1. Hernia pada anak adalah penonjolan isi rongga organ melalui defek pada dindingnya.
2. Hernia dibedakan menjadi kongenital dan akuisita, serta berdasarkan letaknya seperti inguinalis, umbilikalis, dan lainnya.
3. Diagnosa didasarkan pada anamnesa dan pemeriksaan fisik, sementara penatalaksanaannya meliputi bedah operatif maupun konservatif.
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
Laporan kasus bedah anak mengenai hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis pada anak perempuan berumur 7 bulan. Penderita mengeluhkan benjolan di lipat paha kanan yang dapat hilang timbul. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya benjolan ukuran 2 cm x 1 cm x 1 cm di regio inguinalis dekstra yang dapat keluar masuk. Diagnosis yang ditetapkan adalah hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis. Rencana t
Invaginasi atau intususepsi adalah kondisi darurat akut dimana bagian usus masuk ke dalam lumen usus bagian distal yang menyebabkan obstruksi dan strangulasi usus. Gejalanya berupa nyeri perut kolik, muntah, dan berak lendir darah. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan fisik, radiologi, dan ultrasonografi. Pengobatannya meliputi reposisi manual atau bedah, tergantung tingkat obstruksinya.
FAST (Focused Assessment with Sonography for Trauma) adalah pemeriksaan USG serial untuk mendeteksi cairan atau udara di area anatomis tertentu seperti perikardium, ruang pleura, dan kantung Morisson untuk mendiagnosis keadaan pasien trauma. Lokasi yang diperiksa meliputi subkostal, kanan atas kuadran, kiri atas kuadran, suprapubik, dan dada kanan-kiri. Temuan abnormal seperti efusi pericardium, hemoperitoneum, dan hemothoraks
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
Laporan kasus bedah anak mengenai hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis pada anak perempuan berumur 7 bulan. Penderita mengeluhkan benjolan di lipat paha kanan yang dapat hilang timbul. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya benjolan ukuran 2 cm x 1 cm x 1 cm di regio inguinalis dekstra yang dapat keluar masuk. Diagnosis yang ditetapkan adalah hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis. Rencana t
Invaginasi atau intususepsi adalah kondisi darurat akut dimana bagian usus masuk ke dalam lumen usus bagian distal yang menyebabkan obstruksi dan strangulasi usus. Gejalanya berupa nyeri perut kolik, muntah, dan berak lendir darah. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan fisik, radiologi, dan ultrasonografi. Pengobatannya meliputi reposisi manual atau bedah, tergantung tingkat obstruksinya.
FAST (Focused Assessment with Sonography for Trauma) adalah pemeriksaan USG serial untuk mendeteksi cairan atau udara di area anatomis tertentu seperti perikardium, ruang pleura, dan kantung Morisson untuk mendiagnosis keadaan pasien trauma. Lokasi yang diperiksa meliputi subkostal, kanan atas kuadran, kiri atas kuadran, suprapubik, dan dada kanan-kiri. Temuan abnormal seperti efusi pericardium, hemoperitoneum, dan hemothoraks
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Dokumen tersebut membahas tentang hernia inguinalis yang merupakan penonjolan isi perut melalui defek di dinding perut di daerah inguen. Hernia inguinalis dibedakan menjadi direk dan indirek, dan disebabkan oleh prosesus vaginalis yang terbuka serta peningkatan tekanan intraabdomen. Diagnosa dan terapi hernia inguinalis hanya dapat dilakukan melalui operasi untuk mencegah komplikasi seperti inkarserasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pemeriksaan intra vena pyelografi pada kasus hidronefrosis di instalasi radiologi rumah sakit umum daerah kota Salatiga. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menegakkan diagnosa hidronefrosis dengan cara memasukkan media kontras secara intravena kemudian membuat beberapa proyeksi radiograf."
