SlideShare a Scribd company logo
HERNIA PADAANAK
asdar tadjuddin
DEFINISI
KLASIFIKASI
EPIDEMIOLOGI
EMBRIOLOGI
MEKANISME
DIAGNOSA
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
protusi atau penonjolan isi suatu rongga
melalui defek atau bagian yang lemah dari
dinding yang bersangkutan
Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi
hernia
DEFINISI
KLASIFIKASI
Berdasarkan
Terjadinya
• Hernia
Bawaan/kongenital
• Hernia
Didapat/aquisita
Berdasarkan Letak
• Hernia Inguinalis
• Hernia umbilikalis
• Hernia Scrotalis
• Hernia Lumbalis
• Hernia Femoralis
• Hernia
Diafrakmatika
Berdasarkan Sifat
• Hernia Reponible
• Hernia Irreponible
• Hernia Akreta
• Hernia
Incarserata
• Hernia
Strangulata
Berdasarkan Arah
Hernia
• Hernia Eksterna
• Hernia Interna
 Hernia kongenital sempurna
Bayi sudah menderita hernia karena
adanya defek pada tempat-tempat
tertentu
 Hernia kongenital tidak sempurna
Bayi dilahirkan normal tapi dia
mempunyai defek pada tempat tertentu
(predisposisi) dan beberapa bulan (0-1
tahun) setelah lahir akan terjadi hernia
melalui defek tersebut karena
KLASIFIKASI
Berdasarkan
Terjadinya
• Hernia
Bawaan/kong
enital
• Hernia
Didapat/aqui
sita
 Hernia kongenital sempurna
Bayi sudah menderita hernia karena adanya defek pada tempat-
tempat tertentu
KLASIFIKASI
Berdasarkan
Terjadinya
• Hernia
Bawaan/konge
nital
• Hernia
Didapat/aqui
sita
Hernia yang bukan disebabkan
karena adanya defek bawaan
tetapi disebabkan oleh faktor lain
ANATOMI
Batas kanalis inguinalis :
• Kraniolateral : anulus inguinalis
internus
• Kaudomedial : anulus inguinalis
eksternus
• Atapnya : aponeurosis m.oblikus
eksternus
• Dasarnya : ligamentum inguinalis
Trigonum Hasselbach
• Inferior : ligamentum inguinalis
Berdasarkan
Letak
• Hernia
Inguinalis
• Hernia
umbilikalis
• Hernia
Scrotalis
• Hernia
Lumbalis
• Hernia
Femoralis
• Hernia
Diafrakmatik
a
KLASIFIKASI
PEMBAGIAN
Hernia Inguinalis Lateral
• Letak di lateral vasa epigastrika inferior
• Hernia iguinalis indirect  Karena
menonjol melalui anulus dan kanalis
inguinalis
• Berada dalam m. kremaster dan
letaknya anteromedial terhadap vas
deferens
Hernia Inguinalis Medialis
• Letak di medial dari vasa epigastrika
inferior
• Hernia inguinalis direct  karena
Berdasarkan
Letak
• Hernia
Inguinalis
• Hernia
umbilikalis
• Hernia
Scrotalis
• Hernia
Lumbalis
• Hernia
Femoralis
• Hernia
Diafrakmatik
a
KLASIFIKASI
Berdasarkan
Letak
• Hernia
Inguinalis
• Hernia
Umbilikalis
• Hernia
Scrotalis
• Hernia
Lumbalis
• Hernia
Femoralis
• Hernia
Diafrakmatik
a
KLASIFIKASI
• umum pada bayi
• menutup secara spontan tanpa terapi
khusus jika defek
aponeurosis ≤ 1,5 cm
• Indikasi perbaikan:
- Bayi dengan defek hernia yang
diameternya > 2,0 cm.
- Semua anak dengan hernia
umbilikalis yang masih ada
pada usia 3-4 tahun.
yaitu hernia yang dapat keluar masuk cavum
abdomen
KLASIFIKASI
Berdasarkan
Sifat
• Hernia
Reponible
• Hernia
Irreponible
• Hernia
Incarserata
• Hernia
Strangulata
Hernia yang tidak dapat masuk cavum
abdomen, tetapi
tetap dikantongnya.
KLASIFIKASI
Berdasarkan
Sifat
• Hernia
Reponible
• Hernia
Irreponible
• Hernia
Incarserata
• Hernia
Strangulata
EPIDEMIOLOGI
Hernia inguinalis  kelainan bedah anak yang paling sering
dijumpai
Insiden hernia pada bayi dan anak belum diketahui dengan
pasti, tapi antara 10-20: 1.000 kelahiran hidup dengan
jumlah antara 1-5%
Hernia inguinalis yang paling sering pada anak  hernia
inguinalis lateralis (indirect) sedangkan hernia inguinalis
