperusahaan, menentukankebutuhan dan
keinginan pelanggan, merencanakan dan
mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan, dan mengiklankan serta mempromosikan
produk atau jasa ini. Penjualan berkaitan dengan
menghubungi pelanggan, menjual produk dan jasa,
mengambil pesanan, dan melanjutkan penjualan.
Aktivitas ini dapat dianggap sebagai proses bisnis.
Sistem informasi penjualan dan pemasaran (sales and
marketing information system) mendukung proses bisnis
ini.
7. Sistem Manufaktur dan Produksi
Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar-benar
memproduksi barang dan jasa perusahaan. System manufaktur dan
produksi berhubungn dengan perencanaan, pengembangan, dan
pemeliharaan fasilitas produksi; penetapan sasaran produksi;
pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi; dan
penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk membentuk produk akhir. System manufaktur dan
produksi (manufacturing and production information system)
mendukung aktivitas ini.
8. Sistem Keuangan dan Akuntansi
Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola aset keuangan
perusahaa, seperti uang tunai, saham, obligasi, dan investasi
lainnya, untuk memaksimalkan pengembalian atas aset
keuangan ini. Fungsi keuangan juga bertanggung jawab
dalam mengelola kapitalisasi perusahaan (menemukan aset
keuangan baru pada saham, obligasi, atau bentuk utang
lainnya). Untuk menentukan apakah perusahaan
mendapatkan pengembalia terbaik atas investasinya, fungsi
keuangan harus memperoleh sejumlah informasi yang banyak
dari sumber eksternal perusahaan.
Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjawab dan mengelola
catatan keuangan perusahaan-penerimaan, pembayaran,
depresiasi, penggajian-untuk menghitung arus dana dalam
perusahaan. Bagian keuangan dan akuntansi berbagi
masalah yang terkait bagaimana menjaga jejak aset keuangan
dan arus dana perusahaan. Mereka memberikan jawaban
9. Sistem Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik,
mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja
perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia (human
resources information system) mendukung aktivitas sperti
mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap
mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk
mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.
System sumber daya manusia membantu manajemen
senior mengenali kebutuhan sumber daya manusia (keahlian,
tingkat pendidikan, jenis posisi, jumlah posisi, dan biaya) untuk
memenuhi rencana bisnis jangka panjang perusahaan.
Manjemen tingkat menengah menggunakan system sumber
daya manusia untuk memonitor dan menganalisis perekrutan,
penempatan, dan kompensasi karyawan. Manajemen
operasional menggunakan system sumber daya manusia untuk
melacak perekrutan dan penempatan karyawan perusahaan.
SISTEM DARI SUDUT PANDANG KONSTITUEN
Walaupun sudut pandang fungsional sangat berguna untuk mengerti bagaimana
sistembisnis melayani fungsi khusus, sudut pandang ini tidak memberitahu
kita bagaimana system membantu manajer mengelola perusahaan. Di sini
kita membutuhkan sudut pandang yang memeriksa sistem dalam bentuk
10. Sistem Pemrosesan Transaksi
Manajer operasional membutuhkan system yang menyimpan
catatan aktivitas dasar dan transaksi organisasi, speti
penjualan, penerimaan, penyimpanan kas, penggajian,
keputusan kredit dan arus bahan baku pabrik. Sistem
pemrosesan transaksi (transaction processing system-TPS)
menyediakan jenis informasi ini. Sebuah system pemrosesan
transaksi adalah system terkomputerisasi yang menjalankan
dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis, seperti memasukkan pesanan penjualan,
pemesanan hotel, penggajian, pencatatan karyawan dan
pengiriman.
Tujuan utama dari system pada tingkat ini adalah untuk
menjawab pertanyaan rutin dan untuk melacak arus transaksi
yang melalui organisasi. Berapa banyak suku cadang yang
berada pada persediaan? Apa yang terjadi pada pembayaran
Tn. William? Untuk menjawab jenis pertanyaan ini, informasi
umumnya harus mudah untuk tersedia, terbaru, dan akurat.
11. 3. SISTEM YANG MELINGKUPI PERUSAHAAN
APLIKASI PERUSAHAAN
Aplikasi perusahaan (enterprise application), yang merupakan
system yang melingkupi area fungsional, berfokus pada
menjalankan proses bisnis di dalam perusahaan bisnis, dan
termasuk seluruh tingkatan manajemen. Aplikasi perusahaan
membantu bisnis untuk menjdai lebih fleksibel dan produktif
dengan mengoordinasikan proses bisnis dengan lebih dekat
dan mengintegrasikan sekelompok proses agar mereka
berfokus pada pengelolaan sumber daya yang efisien dan
pelayanan pelanggan.