Berikut adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Studi ini menganalisis 19 kasus invaginasi anak di RSUD dr. Moewardi selama 2014-2015. Sebagian besar kasus terjadi pada anak berusia 6-8 bulan dengan keluhan utama berak lendir darah. Semua pasien menjalani operasi karena datang dalam kondisi yang buruk dan terlambat.
Dokumen tersebut membahas kasus peritonitis difus akibat appendisitis perforasi pada pasien laki-laki berusia 14 tahun. Pasien mengeluh nyeri perut selama seminggu dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda peritonitis. Hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik mendukung diagnosis appendisitis perforasi. Pasien dioperasi dan didiagnosis dengan peritonitis difus akibat appendisitis perforasi.
Buku ini membahasi manajemen syok pada anak, termasuk patofisiologi, klasifikasi, tanda-tanda, dan pengobatan syok pada anak. Syok dibagi menjadi beberapa jenis seperti hipovolemik, kardiogenik, obstruktif, distributif, dan disosiatif. Buku ini juga membahas pendekatan terapi seperti resusitasi cairan, pemberian obat, dan monitoring pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang hipospadia, yaitu kelainan bawaan dimana lubang kencing berada di bagian bawah atau belakang penis. Dokumen menjelaskan pengertian, epidemiologi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, klasifikasi, dan komplikasi dari kondisi hipospadia.
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.Bkoerniaso
Makalah ini membahas tentang hernia, termasuk definisi, komponen, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis, diagnosis banding, komplikasi, penatalaksanaan, dan prognosis hernia."
Radiografi dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengklasifikasi atresia ani dengan melakukan proyeksi Wangesteen Rice dan lateral prone cross table. Proyeksi tersebut dapat menunjukkan ketiadaan lubang anus dan tingkat sampai mana rektum distal terisi udara. Posisi prone cross table lateral memberikan gambaran udara pada rektum yang lebih jelas.
USG penting untuk kehamilan karena aman, tidak invasif, dan dapat mendeteksi kelainan janin. USG 2D tetap menjadi standar untuk kehamilan sementara USG 3D dan 4D lebih bersifat hiburan. Tenaga kesehatan perlu memahami prinsip dan aplikasi USG untuk manajemen kehamilan dan deteksi dini kelainan.
Audiometri adalah tes pendengaran untuk menentukan jenis dan derajat gangguan pendengaran dengan mengukur ambang pendengaran menggunakan audiometer pada rentang frekuensi dan intensitas suara. Hasilnya berupa audiogram yang menunjukkan ambang pendengaran untuk masing-masing telinga.
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
Pasien laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan muntah dan nyeri perut sejak 2 hari. Didiagnosis dengan ileus obstruksi letak tinggi berdasarkan riwayat operasi sebelumnya dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan penatalaksanaan.
Hidrokel adalah penumpukan cairan berlebih di antara lapisan tunika vaginalis testis yang dapat terjadi pada bayi akibat belum menutupnya prosesus vaginalis. Pada bayi, hidrokel cenderung sembuh sendiri pada usia 2 tahun, namun jika tidak sembuh atau semakin membesar diperlukan operasi. Tindakan operasi hidrokel pada anak meliputi insisi kantung prosesus vaginalis dan ligasi untuk mencegah ak
Hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif.
Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.
Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui bagian lemah dindingnya. Hernia inguinalis adalah hernia yang paling sering terjadi, yang dibagi menjadi lateralis dan medialis. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik seperti inspeksi dan palpasi untuk mendeteksi benjolan pada area inguinal. Penanganannya meliputi tindakan konservatif seperti penyangga atau operatif seperti herniorafi dan hernioplasti.