medialis ( direct) jarang dan terjadi sekitar 1% dari seluruh
hernia inguinalis.
Rasio antara anak laki-laki dan wanita 4:1
EMBRIOLOGI
Mayoritas hernia inguinalis pada anak  hernia ingunalis
lateralis akibat dari prosesus vaginalis yang patent.
Secara embriologi penurunan processus vaginalis bersama-
sama testis terjadi pada bulan ke 3 kehidupan fetus
Testis turun dari dinding belakang abdomen melalui kanallis
inguinalis menuju kantong scrotum, hal ini sangat erat
hubungannya dengan kejadian hernia ingunalis lateralis dan
hydrocele pada anak-anak
EMBRIOLOGI
Pada waktu perkembangan lebih lanjut bagian distal prosessus vaginalis
bersatu dan menutupi testis yang disebut sebagai processus vaginalis
peritoneum sedangkan bagian proximal berobliterasi
Kegagalan obliterasi mengakibatkan berbagai anomali
inguinal dan dapat terjadi hernia akibat masuknya organ
intraperitoneal seperti usus, ovarium, dan sebagainya ke
dalam kantong hernia dengan atau tanpa hydrocele
Kegagalan total obliterasi akan menghasilkan hernia
inguinalis total. Obliterasi distal dengan bagian distal
patensi akan menghasilkan hernia inguinalis lateralis .
Apabila bagian proximal processus vaginalis peritonitis tidak
menutup sempurna.
MEKANISME HERNIA PADA ANAK
90% processus vaginalis tetap terbuka (pada
neonatus) dan 30% belum tertutup (pada usia 1
tahun) --- oleh karena peningkatan tekanan intra
abdominal , prosessus vaginalis tetap terbuka ---
Hernia
• Anemnesis
• Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Hernia reponible  terdapat benjolan dilipat paha yang
muncul pada waktu berdiri,
batuk, bersin atau mengedan dan
menghilang setelah berbaring.
Hernia Inguinal  lateralis: muncul benjolan di regio
inguinalis yang berjalan dari lateral ke
medial, tonjolan berbntuk lonjong.
Medialis: tonjolan biasanya terjadi bilateral
, berbentuk bulat.
DIAGNOSA
• Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Hernia scrotalis  benjolan yang terlihat sampai
scrotum yang merupakan tonjolan
lanjutan dari hernia inguinalis lateralis.
Hernia femoralis  benjolan dibawah ligamentum
inguinal
Palpasi : Teraba benjolan dengan batas atas tidak tegas.
Auskultasi: Peristaltik (+)
DIAGNOSA
 Pembedahan
Indikasi operasi ketika diagnosa ditegakkan
1. Herniotomy
2. Hernioraphy
3. Hernioplasty
 Pendekatan : - terbuka
- laparoskopi : TEP, TAPP
 Untuk bayi/anak tidak perlu tindakan plastik, cukup potong dan
ligasi tinggi dan persempit
( tightening) anulus internus.
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
• Dilakukan pembebasan kantong hernia
sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi
hernia dibebaskan kalau ada perlekatan
kemudian di reposisi. Kantong dijahit-ikat
setinggi mungkin lalu dipotong
Herniotomy
• Leher hernia diikat dan digantungkan pada
conjoint tendon (pertemuan m. transversus
internus abdominis dan m. obliqus internus
abdominis)
Hernioraphy
• Dilakukan tindakan memperkecil anulus
inguinalis internus dan memperkuat dinding
belakang kanalis inguinalis
Hernioplasty
 Konservatif
Sedatif, kompres es, posisi Trendelenberg  hernia anak yang
inkarserasi
Tereposisi : operasi elektif
Gagal tereposisi : operasi emergensi
Pemakaian bantalan penyangga sebaiknya tidak dilakukan
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
• Cedera vaskuler, saraf dan duktus deferens
• Hematom,
• Infeksi,
• residif,
• fistel,
• atrofi testis.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt
Zulfikar Fikar
 