Terdapat empat aplikasi perusahaan utama: system
perusahaan, system manajemen rantai pasokan, system
pengelolaan hubungan pelanggan dan system pengelolaan
pengetahuan. Setiap aplikasi perusahaan ini menyatukan
seperangkat fungsi dan proses bisnis terkait untuk
12. Sistem Perusahaan
Sistem perusahaan (enterprise system), yang juga dikenal sebagai
systemperencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource
planning-ERP), menyelesaikanmasalah ini dengan mengumpulkan
data dari beragam proses bisnis inti oada manufaktur dan produksi,
keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, dan sumber
daya manusia dan menyimpan data pada penyimpanan data pusat
tunggal. Hal ini memungkinkan bagi informasi yang sebelumnya
terpecah pafda system-sistem yang berbeda untuk dibagi ke seluruh
perusahaan dan untuk bagian bisnis yang berbeda untuk bekerja
lebih dekat lagi bersama.
Sistem Manajemen Rantai Pasokan
Sistem manajemen rantai pasokan (supply chain management-SCM)
membantu bisnis mengelola hubungan denga pemasok mereka.
Sistem ini menyediakan informasi untuk membantu pemasok,
perusahaan pembeli, distributor, dan perusahaan logistic untuk
berbagi informasi mengenai pemesanan, produksi, tingkat
persediaan, dan pengantran produk dan jasa agar mereka dapat
mencari sumber, memproduksi, dan mengirimkan barang dan jasa
denga efisien. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan jumlah
13. E-BUSSINES, E-COMMERCE, DAN E-GOVERNMENT
Bisnis elektronik atau e-bussines mengacu kepada penggunaan
teknologi digital dan Internet untuk menjalankan proses bisnis utama
pada perusahaan. E-bussines termasuk aktivitas untuk pengelolaan
internal perusahaan dan untuk koordinasi dengan pemasok dan
rekan bisnis lainnya. E-commerce adalah bagian dari e-
bussines yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan
barang dan jasa melalui Internet. Hal ini juga meliputi aktivitas yang
menunjang transaksi pasar tersebut, seperti periklanan, pemasaran,
dukungan pelanggan, keamanan, pengiriman dan pembayaran.
E-government mengacu kepada aplikasi Internet dan teknologi
jaringan untuk secara digital memungkinkan hubungan pemerintah
dan agen sektor dengan masyarakat, bisnis, dan perpanjangan
pemerintah lainnya. Selain untuk meningkatkan penyampaian
pelayanan pemerintah, e-government dapat membuat operasi
pemerintah lebih efisien dan juga memberdayakan masyarakat
dengan memberikan mereka akses yang lebih mudah ke informasi
dan kemampuan untuk berhubungan secara elektronik dengan
14. 4. FUNGSI SISTEM INFORMASI PADA BISNIS
DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI
Departemen system informasi terdiri dari spesialis, seperti
progamer (programmer), analis sistem, pemimpin proyek dan
manajer system informasi. Progamer adalah spesialis teknis
yang sangat terlatih yang menulis instruksi peranti lunak untuk
computer. Analis sistem (system analyst) termasuk
penghubung utama antara kelompok system informasi dengan
seluruh organisasi. Merupakan pekerjaan analis system untuk
menerjemahkan masalah dan persyaratan bisnis menjadi
kebutuhan informasi dan sistem. Manajer sistem informasi
(information system manager) adalah pemimpin tim progamer
dan analis, manajer proyek, manajer fasilitas fisik, manajer
telekomunikasi, dan spesialis basis data. Manajer ini juga
merupakan pengelola staf pengoperasi computer dan staf
yang memasukkan dta. Juga, spesialis eksternal. Seperti
15. MENGELOLA FUNGSI SISTEM INFORMASI
Perusahaan yang sangat kecil dengan karyawan kurang dari 100 tidak
akan memiliki kelompok system informasi formal. Perusahaan ini
hanya akan memiliki satu atau dua karyawan yang bertanggung
jawab untuk menjaga jaringan dan aplikasinya bekerja, atau mungkin
menggunakan konsultan untuk jasa ini. Perusahaan yang lebih besar
akan memiliki departemen system informasi yang terpisah, yang
mungkin dikelola melalui beberapa lini yang berbeda, tergantung
pada sifat alami dan kepentingan perusahaan.