Dokumen tersebut membahas tentang hernia inguinalis yang merupakan penonjolan isi perut melalui defek di dinding perut di daerah inguen. Hernia inguinalis dibedakan menjadi direk dan indirek, dan disebabkan oleh prosesus vaginalis yang terbuka serta peningkatan tekanan intraabdomen. Diagnosa dan terapi hernia inguinalis hanya dapat dilakukan melalui operasi untuk mencegah komplikasi seperti inkarserasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pemeriksaan intra vena pyelografi pada kasus hidronefrosis di instalasi radiologi rumah sakit umum daerah kota Salatiga. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menegakkan diagnosa hidronefrosis dengan cara memasukkan media kontras secara intravena kemudian membuat beberapa proyeksi radiograf."
Berikut adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Studi ini menganalisis 19 kasus invaginasi anak di RSUD dr. Moewardi selama 2014-2015. Sebagian besar kasus terjadi pada anak berusia 6-8 bulan dengan keluhan utama berak lendir darah. Semua pasien menjalani operasi karena datang dalam kondisi yang buruk dan terlambat.
Dokumen tersebut membahas kasus peritonitis difus akibat appendisitis perforasi pada pasien laki-laki berusia 14 tahun. Pasien mengeluh nyeri perut selama seminggu dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda peritonitis. Hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik mendukung diagnosis appendisitis perforasi. Pasien dioperasi dan didiagnosis dengan peritonitis difus akibat appendisitis perforasi.
Buku ini membahasi manajemen syok pada anak, termasuk patofisiologi, klasifikasi, tanda-tanda, dan pengobatan syok pada anak. Syok dibagi menjadi beberapa jenis seperti hipovolemik, kardiogenik, obstruktif, distributif, dan disosiatif. Buku ini juga membahas pendekatan terapi seperti resusitasi cairan, pemberian obat, dan monitoring pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang hipospadia, yaitu kelainan bawaan dimana lubang kencing berada di bagian bawah atau belakang penis. Dokumen menjelaskan pengertian, epidemiologi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, klasifikasi, dan komplikasi dari kondisi hipospadia.
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.Bkoerniaso
Makalah ini membahas tentang hernia, termasuk definisi, komponen, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis, diagnosis banding, komplikasi, penatalaksanaan, dan prognosis hernia."
Radiografi dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengklasifikasi atresia ani dengan melakukan proyeksi Wangesteen Rice dan lateral prone cross table. Proyeksi tersebut dapat menunjukkan ketiadaan lubang anus dan tingkat sampai mana rektum distal terisi udara. Posisi prone cross table lateral memberikan gambaran udara pada rektum yang lebih jelas.
USG penting untuk kehamilan karena aman, tidak invasif, dan dapat mendeteksi kelainan janin. USG 2D tetap menjadi standar untuk kehamilan sementara USG 3D dan 4D lebih bersifat hiburan. Tenaga kesehatan perlu memahami prinsip dan aplikasi USG untuk manajemen kehamilan dan deteksi dini kelainan.
Audiometri adalah tes pendengaran untuk menentukan jenis dan derajat gangguan pendengaran dengan mengukur ambang pendengaran menggunakan audiometer pada rentang frekuensi dan intensitas suara. Hasilnya berupa audiogram yang menunjukkan ambang pendengaran untuk masing-masing telinga.
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
Pasien laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan muntah dan nyeri perut sejak 2 hari. Didiagnosis dengan ileus obstruksi letak tinggi berdasarkan riwayat operasi sebelumnya dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan penatalaksanaan.
Hidrokel adalah penumpukan cairan berlebih di antara lapisan tunika vaginalis testis yang dapat terjadi pada bayi akibat belum menutupnya prosesus vaginalis. Pada bayi, hidrokel cenderung sembuh sendiri pada usia 2 tahun, namun jika tidak sembuh atau semakin membesar diperlukan operasi. Tindakan operasi hidrokel pada anak meliputi insisi kantung prosesus vaginalis dan ligasi untuk mencegah ak
Hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif.
Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.
Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui bagian lemah dindingnya. Hernia inguinalis adalah hernia yang paling sering terjadi, yang dibagi menjadi lateralis dan medialis. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik seperti inspeksi dan palpasi untuk mendeteksi benjolan pada area inguinal. Penanganannya meliputi tindakan konservatif seperti penyangga atau operatif seperti herniorafi dan hernioplasti.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit hernia pada umumnya, gejalanya, penyebabnya, cara mendeteksi dan penanganannya. Hernia dapat terjadi pada semua umur akibat kelemahan otot perut atau tekanan yang tinggi di dalam perut, dan dapat berbahaya jika isinya terjepit atau terinfeksi. Operasi merupakan penanganan utama untuk hernia yang sudah parah.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis hernia yang terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk hernia ingguinalis, femoralis, umbilikalis, epigastrik, skrotalis, dan obturatoria. Dokumen tersebut menjelaskan ciri-ciri, lokasi, dan gambar CT scan dari berbagai jenis hernia tersebut.
Hernia adalah penonjolan peritoneum yang menyebabkan organ dalam keluar melalui bagian lemah abdomen. Ada dua jenis hernia, yaitu hernia bawaan dan hernia didapat. Hernia bawaan disebabkan oleh kelemahan struktur sejak lahir, sedangkan hernia didapat memiliki faktor risiko seperti pekerjaan berat dan gangguan saluran pencernaan. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik dan rontgen, sementara penanganannya
Istilah cephalopelvic disproportion mulai digunakan pada abad 20 untuk menggambarkan adanya hambatan persalinan akibat ketidakseimbangan ukuran kepala bayi dengan pelvis ibu. Penyebabnya adalah janin yang besar, kelainan posisi dan presentasi janin, serta panggul ibu yang sempit.
1. Atresia ani adalah kelainan bawaan dimana rectum tidak memiliki lubang keluar normal.
2. Kelainan ini terjadi pada 1 dari 4000-5000 kelahiran dan lebih umum pada laki-laki.
3. Penatalaksanaannya meliputi kolostomi, perineal anoplasti, atau pembedahan rekonstruksi sfingter ani untuk membentuk lubang anus.
Dokumen tersebut membahas beberapa kondisi bawaan pada neonatus seperti labioskisis, atresia esofagus, atresia ani, Hirschprung, obstruksi billiaris, dan omfalokel. Secara garis besar dibahas mengenai definisi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, dan penatalaksanaannya untuk masing-masing kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang hernia inguinalis, termasuk definisi, epidemiologi, klasifikasi, anatomi daerah inguinalis, dan faktor risiko hernia inguinalis. Hernia inguinalis adalah kondisi dimana organ intestinal masuk ke rongga melalui defek atau bagian lemah dari cincin inguinalis. Sekitar 75% hernia terjadi di daerah inguinalis dan faktor risikonya adalah usia tua, jenis kelamin laki-laki
Dokumen tersebut membahas tentang akalasia esofagus, gangguan motilitas primer esofagus yang disebabkan kegagalan sfingter esofagus bawah untuk berelaksasi. Hal ini menyebabkan obstruksi dan dilatasi esofagus. Dokumen tersebut juga membahas epidemiologi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan radiologi, penatalaksanaan seperti diet, obat, dilatasi, bedah, serta prognosis akalasia.
Dokumen ini membahas tentang sistem manajemen pembelajaran (LMS) yang merupakan lingkungan online untuk pembelajaran jarak jauh menggunakan teknologi komputer dan internet. LMS memungkinkan pengajar untuk menyediakan, mengelola, dan menyampaikan materi pembelajaran secara online kepada siswa, serta menilai keterampilan dan mengelola partisipasi siswa. LMS mendukung berbagai fitur seperti manajemen kursus, kol
Mind maps are a visual note-taking technique developed by Tony Buzan in the 1970s to aid recall, creativity, problem solving, and presentation. Mind maps use images, colors, and branches connected to a central concept to depict associations between key words according to how the brain naturally works in an associative rather than linear manner. Mind maps are easier to recall than linear notes because the brain remembers key words and images rather than full sentences. Regular review of mind maps reinforces memory retention.