Ivp
Ivp Ivp
Invaginasi retro aai copy
Invaginasi retro aai   copyInvaginasi retro aai   copy
Invaginasi retro aai copy
Azis Aimaduddin
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
Puteri Mentira
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
fikri asyura
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
Dr Iyan Darmawan
 
Ppt hipospadia
Ppt hipospadiaPpt hipospadia
Ppt hipospadia
Midwife
 
128974523 fimosis-parafimosis
128974523 fimosis-parafimosis128974523 fimosis-parafimosis
128974523 fimosis-parafimosis
kas mulyadi
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
peternugraha
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
koerniaso
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
Ich Bin Fandy
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilan
Hendrik Sutopo
 
Audiometri praktek
Audiometri praktekAudiometri praktek
Audiometri praktek
Jaka Pamungkas
 
Ileus obstruktif
Ileus obstruktifIleus obstruktif
Ileus obstruktif
amalfathullah7
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
Encepal Cere
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Woro Nugroho
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Nona Zesifa
 
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Hydrocele hidrokel  anak optek aaiHydrocele hidrokel  anak optek aai
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Azis Aimaduddin
 
Case OMSK
Case OMSKCase OMSK
Case OMSK
Teo Wijaya
 
Hernia 2
Hernia 2Hernia 2
Hernia 2
rara818181
 

What's hot (20)

119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt
 
Ivp
Ivp Ivp
Ivp
 
Invaginasi retro aai copy
Invaginasi retro aai   copyInvaginasi retro aai   copy
Invaginasi retro aai copy
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
 
Ppt hipospadia
Ppt hipospadiaPpt hipospadia
Ppt hipospadia
 
128974523 fimosis-parafimosis
128974523 fimosis-parafimosis128974523 fimosis-parafimosis
128974523 fimosis-parafimosis
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilan
 
Audiometri praktek
Audiometri praktekAudiometri praktek
Audiometri praktek
 
Ileus obstruktif
Ileus obstruktifIleus obstruktif
Ileus obstruktif
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
 
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Hydrocele hidrokel  anak optek aaiHydrocele hidrokel  anak optek aai
Hydrocele hidrokel anak optek aai
 
Case OMSK
Case OMSKCase OMSK
Case OMSK
 
Hernia 2
Hernia 2Hernia 2
Hernia 2
 

Similar to Hernia pada anak

H E R N I A (TJ) FK Uncen.ppt
H E R N I A  (TJ) FK Uncen.pptH E R N I A  (TJ) FK Uncen.ppt
H E R N I A (TJ) FK Uncen.ppt
MuhammadImamHanafi2
 
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.pptfdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
NikadekDwi
 
HERNIA.pptx
HERNIA.pptxHERNIA.pptx
HERNIA.pptx
moli100
 
Penyakit hernia
Penyakit herniaPenyakit hernia
Penyakit hernia
moncicool
 
Hernia modul.ppt
Hernia modul.pptHernia modul.ppt
Hernia modul.ppt
ANDYABRAHAMRANGAN
 
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptxGRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
MeldaSiringoRingo
 
HERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptxHERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptx
19088samuel
 
Lp hernia
Lp herniaLp hernia
HERNIA12.pdf
HERNIA12.pdfHERNIA12.pdf
HERNIA12.pdf
boscco
 
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULDISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
Tha Niya
 
PPT KEL 10 KEP ANAK.pdf
PPT KEL 10 KEP ANAK.pdfPPT KEL 10 KEP ANAK.pdf
PPT KEL 10 KEP ANAK.pdf
AdekintanFebrian
 
cacat bawaan
cacat bawaancacat bawaan
cacat bawaan
robin2dompas
 
hernia
herniahernia
Laporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan herniaLaporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan hernia
Dita Syahrin
 
Pf neonatus
Pf neonatus Pf neonatus
Pf neonatus
AndiniZulmaeta
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
Lapsus hidrocel
Lapsus hidrocelLapsus hidrocel
Lapsus hidrocel
riaafriyanti1
 

Similar to Hernia pada anak (20)

H E R N I A (TJ) FK Uncen.ppt
H E R N I A  (TJ) FK Uncen.pptH E R N I A  (TJ) FK Uncen.ppt
H E R N I A (TJ) FK Uncen.ppt
 
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.pptfdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
 
