SlideShare a Scribd company logo
HERNIA
Pembimbing
Dr.M.Afdol Martias, SpB
Meldawati siringo ringo
20520006
PENDAHULUAN
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi
suatu rongga melalui defek atau bagian lemah
dari dinding rongga bersangkutan pada hernia
abdomen, isi perut menonjol melalui defek
atau bagian lemah dari bagian muskulo-
aponeurotik dinding perut.
defenisi
• Hernia adalah adanya penonjolan peritoneum
yang berisi alat visera dari rongga abdomen
melalui suatu lokus minoris resistensieae baik
bawaan maupun didapat
epidemiologi
• 75% terjadi diinguinal.
• Yang lainnya dpt terjadi didaerah umbilikal
(perut)
• Pria > dari wanita
• hernia inguinalis lateralis lebihsering dari hernia
medialis, 2:1
• Smakin berambahnya usia, kemukinan terjadinya
hernia semakin besar. Yg disebabkan oleh kekuatan
otot-otot yg semakin melemah.
anatomi
• Kanalis inguinalis
Kanalis inguinalis dibatasi di kraniolateral oleh
anulus inguinalis internus yg merupakan bagian
terbuka dr fasfia transversalis dan aponeurosis
m.transversus abdominis. Di medial bawah,
diatas tuberkulum pubicum, kanal ini dibatasi
oleh anulus inguinalis eksternus. Atapnya ialah
aponeurosis m.oblikus eksternus, dan dasarnya
didapat ligamentum inguinale.
Pembagian hernia
1.Berdasarkan terjadinya;
1.Hernia congenital
2. Hernia akuisita
Pembagian hernia
• 2. HERNIA BERDASARKAN LETAKNYA:
1.Hernia diafragma
2.Hernia inguinal:
a.Herniainguinal medialis
b.Hernia inguinal lateralis
3. Hernia femoralis
4.Hernia umbilical
Gambar:herniafemoralis;
Gambar : hernia umbilical
Pembagian hernia
• 3. menurut sifatnya
1.Hernia reponible
2.Hernia irreponible
3.Hernia inkarserata
4. Hernia strangulata
Pembagian hernia
• Menurut Terlihat Dan Tidak Terlihatnya
• 1.hernia eksternal
• 2.hernia internal
Proses terjadinya hernia eksternal pada bayi
umumnya disebabkan penyakit kongenital,
yakni penyakit yang muncul ketika bayi dalam
kandungan dan umumnya tidak diketahui
penyebabnya.
PATOFISIOLOGI
• 1. hernia inguinalis
• Kanalis inguinalis dalam kanal yang normal pada fetus. Pada
bulan ke 8 dari kehamilan, terjadinya desensus
vestikulorum melalui kanal tersebut. Penurunan testis itu
akan menarik peritoneum ke daerah scrotum sehingga
terjadi tonjolan peritoneum yang disebut dengan prosesus
vaginalis peritonea. Bila bayi lahir umumnya prosesus ini
telah mengalami obliterasi, sehingga isi rongga perut tidak
dapat melalui kanalis tersebut. Tetapi dalam beberapa hal
sering belum menutup, karena testis yang kiri turun
terlebih dahulu dari yang kanan, maka kanalis inguinalis
yang kanan lebih sering terbuka. Dalam keadaan normal,
kanal yang terbuka ini akan menutup pada usia 2 bulan.
INSIDEN
• Hernia yang sering terjadi adalah hernia
inguinalis insidensnya 130/100.000 per tahun,
27% pada laki-laki dan 3% pada wanita. Dari
semua hernia, 25% adalah hernia
inguinalis. Dari semua hernia inguinalis 95%
adalah hernia inguinlais lateralis.
Gejala klinis
• Keluhan yang dirasakan dapat dari yang ringan hingga yang
berat. Karena pada dasarnya hernia merupakan isi rongga
perut yang keluar melalui suatu celah di dinding perut,
keluhan berat yang timbul disebabkan karena terjepitnya isi
perut tersebut pada celah yang dilaluinya (yang dikenla
sebagai strangulasi). Jika masih ringan, penonjolan yang
ada dapat hilang timbul. Benjolan yang ada tidak
• dirasakan nyeri atau hanya sedikit nyeri dan timbul jika kita
mengedan, batuk, atau mengangkat beban berat. Biasanya
tonjolan dapat hilang jika kita beristirahat.
• Jika pada benjolan yang ada dirasakan nyeri hebat, maka
perlu dipikirkan adanya penjepitan isi perut.
diagnosis
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan
pemeriksaan fisik. Benjolan akan membesar
jika penderita batuk, membungkuk,
mengangkat beban berat atau mengedan.
Pada hernia reponibel keluhan satu-satunya
adalah benjolan dilipat paha yang muncul
pada waktu berdiri, batuk, bersin, atau
mengedan dan menghilang setelah berbaring
Pemeriksaan tambahan
• USG
• CT Scan
• MRI
Penatalaksanaan
• .Konservatif
Pengobatan konservatif terbatas pada tindakan
melakukan reposisi dan pemakaian penyangga
atau penunjang untuk mempertahankan isi
hernia yang telah direposisi
• 2.Operatif
Pengobatan operatif merupakan satu-satunya
pengobatan hernia inguinalis yang rasional.
Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis
ditegakkan
Prinsip dasar oprasi hernia
• a. Herniotomi
Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong
hernia sampai kelehernya. Kantong dibuka dan isi
hernia dibebaskan kalau ada perlekatan,
kemudian direposisi, kantong hernia dijahit-ikat
setinggi mungkin lalu dipotong
b. Hernioplasti
Pada hernioplasti dilakukan tindakan
memperkecil anulus inguinalis internus dan
memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis
Gbr: letak-letak hernia
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to GRANULOMA PIOGENIKUM.pptx

Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Penyakit hernia
Penyakit herniaPenyakit hernia
Penyakit hernia
moncicool
 
Laporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan herniaLaporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan hernia
DuniaShare
 
HERNIA.pptx
HERNIA.pptxHERNIA.pptx
HERNIA.pptx
moli100
 
119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt
Zulfikar Fikar
 
Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012
fikri asyura
 
2. divertikel esofagus
2. divertikel esofagus2. divertikel esofagus
2. divertikel esofagus
Septian Muna Barakati
 
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisAsuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Arif Al-Amin
 
HERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptxHERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptx
19088samuel
 
Ileus obstruksi final
Ileus obstruksi finalIleus obstruksi final
Ileus obstruksi final
Feny Rafnasari
 
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptxPPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
AdindaNurulHuda1
 
Hernia pada anak
Hernia pada anakHernia pada anak
Hernia pada anak
asdar tadjuddin
 
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmknbvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
CyntiaAndrina1
 
Lp hernia
Lp herniaLp hernia
Bab 2 new
Bab 2 newBab 2 new
Bab 2 new
Misbah Saragih
 
Apendisitis Akut Pada Kehamilan
Apendisitis Akut Pada KehamilanApendisitis Akut Pada Kehamilan
Apendisitis Akut Pada Kehamilan
Phil Adit R
 
Analisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisisAnalisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisis
Kiki Taqiyyah
 

Similar to GRANULOMA PIOGENIKUM.pptx (20)

Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Penyakit hernia
Penyakit herniaPenyakit hernia
Penyakit hernia
 
Laporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan herniaLaporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan hernia
 
HERNIA.pptx
HERNIA.pptxHERNIA.pptx
HERNIA.pptx
 
119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt
 
Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012
 
2. divertikel esofagus
2. divertikel esofagus2. divertikel esofagus
2. divertikel esofagus
 
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisAsuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
 
HERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptxHERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptx
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Ileus obstruksi final
Ileus obstruksi finalIleus obstruksi final
Ileus obstruksi final
 
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptxPPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
PPT BEDAH ONKOLOGI, DIGESTIF, ORTHOPEDI - MEDSTAR X CHIEF UKDI.pptx
 
Hernia pada anak
Hernia pada anakHernia pada anak
Hernia pada anak
 
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmknbvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
 
Lp hernia
Lp herniaLp hernia
Lp hernia
 
Bab 2 new
Bab 2 newBab 2 new
Bab 2 new
 
Apendisitis Akut Pada Kehamilan
Apendisitis Akut Pada KehamilanApendisitis Akut Pada Kehamilan
Apendisitis Akut Pada Kehamilan
 
Analisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisisAnalisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisis
 

Recently uploaded

Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
nursarinindya
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 

Recently uploaded (12)

Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 

GRANULOMA PIOGENIKUM.pptx

  • 2. PENDAHULUAN Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari bagian muskulo- aponeurotik dinding perut.
  • 3. defenisi • Hernia adalah adanya penonjolan peritoneum yang berisi alat visera dari rongga abdomen melalui suatu lokus minoris resistensieae baik bawaan maupun didapat
  • 4. epidemiologi • 75% terjadi diinguinal. • Yang lainnya dpt terjadi didaerah umbilikal (perut) • Pria > dari wanita • hernia inguinalis lateralis lebihsering dari hernia medialis, 2:1 • Smakin berambahnya usia, kemukinan terjadinya hernia semakin besar. Yg disebabkan oleh kekuatan otot-otot yg semakin melemah.
  • 5. anatomi • Kanalis inguinalis Kanalis inguinalis dibatasi di kraniolateral oleh anulus inguinalis internus yg merupakan bagian terbuka dr fasfia transversalis dan aponeurosis m.transversus abdominis. Di medial bawah, diatas tuberkulum pubicum, kanal ini dibatasi oleh anulus inguinalis eksternus. Atapnya ialah aponeurosis m.oblikus eksternus, dan dasarnya didapat ligamentum inguinale.
  • 6.
  • 7.
  • 9. Pembagian hernia • 2. HERNIA BERDASARKAN LETAKNYA: 1.Hernia diafragma 2.Hernia inguinal: a.Herniainguinal medialis b.Hernia inguinal lateralis 3. Hernia femoralis 4.Hernia umbilical
  • 11. Gambar : hernia umbilical
  • 12. Pembagian hernia • 3. menurut sifatnya 1.Hernia reponible 2.Hernia irreponible 3.Hernia inkarserata 4. Hernia strangulata
  • 13. Pembagian hernia • Menurut Terlihat Dan Tidak Terlihatnya • 1.hernia eksternal • 2.hernia internal Proses terjadinya hernia eksternal pada bayi umumnya disebabkan penyakit kongenital, yakni penyakit yang muncul ketika bayi dalam kandungan dan umumnya tidak diketahui penyebabnya.
  • 14. PATOFISIOLOGI • 1. hernia inguinalis • Kanalis inguinalis dalam kanal yang normal pada fetus. Pada bulan ke 8 dari kehamilan, terjadinya desensus vestikulorum melalui kanal tersebut. Penurunan testis itu akan menarik peritoneum ke daerah scrotum sehingga terjadi tonjolan peritoneum yang disebut dengan prosesus vaginalis peritonea. Bila bayi lahir umumnya prosesus ini telah mengalami obliterasi, sehingga isi rongga perut tidak dapat melalui kanalis tersebut. Tetapi dalam beberapa hal sering belum menutup, karena testis yang kiri turun terlebih dahulu dari yang kanan, maka kanalis inguinalis yang kanan lebih sering terbuka. Dalam keadaan normal, kanal yang terbuka ini akan menutup pada usia 2 bulan.
  • 15. INSIDEN • Hernia yang sering terjadi adalah hernia inguinalis insidensnya 130/100.000 per tahun, 27% pada laki-laki dan 3% pada wanita. Dari semua hernia, 25% adalah hernia inguinalis. Dari semua hernia inguinalis 95% adalah hernia inguinlais lateralis.
  • 16. Gejala klinis • Keluhan yang dirasakan dapat dari yang ringan hingga yang berat. Karena pada dasarnya hernia merupakan isi rongga perut yang keluar melalui suatu celah di dinding perut, keluhan berat yang timbul disebabkan karena terjepitnya isi perut tersebut pada celah yang dilaluinya (yang dikenla sebagai strangulasi). Jika masih ringan, penonjolan yang ada dapat hilang timbul. Benjolan yang ada tidak • dirasakan nyeri atau hanya sedikit nyeri dan timbul jika kita mengedan, batuk, atau mengangkat beban berat. Biasanya tonjolan dapat hilang jika kita beristirahat. • Jika pada benjolan yang ada dirasakan nyeri hebat, maka perlu dipikirkan adanya penjepitan isi perut.
  • 17. diagnosis • Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik. Benjolan akan membesar jika penderita batuk, membungkuk, mengangkat beban berat atau mengedan. Pada hernia reponibel keluhan satu-satunya adalah benjolan dilipat paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin, atau mengedan dan menghilang setelah berbaring
  • 19. Penatalaksanaan • .Konservatif Pengobatan konservatif terbatas pada tindakan melakukan reposisi dan pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi • 2.Operatif Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan hernia inguinalis yang rasional. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis ditegakkan
  • 20. Prinsip dasar oprasi hernia • a. Herniotomi Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai kelehernya. Kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi, kantong hernia dijahit-ikat setinggi mungkin lalu dipotong b. Hernioplasti Pada hernioplasti dilakukan tindakan memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis
  • 22.