Volvulus adalah obstruksi usus yang disebabkan oleh terpelintirnya usus lebih dari 180 derajat pada sumbu mesenterium. Jenis volvulus yang paling umum adalah sigmoid volvulus yang melibatkan sigmoid colon (sekitar 65% kasus) dan cecal volvulus yang melibatkan cecum (sekitar 25% kasus). Gejala klinis meliputi nyeri perut, distensi, dan tidak ada flatus atau gerakan usus. Diagnosis dapat ditegakkan den
Hemoroid adalah pelebaran vena di daerah anorektal yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti anatomi, fisiologi, usia, pekerjaan, dan kehamilan. Terdapat dua jenis hemoroid yaitu internal dan eksternal, yang dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik seperti inspeksi dan kolokasi dubur. Penatalaksanaannya meliputi konservatif, invasif minimal, hingga bedah.
Dokumen tersebut membahas tentang etika digital bagi tenaga kesehatan dalam menggunakan media sosial, termasuk tujuan dan peran media sosial bagi dokter, peraturan yang berlaku seperti UU ITE, serta isu dan saran terkait etika penggunaan media sosial bagi dokter seperti memisahkan akun profesional dan pribadi serta menghindari beriklan atau menyebarkan informasi yang merugikan.
Neoplasma hati dapat disebabkan oleh infeksi hepatitis kronis, alkoholisme, diet kaya alpha toksin, dan penyakit metabolik seperti hemochromatosis. Kanker hati (hepatocellular carcinoma/HCC) dapat menyebar ke bagian tubuh lain seperti paru-paru, tulang, kelenjar adrenal, dan otak. Pemeriksaan yang sensitif seperti CT scan dan MRI dapat mendeteksi tumor hati bahkan jika ukurannya kecil. Kadar alpha fet
Faktor predisposisi kompleks diduga berperan dalam tumbuhnya sel kanker di mediastinum. Manifestasi klinis teratoma di mediastinum meliputi nyeri dada, batuk, dan sesak napas akibat efek mekanik tumor. Limfoma sering mengokupasi mediastinum medial dan menyebabkan pelebaran area tersebut pada foto thoraks.
Mutasi gen KIT menyebabkan aktivasi reseptor tirosin kinase KIT yang dapat menyebabkan tumor gastrointestinal. Gejala tumor GI bervariasi tergantung ukurannya seperti perdarahan saluran cerna, mual dan penurunan berat badan. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan endoskopi dan ultrasonografi sedangkan pengobatan terapi tergantung jenis tumor seperti leiomyoma, leiomyosarcoma, melanoma atau tumor saraf perifer.
Ruptur esofagus (juga dikenal sebagai sindrom Boerhaave) adalah rupturnya dinding esofagus.
Trauma hepar merupakan salah satu jenis trauma yang paling sering ( > 90% dari seluruh kasus). Trauma hepar merupakan penyebab kematian paling sering pada trauma abdomen.
Invaginasi atau intususepsi adalah kondisi di mana bagian usus masuk ke bagian usus lain. Hal ini sering terjadi pada anak umur 5-9 bulan. Gejala klinisnya adalah nyeri abdomen, muntah, dan darah dalam feses. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan fisik dan gambar radiologi. Pengobatan utamanya adalah reposisi manual atau melalui barium enema atau operasi.