HERNIA.pptx
HERNIA.pptxHERNIA.pptx
HERNIA.pptx
 
Penyakit hernia
Penyakit herniaPenyakit hernia
Penyakit hernia
 
Hernia modul.ppt
Hernia modul.pptHernia modul.ppt
Hernia modul.ppt
 
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptxGRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
 
HERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptxHERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptx
 
Lp hernia
Lp herniaLp hernia
Lp hernia
 
HERNIA12.pdf
HERNIA12.pdfHERNIA12.pdf
HERNIA12.pdf
 
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULDISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
 
Leaflet hernia akper pemda muna
Leaflet hernia akper pemda munaLeaflet hernia akper pemda muna
Leaflet hernia akper pemda muna
 
PPT KEL 10 KEP ANAK.pdf
PPT KEL 10 KEP ANAK.pdfPPT KEL 10 KEP ANAK.pdf
PPT KEL 10 KEP ANAK.pdf
 
cacat bawaan
cacat bawaancacat bawaan
cacat bawaan
 
Hernia
HerniaHernia
Hernia
 
Hernia AKPER PEMKAB MUNA
Hernia AKPER PEMKAB MUNA Hernia AKPER PEMKAB MUNA
Hernia AKPER PEMKAB MUNA
 
hernia
herniahernia
hernia
 
Laporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan herniaLaporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan hernia
 
Pf neonatus
Pf neonatus Pf neonatus
Pf neonatus
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
Lapsus hidrocel
Lapsus hidrocelLapsus hidrocel
Lapsus hidrocel
 

More from asdar tadjuddin

Koledokolitiasis
KoledokolitiasisKoledokolitiasis
Koledokolitiasis
asdar tadjuddin
 
Atresia biliaris
Atresia biliarisAtresia biliaris
Atresia biliaris
asdar tadjuddin
 
Akalasia esofagus
Akalasia esofagusAkalasia esofagus
Akalasia esofagus
asdar tadjuddin
 
Video conference
Video conferenceVideo conference
Video conference
asdar tadjuddin
 
LMS
LMSLMS
Mind map
Mind mapMind map
Mind map
asdar tadjuddin
 
Volvulus
VolvulusVolvulus
Volvulus
asdar tadjuddin
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
asdar tadjuddin
 
Bioetik
BioetikBioetik
Neoplasma hepar
Neoplasma heparNeoplasma hepar
Neoplasma hepar
asdar tadjuddin
 
Tumor Mediastinum
Tumor MediastinumTumor Mediastinum
Tumor Mediastinum
asdar tadjuddin
 
Gist
GistGist
Ca pankreas
Ca pankreasCa pankreas
Ca pankreas
asdar tadjuddin
 
Ca colon
Ca colonCa colon
Ca colon
asdar tadjuddin
 
Ruptur esofagus&trauma hepar
Ruptur esofagus&trauma heparRuptur esofagus&trauma hepar
Ruptur esofagus&trauma hepar
asdar tadjuddin
 
Hernia umbilikalis
Hernia umbilikalisHernia umbilikalis
Hernia umbilikalis
asdar tadjuddin
 
Invaginasi
InvaginasiInvaginasi
Invaginasi
asdar tadjuddin
 
Atresia esofagus
Atresia esofagusAtresia esofagus
Atresia esofagus
asdar tadjuddin
 
Hernia diafragma
Hernia diafragmaHernia diafragma
Hernia diafragma
asdar tadjuddin
 
General Peritonitis
General PeritonitisGeneral Peritonitis
General Peritonitis
asdar tadjuddin
 

More from asdar tadjuddin (20)

Koledokolitiasis
KoledokolitiasisKoledokolitiasis
Koledokolitiasis
 
Atresia biliaris
Atresia biliarisAtresia biliaris
Atresia biliaris
 
Akalasia esofagus
Akalasia esofagusAkalasia esofagus
Akalasia esofagus
 
Video conference
Video conferenceVideo conference
Video conference
 
LMS
LMSLMS
LMS
 
Mind map
Mind mapMind map
Mind map
 
Volvulus
VolvulusVolvulus
Volvulus
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
Bioetik
BioetikBioetik
Bioetik
 
Neoplasma hepar
Neoplasma heparNeoplasma hepar
Neoplasma hepar
 
Tumor Mediastinum
Tumor MediastinumTumor Mediastinum
Tumor Mediastinum
 
Gist
GistGist
Gist
 
Ca pankreas
Ca pankreasCa pankreas
Ca pankreas
 
Ca colon
Ca colonCa colon
Ca colon
 
Ruptur esofagus&trauma hepar
Ruptur esofagus&trauma heparRuptur esofagus&trauma hepar
Ruptur esofagus&trauma hepar
 