Atresi esofagus adalah kelainan bawaan dimana terjadi gangguan kontinuitas pada esofagus. Kelainan ini disebabkan oleh perkembangan sel entodermal yang tidak lengkap sehingga menyebabkan atresi. Terdapat beberapa klasifikasi atresi esofagus berdasarkan lokasi fistula trakeoesofagus. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan USG prenatal yang menunjukkan polihidramnion. Penanganannya melalui tindakan bedah untuk menyambungkan
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
3. protusi atau penonjolan isi suatu rongga
melalui defek atau bagian yang lemah dari
dinding yang bersangkutan
Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi
hernia
DEFINISI
4. KLASIFIKASI
Berdasarkan
Terjadinya
• Hernia
Bawaan/kongenital
• Hernia
Didapat/aquisita
Berdasarkan Letak
• Hernia Inguinalis
• Hernia umbilikalis
• Hernia Scrotalis
• Hernia Lumbalis
• Hernia Femoralis
• Hernia
Diafrakmatika
Berdasarkan Sifat
• Hernia Reponible
• Hernia Irreponible
• Hernia Akreta
• Hernia
Incarserata
• Hernia
Strangulata
Berdasarkan Arah
Hernia
• Hernia Eksterna
• Hernia Interna
5. Hernia kongenital sempurna
Bayi sudah menderita hernia karena
adanya defek pada tempat-tempat
tertentu
Hernia kongenital tidak sempurna
Bayi dilahirkan normal tapi dia
mempunyai defek pada tempat tertentu
(predisposisi) dan beberapa bulan (0-1
tahun) setelah lahir akan terjadi hernia
melalui defek tersebut karena
KLASIFIKASI
Berdasarkan
Terjadinya
• Hernia
Bawaan/kong
enital
• Hernia
Didapat/aqui
sita
6. Hernia kongenital sempurna
Bayi sudah menderita hernia karena adanya defek pada tempat-
tempat tertentu
KLASIFIKASI
Berdasarkan
Terjadinya
• Hernia
Bawaan/konge
nital
• Hernia
Didapat/aqui
sita
Hernia yang bukan disebabkan
karena adanya defek bawaan
tetapi disebabkan oleh faktor lain
8. PEMBAGIAN
Hernia Inguinalis Lateral
• Letak di lateral vasa epigastrika inferior
• Hernia iguinalis indirect Karena
menonjol melalui anulus dan kanalis
inguinalis
• Berada dalam m. kremaster dan
letaknya anteromedial terhadap vas
deferens
Hernia Inguinalis Medialis
• Letak di medial dari vasa epigastrika
inferior
• Hernia inguinalis direct karena
Berdasarkan
Letak
• Hernia
Inguinalis
• Hernia
umbilikalis
• Hernia
Scrotalis
• Hernia
Lumbalis
• Hernia
Femoralis
• Hernia
Diafrakmatik
a
KLASIFIKASI
9.
10. Berdasarkan
Letak
• Hernia
Inguinalis
• Hernia
Umbilikalis
• Hernia
Scrotalis
• Hernia
Lumbalis
• Hernia
Femoralis
• Hernia
Diafrakmatik
a
KLASIFIKASI
• umum pada bayi
• menutup secara spontan tanpa terapi
khusus jika defek
aponeurosis ≤ 1,5 cm
• Indikasi perbaikan:
- Bayi dengan defek hernia yang
diameternya > 2,0 cm.
- Semua anak dengan hernia
umbilikalis yang masih ada
pada usia 3-4 tahun.
11. yaitu hernia yang dapat keluar masuk cavum
abdomen
KLASIFIKASI
Berdasarkan
Sifat
• Hernia
Reponible
• Hernia
Irreponible
• Hernia
Incarserata
• Hernia
Strangulata
12. Hernia yang tidak dapat masuk cavum
abdomen, tetapi
tetap dikantongnya.
KLASIFIKASI
Berdasarkan
Sifat
• Hernia
Reponible
• Hernia
Irreponible
• Hernia
Incarserata
• Hernia
Strangulata
13. EPIDEMIOLOGI
Hernia inguinalis kelainan bedah anak yang paling sering
dijumpai
Insiden hernia pada bayi dan anak belum diketahui dengan
pasti, tapi antara 10-20: 1.000 kelahiran hidup dengan
jumlah antara 1-5%
Hernia inguinalis yang paling sering pada anak hernia
inguinalis lateralis (indirect) sedangkan hernia inguinalis
medialis ( direct) jarang dan terjadi sekitar 1% dari seluruh
hernia inguinalis.