Hernia umbilikalis
Hernia umbilikalisHernia umbilikalis
Hernia umbilikalis
 
Invaginasi
InvaginasiInvaginasi
Invaginasi
 
Atresia esofagus
Atresia esofagusAtresia esofagus
Atresia esofagus
 
Hernia diafragma
Hernia diafragmaHernia diafragma
Hernia diafragma
 
General Peritonitis
General PeritonitisGeneral Peritonitis
General Peritonitis
 

Recently uploaded

Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 

Recently uploaded (20)

Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 

Hernia pada anak

  • 3. protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian yang lemah dari dinding yang bersangkutan Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia DEFINISI
  • 4. KLASIFIKASI Berdasarkan Terjadinya • Hernia Bawaan/kongenital • Hernia Didapat/aquisita Berdasarkan Letak • Hernia Inguinalis • Hernia umbilikalis • Hernia Scrotalis • Hernia Lumbalis • Hernia Femoralis • Hernia Diafrakmatika Berdasarkan Sifat • Hernia Reponible • Hernia Irreponible • Hernia Akreta • Hernia Incarserata • Hernia Strangulata Berdasarkan Arah Hernia • Hernia Eksterna • Hernia Interna
  • 5.  Hernia kongenital sempurna Bayi sudah menderita hernia karena adanya defek pada tempat-tempat tertentu  Hernia kongenital tidak sempurna Bayi dilahirkan normal tapi dia mempunyai defek pada tempat tertentu (predisposisi) dan beberapa bulan (0-1 tahun) setelah lahir akan terjadi hernia melalui defek tersebut karena KLASIFIKASI Berdasarkan Terjadinya • Hernia Bawaan/kong enital • Hernia Didapat/aqui sita
  • 6.  Hernia kongenital sempurna Bayi sudah menderita hernia karena adanya defek pada tempat- tempat tertentu KLASIFIKASI Berdasarkan Terjadinya • Hernia Bawaan/konge nital • Hernia Didapat/aqui sita Hernia yang bukan disebabkan karena adanya defek bawaan tetapi disebabkan oleh faktor lain
  • 7. ANATOMI Batas kanalis inguinalis : • Kraniolateral : anulus inguinalis internus • Kaudomedial : anulus inguinalis eksternus • Atapnya : aponeurosis m.oblikus eksternus • Dasarnya : ligamentum inguinalis Trigonum Hasselbach • Inferior : ligamentum inguinalis Berdasarkan Letak • Hernia Inguinalis • Hernia umbilikalis • Hernia Scrotalis • Hernia Lumbalis • Hernia Femoralis • Hernia Diafrakmatik a KLASIFIKASI
  • 8. PEMBAGIAN Hernia Inguinalis Lateral • Letak di lateral vasa epigastrika inferior • Hernia iguinalis indirect  Karena menonjol melalui anulus dan kanalis inguinalis • Berada dalam m. kremaster dan letaknya anteromedial terhadap vas deferens Hernia Inguinalis Medialis • Letak di medial dari vasa epigastrika inferior • Hernia inguinalis direct  karena Berdasarkan Letak • Hernia Inguinalis • Hernia umbilikalis • Hernia Scrotalis • Hernia Lumbalis • Hernia Femoralis • Hernia Diafrakmatik a KLASIFIKASI
  • 9.
  • 10. Berdasarkan Letak • Hernia Inguinalis • Hernia Umbilikalis • Hernia Scrotalis • Hernia Lumbalis • Hernia Femoralis • Hernia Diafrakmatik a KLASIFIKASI • umum pada bayi • menutup secara spontan tanpa terapi khusus jika defek aponeurosis ≤ 1,5 cm • Indikasi perbaikan: - Bayi dengan defek hernia yang diameternya > 2,0 cm. - Semua anak dengan hernia umbilikalis yang masih ada pada usia 3-4 tahun.
  • 11. yaitu hernia yang dapat keluar masuk cavum abdomen KLASIFIKASI Berdasarkan Sifat • Hernia Reponible • Hernia Irreponible • Hernia Incarserata • Hernia Strangulata
  • 12. Hernia yang tidak dapat masuk cavum abdomen, tetapi tetap dikantongnya. KLASIFIKASI Berdasarkan Sifat • Hernia Reponible • Hernia Irreponible • Hernia Incarserata • Hernia Strangulata