Rasio antara anak laki-laki dan wanita 4:1
14. EMBRIOLOGI
Mayoritas hernia inguinalis pada anak hernia ingunalis
lateralis akibat dari prosesus vaginalis yang patent.
Secara embriologi penurunan processus vaginalis bersama-
sama testis terjadi pada bulan ke 3 kehidupan fetus
Testis turun dari dinding belakang abdomen melalui kanallis
inguinalis menuju kantong scrotum, hal ini sangat erat
hubungannya dengan kejadian hernia ingunalis lateralis dan
hydrocele pada anak-anak
15. EMBRIOLOGI
Pada waktu perkembangan lebih lanjut bagian distal prosessus vaginalis
bersatu dan menutupi testis yang disebut sebagai processus vaginalis
peritoneum sedangkan bagian proximal berobliterasi
Kegagalan obliterasi mengakibatkan berbagai anomali
inguinal dan dapat terjadi hernia akibat masuknya organ
intraperitoneal seperti usus, ovarium, dan sebagainya ke
dalam kantong hernia dengan atau tanpa hydrocele
Kegagalan total obliterasi akan menghasilkan hernia
inguinalis total. Obliterasi distal dengan bagian distal
patensi akan menghasilkan hernia inguinalis lateralis .
Apabila bagian proximal processus vaginalis peritonitis tidak
menutup sempurna.
16. MEKANISME HERNIA PADA ANAK
90% processus vaginalis tetap terbuka (pada
neonatus) dan 30% belum tertutup (pada usia 1
tahun) --- oleh karena peningkatan tekanan intra
abdominal , prosessus vaginalis tetap terbuka ---
Hernia
17. • Anemnesis
• Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Hernia reponible terdapat benjolan dilipat paha yang
muncul pada waktu berdiri,
batuk, bersin atau mengedan dan
menghilang setelah berbaring.
Hernia Inguinal lateralis: muncul benjolan di regio
inguinalis yang berjalan dari lateral ke
medial, tonjolan berbntuk lonjong.
Medialis: tonjolan biasanya terjadi bilateral
, berbentuk bulat.
DIAGNOSA
18. • Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Hernia scrotalis benjolan yang terlihat sampai
scrotum yang merupakan tonjolan
lanjutan dari hernia inguinalis lateralis.
Hernia femoralis benjolan dibawah ligamentum
inguinal
Palpasi : Teraba benjolan dengan batas atas tidak tegas.
Auskultasi: Peristaltik (+)
DIAGNOSA
19. Pembedahan
Indikasi operasi ketika diagnosa ditegakkan
1. Herniotomy
2. Hernioraphy
3. Hernioplasty
Pendekatan : - terbuka
- laparoskopi : TEP, TAPP
Untuk bayi/anak tidak perlu tindakan plastik, cukup potong dan
ligasi tinggi dan persempit
( tightening) anulus internus.
PENATALAKSANAAN
20. PENATALAKSANAAN
• Dilakukan pembebasan kantong hernia
sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi
hernia dibebaskan kalau ada perlekatan
kemudian di reposisi. Kantong dijahit-ikat
setinggi mungkin lalu dipotong
Herniotomy
• Leher hernia diikat dan digantungkan pada
conjoint tendon (pertemuan m. transversus
internus abdominis dan m. obliqus internus
abdominis)
Hernioraphy
• Dilakukan tindakan memperkecil anulus
inguinalis internus dan memperkuat dinding
belakang kanalis inguinalis
Hernioplasty
21. Konservatif
Sedatif, kompres es, posisi Trendelenberg hernia anak yang
inkarserasi
Tereposisi : operasi elektif
Gagal tereposisi : operasi emergensi
Pemakaian bantalan penyangga sebaiknya tidak dilakukan
PENATALAKSANAAN