  • 13. EPIDEMIOLOGI Hernia inguinalis  kelainan bedah anak yang paling sering dijumpai Insiden hernia pada bayi dan anak belum diketahui dengan pasti, tapi antara 10-20: 1.000 kelahiran hidup dengan jumlah antara 1-5% Hernia inguinalis yang paling sering pada anak  hernia inguinalis lateralis (indirect) sedangkan hernia inguinalis medialis ( direct) jarang dan terjadi sekitar 1% dari seluruh hernia inguinalis. Rasio antara anak laki-laki dan wanita 4:1
  • 14. EMBRIOLOGI Mayoritas hernia inguinalis pada anak  hernia ingunalis lateralis akibat dari prosesus vaginalis yang patent. Secara embriologi penurunan processus vaginalis bersama- sama testis terjadi pada bulan ke 3 kehidupan fetus Testis turun dari dinding belakang abdomen melalui kanallis inguinalis menuju kantong scrotum, hal ini sangat erat hubungannya dengan kejadian hernia ingunalis lateralis dan hydrocele pada anak-anak
  • 15. EMBRIOLOGI Pada waktu perkembangan lebih lanjut bagian distal prosessus vaginalis bersatu dan menutupi testis yang disebut sebagai processus vaginalis peritoneum sedangkan bagian proximal berobliterasi Kegagalan obliterasi mengakibatkan berbagai anomali inguinal dan dapat terjadi hernia akibat masuknya organ intraperitoneal seperti usus, ovarium, dan sebagainya ke dalam kantong hernia dengan atau tanpa hydrocele Kegagalan total obliterasi akan menghasilkan hernia inguinalis total. Obliterasi distal dengan bagian distal patensi akan menghasilkan hernia inguinalis lateralis . Apabila bagian proximal processus vaginalis peritonitis tidak menutup sempurna.
  • 16. MEKANISME HERNIA PADA ANAK 90% processus vaginalis tetap terbuka (pada neonatus) dan 30% belum tertutup (pada usia 1 tahun) --- oleh karena peningkatan tekanan intra abdominal , prosessus vaginalis tetap terbuka --- Hernia
  • 17. • Anemnesis • Pemeriksaan Fisik Inspeksi Hernia reponible  terdapat benjolan dilipat paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin atau mengedan dan menghilang setelah berbaring. Hernia Inguinal  lateralis: muncul benjolan di regio inguinalis yang berjalan dari lateral ke medial, tonjolan berbntuk lonjong. Medialis: tonjolan biasanya terjadi bilateral , berbentuk bulat. DIAGNOSA
  • 18. • Pemeriksaan Fisik Inspeksi Hernia scrotalis  benjolan yang terlihat sampai scrotum yang merupakan tonjolan lanjutan dari hernia inguinalis lateralis. Hernia femoralis  benjolan dibawah ligamentum inguinal Palpasi : Teraba benjolan dengan batas atas tidak tegas. Auskultasi: Peristaltik (+) DIAGNOSA
  • 19.  Pembedahan Indikasi operasi ketika diagnosa ditegakkan 1. Herniotomy 2. Hernioraphy 3. Hernioplasty  Pendekatan : - terbuka - laparoskopi : TEP, TAPP  Untuk bayi/anak tidak perlu tindakan plastik, cukup potong dan ligasi tinggi dan persempit ( tightening) anulus internus. PENATALAKSANAAN
  • 20. PENATALAKSANAAN • Dilakukan pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan kemudian di reposisi. Kantong dijahit-ikat setinggi mungkin lalu dipotong Herniotomy • Leher hernia diikat dan digantungkan pada conjoint tendon (pertemuan m. transversus internus abdominis dan m. obliqus internus abdominis) Hernioraphy • Dilakukan tindakan memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis Hernioplasty
  • 21.  Konservatif Sedatif, kompres es, posisi Trendelenberg  hernia anak yang inkarserasi Tereposisi : operasi elektif Gagal tereposisi : operasi emergensi Pemakaian bantalan penyangga sebaiknya tidak dilakukan PENATALAKSANAAN
  • 22. KOMPLIKASI • Cedera vaskuler, saraf dan duktus deferens • Hematom, • Infeksi, • residif, • fistel, • atrofi testis.